Implementasi Penjualan Barang Berbasis Web dengan
Menggunakan Metode Agile pada PT. Wibowo Arta
Kurnia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Berkat Jaya Lase
1
dan Sutisna
2
590
PENDAHULUAN
Sistem penjualan dan promosi produk melalui internet sedang berkembang pesat
(Maulani et al., 2015). Perusahaan yang memanfaatkan teknologi berbasis web sebagai
suatu strategi perusahaan (Sitepu & Tanjung, 2020) dalam menawarkan produk kepada
seluruh konsumen tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu (Anggraeni & Ratnasari,
2017). Mulai dari perusahaan besar hingga usaha kecil dan menengah telah menjadikan
sistem penjualan secara online sebagai sarana promosi yang murah (Sitepu & Tanjung,
2020) dan terjangkau. Daerah bengkalis terdapat beberapa toko yang menjual aksesoris
komputer dan laptop (Hendarsyah, 2015). Toko-toko memerlukan perluasan dalam bisnis
penjualan produk-produk yang disediakan oleh masing-masing toko (Anjani, 2019).
Toko-toko aksesoris komputer di bengkalis masih bersifat konvensional (offline)
(Apriyanti, 2013) dimana jika konsumen ingin melakukan pembelian atau hanya sekedar
melihat produk masih harus datang langsung ke toko (Mulianingsih et al., 2019) dengan
datang langsung ke toko tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama (Anisa, 2020).
Konsumen juga kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai produk dan
merek yang dijual oleh toko karena pemasaran produk hanya dipasarkan di toko
(Mukarromah, 2018). Toko juga harus membangun stand di depan toko ketika toko akan
promo produk (Haryono et al., 2017). Untuk memecahkan permasalahan tersebut (Juniati
& Sari, 2016). Mendorong penulis untuk membangun website penjualan secara online
untuk memperluas jangkauan pemasaran produk (Andriana et al., 2020), agar konsumen
dengan mudah mengakses setiap produk yang diperlukan dengan cepat (Mukti et al.,
2020). Dibangunnya sebuah website penjualan online tersebut toko-toko yang masih
bersifat konvensional (Soeparan, 2019) dapat memanfaatkannya sebagai suatu media
untuk mempromosikan produk-produk yang dijualnya (Dumilah et al., 2020), agar dapat
dikenal lebih luas dan sangat diharapkan untuk dapat mempermudah konsumen untuk
tidak datang langsung ke toko untuk membeli barang atau produk .
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yang digunakan dalam
penulisan ini antara lain observasi (pengamatan) nantinya penulis melakukan pengamatan
secara langsung untuk mengetahui prosedur sistem berjalan yang dilaksanakan pada PT.
Wibowo Arta Kurnia. Wawancara penulis mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan
kepada pemilik usaha agar memperoleh data yang akurat.
Studi pustaka penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
perancangan sistem informasi penjualan dari buku-buku, browsing di internet, serta
mencari referensi-referensi lain yang berhubungan dengan sistem penjualan barang secara
online.
Metode pengembangan sistem metode penelitian yang digunakan dalam
pengembangan sistem aplikasi adalah analisa kebutuhan (requirment analysis). Proses
pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifkasikan kebutuhan
perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh
user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di
dokumentasikan. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi, interface, dan detail
(algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software
requirements. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan
aktivitas pembuatan sistemnya. Pengkodean merupakan penerjemahan design dalam