How to cite:
Jainuddin. (2021). Strategi Penyampaian Pembelajaran Salat di SDN Se Kelurahan Pendahara Kecamatan
Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan. Jurnal Sosial dan Teknologi. 1(6): 560-568
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 6, June 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
STRATEGI PENYAMPAIAN PEMBELAJARAN
SALAT DI SDN SE KELURAHAN PENDAHARA
KECAMATAN TEWANG SANGALANG GARING
KABUPATEN KATINGAN
Jainuddin
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Jainuddinsanifbima@ gmail.com
Diterima:
16 Mei 2021
Direvisi:
30 Mei 2021
Disetujui:
14 Juni 2021
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi yang penulis lakukan
di mana diketahui bahwa para siswa yang melanjutkan studi di SMPN 1
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan mereka
masih belum bisa menghafal bacaan salat dan mempraktikan gerakan
salat dengan baik dan benar. Keadaan ini tentunya mengindikasikan
telah terjadi permasalahan pada strategi penyampaian pembelajaran
yang dilakukan oleh para guru SDN di Kelurahan Pendahara Kecamatan
Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan, oleh sebab itu maka
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisi media,
interaksi dan bentuk pembelajaran salat antar SDN di Kelurahan
Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan jenis
kualitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan di SDN se Kelurahan
Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan,
subjek penelitian ini adalah guru 3 guru PAI di SDN se Kelurahan
Pendahara dan Informan adalah kepala sekolah dan siswa kelas II.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara
dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yaitu pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data sedangkan teknik
pengabsahan mengunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil
penelitian ini adalah media pembelajaran yang dilakukan di SDN se
Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten
Katingan adalah papan tulis, orang dan buku, interaksi guru dan siswa
yang terjadi di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang
Sangalang Garing Kabupaten Katingan adalah interaksi satu arah,
bentuk pembelajaran yang dilakukan di SDN se Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan yaitu bentuk
pembelajaran dalam kelompok kecil.
Kata kunci: Penyampaian; Pembelajaran; Salat; Strategi
Abstract
This research is based on the results of observations made by the author
where it is known that students who continue their studies at SMPN 1,
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Jainuddin 561
Tewang Sangalang Garing District, Katingan Regency, they are still
unable to memorize prayer readings and practice prayer movements
properly and correctly. This situation certainly indicates that there has
been a problem with the learning delivery strategy carried out by SDN
teachers in Pendahara Village, Tewang Sangalang Garing District,
Katingan Regency, therefore this study aims to describe and analyze the
media, interactions, and forms of prayer learning in SDNs throughout
the village. Treasurer of Tewang Sangalang Garing District, Katingan
Regency. This research is a qualitative research with a descriptive
qualitative type, this research was conducted in SDN throughout
Pendahara Village, Tewang Sangalang Garing District, Katingan
Regency, the subjects of this study were 3 PAI teachers in SDNs
throughout Pendahara Village and the informants were the principal
and grade II students. Data collection techniques used observation,
interview and documentation techniques, then data analysis techniques
were data collection, data reduction, data presentation, and data
verification, while the validation technique used source and method
triangulation. The results of this study are the learning media carried
out in SDN throughout Pendahara Village, Tewang Sangalang Garing
District, Katingan Regency are blackboards, people and books, teacher-
student interactions that occur in SDNs in Pendahara Village, Tewang
Sangalang Garing District, Katingan Regency are One-way interaction,
the form of learning carried out in SDNs in Pendahara Village, Tewang
Sangalang Garing District, Katingan Regency, is a form of learning in
small groups.
Keywords: Submission; Learning; Prayer; Strategy
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan proses belajar yang dibangun oleh guru (Syahputra,
2018) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir peserta didik (Pramusinta & Rifanah, 2021), serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru (Sariningsih, 2014) sebagai
upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran (Prima &
Kaniawati, 2011). Klasifikasi variabel pembelajaran ke dalam tiga hal yaitu metode
pembelajaran, kondisi pembelajaran dan hasil pembelajaran (Nihriry, 2015).
Kondisi pembelajaran adalah faktor yang mempengaruhi efek metode dalam
meningkatkan hasil pembelajaran (Kristin, 2016). Metode pembelajaran adalah cara-cara
yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang
berbeda (Fuad, 2015). Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan
sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi
yang berbeda (Samara, 2016). Metode pembelajaran dalam sebuah proses pembelajaran
meliputi beberapa hal yaitu strategi pengorganisasian pembelajaran mikro (Risky, 2017)
dan strategi makro, strategi penyampaian pembelajaran serta pengelolaan pembelajaran
(Wiradinata, 2013).
