Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 9, September 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Devica
1
, Amir Dedoe
2
dan Putra Pratama Saputra
3
. (2021). Strategi Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dalam Upaya Pengembangan Pariwisata Pantai Terentang di Desa Terentang III, Kabupaten
Bangka Tengah. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(9): 1.093-1.099
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA
(POKDARWIS) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI
TERENTANG DI DESA TERENTANG III, KABUPATEN BANGKA TENGAH
Devica
1
, Amir Dedoe
2
dan Putra Pratama Saputra
3
Universitas Bangka Belitung
1, 2 dan 3
devicakaka98@gmail.com
1
, amirdedoe@gmail.com
2
dan putraps9[email protected]
3
Diterima:
17 Agustus
2021
Direvisi:
20 Agustus
2021
Disetujui:
14 September
2021
Abstrak
Pembentukan Pokdarwis merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
mengembangkan potensi pariwisata. Adapun salah satu kelompok sadar wisata
Gerhana Desa Terentang III Kabupaten Bangka Tengah. Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisis strategi pengembangan oleh Pokdarwis dalam upaya
megembangkan pariwisata pantai terentang oleh Kelompok Sadar Wisata
Gerhana Desa Terentang III Kabupaten Bangka Tengah. Adapun penelitian ini
menggunakan teori pilihan rasional oleh James S Coleman menggunakan teori
pilihan rasional yang mengemukakan bahwa terdapat dua unsur besar dalam
teori ini yaitu aktor dan sumberdaya. Sumberdaya adalah sesuatu yang dapat
dikontrol oleh aktor. Berdasarkan teori ini juga menjelaskan bahwa aktor
memilih tindakan yang rasional dan menguntungkan serta mengarah kepada
suatu tujuan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif yang terdapat sumber data primer dari wawancara mendalam dengan
informan. Penelitian ini mengambil informan sebanyak 13 orang yang terlibat
dalam Kelompok Sadar Wisata dan dinas pariwisata yaitu ketua umum
Kelompok Sadar Wisata Gerhana, anggota Kelompok Sadar Wisata Gerhana
dan ketua bidang dinas pariwisata. Hasil temuan utama pada penelitian ini yaitu
membahas strategi pengembangan yang dilakukan oleh Kelompok Sadar
Wisata Gerhana dalam upaya mengembangkan pariwisata Pantai Terentang.
Selain itu juga membahas tentang pengembangan pariwisata melalui sentuhan
ekonomi, beberapa peran Kelompok Sadar Wisata Gerhana serta tantangan
Pokdarwis Gerhana sebagai pelaku wisata.
Kata Kunci : Kelompok Sadar Wisata, Strategi, Pengembangan Pariwisata
Abstract
The formation of a tourism awareness group is one of the efforts to develop
tourism potential. One of the travel awareness group Gerhana in village
Terentang III Bangka Belitung. The purpose of this study is to analyze
empowerment strategies to develop terentang beach tourism by travel
awareness group Gerhana in terentang III village Bangka Belitung. This study
used James S Coleman’s theory o rational choice theory suggests; there are
two-element in a rational choice theory that is actors and resources. A resource
is something that an actor can control. This theory also explains that an actor
will choose a rational action; profitable dan refers to a goals. The research
method of this study used a descriptive qualitative approach that contains
primary data sources from exhaustive interviews with informans. This study
took 13 informan who was involved in a travel awareness group. This informan
are chairman of travel awareness group, member of travel awareness group
and chairman of the government tourism office. The main finding of this study
is discussed empowerment strategies of travel awareness group gerhana to
develop terentang beach tourism. In addition, discussed tourism development
through an economic touch and some of the roles of the travel awareness
group.
Keywords : Travel Awareness Group, Strategies, Tourism Development.
Strategi Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dalam Upaya Pengembangan Pariwisata
Pantai Terentang di Desa Terentang III, Kabupaten
Bangka Tengah
Devica
1
, Amir Dedoe
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.094
PENDAHULUAN
Dewasa ini pariwisata mengalami perkembangan pesat (Heliany, 2019), pada tahun
2015 pariwisata tumbuh di atas pertumbuhan pariwisata yang hanya 4,4% (Ahmad &
Sigarete, 2018) dan pertumbuhan pariwisata kawasan ASEAN sebesar 6%
(Isnindianingsih, 2015). Bahkan sektor ini menjadi salah satu sektor unggulan penghasil
devisa dan penyerap tenaga kerja (Putra, 2011). Hal tersebut ikut dibarengi dengan
banyaknya bermunculan wisata baru yang terbentuk dan dikelola oleh anggota organisasi
kemasyarakatan seperti Pokdarwis (Listyorini et al., 2021).
Peran pariwisata dalam pembangunan masyarakat sangat penting (Rahmi, 2016).
Pemerintah menggalakan pariwisata di berbagai daerah sekaligus menempatkannya
sebagai pendekatan pembangunan alternatif (Wiprestika, 2020) untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Amanat Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang
Kepariwisataan Pasal 3.
Kepariwisataan dalam aspek pemberdayaan masyarakat tentu harus melibatkan
beberapa aktor (Mudana, 2015) seperti organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dari dan
di dalam masyarakat itu sendiri atau yang sering disebut local comunity organization
(Noor, 2011). Lembaga ini dapat bersifat semi atau kuasiformal seperti Kelompok Sadar
Wisata (Shafiah et al., 2019), yang merupakan organisasi tingkat kemasyarakatan yang
tumbuh dari masyarakat itu sendiri (Sunoto & Nulhakim, 2017). Berdasarkan buku
pedoman Kelompok Sadar Wisata 2012. Pokdarwis sendiri adalah organisasi atau
lembaga di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari pelaku kepariwisataan yang
dapat meningkatkan pembangunan daerah (Kurniawan et al., 2020) melalui jalan
kepariwisataan bagi masyarakat sekitar objek wisata (Batilmurik & Lao, 2016). Serta
memiliki peran dalam meningkatkan pemahaman (Hariyadi & Triyanto, 2017),
kepedulian kepariwisataan dan meningkatkan nilai pariwisata bagi masyarakat (Yatmaja,
2019).
Pokdarwis tidak hanya semata-mata untuk tata kelola destinasi wisata, namun di
samping itu penting bagi organisasi tingkat kemasyarakatan ini memiliki berbagai macam
strategi Pokdarwis untuk bisa ikut mengembangkan sumberdaya manusia yang ada di
Desa Terentang III dalam berbagai aspek seperti melalui pelatihan-pelatihan kepada
masyarakat desa. Perkembangan kepariwisataan harus berkesinambungan dengan
mengembangkan sumberdaya manusia sehingga masyarakat sendiri dapat berperan aktif
dan optimal dalam memanfaatkan potensi pariwisata yang ada.
Organisasi sosial tingkat masyarakat seperti Pokdarwis merupakan bagian dari
sebuah lembaga seperti konsep yang dikemukakan oleh Reksodadipodjo menyatakan
bahwa organisasi sosial terdiri dari sekumpulan orang dengan beragam pola interaksi
yang telah ditetapkan.
Strategi menjadi sangat penting untuk mengembangkan suatu tujuan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Secara konseptual strategi sering diartikan dengan
beberapa pendekatan yaitu strategi sebagai sebuah rencana merupakan suatu acuan untuk
dijadikan landasan dalam melakukan sebuah kegiatan. Strategi sebagai kegiatan yang
merupakan upaya-upaya yang dilakukan individu atau organisasi untuk mencapai suatu
tujuan. Terdapat lima aspek penting dalam melakukan pemberdayaan masyarakat yaitu
motivasi, peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan, manajemen diri, mobilisasi
sumberdaya, pembangunan dan pengembangan jaringan.
Pemerintah Bangka Tengah dalam memberdayakan potensi pariwisata yang ada
adalah melalui pembentukan komunitas khusus tingkat kemasyarakatan yaitu Pokdarwis.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada serta sumberdaya manusia
Vol. 1, No. 9, pp. 1.093-1.099, September 2021
1.095 http://sostech.greenvest.co.id
untuk bisa berpartisipasi dalam kepariwisataan sehingga masyarakat bisa terlibat secara
langsung dalam pembangunan kepariwisataan. Selain keterlibatan masyarakat sebagai
pelaku kepariwisataan masyarakat juga bisa memanfaatkan pariwisata yang ada sebagai
wadah untuk orientasi ekonomi, seperti membuka peluang usaha kuliner berdasarkan
potensi yang ada di daerah pariwisata di kawasan Terentang III Kabupaten Bangka
Tengah.
Pokdarwis Gerhana merupakan satu dari banyaknya Pokdarwis yang dibentuk di
Kabupaten Bangka Tengah Desa Terentang III, menariknya Pokdarwis Gerhana Desa
Terentang III ini adalah salah satu kelompok yang unggul dan berprestasi di Bangka
Tegah yang meliputi beberapa aspek yaitu segi administrasi, lapangan dan sekretariat,
kemudian tata kelola destinasi wisata yang meliputi organisasi dan destinasi. Pokdarwis
Gerhana juga banyak melakukan pelatihan-pelatihan praktik operasional kepada
masyarakat, kemudian mengadakan event-event di daerah pariwisata di Desa Terentang
III.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan serta mendeskripsikan mengenai
strategi pemberdayaan oleh kelompok sadar wisata dalam upaya pengembangan
pariwisata pantai terentang Desa Terentang III Kabupaten Bangka Tengah.
Waktu pelaksanaan dalam penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2020 sampai
Januari 2021. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
Gerhana yang berlokasi di Desa Terentang III Kabupaten Bangka Tengah. Kelompok
Sadar Wisata Gerhana merupakan organisasi tingkat kemasyarakatan yang dibentuk
khusus oleh pemerintah guna untuk memajukan pariwisata. Adapun organisasi Pokdarwis
ini bergerak pada bidang kepariwisataan serta kelompok yang menjadi motor penggerak
dalam kepariwisataan.
Berdasarkan penelitian ini yang akan menjadi subjek informan adalah para anggota
yang tergabung dalam organisasi Pokdarwis Gerhana yang terlibat dalam kegiatan
pengembangan kepariwisataan Pantai Terentang. Adapun yang menjadi informan
tambahan pada penelitian ini yaitu ketua bidang Dinas Pariwisata Bangka Tengah serta
perangkat Desa Terentang III. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang
yang terdiri atas 11 orang dari Pokdarwis Gerhana yang di dalamnya mencakup ketua
umum organisasi, wakil ketua umum, bendahara, sekretaris dan anggota, 1 orang dari
Ketua Bidang Dinpar Bangka Tengah, serta 1 orang sekretaris Desa Terentang III.
Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu data yang dihasilkan dalam proses wawancara kepada informan dan hasil
observasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan berasal dari dokumen
kepemilikan organisasi Pokdarwis Gerhana. Teknik penentuan informan dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling digunakan dalam situasi
dimana seorang ahli meggunakan penilaiannya dalam memilih informan dengan tujuan
tertentu. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Berdasarkan penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan beberapa cara
yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan tiga komponen pengolah data yaitu
reduksi display data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan kegiatan
merangkum, memilih hal-hal yang pokok serta memfokuskan pada hal-hal yang penting.
Selanjutnya, penyajian data adalah upaya menampilkan, memaparkan dan menyajikan
secara jelas data-data yang dihasilkan dalam bentuk gambar, grafik, bagan, tabel dan
Strategi Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dalam Upaya Pengembangan Pariwisata
Pantai Terentang di Desa Terentang III, Kabupaten
Bangka Tengah
Devica
1
, Amir Dedoe
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.096
semacamnya. Penyajian data dilakukan agar data tersusun dalam pola hubungan sehingga
akan lebih mudah untuk dipahami. Kemudian data yang telah disusun sedemikian rupa
kemudian dikaitkan dengan pola, modal, hubungan sebab akibat dan persamaan dengan
pendapat lain akan muncul kesimpulan dari apa yang akan diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pokdarwis Gerhana Desa Terentang III dalam Upaya Pengembangan
Pariwisata Pantai Terentang
Strategi pengembangan pariwisata dilihat dari 4 indikator Menurut Peraturan
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor. PM.105/UM.001/MKP/2010 Tentang
Perubahan Pertama Atas Rencana Strategis Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata, yaitu:
1. Mengembangkan Industri Pariwisata
Mengembangkan industri dapat menciptakan peluang usaha yang
berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Strategi
pengembangan industri pariwisata yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata
Gerhana Desa Terentang III adalah dengan mengembangkan unit-unit usaha
dengan melibatkan anggota maupun masyarakat umum untuk dapat terlibat sebagai
penggerak dan pelaku kepariwisataan. Strategi pengembangan industri pariwisata
yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Gerhana Desa Terentang III dalam
menunjang perkembangan pariwisata Pantai Terentang sudah dilakukan dengan
sangat baik terlihat dengan adanya pembangunan warung atau stand kuliner dan
produk UMKM, serta pondok atau gazebo yang bertujuan untuk disewakan, sewa
perlengkapan piknik, out bond, permainan anak, banana boat yang telah di bangun
sekitar tempat pariwisata Pantai Terentang III.
2. Mengembangkan Destinasi Pariwisata
Pengembangan destinasi pariwisata ini sendiri dapat dilakukan dengan
membangun berbagai saran dan prasarana yang ada di daerah wisata Pantai
Terentang III seperti menyediakan stand bagi pelaku usaha, gazebo dan wc umum
untuk para pengunjung, bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas pariwisata
yang ada di Desa Terentang III.
3. Mengembangkan Pemasaran dan Promosi Pariwisata
Strategi pemasaran dan promosi ini sangat penting untuk dilakukan agar
dapat menjadikan tempat wisata Pantai Teretang yang dikelola agar tetap mampu
bersaing dengan pariwisata yang lain dan tetap mempertahankan eksistensinya
dalam dunia pariwisata. Oleh karena itu, strategi promosi yang telah dilakukan oleh
Kelompok Sadar Wisata Gerhana Desa Terentang III yaitu dengan membuat
berbagai laman media sosial diperuntukan bagi wisatawan di luar Bangka Tengah
mengetahui tentang wisata Pantai Terentang Bangka Tengah. Berdasarkan cara
membuat laman Youtube Channel, Laman Instagram dan Facebook yang berisikan
tentang pariwisata Pantai Terentang. Mengingat bahwa penyebaran informasi saat
ini tidak hanya dari mulut ke mulut saja, namun melalui teknologi yang canggih
akan mempercepat proses penyebaran informasi ke seluruh masyarakat luas.
4. Mengembangkan Sumber Daya Pariwisata
Pengembangan pariwisata tentu harus beriringan dengan pengembangan
sumber daya manusia. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada sebagai aktor atau pelaku pariwisata.
Strategi pengembangan sumber daya pariwisata yang dilakukan oleh Kelompok
Vol. 1, No. 9, pp. 1.093-1.099, September 2021
1.097 http://sostech.greenvest.co.id
Sadar Wisata Gerhana Desa Terentang ini diawali dengan tahap mengembangkan
sumber daya manusia yang ada terkhusus pada anggota kelompok yang tergabung
dalam organisasi kemudian pada masyarakat desa. Dimulai dengan pengelolaan
pariwisata yang ada di Desa Terentang III.
B. Strategi Pengembangan Pariwisata Melalui Sentuhan Ekonomi
Menurut dasarnya, prinsip pariwisata itu berbasis pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan untuk pengembangan sosial dan pengembangan ekonomi. Adapun
tujuan sosialnya adalah bagaimana masyarakat dapat sejahtera dengan
mengembangkan pariwisata yang ada. Oleh karena itu, potensi pariwisata yang ada
di daerah mereka terjaga dan tertata dalam segi pengelolaannya, kemudian adat
istiadat mereka terpelihara dan lainnya.
Pengembangan pariwisata di desa diharapkan dapat memberikan manfaat dari
segi ekonomi kepada masyarakat. Merujuk pada prinsip dasarnya bahwa salah satu
tujuan pariwisata adalah mensejahterakan masyarakat. Perkembangan pariwisata
salah satunya didukung dengan strategi ekonomi, menyentuh pariwisata dengan
ekonomi. Apabila melalui potensi pariwisata yang ada dapat menciptakan pelaku-
pelaku usaha di desa yang berkaitan dengan pariwisata. Mengembangkan pariwisata
tentu harus beriringan dengan mengembangkan masyarakatnya, dengan jalan
memberikan sentuhan ekonomi yang berkaitan dengan pariwisata dinilai efektif.
Menurut dasarnya untuk mewujudkan hal tersebut Kelompok Sadar Wisata
Gerhana Desa Terentang bersama dengan Dinas Pariwisata Bangka Tengah tentu
memiliki tujuan serta visi dan misi yang sama untuk mengembangkan pariwisata
yang ada di Bangka Tengah. Dibutuhkan kerjasama antar keduanya, adapun
kerjasama Dinas Pariwisata Bangka Tengah adalah meningkatkan tata kelola
destinasi wisata melalui pelatihan tata kelola destinasi, pelatihan pemandu wisata,
sertifikasi pemandu wisata, pelatihan tata kelola homestay, membantu revitalisasi
sarana dan prasarana kebersihan, keindahan dan keamanan seperti tempat sampah,
handsprayer dan mesin potong rumput, mebantu revitalisasi sarana dan prasarana
usaha kuliner melalui berbagai macam seperti fasilitas seperti booth container,
peralatan usaha kuliner dan tenda stand dan melakukan pembinaan secara periodik
terkait dengan penerapan sapta pesona.
C. Peran Pokdarwis dalam Mengembangkan Pariwisata
Berdasarkan dasarnya peran yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata Gerhana
Desa Terentang III sangat memengaruhi dalam perkembangan pariwisata Pantai
Terentang. Hal ini dapat dilihat dari peranan yang dimainkan oleh kelompok
tersebut, yang menghasilkan perkembangan yang sangat signifikan terhadap
pariwisata Pantai Terentang sebelum dan sesudah mendapatkan sentuhan Pokdarwis
Gerhana. Terdapat beberapa peranan yang dimainkan oleh Pokdarwis Gerhana Desa
Terentang III diantaranya menciptakan masyarakat sadar wisata, menciptakan
kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata, menciptakan masyarakat sebagai aktor
penggerak dan pelaku pariwisata.
D. Tantangan Pokdarwis dalam Upaya Mengembangkan Pariwisata
Menurut upaya mengembangkan pariwisata Pantai Terentang yang dilakukan
oleh Kelompok Sadar Wisata tentu tidaklah mudah, terdapat dua tantangan bagi
Kelompok Sadar Wisata dalam melakukan upaya ini yaitu tantangan dari faktor
eksternal dan faktor internal.
Pertama, tantangan bagi Kelompok Sadar Wisata Gerhana ini tentu berasal
dari faktor internal yaitu masyarakat yang terlibat dalam keanggotaan Pokdarwis.
Strategi Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dalam Upaya Pengembangan Pariwisata
Pantai Terentang di Desa Terentang III, Kabupaten
Bangka Tengah
Devica
1
, Amir Dedoe
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.098
Menurut tahun pertama merupakan tahun berat bagi kelompok ini karena masih
dalam tahap penguatan anggota.
Kedua, pada awal mula berdirinya Pokdarwis Gerhana terbilang tidak banyak
mendapat dukungan oleh beberapa pihak, seperti pemerintah desa dan bahkan
masyarakat Terentang III itu sendiri. Hal ini terlihat dari minat masyarakat untuk
bergabung hanya sedikit, kemudian hubungan antara Kelompok Sadar Wisata
Gerhana dengan pemerintah desa dalam hal mengembangkan potensi pariwisata
yang ada juga hanya sebatas administrasi saja, tidak ada dukungan lebih dari
pemerintah desa terkait pendanaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penelitian mengambil
kesimpulan bahwa strategi pengembangan yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) Gerhana dalam upaya pengembangan pariwisata Pantai Terentang adalah
dengan menggunakan beberapa cara yaitu pertama, penguatan keanggotaan dan internal
Pokdarwis Gerhana. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja Pokdarwis dalam
upaya mencapai tujuan untuk mengembangan kepariwisataan Pantai Terentang. Kedua,
memberi sentuhan ekonomi dengan cara mengembangkan unit-unit usaha sebagai sumber
penghasilan Pokdarwis Gerhana. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa unit usaha
yang dibangun oleh Pokdarwis Gerhana, antara lain seperti unit usaha kuliner, speed
board, sewa perlengkapan piknik, sewa permainan anak, hiburan rakyat, galeri UMKM,
out bond, flying fox dan lainnya. Ketiga, menerapkan beberapa strategi indikator
pengembangan pariwisata. Terdapat empat indikator pengembangan pariwisata yaitu
mengembangkan industri pariwisata, mengembangkan destinasi pariwisata,
mengembangkan pemasaran dan promosi pariwisata serta mengembangkan sumberdaya
pariwisata.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, H., & Sigarete, B. G. (2018). Preferensi Mahasiswa dalam Berwisata: Studi
Kasus Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM),
Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 12(1), 5564.
Batilmurik, R. W., & Lao, H. A. (2016). Pengembangan model ekonomi kreatif bagi
masyarakat di daerah objek wisata bahari kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur.
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 1(1), 111.
Hariyadi, E., & Triyanto, A. (2017). Peran Agen Asuransi Syariah Dalam Meningkatkan
Pemahaman Masyarakat Tentang Asuransi Syariah. Jurnal Ekonomi Dan
Perbankan Syariah, 5(1), 1938.
Heliany, I. (2019). Wonderful Digital Tourism Indonesia Dan Peran Revolusi Industri
Dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital 5.0. Destinesia: Jurnal Hospitaliti Dan
Pariwisata, 1(1), 2135.
Isnindianingsih, N. (2015). Upaya Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Daya
Saing Sektor Pariwisata di Kawasan Asean Periode 20112013. Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Kurniawan, D., Winarno, G. D., Dewi, B. S., & Setiawan, A. (2020). Peran Kelompok
Sadar Wisata (POKDARWIS) Gangsa Indah Dalam Pengelolaan Wisata Alam
Curup Gangsa.
Listyorini, H., Supriyanto, S., Prayitno, P. H., Wuntu, G., & Gunawan, M. M. (2021).
Penguatan Kelembagaan Pokdarwis dalam Merintis Desa Wisata Melalui
Vol. 1, No. 9, pp. 1.093-1.099, September 2021
1.099 http://sostech.greenvest.co.id
Penciptaan Identitas dan Kapabilitas Perencanaan Organisasi. JMM (Jurnal
Masyarakat Mandiri), 5(2), 491504.
Mudana, I. W. (2015). Pemberdayaan masyarakat di daerah tujuan wisata Desa
Pemuteran dalam rangka pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Ilmu
Sosial Dan Humaniora, 4(2).
Noor, M. (2011). Pemberdayaan masyarakat. CIVIS, 1(2).
Putra, D. Y. (2011). Peran Sektor Perikanan dalam Perekonomian dan Penyerapan
Tenaga Kerja di Indonesia: Analisis Input-Output. Jurnal Maritime Economy, 3, 1
93.
Rahmi, S. A. (2016). Pembangunan Pariwisata Dalam Perspektif Kearifan Lokal.
Reformasi, 6(1).
Shafiah, S., Salamah, S., & Salmah, S. (2019). Pengembangan Model Pendidikan
Keterampilan Hidup (Life Skills) Pada Kelompok Pondok Pesantren Se-Kota
Banjarmasin.
Sunoto, I., & Nulhakim, A. L. (2017). Mengukur Tingkat Partisipasi Pemuda Dalam
Program Karang Taruna dengan Pendekatan Metode Fuzzy Infrence System
Mamdani. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 8(2), 711
720.
Wiprestika, I. P. (2020). Pemberdayaan Masyarakat pada Destinasi Pengembangan
Wisata Pantai Pulau Merah dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat (Studi
Kasus Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran
Kabupaten Banyuwangi). Universitas Islam Malang.
Yatmaja, P. T. (2019). Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kelompok Sadar
Wisata (Pokdarwis) Dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal
Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 10(1), 2736.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License