PENGARUH COVID-19 PADA PERTUMBUHAN
EKONOMI TERHADAP PDRB PROVINSI JAWA
TENGAH
Cherlyn
1
, Desy
2
, Della Fairly
3
dan Helna Febriana
4
Universitas Internasional Batam
1,2,3
dan
4
1
2
3
dan
4
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License
Diterima:
16 Mei 2021
Direvisi:
22 Mei 2021
Disetujui:
14 Juni 2021
Abstrak
Di suatu negara, pertumbuhan ekonomi sangat penting, dimana sejak
pandemik Covid-19, banyak pertumbuhan ekonomi di berbagai tempat
mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
seberapa besar pengaruh yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi
terhadap PDRB provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan metode
bersifat kuantitatif dan data didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS)
yang terdiri dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) periode
tahun 2018 - 2020 dan data laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa
Tengah. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis untuk penelitian
ini adalah bersifat kuantitatif. penulis menggunakan angka dan data
yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang terdiri dari data
PDRB periode tahun 2018 - 2020 dan data laju pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan dan
jika dilihat dari data PDRB, ada beberapa sektor yang mengalami
peningkatan dan penurunan akan tetapi, pertumbuhan ekonomi pada
provinsi Jawa Tengah masih dipandang lebih tinggi daripada
perekonomian nasional. Cara pemerintahan Jawa Tengah meningkatkan
pendapatannya adalah mengurangi rencana belanja yang tidak penting
untuk APBN dan APBD.
Kata kunci : Pertumbuhan ekonomi; Sektor ekonomi; PDRB
Abstract
In one country, economic growth is very important, where since the
Covid-19 pandemick, many economic growth in various places have
decreased. The purpose of this study is to see how much influence that
occurs on economic growth on GDP in Central Java province using
quantitative methods and data obtained from the Central Statistics
Agency (BPS) consisting of gross regional domestic product (GDP) data
for the period 2018 - 2020 and economic growth rate data in Central
Java Province. The type of research used by the authors for this study is
quantitative. the authors used figures and data obtained from the
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 6, June 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
E-ISSN:
Published by:
Cherlyn, Desy, Fairly & Helna F. (2021). Pengaruh Covid-19 pada Pertumbuhan Ekonomi Terhadap PDRB
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Sosial dan Teknologi, 1(6): 437-442
2774-5155
https://greenvest.co.id/
Cherlyn, Desy, Della Fairly dan Helna Febriana
438
Central Bureau of Statistics (BPS) consisting of GDP data for the
period 2018 - 2020 and economic growth rate data in Central Java
Province. The results of this study show that the economic growth of
Central Java province has decreased and when viewed from GDP data,
there are some sectors that have increased and decreased, however,
economic growth in Central Java province is still seen as higher than
the national economy. The way the Central Java government increases
its revenue is to reduce spending plans that are not important for state
budget and Regional Revenue and Expenditure Budget.
Keywords: Economic growth; Economic sector; GRDP
PENDAHULUAN
Tersebarnya Covid-19 di negara Indonesia dikatakan sangat cepat yang terjadi di
beberapa wilayah Indonesia (Fadli, 2020), salah satu provinsi yang disebutkan adalah
provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah terletak di tengah Pulau Jawa dengan
penduduk sebanyak 34.718.204 jiwa. Provinsi Jawa Tengah ini memiliki 8.559 desa, 576
kecamatan, 29 kabupaten, 6 kota, serta lapangan usaha sebanyak 16 bidang (Aminah,
2019). Ada beberapa bidang unggulan di Jawa Tengah seperti bidang industri pertanian,
pengolahan, perdagangan dan perikanan (Nur & Malau, 2020) serta konstruksi yang
dimana pendapatan rata-rata masyarakat didapatkan dari kelima bidang tersebut.
Berdasarkan data yang didapatkan dari website, tanggap Covid-19 Provinsi Jawa Tengah
terkonfirmasi akumulasi data per 10 Maret 2021, bahwa terdapat kasus aktif sebanyak
5.961 kasus aktif, kasus yang sembuh sebanyak 144.093 kasus, kasus warga yang
meninggal karena Covid-19 sebanyak 10.063 kasus dan suspek sebanyak 3.812 kasus.
