Vol. 1, No. 11, pp. 1.353-1.363, November 2021
1.361 http://sostech.greenvest.co.id
usaha yang mengalami peningkatan Debt to total asset paling besar adalah unit
usaha bank sampah. Peningkatan ini disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19
yang menyebabkan semua unit usaha mengalami keterbatasan dalam kegiatan
operasional sehingga dapat meningkatkan utang yang dimiliki unit usaha dan tidak
diikuti oleh peningkatan total aktiva. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila
nilai rasio dari suatu unit usaha semakin meningkat maka risiko yang akan
ditanggung kreditur, pemegang saham atau pemangku kepentingan lain pada unit
usaha ini juga meningkat, sehingga investor dapat meminta keuntungan semakin
tinggi dan perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan.
Debt to Equity Ratio menunjukan tingkat penggunaan modal pribadi terhadap
aktiva yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan konsolidasi terjadi
peningkatan Debt to Equity Ratio pada periode tahun 2019 dan 2020. Penyebab
meningkatnya Debt to Equity Ratio ini karena terjadi utang yang meningkat serta
tidak diikuti oleh peningkatan modal sendiri. Jika ditelusuri pada kinerja unit usaha
yang dimiliki BUMDes, peningkatan Debt to Equity Ratio ini juga terjadi pada
semua unit usaha yang dimiliki BUMDes (Jasa layanan umum, Pasar desa,
perdagangan, simpan pinjam, Bank Sampah), selama periode 2019 dan 2020 unit
usaha yang mengalami peningkatan Debt to Equity Ratio paling besar adalah unit
usaha jasa layanan umum. Peningkatan ini juga disebabkan kondisi pandemi Covid-
19 yang berpengaruh terhadap penggunaan modal sendiri terhadap aktiva sehingga
meningkatkan pembiayaan jumlah utang untuk aset atau dengan kata lain struktur
modal perusahaan kurang baik.
3. Rasio Profitabilitas
Efisiensi penggunaan modal bisnis yang dilakukan oleh BUMDes dapat
diukur menggunakan rasio ini, selain itu rasio profitabilitas juga dapat melihat
kemampuan modal perusahaan dalam memperoleh laba. Return on asset ratio
(ROA) berfungsi untuk mengukur seberapa besar kemampuan BUMDes dalam
efektivitas kegiatan opersional untuk menghasilkan laba. Berdasarkan perhitungan
return on asset (ROA) konsolidasi BUMDes terlihat bahwa terjadi penurunan pada
nilai return on asset (ROA) dari periode tahun 2019 hingga tahun 2020. Penyebab
menurunya return on asset (ROA) ini karena minimnya profit yang ditahan untuk
menambah persediaan barang dagang yang dapat memengaruhi laba yang diperoleh
oleh perusahaan. Jika ditelusuri pada kinerja unit usaha BUMDes, penurunan return
on asset (ROA) ini juga terjadi pada semua unit usaha yang dimiliki BUMDes (jasa
layanan umum, pasar desa, perdagangan, simpan pinjam, bank sampah), selama
periode 2019 dan 2020, unit usaha yang mengalami penurunan return on asset
(ROA) paling besar adalah unit usaha bank sampah. Penurunan ini juga disebabkan
oleh kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan operasional semua unit
usaha yang dimiliki BUMDes Podho Joyo sehingga menurunkan pendapatan yang
diperoleh.
Pengukuran kinerja BUMDes dalam mendapatkan laba sesuai dengan kategori
saham tertentu dapat menggunakan perhitungan Return On Equity (ROE) . Dari hasil
perhitungan return on equity ratio (ROE) konsolidasi BUMDes memperlihatkan
mengalami penurunan return on equity ratio (ROE) dari tahun 2019 dan 2020.
Kondisi pandemi Covid-19 menjadi penyebab turunya return on equity ratio (ROE)
sehingga berdampak pada turunya pendapatan unit usaha serta berpengaruh pada
laba bersih yang didapatkan oleh BUMDes. Jika ditelusuri dalam kinerja unit usaha
yang yang dimiliki oleh BUMDes, penurunan Rasio Return On Equity (ROE) ini
juga terjadi pada empat unit usaha (jasa layanan umum, pasar desa, simpan pinjam,
bank sampah), sedangkan pada unit usaha perdagangan mengalami peningkatan