153
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
PENGGUNAAN SOFTWARE POWER POINT DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KEPERAWATAN 1 DI SMK GENUS
BUKITTINGGI
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia
nellalestari45@gmail.com, lizafamuth@yahoo.com
Abstrak
Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan. Teknologi kumputer
menawarkan berbagai kemungkinan dan kemudahan menghasilkan dan mengolah audio-visual sehingga
pembuatan media pembelajaran yang lebih maju dan variatif dapat dilakukan. Microsoft mengembangakan
salah satu program (software) yang dapat digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan materi
kepada audiens, termasuk di dalam proses pembelajaran di sekolah, yakni Microsoft Power Point. Program
ini selain untuk presentasi, juga menyediakan berbagai fasilitas untuk berkreasi, mengolah, dan mengimput
file audio maupun visual..
Kata kunci: Software, Power Point, Hasil Belajar
Abstract
Education is a process with certain methods so that people gain knowledge, understanding, and how to
behave according to needs. Computing technology offers various possibilities and ease of producing and
processing audio-visual so that the creation of more advanced and varied learning media can be done.
Microsoft developed one program (software) that can be used as a tool to present material to the audience,
including in the learning process at school, namely Microsoft Power Point. This program in addition to
presentations, also provides various facilities for creating, processing, and imputing audio and visual files
Keywords: Software, Power Point, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan.
(Widhayanti & Abduh, 2021)Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan menyampaikan pesan dan isi pelajaran pada saat
itu.(Warkintin & Mulyadi, 2019)
Teknologi kumputer menawarkan berbagai kemungkinan dan kemudahan menghasilkan dan
mengolah audio-visual sehingga pembuatan media pembelajaran yang lebih maju dan variatif dapat
dilakukan.(Susmiati, 2021) Microsoft mengembangakan salah satu program (software) yang dapat
digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan materi kepada audiens, termasuk di dalam proses
pembelajaran di sekolah, yakni Microsoft Power Point.(Suhernawati et al., 2020) Program ini selain
untuk presentasi, juga menyediakan berbagai fasilitas untuk berkreasi, mengolah, dan mengimput file
audio maupun visual.(Rizal, R. et al., 2021)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di SMK Genus Bukitinggi khususnya
wawancara terhadap guru informatika bahwa ada beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam
proses belajar mengajar.(Parnabhakti & Puspaningtyas, 2020) Permasalahan yang sering muncul di
kelas adalah motivasi belajar siswa rendah, kurangnya keaktifan dari siswa itu sendiri, tidak adanya
ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran khususnya pada materi yang sifatnya abstrak,
kecenderungan siswa untuk bersikap pasif dalam proses pembelajaran.(Muin & Ulfah, 2012) Keadaan
tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar
siswa.(Misbahudin et al., 2018)
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga membantu siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 4, Number 2, Februari 2024
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
154
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
data, dan memadatkan informasi.(Mira & Putri, 2022) Media pembelajaran merupakan salah satu factor
yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Idealnya dikembangkan media pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang dilengkapi dengan fasilitas dan sumber belajar sebagai perangkat
pembelajaran.(Kurniawan et al., 2020)
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan 3 kali pertemuan, untuk pertemuan pertama sampai dengan pertemuan
ketiga yaitu untuk melihat peningkatan motivasi belajar siswa kelas X Keperawatan 1 di SMK Genus
Bukittinggi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Keperawatan 1 SMK Genus Bukittinggi yang
berjumlah 32 siswa, diantaramya 30 siswa Perempuan dan 2 orang siswa laki-laki. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi.(Hitler, 2014) Sedangkan untuk menjamin validitas
data dan pertanggung jawaban serta dapat dijadikan dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan
digunakan trianggulasi teknik, yaitu triangulasi data dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.(Chrismawati & Septiana, 2021)
Data yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.(Assulamy et al., 2023)
Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari
hasil pengamatan. Penyajian data berupa sekumpulan informasi dalam bentuk tes naratif yang disusun,
diatur dan diringkas sehingga mudah dipahami, dilakukan secara bertahap dari kesimpulan sementara
kemudian dilakukan penyimpulan dengan mengambil intisari dari data yang ada.(Asmadji, 2013)
