Vol. 1, No. 12, pp. 1.536-1.545, December 2021
1.538 http://sostech.greenvest.co.id
makanan, bahasa, budaya, sampai program variety/reality show Korea. Running Man
sendiri pertama kali ditayangkan pada tanggal 11 juli 2010 di stasiun tv Seoul
Broadcasting System (SBS). Saat Running Man melakukan syuting di luar negeri di
Shanghai, Macau, Vietnam, Thailand, Indonesia, Taiwan bahkan Australia, sambutan
meriah dari fans bukan hanya untuk anggota Running Man saja, bahkan kamerawan yang
selalu mengikuti anggota dan produser acara juga mendapatkan sambutan yang meriah
dan mempunyai fans sendiri.
Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu: Penelitian Marlia
Rahmadhani dan Iis Kurnia Hayati (2015) dengan judul “Motif dalam Menonton
Program Variety Show Running Man”. Penelitian ini dilakukan terkait dengan tren
Korean Wave yang masuk ke Indonesia dimana tidak hanya boyband dan girlband serta
drama Korea saja yang disukai oleh khalayak Indonesia, tetapi program variety show
Running Man juga mulai digemari. Penelitian ini dilakukan pada pengikut akun twitter
@RMbdgindonesia. Alasan peneliti memilih program tersebut karena variety show
Running Man sudah melakukan shooting dan fan meeting di Indonesia. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif informasi, motif identitas personal,
motif integrasi dan interaksi sosial, serta motif hiburan pengikut akun twitter
@RMbdgindonesia. Teori yang digunakan yaitu teori Uses and Gratifications. Metode
penelitian menggunakan metode survei dengan tipe analisis deskriptif dan pendekatan
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif hiburan termasuk ke dalam
kategori sangat tinggi, sedangkan motif informasi, motif identitas pribadi dan motif
integrasi serta interaksi sosial termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, motif hiburan merupakan motif utama responden dalam menonton
Program Variety Show Running Man. Adapun sebab responden menonton adalah
Program Variety Show Running Man pelepasan diri dari masalah, melupakan masalah,
pelepasan dari kejenuhan, untuk dapat bersantai, mengisi waktu luang, penyaluran
emosi, alternatif hiburan dan kesenangan. Konten dari Program Variety Show Running
Man yaitu games yang mengundang gelak tawa khalayak, mulai dari bentuk game yang
unik, kata-kata yang diucapkan pemain atau bintang tamu serta tingkah laku pemain
atau bintang tamu program tersebut. Terkait motif informasi, terdapat beberapa
informasi yang ada pada program tersebut dimana informasi tersebut menimbulkan
motif tersendiri bagi responden sebagai khalayak misalnya saja tentang games dan
tentang negara Korea Selatan. Berdasarkan indikator penambahan pengetahuan
informasi- informasi tersebut membuat timbulnya motif tersendiri bagi khalayak hal
tersebut karena responden atau khalayak menonton Program Variety Show Running Man
untuk menambah pengetahuan. Untuk motif identitas pribadi, khalayak atau responden
menonton program tersebut untuk mendapatkan contoh prilaku yang baik, mendapatkan
inspirasi, nilai-nilai dari media dan untuk mengekspresikan diri. Sedangkan untuk motif
integrasi dan interaksi sosial, responden sebagai khalayak menonton
Penelitian (Rahmawati, 2014) dengan judul “Pengaruh Tayangan Korean Wave
di Internet Terhadap Perilaku Korean Beloved Addict” juga terkait dengan tren Korean
Wave yang ada di Indonesia. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah bagaimana pengaruh tayangan Korean Wave terhadap perilaku imitasi anggota
komunitas Korean Beloved Addict, dan faktor dominan apa saja sehingga perilaku
imitasi muncul pada anggota komunitas tersebut. Penelitian ini dilakukan pada
mahasiswa yang tergabung dalam komunitas pecinta Korea atau Korean Beloved Addict
(KBA) yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode analisis data deskriptif kuantitatif dengan menggunakan penelitian survei.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Uses and effect. Adapun variabel
yang diukur dalam penelitian ini yaitu: durasi, frekuensi, atensi, dan perilaku imitasi.