Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 9, September 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Herlinda Dwi Kartika
1
, Aimie Sulaiman
2
dan Putra Pratama Saputra
3
. (2021). Mekanisme Survival Pedagang
Kaki Lima pada Masa Pandemi Covid-19 di Pasar Trem Kota Pangkalpinang. Jurnal Sosial dan Teknologi
(SOSTECH), 1(9): 1.100-1.105
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
MEKANISME SURVIVAL PEDAGANG KAKI LIMA PADA MASA PANDEMI
COVID-19 DI PASAR TREM KOTA PANGKALPINANG
Herlinda Dwi Kartika
1
, Aimie Sulaiman
2
dan Putra Pratama Saputra
3
Universitas Bangka Belitung
1, 2 dan 3
herlindaadwikartika@gmail.com
1
2
3
Diterima:
17 Agustus
2021
Direvisi:
20 Agustus
2021
Disetujui:
14 September
2021
Abstrak
Merebaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia khususnya
Bangka Belitung sangat memengaruhi banyak orang, mulai dari pendidikan,
kesehatan, maupun dari segi perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan infromasi, sejauh mana mengenai mekanisme survival pedagang
kaki lima pada masa pandemi Covid-19 di Pangkalpinang merupakan salah satu
fenomena sosial yang marak mendapatkan perhatian dari media maupun
khususnya Kota Pangkalpinang. Bedasarkan penelitian ini peneliti
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Bedasarkan hasil observasi awal
peneliti sangat tertarik meneliti mengenai permasalahan mekanisme survival di
Pasar Trem Kota Pangkalpinang sendiri. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan bahwa
faktor yang melatarbelakangi kurangnya minat beli masyarakat di pedagang
kaki lima dikarenakan peraturan pemerintah yang menetapkan lockdown dan
berkurangnya pendapatan masyarakat Kota Pangkalpinang akibat dari Covid-19
tersebut, jadi mereka jarang ke pasar dan membeli kebutuhan dengan
secukupnya saja. Permasalahan yang muncul akibat maraknya wabah Covid-19
di Kota Pangkalpinang.
Kata Kunci : Mekanisme Survival, Pedagang Kaki Lima, Pandemi Covid-
19
Abstract
The outbreak of Covid-19 cases around the world including Indonesia,
especially Bangka Belitung, greatly affects many people, ranging from
education, health, and in terms of the economy. This research aims to get
infromasi, the extent of the survival mechanism of street vendors during the
Covid-19 pandemic in Pangkalpinang is one of the social phenomena that are
rife getting attention from the media and especially Pangkalpinang City. Based
on this research researchers use descriptive qualitative methods. Based on the
results of initial observations, researchers are very interested in researching
the problem of survival mechanisms in the Pangkalpinang City Tram Market
itself. The method used in this study is qualitatively descriptive using purposive
sampling techniques. Based on the results of research obtained from the field
that the factors behind the lack of interest in buying people in street vendors
due to government regulations that set lockdown and reduced income of the
people of Pangkalpinang City due to Covid-19, so they rarely go to the market
and buy necessities in moderation. Problems that arise due to the rampant
Covid-19 outbreak in Pangkalpinang City.
Keywords : Survivall Mechanism, Street Vendors, Covid-19 Pandemic
Mekanisme Survival Pedagang Kaki Lima pada Masa
Pandemi Covid-19 di Pasar Trem Kota Pangkalpinang
Herlinda Dwi Kartika
1
, Aimie Sulaiman
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.101
PENDAHULUAN
Bertambahnya penderita terdampak Covid-19 yang semakin bertambah membuat
sejumlah usaha juga ikut terhambat (Suliswati & Razi, 2020), ditambah masyarakat saat
ini lebih banyak mengurangi aktivitasnya di luar rumah (Tabi’in, 2020), seperti
berkerumun, liburan dan berbelanja untuk mengurangi penyebaran Covid -19 (Nabilla,
2021). Situasi ini membuat perekonomian melambat karena pasar mulai sepi (Nasarudin,
2014) dan omset penjualan juga semakin menurun seperti yang di alami oleh pedagang
kaki lima (Iksyaniyah, 2015).
Pedagang kaki lima (PKL) adalah usaha sektor informal berupa usaha dagang yang
kadang-kadang juga sekaligus produsen (Syahputra, 2018). Ada yang menetap pada
lokasi tertentu, ada yang bergerak dari tempat satu ke tempat yang lain (Inayah & Junaidi,
2020) (menggunakan pikulan dan kereta dorong) menawarkan bahan makanan, sayuran,
minuman dan makanan konsumsi lainnya secara eceran. PKL umumnya bermodal yang
relatif kecil tidak memiliki suatu izin usaha yang resmi dari pemerintah (Indrayani &
Harkaneri, 2018), tempat usaha yang tidak tetap dan tidak teratur, lebih bersifat sangat
padat (Ridwan Widagdo & Sri Rokhlinasari, 2019) dan kemampuan pengelolaan suatu
usaha yang biasanya diperoleh dari suatu pengalaman tidak memerlukan pendidikan yang
tinggi.
Kehidupan pedagang kaki lima merupakan sektor informal ini juga merupakan
peran sebagai membantu penyediaan lapangan pekerjaan (Hariyani, 2020) untuk menjadi
suatu sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Mustikawati et
al., 2017). Pasar sangat berperan penting dan meningkatkan sektor pedagang. Pasar
merupakan suatu tempat yang ada di dalamnya bertemu penjual dan pembeli, tawar
menawar dalam berbentuk harga (Sholahudin, 2018).
Menurut dasarnya besar tingkat kebutuhan hidup di masa kini dimana para
pedagang kaki lima harus pintar-pintar memutar pikiran agar dapat bertahan hidup
(Henzik, 2020) dan memenuhi kebutuhan kesehariannya. Mengubah nasib dapat
mengikat sabuk lebih kencang, dengan jalan makanannya hanya sekali sehari dan beralih
kepada makanan yang mutunya lebih rendah karena tidak bisa memenuhi semua itu, serta
perekonomian keluarganya sangat terganggu. Nasib dagangannya jadi tidak menentu
akibat kondisi Covid-19 yang tidak kunjung usai hingga sekarang ini.
Pedagang kaki lima harus bekerja keras dalam mengembalikan modal dan
memperoleh keuntungan yang layak dari hasil aktivitas berjualan dari pagi sampai sore
(Widodo, 2011), modal tersebut akan digunakan mereka untuk mempertahankan
hidupnya dan pekerjaan mereka (Saheb et al., 2018), karena sangat sulit bagi mereka
untuk beralih profesi ke pekerjaan yang lain. Keuntungan yang diperoleh untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari, para pedagang kaki lima di Pasar Jalan Trem Kota
Pangkal Pinang memiliki keadaan ekonomi yang sangat kurang dari biasanya karena
adanya virus.
Sangat mendorong seimbangan antara pendapaatan dengan pengeluaran,
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih keras apalagi dengan pedagaang Kaki Lima
Pasar Jalan Trem. mereka harus sangat bisa mempertahanakan keberadaan serta
meningkatkan pendapatan mereka dilihat dari sisi persaingan pedagang kaki lima yang
ada saat ini, tentu akan sangat menyulitkan. Sebagimana mereka harus mencari pekerjaan
lain atau salah satu jalan harus melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan.
Vol. 1, No. 9, pp. 1.100-1.105, September 2021
1.102 http://sostech.greenvest.co.id
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut empat kata kunci yang perlu diperhatikan
yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Bedasarkan penelitian ini peneliti
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif adalah cara
kerja penelitian yang menekankan pada aspek pengalaman data demi mendapatkan
kualitas dari hasil suatu penelitian atau dengan kata lain pendekatan kualitatif adalah
suatu mekanisme kerja penelitian yang mengandalkan uraian deskriptif kata atau kalimat
yang disusun secara cermat dan sistematis, mulai dari penghimpunan data hingga
menafsirkan dan melaporkan hasil penelitian. Penelitian kualitatif deskriptif berusaha
mendeskripsikan seluruh suatu keadaan yang ada, yaitu suatu keadaan menurut apa
adanya pada saat penelitian dilakukan.
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini yakni data sekunder dan data primer.
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau sumber-sumber
lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Berdasarkan penelitian ini data
sekunder berupa data profil Kota Pangkalpinang, bukan dari informan langsung,
melainkan dari dokumen-dokumen seperti foto, buku, jurnal, skripsi yang berkaitan
dengan mekanisme survival pedagang kaki lima pada masa pandemi Covid-19 di Pasar
Tem Kota Pangkalpinang. Sedangkan data primer yaitu data yang dikumpulkan dalam
dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi. Informan dari data primer ialah individu,
kelompok fokus dan satu kelompok. Berdasarkan proses penelitian ini data primer
dilakukan melalui wawancara langsung dengan infoman penelitian terkait informasi
mekanisme survival pedagang kaki lima pada masa pandemi Covid-19.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ini jenis wawancara yang digunakan
ialah wawancara tidak terstruktur, yakni wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan datanya. Secara garis besar permasalahan yang akan ditanyakan
sebagai bahan untuk menggali dari permasalahan yang diteliti. Peneliti akan melakukan
wawancara kepada pedagang kaki lima Pasar Trem Kota Pangkalpinang. Pokok
permasalahan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, sebagai informan tambahan
peneliti akan melalukan wawancara kepada UPT pasar (Dinas Koperasi, UMKM dan
Perdagangan) sehingga ingin mengetahui bagaimana cara mereka bertahan hidup pada
kondisi sulit saat ini untuk mendapatkan informasi penelitian.
Berdasarkan penelitian ini digunakan teknik penentuan informan dalam penelitian
yang bersifat purposive sampling karena dapat menentukan informan sesuai dengan
peneliti butuhkan. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Menurut hal ini peneliti menetapkan informan
dengan kriteria yaitu para pedagang kaki lima berada pada kelas menengah ke bawah,
kemudian orang dinas UPT Pasar Trem dan RT/RW yang mengetahui nasib pedagang
kaki lima pada masa pandemi. Metode penelitian kualitatif deskriptif ini berusaha
menggambarkan secara mendalam terhadap situasi yang ada dan yang akan di teliti.
Metode ini sangat relevan digunakan untuk penelitian guna menjelaskan mekanisme
survival pedagang kaki lima di Pasar Trem dalam menghadapi pandemi Covid-19
menggunakan strategi oleh James Scott yaitu meliputi strategi alternatif subsistensi,
strategi mengikat sabuk lebih kencang dan strategi jaringan/relasi jaringan sosial di Pasar
Trem Kota Pangkalpinang, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan
Mekanisme Survival Pedagang Kaki Lima pada Masa
Pandemi Covid-19 di Pasar Trem Kota Pangkalpinang
Herlinda Dwi Kartika
1
, Aimie Sulaiman
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.103
sekunder. Lebih jauh penelitian ini dianalisis melalui 3 tahap yaitu reduksi data, display
data dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi yang menyebabkan Pedagang Kaki Lima dalam melakukan mekanisme
Survival di tengah Masa Pandemi Covid-19
Pedagang kaki lima adalah semua pedagang yang berjualan di emperan toko
atau trotoar yang memakai alat dagang lapak maupun pedagang yang memakai
gerobak atau pikulan. Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pedagang
kaki lima adalah pedagang yang melakukan perdagangan merupakan usaha sarana
bergerak dengan alat seadanya seperti, gerobak, pikulan, kereta dorong dan lainnya,
maupun tidak bergerak menepati tempat-tempat umum seperti totoar di jalan raya
dan lainnya.
Keahlian merupakan keterampilan ataupun bakat yang dimiliki oleh seseorang
tertentu yang dipergunakan untuk memperoleh pekerjaan atau untuk memenuhi
kebutuhannya. Seorang individu sebaiknya memiliki beberapa keahlian atau
keterampilan dalam dirinya, hal ini di maksudkan untuk menjaga apabila salah satu
keahliannya tidak dapat di pergunakan, selain itu individu harusnya juga memiliki
keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu. Berdasarkan Pasar Trem Kota
Pangkalpinang, hal ini membuat kebanyakan masyarakat tidak memiliki keahlian
khusus lainnya.
Hal seperti ini membuat masyarakat sangat kewalahan, apabila sedang tidak
bekerja sebagai pedagang kaki lima. Disini peneliti ingin mengetahui apakah ada
keahlian khusus yang di miliki oleh pedagang kaki lima selain berdagang,
berdasarkan kondisi tertentu masyarakat dapat melakukan hal untuk bertahan hidup
ataupun memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi sosial masyarakat tersebut dapat
diartikan sebagai suatu keadaan yang berkaitan dengan kondisi atau situasi pedagang
kaki lima yang berhubungan dengan keadaan sosial.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan pedagang kaki lima dapat melakukan
mekanisme survival untuk bertahan hidup, hal ini terjadi pada pedagang kaki lima
Pasar Trem Kota Pangkalpinang, dimana mereka melakukan mekanisme survival
pada masa pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhannya yaitu pertama tidak
ada keahlian khusus (faktor eksternal), kedua faktor internal yaitu perubahan
iklim/cuaca serta ketiga yaitu adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan hal ini peneliti
mengaitkan teori dari James Scott tentang mekanisme survival untuk mengetahui
suatu cara pedagang kaki lima dalam mempertahankan atau memenuhi kebutuhan
hidupnya. Penjelasan ini dimulai dengan gambaran umum tentang kehidupan
pedagang kaki lima sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19. Menurut Scott
seorang individu diharuskan dapat bertahan dalam keadaan apapun. Selanjutnya,
mengenai faktor apa saja yang menyebabkan para pedagang kaki lima dalam
melakukan mekanisme survival, dalam hal ini terdapat beberapa faktor yaitu
pertama, faktor internal yang di dalamnya terdapat tidak adanya keahlian lain.
Kedua, faktor eksternal yaitu perubahan cuaca, pandemi Covid-19. Kemudian disini
peneliti akan melihat bagaimana mekanisme survival pedagang kaki lima dengan
menggunakan teori dari James Scott yaitu teori mekanisme survival dimana ada 3
unsur di dalamnya pertama mengikat sabuk lebih kencang (dimana dapat dijelaskan
bahwa mengurangi mutu makanan ke lebih rendah), kedua alternatif subsistensi
(bekerja sebagai tukang, berimigrasi dan berjualan kecil-kecilan) dan ketiga sosial
jaringan (meminta bantu kepada sanak saudara). Kondisi kehidupan pedagang kaki
Vol. 1, No. 9, pp. 1.100-1.105, September 2021
1.104 http://sostech.greenvest.co.id
lima di Jalan Pasar Trem Kota Pangkalpinang untuk mempertahankan hidup mereka
di masa yang akan datang.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan
peneliti maka dapat disimpulkan kondisi kehidupan pedagang kaki lima di Pasar Trem
Kota Pangkalpinang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni pertama, pendapatan
ekonomi pedagang kaki lima pada masa pandemi Covid-19. Kedua perubahan musim
cuaca, ketiga penetapan PPKM oleh pemerintah. Selain itu, strategi yang digunakan oleh
pedagang kaki lima dengan melakukan mekanisme survival yakni pertama, strategi
mengikat sabuk lebih kencang, strategi ini dilakukan agar pedagang kaki lima harus
menetapkan pola hidup lebih hemat, pendapatan yang tidak menentu akibat Covid-19
untuk menetapkan budaya hemat seperti makan dengan lauk seadanya dan mengurangi
porsi makan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka setiap hari. Kemudian kedua
melakukan alternatif subsistensi strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh pedagang
kaki lima dengan mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk menambah
suatu pendapatan mereka. Strategi yang mereka lakukan yaitu mengikat sabuk lebih
kencang dimana mereka mengurangi mutu makan dan beralih kepada makanan yang
mutunya rendah, mencari pekerjaan sampingan dan salah satu peran anggota keluarga
mengambil peran untuk bekerja untuk manambah penghasilan yang dilakukan di masa
pandemi Covid-19. Pekerjaan sampingan yang dilakukan yaitu bekerja sebagai tukang,
bekerja sebagai buruh dan berjualan kecil-kecilan. Kemudian strategi ketiga yaitu strategi
jaringan dengan cara meminta bantuan kepada sanak saudara/meminjam uang kepada
pemilik modal, untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka setiap bulan.
