Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 7, July 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
. (2021). Perancangan Home Automation dalam Mengontrol Lampu dan
Kipas Menggunakan Blynk Berbasis NodeMCU. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(7): 597-606
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
PERANCANGAN HOME AUTOMATION DALAM MENGONTROL LAMPU DAN
KIPAS MENGGUNAKAN BLYNK BERBASIS NODEMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
STIKOM Cipta Karya Informatika Jakarta, Indonesia
1 dan 2
dickysaputra1398@gmail.com
1
dan veriarinal@gmail.com
2
Diterima:
20 Juni 2021
Direvisi:
27 Juni 2021
Disetujui:
14 Juli 2021
Abstrak
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Kemajuan teknologi kini
memicu pola pikir manusia untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi untuk
memudahkan pekerjaan demi kinerja yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membantu meningkatkan keamanan dan memberikan
kenyamanan kepada pengguna karena beberapa alat rumah di rumah telah
dikontrol secara otomatis. Penelitian ini digunakan metode dengan merancang
model Home Automation yang kemudian diuji setiap sub sistem dari model
tersebut. Kegunaan NodeMCU sangat beragam salah satunya untuk
mengendalikan atau mengontrol lampu dan kipas. Saat ini, sistem pengontrolan
alat elektronik rumah tangga sebagian besar masih menggunakan saklar,
contohnya untuk menghidupkan atau mematikan kipas angin, menghidupkan
lampu baik yang ada di luar ruangan maupun di dalam kamar, hal tersebut
membuat pekerjaan manusia menjadi lambat, boros tenaga. Untuk itu peneliti
membuat sistem perancangan pengendalian listrik jarak jauh berbasis
NodeMCU untuk pekerjaan menjadi lebih efisien dan tidak boros tenaga
ataupun energi listrik. NodeMCU dihubungkan dengan aplikasi Blynk sehingga
pengguna bisa mengendalikan melalui smartphone.
Kata kunci : Internet of Things (IoT); Otomatisasi Rumah; NodeMCU;
Blynk
Abstract
Online store websites can make it easier for businesses or stores to promote
their products and make it easier for consumers to get information about
products owned by sellers or stores. Limited marketing of products becomes a
constraint of the store in increasing store sales turnover and weak supervision
of goods and the creation of reports that are still manual becomes a bad
impact for the store so that sales reports and stock reports of goods become
hampered. The purpose of this research is to create an online store website
using water fall method that can be accessed online. The method used by
researchers for this study is the water fall method. This method is used by
researchers to develop software systems by having a sequenced software life
flow starting from analysis, design, coding and testing. System design uses
Unified Modelling Language, PHP programming language and MySQL
databases. This research resulted in web-based online store apps that provide
real-time stock information, sales reports, stock reports of goods and stores
can promote products sold. So that the process of reporting and controlling
information in stock goods can be done well and the marketing reach of the
store can be wider so as to increase the turnover of store sales.
Keywords: System; Sales; Website
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
598
PENDAHULUAN
Berkembangnya teknologi serta meningkatnya mobilitas manusia (Yazid & Lie,
2020), kini memicu pola pikir manusia untuk menciptakan inovasi-inovasi yang
memudahkan pekerjaan demi kinerja yang lebih baik (Satriadi et al., 2019). Di era
perkembangan teknologi analog (Ahmad, 2012), pada umumnya perangkat listrik
dikendalikan secara manual oleh pengguna (Kurnianto et al., 2016). Seseorang harus
menghidupkan dan mematikan sakelar secara langsung (Haryanto, 2021). Hal tersebut
terkadang, menimbulkan rasa malas untuk beranjak ketika seseorang sedang berada di
atas tempat tidur (Gendi Malinyo, 2019). Ketika sedang meninggalkan rumah seseorang
terkadang juga lupa mematikan alat elektronik seperti lampu dan kipas angin (Fasya,
2019). Karena manusia pada era ini selalu tertuju dan dekat dengan smartphone yang
dimilikinya yang selalu di bawa kemana saja bahkan sampai tidur pun ikut di bawanya
(Mayampoh, 2013).
