Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 10, October 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Iis Setiawati. (2021). Manajemen Pengawasan Terhadap Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Mutu Pembelajaran Siswa. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(10): 1.211-1.217
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
MANAJEMEN PENGAWASAN TERHADAP GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN SISWA
Iis Setiawati
Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia
iis.setiawati4369@gmail.com
Abstrak
Latar belakang: Supervisi dalam proses pendidikan merupakan kegiatan untuk meningkatkan
prestasi belajar dan mutu sekolah. Namun di lapangan, pengawas masih memiliki kelemahan
pada kompetensi supervisi akademik, evaluasi pendidikan, dan bidang penelitian. Salah satu
dampaknya adalah kinerja guru pada KKG PAI kurang profesional dan prestasi belajar siswa
tidak maksimal. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengawasan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, kendala dan solusi dari pengawas terhadap guru PAI dalam meningkatkan mutu
belajar siswa, untuk mengetahui bagaimana manajemen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan kendala serta solusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan supervisi Pendidikan Agama
Islam dilaksanakan melalui perencanaan yang terdiri dari perencanaan program supervisi,
pembinaan dan pengembangan profesionalitas guru yang berjalan sesuai dengan SNP PAI.
Pelaksanaan supervisi meliputi input, proses dan output. Evaluasi supervisi dilakukan dengan
menilai pelaksanaan SNP PAI dan hasil pelaksanaan program supervisi, efektivitas
pembelajaran dan kegiatan pelatihan penggunaan metode pembelajaran.
Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen pengawas dalam
meningkatkan mutu pembelajaran siswa di Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam
Kabupaten Bandung Barat berhasil ditandai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang
dilakukan serta hasil yang diinginkan tercapai dengan meningkatnya prestasi peserta didik.
Kata kunci : Manajemen Pengawas, Pengawas PAI, Mutu Pembelajaran Siswa, Mutu
Pembelajaran PAI, KKG PAI
Abstract
Background: Supervision in the education process is an activity to improve learning
achievement and school quality. But in the field, supervisors still have weaknesses in academic
supervision competence, educational evaluation, and research fields. One of the impacts is that
teacher performance on KKG PAI is less professional and student learning achievement is not
maximal. Therefore, supervision management is needed to improve the quality of student
learning in Islamic Religious Education subjects.
Research objectives: This research aims to find out the planning, implementation, evaluation,
constraints and solutions of the supervisor of PAI teachers in improving the quality of student
learning, to find out how management plans, implementation, evaluation and constraints and
solutions in improving the quality of PAI learning.
Research methods: The research methods used are qualitative descriptive with data collection
through observation, interviews and documentation.
Results: The results of this research are the management of Islamic Religious Education
supervision carried out through planning consisting of planning supervision programs,
coaching and professional development of teachers that run in accordance with SNP PAI.
Supervision includes inputs, processes and outputs. Supervision evaluation is carried out by
assessing the implementation of SNP PAI and the results of the implementation of supervision
programs, the effectiveness of learning and training activities using learning methods.
Conclusion: This research can be concluded that supervisory management in improving the
quality of student learning in the Working Group of Islamic Education Teachers of West
Bandung Regency was successfully marked from the planning, implementation and evaluation
carried out and the desired results achieved with increasing student achievement.
Manajemen Pengawasan Terhadap Guru Pendidikan
Agama Islam dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Siswa
Iis Setiawati 1.212
Keywords : Supervisory Management, IRE Supervisor, Quality of Student Learning, Quality
of Islamic Education Learning, IRE TWG
Diterima: 21-9-2021; Direvisi: 2-10-2021; Disetujui: 14-10-2021
PENDAHULUAN
Pengawas merupakan pejabat fungsional yang mempunyai tugas (Safwan, 2020),
tanggung jawab dan wewenang secara penuh untuk melakukan pengawasan pendidikan
agama Islam di sekolah-sekolah (Rahmah, 2018) dengan melaksanakan penilaian dan
pembinaan dari segi teknis pendidikan (Tiara & Sari, 2019) dan administrasi pada satuan
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan menengah. Pengawasan terhadap sekolah
umum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dalam rangka pembinaan, pengembangan,
perlindungan, peningkatan mutu dan pelayanan terhadap sekolah (Istiqomah, 2016). Oleh
karena itu pengawasan oleh pemerintah lebih merupakan upaya untuk memberikan
bimbingan dorongan dan pengayoman bagi semua satuan pendidikan yang bersangkutan
yang diharapkan (Jaffisa et al., 2017) terus menerus dapat menigkatkan mutu pendidikan
maupun pelayanannya.
