Jurnal Sosial
dan Teknologi (SOSTECH) Volume 4,
Number 3, Maret 2024
SISTEM PENDAFTARAN LAYANAN INTERNET DI SEKOLAH MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER 4 Rizko Imsar1, Efmi Maiyana2 Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia Email: [email protected], [email protected] |
|
|
Abstrak Internet sudah menjadi
kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap orang termasuk anak sekolah,
artikel ini membahas tentang implementasi sistem registrasi layanan internet
di sekolah dengan menggunakan Framework CodeIgniter 4. Tujuan utamanya
adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mempermudah siswa
dalam mengakses informasi pendidikan melalui internet. Dengan menggunakan
teknologi CodeIgniter 4, aplikasi ini dirancang untuk memberikan akses
yang cepat dan efisien untuk mendaftar sebuah layanan. Fokusnya adalah untuk
memastikan siswa dapat dengan mudah mengakses sumber-sumber pendidikan yang
tersedia di internet untuk mendukung perkembangan akademis mereka. Sekolah
yang telah menerapkan sistem jaringan internet di lingkungannya memberikan
pengaruh yang besar terhadap kinerja warga sekolah, dengan kata lain internet
memudahkan siswa untuk mendapatkan wawasan baru dan pengalaman belajar yang
baru pula. Dengan demikian, peningkatan ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih baik bagi para siswa di era digital ini. � Kata kunci: internet,pendaftaran layanan internet, sekolah digital Abstract The
internet has become a necessity that must be owned by everyone including
school children, this article discusses the implementation of an internet
service registration system at school using the CodeIgniter 4 Framework. The
main goal is to improve the quality of learning by making it easier for
students to access educational information via the internet. Using
CodeIgniter 4 technology, this application is designed to provide fast and
efficient access to register for a service. The focus is on ensuring students
can easily access educational resources available on the internet to support
their academic development. Schools that have implemented an internet network
system in their environment have a great influence on the performance of the
school community, in other words, the internet makes it easier for students
to gain new insights and new learning experiences as well. Thus, this
improvement is expected to provide a better educational experience for
students in this digital era. Keywords: internet,
internet service registration, digital school |
Bangkitnya media sosial dan
revolusi industri 4.0 memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan di
sekolah. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar anak
didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik (Muis and
Pitra 2021).
Majunya perkembangan teknologi seperti internet telah mengubah cara belajar dan
mencari informasi, termasuk dalam konteks pendidikan disekolah (Lestari 2018).
Salah satu yang mendukung efektifitas penggunaan internet dalam pembelajaran
adalah karena adanya prinsip tidak terbatas ruang dan waktu (Kurniawan
and Rofiah 2020). Dengan adanya jaringan
internet di sekolah, siswa memiliki potensi akses ke sumber belajar yang lebih
luas dan beragam dan dapat dilakukan dimana saja kapan saja. Namun, penggunaan
internet dalam pendidikan juga membawa dampak negatif dan tantangan dalam
menghadapinya (Muis and Pitra 2021).
Dalam Undang-Undang No. 35
Tahun 2014 tentang Peraturan Perlindungan Anak dalam Jaringan, diatur bahwa
anak memiliki hak untuk mendapatkan akses terhadap informasi yang bermanfaat
dan mendukung perkembangan mereka (Analiya and
Arifin 2022).
Namun, penggunaan internet juga menimbulkan risiko terhadap privasi dan
keamanan anak, yang harus diatasi dengan pengawasan dan perlindungan yang
memadai.
Perancangan jaringan komputer
harus sesuai dengan kebutuhan instansi terkait. Instansi yang banyak menerapkan
jaringan komputer adalah di bidang pendidikan, terutama di sekolah dan
Kecepatan akses internet dapat mempengaruhi kinerja sekolah (Tangkowit,
Palilingan, and Liando 2021). Dengan mendaftar dan
menggunakan internet disekolah siswa dapat menjadi lebih aktif, serta internet
dapat digunakan sebagai salah satu penunjang di dalam pembelajaran (�zyurt, �zyurt, and Baki 2013).
Meskipun menggunakan Internet memiliki banyak manfaat positif, mereka juga
memiliki efek negatif yang dapat dialami oleh pengguna Internet tersebut.
Internet telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Adanya jejaring
sosial juga memungkinkan siswa saling bertukar informasi tentang IPTEK (Rusito 2021).
Penggunaan internet sebagai
alat pembelajaran di sekolah merupakan langkah inovatif yang sangat bermanfaat
untuk mengatasi masalah-masalah dalam dunia pendidikan saat ini. Inovasi ini
memberikan banyak dampak positif, seperti memperbaiki aksesibilitas,
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran (Anshori 2017).
