Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 7, July 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
. (2021). Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web dengan
Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(7): 671-681
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
IMPLEMENTASI SISTEM PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB DENGAN
METODE DevOps PADA PT. HEINZ ABC INDONESIA
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
STIKOM Cipta Karya Informatika Jakarta
1 dan 2
1
dan veriarinal@gmail.com
2
Diterima:
20 Juni 2021
Direvisi:
27 Juni 2021
Disetujui:
14 Juli 2021
Abstrak
Jika ingin memperlancar jalannya operasi perusahaan, tentunya
memerlukan suatu sistem stok barang yang tepat, agar dapat mengetahui
masuk dan keluarnya hasil yang diproduksi. Karena semakin maju
perusahaan, semakin sulit atau kompleks bagian sistem stok barangnya.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim
development dan tim operation dari mulai perencanaan hingga
aplikasi/fitur ter-deliver ke pengguna. Metode penelitian menggunakan
metode DevOps sebagai sebuah metode pengembangan sistem. Jika
suatu sistem perusahaan masih secara manual, tidak jarang banyak
terjadi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan yang
dibuat, sehingga tidak dapat mencapai sasaran yang diinginkan oleh
perusahaan. Aplikasi stok barang pada pabrik plastik pada PT.Heinz
ABC Indonesia, Jakarta Barat adalah suatu sarana yang diharapkan
dapat membantu proses stok barang . Sistem ini dikembangkan dengan
menggunakan database MySQL dan bahasa pemprograman Hypertext
Preprocessor.
Kata kunci : Sistem; Stok; Pembayaran
Abstract
If you want to facilitate the operation of the company, of course, it requires a
proper stock system of goods, in order to know the entry and exit of the results
produced. Because the more advanced the company, the more difficult or
complex the stock system part of its goods. This research aims to improve
collaboration between the development team and the operation team from
planning to delivered applications/features to users. The research method uses
the DevOps method as a system development method. If a company system is
still manually, it is not uncommon for many mistakes in the creation of reports
made, so it can not reach the desired target by the company. Application of
stock goods at plastic factories at PT. Heinz ABC Indonesia, West Jakarta is a
means that is expected to help the stock process. The system was developed
using a MySQL database and Hypertext Preprocessor programming language.
Keywords: System; Stock; Payment
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
672
PENDAHULUAN
Inventory pada suatu perusahaan berhubungan erat dengan kegiatan
mengumpulkan data tentang aktivitas (Manalu & Akmaludin, 2019) dan transaksi keluar
masuknya barang suatu perusahaan (Nawang et al., 2017). Karena inventory begitu
penting bagi perusahaan, maka keberadaan suatu sistem inventory yang berbasis
teknologi informasi (IT) sangat dibutuhkan (Irzan & Depa, 2021) untuk mempermudah
pencatatan dan pengolahan transaksi dibandingkan dengan cara manual (Erdiansyah,
2019). Konsep dasar inventory (persediaan) setiap perusahaan, apakah perusahaan itu
perusahaan perdagangan (Nugrahanti, 2015) ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan
jasa selalu mengadakan persediaan (Irwadi, 2015). Tanpa adanya persediaan, para
pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya (Supit & Jan, 2015) pada
suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta
barang/jasa (Yanpi Alkabira, 2014). Dengan merancang sistem kearah yang lebih baik
diharapkan dapat membantu (Junaidi et al., 2015) dan memudahkan proses sistem yang
sedang berjalan sehingga memudahkan dalam pengelolahan data termasuk memproses
(Purnama, 2020), menyusun, menyimpan dan memanipulasi data yang akhirnya
menghasilkan data yang akurat yang dapat digunakan untuk keperluan perusahaan
(Naibaho, 2017). Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem informasi untuk mengatasi masalah
ini, sistem informasi yang dapat menginformasikan data yang ada dengan benar dan
akurat (Watung & Sinsuw, 2014).