Kegiatan pembinaan guru oleh pengawas merupakan suatu usaha peningkatan
mutu pembelajaran (Murniati & Harun, 2015). Menurut peranannya pengawas dalam
pembinaan dan pengembangan kompetensi profesional guru sangat signifikan terhadap
produktivitas dan efektivitas kinerja guru tersebut. Kinerja pengawas satuan pendidikan
yang profesional tampak dari unjuk kerjanya (Mahyudin, 2018) sebagai pengawas dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menampilkan prestasi kerja atau performance
hasil kerja yang baik.
Pengawas pendidikan Agama Islam (PAI) juga merupakan figur atau tokoh utama
disamping guru (Badruzzaman, 2018), yang diberi tanggung jawab dan wewenang secara
penuh untuk melakukan pengawasan dengan melakukan penilaian (Pardosi, 2018) dan
pembinaaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi. Pengawas PAI
bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan Agama Islam serta
mengelola (Wardah, 2014) dan mengembangkan proses pembelajaran di sekolah baik
dalam bentuk intra maupun ekstrakurikuler (Shilviana & Hamami, 2020). Meningkatnya
kualitas guru dan pelaksanaan PAI di sekolah merupakan cerminan keberhasilan
pengawas (Guntoro, 2020) dan pembinaan terhadap guru PAI. Peranan pengawas dan
guru PAI harus selalu bersinergi dalam meningkatkan mutu pembelajaran dalam
mensukseskan tujuan pendidikan (Saidah, 2012). Karena pengawas dan guru PAI
keduanya merupakan unsur-unsur yang secara langsung terlibat dalam mengembang
amanat sebagai tenaga teknis PAI di lingkungan Kementrian Agama.
Upaya-upaya yang dilakukan pengawas PAI guna menjadikan pendidikan formal
persekolahan menjadi motor dan agen perubahan yang dapat memberi dampak pada
semua jalur pendidikan adalah hasil dari kegiatannya di lapangan, akan memberikan
informasi sebagai bahan laporan. Dan hasil laporan tersebut menjadi landasan untuk
melakukan pembinaan selanjutnya. Misalnya, jumlah guru di bawah binaan seorang
pengawas sekolah hanya mencapai 50% yang dapat membuat program pembelajaran
berdasarkan standar kelayakan, maka jika dalam penilaian tidak mencapai 80% dari
standar penilaian yang telah ditetapkan maka pengawas sekolah perlu mengadakan
pembinaan pada sejumlah guru yang tidak mencapai target. Bentuk, metode, dan teknik
pembinaan pada sejumlah guru yang telah diputuskan itu dituangkan ke dalam
perencananaan atau program pembinaan. Dan pada akhir tahun pembelajaran
melaksanakan refleksi terhadap pembinaan yang telah dilakukan. Begitu seterusnya untuk
bidang-bidang yang lain. Dan hasil penilaian dan pembinaan pengawas sekolah dibuatkan
Vol. 1, No. 10, pp. 1.211-1.217, October 2021
1.213 http://sostech.greenvest.co.id
laporan. Laporan tersebut digunakan untuk menyusun perencanaan supervisi tahun
berikutnya, juga digunakan sebagai pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang
dipikulkan kepada pengawas sekolah.
Supervisi pengawas terhadap guru PAI kegiatannya berupa pengamatan secara
intensif terhadap proses pembelajaran pada lembaga pendidikan dan ditindak lanjuti
dengan pemberian feedback. Supervisi pada dasarnya diarahkan pada dua aspek, yakni:
supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis menitik-beratkan pada
pengamatan supervisor terhadap kegiatan akademis, berupa pembelajaran, baik di dalam
maupun di luar kelas. Supervisi manajerial menitik beratkan pada pengamatan pada
aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung
(supporting) terlaksananya pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa dan
memperoleh gambaran konsep manajemen pengawasan terhadap guru pendidikan agama
Islam, untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan manajemen pengawasan
terhadap guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di
kelompok kerja guru pendidikan agama Islam Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung
Barat, untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan manajemen pengawasan
terhadap guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di
kelompok kerja guru pendidikan agama Islam Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung
Barat, untuk memperoleh gambaran tentang evaluasi manajemen pengawasan terhadap
guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di
kelompok kerja guru pendidikan agama Islam Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung
Barat dan untuk mengetahui faktor kendala-kendala dan solusi dalam pelaksanaan
manajemen pengawasan terhadap guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan
mutu pembelajaran siswa di kelompok kerja guru pendidikan agama Islam Kecamatan
Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa melalui
KKG PAI di lingkungan Kabupaten Bandung Barat, untuk melihat kekurangan serta
kelebihanan dalam manajemen pembelajaran PAI, juga mengembangkan serta
meningkatkan guru PAI di lingkungan Kabupaten Bandung Barat, untuk melihat
kekurangan-kekurangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.siswa khususnya
dan dapat mengembangkan keilmuan tentang fungsi manajemen pengawas yang meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan kendala-kendala serta solusinya dalam
manajemen pengawas terhadap guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu
pembelajaran siswa pada kelompok kerja guru PAI Kabupaten Bandung Barat. Analisis
data lapangan yang digunakan yaitu data dokumentasi.
METODE PENELITIAN
Penelitian Manajemen Pengawas dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Bandung Barat ini
merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif analitik. Metode deskriptik
analitik pada penelitian ini yaitu suatu studi kasus yang terrpusat pada Gugus 7 dan
Gugus 8 Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Cipatat Kabupaten
Bandung Barat.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
wawancara, teknik obsevasi dan teknik studi dokumentasi, juga gabungan dari ketiga
teknik tersebut (trianggulasi). Lokasi penelitian yang dilaksanakan adalah Gugus 7 dan
Gugus 8 KKG PAI Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Oleh sebab itu sebagai
sumber data yang diperlukan adalah pengawas PAI Kecamatan Cipatat Kabupaten
Manajemen Pengawasan Terhadap Guru Pendidikan
Agama Islam dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Siswa
Iis Setiawati 1.214
Bandung Barat. kepala sekolah, guru-guru PAI Kecamatan Cipatat yang disesuaikan
dengan kebutuhan data. Karena dalam penelitian kualitatif pemilihan objek/responden
akan berkembang terus sesuai dengan kebutuhan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan paparan data hasil penelitian tentang perencanaan manajemen
pengawas terhadap Guru PAI dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di
Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Bandung Barat, pengawas sudah matang
dalam perencanaan manajemen pengawasan karena dibuat dan dirancang secara rutin
setiap tahunnya. Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama.
Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian
tindakan yang akan dilakukan (Nur et al., 2016) untuk mencapai tujuan dengan
mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat
disediakan (Mahmud, 2020). Selain itu juga perencanaan dapat merupakan kegiatan
untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efisien, dan
efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawas memiliki fungsi dan tugas menurut Peraturan Pemerintah nomor 74
tahun 2008 pasal 15 ayat 4 yaitu menyusunan pengawasan PAI, membina, membimbing
dan mengembangkan profesi guru PAI, memantauan penerapan standar nasional PAI,
melaporkan pelaksanaan tugas kepengawasan dan melakukan penilaian hasil pelaksanaan
program pengawasan.
Pelaksanaan manajemen pengawas terhadap guru PAI dalam meningkatkan mutu
pembelajaran siswa pada Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat sudah
direncanakan bahwa kegiatan akan dilaksanakan melalui kegiatan kelompok kerja guru
PAI (KKG PAI).
Fungsi evaluasi bagi pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan evaluasi itu
sendiri, yakni ingin mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di
mana tingkat kemampuan dan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Bagi
pengawas PAI Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat, fungsi evaluasi ini
digunakan untuk mengukur sejauh mana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar,
kegiatan-kegiatan belajar dan metode-metode mengajar yang digunakan guru PAI dalam
kapasitasnya sebagai guru mata pelajaran agama yang menuntut adanya perubahan
perilaku, pengalaman dan pengetahuan siswa untuk diimpelmentasikan dalam kehidupan
sehari-hari dalam lingkungannya.
Tabel 1. Hasil Pengawasan KKG PAI Kecamatan Cipatat.
Kegiatan
Standar
Deskripsi Hasil Evaluasi
Menyusun program pengawasan
Terwujud progam tahunan
dan program semester
pengawasan
Program pengawas dapat
diadaptasi sesuai dengan
kebutuhan
Melaksanakan pengawasan dan
manajemen guru
Terprogram
Pelaksanaan program
memenuhi target jumlah
sekolah, namun belum
seluruh sekolah dapat
meningkatkan kinerja sesuai
dengan target program
satuan pendidikan
Melaksanakan manajemen
keprofesian
Terprogram
Pengembangan keprofesian
dapat dilaksanakan sesaui
program, seluruh guru PAI
mendapat sentuhan pelatihan
Vol. 1, No. 10, pp. 1.211-1.217, October 2021
1.215 http://sostech.greenvest.co.id
Melaksanakan bimbingan dan
pelatihan, manajemen di MGMP
Terprogram
Teralisasi dengan melakukan
manajemen terhadap seluruh
MGMP namun belum dapat
meningkatkan kinerja secara
optimal
Melaksanakan kegiatan supervisi
pembelajaran
Terprogram
Terealisasi, supervisi belum
dapat dilakukan kepada
seluruh guru P AI binaan.
Melaksanakan bimbingan dalam
penulisan karya ilmiah
Terprogram
Terlaksana sesuai dengan
target Dinas Pendidikan,
namun belum semua guru
berhasil sesuai target SKP
Memantau penilaian kinerja
Terprogram
Sekolah telah melaksanakan
penilaian kinerja sesuai target,
kecuali di sekolah swasta.
Melaksanakan pengawasan dan
manajemen kepala sekolah
Terprogram
Terealisasi dengan 8uper
utama pada penentuan SKP,
Implementasi K13, dan
penjaminan mutu
pembelajaran.
Melaksanakan manajemen
keprofesian kepala sekolah
Terprogram
Terealisasi dengan melakukan
manajemen terhadap seluruh
guru PAI
Melaksanakan bimbingan,
pelatihan dan manajemen pada
guru P AI
Terprogram
Terealisasi, terealisasi kepada
seluruh kepala sekolah
Melaksanakan kegiatan supervisi
kepemimpinan dan manajerial
Terprogram
Terlaksana sesuai dengan
target Dinas Pendidikan,
namun belum
Melaksanakan manajemen
keprofesian
Terprogram
Pengembangan keprofesian
dapat dilaksanakan sesaui
program, seluruh guru dan
kepsek mendapat sentuhan
pelatihan
Melaksanakan bimbingan dan
pelatihan, manajemen di MGMP
Terprogram
Teralisasi dengan melakukan
manajemen terhadap seluruh
MGMP namun belum dapat
meningkatkan kinerja secara
optimal
Melaksanakan kegiatan supervisi
pembelajaran
Terprogram
Terealisasi, supervisi belum
dapat dilakukan kepada
seluruh guru binaan.
Melaksanakan bimbingan dalam
penulisan karya ilmiah
Terprogram
Terlaksana sesuai dengan
target Dinas Pendidikan,
namun belum semua guru
berhasil sesuai target SKP
Memantau penilaian kinerja
Terprogram
Sekolah telah melaksanakan
penilaian kinerja sesuai target,
kecuali di sekolah swasta.
Melaksanakan pengawasan dan
manajemen kepala sekolah
Terprogram
Terealisasi dengan 8uper
utama pada penentuan SKP,
Implementasi K13, dan
penjaminan mutu
pembelajaran.
Manajemen Pengawasan Terhadap Guru Pendidikan
Agama Islam dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Siswa
Iis Setiawati 1.216
Melaksanakan manajemen
keprofesian kepala sekolah
Terprogram
Terealisasi dengan melakukan
manajemen terhadap seluruh
guru PAI
KESIMPULAN
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen pengawas dalam meningkatkan
mutu pembelajaran siswa di Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten
Bandung Barat berhasil ditandai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang
dilakukan serta hasil yang diinginkan tercapai dengan meningkatnya prestasi peserta
didik. Perencanaan pengawas terhadap guru PAI dalam meningkatkan mutu pembelajaran
siswa di Kelompok Kerja Guru PAI Kabupaten Bandung Barat sesuai dengan Peraturan
Pemerintah nomor 74 tahun 2008 pasal 15 ayat (4) yakni merencanakan : penyusunan
program pengawasan, manajemen, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru PAI,
pemantauan penerapan SNP PAI dan penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan.
