978
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia
Litha Respati
PERANCANGAN TRIWULAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA
PADA PIT 5F PT WIJAYA MANDIRI ENERGI
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia Litha Respati
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Indonesia
Email: alfiyandaahmad99@gmail.com
Abstrak
PT Wijaya Mandiri Energi (selanjutnya akan di tulis PT WME) merupakan salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang kontraktor penambangan dengan menyediakan jasa pengupasan tanah penutup dan
pengangkutan batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Desain PIT berdasarkan rekomendasi
geometri lereng. Pembuatan database geologi yang merupakan gabungan antara data bor eksplorasi yang
berupa data survey dan data lithology dari titik bor yang dikorelasikan. Data ini memberikan informasi yang
meyakinkan mengenai ekuivalensi satuan dari titik bor tersebut. Pada saat ini PT WME akan membuka pit
baru yaitu pit 5f dengan total cadangan volume overburden 4.001.491,46 bcm dengan jumlah cadangan
batubara 654.777,66 mt. PT WME menggunakan Doosan 530-LCV untuk melakukan overburden removal
dengan produktivitas total dari seluruh alat gali muat sebesar 1.032 bcm/jam yang terdiri dari 4 fleet yaitu
DS-01 sebesar 268,40 bcm/jam, DS-02 sebesar 271,39 bcm/jam, DS-03 sebesar 254,31 bcm/jam, dan DS-04
sebesar 238.47 bcm/jam. Pada coal getting PT WME menggunakan unit gali muat Doosan 520 LCV-50
dengan produktivitas sebesar 218,72 ton/jam. Dari total perhitungan produktivitas tersebut, maka
penambangan pada pit 5f ini akan berlangsung selama 12 bulan.
Kata kunci: Produktivitas, Coal Getting, Overbuden Removal
Abstract
PT Wijaya Mandiri Energi (hereinafter to be written PT WME) is one of the private companies engaged in
mining contracting by providing cover soil stripping and coal transportation services. The purpose of this
study is to make a PIT Design based on slope geometry recommendations. Making a geological database
which is a combination of exploration drill data in the form of survey data and lithology data from correlated
drill points. This data provides convincing information about the unit equivalence of the drill point. At this
time PT WME will open a new pit, namely pit 5f with total overburden volume reserves of 4,001,491.46 bcm
with total coal reserves of 654,777.66 mt. PT WME uses Doosan 530-LCV to perform overburden removal
with a total productivity of all loading and digging equipment of 1,032 bcm / hour consisting of 4 fleets,
namely DS-01 of 268.40 bcm / hour, DS-02 of 271.39 bcm / hour, DS-03 of 254.31 bcm / hour, and DS-04 of
238.47 bcm / hour. In coal getting, PT WME uses the Doosan 520 LCV-50 loading and digging unit with a
productivity of 218.72 tons / hour. From the total productivity calculation, mining in pit 5f will last for 12
months.
Keywords: Productivity, Coal Getting, Overbuden Removal
PENDAHULUAN
Batubara adalah salah satu bahan galian yang strategis dan juga merupakan salah satu bahan
energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional (Buli, 2018). Dengan
semakin besarnya kebutuhan akan pasokan batubara, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun
eksport serta semakin meluasnya pemanfaatan, maka perusahaan-perusahaan yang memproduksi
batubara harus meningkatkan kemampuan produksinya dengan cara pengoptimalan kegiatan
penambangannya (Firdaus & Yulhendra, 2023; Prasmoro & Hasibuan, 2018).
Berbagai macam metode penambangan batubara dapat dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan serta memaksimalkan produksi (Martadinata & Sepriadi, 2019). Salah satu usaha yang
dilakukan perusahaan agar dapat mengoptimalkan produksi yaitu dengan perencanaan dan perancangan
yang baik (Aulia & Ikhwana, 2012). Untuk memaksimalkan jumlah cadangan yang dimiliki, maka
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 12, Desember 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
979
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia
Litha Respati
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada
PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
dibuat perencanaan dan perancangan penambangan dimulai dari perencanaan jangka panjang yang biasa
disebut Life of Mine plan (LOM) Pranata & Yulhendra, (2021), rencana tahunan, rencana bulanan,
rencana mingguan, rencana harian, dan rencana pershift (Hakim et al., 2020). Perencanaan dan
perancangan tambang merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam suatu kegiatan penambangan
untuk menjamin operasi penambangan yang akan dilakukan terkoordinasi dan sesuai dengan target yang
direncanakan. Lalu akan dilakukan perhitungan volume void yang terbentuk setelah penambangan
selesai untuk mempermudah kegiatan backfilling dikemudian hari.
