Implementasi Sistem Penjualan Barang Plastik Berbasis
Web dengan Metode DevOps pada PT. Cahaya Perdana
Plastic Jakarta Utara
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Andy Manuel Prima
1
dan Dadang Iskandar Mulyana
2
582
PENDAHULUAN
PT. Cahaya Perdana Plastic adalah perusahaan yang memproduksi peralatan rumah
tangga dari plastik dengan merek dagang “Lion Star” (Alda et al., 2020). Produk-produk
yang dihasilkan merupakan produk-produk yang berkualitas (Farida et al., 2019) untuk
memenuhi pasaran domestik maupun internasional dengan jenis (Priyono, 2012), warna
dan ukuran yang sangat beragam untuk keperluan rumah tangga dengan harga yang
terjangkau (Hamiyati, 2012). PT. Cahaya Perdana Plastic pertama kali berdiri pada tahun
1972 yang beralamat di Jl. Bandengan Selatan No. 82/DO Jakarta Utara. Berawal dari
pengalaman tiga dasawarsa, perusahaan terus menerus melakukan improvisasi untuk
menyediakan produk-produk yang lebih baik (Amin, 2019) dan secara berkala mengganti
seri warna pada produk-produk tersebut untuk memberi penyegaran baru terhadap
produk-produk tersebut (N. R. Sari, 2015). Demikian pula perusahaan terus
mengupayakan pembaharuan untuk turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan
(Redjeki Hartono, 2003) melalui penghematan penggunaan energi dan penggunaan
bahan-bahan yang ramah lingkungan (Mediastika, 2021). Setelah perjalanan puluhan
tahun PT. Cahaya Perdana Plastic melayani dan menyediakan kebutuhan masyarakat
Indonesia akan produk-produk rumah tangga yang murah dan berkualitas (Roddick,
2013), PT. Cahaya Perdana Plastic kini hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat luas
tidak hanya kota-kota besar bahkan mencangkup pelosok daerah akan produk-produk
rumah tangga berbahan plastik yang murah dan berkualitas (Mahrita, 2019).
Tujuan penelitian yaitu untuk membangun sistem baru di perusahaan yang awalnya
konvensional lalu komputerisasi sistem. Saat ini PT. Cahaya Perdana Plastic ingin
meningkatkan level penjualannya dengan cara mengembangkan penjualannya untuk
mencari keuntungan penjualan yang lebih besar. Penjualan selama ini hanya mencakup
wilayah Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dengan memanfaatkan kerjasama antar
kolega (Shinta, 2011) yang telah lama berhubungan dengan perusahaan (R. P. Sari &
Kristanti, 2015), di tengah persaingan yang ketat dalam industri ini, perusahaan
menyadari bahwa penting bagi perusahaan melebarkan sayapnya (Mubarok, 2015) pada
daerah-daerah yang tidak terjangkau penjualannya demi meningkatkan jumlah penjualan
pada perusahaan (Widharta, 2013). Mekanisme promosi yang terjadi di PT. Cahaya
Perdana Plastic saat ini masih menggunakan blog, brosur yang berisi foto produk dan
pamflet dalam mempromosikan produknya, sedangkan mekanisme promosi
menggunakan brosur dan pamflet dirasa masih kurang maksimal (Irfan S, 2018), karena
kurangnya informasi yang diberikan mengenai detail produk-produk yang ditawarkan
(Arnanda et al., 2021), promosi menggunakan blog juga dirasa customer kurang bagus
(Permana, 2013), karena blog tidak bisa melakukan transaksi pembelian barang, blog PT.
Cahaya Perdana Plastic saat ini hanya menampilkan gambar produk, informasi produk,
alamat dan nomor telepon perusahaan saja, hal ini diimbangi dengan meningkatnya
pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi, oleh karena itu masyarakat
membutuhkan akses transaksi jarak jauh dan informasi produk yang efektif dan efisien
sehingga bisa dibandingkan dengan perusahaan lain dalam bidang yang sama. Selain
beberapa fakta tersebut, memperluas daerah penjualan dengan cara membuka stand di
daerah lain juga membutuhkan dana yang tidak sedikit karena faktor biaya sewa stand,
biaya pekerja, biaya peralatan pendukung dan biaya-biaya lainnya dibandingkan dengan
alternatif penjualan berbasis web.