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini yaitu digunakan indikator
kinerja: Meningkatnya motivasi belajar yang mencapai skorlebih dari 70%. Analisis data yang
digunakan dengan analisis data kualitatif berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dan media
dalam pengembangan produk, analisis data penelitian untuk diberikan tindak lanjut berupa observasi
kepada siswa serta dengan analisis deskriptif untuk memaparkan data yang dihasilkan dari penelitian
yang dideskripsikan sesuai dengan data yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul akan diuji
untuk diverifikasi menggunakan diskusi teman sejawat maupun antar anggota. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi: data hasil wawancara dengan menyederhanakan hasil
wawancara, menyajikan data dengan mendeskripsikan dalam bentuk paparan data dan menyimpulkan
data yang diperoleh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Power Point adalah aplikasi presentasi yang digunakan untuk berbagai keperluan
presentasi, antara lain kursus, seminar, dan lain-lain. Media yang memudahkan penyampaian
informasi, dengan tampilan yang kreatif dan inovatif adalah power point. Dengan adanya
aplikasi ini memudahkan proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas dan prestasi
akademik.(Aditya et al., 2023) Winastwan dan Sunarto menjelaskan bahwa indikator dalam
penggunaan program power point sebagai media presentasi dalam penyampaian materi adalah:
1. Komputer/LaptopKomputer atau laptop adalah alat elektronik yang termasuk pada
kategori multimedia karena computer mampu melibatkan berbagai indera dan organ
tubuh seperti telinga, mata dan tangan, dengan adanya pelibatan ini di mungkinkan
informasi pesannya mudah di mengerti.
2. LCD (Liquid Crystal Display) ProyektorLCD proyektor adalah perangkat yang
digunakan untuk membuat proyeksi, proyektor sering dipakai di dalam presentasi.
Computer atau laptop sebagai alat presentasi yang biasanya digunakan oleh guru
maupun mahasiswa untuk mempresentasikan materinya di dalam kelas. Media
pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Powerpoint telah banyak digunakan
oleh para pendidik di sekolah menengah pertama karena microsoft powerpoint dapat
155
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi dan suara sehingga siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan lebih menarik.Penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi juga menunjang kegiatan proses pembelajaran, dengan
demikian penggunaan Microsoft Office PowerPoint guru tidak lagi mengajar secara
konvensional,sehingga siswapun bisa lebih nyaman dalam belajar.Proses
pembelajaran di harapkan berlangsung secara menarik, sehingga dapat memusatkan
perhatian siswa dan menfasilitasi siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran
dengan menggunakan media power point sebagai media pembelajaran.
Sardiman (2007) mengemukakan bahwa di dalam belajar diperlukan adanya aktivitas
sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Oleh karena itu, aktivitas merupakan prinsip atau
asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Sehubungan dengan hal ini,
Piaget menerangkan bahwa seseorang anak itu berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan
berarti anak itu tidak berpikir. Karena itu, agar anak berpikir sendiri maka anak harus diberi
kesempatan untuk berbuat sendiri.Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Mc. Donald (dalam Sardiman, 2009)
menyatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari
pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting, yaitu:
a. Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energipada diri setiap individu manusia.
Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia,
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa(feeling), afeksi.Seorang siswa yang telah
termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun,
dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Sebaliknya, apabila seorang anak kurang atau
tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak akan tahan lama dalam belajar. Dia
mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan
belajar.
Permasalahan-permasalahan tersebut di atas akan berdampak pada pencapaian hasil belajar
siswa, dimana setiap proses belajar tentunya bermuara pada tujuan yang diharapkan sebagai hasil
belajar. Pada kenyataannya, hasil belajar kadang kala hanya berupa pengetahuan yang bersifat
sementara dan setelah itu dilupakan. Sehingga pencapaian nilai hasil belajar siswa berada di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75, pada setiap akhir evaluasi. Oleh karena itu, pembelajaran
remedial dilakukan guru hampir pada setiap kompetensidasar. Guru harus mampu menciptakan suatu
proses pembelajaran yang memicu minat belajar siswa sehingga timbul rasa ketertarikan untuk ikut
aktif melibatkan diri dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Sebab hal yang paling mendasar
yang dituntut dalamproses pembelajaran adalah aktivitas belajar siswa.