Internet of Things (IoT) dapat di deskripsikan bagaimana menghubungkan benda
sehari-hari seperti smartphone (Wicaksono, 2017), internet TV, sensor dan aktuator ke
internet dimana perangkat dihubungkan bersama yang memungkinkan bentuk-bentuk
baru komunikasi antara hal-hal tersebut dengan orang-orang (Susandi et al., 2017), dan
antara hal-hal itu sendiri. Teknologi IoT dapat di aplikasikan untuk menciptakan konsep
baru dan pengembangan terkait smarthome untuk memberikan kenyamanan (Fitriansyah
& Suryanto, 2021). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan
keamanan (Tamsir Ariyadi, 2017) dan memberikan kenyamanan kepada pengguna
karena beberapa alat rumah di rumah telah dikontrol secara otomatis (Masykur &
Prasetiyowati, 2016).
Menggunakan teknologi Home Automation dengan memanfaatkan Internet of
Things (IoT) tentunya kini seseorang dapat mudah mengendalikan lampu (Pribadi &
Juliyanti, 2019) dan kipas angin dengan menggunakan smartphone tanpa di batasi oleh
jarak (Setyawan et al., 2020). Alat ini dibuat untuk memudahkan dalam mengendalikan
lampu (Turang, 2015) dan kipas angin dari jarak jauh menggunakan bord microcontroler
menggunakan BLYNK berbasis NodeMCU (Berlianti & Fibriyanti, 2020) untuk aplikasi
pengendali lampu dan kipas angin yang sudah dikonfigurasi sebelumnya di smartphone
(Hermawan & Helman Muhammad, 2017).
Penelitian ini mengimplementasikan modul NodeMCU ESP8266 untuk Home
Automation. NodeMCU merupakan modul WiFi yang serba bisa karena telah dilengkapi
dengan GPIO, ADC, UART dan PWM (Tri, 2016). Pada penelitian ini NodeMCU
ESP8266 berfungsi sebagai client dan pengontrol kipas dan lampu (Artiyasa, 2020).
NodeMCU ESP8266 akan menerima masukan dari sensor untuk mengontrol kipas dan
lampu sesuai dengan kondisi sensor DHT11 dan LDR (Taufik, 2018), mengirimkan data
kondisi rumah ke server dan menerima data dari server untuk menentukan aktif tidaknya
sensor PIR. Sedangkan di sisi server, selain menampilkan informasi, server juga dapat
mengirimkan notifikasi ke email pengguna. Aplikasi yang dibuat pada sisi server
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Blynk adalah platform dengan aplikasi iOS maupun Android yang digunakan untuk
mengendalikan mikrokontroler melalui internet. Kemajuan dalam modul komunikasi dan
protokol sangat meningkat, penerapan sistem pemantauan jarak jauh dengan tambahan
perangkat aplikasi Blynk. Aplikasi Blynk sudah dapat terhubung dengan Wifi, ethernet
maupun ESP8266 (Blynk, 2017).
Smarthome memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kenyamanan yang
lebih baik, keselamatan dan keamanan yang lebih menjamin serta menghemat energi
listrik. Dengan menggunkan perangkat smarthome di rumah atau di perkantoran,
Vol. 1, No. 7, pp. 597-606, July 2021
599 http://sostech.greenvest.co.id
perangkat listrik akan berkerja otomatis sesuai kebutuhan yang kita inginkan. Pengguna
juga bisa mengontrol listrik dari jarak jauh melalui saluran komunikasi seperti melalui
internet, Wifi dan bluetooth.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini akan dirancang suatu
model sistem smart home yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan modul
NodeMCU sebagai pusat pengendali.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini digunakan metode dengan merancang model Home Automation yang
kemudian diuji setiap sub sistem dari model tersebut. Pada bagian akhir setelah pengujian
sub sistem, dilakukan pengujian model sistem secara keseluruhan untuk melihat tingkat
keberhasilan dari model sistem Home Automation yang dirancang.
Secara umum sistem Home Automation dalam memanfaatkan infrastruktur IoT
untuk monitoring dan pengendali lampu dan kipas terbagi menjadi beberapa komponen
utama pembentuk sistem, yaitu Aplikasi Blynk, Server Blynk dan mikrokontroler
NodeMCU.