PT. Heinz ABC Indonesia merupakan anak perusahaan dibawah naungan PT.
Heinz ABC Group. Pada sistem Inventory, PT. Heinz ABC Indonesia masih
menggunakan sistem manual dalam pengolahan data, terutama pada pengolahan data
persediaan barang sehingga memperlambat dalam proses pengolahan data dan
pengontrolan persediaan barang. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang
mampu meningkatkan kinerja sistem agar dapat memeberikan hasil yang maksimal serta
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
METODE PENELITIAN
Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode DevOps sebagai sebuah
metode pengembangan sistem. DevOps adalah metode pengembangan software yang
menekankan komunikasi, kolaborasi dan integrasi antara pengembang software dan
profesional TI (Avila & Kurniadi, 2021). DevOps merupakan singkatan dari dua kata
yaitu Development dan Operation. Di mana kedua kata tersebut bermakna “operasional
pengembang”. Seperti yang disebutkan sebelumnya, DevOps adalah sebuah prinsip
developer untuk mengkoordinasikan antar tim yaitu tim development dengan tim
operations dengan efektif dan efisien.
DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan Operation. Di
mana kedua kata tersebut bermakna menggabungkan proses development/pengembangan
dari sebuah sistem/aplikasi dengan operation/operasional. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, DevOps adalah sebuah prinsip developer untuk mengkoordinasikan antar
tim yaitu tim development dengan tim operations dengan efektif dan efisien. Pola pikir
yang dibentuk oleh DevOps adalah koordinasi antar tim yang dapat dilakukan dengan
cara singkat sehingga tidak membutuhkan banyak pertanyaan. Tim operation atau
development cukup mengonfigurasi beberapa komponen yang dibutuhkan melalui
prosedur yang dibuat.
Tentunya koordinasi yang diterapkan pada DevOps membutuhkan sebuah tools.
Banyak tools yang bisa kamu gunakan, salah satunya adalah Source Code Management
Vol. 1, No. 7, pp. 671-670, July 2021
673 http://sostech.greenvest.co.id
(SCM) yang biasa digunakan secara umum oleh tim development. Produk SCM yang
paling terkenal adalah Git, ditemani oleh Source Code Repository (SCR) seperti GitHu,
GitLab, Bitbucket atau yang lainnya. Namun SCM saja tak cukup untuk
mengomunikasikan antara tim development dengan tim operational.
Agar tim operational dapat mengetahui permasalahan yang terjadi, biasanya akan
dihubungkan ke Product Management Software, seperti Jira. Melalui Product
Management Software, tim operation dapat mengetahui berbagai permasalahan yang
terjadi pada sistem/aplikasi. Sehingga antara pihak development dengan operational akan
saling terhubung satu sama lain.
DevOps bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim development dan tim
operation dari mulai perencanaan hingga aplikasi/fitur ter-deliver ke pengguna. Semua
itu harus dilakukan secara otomatis agar:
1. Meningkatkan deployment frequency
2. Meningkatkan waktu pemasaran
3. Menurunkan tingkat kegagalan pada rilisan terbaru
4. Mempersingkat waktu perbaikan
5. Meningkatkan waktu pemulihan.
Melalui berbagai referensi, ternyata ada banyak alat bantu untuk menerapkan
DevOps yang harus kita ketahui
1. Source Code Management
Melalui sumber repository, antar developer dapat memeriksa dan mengubah
kode tanpa perlu saling menulis satu sama lainnya. Source control ini mungkin telah
ada sejak 40 tahun yang lalu, tetapi ini merupakan komponen utama dari Continuous
Integration atau CI. Adapun contoh produk yang berfungsi sebagai SCM yaitu Git,
Subversion, Cloudforce, Bitbucket dan TFS.
2. Build Server
Build server adalah alat otomatisasi yang mengkompilasi kode dalam SCR
(Source Code Repository) ke dalam basis kode yang dapat dieksekusi. Alat ini bisa
kamu temukan seperti Jenkins, SonarQube dan Artifactory.
