Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 11, November 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
. (2021). Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Karyawan
Terhadap Pendapatan Perhotelan. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(11): 1.494-1.501
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
PENGARUH MOTIVASI DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP
PENDAPATAN PERHOTELAN
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kristen
Indonesia Paulus, Indonesia
1 dan 2
kristian_lam[email protected]
1
dan asrintandi@ukipaulus.ac.id
2
Abstrak
Latar belakang: Persaingan dalam bidang pelayanan jasa perhotelan menjadi semakin ketat,
dimana hampir pada setiap kota-kota besar terdapat perusahaan pelayanan jasa.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh motivasi dan partispasi
karyawan terhadap pendapatan perhotelan.
Metode penelitian: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dan data
sekunder. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Peneliti mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dalam melihat upaya-upaya apa
yang dilakukan oleh pihak perusahaan untruk meningkatkan pendapatannya yang menggunakan
metode pengukuran deviasi rata-rata atau mean deviation.
Hasil penelitian: Motivasi dan partisipasi karyawan pada karyawan pada Hotel CLARO
(Clarion and Convention) cukup baik sehingga memengaruhi tingkat pendapatan perhotelan
dengan rata-rata motivasi dan partisipasi karyawan yang dihasilkan adalah cukup baik dengan
nilai deviasi rata-rata (Vs) = 3-3,9, dimana selama ini para karyawan dalam melaksanakan
tugasnya selalu berhasil dengan baik dan memuaskan bagi pengguna jasa perhotelan.
Kesimpulan: Motivasi dan partisipasi yang melekat pada segenap karyawan pada Hotel CLARO
(Clarion and Convention) cukup baik sehingga memengaruhi tingkat pendapatan perhotelan,
sehingga perlu pemenuhan kebutuhan karyawan baik mengenai gaji maupun pemberian
tunjangan atau bonus, dapat memotivasi untuk berperan aktif dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Berdasarkan segi tanggungjawab para karyawan perlu untuk ditingkatkan dalam
mencapai tujuan yang ingin di raih oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan. Meningkatnya pendapatan perhotelan berkaitan erat dengan kesejahteraan yang akan
menciptakan hubungannya yang baik antar karyawan dan pimpinan.
Kata kunci: Motivasi, Partispasi Karyawan, Pendapatan Perhotelan
Abstract
Background: Competition in the field of hospitality services is becoming increasingly tight,
where almost every big city has a service company.
Research purposes: To determine and analyze the effect of employee motivation and
participation on hospitality.
Research methods: The data used in this study are primary data and secondary data. This
research is a type of quantitative research. The researcher processes the data that has been
collected using descriptive analysis methods to see what efforts are being made by the company
to increase its income using the method of measuring the average deviation or the mean
deviation.
Research results: Employee motivation and participation at the CLARO (Clarion and
Convention) Hotel is quite good so that it affects the level of hotel income with an average
employee motivation and participation produced quite well with an average deviation value (Vs)
= 3-3 ,9, where so far the employees have always worked well and satisfactorily for hotel service
users.
Conclusion: The motivation and participation inherent in employees at the CLARO (Clarion and
Convention) Hotel is quite good so that it affects the increase in income, so it is necessary to
meet the needs of employees both regarding salary and the provision of benefits or bonuses, can
motivate them to play an active role in the company's goals. In terms of achievement for
improvement in achieving the goals to be achieved by the company to be able to increase profits.
Increased income which is closely related to Welfare which will create a good relationship
between employees and leaders.