PT Wijaya Mandiri Energi (selanjutnya akan di tulis PT WME) merupakan salah satu perusahaan
swasta yang bergerak di bidang kontraktor penambangan dengan menyediakan jasa pengupasan tanah
penutup dan pengangkutan batubara. Salah satu klien PT WME adalah PT Bara Setiu Indonesia
(selanjutnya akan di tulis PT BSI) job site Sandeley, Kabupaten Paser. Pada saat ini PT WME akan
membuka pit baru yaitu pit 5f. Untuk mengetahui bagaimana perancangan desain pit, berapa volume
overburden dan batubara yang ada di site Sandeley dengan batasan striping ratio 6,5.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat Desain PIT berdasarkan rekomendasi geometri
lereng. Menghitung volume Overburden dan cadangan Batubara yang terpindahkan berdasarkan pit
limit penambangan. Menentukan produksi OB removal dan coal getting triwulan 1 sampai triwulan 4.
METODE PENELITIAN
Pembuatan database geologi yang merupakan gabungan antara data bor eksplorasi yang berupa
data survey dan data lithology dari titik bor yang dikorelasikan. Data ini memberikan informasi yang
meyakinkan mengenai ekuivalensi satuan dari titik bor tersebut. Lalu setelah membuat database geologi
dilanjutkan dengan membuat Kontur struktur yang merupakan data yang menggambarkan posisi atau
letak batubara yang ada dibawah permukaan dengan diketahui elevasi tiap kontur. Tujuan dari
pembuatan kontur struktur yaitu untuk menentukan pola penyebaran lapisan batubara roof (lapisan atas)
dan floor (lapisan bawah) serta memberikan gambaran arah dan kemiringan batubara. Setelah membuat
kontur struktur itu maka dapat dibuat cropline batu bara. Cropline ini merupakan garis khayal yang
menghubungkan titik-titik (outcrop) perpotongan kontur topografi dengan kontur struktur Batubara
(Febrian, 2014). Cropline dibuat dengan tujuan untuk menentukan batas pit yang akan dibuat (Bombang
et al., 2020). Untuk membuat suatu rancangan penambangan, harus terlebih dahulu ditentukan basepit.
Pembuatan basepit mengacu pada nilai request level dimana request level merupakan batas kedalaman
akhir dari proses penambangan.
Setelah pembuatan basepit, maka selanjutnya dilakukan perancangan desain pit berupa highwall
dan sidewall dimana geometri perancangan tersebut menggunakan data rekomendasi lereng dari
perusahaan. Pembuatan desain pit dilakukan hingga seluruh sisi dari rancangan melewati dari topografi
(Sepriadi & Prastowo, 2019). Setelah pembuatan desain pit, selanjutnya dibuat suatu konstruksi dari
desain pit tersebut dalam bentuk model blok. Pembuatan konstruksi model blok bertujuan untuk
menghitung estimasi cadangan guna mendapatkan pit yang optimal dengan batasan nilai striping ratio
yang telah ditentukan oleh Perusahaan (Nugroho, 2022). Setelah pembuatan model blok maka akan
dilakukan perhitungan jumlah cadangan batubara dan volume overburden. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan metode model blok dengan rumus bidang ruang balok atau prisma. Perhitungan
menggunakan bantuan Microsoft Excel berupa tabulasi data yang berisi volume overburden dan tonase
batubara yang bertujuan untuk menentukan nilai stripping ratio yang sesuai dengan target produksi
perusahaan.
