Konteks yang Membuat Konsumen Membeli Barang
Impor di Shopee E-Commerce
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Djayadhinata
1
, Welliam Ali
2
, Andreas
3
, Arief Fernando
4
dan Kelviyanto
Limanda
5
1.188
PENDAHULUAN
E-commerce sudah ada sekitar tahun 1970-an, namun pada saat itu terdapat
keterbatasan pada perusahaan besar (Izzaturrahmah et al., 2021), lembaga keuangan
pemerintah dan perusahaan menengah ataupun ke bawah. Berdasarkan tahun 1994,
perdagangan elektronik atau disebut juga e-commerce perdana dikenalkan kepada
masyarakat melalui banner elektronik/web yang dimanfaatkan sebagai tempat
mempromosikan ataupun memperkenalkan barang/jasa pada halaman web (Harmayani,
2020). Perdangangan elektronik atau E-commerce adalah adalah aktivitas membeli atau
menjual produk secara elektronik di layanan online atau melalui internet (Pradana, 2015).
E-commerce melibatkan pemindahan dana (Wakhidah & Thohari, 2019), penggantian
data elektronik. Selain itu, e-commerce atau perdangangan elektronik juga memerlukan
teknologi basis data (Nanda & Maharani, 2019), surat elektronik dan lainnya. E-
commerce merupakan bagian dari e-business atau bisnis elektronik karena e-business
memiliki jangkauan lebih besar dalam kolaborasi mitra bisnis, pelayanan pelanggan, dll,
(Yulistia, 2017). Dengan memakai e-commerce kita bisa mendapatkan harga biaya barang
dan biaya jasa yang lebih murah, dan juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen atau
pelanggan dengan cara menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan juga dengan
mendapatkan penilaian yang baik dari konsumen. Selain itu, E-commerce mempermudah
penjual dan pembeli dalam memasarkan ataupun membeli barang/jasa. Melalui e-
commerce, pembeli dapat memesan ataupun membeli produk-produk yang tidak tersedia
di daerahnya dan juga memotong jaringan distribusi antara produsen dengan konsumen
yang akan berdampak pada harga produk sehingga dapat menjadi lebih murah
(Harmayani, 2020).
Berdasarkan hasil survei, kini pengguna internet meningkat hingga 64,8% dalam
melakukan kegiatan pemasaran. Persepsi kemudahan pengguna bermaksud untuk
mengetahui sejauh apa kepercayaan pengguna terhadap teknologi yang digunakannya.
Umumnya kepuasan pengguna dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap teknologi tersebut.
Hal tersebut dapat dibuktikan saat pengguna memakai teknologi tersebut dan jika merasa
teknologi tersebut aman, maka pengguna akan melakukan pembelian ulang di e-
commerce tersebut. E-commerce menjaminkan transaksi yang aman dibandingkan
transaksi tradisional (Latifah et al., 2020). Perkembangan teknologi yang semakin cepat
mengakibatkan aktivitas perdagangan juga semakin berkembang. Selain itu, waktu dan
tempat perdangangan juga menjadi tidak terbatas. Pembeli dapat menerima tawaran dari
produsen menggunakan media online. ada beberapa faktor yang dapat menarik pelanggan
melalui media online yaitu, tampilan web yang menarik bagi penjual dan pelanggan,
kemudahan mengakses web, kemudahan melakukan tranksaksi mulai dari pemesanan
hingga pembayaran dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
seperti latar belakang penjual, dll. Penetapan harga jual juga berperan penting, karena
sebagai acuan pembeli menggunakan media online seperti potongan harga atau harga
yang sesuai dengan kualitas barang (Japarianto & Adelia, 2020).
Shopee merupakan e-commerce yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan
pengalaman berbelanja online yang mudah, cepat dan praktis. Shopee menawarkan
berbagai ragam kategori produk seperti, elektronik, peralatan rumah tangga, peralatan
olahraga, dll. Selain itu, shopee merupakan anak perusahaan milik SEA Group yang
pertama kali diluncurkan di Singapura dan kemudian berkembang luas ke nergara-negara
lain Malaysia, Brazil, Indonesia, Vietnam dan juga Filipina. Shopee sudah diluncurkan
sejak tahun 2015 sampai sekarang dan SEA Group berharap dengan adanya Shopee, dapat
meningkatkan kualitas konsumen atau pelanggan dan pengusaha berskala kecil maupun
besar menjadi lebih mudah dengan teknologi bisnis perdanganan elektronik