Dari ketiga hal yang disampaikan mengenai metode pembelajaran di atas salah
satunya adalah strategi penyampaian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran
merupakan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran (Laki,
2018). Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah menyampaikan isi pembelajaran
kepada pembelajar (Rosyidi, 2017), menyediakan informasi atau bahan-bahan yang
Vol. 1, No. 6, pp. 560-568, June 2021
562 http://sostech.greenvest.co.id
diperlukan pembelajar untuk menampilkan unjuk kerja (Kalsum, 2018). Strategi
penyampaian mengacu kepada cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan
pembelajaran (Wedi, 2017) dan sekaligus untuk menerima serta merespon masukan-
masukan dari si belajar (Farihin, 2018).
Secara lengkap ada tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam strategi
penyampaian yaitu media pembelajaran, interaksi si belajar dengan media, bentuk belajar
mengajar. Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat
dimuati pesan yang akan disampaikan kepada si belajar, apakah itu orang, alat, atau
bahan. Interaksi si belajar dengan media adalah komponen strategi penyampaian
pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh si belajar dan
bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan belajar itu. Bentuk belajar
mengajar adalah komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada
apakah siswa belajar dalam kelompok besar, kelompok kecil, perseorangan, ataukah
mandiri.
Melihat pengertian dan fungsi dari strategi penyampaian pembelajaran di atas,
maka dapat disimpulkan strategi penyampaian pembelajaran sangat menentukan bagi
pencapaian hasil pembelajaran, dimana apabila strategi penyampaian pembelajaran baik
maka pencapaian hasil pembelajaran pun akan baik pula. Berdasarkan observasi diketahui
bahwa para siswa yang melanjutkan studi di SMPN 1 Kecamatan Tewang Sangalang
Garing Kabupaten Katingan mereka masih belum bisa menghafal bacaan salat dan
mempraktikan gerakan salat dengan baik dan benar. Dari keseluruhan siswa yang
melanjutkan sekolah kejenjang SMP hanya ada beberapa orang siswa yang bisa
melakukan salat dengan baik. Ini menunjukkan bahwa saat masih duduk di bangku SD
kebanyakan siswa tidak mendapatkan pembelajaran mengenai salat dengan baik dan
benar terutama pada ssaat duduk di kelas dua, sebagai mana kita ketahui bahwa pada
kelas tersebut materi menganai bacaan dan gerakan salat diajarkan. Di samping itu
diketahui bahwa di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing
siswa muslim menjadi siswa minoritas dimana pada SDN 1 Pendahara siswa muslim
hanya berjumlah 13 orang kemudian SDN 2 Pendahara 25 orang dan SDN 3 Pendahara
23 orang.
Keadaan ini menggambarkan bahwa terjadi permasalahan yang cukup serius pada
strategi penyampaian pembelajaran yang dilakukan oleh para guru SDN se Kelurahan
Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan, maka berdasarkan
kemunculan permasalahan tersebut peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian yang
berusaha menganalisis mengenai strategi penyampaian pembelajaran yang dilakukan oleh
guru yang menyangkut media pembelajaran, interaksi pembelajaran dan bentuk
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dangan melakukan sebuah penelitian berbentuk
tesis yang berjudul “Strategi Penyampaian Pembelajaran Salat di SDN se Kelurahan
Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran salat di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang
Garing Kabupaten Katingan, untuk mendeskripsikan interaksi guru dan siswa pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN se Kelurahan
Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan dan untuk
menganalisis bentuk pembelajaran salat di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan
Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan. Manfaat penelitian ini yaitu diharapkan
memberikan kontribusi pemikiran tentang persoalan Pembelajaran salat di SDN se
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Jainuddin 563
Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan,
berkenaan dengan belajar salat siswa baik secara teoritis dan praktis.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di
SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Kabupaten Katingan karena
diketahui bahwa banyak siswa beragama Islam yang melanjutkan sekolah di tingkat SMP
tidak bisa melaksanakan salat dengan baik dan benar, peneliti beranggapan bahwa akar
permasalahan tersebut bersumber dari pembelajaran salat yang dilaksanakan di tingkat
SD, sehingga untuk menyelesaikan permasalahn tersebut maka kita harus mengetahui
permasalahan yang muncul pada pembelajaran salat di tingkat SD tersebut. Waktu
penelitian dalam penelitian ini dimulai dari pembuatan proposal hingga menjadi tesis
yang dilaksanakan kurang lebih selama lima bulan. Penelitian dilakukan dengan tahap
sebagai berikut: Pertama, dimulai dengan identifikasi masalah yang menjadi sasaran
dalam penelitian, Kedua, kelanjutan dari tahap sebelumnya, yaitu pembahasan atau
penelusuran kepustakaan (literature review), Ketiga, menentukan tujuan dari penelitian,
Keempat, pengumpulan data. Pengumpulan data menyangkut pula pemilihan dan
penentuan calon partisipan yang potensial, Kelima, analisis dan penafsiran data. Data
yang diperoleh, yang bisaanya dalam bentuk teks, dianalisis. Bagian analisis yang
dilakukan peneliti ini menyangkut klasifikasi dan pengkodean data, Keenam, tahap
terakhir dari tahapan penelitian ini adalah pelaporan.