Alat kendali yang sempurna adalah hubungan antara perangkat input dan
output yang akurat dengan media penghubung yang stabil. Untuk dapat
memperoleh output yang sesuai dengan input maka dibutuhkan sebuah proses,
pemrosesan pada umumnya menggunakan microcontroller dengan bahasa yang
sesuai dengan microcontroller yang digunakan. Kemudian alur bahasa (program) di
upload ke microcontroller dengan cara tertentu. Di bawah ini alur kerja sistem. Diagram
Konektivitas:
Diagram Konektivitas merupakann sistem pengontrolan lampu dan kipas angin ini
membutuhkan sebuah koneksi internet Blynk Server untuk menghubungkan komunikasi
antara mikrokontroler dengan web server melalui modul WiFi ESP8266, dengan relay
sebagai pengontrol on/off-nya. Berikut ini adalah diagram blok sistem perangkat keras
yang dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras
Alur kerja sistem dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. User akan mencoba membentuk koneksi dengan Blynk Server dengan mengirimkan
perintah dari Aplikasi Blynk, dimana aplikasi ini sudah terhubung dengan internet
dan Blynk Server.
2. Blynk Server akan menerima sebuah perintah dari Aplikasi Blynk di smartphone
yang selanjutnya akan dikirimkan ke mikrokontroler, Blynk server bertanggung
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
600
3. jawab untuk semua komunikasi antara Aplikasi Blynk dan Mikrokontroler dengan
memanfaatkan Blynk Cloud.
4. Mikrokontroler NodeMCU akan menerima request dan akan memproses operasi
digitalWrite untuk mengendalikan kondisi relay yang menyalakan lampu dan kipas
angin. Sedangkan untuk operasi digitalRead yaitu ketika mendapat input dari saklar,
kemudian NodeMCU akan mengirimkan request kembali ke Blynk Server.
Analisa Perangkat Keras dan Perangkat Lunak sangat diperlukan karena kebutuhan
perangkat keras meliputi :
1. Smartphone Android
Smartphone android berfungsi untuk menginstall aplikasi Blynk yang
bertujuan untuk mengontrol NodeMCU melalui internet. Aplikasi Blynk dalam
smartphone ini berfungsi untuk mengendalikan on dan off pada lampu maupun
kipas angin.
Gambar 2. Aplikasi Blynk di Smartphone
2. Modem Wi-Fi
Dibutuhkan Modem WiFi untuk mengkoneksikan jaringan internet. Jika
tidak ada modem WiFi system tidak dapat berjalan dan dikontrol, Karena Blynk
harus terkoneksi ke jaringan internet.
3. NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat open source. Terdiri
dari perangkat keras berupa System On Chip (SoC) ESP8266-12 buatan Espressif
System, juga firmware yang digunakan yang menggunakan bahasa pemrograman
scripting Lua. Istilah NodeMCU sebenarnya mengacu pada firmware yang
digunakan daripada perangkat keras development kit. NodeMCU bisa
dianalogikan sebagai board Arduino-nya ESP8266. NodeMCU telah
menggabungkan ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan berbagai
fungsi layaknya mikrokontroler ditambah juga dengan kemampuan akses
terhadap WiFi juga chip komunikasi USB to Serial sehingga untuk
memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data mikro USB. Secara umum
ada tiga produsen NodeMCU yang produknya kini beredar di pasaran: Amica,
DOIT dan Lolin/WeMos. Dengan beberapa varian board yang di produksi yakni
V1, V2 dan V3.
