Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 10, October 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
. (2021). Strategi Kinerja Perusahaan
Dipengaruhi Inovasi, Kualitas Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan Bersaing PT. X. Jurnal Sosial
dan Teknologi (SOSTECH), 1(10): 1.287-1.298
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
STRATEGI KINERJA PERUSAHAAN DIPENGARUHI INOVASI, KUALITAS
PRODUK, REPUTASI PERUSAHAAN MELALUI KEUNGGULAN
BERSAING PT. X
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen, Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
1
, mombang.sihite@gmail.com
2
3
Abstrak
Latar belakang: Industri semen telah memasuki era baru, ditandai dengan semakin banyaknya
para produsen semen yang meramaikan kompetisi pasar semen domestik di Indonesia yang
berakibat pada pergeseran peta pola konsumsi semen eksisting.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi, kualitas
produk dan reputasi perusahaan melalui keunggulan kompetitif terhadap kinerja perusahaan
pada PT. X
Metode penelitian: Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan fokus grup diskusi. Teknik analisis data
menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) yang diolah dengan software
SmartPLS versi 3 dan analisis data kualitatif menggunakan matriks Internal-Eksternal (IE),
Competitive Profile Matrix (CPM), Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) dan
Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). Sampel penelitian sebanyak 100 responden
dari top level management perusahaan.
Hasil penelitian: Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel inovasi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing.
Kesimpulan: Variabel kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel keunggulan bersaing. Variabel reputasi perusahaan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. Variabel inovasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan. Variabel kualitas produk berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan. Variabel reputasi perusahaan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan. Variabel
keunggulan bersaing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja
perusahaan.
Kata kunci : Strategi, Inovasi, Kualitas Produk Reputasi, Perusahaan, Keunggulan
Bersaing, Kinerja Perusahaan
Abstract
Background: The cement industry has entered a new era, characterized by a growing number
of cement producers enlivening domestic cement market competition in Indonesia resulting in
a shift in the map of existing cement consumption patterns.
Research objectives: This research aims to find out the influence of innovation, product quality
and company reputation through competitive advantage over company performance on PT. X.
Research method: The sampling technique used is purposive sampling. Data collection uses
questionnaires and focus group discussions. Data analysis techniques using Structural
Equation Modeling (SEM) analysis processed with SmartPLS version 3 software and
qualitative data analysis using Internal-External Matrix (IE), Competitive Profile Matrix
(CPM), Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) and Quantitative Strategy Planning
Matrix (QSPM). A study sample of 100 respondents from the company's top management level.
Results: Research results prove that innovation variables have a positive and significant effect
on competing advantage variables.
Conclusion: Product quality variables positively and significantly affect competing advantage
variables. The company's reputation variables positively and significantly affect competing
advantage variables. Innovation variables have no significant effect on a company's
performance variables. Product quality variables positively and significantly affect the
company's performance variables. Company reputation variables positively and significantly
affect company performance variables. Competing advantage variables positively and
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.288
significantly affect the company's performance variables.
Keywords : Strategy, Innovation, Quality of Company Reputation Products, Competitive
Advantages, Company Performance
Diterima: 20-9-2021; Direvisi: 4-10-2021; Disetujui: 14-10-2021
PENDAHULUAN
Strategi pengertiannya dalam bahasa Yunani yaitu Strategosyang berarti dalam
kekuatan militer untuk memimpin pasukan dalam peperangan (Ayusmita, 2021) dan juga
cara atau pendekatan yang dilakukan untuk dapat mengalahkan lawan (Rahmah, 2015).
Strategi adalah pencapaian keunggulan competitive dengan menjadi berbeda dari pesaing
(Mustikowati & Tysari, 2014), dalam artian memberikan nilai tambah yang unik kepada
pelanggan (Udayana, 2011), serta memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana
untuk memposisikan diri secara unik dalam industri (Naufal & Achmadi, 2017). Tujuan
utama dari strategi adalah menjadi yang utama dalam lingkup pasar terkait dengan
memahami dan melakukan antisipasi tindakan dari sisi ekonomi lainnya terutama
pesaing. Inovasi adalah ide, praktik atau objek yang dipahami sebagai sesuatu yang baru
oleh masing-masing individu (Setijaningrum, 2017) atau unit pengguna lainnya. Inovasi
proses pengambilan keputusan pada prinsipnya adalah pencarian (Faried, 2018) dan
informasi aktivitas pemrosesan di mana individu termotivasi untuk mengurangi
ketidakpastian tentang keuntungan dan kerugian inovasi (Fiqar & Kurniawan, 2018).
Perusahaan harus melakukan terobosan dalam memenuhi kebutuhan (Kosasi, 2015)
potensialnya konsumen, berpartisipasi dalam eksplorasi baru, berkontribusi pada ide-ide
baru (Hafsah, 2018), menganalisis dan melakukan simulasi secara produktif (Tannady &
Adianto, 2014). Semuanya adalah upaya untuk menghasilkan produk yang sebenarnya
(Asmawi, 2010), layanan/proses teknologi, perubahan teknologi dan praktik yang ada
(Supradono, 2011). Kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk (Amilia, 2017), manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Perusahaan akan memiliki ekuitas
merek yang tinggi bila memiliki reputasi yang baik dan terus menerus, sehingga
reputasinya akan terbentuk kemudahan dalam melakukan ekspansi bisnis.
Iklim persaingan pangsa pasar semen domestik di Indonesia pada saat ini telah
memasuki era baru, ditandai dengan semakin banyaknya para produsen semen yang
semakin meramaikan kompetisi pasar semen domestik di Indonesia. Industri semen di
Indonesia saat ini yaitu Semen Indonesia, Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa,
Semen Baturaja Thang Long Cement dan Solusi Bangun Indonesia, X, Semen Merah
Putih, Semen Garuda, Semen Baturaja, Semen Bosowa, Semen Bima, Semen Kupang,
Semen Jakarta, Semen Conch, Jui Shin, Panasia, Haohan Cement, Cement Hippo hingga
Hongshi Holding Group. Bertambahnya jumlah pemain di industri semen nasional
mengakibatkan tingkat persaingan di industri semen meningkat tajam. Selain itu,
bertambahnya jumlah pemain membuat kapasitas produksi semen juga mengalami
peningkatan, bahkan jauh melebihi kebutuhan pasar. Jumlah konsumsi semen di
Indonesia pada tahun 2020 telah mencapai 77 juta ton per tahun (Haryadi & Suciyanti,
2018). Kondisi pasar yang kelebihan pasokan dan persaingan yang semakin ketat
membuat harga jual semen tertekan. Saat ini pasar semen nasional dikuasai oleh BUMN
semen, yakni PT. Y, Pangsa pasar perusahaan tersebut mencapai 44% dari total pasar
semen nasional, kemudian PT. X dengan pangsa pasar 21% , Semen Conch dari Cina
sekitar 10% dari total pasar semen di Indonesia.
Masuknya industri semen seperti produk-produk semen Cina beberapa tahun
terakhir meramaikan pasar semen di dalam negeri. Sejak masuk ke Indonesia,
Vol. 1, No. 10, pp. 1.287-1.298, October 2021
1.289 http://sostech.greenvest.co.id
perusahaan-perusahaan tersebut sangat ekspansif, menyebabkan produksi semen nasional
mengalami kelebihan produksi dan berpotensi memicu terjadinya perang harga.
Pembangunan di negeri ini yang terus berkelanjutan mengindikasikan semakin
banyaknya demand dalam negeri akan bahan material semen. Oleh karena itu, seiring
dengan bertumbuhnya demand semen di Indonesia maka hal ini agaknya menarik
produsen asing untuk ikut berkompetisi dalam meningkatkan persaingan pangsa pasar
semen domestik di Indonesia. Pertumbuhan dan permintaan semen di Indonesia trennya
semakin meningkat. Pemerintahan Joko Widodo sedang gencar-gencarnya membangun
infrastruktur di semua lini. Mulai dari pelabuhan, jalan tol, hingga jalur kereta api, guna
mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya kondisi ekonomi global. Dipicu lagi
dengan program besar pemerintah, yang mencanangkan pembangunan sejuta rumah.
Serta pembukaan jalan tol di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Jumlah penduduk
Indonesia yang besar, menjadikan pasar sangat terbuka lebar. Ini juga menjadi faktor
pendorong kenaikan kapasitas dan ekspansi sejumlah produsen semen di Indonesia.
Konsumsi semen di Indonesia masih terpusat di Jawa dikarenakan produk yang belum
menyebar dan merata. Pulau Jawa masih menjadi pasar terbesar dengan pangsa 54,7%,
Sumatra 21,7%, serta Sulawesi 8,3% dan Kalimantan 6,3%.
Penambahan kapasitas produksi para produsen semen yang telah ada, semakin
menuntut para pemain di industri ini untuk berpikir ekstra keras dalam mempertahankan
eksistensinya. Semakin banyaknya produk semen yang beredar di kalangan masyarakat
berakibat pada pergeseran peta pola konsumsi semen eksisting. Pola konsumsi semen
sekarang tidak lagi hanya dipengaruhi oleh ketersediaan semen di pasaran, banyak faktor-
faktor lain yang menyebabkan seseorang untuk membeli semen tertentu, sehingga semen
sekarang bukan hanya barang komoditas, melainkan sebuah branded product yang
menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk membeli. Sehingga para perusahaan
pabrikan semen berlomba membuat strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan
pasar. Tujuan utama dari inovasi produk adalah untuk memenuhi permintaan pasar
sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Pelanggan umumnya menginginkan produk-produk yang
inovatif sesuai dengan keinginan mereka. Bagi perusahaan, keberhasilannya dalam
melakukan inovasi produk berarti perusahaan tersebut selangkah lebih maju dibanding
dengan pesaingnya.
Perusahaan yang telah berkembang menjadi pemimpin pasar tentunya mendapat
tekanan dari pasar seperti pendatang baru, persaingan produk baru, bahan baku yang telah
disahkan oleh pesaing. Perusahaan yang tumbuh dan berkembang dengan baik secara
historis akan melewati target yang telah ditentukan.
Perusahaan dengan reputasi yang baik lebih mampu mempertahankan profit dari
waktu ke waktu. Pertumbuhan perusahaan kinerja tentunya tidak lepas dari sumber daya
manusianya. Faktor sumber daya manusia sangat penting dalam memperoleh reputasi
perusahaan dan merupakan faktor penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Kepemimpinan dalam sumber daya manusia adalah bagian darireputasi perusahaan yang
berperan dalam meningkatkan reputasi perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia,
Perusahaan juga membutuhkan manajemen yang bai dan kompetensi dalam membangun
reputasinya. Pada dasarnya reputasi perusahaan merupakan penghargaan yang didapat
oleh perusahaan karena adanya keunggulan-keunggulan yang ada pada perusahaan
tersebut, yaitu kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perusahaan akan terus
dapat mengembangkan dirinya untuk terus dapat menciptakan hal-hal yang baru bagi
pemenuhan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus membangun reputasi melalui
kekhususan atas kualitas produk yang konsisten, dan dibutuhkan konsumen. Jika kualitas
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.290
produk konsisten dan selalu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, produk
akan sukses dipasar.
Reputasi yang baik akan tercipta apabila konsumen atau pelanggan merasa puas
atas produk ataupun jasa yang perusahaan tawarkan. Salah satu hal yang harus
diperhatikan adalah mengenai produk atau pun jasa yang ditawarkan, produk ataupun jasa
yang ditawarkan harus memiliki keunggulan tersendiri dan tentunya memiliki banyak
manfaat. Keunggulan kompetitif adalah sebuah keuntungan yang diperoleh melalui
penerapan kompetitif strategi yang bertujuan untuk membangun yang menguntungkan
dan berkelanjutan posisi terhadap kekuatan pasar yang menentukan industri kompetisi.