Menurut berita yang di dapatkan dari www.kompas.com bahwa Provinsi Jawa Tengah
merupakan provinsi yang penyebaran Covid-19 terbanyak yang menduduki peringkat
kedua. Penulis akhirnya memutuskan untuk melakukan analisis Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh pandemik Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi pada
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada industri pertanian di Provinsi Jawa
Tengah (Azizah, 2019). Setelah dilansir dari https://jatengdaily.com/ menunjukkan bahwa
selama lima tahun pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dapat bertumbuh sebesar 5,2
persen namun akibat dari pandemik ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun
sebesar 2,65 persen (JD, 2021). Nilai pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh Jawa
Tengah selalu disebut berada di atas PDB Nasional (Suryono et al., 2011). Sebelum
pandemi menyerang pemerintah mendorong dan membangun infrastruktur di Jawa
Tengah (Sutrisno, 2021) dengan harapan di tahun 2023 PDB nya dapat naik di angka 7
persen. Angka PDB tersebut dapat digunakan untuk menaikkan pendapatan ekonomi
secara nasional (Yulianita, 2009).
Menurut data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik
Regional Bruto di Provinsi Jawa Tengah dari berbagai bidang pada periode tahun 2018-
2020 ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan yang salah satu penyebabnya
adalah pandemi Covid-19. Berikut merupakan data PDRB di Provinsi Jawa dari tahun
2018-2020.
Pengaruh Covid-19 pada Pertumbuhan Ekonomi e-ISSN 2774-5155
Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah p-ISSN 2774-5147
439
http://sostech.greenvest.co.id
Vol. 1, No. 6, pp. 437-442, June 2021
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah 2018-2020
Penggalian
dan Gas
Sampah, Limbah
dan Eceran
Perdagangan
Komunikasi
Asuransi
Kegiatan Sosial
Ekonomi
Tengah
Sumber : Pengolahan data BPS tahun 2021
Menurut peneliti terdahulu, (Maimunah et al., 2017) sebelum terjadinya pandemi
Covid-19, PDRB di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dan sempat
menduduki peringkat ke 4 (empat). Dikatakan bahwa sektor yang paling berpengaruh
semenjak belum adanya pandemi adalah sektor industri pengolahan, kemudian disusul
oleh sektor perdagangan, hotel, restoran dan PDRB di provinsi ini pada kala itu
disumbangkan oleh konsumsi. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi ini
menyebabkan penurunan PDB Nasional sebesar 5,32 persen di kuartal kedua di tahun
2019
2020
123,72
126,80
161,52
160,23
157,48
151,59
170,54
173,59
126,56
129,45
160,29
154,26
157,87
151,86
186,91
124,95
178,14
163,93
243,86
282,03
153,97
157,08
176,03
175,54
223,80
207,70
126,66
125,00
238,75
238,18
213,33
230,82
Sumber : Pengolahan data BPS tahun 2021
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah (Persen)
Laju Pertumbuhan
2018
2019
2020
Provinsi Jawa
5,41
5,66
5,80
Cherlyn, Desy, Della Fairly dan Helna Febriana
440
2020 yang diakibatkan oleh PSBB yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia (Warsito &
Samputra, 2021). Hampir seluruh sektor pekerjaan di Indonesia terkontraksi namun tetap
ada beberapa lapangan kerja yang bertumbuh ke arah positif. UMKM di Provinsi Jateng
yang paling berdampak adalah industri makanan, minuman, pakaian dan produk kerajinan
tangan (Darodjat, 2014). Pandemi ini juga menyebabkan pembayaran kredit ke industri
keuangan menjadi macet (Lubis, 2020), kemampuan berbelanja masyarakat menjadi
menurun. Penelitian terhadap PDRB ini penting untuk dilakukan dengan harapan dapat
memberikan gambaran tentang seberapa besar tingkat kesejahteraan masyarakat di
Provinsi Jawa Tengah, mengukur pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah secara struktural
serta sektoral, dan untuk mengetahui bagaimana struktur ekonomi provinsi ini serta
perubahan apa yang terjadi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis untuk penelitian ini adalah bersifat
kuantitatif. Data - data yang didapatkan harus dapat diukur dengan melakukan sistem
matematika, statistika ataupun komputasi. Di dalam proses penelitian ini, penulis
menggunakan angka dan data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang
terdiri dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) periode tahun 2018 - 2020 dan
data laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
Objek wilayah penelitian yang difokuskan pada penelitian ini adalah Provinsi Jawa
Tengah dengan periode tahun 2018 - 2020. Tujuan dari penulis memilih Provinsi Jawa
Tengah untuk dijadikan sebagai objek penelitian adalah dikarenakan Provinsi Jawa
Tengah ini merupakan provinsi terbesar kedua dengan penyebaran Covid-19 terluas dan
tercepat.
Dalam melakukan penelitian, pastinya membutuhkan beberapa data yang
mendukung untuk kelancaran penelitian ini. Data yang digunakan penulis dalam
melakukan penelitian ini bersifat sekunder. Data sekunder merupakan penelitian yang
sumber datanya didapatkan dari sumber data yang lain atau melalui media perantara.