Vol. 1, No. 7, pp. 597-606, July 2021
601 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 3. NodeMCU
1. Relay
Relay adalah sakelar mekanik yang dikendalikan atau di kontrol secara
elektronik (elektro magnetik). Sakelar pada relay akan terjadi perubahan posisi off ke
on pada saat diberikan energi elektromagnetik pada armatur relay tersebut. Relay
pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu sakelar mekanik dan sistem
pembangkit elektromagnetik (induktor inti besi). Sakelar atau kontaktor relay
dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor pembangkit
magnet untuk menarik armatur tuas sakelar atau kontaktor relay. Relay terdiri dari
kumparan (coil) dan kontak (contact). Kumparan adalah gulungan kawat yang
mendapat arus listrik, sedang kontak adalah sejenis sakelar yang pergerakannya
tergantung dari ada tidaknya arus listrik pada kumparan. Kontak ada 2 jenis yaitu
Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi open
(terbuka) dan Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada
di posisi) close (tertutup). Secara sederhana prinsip kerja dari relay ialah ketika
kumparan mendapat energi listrik akan timbul gaya elektromagnet yang akan
menarik armatur yang berpegas dan kontak akan menutup.
Gambar 4. Module Relay
2. Sensor LDR
Sensor LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen
resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas
cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor
cahaya. Perlu 3 diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung
pada intensitas cahaya.
3. Blynk App
Blynk adalah sebuah platform dengan iOS dan Android, aplikasi Blynk
digunakan untuk mengendalikan Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui
konektivitas internet.
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
602
Gambar 5. Logo Aplikasi Blynk
HASIL DAN PEMBAHASAN
Maka proses selanjutnya adalah dilakukan pengujian pada alat yang telah dirakit.
1. Hasil Perancangan Home Automation
Prototipe home automation dalam mengontrol lampu dan kipas menggunakan Blynk
berbasis NodeMCU dapat dilihat dibawah ini:
a. Mengaktifkan Aplikasi Kontrol Relay pada Android
Tahapan implementasi rancangan peada pembuatan sistem kendali lampu yang
berbasis Android dan WiFi ini dimulai dari penggunaan handphone Android yang
menggunakan hotspot dan mengaktifkan aplikasi control relay dengan WiFi.
Gambar 6. Aplikasi Relay pada Android
b. Perancangan Sistem Kendali Peralatan Elektronik Melalui Android dan WiFi
Gambar 7. Hasil Perancangan Hardware
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
603 http://sostech.greenvest.co.id
Pada gambar 6 adalah hasil dari perancangan modul yang dimulai dengan
penjelasan rangkaian sebagai berikut:
1. Dimulai dengan menghubungkan alat pada PLN
2. Kemudian ESP8266 akan menerima sinyal dari hotspot handphone
3. Sinyal diteruskan ke NodeMCU kemudian di proses
4. Hasil proses dari NodeMCU akan dikirim ke Relay
5. Hasil dari Relay akan dilanjutkan ke peralatan elektronik atau stop kontak.
c. Pemograman pada Android dan hasil
Dilakukan pengujian pada mobile phone android sebagai kontroler lampu.
Pengujian ini dilakukan dengan menghidupkan dan mematikan ke empat lampu pada
relay. Berikut adalah hasil pengujiannya :
Gambar 8. Tampilan App yang sudah dapat digunakan
d. Analisis Hasil Pengujian
Tabel 1. Peralatan Elektronik
No
Peralatan Elektronik
On/Off
Off
1
Lampu
2
Kipas Angin
e. Pengujian Lampu
Gambar 9. Lampu Mati (Off)
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
604
Gambar 10. Lampu Hidup (On)
f. Pengujian Kipas Angin
Gambar 11. Kipas Angin Mati (Off)
Gambar 12. Kipas Angin Hidup (On)
Vol. 1, No. 7, pp. 597-606, July 2021
605 http://sostech.greenvest.co.id
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu sistem
pengontrolan yang dirancang telah dapat bekerja seperti yang telah direncanakan.
Smartphone android dapat berfungsi sebagai remot pengontrol menghidupkan peralatan
elektronik dengan menggunakan sistem komunikasi Wi-Fi. NodeMCU ESP8266
berfungsi sebagai pengontrol, penerima data, dan pengolah data serta penerima sinyal
Wi-Fi yang dapat terkoneksi dengan android. Jaringan Wi-Fi sebagai sistem komunikasi
antara Smartphone android dengan sistem peralatan elektronik.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, A. (2012). Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi: akar revolusi dan
berbagai standarnya. Jurnal Dakwah Tabligh, 13(1), 137149.
Artiyasa, M. (2020). Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart
Home Kontrol Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak
dan Blynk. Fidelity: Jurnal Teknik Elektro, 2(1), 5978.
Berlianti, R., & Fibriyanti, F. (2020). Perancangan Alat Pengontrolan Beban Listrik Satu
Phasa Jarak Jauh Menggunakan Aplikasi Blynk Berbasis Arduino Mega. SainETIn:
Jurnal Sains, Energi, Teknologi, Dan Industri, 5(1), 1726.
Fasya, F. (2019). Analisis Perilaku Hemat Energi Listrik Pada Mahasiswa FKIP
Universitas Jember. In Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Universitas Jember.
Fitriansyah, A., & Suryanto, M. R. (2021). Teknologi Kontrol Lampu dan Kunci Rumah
Berbasis IoT. Jurnal Teknologi Informatika Dan Komputer, 7(1), 8896.
Gendi Malinyo, Y. S. B. (2019). Protes Terhadap Kebohongan dalam Karya Seni Lukis
Surrealis. Serupa The Journal of Art Education, 8(1).
Haryanto, S. (2021). Rancangan Bangun Smart Home Berbasis IoT Menggunakan
Konsep IFTTT (If This Then That) Dengan ESP8266 dan Google Assistant.
Universitas Islam Kalimantan MAB.
Hermawan, D., & Helman Muhammad, S. T. (2017). Pengendali lampu dan kipas angin
dari jarak jauh dengan wifi dan raspberry pi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Kurnianto, D., Hadi, A. M., & Wahyudi, E. (2016). Perancangan Sistem Kendali
Otomatis Pada Smart Home Menggunakan Modul Arduino Uno. Jurnal Nasional
Teknik Elektro, 5(2), 260270.
Masykur, F., & Prasetiyowati, F. (2016). Aplikasi rumah pintar (smart home) pengendali
peralatan elektronik rumah tangga berbasis web. J. Teknol. Inf. Dan Ilmu Komput,
3(1), 5158.
Mayampoh, B. O. (2013). Perilaku Masyarakat Pengguna Handphone di Melonguane
Kabupaten Kepulauan Talaud. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture, 5(10).
Pribadi, O., & Juliyanti, J. (2019). Perancangan Simulasi Sistem Otentikasi Pengguna
Menggunakan Perangkat Radio Frequency Identification (RFID) Dengan Konsep
Internet Of Things (IOT). Jurnal TIMES, 8(2), 923.
Satriadi, A., Wahyudi, W., & Christyono, Y. (2019). Perancangan Home Automation
Berbasis Nodemcu. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 8(1), 6471.
Setyawan, F. K., Arifin, B., & Ismail, M. (2020). Prototype Pengatur Kecepatan Blower
Pengering Rol Tinta Menggunakan Bluetooth dengan Kendali Smartphone.
Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Engineering.
Perancangan Home Automation dalam Mengontrol
Lampu dan Kipas Menggunakan Blynk Berbasis
NodeMCU
Dicky Saputra
1
dan Veri Arinal
2
606
Susandi, D., Nugraha, W., & Rodiyansyah, S. F. (2017). Perancangan smart parking
system pada prototype smart office berbasis internet of things. Prosiding Semnastek.
Tamsir Ariyadi, T. (2017). Desain Keamanan DHCP Snooping Untuk Mengurangi
Serangan Local Area Network (LAN). Jurnal Sistem Komputer Musi Rawas
(JUSIKOM), 2(01), 2836.
Taufik, H. (2018). Analisis dan perancangan sistem otomatisasi smart home berbasis
real time clock dan internet of things. Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
Tri, S. (2016). Rancang Bangun Sistem Kantor Pintar Berbasis “Internet of Things.”
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Turang, D. A. O. (2015). Pengembangan Sistem Relay Pengendalian Dan Penghematan
Pemakaian Lampu Berbasis Mobile. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF),
1(1).
Wicaksono, M. F. (2017). Implementasi Modul Wifi Nodemcu Esp8266 Untuk Smart
Home. Komputika: Jurnal Sistem Komputer, 6(1).
Yazid, S., & Lie, L. D. J. (2020). Dampak pandemi terhadap mobilitas manusia di Asia
Tenggara. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 7583.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.