Data yang diperoleh dari penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer dalam penelitian yaitu media pembelajaran salat di SDN se Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan, interaksi guru dan siswa
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN se
Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan dan
bentuk pembelajaran salat di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang
Sangalang Garing Kabupaten Katingan. Adapun data sekunder yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran salat, RPP, silabus, sumber belajar dan
kurikulum.
Untuk mengumpulkan data di lapangan peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 15-27 Maret 2021
di SDN I Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten
Katingan diketahui bahwa dalam pembelajaran yang dilakukan guru PAI hanya
menggunakan papan tulis dan orang yaitu guru itu sendiri. Guru dalam mengajar hanya
menggunakan metode pembelajaran ceramah, demonstrasi, latihan dan tanya jawab,
sehingga siswa hanya memahami secara text book mengenai materi salat ini. Jadi
kegunaan media hanya sebatas memperjelas pokok bahasan dari sebagian gerakan salat
saja, tapi tidak mampu menampilkan apa yang diperlukan siswa sehingga siswa hanya
mampu berangan-angan saja.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis menemukan dokumen berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dimiliki oleh guru PAI. Media yang
digunakan adalah media papan tulis, orang dan buku pelajaran PAI saja sedangkan
metode pembalajaran yang di gunakan adalah metode pembelajaran ceramah,
demonstrasi, latihan dan tanya jawab. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
Vol. 1, No. 6, pp. 560-568, June 2021
564 http://sostech.greenvest.co.id
pada tanggal 29 Maret -03 April 2021 di SDN II Kelurahan Pendahara Kecamatan
Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan sama halnya di SDN I, penulis melihat
bahwa dalam pembelajaran yang dilakukan guru PAI hanya menggunakan media papan
tulis saja, orang dan buku pelajaran saja. Guru dalam mengajar juga hanya menggunakan
metode pembelajaran ceramah, demonstrasi dan latihan, sehingga suasana belajar yang
ada kurang efektif. Kegunaan media juga hanya sebatas memperjelas bacaan-bacaan dan
sebagian gerakan salat saja.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 5-10 April 2021 di
SDN III Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten
Katingan hasil pengamatan yang penulis peroleh tidak jauh beda dengan dua sekolah
sebelumnya yaitu guru PAI tidak menggunakan media pembelajaran, media yang di
gunakan hanya papan tulis saja, orang dan buku pelajaran. Guru dalam mengajar juga
hanya menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan saja, penggunaan
media juga hanya sebatas menjelaskan bacaan-bacaan salat saja.
Studi dokumentasi di SDN III Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang
Garing Kabupaten Katingan memperoleh hasil temuan dokumen berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dimiliki oleh guru PAI yang di dalamnya terlihat
bahwa memang guru tidak menggunakan media pembelajaran, yang digunakan guru
hanya papan tulis dan buku pelajaran PAI saja sedangkan metode pembalajaran yang di
gunakan adalah model pembelajaran ceramah.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai interaksi pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN I Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 15-27 Maret
2021 terlihat bahwa siswa cukup semangat dalam mengikuti proses pembelajaran akan
tetapi proses pembelajaran yang berjalan kurang efektif, sedangkan guru terlihat cukup
aktif dalam proses pembelajaran walaupun metode yang digunakan adalah metode
ceramah, demonstrasi dan latihan saja, akan tetapi tetap juga terlihat bahwa yang terjadi
hanya hubungan satu arah yang mengakibatkan interaksi antara guru dan siswa pun
terlihat biasa saja.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai interaksi pembelajaran
Pendidikn Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN II Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 29 Maret-03
April 2021 terlihat bahwa interaksi antara guru dan siswa biasa-biasa saja, siswa hanya
sebatas mengikuti pelajaran dan menjawab pertanyaan jika ditanya, siswa tidak aktif
bertanya sehingga bisa dikatakan bahwa proses pembelajaran yang berjalan cukup efektif,
sedangkan guru terlihat kurang aktif dalam proses pembelajaran karena metode yang
digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi dan latihan.
