Membangun Pola Pikir Produktif pada Peserta Didik
Broken Home Melalui Pendekatan Konselor Kognitif
Behavior Kelompok di SMP Kristen Tomohon
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Ariantje J. A. Sundah 1.484
seorang individu yang kemampuan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.
Keterampilan konselor untuk mampu membawa konselor berpikir rasional, dengan
menolak belief yang melahirkan kekalutan karena terbawa belief keliru. Hal ini mengenai
kemampuan yang menarik konselor melalui teknik yang memungkinkan konselor mampu
mengseketa segala perasaan irasional, self talk negatif, demi kebermaknaan hidup.
Konselor yang mampu membuka mata konselor untuk memandang ke depan, menyadari
semua yang merugikan dirinya, menyadari kekuatan yang konselor miliki atau dalam hal
ini konselor mengarahkan konselor bersama menggali potensi yang terkubur (Ezra,
2021), untuk bangkit serta sanggup beroperasi secara rasional. Maka suasana konselor
memungkinkan membantu konselor mengubah beliefnya terhadap peristiwa
mencemaskan menjadi peristiwa yang mengharuskan individu untuk tertantang untuk
berpikir kreatif dengan pola pikir yang dapat menghasilkan kekuatan yang dapat
mendorong konselor berusaha untuk sukses. Sehubungan dengan belief konselor terhadap
peristiwa yang dialaminya, Fatimah menjelaskan bahwa “Kepercayaan diri adalah sikap
positif seorang individu mengenai kemampuan dirinya untuk mengembangkan penilaian
positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang
dihadapinya. Konselor sangat perlu memahami belief konselor terhadap peristiwa yang
dialami, untuk melihat bagaimana konselor dapat melihat sisi positif dari peristiwa yang
dialaminya, dengan mendidik dirinya untuk tangguh menghadapi tantangan. Jika hal
tersebut dapat dioperasikan maka konselor akan mencoba berjuang untuk kreatif,
mandiri,dengan cara yang layak, ke luar dari pola pikir yang mengurung konselor
bagaikan individu yang berakal, tidak berdaya. Masalah-masalah yang dibahas dalam
konselor kelompok lebih berpusat pada pendidikan, pekerjaan, sosial dan pribadi.
Berdasarkan konselor kelompok perasaan dan hubungan antar anggota sangat ditekankan
di dalam kelompok, anggota dapat pula belajar untuk memecahkan masalah berdasarkan
masukan dari orang lain. Hal inilah yang dilakukan oleh konselor untuk mengkondisikan
konselor untuk menjadi. Konselor dijadikan tidak bergantung pada orang lain,
menjadikan konselor menemukan sejak awal bahwa beliau bisa melakukan banyak hal,
lebih banyak daripada yang dikiranya. Oleh karena itu, terkait dengan belief konselor
yang negatif terhadap peristiwa yang dialami yang perlu diarahkan untuk berubah.
Konselor dapat mengarahkan pandangan konselor mengenai makna kehadiran individu di
dunia yang penuh tantangan, kehidupan apa dan bagaimana yang seharusnya untuk
memiliki masa depan yang baik. Makna hidup merupakan bentuk dari upaya menemukan
solusi dari permasalahan sosial yang dihadapi.
Sharing of experience para pejuang yang berasal latar belakang keluarga yang pas-
pasan, bahkan ada yang tak punya orang tua sekalipun pada kenyataannya dapat mandiri
dan berhasil mengubah posisi hidup dengan baik. Artinya banyak hal positif yang perlu
dicoba secara mandiri untuk dapat mengalami kemajuan, kesuksesan. Kesuksesan
pertama dapat memicu kesuksesan selanjutnya. Peran makna sangat penting dalam
kehidupan manusia. Selanjutnya ditegaskan bahwa makna adalah kategori kognitif yang
membentuk pandangan seseorang tentang realitas dan dengan tindakan yang
didefinisikan.
Percaya diri berada di tingkat paling tinggi ketika remaja memiliki tingkat rasa
percaya diri yang paling tinggi ketika mereka berhasil di dalam domain-domain diri yang
penting. Remaja harus didukung untuk mengidentifikasikan dan menghargai kompetensi-
kompetensi mereka. Konselor REB sangat didaktik dan direktif serta lebih banyak
berurusan dengan dimensi-dimensi pikiran daripada dengan dimensi-dimensi perasaan,
dapat membantu konselor dalam mengubah pola pikir negatif menjadi positif atau
menjadi produktif dalam menghadapi kehidupan.