2774-5147
Meskipun ada penelitian sebelumnya yang membahas optimisasi stok obat dalam konteks
manajemen kesehatan, penelitian ini memiliki fokus yang berbeda (ADITYA, 2023). Sebelumnya,
penelitian cenderung menekankan pada aspek manajerial umum atau pemahaman teoritis, sementara
penelitian ini berusaha menerapkan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS) secara khusus dalam konteks peningkatan stok obat pada bulan April 2023 di Klinik
Dompet Dhuafa Kupang.
Kebaruan penelitian ini terletak pada penerapan metode TOPSIS dalam situasi spesifik untuk
mengatasi permasalahan mendesak terkait tren kesehatan pada bulan tersebut di klinik ini (Ghiffari,
2023) (Rahim et al., 2018). Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan kerangka kerja
yang efektif untuk manajemen stok obat BPJS, dengan mempertimbangkan variabel-variabel kunci
seperti permintaan obat, ketersediaan, dan kebutuhan peserta BPJS. Diharapkan hasil penelitian ini akan
memberikan solusi praktis dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan stok obat di lingkungan
pelayanan kesehatan yang sensitif terhadap keadaan darurat.
METODE PENELITIAN
Peneliti menentukan variabel-variabel dari Sistem Pendukung Keputusan untuk optimisasi stok
obat BPJS di klinik Dompet Dhuafa Kupang pada bulan April 2023. Selanjutnya, peneliti menentukan,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel meliputi seluruh pasien yang menggunakan fasilitas
kesehatan Klinik Dompet Dhuafa dengan asuransi BPJS selama bulan April 2023. Sampel diambil
menggunakan teknik purposive sampling, dengan memilih pasien yang mewakili beragam profil dan
kebutuhan kesehatan. Dalam hal ini, akan dijelaskan langkah-langkah yang diambil agar penelitian
dapat dilakukan dengan tepat dan memudahkan untuk menganalisis masalah yang ada.
Peneliti melihat buku, jurnal penelusuran media yang berkaitan tentang sistem pendukung
keputusan. Pengumpulan data ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah
valid. Untuk mencapai tujuan ini, apoteker klinik Dompet Dhuafa Kupang diwawancarai secara
langsung. Setelah itu, data ini disusun menjadi basis aturan yang akan digunakan dalam sistem
pendukung Keputusan (Wicaksono et al., 2023).
Sebelum melakukan proses pengolahan, data yang sudah didapatkan diolah menjadi sebuah tabel
bobot keputusan dimana tabel tersebut berisi bobot nilai atau hubungan dengan data stock obat. Setelah
tabel keputusan dibentuk tahap selanjutnya adalah menentukan kriteria dan alternatif yang nantinya
digunakan sebagai bahan pertimbangan Keputusan (Suryana et al., 2017). Setelah menetapkan kriteria
penilaian, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai bobot preferensi dari masing-masing kriteria
berdasarkan tingkat kepentingan antara masing-masing kriteria.
Algoritma TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah
langkah-langkah yang digunakan untuk mengimplementasikan metode TOPSIS dalam pengambilan
keputusan multi-kriteria. Berikut adalah algoritma dasar untuk metode TOPSIS
1. Matriks Keputusan (X), di mana setiap baris mewakili alternatif dan setiap kolom mewakili kriteria.
2. Matriks Bobot (W), yang berisi bobot untuk setiap kriteria.
3. Jenis Solusi Ideal (Positif atau Negatif).
4. Metrik jarak (Euclidean, Manhattan, atau metrik jarak lainnya).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini, metode TOPSIS secara keseluruhan diterapkan untuk menghitung
perbandingan konsistensi kriteria penilaian terhadap kriteria yang dinilai yaitu optimasi stok obat dan
keanggotan di klinik Dompet Dhuafa Kupang pada bulan April 2023. Peneliti menggunakan metode
TOPSIS sebagai pendukung keputusan untuk mengumpulkan beberapa data. Hasil perhitungan yang
dilakukan menggunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut: