How to cite:
Anastasia Nabella Setiawan
1
, Diavika Febriyanti
2
, Selinetan
3
, Sylvia
4
dan Yanty
5
. (2021). Peran Sektor
Lapangan Usaha Terhadap PDRB ADHK Kota Jakarta Selatan Tahun 2011-2020. Jurnal Sosial dan Teknologi.
1(6): 478-486
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 6, June 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
PERAN SEKTOR LAPANGAN USAHA
TERHADAP PDRB ADHK KOTA JAKARTA
SELATAN TAHUN 2011-2020
Anastasia Nabella Setiawan
1
, Diavika Febriyanti
2
, Selinetan
3
,
Sylvia
4
dan Yanty
5
Universitas Internasional Batam
1,2,3,4 dan 5
1941255.Anastasianabellasetiawan@uib.edu
1
, 1941364.Diavikafebriyanti@uib.edu
2
,
1941254.Selinet[email protected]du
3
, 1941204.Sy[email protected]
4
dan 1941289.Yanty@uib.edu
5
Diterima:
16 Mei 2021
Direvisi:
30 Mei 2021
Disetujui:
14 Juni 2021
Abstrak
Bidang usaha yang ada di daerah tersebut dapat menggambarkan Produk
Domestik Regional Bruto daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat tingkat GRDP di wilayah Jakarta Selatan berdasarkan
semua sektor usaha. Metode penelitian yang dipakai adalah metode
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga sektor usaha yang
memiliki kontribusi besar termasuk sektor perdagangan grosir dan
eceran sebesar 57.345.813,91 juta rupiah (-7,73%). Sektor jasa
informasi dan komunikasi berkontribusi sebesar 72.902.113.26
(11,01%). Sektor jasa keuangan dan asuransi dengan 60.143.928,54
(4,39%), dan sektor konstruksi sekitar 47.058.727,57 (-5,93%). Ada
juga beberapa sektor dengan kontribusi kecil, antara lain sektor
Penyediaan Air Minum, Pengelolaan Sampah, Sampah dan Daur Ulang
dengan kontribusi 124,97,25 (-2,61%), diikuti sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan sebesar 242,527,57 (-96%). Wilayah Jakarta
Selatan merupakan salah satu wilayah yang memberikan kontribusi
GRDP terbesar bagi DKI Jakarta.
Kata kunci: Kepemimpinan; Politisasi; Komunikasi; Sinergi;
Kepercayaan Publik
Abstract
The business areas in the area can describe the Gross Regional
Domestic Product of the area. The purpose of this study is to look at the
level of GRDP in the South Jakarta area based on all business sectors.
The research method used is the documentation method. The results
showed that there are three business sectors that have a large
contribution including wholesale and retail trade sector amounting to
57,345,813.91 million rupiah (-7.73%). The information and
communication services sector contributed 72,902,113.26 (11.01%).
The financial services and insurance sector with 60,143,928.54 (4.39%),
and the construction sector around 47,058,727.57 (-5.93%). There are
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Anastasia Nabella Setiawan, Diavika Febriyanti, Selinetan, Sylvia dan Yanty
479
also several sectors with small contributions, including the Drinking
Water Supply, Waste Management, Waste management and Recycling
sectors with a contribution of 124.97.25 (-2.61%), followed by
agriculture, forestry and fisheries sectors of 242,527.57 (-96%). South
Jakarta area is one of the regions that contributes the largest GRDP to
DKI Jakarta.
Keywords: Leadership; Politicization; Communication; Synergy;
Public Trust
PENDAHULUAN
Mata kuliah Teori Ekonomi Makro mewajibkan tugas tengah semester, maka
disusunlah mini paper ini. Adapun tema dari mini paper ini adalah analisis pendapatan
nasional dengan ibukota Jakarta sebagai objek penelitian yang berjudul “Peran Sektor
Lapangan Usaha Terhadap PDRB ADHK Kota Jakarta Selatan tahun 2011-2020”.
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses membuat situasi ekonomi suatu negara
menjadi lebih baik selama rentang waktu tertentu (Paramita & Purbadharmaja, 2015).
Bisa diartikan juga sebagai peningkatan produksi ekonomi, seperti peningkatan
pendapatan nasional dan disebut masalah ekonomi makro jangka panjang (Yasin, 2020).
Secara general, pendapatan dapat diartikan sebagai hasil dari mata pencaharian
berupa uang maupun materi lainnya yang dihasilkan dari sebuah usaha yang kemudian
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup (Fatmawati, 2013). Pendapatan itu sangat
penting, baik bagi seseorang dalam hidupnya, bagi suatu organisasi, suatu perusahaan
atau bahkan sebuah negara. Sehingga pendapatan menjadi aspek yang sangat relevan
dalam setiap usaha (Hijriah, 2016). Di negara Indonesia, terdapat banyak sektor usaha
seperti sektor pariwisata, pertanian, perbankan, industri, perkebunan serta banyak sektor
lainnya. Setiap sektor berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan pendapatan
yang tinggi yang akan membantu pertumbuhan perekonomian negara (Hidayat &
Nugtoho, 2014) dan juga memberikan pendapatan nasional negara.
Provinsi DKI Jakarta tercatat memberikan sumbangan ekonomi sebesar 17 hingga
18 persen dari total ekonomi nasional. Ini berarti, yang menjadi pusat perekonomian
Indonesia dengan kapasitas perdagangan baik dalam atau luar negeri yang terbesar dan
juga menjadi pusat pendanaan yang menggerakkan perekonomian provinsi lain tidak lain
yaitu Jakarta sebagai ibukota negara. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan
dari volume Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk mengetahui berapa besar
nilai yang sebenarnya dimiliki oleh Jakarta, PDRB harus dijumlahkan dengan faktor
produksi penduduk jakarta baik yang ada di luar daerah atau luar negeri kemudian
dikurangi dengan pendapatan yang dibayarkan ke luar daerah/negeri yang dihasilkan
sebagai Pendapatan Regional. Dengan begitu, kesejahteraan seluruh penduduk Jakarta
Selatan akan tergambar dengan pendapatan perkapita penduduk DKI khususnya kota
Jakarta Selatan pada kegiatan ekonomi di luar provinsi dan yang sebaliknya.
Dengan adanya penelitian ini, maka penulis bertujuan untuk menganalisis PDRB
Jakarta Selatan dari tahun 2011-2020 atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha
serta apakah perekonomian di Kota Jakarta selatan mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Penelitian ini akan menunjukkan sektor apa saja yang berkontribusi terhadap
PDRB kota Jakarta Selatan ini.
Vol. 1, No. 6, pp. 478-486, June 2021
480 http://sostech.greenvest.co.id
Tabel 1. Nominal secara nilai tambah dari tahun 2011-2020 semakin meningkat dari
kedua lapangan usaha.
Kategori
Lapangan
Usaha
PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Pertanian,
Kehutana
n dan
Perikanan
237.7
52,78
240.8
21,48
244.4
95,51
243.8
43,15
243.7
80,09
244.6
12,65
245.2
80,08
245.0
85,25
244.8
89,17
242.5
27,57
Pertamban
gan dan
Penggalia
n
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Industri
Pengolaha
n
4.430.
756,7
2
4.474.
178,3
6
4.655.
384,4
4
4.799.
353,9
6
4.898.
948,0
6
5.323.
152,5
7
5.722.
137,9
9
5.917.
063,6
5
6.289.
925,0
4
6.359.
493,6
1
Pengadaa
n Listrik
dan Gas
321.7
53,05
342.1
93,87
347.7
80,70
369.6
66,53
388.9
80,13
388.4
49,18
417.8
63,04
474.8
08,68
519.9
24,76
473.8
63,47
Pengadaa
n Air,
Pengelola
an
Sampah,
Limbah
dan Daur
Ulang
94.13
7,79
97.72
7,05
100.8
49,85
104.6
92,15
107.9
15,14
110.0
96,50
113.4
97,40
124.3
36,40
128.3
20,41
124.9
71,25
Konstruks
i
36.68
2.154,
62
38.58
6.280,
22
40.91
2.410,
20
42.99
8.061,
94
44.66
9.185,
25
45.29
0.086,
93
47.64
0.521,
45
49.46
9.917,
47
50.02
5.116,
52
47.05
8.727,
57
Perdagang
an Besar
dan
Eceran;
Reparasi
Mobil dan
Sepeda
Motor
42.31
3.004,
84
44.93
1.745,
90
47.26
4.020,
31
49.69
1.613,
19
50.78
6.058,
41
53.06
1.227,
24
56.00
6.968,
27
59.16
6.702,
87
62.14
9.072,
66
57.34
5.813,
91
Transport
asi dan
Pergudang
an
4.401.
243,6
0
4.718.
480,6
4
5.087.
535,3
0
5.501.
110,6
3
5.928.
282,9
8
6.395.
348,9
1
6.953.
538,1
2
7.646.
848,4
4
8.341.
051,9
4
8.184.
663,3
0
Penyediaa
n
Akomoda
si dan
Makan
Minum
11.57
5.377,
66
12.20
8.069,
09
13.00
3.263,
52
13.73
9.434,
09
14.47
5.077,
97
15.28
2.476,
46
16.27
5.979,
37
17.16
9.961,
51
18.33
2.358,
05
15.26
9.755,
98
Informasi
dan
Komunika
si
28.10
8.424,
78
31.89
1.335,
98
35.82
0.596,
31
39.93
3.425,
45
43.99
4.657,
20
48.62
9.157,
66
53.85
2.620,
53
59.07
0.939,
45
65.67
3.611,
97
72.90
2.113,
26
Jasa
Keuangan
dan
Asuransi
33.55
9.770,
94
36.43
0.247,
89
39.19
0.117,
31
40.74
0.973,
03
45.15
3.625,
11
49.01
8.127,
13
51.84
5.233,
92
53.27
6.140,
42
57.61
6.819,
27
60.14
3.928,
54
Real
Estate
22.74
6.043,
00
24.12
8.913,
51
25.34
2.932,
48
26.60
6.859,
00
27.86
5.348,
30
29.06
3.873,
53
30.39
0.22,2
5
31.83
9.835,
85
33.29
6.247,
96
33.92
2.970,
30
Jasa
Perusahaa
25.16
9.937,
26.74
1.866,
28.91
6.976,
31.46
8.429,
33.86
9.080,
36.58
5.381,
40.37
1.968,
43.52
6.132,
48.21
3.206,
47.18
0.729,
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Anastasia Nabella Setiawan, Diavika Febriyanti, Selinetan, Sylvia dan Yanty
479
n
06
13
34
42
79
07
01
73
84
50
Administr
asi
Pemerinta
han,
Pertahana
n dan
Jaminan
Sosial
Wajib
19.49
0.201,
58
19.62
6.213,
81
19.05
2.535,
43
19.28
9.331,
06
19.53
1.732,
09
19.98
8.771,
26
19.13
1.602,
83
21.09
8.331,
60
21.82
1.578,
62
20.52
5.927,
06
Jasa
Pendidika
n
11.52
5.382,
39
12.11
2.438,
74
12.51
7.070,
15
12.98
0.907,
65
13.81
9.113,
48
14.48
9.340,
49
14.75
3.046,
49
15.67
5.111,
89
16.52
6.614,
42
16.95
4.653,
74
Jasa
Kesehatan
dan
Kegiatan
Sosial
4.684.
541,9
5
5.061.
763,9
9
5.349.
468,2
3
5.707.
404,7
7
6.142.
599,8
2
6.612.
508,7
0
7.075.
385,5
8
7.562.
879,6
4
8.062.
201,1
2
9.564.
981,0
6
Jasa
Lainnya
12.70
8.724,
57
13.72
5.433,
56
14.74
0.466,
63
16.01
0.179,
61
17.33
0.653,
45
18.76
9.097,
68
20.45
7.648,
15
22.16
5.861,
77
24.05
0.110,
45
23.07
4.498,
02
PDRB
258.0
49.20
7,35
275.3
17.71
0,22
292.5
45.90
2,70
310.1
85.28
5,60
329.1
55.03
8,27
349.2
51.70
7,95
371.2
53.51
3,45
394.4
29.95
7,63
421.2
91.04
9,02
419.3
29.61
8,13
Sumber : BPS,2021
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB dari tahun 2011 - 2020 Jakarta Selatan menurut
Lapangan Usaha.
Kategori
Lapangan
Usaha
Laju Pertumbuhan PDRB Seri 2010 Menurut Lapangan Usaha (%)
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Rata-
rata
Pertanian,
Kehutana
n dan
Perikanan
1,68
1,29
1,53
-0,27
-0,03
0,34
0,27
-0,08
-0,08
-0,96
0,37
Pertamban
gan dan
Penggalia
n
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Industri
Pengolaha
n
0,12
0,98
4,05
3,09
2,08
8,66
7,5
3,41
6,30
1,11
3,73
Pengadaa
n Listrik
dan Gas
4,83
6,35
1,63
6,29
5,22
-0,14
7,57
13,63
9,50
-8,86
4,60
Pengadaa
n Air,
Pengelola
an
Sampah,
Limbah
dan Daur
Ulang
3,19
3,81
3,20
3,81
3,08
2,02
3,09
9,55
3,20
-2,61
3,23
Konstruks
i
6,00
5,19
6,03
5,1
3,89
1,39
5,19
3,84
1,12
-5,93
3,18
Perdagang
an Besar
6,25
6,19
5,19
5,14
2,20
4,48
5,55
5,64
5,04
-7,73
3,80
481
Vol. 1, No. 6, pp. 478-486, June 2021
480 http://sostech.greenvest.co.id
dan
Eceran;
Reparasi
Mobil dan
Sepeda
Motor
Transport
asi dan
Pergudang
an
6,87
7,21
7,82
8,13
7,77
7,88
8,73
9,97
9,08
-1,87
7,16
Penyediaa
n
Akomoda
si dan
Makan
Minum
6,22
5,47
6,51
5,66
5,35
5,58
6,5
5,49
6,77
-
16,17
3,68
Informasi
dan
Komunika
si
12,00
13,46
12,32
11,48
10,04
10,66
10,74
9,69
11,18
11,01
11,26
Jasa
Keuangan
dan
Asuransi
3,04
8,55
7,58
3,96
10,83
8,56
5,77
2,76
8,15
4,39
6,36
Real
Estate
6
6,08
5,03
4,99
4,73
4,30
4,56
4,77
4,57
1,88
4,69
Jasa
Perusahaa
n
7,11
6,25
8,13
8,82
7,63
8,02
10,35
7,81
10,77
-2,14
7,28
Administr
asi
Pemerinta
han,
Pertahana
n dan
Jaminan
Sosial
Wajib
10,58
0,70
-2,92
1,24
1,26
2,34
-4,29
10,28
3,43
-5,94
1,67
Jasa
Pendidika
n
6,03
5,09
3,34
3,71
6,46
4,85
1,82
6,25
5,43
2,59
4,56
Jasa
Kesehatan
dan
Kegiatan
Sosial
8,03
8,05
5,68
6,69
7,63
7,65
7,00
6,89
6,60
18,64
8,29
Jasa
Lainnya
12,82
8,00
7,40
8,61
8,25
8,30
9,00
8,35
8,50
-4,06
7,52
PDRB
6,97
6,69
6,26
6,03
6,12
6,11
6,3
6,24
6,81
-0,47
5,71
Sumber: BPS,2021
METODE PENELITIAN
Kegiatan penelitian di dalamnya tentu saja para peneliti harus memilih jenis
penelitian yang akan digunakan salah satu tujuannya adalah agar menghasilkan suatu
penelitian yang akurat dan agar mendapatkan gambaran yang jelas. Penelitian yang
digunakam berupa penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut (Kasiram (2008: 149)
eksplorasi kuantitatif merupakan suatu proses mendapatkan pengetahuan yang
mengenakan evidensi dalam bentuk angka sebagai alat analisis keterangan apa yang ingin
44
482
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Anastasia Nabella Setiawan, Diavika Febriyanti, Selinetan, Sylvia dan Yanty
483
dicari sedangkan penelitian kuantitatif deskriptif merupakan kegiatan penelitian dalam
melakukan perbandingan data yang diungkapkan,data tersebut dapat diperoleh dari BPS
Jakarta Selatan melalui pengumpulan data. Dimana bersifat aktual dan adanya kebenaran
agar mendapatkan data yang terperinci dengan menghubungkan angka sehingga akan
menghasilkan data PDRB dalam periode tahun 2015-2020.
Kaidah yang dipakai dalam analisis data dalam penelitian ini memakai metode
deskriptif, dimana setelah data terkumpul dan tercatat maka penulis langsung melakukan
perhitungan dan mengelompokkan ke variabel yang lebih baik. Semua data yang sudah
terkumpul kemudian akan digabung dan disesuaikan dengan tema penelitian. Kemudian
buat kesimpulannya serta rekomendasi dalam hal memperbaiki kebijakan proporsi
penerimaan PDRB dari sektor tersebut. Inti dari penelitian ini adalah ingin menganalisis
nilai pendapatan regional provinsi DKI Jakarta khususnya kota Jakarta Selatan. Penelitian
ini menggunakan data panel dimana data dijabarkan sehingga melibatkan data di kota
Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, dimana penulis menganalisis
data dengan adanya gambaran ataupun juga mendeskripsikan data yang terkumpul
dengan apa adanya dan sesuai laporan BPS. Metode penelitian yang dipakai adalah
metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melihat data dari
situs resmi BPS yang digunakan untuk mempelajari data yang sudah disediakan oleh BPS
sehingga laporan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, dan melihat
kedepannya. Data yang kami gunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data ini
kami peroleh dan dicatat oleh BPS DKI Jakarta khususnya daerah Jakarta Selatan.
Sumber data yang kami peroleh berasal dari situs resmi BPS Jakarta Selatan. Sedangkan
objek dalam penelitian ini adalah pendapatan nasional di Jakarta Selatan. Adapun ruang
lingkup dari penelitian ini adalah pendapatan nasional.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu indeks penting yang menentukan status perniagaan suatu daerah adalah
pendapatan per kapita. GNP adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh
masyarakat dalam kurun waktu tertentu di suatu negara. Adapun barang dan jasa yang
diperhitungkan adalah yang diproduksi oleh WNI dan WNA, kecuali diproduksi oleh
perusahaan asing dalam negeri. (Maharani, 2017). Peningkatan GNP menunjukkan
keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Agar berhasil (Purwana, 2013),
dibutuhkan kerjasama yang baik dengan sektor ekonomi dan bisnis (Kusumastuti, 2013).
PCI menunjukkan penjumlahan pendapatan rata-rata setiap penduduk di suatu
negara/wilayah. Angka PCI dapat diperoleh dari distribusi pendapatan nasional suatu
negara dan jumlah penduduk negara tersebut (Khadijah, 2018). PDRB merupakan jumlah
nilai tambah dari semua unit ekonomi/nilai barang dan jasa di suatu daerah (Zaqi, 2019).
