Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 9, September 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Nuriya Mulyati. (2021). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh pada
Masa Darurat Covid-19. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(9): 995-1.002
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN TERKAIT IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA DARURAT COVID-19
Nuriya Mulyati
Universitas Brawijaya
Diterima:
18 Agustus
2021
Direvisi:
27 Agustus
2021
Disetujui:
14 September
2021
Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi
Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Darurat Covid-19
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Nuriya Mulyati
996
PENDAHULUAN
Kemajuan dari suatu bangsa di masa sekarang dan di masa yang akan datang
ditentukan oleh generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa tu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas di hasilkan dari sistem pendidikannya yang juga berkualitas, tidak
mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa yang akan datang tanpa di
dukung oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka
panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur terutama bagi generasi muda yang
akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa (Sari et al., 2020a). Berdasarkan
pendidikan 4.0 menuntut kita untuk menjadi generasi yang kreatif, inovatif dan
kompetitif. Saat ini internet bukan sesuatu yang dapat mengganggu proses pembelajaran,
tidak hanya sebatas saling terkoneksi, namun sesuatu yang dapat memberikan kemudahan
dalam proses pembelajaran tanpa melawan perkembangan teknologi (Agsera & Adri,
2020). Saat ini penggunaan teknologi multimedia interaktif dalam sebuah web
merupakan fenomena yang semakin mendapat perhatian khalayak ramai (Ali, 2013),
situs jejaring sosial sebagai layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk
membuat profil publik atau semi publik dalam sistem yang dibatasi. Oleh karena itu,
seorang pendidik atau dosen harus tanggap terhadap perkembangan teknologi dan
informasi agar mampu berinovasi dalam proses pembelajaran guna meningkatkan
pemberian pengalaman belajar kepada mahasiswa yang nantinya berdampak pada hasil
belajar mahasiswa.
Sejak adanya pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap berbagai sektor,
termasuk sektor pendidikan. Semua sekolah dan perguruan tinggi hampir di semua
negara yang terdampak Covid-19 memberlakukan kebijakan pembelajaran dari rumah
atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) (Latip, 2020). Jika Covid-19 merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Coronavirus 2 (severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2) (Setiawan, 2020), Covid-19
merupakan penyakit yang tergolong baru dimana penyebab, virus ini asalnya belum
diketahui secara pasti. Virus ini sangatlah berbahaya, sangat mudah menular terhadap
sesama manusia. Penularan (transmission) virus ini terjadi melalui kontak yang dekat
antar individu yang mana salah satu individu telah terinfeksi sebelumnya, kemudian
mengeluarkan atau menyipratkan tetesan pernafasan (droplet) dari batuk dan bersin.
Jika ingin menghindari penularan Covid-19 kegiatan belajar mengajar yang
semula dilaksanakan di sekolah (Kahfi, 2020) dan Perguruan Tinggi dihimbau agar
mengatur pembelajaran dari rumah dan dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran
daring (Kahfi, 2020) atau dalam istilah asingnya disebut dengan distance learning.
Berdasarkan berbagai penelitian lainnya juga dikenal dengan online learning, e-learning
(electronic learning) maupun daring (dalam jaringan). Berdasarkan konteks belajar
secara online, mahasiswa dapat berhubungan secara cepat dan langsung dengan teks,
gambar, suara, data dan video dua arah, dengan bimbingan pengajar. Tutorial tatap
muka diganti dengan perantara teknologi di tengah mewabahnya Covid-19 (Parhan &
Alifa, 2020). Adapun nilai-nilai karakter yang mampu dikembangkan dari aktivitas yang
dilakukan siswa/mahasiswa di rumah yaitu nilai karakter religius, nilai karakter disiplin,
nilai karakter kreatif dan nilai karakter rasa ingin tahu (Batubara et al., 2020). Kini
menjadi tantangan bagi dosen, mahasiswa yang mau tidak mau harus siap menghadapi
online learning yang ada. Perbedaan pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan PJJ
memberikan pengaruh berbeda terhadap mutu belajar mahasiswa (Napitupulu, 2020).