BIBLIOGRAFI
Hariyani, T. (2020). Pedagang Kaki Lima Sebagai Alternatif Kesempatan Kerja Bagi
Kaum Perempuan Di Pedesaan (Studi pada PKL di Lapangan Desa Karangrejo
Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri). Jurnal Ekuivalensi, 5(2), 174188.
Henzik, H. E. S. (2020). Strategi Survival yang Dilakukan Oleh Kelompok P2KL di Alun-
Alun Banyumas. IAIN Purwokerto.
Iksyaniyah, N. (2015). Pengaruh Lokasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang
Kaki Lima di Pasar Baru Krian Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 3(3).
Inayah, C. A., & Junaidi, A. (2020). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2008 Tentang Pedagang Kaki Lima Terhadap Pembayaran Retribusi PKL di
Jember. Rechtenstudent, 1(3), 274284.
Indrayani, H., & Harkaneri, H. (2018). Pengembangan dan Pemberdayaan Sektor
Informal di Kota Pekanbaru. Jurnal Al-Iqtishad, 12(2), 8899.
Mustikawati, T. A., Sunarti, S., & Pangestuti, E. (2017). Analisis pengembangan sarana
prasarana obyek wisata alam telaga ngebel dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat. Jurnal Administrasi Bisnis, 53(2), 110.
Nabilla, A. (2021). Gaya Hidup Konsumerisme dan Komodifikasi Hijab di Era Instagram
pada Akun Selebgram@ Megaiskanti. Connected: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7183.
Nasarudin, M. I. (2014). Aspek hukum pasar modal Indonesia. Kencana.
Ridwan Widagdo, R. W., & Sri Rokhlinasari, S. R. (2019). Strategi UMKM Berbasis
Budaya Pengembangan. CV. Elsi Pro.
Saheb, S., Slamet, Y., & Zuber, A. (2018). Peranan Modal Sosial Bagi Petani Miskin
Untuk Mempertahankan Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Di Pedesaan Ngawi
Mekanisme Survival Pedagang Kaki Lima pada Masa
Pandemi Covid-19 di Pasar Trem Kota Pangkalpinang
Herlinda Dwi Kartika
1
, Aimie Sulaiman
2
dan Putra Pratama Saputra
3
1.105
(Studi Kasus Di Desa Randusongo Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Provinsi
Jawa Timur). Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1).
Sholahudin, M. A. (2018). Pasar muamalah pada pasar tradisional di Depok Jawa Barat
perspektif hukum ekonomi syariah. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Suliswati, D., & Razi, F. (2020). Kebijakan Pemerintah Desa Lowayu Kecamatan Dukun
Kabupaten Gresik Dalam Rekonstruksi Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19.
Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 348359.
Syahputra, A. S. (2018). Perizinan Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedagang Kaki Lima.
Tabi’in, A. (2020). Problematika Stay At Home Pada Anak Usia Dini Di Tengah
Pandemi Covid 19. Jurnal Golden Age, 4(1), 190200.
Widodo, S. (2011). Strategi nafkah berkelanjutan bagi rumah tangga miskin di daerah
pesisir. Hubs-Asia, 10(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License