PDRB ialah indikator penting yang diperlukan untuk menentukan status perekonomian
daerah (Dama, 2016). Untuk menghitung PDRB pada harga saat ini, gunakan harga
barang dan jasa tahun yang berjalan. Pada saat yang sama, harga tahun tertentu digunakan
untuk PDB berdasarkan harga tetap (Hartini, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui metodologi dan data, penulis
menjabarkan hasil data yang berupa angka menggunakan penelitian kuantitatif yang
bersumber dari data BPS agar dapat melihat perkembangan PDRB di kota Jakarta Selatan
dari tahun 2011-2020. Terdapat 17 lapangan usaha yang merupakan sumber pendapatan
dalam Produk Regional Domestik Bruto (Sabil & Firdaus, 2019). Adapun divisi-divisi
tersebut adalah; 1) Agraria, kehutanan & perikanan. 2) Pertambangan & penggalian. 3)
Industri pengolahan. 4) Pengadaan listrik & gas. 5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Vol. 1, No. 6, pp. 478-486, June 2021
484 http://sostech.greenvest.co.id
Limbah & Daur Ulang. 6) Konstruksi. 7) Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil
& Sepeda Motor. 8) Transportasi & pergudangan 9) Penyediaan akomodasi & makan
minum. 10) Informasi & komunikasi. 11) Jasa keuangan & asuransi. 12) Real estate. 13)
Jasa perusahaan. 14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib.
15) Jasa pendidikan. 16) Jasa kesehatan & kegiatan sosial. 17) Jasa lainnya.
Bagian yang banyak berpartisipasi dalam PDRB kota Jakarta Selatan adalah bagian
perdagangan besar dan eceran (Mirdana, Koleangan, & Sumual, 2018), bagian jasa
keuangan dan asuransi, bagian informasi dan komunikasi serta bagian konstruksi. Dari
sektor perdagangan besar dan eceran berkontribusi sebesar 57,345,813,91, sektor jasa
informasi dan komunikasi dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB Jakarta Selatan
yaitu sebesar 72,902,113,26, sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 60,143,928.54,
dan sektor konstruksi dengan 47,058,727,57.
Ada juga beberapa sektor dengan kontribusi yang kecil , antara lain sektor
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang dengan kontribusinya sebesar
124,97,25, kemudian sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan angka
242,527,57. Daerah jakarta selatan termasuk salah satu daerah yang memberikan
sumbangan PDRB terbesar terhadap DKI Jakarta.
Tabel 3. Total & Rata-rata PDRB Kota Jakarta Selatan tahun 2011-2020
Kabu
paten
Kota
Adm
inistr
asi
PDRB
Rata-
rata
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jakar
ta
Selat
an
25,80
4,920,
735
27,53
1,771,
022
29,52
4,590,
270
31,01
8,528,
560
32,91
5,503,
827
34,92
5,170,
795
37,12
5,351,
345
39,44
2,995,
763
42,12
9,104,
902
41,93
2,961,
813
34,20
8,089,
903
Gambar 1. Grafik Laju Pertumbuhan PDRB Kota Jakarta Selatan tahun 2011-2020
Berlandaskan dari hasil data yang diperoleh, dapat penulis ketahui bahwa PDRB
membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pendapatan negara, kota maupun
daerah. PDRB di kota Jakarta Selatan terlihat jelas setiap tahunnya (2011-2019) itu
6
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Anastasia Nabella Setiawan, Diavika Febriyanti, Selinetan, Sylvia dan Yanty
485
mengalami kenaikan tetapi pada tahun 2020 mengalami penurunan dikarenakan faktor
pandemi Covid-19 yang menyebabkan inflasi sehingga mempengaruhi peningkatan dan
juga penurunan dalam sektor ekonomi (Muliza, 2020). Dan juga laju pertumbuhan PDRB
tahun 2011-2020 itu juga mengalami kenaikan di tahun 2019 laju pertumbuhan PDRB
kota Jakarta Selatan tumbuh 6,81% tetapi kembali mengalami penurunan khususnya di
tahun 2020 terkontraksi -0,47 %.