Tujuan perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta ekspektasi yang
lebih baik dari para pesaingnya. Kunci penting untuk memenangkan persaingan terletak
pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing. Keunggulan
bersaing dapat berasal dari berbagai aktivitas perusahaan seperti dalam mendesain,
memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan mendukung produknya. Pembatasan
masalah penelitian ini dilakukan agar penelitian ini lebih fokus terhadap permasalahan
yang dihadapi. Permasalahan dibatasi pada Variabel Independen Inovasi (X1), Kualitas
Produk (X2) dengan Variable Intervening Keunggulan Bersaing (Y), serta Variable
Dependent Kinerja Perusahaan (Z). Penelitian ini dilakukan di PT. X Tunggal Prakarsa
Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi pasar, inovasi produk
terhadap keunggulan bersaing dan pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja
perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi berpengaruh
signifikan terhadap keunggulan bersaing, untuk menganalisis pengaruh kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, untuk menganalisis pengaruh
reputasi perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, untuk
menganalisis pengaruh inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan,
untuk menganalisis pengaruh kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan, untuk menganalisis pengaruh reputasi perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan, untuk menganalisis pengaruh keunggulan bersaing
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, untuk menganalisis strategi kinerja
perusahaan pada PT. X. Adapun manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan ini
diharapkan menjadi media mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan ilmu yang
diperoleh dalam bangku kuliah dengan kenyataan praktis yang ada di lapangan atau di
organisasi, untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Magister Manajemen (MM)
di Universitas Pancasila, hasil penelitian ini tentu akan menjadi tambahan kepustakaan
dan referensi bagi akademisi dalam melakukan penyempurnaan penelitian di masa depan
mengenai variabel variabel serta strategi bisnis apa saja yang dapat dilakukan dan hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pemikiran dan pertimbangan dalam
menentukan strategi strategi dalam meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. X.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metoda penelitian kuantitatif dan kualitatif (campuran)
sehingga dapat diperoleh data yang komprehensif. Rancangan penelitian merinci tata cara
yang penting untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam menyusun dan atau
memecahkan masalah penelitian strategis.
Metode penelitian kuantitatif untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Berdasarkan penelitian ini analisis data diukur dengan menggunakan metode Structural
Equation Model (SEM) software SmartPLS. Metode penelitian kualitatif yang digunakan
pada penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT, CPM dan QSPM. Asumsi inti
Vol. 1, No. 10, pp. 1.287-1.298, October 2021
1.291 http://sostech.greenvest.co.id
dari bentuk penelitian campuran ini adalah bahwa integrasi data kualitatif dan kuantitatif
dapat menghasilkan wawasan tambahan di luar informasi yang disediakan oleh data
kuantitatif atau kualitatif saja. Pemilihan sampel berkaitan dengan bagaimana memilih
respoden yang dapat memberikan informasi yang terpercaya untuk mendapatkan data
yang diperlukan. Lokasi kegiatan penelitian ini dilaksanakan di PT. X pada bulan April
sampai Mei 2021.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakterisitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Menurut penelitian ini mayoritas responden adalah berjenis kelamin pria yaitu
sebanyak 85 orang atau 85%, sedangkan untuk jenis kelamin wanita adalah sebanyak 15
orang atau 15%.
Gambar 1. Diagram Pie Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Karakterisitik Responden Berdasarkan Posisi Jabatan
Responden berdasarkan status jabatan di PT. X berdasarkan struktur organisasi
yang terdiri dari Direktur Utama yang memegang sebanyak 33 Divisi dengan masing-
masing Divisi Plant terdiri dari Manajer Divisi, Department Head, Section Head,
Supervisor dan Operator Pelaksana.
85%
15%
Jenis Kelamin
1 Laki-laki
2 Perempuan
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.292
Gambar 2. Diagram Pie Data Responden Berdasarkan Status Jabatan.
Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia/umur, responden di dalam penelitian ini mayoritas adalah berusia
antara 51-55 tahun yaitu sebanyak 36 orang atau 36%, kemudian berusia 41-50 tahun
sebanyak 30 orang atau 30%, kemudian usia 31-40 tahun sebanyak 30 orang atau 30%
dan 20-30 tahun sebanyak 4 orang atau 4%.
Gambar 3. Diagram Pie Data Responden Berdasarkan Usia.
1%
33%
33%
33%
Posisi Jabatan
1 Direktur
2 Manager
3 Departement Head
4 Section Head
4%
30%
30%
36%
Usia
1 20-30 Tahun
2 31-40 Tahun
3 41-50 Tahun
4 51-55 Tahun
Vol. 1, No. 10, pp. 1.287-1.298, October 2021
1.293 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 4. Path Value (PLS Algorithm).
Tabel 1. Faktor Outer Loading Indikator Inovasi (X
1
).
Indikator
Faktor Loading
AVE
Keterangan
X1.1
0.793
0,610
Valid
X1.2
0.694
Valid
X1.3
0.741
Valid
X1.4
0.835
Valid
X1.5
0.834
Valid
Sumber: Hasil Olah Data Smart PLS, 2021.