Selanjutnya dilakukan perancangan sequence tambang yang merupakan salah satu cara yang
dilakukan untuk memanajemen jadwal produksi pada tambang yaitu dengan cara membagi desain pit
menjadi blok-blok penambangan dengan jumlah produksi yang ingin dicapai setiap bulan dan tahunnya.
980
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia
Litha Respati
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada
PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rancangan Geometri Slope
Slope pit limit merupakan slope yang berada pada batas akhir dari desain pit (Aswandi
& Yulhendra, 2019). Slope ini tidak akan diloading lagi kecuali ada redesign dari perusahaan
karena beberapa alasan. Untuk geometri slope pit limit adalah sebagai berikut:
Tinggi single slope : 10 meter
Lebar bench : 5 meter
Sudut single slope : 50˚
Sudut overall slope : 40˚
Gambar 1 Geometri Slope pada Pit
Pit Limit Penambangan
Penentuan batas luasan area penambangan ditentukan berdasarkan resgraph dan nilai SR
yang ditentukan Perusahaan (Munir et al., 2023). Selanjutnya, berdasarkan jumlah target
produksi yang ditentukan perusahaan dan kemampuan alat produksi alat gali-muat untuk
menentukan perancangan desain pit bulanan. Jumlah target produksi per bulan yang ditentukan
perusahaan sebesar 42.000ton batubara, batas stripping rasio (SR) maksimum 6,5 bcm/ton
dengan total produksi overburden 4.001.491,55 bcm. Luas bukaan pit ini seluas 27,8 ha.
Elevasi tertinggi +32 meter dan elevasi terendah -20 meter.
Gambar 2 Limit Pit 5f
981
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia
Litha Respati
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada
PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Rancangan Desain Pit Triwulan I Triwulan IV
Desain sequence pit tahunan dirancang memenuhi kebutuhan target produksi tahunan
rencana dengan estimasi jumlah cadangan rata-rata sebesar 42.000 mt batubara, stripping ratio
maksimal 6,5 bcm/ton (Fahmi, 2022; Ikhwal & Murad, 2019). Geometri penambangan pada
pit limit yang telah ditentukan dengan tinggi jenjang tunggal 10 m, lebar safety bench 5 m,
lebar working bench 30 m, sudut kemiringan jenjang final highwall 40˚. Untuk geometri slope
temporary ditentukan dengan sudut single slope 60˚, tinggi slope 5 dan lebar bench 3 m.
Penentuan desain penambangan bulanan ditentukan berdasarkan jumlah kapasitas produksi
bulanan (Martadinata & Sepriadi, 2019).
Tabel 1 Plan Produksi
Mouth
Coal (mt)
SR
Triwulan I
137,866.54
6.83
Triwulan II
180,823.22
6.00
Triwulan III
195,729.43
6.00
Triwulan IV
141,787.07
5.64
Total
656,206.25
6.12
Gambar 2 Desain Sequence Penambangan
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Wijaya Mandiri Energi didapat kesimpulan bahwa
Rancangan desain pit dengan mengikuti Geometri lereng rekomendasi Dengan tinggi 10 meter dan lebar
bench 5 meter dan dibatasi dengan Stripng Ratio 6,5 dihasilkan desain pit dengan luas 27,8 Ha, dengan
kedalaman mencapai -20 Mdpl dan ketinggian pit mencapai +32Mdpl. Dari perancangan pit limit yang
telah dibuat, didapat total overburden sebesar 4.001.491,5 bcm dan Total Coal 656.206,25 mt. Pada
triwulan I produksi OB sebesar 942,261.03 bcm dan Batubara sebesar 137,866.54 mt, triwulan II
produksi OB sebesar 1,084,939.31 bcm dan batubara sebesar 180,823.22 mt, triwulan III produksi OB
sebesar 1,174,376.57 bcm dan Batubara sebesar 195,729.43 mt, dan pada triwulan IV produksi OB
sebesar 799,914.64 bcm dan Batubara sebesar 141,787.07 mt.