KESIMPULAN
Secara umum kontribusi bagian jasa keuangan dan asuransi meningkat setiap
tahun. Angka kontribusi dianggap salah satu yang terbesar. Bagian yang memberikan
kontribusi signifikan terhadap PDRB Kota Jakarta Selatan adalah sektor perdagangan
besar dan eceran, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor informasi dan komunikasi,
serta sektor konstruksi. Wilayah Jakarta Selatan merupakan salah satu wilayah yang
memberikan kontribusi PDRB terbesar bagi DKI Jakarta.
PDRB di kota Jakarta Selatan terlihat jelas setiap tahunnya (2011-2019) itu
mengalami kenaikan dan hanya karena pandemi Covid-19 PDRB tahun 2020 mengalami
penurunan yang menyebabkan inflasi sehingga mempengaruhi peningkatan dan juga
penurunan dalam sektor ekonomi.
BIBLIOGRAPHY
Dama, Himawan Yudistira. (2016). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Manado (Tahun 2005-2014).
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(3).
Fatmawati, Fitri. (2013). Perbedaan Pendapatan Masyarakat Sebelum dan
Sesudah Adanya Industri Kecil Rambak di Desa Kauman Kecamatan
Bangsal Kabupaten Mojokerto. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3).
Hartini, Nita Tri. (2017). Pengaruh PDRB Per Kapita, Investasi dan Indeks
Pembangunan Manusia Terhadap Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011-2015. Universitas Negeri
Yogyakarta, Fakultas Ekonomi.
Hidayat, Muhammad Haris, & Nugtoho, S. B. M. (2014). Analisis Pengaruh
Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Ipm Terhadap Ketimpangan
Pendapatan Antar Daerah Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2012.
Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Hijriah, Hanifiyah Yuliatul. (2016). Spiritualitas Islam dalam Kewirausahaan.
Tsaqafah, 12(1), 187208.
Khadijah, Siti. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pendapatan
Perkapita Kabupaten Pandeglang. Banten: Universitas Islam Negeri" Sultan
Maulana Hasanuddin".
Kusumastuti, Reni. (2013). Upaya SMK bidang studi bisnis manajemen dalam
memenuhi kebutuhan softskill dunia industri. Jupe-Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 1(3).
Maharani, Dewi. (2017). Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Sumatera Utara. Intiqad:
Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 8(2), 3246.
Mirdana, Isran, Koleangan, Rosalina A. M., & Sumual, Jacline I. (2018). Analisis
Vol. 1, No. 6, pp. 478-486, June 2021
486 http://sostech.greenvest.co.id
Muliza, Muliza. (2020). Analisis pengaruh jumlah penduduk dan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap kemiskinan di Kabupaten Nagan
Raya. AT-TASYRI’: JURNAL ILMIAH PRODI MUAMALAH, 6373.
Paramita, A. A. Istri Diah, & Purbadharmaja, I. B. Putu. (2015). Pengaruh
Investasi dan Pengangguran terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta
Kemiskinan di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana, 4(10), 44574.
Purwana, Agung Eko. (2013). Pembangunan dalam Perspektif Ekonomi Islam.
Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum Dan Sosial, 10(1).
Sabil, Muhammad, & Firdaus, H. Firdaus H. (2019). Analisis Dampak Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan Terhadap
Pendapatan Masyarakat Kabupaten Bone 2011-2015. Jurnal Ilmiah Al-
Tsarwah: Ilmu Ekonomi Dan Keuangan (Konvensional Dan Syariah), 1(2),
176179.
Yasin, Muhammad. (2020). Analisis Pendapatan Asli Daerah dan Belanja
Pembangunan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Jawa
Timur. COSTING: Journal of Economic, Business and Accounting, 3(2),
465472.
Zaqi, Muhamad. (2019). Analisis Sektor Unggulan di Kabupaten Sukabumi
dengan Menggunakan Analisis Location Quotient dan Tipologi Klassen.
Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International Licensed