Hasil Uji Outer Loadings pada variabel Digital Marketing setelah dibuang
indikator-indikator yang tidak valid, maka terdapat lima indikator variabel Digital
Marketing yang dinyatakan valid karena memiliki nilai loading factors di atas > 0,70,
sedangkan nilai Average Variance Extracted > 0,60 masih dapat diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kelima indikator tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur
variabel Digital Marketing.
Tabel 2. Faktor Outer Loading Indikator Kualitas Produk (X
2
).
Indikator
Faktor Loading
AVE
Keterangan
X2.1
0.810
0,605
Valid
X2.2
0.854
Valid
X2.3
0.798
Valid
X2.4
0.815
Valid
X2.5
0.631
Valid
X2.6
0.698
Valid
X2.7
0.814
Valid
Sumber: Hasil Olah Data Smart PLS, 2021.
Hasil Uji Outer Loadings pada variabel kualitas pelayanan setelah dibuang
indikator-indikator yang tidak valid, maka terdapat empat indikator variabel kualitas
pelayanan yang dinyatakan valid karena memiliki nilai loading factors di atas > 0,70,
sedangkan nilai Average Variance Extracted > 0,60 masih dapat diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa keempat indikator tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur
variabel kualitas pelayanan.
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.294
Tabel 3. Faktor Outer Loading Reputasi Perusahaan (X
3
).
Indikator
Faktor Loading
AVE
Keterangan
X3.1
0.875
0,682
Valid
X3.2
0.808
Valid
X3.3
0.800
Valid
X3.4
0.821
Valid
X3.5
0.834
Valid
X3.6
0.832
Valid
X3.7
0.809
Valid
Sumber: Hasil Olah Data Smart PLS, 2021.
Hasil Uji Outer Loadings pada variabel inovasi setelah dibuang indikator-indikator
yang tidak valid, maka terdapat empat indikator variabel Inovasi yang dinyatakan valid
karena memiliki nilai loading factors di atas > 0,70, sedangkan nilai Average Variance
Extracted > 0,50 masih dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat
indikator tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel Inovasi.
Tabel 4. Faktor Outer Loading Indikator Keunggulan Bersaing (Y).
Indikator
Faktor Loading
AVE
Keterangan
Y.1
0.834
0,683
Valid
Y.2
0.778
Valid
Y.3
0.758
Valid
Y.4
0.879
Valid
Y.5
0.767
Valid
Y.6
0.882
Valid
Y.7
0.877
Valid
Sumber: Hasil Olah Data Smart PLS, 2021.
Hasil Uji Outer Loadings pada variabel orientasi pasar setelah dibuang indikator-
indikator yang tidak valid, maka terdapat tiga indikator variabel orientasi pasar yang
dinyatakan valid karena memiliki nilai loading factors di atas > 0,70, sedangkan nilai
Average Variance Extracted > 0,60 masih dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ketiga indikator tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel
Orientasi Pasar.
Hasil Uji Outer Loadings pada variabel daya saing setelah dibuang indikator-
indikator yang tidak valid, maka terdapat tiga indikator variabel daya saing yang
dinyatakan valid karena memiliki nilai loading factors di atas > 0,70, sedangkan nilai
Average Variance Extracted > 0,60 masih dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ketiga indikator tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel Daya
Saing terlihat pada tabel 5 berikut ini.
Pengaruh Inovasi terhadap Keunggulan Bersaing
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel inovasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keunggulan bersaing perusahaan, nilai T-value > T-tabel atau 5.105 >
1,96 Ini menunjukkan bahwa inovasi mempengaruhi keunggulan bersaing. Hasil dari
penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif dan kuat antara variabel strategi
inovasi dengan keunggulan bersaing.
Inovasi produk memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Inovasi
sangat penting bagi sebuah perusahaan. Inovasi produk juga merupakan salah satu
dampak dari perubahan teknologi yang cepat. Kemajuan teknologi yang cepat dan
tingginya tingkat persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan
Vol. 1, No. 10, pp. 1.287-1.298, October 2021
1.295 http://sostech.greenvest.co.id
inovasi produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada
perusahaan tersebut. Perusahaan menciptakan inovasi produk dengan berbagai macam
desain produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, meningkatkan manfaat atau
nilai yang diterima oleh pelanggan, sehingga inovasi produk adalah salah satu cara
perusahaan dalam mempertahankan keunggulan bersaing.