Teknologi informasi merupakan hal yang sangat umum pada era globalisasi ini (Putri,
2018). Jika dengan adanya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
sudah sedemikian pesat, peneliti dapat memanfaatkan TIK dalam bidang pendidikan
Vol. 1, No. 9, pp. 995-1.002, September 2021
997 http://sostech.greenvest.co.id
dengan cara menghasilkan media pembelajaran berupa e-learning yang dapat membantu
dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (Efrita et al., 2016). Penggunaan e-learning dalam
proses pendidikan telah berhasil berkontribusi dalam batas tertentu memperbaiki mutu
pendidikan dan meningkatkan keterampilan teknologi para siswa/mahasiswa, bahkan
guru/dosen (Syahrir et al., 2021). Berbagai layanan e-learning telah tersedia baik yang
dikelola mandiri oleh institusi dengan menggunakan Learning Management System
(LMS) maupun yang disediakan secara bebas oleh pihak ketiga. Namun tidak sedikit
dari institusi, dosen hingga mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam proses
pembelajarannya dengan sistem ini sehingga mereka mencari alternatif terbaik dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran daring/online. Penerapan LMS-Google
Classroom dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu
solusi yang dapat digunakan (Alfina, 2020) agar proses perkuliahan dapat terus berjalan,
Learning Management System merupakan suatu sistem manajemen pembelajaran yang
bersifat digital. LMS (Learning Management System) adalah sebuah perangkat lunak
untuk membuat materi pembelajaran berbasis web yang mengelola kegiatan pembelajaran
beserta hasilnya dan memfasilitasi interaksi antar dosen dan pembelajar, antar dosen dan
dosen serta antar pembelajar dan pembelajar (Hernawati & Aji, 2016). LMS
memungkinkan pendidik untuk melacak siswa maupun mahasiswa yang terdaftar dalam
kursus, mendistribusikan materi pembelajaran, membuat platform untuk diskusi,
menetapkan dan mengevaluasi tugas, memberikan umpan baik serta menilai mahasiswa.
Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting bagi suatu negara dalam keadaan
apapun pendidikan tetap harus mengusahakan untuk tetap berjalan dengan baik,
sehingga pemerintah mengeluarkanya kebijakan-kebijakan seperti misalnya
Pembelajaran Jarak Jauh dan kebijakan lain untuk mengupayakan pendidikan di
Indonesia dapat terus berjalan. Selain itu, sebagai tenaga pengajar atau guru dan dosen,
diharapkan mampu memberikan suatu terobosan-terobosan atau cara-cara khusus yang
digunakan dalam menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh ini. Tenaga pengajar dituntut
untuk bisa berekreasi sesuai dengan kondisi yang ada agar para siswa dapat melakukan
pembelajaran dengan mudah. Jangan sampai hal ini malah membuat para siswa menjadi
sulit dan terhambat belajarnya.
Materi yang diberikan juga harus berbeda dengan materi yang diajarkan pada
umumnya. Pengurangan bobot materi diperlukan sebagai kompensasi atas sulitnya
kegiatan belajar mengajar atau rumitnya kegiatan belajar mengajar yang diterapkan kali
ini karena adanya Covid-19 ini. Tenaga pengajar harus bisa kreatif dalam menghadirkan
materi dengan model pembelajaran yang bagus dan menarik. Sehingga siswa dengan
senang dan mudah menerima materi pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitiannya
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori
dimanfaatkannya sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangannya. Berlandaskan teori ini bermanfaat untuk memberikannya gambaran umum
tentang latar belakang penelitiannya dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitiannya.
Jenis pendekatan penelitian yang digunakannya yaitu metode yang deskriptif, yaitu
metode yang dalam menelitinya status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya
dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsinya, gambarannya atau lukisannya
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-faktanya, sifat-sifatnya serta
hubungan antar fenomena yang diselidikinya (Sari et al., 2020b).
Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi
Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Darurat Covid-19
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Nuriya Mulyati
998
Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini
diIakukan untuk penelitian perpustakaan. Penelitian perpustakaan merupakan kegiatan
pengamatan berbagai literatur yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang
diangkat baik itu berupa buku, makalah ataupun tulisannya yang sifatnya membantu
sehingga dapat dijadikannya sebagai pedoman dalam proses penelitian. Berdasarkan
Buku Pengantar Metodologinya Research Social mengemukakan bahwa tujuan
penelitiannya perpustakaan adalah agar mengumpulkan data dan informasi dengan
bantuan bermacam-macam materialnya yang ada di perpustakaan, hasilnya dijadikan
fungsi dasar dan alat utama agar praktik penelitian di lapangan. Jika menggunakan
penelitian perpustakaan berarti sumber datanya diambil dari berbagai sumber data yang
relevan dengan topik yang diangkat yaitu Pembelajaran Jarak Jauh pada masa darurat
Covid-19 (Sari et al., 2020b).
