Abstrak
Tanaman jeruk purut merupakan tanaman jeruk-jerukan dari jenis citrus dengan
nama latin Citrus hystrix. Daun jeruk purut memiliki kandungan minyak atsiri
sekitar 2-2,5%. Kandungan terbesar dalam minyak atsiri pada daun jeruk purut
yaitu sitronelal sebesar 81,49%, sitronelol sebesar 8,22%, linalool sebesar
3,69%, geraniol 0,31%, dan komponen lain sebesar 6,29%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kefektivitasan minyak atsiri daun jeruk purut
dalam sabun aromaterapi sebagai sabun anti bakteri dan mengetahui kondisi
optimal pada proses pembuatan sabun padat aromaterapi dengan menggunakan
metode factorial design 2
3
. Proses pembuatan sabun padat aromaterapi daun
jeruk purut divariasi, dengan batas bawah rasio perbandingan antara
penambahan NaOH dan jenis minyak 0,5 : 1 dan batas atas rasio perbandingan
antara penambahan NaOH dan jenis minyak 1,5 : 1. Jenis minyak yang
digunakan pada penelitian batas bawah minyak kelapa dan batas atas minyak
zaitun dan lama pengadukan pada penelitian batas bawah 20 menit dan batas
atas 40 menit. Sabun padat aromaterapi yang dihasilkan akan di uji analisa
seperti uji alkali bebas, uji kadar air, uji derajat keasaman (pH), uji organoleptik
dan uji antibakteri. Hasil penelitian menunjukan, hasil kadar alkali terbaik
0,024% dengan penggunaan rasio NaOH 0,5, jenis minyak yang digunakan
minyak kelapa dan lama pengadukan 20 menit. Hasil kadar air terbaik 13,2%
dengan penggunaan rasio NaOH 0,5 dan menghasilkan zona hambatan
antibakteri Staphylococcus Aureus sebesar 57 mm.
Kata kunci: Jeruk Purut; Daun Jeruk Purut; Sabun Mandi Aromaterapi
Abstract
Citrus plants purut is a citrus plant of citrus species with the latin name Citrus
hystrix. Citrus leaves purut has an essential oil content of about 2-2.5%. The
largest content in essential oils in citrus leaves is sitronelal by 81.49%,
sitronelol by 8.22%, linalool by 3.69%, geraniol by 0.31%, and other
components by 6.29%. This study aims to find out the effectiveness of essential
oils of citrus leaves purut in aromatherapy soap as an anti-bacterial soap and
know the optimal conditions in the process of making solid aromatherapy soap
using factorial design method 2
3
. The process of making solid soap
aromatherapy orange leaves purut varied, with the lower limit ratio of
comparison between the addition of NaOH and the type of oil 0.5 : 1 and the
upper limit ratio of comparison between the addition of NaOH and the type of
oil 1.5 : 1. The type of oil used in the study was the lower limit of coconut oil
and the upper limit of olive oil and the length of stirring on the study's lower
limit of 20 minutes and the upper limit of 40 minutes. Aromatherapy solid
soaps produced will be analyzed such as free alkaline test, moisture content
test, acidity degree test (pH), organoleptic test and antibacterial test. The
results showed, the best alkaline content of 0.024% with the use of NaOH ratio
of 0.5, the type of oil used coconut oil and stirring length 20 minutes. The best
moisture content result is 13.2% with the use of NaOH ratio of 0.5 and
produces Staphylococcus Aureus antibacterial resistance zone of 57 mm.
Keywords: Orange Purut; Orange Leaves Purut; Aromatherapy Bath
Soap