Tabel 5. Faktor Outer Loading Indikator Kinerja Perusahaan (Z).
Indikator
Faktor
Loading
AVE
Keterangan
Z.1
0.803
0,626
Valid
Z.2
0.786
Valid
Z.3
0.793
Valid
Z.4
0.853
Valid
Z.5
0.819
Valid
Z.6
0.645
Valid
Z.7
0.683
Valid
Z.8
0.856
Valid
Z.9
0.834
Valid
Z.10
0.832
Valid
Z.11
0.818
Valid
Z.12
0.775
Valid
Z.13
0.780
Valid
Z.14
0.774
Valid
Sumber: Hasil Olah Data Smart PLS, 2021.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keunggulan Bersaing
Menurut penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. dimana hasil dapat
dilihat bahwa nilai T-value > T-tabel atau 2.241 > 1,96. Hasil penelitian ini memperkuat
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mansur dkk (2013) tentang “Pengaruh
Desain dan Kualitas Produk terhadap Keunggulan Bersaing (Studi kasus pada UMKM
Kerajinan Keramik Dinoyo Malang)” menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh
secara simultan dan parsial terhadap keunggulan bersaing. Kualitas produk pada Payung
Geulis Mandiri Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dikatakan tinggi dan sejalan
dengan hasil uji hipotesis bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keunggulan bersaing. Kualitas produk berhubungan erat dengan kemampuan
produk untuk menjalankan fungsinya, termasuk keseluruhan produk, keandalan,
ketepatan, kemudahan pengoperasian dan perbaikan dan atribut bernilai lainnya.
Perusahaan harus benar-benar memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas
suatu produk yang akan dihasilkan. Kualitas produk dapat ditentukan oleh sekumpulan
kegunaan atau fungsinya, seperti terdapat daya tahan, ketergantungan pada produk,
eksklusif, kenyamanan, dan wujud luar (warna, bentuk, pembungkus). Dewasa ini
semakin diyakini bahwa kunci utama dalam memenangkan persaingan adalah dengan
memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa
yang berkualitas dengan harga bersaing. keunggulan bersaing merupakan keuntungan
yang diperoleh melalui penerapan strategi bersaing yang bertujuan untuk membangun
posisi yang menguntungkan dan berkelanjutan terhadap kekuatan pasar yang menentukan
persaingan industri. Jika ingin merancang penawaran pasar yang menghantarkan nilai
lebih daripada pesaing yang berusaha memenangkan pasar yang sama, perusahaan harus
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.296
memahami pelanggan dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Penawaran tersebut disebut juga dengan keunggulan bersaing dimana perusahaan
memiliki keunggulan melebihi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang
lebih besar kepada konsumen daripada tawaran pesaing. Perusahaan perlu memahami
pesaing sekaligus pelanggan melalui analisis untuk mencapai keunggulan bersaing
tersebut. keunggulan bersaing merupakan keuntungan yang diperoleh melalui penerapan
strategi bersaing yang bertujuan untuk membangun posisi yang menguntungkan dan
berkelanjutan terhadap kekuatan pasar yang menentukan persaingan industri.
Pengaruh Reputasi Perusahaan terhadap Keunggulan Kompetitif
Hasil penelitian uji hipotesa menunjukkan bahwa variabel reputasi perusahaan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing ini
terlihat dari hasil nilai T-value > T-tabel atau 4.113 > 1,96. Reputasi organisasi
berperngaruh positif signifikan terhadap keunggulan kompetitif. Reputasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Secara umum perusahaan jasa dapat
menjadi bahan kajian sebagai informasi manfaat. Di mana sebelum menentukan strategi
dalam menciptakan reputasi dan keunggulan bersaing perusahaan, perlu diperhatikan
beberapa faktor yang mendukung terciptanya reputasi perusahaan dan keunggulan
kompetitif. Sedangkan studi ini juga bermanfaat bagi perusahaan jenis lain jika ingin
meningkatkan kinerja perusahaan melalui keunggulan kompetitif atau reputasi
perusahaan.