Setelah semua data sudah terkumpul maka akan dilakukannya analisis terhadap
data yang akan diperolehnya. Data mengenai antusias mahasiswanya dianalisis dalam
fokus kondisi di lingkungan kelas, kegiatan dalam pembelajaran, sistem di aplikasi e-
learning dan konten bahkan bahan ajar di dalam e-learning. Data yang tentang
kelebihannya, kekurangannya dan harapan mahasiswa akan dianalisis berdasarkan
kegiatannya pembelajaran yang dilakukan saat pelaksanaan e-learning dan konten
pembentuk e-learning (meliputi infrastruktur, sistem aplikasi dan konten).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum pendidikan memiliki suatu proses kehidupan untuk berkembang
setiap individu agar dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Sehinggaiseorang
yang terdidik itu sangat penting, kita di didik menjadi orang yang berguna baik bagi
negara, nusa dan bangsa. Sejak saat pemerintah menerapkannya sosial distance untuk
mencegah penyebaran wabah Covid-19, maka terjadinya pembatasan pertemuan dengan
jumlah banyak termasuk dalam dunia pendidikan. Hal inilah yang akan berdampak
pada kegiatan belajar dan mengajar di lembaga pendidikan yang semulanyaitatap muka
di kelas, berganti menjadi Pendidikan Jarak Jauh atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
dalam jaringan (daring) dengan sistem online.
Gambar 1. Proses Kegiatan Course
Secara legal formal, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 109/2013Pasal 2, menyebutkan bahwa tujuannya PJJ adalah untuk memberikan
layanan pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti
Vol. 1, No. 9, pp. 995-1.002, September 2021
999 http://sostech.greenvest.co.id
pendidikan secara tatap muka dan memperluas akses serta mempermudah layanan
pendidikan tinggi dalam pembelajaran (Sari et al., 2020b).
Gambar 2. Cara Menggunakan Moodle
A. Analisis Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh dan Kendalanya
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (Distance Learning) sebagai model dari
Pendidikan Jarak Jauh (Distance Education) bukanlah model pendidikan yang baru.
Pada awalnya dimulai dengan kursus tertulis, kemudian berkembang dalam bentuk
pendidikan tinggi formal berbentuk Universitas Terbuka (Open University).
Diantaranya University of Wisconsin di Amerika menjadi universitas pelopor di
dunia Pendidikan Jarak Jauh sejak tahun 1891(Sari et al., 2020b).
Pada awal terselenggaranya, Pembelajaran JarakJJauh (PJJ) oleh masyarakat
dianggap sebagai jenis pendidikan alternatif atau pendidikan kelas dua yang kalah
gengsinya dari pendidikan konvensional yang mengharuskannya kehadiran
pembelajar. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang pesat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diselenggarakannya secara online melalui
medis internet. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online mendapatkan apresiasi
yang tinggi di masyarakat bahkan ada yang menganggap lebih bergengsi
dibandingkan pendidikan konvensional yang cenderung kurang memanfaatkan
kemajuan teknologi (Sari et al., 2020b).
Komponen proses pelaksanaannya secara analisis yang menjadi kendala
proses pelaksanaan pendidikan adalah masih kurangnya pemahaman proses
pelaksanaan Pendididkan Jarak Jauh di lingkungan masyarakat sebagai langkah
upaya untuk pelaksanaan yang cepat dan akurat sebagai solusi memberdayakan
tingkat pendidikan di lingkunganya. Hal ini diperlukan penyadaran dan
pengertiannya secara pemahaman yang matang. Kebutuhan pelaksana teknik
pendidik menunjukkan kesiapan tenaga pelaksana yang dapat secara mendasar
mengerti proses pelaksanaan kegiatannya secara umum, dengan dasar aturan serta
mekanismenya yang mendasar dalam pelaksanaa kerja (Sari et al., 2020b).
Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi
Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Darurat Covid-19
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Nuriya Mulyati 1.000
Berdasarkan pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh, seringkali ditemukan
kendala ataupun ketidaksesuaian, dengan pembelajaran yang seharusnya, banyak
yang mengira tanggung jawab pengajar dalam melaksanakan PJJ menjadi lebih
ringan ketimbang dengan pembelajaran tradisional. Saat ini sistem pendidikan
menghadapi banyak masalah, dalam masa pandemi Covid-19 pembelajarannya di
Indonesia dialihkan menjadi Pendidikan Jarak Jauh, namun kurangnya peralatan,
personel, sumber daya dan keterbatasan teknologi pendidikan serta keterampilan dan
kualitas yang dimiliki pengajar belum mencukupi penggunaan media internet/e-
learning memiliki kendala yang cukup besar, koneksi jaringan dan kesalahan teknis
seperti server down and error menghambat keberhasilan pembelajaran (Sari et
al., 2020b).
Kreativitas pengajar dalam memberikan materi lewat media juga diperlukan
sebagai faktor yang memengaruhi minat siswa belajar dalam PJJ ini. Permasalahan
dalam menerima konsep dan prinsip materi akan sulit dalam pembelajaran PJJ
tanpa adanya tatap muka meskipun pendidik dapat memanfaatkan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran seperti power point, hyperlink, video
tutorial, compact disk (CD) dan multimedia interaktif berbasis CAI (Sari et al.,
2020b).
B. Pendidikan Selama Pandemi Covid-19
Pendidikan Jarak Jauh semenjak ada himbauan dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan agar sekolah dan perguruan tinggi menetapkan pembelajaran di
rumah selama dua pekan, banyak sekolah dan perguruan tinggi yang belum siap
sehingga banyak menggunakan aplikasi media sosial dan juga aplikasi gratis
lainnya. Bagi beberapa perguruan tinggi telah mempunyai website e-learning
sehingga tidak terlalu kaget dengan adanya instruksi belajar dari rumah ataupun
konsep Pendidikan Jarak Jauh. Pendiri Pendidikan Jarak Jauh ini cukup efektif
untuk kondisi-kondisi tertentu. Pasca Covid-19 kemungkinan besar akan banyak
perguruan tinggi dan sekolah yang menyiapkan dan menerapkan Pendidikan Jarak
Jauh melalui website e-learning. Kemudahan yang didapat sangat banyak terutama
bagi mahasiswa dan dosen yang tidak bisa hadir di kampus namun tetap bisa
mengakses pelajaran melalui e-learning (Sari et al., 2020b).
KESIMPULAN
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bukanlah sistem yang termasuk baru di
dalam dunia pendidikan. Terlebih lagi dalam masa darurat pencegahan Covid-19 ini,
Pembelajaran Jarak Jauh menjadi salah satu solusi di dunia pendidikan, agar
memungkinkan terlaksananya pendidikan tanpa bertatap muka langsung di sekolah. Oleh
karena itu, sistem Pembelajaran Jarak Jauh ni sangat berpengaruh terhadap prestasi atau
keberhasilan pembelajaran siswa. peningkatan keberhasilan pembelajaran masih kecil dan
tidak efektif. Selama implementasi Pembelajaran Jarak Jauh ini seringkali ditemukan
kendala ataupun ketidaksesuaian dengan pembelajaran yang seharusnya, banyak yang
mengira tanggung jawab pengajar dalam melaksanakan PJJ jauh lebih ringan ketimbang
dengan pembelajaran tradisional. Penggunaan media internet/e-learning memiliki kendala
yang cukup besar, koneksi jaringan dan kesalahan teknis seperti server down and error
menghambat keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan kreativitas guru
dalam memberikan pembelajaran agar menarik minat belajar siswa sehingga berdampak
kepada prestasi siswa. Selain itu, sangat dibutuhkan bantuan oleh pemerintah untuk
memberikan fasilitas yang mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh ini. Oleh
karena itu, pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat beejalan lancar dan efektif.
Vol. 1, No. 9, pp. 995-1.002, September 2021
1.001 http://sostech.greenvest.co.id
Harapan mahasiswa terhadap pelaksanaan e-learning (electronic learning) adalah
diharapkan untuk mengadakan adanya pengecekan server dan jaringannya sehingga
nantinya dapat memudahkan untuk login ataupun mengikuti proses pembelajarannya.