Berdasarkan paparan data mengenai interaksi pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dalam pembelajaran salat di SDN II Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang
Sangalang Garing Kabupaten Katingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi
antara guru dan siswa biasa-biasa saja, siswa hanya sebatas mengikuti pelajaran dan
menjawab pertanyaan jika ditanya siswa tidak aktif bertanya sehingga bisa dikatakan
bahwa proses pembelajaran yang berjalan kurang efektif, sedangkan guru terlihat kurang
aktif dalam proses pembelajaran karena metode yang digunakan adalah metode ceramah,
demonstrasi, tanya jawab, dan latihan.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai interaksi pembelajaran
Pendidikn Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN III Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 5-10 April 2021
terlihat bahwa interaksi antara guru dan siswa juga biasa-biasa saja, siswa hanya
memperhatikan guru dalam menjelaskan, tidak ada pertanyaan-pertanyaan yang
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Jainuddin 565
dikeluarkan oleh siswa, terlihat pembelajaran hanya satu arah dan berjalan kurang
efektif, sedangkan guru hanya sebatas menjelaskan dan memberikan pertanyaan
seperlunya serta memberikan contoh gerakan salat seadanya saj, terlihat bahwa materi
pelajaran di ajarkan dengna metode ceramah, demonstrasi tanya jawab dan latihan,
sehinggga kurang terjadi interaksi antara guru dan siswa, dalam pembelajaran.
Berdasarkan data dari 3 orang guru PAI di tiga sekolah dapat disimpulkan bahwa
interaksi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN se
Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan terlihat
biasa saja, siswa hanya sebatas memperhatikan dan menjawab pertanyaan dari guru
meskipun ada beberapa siswa yang aktif bertanya, akan tetapi secara keseluruhan siswa
hanya memperhatikan guru dalam menjelaskan, dan mendemonstrasikan pembelajaran.
Pembelajaran hanya berjalan satu arah yaitu terpusat pada guru di mana guru hanya
sebatas menjelaskan, mendemonstrasikan materi pelajaran dan memberikan pertanyaan,
sehingga proses pembelajaran yang terjadi kurang efektif.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai bentuk pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN I Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 15-27 Maret
2021 terlihat bahwa pembelajaran yang dilakukan bersifat teoritik dalam kelompok kecil
karena memang jumlah siswa yang sedikit. Tidak terlihat bahwa bentuk pembelajaran
dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran, yang dilakukan hanya kewajiban mengajar
oleh guru saja. Langkah-langkah pembelajran yang terjadi terkadang tidak sesuai RPP,
dan keadaan kelas kadang kurang tertib, metode pembelajaran yang dilakukan adalah
metode ceramah demonstrasi, latihan dan tanya jawab, sedangkan gerakan salat yang di
ajarkan adalah gerakan salat peda umumnya yaitu, takbiratul ikram, bersedekap, ruku,
sujud, duduk diantara dua sujud dan gerakan salam, yang dilakukan dengan memberikan
penjelasan dengan sesekali memberikan contoh gerakan-gerakan salat yang sedang
diajarkan.
Berdasarkan paparan data mengenai bentuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dalam pembelajaran salat di SDN I Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang
Garing Kabupaten Katingan di atas dapat ditarik kesimpulan pembelajaran yang
dilakukan bersifat teoritik dalam kelompok kecil. Tidak terlihat bahwa bentuk
pembelajaran dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran, yang di lakukan hanya
kewajiban mengajar oleh guru saja. Langkah-langkah pembelajaran yang terjadi
terkadang tidak sesuai RPP, dan keadaan kelas kadang kurang tertib, gerakan salat yang
diajarkan adalah gerakan salat peda umumnya yaitu, takbiratul ikram, bersedekap, ruku,
I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan gerakan salam, yang dilakukan dengan
memberikan penjelasan dengan sesekali memberikan contoh. Saran yang dimiliki masih
kurang mendukung kegiatan pembelajaran salat seperti tidak terdapat ruang praktik dan
aplikasi salat (mushala).