Reputasi perusahaan adalah aset strategis dan paling berharga yang dapat dimiliki
perusahaan, serta ,ukuran yang diperlukan untuk keberhasilan perusahaan. Reputasi
adalah strategi sumber daya yang penting. Reputasi perusahaan sangat penting dari sudut
pandang karyawannya dan pemangku kepentingan eksternalnya. Secara internal,
manajemen senior perusahaan telah mencoba untuk meletakkan jalur sukses dengan
keputusan manajemen yang baik dengan menggunakan perencanaan masa depan yang
strategi sebagai alat strategi yang mendorong penyesuaian terus menerus terhadap tujuan
untuk memenuhi kebutuhan masa depan perusahaan. Sebagian besar reputasi perusahaan
berasal dari hubungan mereka yang relatif dekat hubungan dengan pelanggan akhir
mereka. Reputasi perusahaan adalah total nilai pasar dari ciptaan yang diciptakan oleh
perusahaan dan penopangnya adalah aset perusahaan yang tidak berwujud. Setiap
perusahaan membutuhkan reputasi baik dari masyarakat terutama untuk memiliki
kepentingankasus pemangku kepentingan untuk mengukur reputasi dapat dilakukan
melalui beberapa faktor seperti product and service (tanggung jawab, kualitas, nilai uang,
dapat diandalkan, dapat dipercaya, hubungan dengan pelanggan), lingkungan kerja
(karyawan kepuasan, kebijakan upah dan insentif, pendidikan dan pelatihan, investasi
karyawan), kepemimpinan CEO (baik kepemimpinan, pengalaman dan kehebatan, visi
yang jelas, dapat diandalkan), manajemen bisnis (transparansi, perspektif jangka panjang,
adaptasi, keterampilan, dan kapabilitas), kompetensi (pesaing utama, dikenal di pasar,
memenuhi kebutuhan pelanggan) dan tanggung jawab (kegiatan sosial, kontribusi pada
masyarakat, menjaga kepatuhan pada hukum, mengawasi publik). Namun faktor yang
harus diperhatikan adalah manajemen bisnis, kompetensi dan tanggung jawab, yang
berdampak lebih besar dalam menciptakan reputasi perusahaan. Padahal dalam
persaingan keunggulan yang harus diperhatikan adalah fleksibilitas dan diferensiasi.
Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja Perusahaan
Penelitian ini juga menunjukkan variabel inovasi tidak berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan dimana hasil menunjukkan bahwa
nilai T-value < T-tabel atau 0.983 < 1,96 yang berarti tidak ditemukannya pengaruh
Vol. 1, No. 10, pp. 1.287-1.298, October 2021
1.297 http://sostech.greenvest.co.id
antara inovasi dengan kinerja perusahaan. Artinya, inovasi bukan menjadi faktor
pendorong utama dalam peningkatan kinerja organisasi. Oleh karena itu, tinggi rendahnya
kinerja perusahaan PT. X. lebih ditentukan oleh variabel lain selain inovasi.
Pengaruh Inovasi, Kualitas Produk, Reputasi perusahaan terhadap Keunggulan
Bersaing
Pengaruh variabel inovasi, kualitas produk dan reputasi perusahaan terhadap
kinerja perusahaan pada penelitian ini menunjukkan hasil. Berdasarkan hasil analisa
regresi yang dilakukan dengan uji regresi hasil pengujian R2 untuk variabel. Berdasarkan
tabel di atas, terlihat nilai R Square untuk variabel keunggulan bersaing yang diperoleh
adalah sebesar 0,888 atau 88,8% Hasil tersebut menunjukan bahwa Inovasi, Kualitas
Produk dan Reputasi Perusahaan secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar
88,8% terhadap keunggulan bersaing, sedangkan sebanyak (1-R Square) 11,2% sisanya
merupakan besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Pengaruh Inovasi, Kualitas Produk, Reputasi perusahaan terhadap Kinerja
Perusahaan
Kemudian nilai R Square untuk variabel kinerja perusahaan yang diperoleh adalah
sebesar 0,917 atau 91,7% . Hasil tersebut menunjukkan bahwa inovasi, kualitas produk
dan reputasi perusahaan secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 91,7%
terhadap kinerja perusahaan sedangkan sebanyak (1-R Square) 8,3% sisanya merupakan
besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa inovasi memengaruhi
keunggulan bersaing. Sehingga variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel keunggulan bersaing. Konsumen cenderung lebih menyukai perusahaan
yang menghasilkan produk-produk dengan fitur-fitur menarik dan inovatif. Perusahaan
berusaha untuk terus melakukan berbagai inovasi dengan membuat berbagai macam
desain produk dan menambah nilai guna suatu produk. Kualitas produk memengaruhi
keunggulan bersaing. Sehingga variabel kualitas produk berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. Kualitas produk perusahaan harus
dijaga dengan baik, karena semakin baik kualitas produk yang ada dalam suatu produk
maka pelanggan akan semakin berminat untuk membeli bahkan membeli secara berulang
terhadap produk hal tersebut dapat menjadi strategi perusahaan dalam mempertahankan
keunggulan bersaing. Jika produk memperhatikan kualitas bahan bakunya maka produk
akan memiliki daya tahan yang baik, maka kualitas produk yang dihasilkan pun akan
semakin baik dan keunggulan bersaing perusahaan akan meningkat.