Keywords: Motivation, Employee Participation, Hospitality Income
Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Karyawan Terhadap
Pendapatan Perhotelan
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
1.495
Diterima: 29-10-2021; Direvisi: 2-11-2021; Disetujui: 14-11-2021
PENDAHULUAN
Persaingan dalam bidang pelayanan jasa perhotelan menjadi semakin ketat
(Atmoko, 2018), dimana hampir pada setiap kota-kota besar terdapat perusahaan
pelayanan jasa (Azizah & Adawia, 2018), dimana perusahaan pelayanan jasa tersebut
mempunyai daya saing untuk meraih kepuasaan para pengguna jasa sehingga perusahaan
jasa (Mujayanah, 2017) menggunakan segenap kemampuannya secara maksimal berusaha
dengan kebabasan yang dimilikinya untuk lebih menjadi profesional dibandingkan
dengan perusahaan yang lainnya (Hery, 2016). Seiring dengan hal tersebut, program
pemerintah yang pada saat ini lebih menekankan kepada perencanaan pengembangan
potensi sumber daya manusia (Suhariadi, 2013) maka peneliti beranggapan bahwa faktor
manusia turut memegang andil dalam hal persaingan tersebut (Alvionita, 2015), sebab
manusia dikaruniai akal serta memiliki keterampilan untuk memimpin (Rodliyah, 2016),
atau menggerakkan semua kegiatan dalam organisasi perusahaan guna mencapai
kesuksesan (Santika, 2017). Berdasarkan hal ini, pegawai atau pekerja adalah merupakan
seseorang yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk menentukan
berhasil (Rohida, 2018) atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi perusahaan dan
sangat bergantung pada usaha apa yang mereka lakukan (Purwanti, 2013) serta
berpatokan pada kemampuan yang dimiliki oleh pegawai atau pekerja tersebut
(Faturahman, 2018), walaupun setiap aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
sudah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan (Fridayanti & Kusumasmoro,
2016), dimana mereka berada dalam suatu organisasi perusahaan tempat mereka bekerja
(Mujiasih, 2015). Kecakapan yang tidak memadai akan tetapi dapat disebabkan oleh
motivasinya yang tidak kuat (Anggraeni, 2011), sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan
tidak sesuai dengan kecakapan yang dimilikinya (Sujana, 2012). Hal ini yang turut
memengaruhi motivasi kerja tersebut, yaitu bila seorang karyawan yang tingkat
jabatannya dalam suatu organisasi dapat menentukan pekerjaan yang sama mereka
lakukan (Rozarie & Indonesia, 2017), akan tetapi mendapat jumlah imbalan yang lebih
baik daripada yang diperolehnya, maka akan muncul pikiran daiam dirinya bahwa ia
sebenarnya masih dapat dihargai oleh organisasi perusahaan lain dengan konsekuensi
yang kurang menyenangkan bagi pihak yang bersangkutan. Sebaliknya seorang karyawan
memperoleh suatu tingkat imbalan yang setimpal untuk suatu pekerjaan yang
membutuhkan satu keahlian atau kecakapan yang dimiliki. Bila hal ini tidak diatasi, maka
karyawan dapat mengambil tindakan yang bertentangan dengan tujuan organisasi pada
sutau perusahaan. Dengan demikian hal ini dapat teratasi jika perusahaan dengan segera
menghindari kedudukan karyawan di dalam suatu unit dengan memenuhi berbagai
kebutuhannya untuk mencapai tujuan bersama di dalam batasan yang masih wajar. Faktor
lain yang masih dapat memengaruhi pendapatan perhotelan adalah partisipasi karyawan.
Fenomena yang terjadi di objek penelitian ini adalah pihak perusahaan belum
memikirkan mengenai suatu ukuran yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan
masing-masing pekerjaan khususnya dalam meningkatkan pendapatan perhotelan
sehingga mengakibatkan para karyawan cenderung melakukan pekerjaannya sebagai
karyawan upahan saja yang rutin menerima gaji setiap bulannya tanpa memiliki motivasi
yang terarah dalam pencapaian pendapatan perhotelan. Hal ini disebabkan karena terbatas
atau kurangnya komunikasi antara pekerja dengan pimpinan yang dibatasi oleh berbagai
aturan dan kebijakan.
Vol. 1, No. 11, pp. 1.494-1.501, November 2021
1.496 http://sostech.greenvest.co.id
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di hotel CLARO (Clarion and Convention) yang berlokasi
di jalan A.P. Pettarani No.3 Makassar, Sulawesi Selatan. Untuk kelengkapan data dalam
penyusunan skripsi ini, maka metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan peneliti guna memperoleh
pengetahuan dan landasan teori dari berbagai literatur-literatur, referensi, materi
perkuliahan dan hasil- hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang dibahas.
2. Penelitian Lapangan; (a) Metode observasi yaitu penelitian yang dilaksanakan
dengan cara pengamati langsung perusahaan yang bersangkutan; dan (b) Metode
wawancara yaitu penelitian untuk mendapatkan data Dengan mewawancarai pihak-
pihak yang bersangkutan dalam perusahaan.
Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif yaitu penjelasan dari pihak
perusahaan dan unsur yang terkait dalam penulisan ini, data kuantitaif yaitu berupa data
dalam bentuk angka-angka yang diperlukan, laporan-laporan serta data pendukung
lainnya yang dibutuhkan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Data diperoleh
langsung dari perusahaan serta responden- responden yang merupakan data riil tentang
keadaan perusahaan. Data Sekunder yaitu yang diperoleh dari dokumen-dokumen
perusahaan dan lain-lain yang berkaitan secara langsung dengan pembahasan.
Metode analisisa data yang digunakan yaitu untuk Mengolah data yang telah
dikumpulkan dari hasil peneltian guna mencapai tujuan, peneliti menggunakan metode
analisis sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif, untuk melihat upaya-upaya apa yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja dan prestasi kerja karyawan.
2. Metode Pengukuran, deviasi rata-rata atau mean deviation, yaitu menghitung rata-
rata varians (Vs) dan variasi (Vsi), yang mana dihitung berdasarkan rata-rata
median yang dapat dipergunakan bagi pengukuran secara memuaskan. Deviasi
rata-rata adalah sebuah distribusi yang dapat juga diukur dari median distribusi
yang bersangkutan dengan pengukuran deviasi rata-rata, yang di rumuskan sebagai
berikut.
Rumus :S
2
= Vs: Vsi
Ket:
S
2
= Deviasi Rata-Rata atau Skor.
Vs = Mean Deviation atau Jumlah Karyawan.
Vsi = Nilai Rata-Rata.
Selain itu peneliti menggunakan defenisi dan teori pendukung yang ada
relevansinya dengan penulisan skripsi ini, namun dengan tidak mengurangi nilai
kepentingan fungsinya cukup dikemukakan beberapa pendapat pakar dan beberapa
landasan kebijaksanaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan Motivasi dan Partisipasi terhadap Pendapatan
Motivasi dan partisipasi pada dasarnya tidak hanya pada pemberian imbalan atau
hanya sermata-mata dalam bentuk gaji saja, melainkan ada dalam bentuk bonus prestasi
kerja serta termasuk di dalamnya peneriamaan bonus dari perusahaan pada akhir tahun.
Tunjangan-tunjangan dan pemberian imbalan yang semuanya dinilai dengan uang. Untuk
lebih jelasnya hal tersebut, maka secara berturut-turut akan dijelaskan hal-hal yang
dimaksud dikategorikan pemberian imbalan keuangan dalam meningkatkan motivasi dan
Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Karyawan Terhadap
Pendapatan Perhotelan
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
1.497
partisipasi pekerja atau karyawan. Mereka para karyawan menerima pemberi imbalan
keuangan, berdasarkan perhitungan masing-masing gaji atau upah bersih yang dibayarkan
oleh perusahaan pada setiap bulan, sesuai dengan jabatan atau jobs yang mana diperoleh
atas peringkat dan prestasi yang telah di peroleh selama bekerja pada perusahaan tersebut
menurut bidang keahlian masing-masing. Bentuk jaminan sosial yang dilaksanakan oleh
perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Tunjangan Hari Raya
Bagi karyawan yang beragam Islam tunjangan diberikan sebelum hari raya lebaran,
sedangkan bagi karyawan non Islam diberikan menjelang tahun baru meskipun
demikian setiap karyawan diperlakukan sama dalam jumlah tunjangan yang
diberikan, yaitu sebesar satu bulan gaji, tanpa terikat suatu syarat apapun.
b. Tunjangan kematian/duka
Tunjangan kematian atau duka ini hanya diberi kepada karyawan yang
kematiannya secara langsung berhubungan dengan tugas dan kerjaannya atau
terjadi pada keluarga karyawan, maka perusahaan hanya memberikan sumbangan
dalam bentuk sukarela. Dengan kedua bentuk tunjangan yang diperlukan
perusahaan tersebut di atas belum menjamin dapat meningkatkan atau mendorong
prestasi kerja para karyawan sehingga dapat menimbulkan persepsi negatif bagi
karyawan yang berprestasi untuk cenderung tidak meningkatkan prestasi kerja.
c. Tunjangan kesehatan
Pada kondisi sehat bagi setiap karyawan merupakan suatu syarat mutlak bagi
organisasi perusahaan dalam rangka melaksanakan pekerjaan dengan maksimal
untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Partisipasi adalah keikut sertaan atas dasar suatu tujuan tertentu, sedangkan
motivasi adalah adanya kemampuan dan daya dorong seseorang yang ditentukan oleh
kualifikasi yang dimilikinya berdasarkan pendidikan, pengalaman dan sifat-sifat pribadi
yang dipengaruhi oleh sesuatu yang ada dalam dirinya serta hal-hal lain di luar dirinya.
Dengan sistem ini berarti bahwa pekerjaan belum memenuhi tingkat kebutuhan,
selanjutnya dengan cara seperti itu dapat menimbulkan rasa ketidakadilan bagi karyawan
berpartisipasi, karena mendapat hak yang sama dengan karyawan yang tidak
menimbulkan rasa ketidakadilan bagi karyawan berprestasi, karena mendapat hak yang
sama dengan karyawan yang tidak berprestasi kebijaksanaan memberikan imbalan berupa
uang dan jaminan-jaminan yang ditempuh oleh perusahaan ini dapat menimbulkan
implikasi antara lain.
1. Timbul persepsi negatif dengan pekerjaan yang membandingkan imbalan keuangan
dan jaminan dari perusahaan yang memberikan imbalan keuangan lebih tinggi atau
jaminan-jaminan yang lebih banyak, sehingga dapat menimbulkan penurunan
tingkat prestasi kerja yang menimbulkan hal yang pada akhirnya akan berdampak
kepada perpidahan pekerja yang merasa di anak tirikan dan mencari pekerjaan di
tempat lain dimana mereka merasa bahwa dirinya lebih dapat menghasilkan
imbalan jasa yang lebih tinggi dengan pekerjaan yang sama.
2. Dengan volume kerja yang paling banyak dalam waktu tertentu dibandingkan
dengan perusahaan sejenis dapat menyebabkan turunnya motivasi dan partisipasi
dan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dari segi teori, pemenuhan dari
imbalan jasa tersebut dapat menimbulkan para pekerjaan menjadi tidak berusaha
untuk meningkatkan prestasi karena merasa sebagian kebutuhan prestasi kerjanya
karena merasa sebagian kebutuhan fisiknya tidak terpenuhi. Dapat menimbulkan
ketidak seriusan para pekerja di dalam berpartisipasi, karena harapannya untuk
memperoleh imbalan jasa yang memadai sesuai waktu kerjanya tidak dapat
dipenuhi atau terealisasi, maka hal ini dapat dijadikan barometer dirinya dalam
Vol. 1, No. 11, pp. 1.494-1.501, November 2021
1.498 http://sostech.greenvest.co.id
usaha untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
3. Sistem pemberian balas jasa yang tidak hanya didasarkan atas masa kerja tanpa
memperhatikan berat ringannya tugas yang dipikul, dapat menimbulkan
menurunnya motivasi para pekerja yang merasa mempunyai tugas yang lebih berat
sehingga cenderung untuk menurunkan prestasi kerjanya. Sehingga pemberian
imbalan keuangan yang hanya berdasarkan masa kerja akan memancing pekerja
yang ingin meningkatkan prestasi kerjanya menjadi hilang, demikian pula para
pekerja yang sudah berprestasi cenderung mengakibatkan penurunan prestasi yang
sudah dimiliki, sehingga usaha perusahaan dalam meningkatkan prestasi kerjanya
menjadi tidak nampak, karena pada pekerjaan akan tampak dengan jalan mengulur-
ulur waktu dan lain-lain kegiatan yang sifatnya tidak untuk mengembangkan
prestasi. Sistem tersebut juga akan kurang efektif tanpa memperhitungkan
pekerjaan yang terlambat dalam memenuhi kerja yang telah ditentukan, karena hal
ini dapat memenuhi kerja yang telah ditentukan, karena hal ini dapat menimbulkan
rasa ketidakadilan bagi pekerja yang memenuhi disiplin waktu kerja sehingga
kegairahan kerjanya akan menurun, karena disamakan dengan pekerjaan yang
malas yang melahirkan sikap malas dan masa bodoh.