Selain itu, juga membuka peluang baru untuk pengembangan kurikulum yang lebih
dinamis dan memberikan solusi terhadap berbagai kendala yang mungkin timbul
dalam dunia pendidikan (Rahman 2021). Dengan demikian, siswa dapat berbagi file dan
menggunakan aplikasi secara bersama-sama melalui server atau workstation
masing-masing. Hal ini mempermudah kolaborasi dan meningkatkan efisiensi dalam
pembelajaran (Supriyanto
2013).
Penelitian sebelumnya
melalui observasi telah menunjukkan bahwa penggunaan internet di sekolah dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan memperluas wawasan mereka. Namun,
kendala teknis seperti kecepatan koneksi internet yang rendah dan kurangnya
pengawasan telah menghambat potensi penggunaan internet secara optimal dalam
pendidikan (Waluyo and Sukatiman 2021). Berdasarkan hasil dari analisis penelitian, terdapat beberapa
kekurangan terutama pada manajemen jaringan internet dan batasan akses
user/siswa yang terlalu bebas dalam mengakses internet sehingga siswa dapat
dengan mudah mengakses konten-konten negatif yang tidak ada hubungan dalam
pendidikan (Purwanto, Kusrini,
and Huizen 2017).
Internet sebenarnya merupakan sumber belajar
alternatif yang sangat efektif dan efisien. Seiring berjalannya waktu, sumber
belajar konvensional seperti buku dan pengajar semakin terbatas dalam hal
jumlah dan distribusi (Andrianingsih and
Mustika 2022). Untuk maksimalkan pemanfaatan jaringan internet
di sekolah, diperlukan upaya lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu dibangun
sebuah sistem yang bertujuan memberi layanan internet di sekolah agar dapat
digunakan oleh siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif
dan optimal, sambil mengatasi kendala yang mungkin muncul. Dengan langkah ini,
diharapkan guru dan siswa di masa depan dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan
internet secara efektif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
.
Metodologi penelitian dalam kajian ini mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif dengan penerapan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, sumber data diperoleh melalui teknik penelitian kepustakaan (library study) yang merujuk pada sumber-sumber yang tersedia secara daring maupun luring, seperti jurnal ilmiah, buku, dan berita yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Informasi dari sumber-sumber tadi dikumpulkan melalui diskusi dan dihubungkan satu sama lain untuk menyusun analisis data. Hasil analisis data dikumpulkan dalam bentuk laporan penelitian, yang terstruktur dalam beberapa bab, yakni pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan
Dalam membangun aplikasi untuk mendaftar pada layanan internet disekolah, peneliti akan menguraikan langkah-langkah dan prosedur yang dibutuhkan nantinya dalam sebuah sistem yang sederhana. Peneliti akan merancang logika serta desain dari sistem pendaftaran layanan internet disekolah.
a. Kebutuhan Pengguna
User (pengguna) system yang akan menggunakan layanan pendafaran jaringan internet disekolah ini salah satunya yaitu siswa (Lau et al. 2018). Siswa membutuhkan akses internet yang stabil dan cepat agar dapat belajar secara online tanpa hambatan (Rosyidah and Ismeirita 2023). Siswa membutuhkan konten internet yang aman dan terpercaya untuk dapat mencari informasi yang relevan untuk pelajaran mereka. Siswa juga membutuhkan kemudahan dalam mengakses sumber daya digital seperti e-book atau video pembelajaran online yang diberikan untuk membantu proses pembelajaran (Lau et al. 2018).
b. Kebutuhan Sistem
Kebutuhan system dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional
1. Kebutuhan Fungsional
Ini adalah kebutuhan yang berkaitan dengan fitur atau fungsi yang harus ada di sistem agar bisa dipakai untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran dan manajemen jaringan internet di sekolah.
� Sistem ini harus bisa menyediakan tempat pendaftaran bagi siswa baru yang akan diberikan akses ke jaringan internet sekolah
� Sistem ini harus bisa menyediakan akses login untuk terkoneksi ke internet sekolah
� Sistem ini bisa memantau log penggunaan internet oleh siswa.
2. Kebutuhan No-Fungsional
Ini adalah kebutuhan yang tidak terkait dengan fitur atau fungsi utama dari sistem, namun lebih pada bagaimana kualitas, performa, dan keamanan dari sistem itu sendiri.
� Sistem ini harus cepat dan responsif dalam memberikan layanan kepada pengguna.
� Sistem ini harus mudah digunakan oleh pengguna tanpa perlu mengalami kesulitan.
� Sistem ini harus mampu menangani banyaknya data yang diakses oleh pengguna.
c. Modeling
Sebelum dikembangkan, peneliti melakukan modeling menggunakan rancangan berupa diagram untuk menggambarkan logika yang akan terjadi pada aplikasi atau sistem.