BIBLIOGRAFI
Amilia, S. (2017). Pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian handphone merek xiaomi di kota langsa. Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 6(1), 660669.
Asmawi, M. R. (2010). Strategi meningkatkan lulusan bermutu di perguruan tinggi.
Hubs-Asia, 10(1).
Ayusmita, I. (2021). Strategi Persekutuan Kerajaan Tellulimpoe dalam Rumpa’na
Mangarabombang pada Tahun 1823-1859. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Faried, A. I. (2018). Keterhubungan pola pengambilan keputusan efektif, struktur dan
Strategi Kinerja Perusahaan Dipengaruhi Inovasi, Kualitas
Produk, Reputasi Perusahaan Melalui Keunggulan
Bersaing PT. X.
Yosephine Inge Oktaviani
1
, Mombang Sihite
2
dan Derriawan
3
1.298
budaya organisasi di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. JUMANT, 8(2),
112.
Fiqar, M. A. D., & Kurniawan, A. T. (2018). Peran Forum Online Dalam Transfer
Informasi Antimainstream (Studi Kasus Komunitas Flat Earth 101 Regional
Surabaya). Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(2), 251260.
Hafsah, A. (2018). Pengembangan Usaha Samiler Jarak dan Dolly (Samijali) Melalui
Perancangan Model Bisnis Berbasis Sosial. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Haryadi, H., & Suciyanti, M. (2018). Analisis perkiraan kebutuhan batubara untuk
industri domestik tahun 2020-2035 dalam mendukung kebijakan domestic market
obligation dan kebijakan energi Nasional. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara,
14(1), 5973.
Kosasi, S. (2015). Penerapan Rapid Application Development Dalam Sistem Perniagaan
Elektronik Furniture. Creative Information Technology Journal, 2(4), 265276.
Mustikowati, R. I., & Tysari, I. (2014). Orientasi kewirausahaan, inovasi, dan strategi
bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan (Studi pada UKM sentra Kabupaten
Malang). Jurnal Ekonomi Modernisasi, 10(1), 2337.
Naufal, A. F., & Achmadi, F. (2017). Formulasi Strategi Untuk Pengembangan Pasar
Industri Semen di Jawa Timur. BISMA: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 11(2), 124
138.
Rahmah, Y. (2015). Cerpen “Koroshiya Desu No Yo” Sebuah Kajian Feminisme. Izumi,
4(2), 5668.
Setijaningrum, E. (2017). Inovasi Kebijakan Pelayanan Publik: Best Practice di
lndonesia. Airlangga University Press (AUP).
Supradono, B. (2011). Tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi (it
governance) pada layanan dan dukungan teknologi informasi (kasus: perguruan
tinggi swasta di kota semarang). Semantik, 1(1).
Tannady, H., & Adianto, E. (2014). Analisis Studi Gerakan dan Simulasi Antrian untuk
Peningkatan Produktivitas pada Pelayanan Servis Motor. Jurnal Ilmiah Teknik
Industri, 2(2).
Udayana, I. (2011). Peran agroindustri dalam pembangunan pertanian. Singhadwala, 44,
38.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License