Menjalankan kebijaksanaan perusahaan untuk memotivasi karyawannya digunakan
suatu penilaian tersendiri berdasarkan prestasi kerja yang dinilai langsung oleh pimpinan
dan karyawan bersangkutan. Penilaian tersebut dihitung berdasarkan hasil kerja dari
karyawan dan memuat beberapa kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh pihak
perusahaan. Penilaian ini sendiri dilaksanakan secara berkala dan hasilnya akan dipakai
untuk mengetahui karyawan mana yang berhak untuk mendapatkan promosi jabatan
menuju jabatan yang lebih tinggi dari jabatan yang sekarang sudah diperoleh karyawan
tersebut selain itu juga bagi karyawan kontrak dapat dipakai untuk menentukan masa
kontraknya akan diperpanjang atau tidak. Akan tetapi karena dasar penilaian ini
menggunakan manusia sebagai faktor utama yang menilai maka dirasakan masih belum
terlalu objektif karena apabila seorang masih belum terlalu cocok dengan atasannya,
walaupun sebenarnya karyawan tersebut cukup berprestasi akan dapat berpengaruh
terhadap skor yang dihasilkan. Sebab skor atau nilai yang diperolehnya selama karyawan
itu bekerja sangat berpengaruh terhadap karier dan jabatan yang akan diraih pada
perusahan tersebut, baik dari penilaian keseharian dalam bekerja maupun selama manjadi
pegawai, karena dimana setiap pekerja ingin mencapai target jabatan pada suatu
perusahhan sebagai alasan kesejahteraan dan tuntutan hidupnya.
Perusahaan baik perusahaan swasta maupun milik pemerintah memiliki tata cara
penilaian tersendiri dalam hal pekerjaan, sehingga setiap pegawai merasakan akan hasil
dan usahanya selama menjadi pegawai, hal ini dapat dilihat dari jabatan yang diduduki
oleh pegawai pada perusahaan dimana dia bekerja. Dalam menganalisa tingkat motivasi
kerja karyawan maka diperlukan metode yang dapat menggambarkan dengan jelas
perilaku kerja karyawan Hotel CLARO (Clarion and Convention), memakai metode
deviasi rata-rata atau mean déviation (S
2
), untuk menganalis prestasi kerja yang telah
dicapai oleh pegawai dan perusahaan khususnya pada Hotel CLARO (Clarion and
Convention), maka dipergunakan Daftar Penilaian Pada Pekerjaan (DP3) tiap karyawan
yang bekerja pada perusahan tersebut. Beberapa unsur penilaian terdapat pada DP3
memperlihatkan tingkah laku pekerjaan dalam menjalankan pekerjaan. Dimana
pengukuran Deviasi rata-rata (Vs) dan Variasi (Vsi) yang dihitung atas dasar rata-rata
median yang dapat dipergunakan bagi pengukuran secara memuaskan.
Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Karyawan Terhadap
Pendapatan Perhotelan
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
1.499
Tabel 1. Nilai Rata-Rata Penilaian Pada Pendapatan Perhotelan.
Untuk menggambarkan pengaruh penilaian prestasi kerja pada tingkat motivasi
kerja karyawan maka diperlukan skor yang menjelaskan hasil dan rata-rata pekerjaan
yang dilaksanakan karyawan.
Skor tersebut adalah :
0- 0,9 = buruk
1- 1,9 = kurang
2- 2,9 = sedang
3- 3,9 = cukup baik
4- 4,9 = baik
5 = sangat baik
Dengan Perhitungan sbb :
Rumus :S
2
= Vs: Vsi
Ket:
S
2
= Deviasi Rata-Rata atau Skor.
Vs = Mean Deviation atau Jumlah Karyawan.
Vsi = Nilai Rata-Rata.
Perhitungan 1, (sesuai angka pada tabel nilai rata-rata penilaian pada pendapatan
perhotelan). Perhitungan motivasi sebagai berikut:
S2 = Vs : Vsi
Vs = 630
Vsi= 62,21
S
2
=......?
Penyelesaian :
S
2
= Vs: Vsi
S
2
= 630 : 62,21
S = V 630 : 62,21
S = 3,18
Jadi Nilai atau Skor Deviasi Rata-Rata Motivasi adalah : 3,18
Perhitungan 2, (sesuai angka pada tabel nilai rata-rata penilaian pada pendapatan
perhotelan). Perhitungan partisipasi sebagai berikut:
S2 = Vs : Vsi
Vs = 630
Vsi = 62,21
S2 =…?
Penyelesaian:
Unsur
Penilaian
Jumlah Karyawan
(Vs)
Nilai Rata-Rata
(Vsi)
Skor/Deviasi Rata
2
(S
2
)
Motivasi
630
62,21
3,18
Partisipasi
630
66,00
3,08
Sumber : Data telah diolah.