KESIMPULAN
156
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan
judul“Penggunaan Media Software Powerpoint Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” maka
dapat di simpulkan sebagai berikut: Adanya pembelajaran menggunakan media power point adalah
inovasi yang di percaya sangat efektif dalam pembelajaran dan menyenangkan bagi siswa. Ketika
menggunakan media power point membuat para siswa lebih aktif dan antusias mendengarkan
penjelasan guru. Karena dalam pembelajaran menggunakan media ini siswa di wajibkan untuk aktif
dalam pembelajaran dan setiap slide yang di tampilkan begitu menarik perhatian para siswa terdapat
berbagai macam font tulisan, warna, bahkan terdapat gambar yang membuat siswa tidak bosan.
Pengukuran bahwa motivasi siswa meningkat dapat di lihat dari hasil belajar siswa, baik dari
prestasinya, siswa lebih berani bertanya ketika pembelajaran berlangsung, lebih aktif dalam
pembelajaran dan sebagainya.
BIBLIOGRAPHY
Aditya, N., Nabillah, W., Ramadani, I., & Rahman Nasution, A. (2023). Penggunaan Media Software
PowerPoint Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Informatika Dan Teknologi
Pendidikan, 3(1), 1420.
Asmadji, H. (2013). Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Beajar
IPA Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas V SDN Ketabang 1 Surabaya. Jurnal Penelitian
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 114.
Assulamy, H., S, H. T. M., & Karolina, V. (2023). Pengaruh Pengunaan Media Pembelajaran Power
Point Dan Scratch Pada Mata Pelajaran Informatika Materi Sistem Komputer. 06(01), 9489
9496.
Chrismawati, M., & Septiana, I. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Flipped Classroom
Berbantuan Media Power Point Dan Audio Visual Di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu
Pendidikan, 3(5), 19281934.
Hitler, A. (2014). Penggunaan Media Presentase Microsoft Power Point Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Ips Terpadu Pada Siswa Kelas Viii a Smp Negeri 2 Tanantovea. Jurnal Kreatif Tadulako,
17(1), 123997.
Kurniawan, D., Wahyuningsih, T., & Normala Sari, D. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Menggunakan Power Point Terhadap Hasil Belajar
Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 3(1), 69.
https://doi.org/10.21043/jpm.v3i1.7149
Mira, M., & Putri, A. S. (2022). Pengaruh media power point terhadap hasil belajar siswa di sekolah
dasar. Jurnal Elementary, 5(1), 41. https://doi.org/10.31764/elementary.v5i1.6469
Misbahudin, D., Rochman, C., Nasrudin, D., & Solihati, I. (2018). ISSN : 2338-1027 Februari 2018
Jurnal Wahana Pendidikan Fisika ( 2018 ) Vol . 3 No . 1 : 43-48 PENGGUNAAN POWER
POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN : EFEKTIFKAH ? Dede Misbahudin , dkk .
Penggunaan Power Point sebagai media pembelajaran : Efektifkah ? 3(1), 43–48.
Muin, A., & Ulfah, R. M. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi Moodle. Phytagoras, 7(1), 7382.
Parnabhakti, L., & Puspaningtyas, N. D. (2020). Penerapan Media Pembelajaran Powerpoint Melalui
Google Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Matematika
Realistik, 1(2), 812. https://doi.org/10.33365/ji-mr.v1i2.459
Rizal, R., S., Wardani, N., S., & Permana, T., I. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Tematik Melalui
Pembelajaran Daring dengan Model STDA Berbantuan Power Point di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 5(2), 10671075.
Suhernawati, N., Makmuri, M., & Widiatsih, A. (2020). Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif
Berbasis Power Point Pada Mata Pelajaran Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Smp
Negeri 2 Ambulu. Journal of Education Technology and Inovation, 3(2), 4050.
https://doi.org/10.31537/jeti.v2i2.579
Susmiati. (2021). Penggunaa Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran
IPS Siswa di Kelas V SDN 118275 Sialang Pamoran II Kecamatan Silangkitang. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran Terpadu (JPPT), 03(01), 6272.
Warkintin, W., & Mulyadi, Y. B. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis CD Interaktif Power
157
Nella Lestari Borotan, Liza Efriyanti
Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan,
9(1), 8292. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i1.p82-92
Widhayanti, A., & Abduh, M. (2021). Penggunaan Media Audiovisual Berbantu Power Point Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 16521657.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License