1. Diagram Activity Register
Gambar 1 Siswa Melakukan Registrasi Terlebih Dahulu
2. Diagram Activity Login
Gambar 2 Siswa Melakukan Login Ke Sistem
d. Desain Aplikasi
1. Tampilan Utama/Home
Gambar 3 Tampilan awal aplikasi sebelum siswa melakukan login
2. Halaman Pendaftaran Baru
Gambar 4 Tampilan registrasi untuk pendaftaran akun baru siswa
3. Halaman Untuk Login
Gambar 5 Tampilan halaman login untuk siswa yang sudah melakukan registrasi
4. Tampilan Status Telah Login
Gambar 6 Tampilan menunjukan siswa telah terdaftar dan siap diberikan layanan
5. Tampilan Jumlah Siswa Yang Mendaftar
Gambar 7 Halaman yang menampilkan jumlah siswa yang terdaftar disistem
6. Tampilan Laporan Siswa Yang Terdaftar
Gambar 8 Halaman yang menampilkan semua
laporan siswa yang terdaftar disistem
7. Relasi Tabel Siswa dengan Tabel Perangkat
Gambar 9. Relasi hubungan tabel siswa dengan tabel device
KESIMPULAN
Sekolah yang sudah menerapkan sistem jaringan
internet dilingkungannya itu memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja
warga disekolah itu, dengan kata lain adanya internet memudahkan siswa dalam
mendapatkan wawasan baru dan pengalaman belajar yang baru juga. Akan tetapi
menggunakan jaringan disekolah tidak selamanya juga akan berjalan mulus sebab
akan sekolah akan mengalami suatu problematika baik itu segi teknis seperti
koneksi terputus maupun secara psikoligi seperti siswa yang kecanduan internet
sehingga buku mulai dilupakan.
Analiya, Tri Rizky, and Ridwan
Arifin. 2022. �Perlindungan Hukum Bagi Anak Dalam Kasus Bullying Menurut
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Di Indonesia.� Journal
of Gender And Social Inclusion In Muslim Societes 3(1):125�44.
Andrianingsih, Rahmi, and Dea Mustika. 2022. �Pemanfaatan
Internet Sebagai Sumber Belajar Siswa Di Kelas Rendah Sekolah Dasar.� Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6(6):6164�72. doi:
10.31004/obsesi.v6i6.3388.
Anshori, Sodiq. 2017. �Pemanfaatan TIK Sebagai Sumber Dan
Media Pembelajaran Di Sekolah.� Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn
Dan Sosial Budaya 1(1).
Kurniawan, Muhammad Ragil, and Nurul Hidayati Rofiah. 2020.
�Pola Penggunaan Internet Di Lingkungan Sekolah Dasar Se-Kota Yogyakarta.� Southeast
Asian Journal of Islamic Education 2(2):93�105. doi:
10.21093/sajie.v2i2.1930.
Lau, Kwok Hung, Tri Lam, Booi Hon Kam, Mathews Nkhoma, Joan
Richardson, and Susan Thomas. 2018. �The Role of Textbook Learning Resources in
E-Learning: A Taxonomic Study.� Computers & Education 118:10�24.
Lestari, Sudarsri. 2018. �Peran Teknologi Dalam Pendidikan Di
Era Globalisasi.� EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2(2):94�100.
Muis, Andy, and Sri Pitra. 2021. �Peranan Internet Sebagai
Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta
Didik Kelas XI Di Sma Muhammadiyah Parepare.� Jurnal Al-Ibrah
10(1):189�222.
�zyurt, �zcan, Hacer �zyurt, and Adnan Baki. 2013. �Design
and Development of an Innovative Individualized Adaptive and Intelligent
E-Learning System for Teaching�Learning of Probability Unit: Details of
UZWEBMAT.� Expert Systems with Applications 40(8):2914�40.
Purwanto, Purwanto, Kusrini Kusrini, and Roy Rudolf Huizen.
2017. �Manajemen Jaringan Internet Sekolah Menggunakan Router Mikrotik Dan
Proxy Server.� Respati 11(32). doi: 10.35842/jtir.v11i32.117.
Rahman, Danial. 2021. �Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber
Belajar Dan Informasi.� Jurnal Perpustakaan Dan Informasi 1(1):9�14.
Rosyidah, Aulia Nurul, and Ismeirita Ismeirita. 2023.
�Analisis Penggunaan Media Sosial Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik
(Studi Kasus Di Smpn 20 Bekasi).� Research and Development Journal of
Education 9(1):34�44.
Rusito. 2021. Teknologi Internet, Dasar Internet, Internet
of Things (IOT) Dan Bahasa HTML. Vol. 53.
Supriyanto. 2013. Jaringan Dasar Jaringan Dasar | I.
Tangkowit, Aprilyano Ekklesia, Verry Ronny Palilingan, and
Olivia Eunike Selvie Liando. 2021. �ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.� Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi 1(1):69�82. doi: 10.53682/edutik.v1i1.1044.
Waluyo, Waluyo, and Sukatiman Sukatiman. 2021. �Peningkatan
Minat Guru Pada Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Berkarakter Pembelajaran
Abad-21.� Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 13(2):359�80.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License