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai bentuk pembelajaran
Pendidikn Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN II Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 29 Maret -03
April 2021 terlihat bahwa pembelajaran yang dilakukan bersifat rasional dan teoritik,
pembelajaran dilakukan dalam kelompok kecil, pembelajaran yang dilakukan berorientasi
pada tujuan pembelajaran, hanya saja media, metode dan saran belajar kurang sesuai,
keadaan kelas kadang cukup tertib, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
ceramah, demonstrsi, latihan dan tanya jawab. Gerakan salat yang di ajarkan sesuai
materi pelajaran, pembelajaran dilakukan satu arah saja, keadaan sarana-prasarana kurang
mendukung tidak ada musala dan tidak ada media pembelajaran praktik.
Vol. 1, No. 6, pp. 560-568, June 2021
566 http://sostech.greenvest.co.id
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan mengenai bentuk pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran salat di SDN III Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan pada tanggal 5-10 April 2021
terlihat bahwa pembelajaran yang dilakukan bersifat rasional dan teoritik, pembelajaran
dilakukan dalam kelompok kecil, pembelajaran yang di lakukan berorientasi pada tujuan
pembelajaran, pembelajaran yang dilakukan tidak menggunakan media, keadaan kelas
cukup tertib, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah dan gerakan
salat yang di ajarkan mulai takbiratul ikram, bersedekap, ruku, sujud, duduk diantara dua
sujud dan gerakan salam, pembelajaran dilakukan satu arah saja, keadaan sarana-prasaran
kurang mendukung tidak ada mushala dan tidak ada media pembelajaran praktik.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa di SDN se Kelurahan Pendahara
Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan guru dalam mengajarkan
materi pelajaran tidak menggunakan media yang baik dan efektif, media yang digunakan
adalah media papan tulis, orang dan buku, metode pembelajaran yang digunakan adalah
metode pembelajaran ceramah, demonstrsi, latihan dan tanya jawab. Media yang
digunakan tidak sesuai dengan materi pelajaran yang ada karena media yang digunakan
hanyalah media papantulis, orang dan buku, sedangakan materi salat ini paling cocok
menggunakan media audio visual, media pembelajaran yang digunakan juga tidak sesuai
dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa, karena media yang digunakan tidak sesuai
dengan sikologis anak SD yang lebih menyukai gambar, animasi dan sebagainya serta
media yang digunakan juga sangat tidak efektif.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa interaksi guru dan siswa yang terjadi
di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten
Katingan adalah interaksi satu arah karena metode pembelajaran yang digunakan hanya
menggunakan metode ceramah ceramah, demonstrsi, latihan dan tanya jawab, keadaan
siswa dalam proses pembelajaran juga kurang aktif dan antusias, penyampaian materi
dilkukan kadang-kadang sesuai RPP dan tidak sesuai RPP.
Berdasarkan hasil penelitian diketahaui bahwa terlihat pembelajaran yang
dilakukan bersifat rasional dan teoritik, pembelajaran dilakukan dalam kelompok kecil,
pembelajaran yang di lakukan berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran yang
dilakukan tidak menggunakan media yang baik dan efektif, keadaan kelas cukup tertib,
metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrsi, latihan dan
tanya jawab, gerakan salat yang di ajarkan mulai takbiratul ikram, bersedekap, ruku,
sujud, duduk diantara dua sujud dan gerakan salam, pembelajaran dilakukan satu arah
saja, keadaan sarana-prasaran kurang mendukung tidak ada mushala dan tidak ada media
pembelajaran praktek.
Diketahui berdasarkan hasil penelitian yang telah diutarakan menyampaikan
bentuk pembelajaran yang dilakukan adalah dalam bentuk kecil karena jumlah siswa yang
memeng hanya memungkinkan untuk bentuk pembelajaran dalam kelas kecil.
Pembelajaran yang dilakukan hanya menggunaan metode pembelajaran ceramah,
demonstrsi, latihan dan tanya jawab, tidak menggunakan media pembelajaran yang baik
dan efektif dengan demikian terlihat bahwa pembelajaran yang terlaksana kurang efektif
dan hasil pembelajaran yang diperoleh juga kurang maksimal terbukti dari permasalahan
yang penulis temuka pada penelitian ini yankni hampir semua siswa yang melanjutkan ke
jenjang SMP tidak bisa melaksanakan salat dengan baik. Berdaarkan hasil penelitian
diketahui bahwa keadaan saran penunjang bentuk pelajaran yang dilakukan kurang
memadai yakni suasana kelas yang kurang memadai, tidak ada ruang untuk praktik dan
tidak ada media pembalajaran.