3. Configuration Management
Manajemen konfigurasi berguna untuk menetapkan konfigurasi pada server
atau lingkungannya. Alat yang populer biasa kamu temukan seperti Puppet dan Chef.
4. Virtual Infrastructure
Amazon Web Services dan Microsoft Azure adalah contoh infrastruktur virtual.
Virtual Infrastructure ini disediakan oleh vendor cloud yang menjual insrastruktur
atau Platform as a Service (PaaS). Infrastruktur ini memiliki API yang
memungkinkan kamu membuat mesin baru yang terprogram dengan alat manajemen
konfigurasi. Ada juga private cloud di mana private infrastructure
virtual memungkinkan kamu menjalankan cloud di hardware sebagai data terpusat.
Alat ini dikombinasikan dengan alat otomatisasi untuk memberdayakan organisasi
yang melatih DevOps dengan kemampuan konfigurasi server tanpa jari di atas
keyboard. Jika ingin menguji kode baru, cukup mengirimkan kode ke infrastruktur
cloud untuk membangun lingkungan. Kemudian tes dijalankan tanpa adanya campur
tangan manusia.
5. Test Automation
Test automation sebenarnya sudah ada sejak lama. Pengujian yang diadopsi
oleh DevOps berfokus pada pengujian otomatis melalui pipeline build untuk
memastikan bahwa build deployable sudah dilakukan. Tools populer untuk tahapan
ini adalah selenium dan air.
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
674
Gambar 1. Proses DevOps
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian web sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Wibowo Arta
Kurnia ini dilakukan secara offline (localhost) dan online (internet) melalui web
browserMozilla Firefox. Berikut adalah diagram alur yang berjalan pada sistem:
Diagram Flowchart dan Usecase Diagram Sistem.
Berdasarkan gambar diagram yang menjelaskan alur sistem, sistem dimulai dengan
pertama-tama user mengakses halaman menu utama, kemudian melakukan login pada
sistem. Setelah login berhasil maka user akan melihat beberapa pilihan menu untuk
melakukan kegiatan penginputan data atau transaksi penjualan , proses juga digambarkan
pada use case diagram pada gambar 2.
Gambar 1.Flowchart Alur Sistem
Vol. 1, No. 7, pp. 671-675, July 2021
675 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 2.Usecase Daigaram Sistem
Activity Diagram Sistem
Berikut adalah activity diagram login admin dari sistem yang dibangun, user
memasukkan username beserta password lalu sistem akan memvalidasi apakah username
dan password benar, jika dirasa password benar maka sistem akan menampilkan panel
admin, lalu ketika salah akan kembali pada form login admin.
Gambar 3.Activity Diagram Login
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
676
Gambar 4.Activity Diagram Data Barang
Gambar 5.Activity Diagram Data Kategori
Vol. 1, No. 7, pp. 671-675, July 2021
677 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 6.Activity Diagram Penjualan
Sequence Diagram
Berdasarkan gambar 8, gambar 9 dan gambar 10 dijelaskan alur kerja sistem user
admin saat melakukan kegiatan login pada sistem computer hingga melakukan transaksi
mulai dari penambahan data barang hingga transaksi penjualan barang yang akan tercatat
sebagai data pengurangan stok barang.
Gambar 7. Login Sistem
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
678
Gambar 8. Majemen Data Barang
Gambar 9. Manajemen Data Transaksi
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
679 http://sostech.greenvest.co.id
Tampilan Layar Program Aplikasi
Gambar 11.Form Login
Berdasarkan gambar 11, terdapat tampilan layar form login user dapat masuk
dengan mengisi User ID dan Password secara benar. Jika data yang diisikan atau User ID
dan Password salah, maka akan muncul pesan peringatan bahwa anda salah memasukan
data, namun jika benar, sistem akan menampilkan pesan berhasil dan menampilkan menu
utama pada halaman admin seperti pada gambar 12, lalu user dapat memilih kegiatan apa
yang ingin dilakukan seperti mengisi data barang dan kategori pada gambar 13 dan
gambar 14 atau memperbaharui data transaksi pada gambar 15.