Vol. 1, No. 11, pp. 1.494-1.501, November 2021
1.500 http://sostech.greenvest.co.id
S
2
= Vs: Vsi
S
2
= 630: 66,00
S= V630 : 66,00
S = 3,08
Jadi Nilai atau Skor Deviasi Rata-Rata Partisipasi adalah 3,08
Berdasarkan tabel nilai rata-rata penilaian pada pendapatan perhotelan dapat dijelaskan
bahwa :
1. Rata-rata Motivasi yang dihasilkan adalah cukup baik dengan nilai rata-rata = 3-
3,9, dimana selama ini para karyawan dalam melaksanakan tugas yang dijalankan
selalu berhasil dengan baik dan memuaskan bagi pengguna jasa.
2. Rata-rata Partisipasi yang dihasilkan adalah cukup baik dengan nilai rata-rata = 3-
3.9, dimana para karyawan selalu berpartisipasi dalam kegiatan dan iven-iven yang
dilaksanakan oleh pihak manajemen hotel secara tepat waktu dan juga selalu
mengutamakan pekerjaannya serta berani untuk mengambil resiko yang termasuk
dalam bagian partisipasi karyawan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan partisipasi
yang melekat pada segenap karyawan pada Hotel CLARO (Clarion and Convention)
cukup baik sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan perhotelan, sehingga perlu
pemenuhan kebutuhan karyawan baik mengenai gaji maupun pemberian tunjangan atau
bonus, dapat memotivasi untuk berperan aktif dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan segi tanggungjawab para karyawan perlu untuk ditingkatkan dalam
mencapai tujuan yang ingin di raih oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan. Meningkatnya Pendapatan perhotelan berkaitan erat dengan
Kesejahteraan yang akan menciptakan hubungannya yang baik antar karyawan dan
pimpinan.
BIBLIOGRAFI
Alvionita, V. (2015). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam
Menempuh Pendidikan Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Tanjungpura. Jurnal Audit Dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JAAKFE), 4(01).
Anggraeni, N. (2011). Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai
pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan,
12(2), 5474.
Atmoko, T. P. H. (2018). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di
Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and
Recreation, 1(2), 8396.
Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis perkembangan industri transportasi online
di era inovasi disruptif (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala-Jurnal
Humaniora, 18(2), 149156.
Faturahman, B. M. (2018). Kepemimpinan dalam budaya organisasi. MADANI Jurnal
Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1), 111.
Fridayanti, N., & Kusumasmoro, R. (2016). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Di PT Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor, 4(1),
211234.
Hery, S. E. (2016). Design The Business Plan for Start Up Entrepreneur: Mendesain
Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Karyawan Terhadap
Pendapatan Perhotelan
Kristian Hoegh Pride Lambe
1
dan Asrin Tandi
2
1.501
Model Bisnis yang Kompetitif dan Menyusun Rencana Strategis yang Solid.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Mujayanah, L. (2017). Strategi Marketing Mix dalam Meningkatkan Omzet Penjualan
pada Usaha Dagang Enggal Jaya di Desa Dawung Kecamatan Ringinrejo
Kabupaten Kediri dalam Perspektif Ekonomi Syariah. IAIN Tulungagung.
Mujiasih, E. (2015). Hubungan antara persepsi dukungan organisasi (perceived
organizational support) dengan keterikatan karyawan (employee engagement).
Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 4051.
Purwanti, E. (2013). Pengaruh karakteristik wirausaha, modal usaha, strategi pemasaran
terhadap perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga. Among
Makarti, 5(1).
Rodliyah, S. (2016). Hakikat Manusia dan Kebutuhannya Akan Pendidikan. EDUKASI,
5(01).
Rohida, L. (2018). Pengaruh era revolusi industri 4.0 terhadap kompetensi sumber daya
manusia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 114136.
Rozarie, C. V. R. A. De, & Indonesia, J. T. K. R. (2017). Manajemen sumber daya
manusia.
Santika, I. G. N. (2017). Kepala Sekolah Dalam Konsep Kepemimpinan Pendidikan:
Suatu Kajian Teoritis. Widya Accarya, 7(1).
Suhariadi, F. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia: Dalam Pendekatan Teoretis-
Praktis. Airlangga University Press.
Sujana, E. (2012). Pengaruh kompetensi, motivasi, kesesuaian peran dan komitmen
organisasi terhadap kinerja auditor internal Inspektorat Pemerintah Kabupaten
(Studi pada Kantor Inspektorat Kabupaten Badung dan Buleleng). Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Humanika, 2(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License