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Jainuddin 567
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
kesimpulan pada penelitian ini yaitu guru dalam mengajarkan materi pelajaran shalat
hanya menggunakan media papan tulis, orang dan buku, sehingga media yang digunakan
tidak sesuai dengan materi pelajaran karena materi shalat paling cocok menggunakan
media audio visual, media pembelajaran yang digunakan juga tidak sesuai dengan minat,
kebutuhan, dan kondisi siswa, karena media yang digunakan tidak sesuai dengan
sikologis anak SD yang lebih menyukai gambar, animasi dan sebagainya serta media
yang digunakan juga sangat tidak evektif. Interaksi guru dan siswa yang terjadi di SDN se
Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan adalah
interaksi satu arah karena metode pembelajaran yang digunakan hanya menggunakan
metode ceramah, demonstrasi, latihan dan tanya jawab, keadaan siswa dalam proses
pembelajaran juga kurang aktif dan antusias, penyampaian materi dilkukan kadang-
kadang sesuai RPP dan tidak sesuai RPP akan tetapi tetap memiliki tujuan dan pada akhir
pembelajaran juga tetap di lakukan penilaian untuk mengetahui hasil interaksi. Bentuk
pembelajaran yang dilakukan di SDN se Kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang
Sangalang Garing Kabupaten Katingan yaitu bentuk pembelajaran dalam kelompok kecil,
pembelajaran yang di lakukan berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran yang
dilakukan tidak menggunakan media yang baik dan efektif, keadaan kelas cukup tertib,
keadaan sarana-prasaran kurang mendukung tidak ada mushala dan tidak ada media
pembelajaran praktek dan gerakan shalat yang di ajarkan mulai dari takbiratul ikhram
sampai dengan salam.
BIBLIOGRAPHY
Farihin, F. (2018). Strategi Pembelajaran Dalam Mengembangkan Kecerdasan Ganda Di
Mts Unggulan Nurul Islam Jember Tahun 2018. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan,
Sosial Dan Keagamaan, 14(1), 177195.
Fuad, A. J. (2015). Gaya belajar kolb dan percepatan belajar. Psyhology Forum UMM:
Seminar Psikologi Dan Kemanusiaan, 16.
Kalsum, U. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Tentang Drama Pendek
Dengan Pembelajaran Model Elaborasi (Eb) Siswa Kelas VI SDN 1 Jimbe
Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Jurnal Edukasi Gemilang (JEG), 3(1),
7782.
Kristin, F. (2016). Analisis model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan
hasil belajar siswa SD. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian
Pendidikan Dasar, 2(1), 9098.
Laki, R. (2018). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Erakurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Guru Tua: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 2329.
Nihriry, N. (2015). Pemilihan Metode Pembelajaran Bahasa Arab Berdasarkan
Karakteristik Siswa. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 1(1).
Pramusinta, Y., & Rifanah, F. D. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Sinektik dalam
Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru
Mandrasah Ibtidaiyah, 4(1), 4758.
Prima, E. C., & Kaniawati, I. (2011). Penerapan model pembelajaran problem based
learning dengan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains
dan penguasaan konsep elastisitas pada siswa SMA. Jurnal Pengajaran MIPA,
16(1), 179184.
Vol. 1, No. 6, pp. 560-568, June 2021
568 http://sostech.greenvest.co.id
Risky, B. H. (2017). Studi Deskriptif tentang Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
dalam Pengembangan Sub Tema Berbasis Potensi Lokal di Gugus Parkit
Kecamatan Ungaran Barat. Universitas Negeri Semarang.
Rosyidi, A. M. (2017). Model dan Strategi Pembelajaran Diklat. Andragogi: Jurnal
Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 5(1), 100111.
Samara, D. (2016). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Model
Terpadu Madani PALU. Katalogis, 4(7).
Sariningsih, R. (2014). Pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan
pemahaman matematis siswa SMP. Infinity Journal, 3(2), 150163.
Syahputra, E. (2018). Pembelajaran abad 21 dan penerapannya di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional SINASTEKMAPAN, 1(1), 12771283.
Wedi, A. (2017). Pendayagunaan Sumber Belajar dalam Implementasi Strategi
Penyampaian Pembelajaran Tematik. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi
Pendidikan, 1(1), 8392.
Wiradinata, D. R. (2013). Meningkatkan kualitas perkuliahan melalui team teaching.
Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International Licensed