Gambar 12. Menu Utama Admin
Gambar 13. Data Barang
Implementasi Sistem Persediaan Barang Berbasis Web
dengan Metode DevOps pada PT. Heinz ABC Indonesia
Fileni Zalukhu
1
dan Veri Arinal
2
680
Gambar 14. Kategori
Gambar 15. Transaksi
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem ini
dapat membantu proses pengolahan data barang menjadi cepat, karena sudah
menggunakan database sebagai penyimpanan data sehingga data yang dihasilkan lebih
akurat dan aktual. Perhitungan transaksi pada kasir sudah sistematis, sehingga proses
pembayaran lebih efektif dan efisien. Pembuatan nota pembayaran yang sistematis,
sehingga dapat menghindari kesalahan dalam pembuatan nota. Monitoring penjualan,
pembelian, dan stok barang dapat dilakukan secara langsung, karena sudah menggunakan
sistem komputerisasi real time.
BIBLIOGRAFI
Avila, M. A., & Kurniadi, D. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi E-Office pada
Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. VoteTEKNIKA: Jurnal
Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika, 9(1), 137142.
Erdiansyah, R. (2019). LKP: Sistem Informasi Pencatatan Port In dan Loading pada
Depo PT. Caraka Tirta Perkasa. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Irwadi, M. (2015). Penerapan reorder point untuk persediaan bahan baku produksi alat
pabrik kelapa sawit pada PT. Swakarya adhi usaha Kabupaten Banyuasin.Jurnal
Vol. 1, No. 7, pp. 671-670, July 2021
681 http://sostech.greenvest.co.id
Irzan, M., & Depa, D. S. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris Barang
Dinas Komunikasi dan Informatika Indragiri Hulu: Design and Build an Inventory
System at Indragiri UpstreamCommunication and Informatics Office. Indonesian
Journal of Informatic Research and Software Engineering (IJIRSE), 1(1), 5359.
Junaidi, J., Setianingsih, R., & Khotimah, K. (2015). Rancang Bangun Sistem
Penerimaan dan Pengeluaran Barang Menggunakan Java Aplikasi. Proceedings
Konferensi Nasional Sistem Dan Informatika (KNS&I).
Manalu, I. M., & Akmaludin, A. (2019). Perancangan Sistem Informasi Inventory pada
Gudang Consumable pada PT. Umbul Rejeki Cikarang. INTI Nusa Mandiri, 13(2),
2126.
Naibaho, R. S. (2017). Peranan dan Perencanaan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan.
Warta Dharmawangsa, 52.
Nawang, M., Kurniawati, L., & Duta, D. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengolahan Data Persediaan Barang Berbasis Dekstop Dengan Model Waterfall.
Jurnal PILAR Nusa Mandiri, 13(2), 233238.
Nugrahanti, F. (2015). Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Mesin
Fotocopy Dengan Menggunakan Visual Delphi 7. STT Dharma Iswara Madiun,
2(9).
Purnama, B. (2020). Perancangan Aplikasi Administrasi Keuangan Sekolah Pada MTsN
4 Jambi Timur. Universitas Dinamika Bangsa.
Supit, T., & Jan, A. H. (2015). Analisis persediaan bahan baku pada industri mebel di
desa leilem. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 3(1).
Watung, I. A., & Sinsuw, A. A. E. (2014). Perancangan sistem informasi data alumni
fakultas teknik unsrat berbasis web. Jurnal Teknik Informatika, 3(1).
Yanpi Alkabira, S. (2014). Sistem Informasi Inventory Control Berbasis Website di PT.
Global Cipta Selera. Universitas Komputer Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.