Diharapkan untuk adanya perbaikan jaringan internet agar supaya pembelajaran menjadi
lancar dan efektif. Materi yang diberikannya pun hendaknya menggunakan materi dengan
Bahasa Indonesia agar mudah untuk nantinya dipahami dan materi yang diberikannya
juga diperbanyak sehingga mahasiswa nanti memiliki banyak rujukan dalam proses
belajar. Mahasiswanya juga berharap untuk adanya penjadwalan untuk pemberian materi
dan tugas agar pembelajaran menjadi terarah dan efektif. Mahasiswanya pun berharap
akan adanya tampilan e-learning yang di desain agar lebih menarik dan lebih interaktif.
Mahasiswa juga berharap supaya nantinya materi yang akan diberikan bukan hanya
berupa link saja melainkan ditunjang atau ditambah dengan materi yang berbentuk buku
sehingga nantinya materi yang diberikan tidak akan membosankan karena tidak menarik
dan kurang interaktif.
BIBLIOGRAFI
Agsera, N., & Adri, M. (2020). Pengembangan Digital Marketing Online Training
Berbasis Learning Management System Moodle Bagi Mahasiswa Wirausaha UNP.
VoteTEKNIKA: Jurnal Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika, 8(4), 111.
Alfina, O. (2020). Penerapan Lms-Google Classroom Dalam Pembelajaran Daring
Selama Pandemi Covid-19. Majalah Ilmiah Methoda, 10(1), 3846.
Ali, I. T. (2013). Implementasi Konsep Interaktifitas Pada Sistem Pembelajaran Jarak
Jauh Berbasis Web Multimedia. Jurnal Sains Dan Teknologi, 12(1).
Batubara, H., Muhaimin, A., Hamida, P., Siagian, S., & Giprakoso, A. (2020). Model
Pendidikan Karakter Di Lingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh Di
Masa Pandemi Covid19 (Studi Kasus Pada Orang Tua Siswa Sd Rusyda Medan).
Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2).
Efrita, K. A., Bakri, F., & Muliyati, D. (2016). Pengembangan E-learning menggunakan
LMS (Learning Management System) untuk mahasiswa pendidikan fisika.
Prosiding SNIPS, 469474.
Hernawati, E., & Aji, P. (2016). Perancangan dan penerapan konten e-learning melalui
learning management system dalam meningkatkan motivasi belajar studi kasus pada
mata kuliah Pemrograman Basis Data. Journal of Information Systems Engineering
and Business Intelligence, 2(1), 2332.
Kahfi, A. (2020). Tantangan Dan Harapan Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi
Covid 19. Dirasah: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 3(02), 137
154.
Latip, A. (2020). The role of information and communication technology literacy in
distance learning during the Covid-19 pandemic. Journal of Education.
Napitupulu, R. M. (2020). The impact of the Covid-19 pandemic on distance learning
satisfaction. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 7(1), 2333.
Parhan, M., & Alifa, S. (2020). Analisis Metode Baru Dakwah Hanan Attaki Di Era
Konvergensi Media. KOMUNIDA: Media Komunikasi Dan Dakwah, 10(02), 175
196.
Putri, D. D. (2018). Pengembangan learning management system menggunakan
framework codeigniter dan angularjs di PT. XYZ. Jurnal Sistem Informasi, 14(1),
1727.
Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020a). Analisis kebijakan pendidikan terkait
implementasi pembelajaran jarak jauh pada masa darurat covid 19. Jurnal
Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi
Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Darurat Covid-19
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Nuriya Mulyati 1.002
Mappesona, 2(2).
Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020b). Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Darurat Covid 19. Jurnal MAPPESONA, 1, 12.
Setiawan, A. R. (2020). Lembar kegiatan literasi saintifik untuk pembelajaran jarak jauh
topik penyakit coronavirus 2019 (COVID-19). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan,
2(1), 2837.
Syahrir, S., Supriyati, Y., & Fauzi, A. (2021). Evaluasi Dampak Program Pendidikan
Jarak Jauh (PJJ) melalui model CIPP pada Kinerja Dosen aspek Pembelajaran pada
Masa Pendemi Covid 19. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License