BIBLIOGRAPHY
Aswandi, D., & Yulhendra, D. (2019). Redesain Rancangan Ultimate Pit Dengan Menggunakan
982
Ahmad Alfiyanda, Windhu Nugroho, Henny Magdalena, Harjuni Hasan, Lucia
Litha Respati
Perancangan Triwulan Sequence Penambangan Batubara Pada
PIT 5F PT Wijaya Mandiri Energi
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Software Minescape 4.118 Di Pit S41 Pt. Energi Batu Hitam Kecamatan Muara Lawa & Siluq
Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Bina Tambang, 4(1), 153164.
Aulia, D., & Ikhwana, A. (2012). Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Sutra Dengan
Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Di Pabrik Sutra Tiga Putra). Jurnal
Kalibrasi, 10(1).
Bombang, H., Balfas, M. D., & Trides, T. (2020). Estimasi Cadangan Batubara Tertambang Dengan
Menggunakan Metode Triangular Grouping Pada Pit 6 Pt Arini Kabupaten Kutai Kartanegara
Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral Ft Unmul, 8(1).
Buli, W. (2018). Strategi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Melalui Pembenahan Kelembagaan
Pertambangan Batubara Tanpa Izin Studi Kasus Di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera
Selatan. Universitas Lampung.
Fahmi, M. (2022). Perancangan Desain Pit Penambangan Batubara Untuk Memenuhi Target Produksi
Pada Pt. X. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 2532.
Febrian, D. T. (2014). Rancangan Desain Pit Batubara Di Pt Cakra Persada Mandiri Mining (Pt Cpmm)
Desa Panaan, Kec. Bintan Ara Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.
Firdaus, F., & Yulhendra, D. (2023). Perencanaan Sequence Penambangan Batubara Triwulan 1 Tahun
2022 Pt. Bima Putra Abadi Citranusa, Desa Lubuk Betung, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten
Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Bina Tambang, 8(1), 145160.
Hakim, A., Dwiatmoko, M. U., & Melati, S. (2020). Review Kemajuan Tambang Bulan November
2019 Dan Perencanaan Tambang Bulan Desember 2019 Di Tambang Terbuka Batubara.
Ikhwal, R. F., & Murad, M. (2019). Perhitungan Sumberdaya Batubara Dan Permodelan Pit 2 Pada Pt.
Andhika Yoga Pratama (Ayp), Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Bina Tambang,
4(1), 297306.
Martadinata, M. A. J., & Sepriadi, S. (2019). P Pemodelan Desain Pit Dan Sequence Penambangan
Batubara Untuk Memenuhi Target Produksi Dengan Menggunakan Software Minescape 4.119 Di
Pt Bukit Asam, Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Jurnal Teknik Patra Akademika, 10(02),
7685.
Munir, A. S., Thamsi, A. B., Ismail, R. M., Anwar, H., & Wakila, M. H. (2023). Perencanaan Pit Jangka
Menengah Berdasarkan Update Survei Pada Pit 3 Selatan Pt Tubindo Provinsi Kalimantan Utara.
Jurnal Pertambangan, 7(2), 5360.
Nugroho, D. S. (2022). Rancangan Kemajuan Penambangan Feldspar Berdasarkan Pit Optimisasi Di
Cv. Biru Langit, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Upn’veteran" Yogyakarta.
Pranata, H., & Yulhendra, D. (2021). Rancangan Pelaksanaan Eksploitasi Nikel Pada Blok X Pt
Paramitha Persada Tama Desa Boenaga Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara. Bina Tambang, 6(5), 218231.
Prasmoro, A. V., & Hasibuan, S. (2018). Optimasi Kemampuan Produksi Alat Berat Dalam Rangka
Produktifitas Dan Keberlanjutan Bisnis Pertambangan Batubara: Studi Kasus Area Pertambangan
Kalimantan Timur. Jurnal Operations Excellence: Journal Of Applied Industrial Engineering,
10(1), 116.
Sepriadi, S., & Prastowo, A. M. (2019). A Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Kesetimbangan
Batas Pada Lereng High Wall Pit 1 Utara Tambang Banko Barat Menggunakan Software
Geostudio Slope/W 2018 Di Pt Bukit Asam, Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Jurnal Teknik
Patra Akademika, 10(01), 5875.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License