Beberapa sumber data yang penulis gunakan berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS),
artikel dan jurnal.
Metode analisis data yang digunakan di dalam melakukan penelitian ini adalah
analisis konten dan analisis naratif yang bertujuan untuk mengolah dan memahami data
yang diperoleh oleh penulis dari Badan Pusat Statistik (BPS), artikel maupun jurnal.
Analisis konten adalah penelitian yang membahas secara rinci dan mendalam tentang
suatu topik yang didapatkan dari media massa seperti koran, berita, televisi dan lain-lain.
Biasanya penulisan analisis konten menggunakan format tertulis atau di cetak sehingga
dapat di dokumentasi sedangkan analisis naratif adalah analisis yang mencari inti - inti
tersembunyi atau yang tidak disebutkan secara langsung oleh penulis jurnal atau artikel
tersebut. Biasanya dimulai dengan mengumpulkan bukti tentang hal- hal yang berkaitan
dengan topik kemudian disusun menjadi sebuah alur cerita.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada sub bab ini, penulis akan menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi pada
PDRB di Provinsi Jawa Tengah dan perubahan pertumbuhan ekonomi saat masa pandemi
Covid-19. Apabila dilihat dari data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS),
perkembangan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah terus meningkat setiap tahunnya,
namun sejak adanya pandemik Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi menurun secara
ekstrem sebesar 2,8 persen dari tahun 2019-2020 yang dimana sempat diprediksi bahwa
Pengaruh Covid-19 pada Pertumbuhan Ekonomi e-ISSN 2774-5155
Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah p-ISSN 2774-5147
441
http://sostech.greenvest.co.id
Vol. 1, No. 6, pp. 437-442, June 2021
pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,80 persen. Sebelum pandemik Covid-19 ini
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sempat mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen
dari tahun 2018- 2019. Ada beberapa sektor andalan yang terdapat di Jawa Tengah seperti
sektor pertanian, perdagangan, pengolahan, perikanan dan konstruksi (Nuraini &
Setiartiti, 2017). Jika dilihat dari data PDRB yang didapatkan dari BPS, sektor pertanian
dan perikanan tetap mengalami peningkatan sebesar 1,64 dari tahun 2018-2019
(Destiningsih et al., 2020) dan 3,08 pada tahun 2019-2020 meskipun tengah dilanda
pandemik Covid-19. Pada sektor perdagangan dan konstruksi keduanya mengalami
penurunan sebesar 0,55 dan 0,39 persen (Soleh, 2014). Sektor pengolahan memberikan
dampak negatif yang besar karena sektor ini mengalami penurunan sebesar 33,72 persen
pasca pandemik (Jufra, 2020). Dari kelima sektor andalan tersebut, sektor pertanian
merupakan sektor yang memberikan dampak paling positif (Resthiningrum, 2011) dan
tidak terlihat adanya dampak sejak pandemik Covid-19 dan telah diprediksi apabila sektor
pertanian tertimpa dampak pandemik Covid-19 ini, maka dampaknya tidak akan
signifikan. Selain sektor pertanian, ada juga beberapa sektor minoritas yang juga
dikatakan memberikan dampak positif. Sektor minoritas yang akhirnya memberikan
dampak positif dan menjadi mencolok saat munculnya pandemik Covid-19 ini adalah
sektor jasa kesehatan dan sektor informasi dan komunikasi. Selain sektor jasa kesehatan
dan sektor informasi dan komunikasi yang minoritas, sektor transportasi dan pergudangan
yang minoritas ini memberikan dampak negatif yang cukup besar setelah sektor
pengolahan yaitu penurunan sebesar 15,04 persen. Jika dilihat dari nilai PDB dan PDRB,
sektor yang terkena dampak Covid-19 maupun yang tidak terkena dampak Covid-19
masih memperlihatkan ekonomi yang lebih tinggi daripada ekonomi nasional.
Hasil penelitian dari peneliti terdahulu menunjukkan bahwa PDRB pada Provinsi
Jawa Tengah selalu meningkat dari tahun ke tahun sebelum adanya pandemik Covid-19.
Pada tahun 2011 PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 656.218.130.000 dan terus
meningkat. Laju pertumbuhan PDRB di provinsi ini juga terus meningkat yang dimana
sempat mencapai 5,30% dan terus meningkat di tahun 2015 dikatakan telah mencapai
5,44%. Pada tahun 2016 PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 849.383,6 miliar
dengan peningkatan sebesar 5,28%. Pada Tahun 2017 PDRB sebesar Rp. 894.050,47
miliar. Pada tahun 2018 sebelum terjadinya pandemik, perekonomian di provinsi ini
berdasarkan PDRB sempat mencapai Rp. 941.283,28 miliar dengan peningkatan sebesar
5,32% yang dimana pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor informasi dan komunikasi.