Pelaksanaan pengawas terhadap guru PAI dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa
di Kelompok Kerja Guru PAI Kabupaten Bandung Barat terlaksana dengan baik dan
memberikan gambaran serta karakteristik menyeluruh yang mencakup input, proses, dan
output pendidikan agama Islam pada sekolah dasar (SD) telah terlaksana dengan
indikator (a) adanya kesiapan input dalam mendukung proses, (b) prosesnya telah
berjalan, (c) tercapainya output. Peranan, tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya
melakukan pengawasan sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2012. Evaluasi pengawas terhadap guru PAI dalam meningkatkan mutu
pembelajaran siswa di Kelompok Kerja Guru PAI Kabupaten Bandung Barat dengan
menilai penerapan SNP PAI dan hasil pelaksanaan program pengawasan. Kendala yang
dihadapi dalam pengawas terhadap guru PAI untuk meningkatkan mutu pembelajaran
siswa di Kelompok Kerja Guru PAI Kabupaten Bandung Barat yaitu tentang jauhnya
medan tempuh yang ditempuh selama 1,5 sampai 3 jam dalam program supervisi
akademik. Juga tentang sarana dan prasarana terutama dengan materi ibadah, sehingga
permasalahan ini perlu ditindak lanjuti oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
Sementara kendala dari permasalahan yang ada untuk sarana dan prasarana sebagai solusi
dengan menyewa gedung PGRI Kecamatan Cipatat dalam kegiatan kelompok kerja guru
PAI. Sementara solusi dari jarak tempuh sekolah dalam pembimbingan dan peningkatan
profesi guru PAI dengan menyatukan guru-guru PAI minimal dalam satu desa untuk
berkumpul pada satu titik atau sekolah yang bisa dijangkau oleh kendaraan. Dan untuk
supervisi akademik masih tetap harus ditempuh dan dikunjungi ke sekolah dasar yang
dituju oleh pengawas. Perencanaan pengawasan yang baik dapat menghindari
penyimpangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh guru saat
mengajar peserta didik. Pelaksanaan pengawasan yang baik dapat menumbuhkan rasa
tanggung jawab pengawas untuk mengarahkan guru PAI mencapai tugas, tujuan dan
fungsi Kelompok Kerja Guru (KKG). Evaluasi pengawasan yang baik dapat mengukur
keberhasilan dan keefektifan guru PAI dalam mengajar serta dampak yang ditimbulkan
terhadap peserta didik dan ketersediaan tempat tinggal yang dekat sekolah dapat
meningkatkan tingkat profesionalisme pengawas.
BIBLIOGRAFI
Badruzzaman, B. (2018). Hubungan Performansi Pengawas dan Guru Paipada Sekolah
Dasar Dikabupaten Kendari Sulawesi Tenggara. Al-Qalam, 12(1), 87106.
Guntoro, G. (2020). Supervisi Pengawas dan Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai
Stimulus dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Jurnal Ilmiah Iqra’, 14(1), 6477.
Vol. 1, No. 10, pp. 1.211-1.217, October 2021
1.217 http://sostech.greenvest.co.id
Istiqomah, L. (2016). Tiga Pilar Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan PAUD. Golden
Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 1(2), 5766.
Jaffisa, T., Kadir, A., & Harahap, D. (2017). Peranan Camat Dalam Pengawasan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Jurnal
Administrasi Publik: Public Administration Journal, 7(2), 94106.
Mahmud, A. (2020). Pengembangan Program Manajemen Administrasi di SD Se-
Kabupaten Oku Timur. Jurnal Al-Hikmah, 1(1).
Mahyudin, A. (2018). Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Pengawas Dapat
Meningkatkan Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik Pendidikan Jasmani Olah
Raga dan Kesehatan: Studi pada SD Negeri di Kecamatan Cikoneng Kabupaten
Ciamis. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review,
1(1), 7988.
Murniati, A. R., & Harun, C. Z. (2015). Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan
Mutu di SD Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan:
Program Pascasarjana Unsyiah, 3(3).
Nur, M., Harun, C. Z., & Ibrahim, S. (2016). Manajemen sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan pada sdn dayah guci kabupaten pidie. Jurnal Administrasi
Pendidikan: Program Pascasarjana Unsyiah, 4(1).
Pardosi, D. A. (2018). Peran Jabatan Fungsional Auditor Terhadap Peningkatan Kinerja
Birokrat Di Lingkungan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Soumatera Law Review,
1(2), 251266.
Rahmah, S. (2018). Pengawas sekolah penentu kualitas pendidikan. Jurnal Tarbiyah,
25(2).
Safwan, S. (2020). Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Melakukan Variasi Stimulus
Pembelajaran melalui Bimbingan Kepala Sekolah di SD Negeri 3 Bintang Tahun
2017. Jurnal Serambi Akademica, 8(3), 468478.
Saidah, S. (2012). Pelaksanaan Manajemen Supervisor Dalam Upaya Peningkatan
Profesional Guru Madrasah Di Kota Tanjungbalai. Pascasarjana UIN-SU.
Shilviana, K., & Hamami, T. (2020). Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler. PALAPA, 8(1), 159177.
Tiara, S. K., & Sari, E. Y. (2019). Analisis teknik penilaian sikap sosial siswa dalam
penerapan kurikulum 2013 di SDN 1 Watulimo. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan
Dasar Kampus Cibiru, 11(1), 21.
Wardah, W. (2014). Studi Evaluasi Terhadap Kinerja Pengawas Pendidikan Agama
Islam di Lingkungan Kementerian Agama Kota Palembang. Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License