KESIMPULAN
Covid-19 yang ada di Jawa Tengah dikatakan sangat cepat penyebarannya. Tujuan
dari penelitian adalah mengetahui seberapa besar pengaruh Covid-19 terhadap
pertumbuhan ekonomi pada PDRB pada industri pertanian di Jateng. BPS menunjukkan
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah terus naik setiap tahunnya, namun semenjak adanya
pandemik, pertumbuhan ekonominya menurun secara drastis. Cara pemerintahan Jawa
Tengah meningkatkan pendapatannya adalah mengurangi rencana belanja yang tidak
penting untuk APBN dan APBD. Rekomendasi bagi pemerintah adalah mengikuti
perkembangan teknologi agar dapat mengikuti perkembangan ekonomi global lebih cepat
dan akan mempermudah pemerintah dalam mengelola sumber daya yang bisa dijadikan
sebagai komoditas yang menguntungkan.
BIBLIOGRAPHY
Aminah, A. (2019). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
Cherlyn, Desy, Della Fairly dan Helna Febriana
442
pengangguran terhadap tingkat kemiskinan pada kab./kota termiskin di Jawa
Tengah tahun 2013-2018. UIN Walisongo.
Azizah, N. H. (2019). Pengaruh sektor perkebunan dan sektor industri kecil menengah
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Timur tahun
2013-2017. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Darodjat, N. I. (2014). Pengembangan Industri Tanduk Desa Pucang Kecamatan Secang
Skala Mikro Kecil, Kabupaten Magelang. JEJAK: Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan,
7(1), 2945.
Destiningsih, R., Septiani, Y., & Verawati, D. M. (2020). Kontribusi dan Persebaran
Subsektor Perikanan di Daerah Istimewa Yogyakarta. WELFARE, 1(2), 8289.
Fadli, A. (2020). Mengenal Covid -19 dan Cegah Penyebarannya dengan Peduli
Lindungi” Aplikasi Berbasis Andorid. Universitas Jenderal Soedirman.
JD, R. (2021). 2020, Ekonomi Jawa Tengah Lebih Parah Dibanding Nasional.
Jatengdaily.Com. https://jatengdaily.com/2021/2020-ekonomi-jawa-tengah-lebih-
parah-dibanding-nasional/
Jufra, A. A. (2020). Studi Pemulihan Dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Sub-Sektor
Kuliner Pasca Pandemi (Covid-19) Dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Di
Provinsi Sulawesi Tenggara. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 9(2),
116131.
Lubis, A. F. (2020). Pengaruh Restrukturisasi Kredit Terhadap Likuiditas Bank Jangkar
Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Kompetitif Bisnis, 1(1), 8.
Maimunah, S., Nur, I. M., & Karim, A. (2017). Pemodelan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regsresi Kuantil. Jurnal
Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang, 5(1).
Nur, T. P. T. N. T., & Malau, N. A. (2020). Analisis Perbandingan Sektor Basis di
Provinsi Jawa (Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur) dan Provisi Sulawesi
(Sulawesi Utara, Tengah, Data Tahun 2017-2019). Equilibrium Journal, 1(2), 15
26.
Nuraini, R. A., & Setiartiti, L. (2017). Strategi Pengembangan Kota Magelang sebagai
Kawasan Andalan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi & Studi
Pembangunan, 18(2), 173182.
Resthiningrum, R. (2011). Keragaan dan Peranan Sektor Pertanian Dalam
Perekonomian Wilayah di Kabupaten Blora. UNS (Sebelas Maret University).
Soleh, A. (2014). Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia. EKOMBIS
REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 2(2).
Suryono, W. B., SBM, N., & Nugroho, S. B. M. (2011). Analisis pengaruh pendapatan
asli daerah, tingkat investasi dan tenaga kerja terhadap PDRB Jawa Tengah.
Universitas Diponegoro.
Sutrisno, E. (2021). Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Sektor UMKM
dan Pariwisata. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 9(1), 641660.
Warsito, W., & Samputra, P. L. (2021). Potensi Penurunan Pajak dan Strategi Kebijakan
Pajak untuk Mengantisipasi Dampak Pandemi Covid-19: Perspektif Ketahanan
Nasional. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 11(2), 93108.
Yulianita, A. (2009). Analisis Sektor Unggulan dan Pengeluaran Pemerintah di
Kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis Sektor Unggulan Dan Pengeluaran
Pemerintah Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, 7(2), 85101.
Pengaruh Covid-19 pada Pertumbuhan Ekonomi e-ISSN 2774-5155
Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah p-ISSN 2774-5147