Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 12, December 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Oktavia Hasibuan
1
dan Joan Yuliana Hutapea
2
. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap
Kepuasan Pasien pada Puskesmas Janjimatogu. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(12): 1.612-1.621
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN
PADA PUSKESMAS JANJIMATOGU
Oktavia Hasibuan
1
dan Joan Yuliana Hutapea
2
Program Studi Manajemen,Fakultas Ekonomi,Universitas Advent Indonesia
1
dan Program Studi
Manajemen,Fakultas Ekonomi,Universitas Advent Indonesia
2
Oktaviahasibuan03@gmail.com
1
2
Abstrak
Latar belakang: Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi semua manusia. Segala
upaya akan dilakukan untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan medis terhadap kepuasan
pasien pada Puskesmas Janjimatogu secara parsial.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik analisa yang digunakan yaitu uji instrumen, statistik deskriptif, regresi linear
sederhana dan hipotesis t. Penelitian ini menggunakan Probability sampling sebagai teknik
pengumpulan sampel dan populasi dan menggunakan sampel sebanyak 100 responden.Teknik
pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.
Hasil penelitian: Kualitas pelayanan medis dengan dimensi bukti fisik, kehandalan,
ketanggapan, jaminan, empati berpengaruh positif secara signifikan dengan hasil yang diperoleh
sebesar 8,441 > t tabel 0,1946 dengan signifikasi value sebesar 0,000 < 0,005. Kualitas pelayanan
dalam koefisien determinasi menunjukkan 41,5 % yang artinya bahwa 41,5 % kualitas pelayanan
dapat memperngaruhi kepuasan pasien. Dari hasil statistik deskriptif memperoleh nilai yang
menunjukkan bahwa ketanggapan memiliki nilai terendah sebesar 3,89 dari dimensi kualitas
pelayanan.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan medis secara parsial
berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien pada Puskesmas Janjimatogu. Hal ini dibuktikan
dengan nilai uji t yang memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung 8.441 >
1.946. Variabel kualitas pelayanan terdapat indikator Assurance (Jaminan) dengan nilai tertinggi
sebesar 4.05 dan Responsiveness (Ketanggapan) memiliki niai terendah sebesar 3.89. Variabel
kepuasan pasien terdapat indikator mutu pelayanan memiliki nilai tertinggi sebesar 4.02 dan
proses pelayanan memiliki nilai terendah sebesar 3.88.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Kesehatan
Abstract
Background: Health is the most important thing for all humans. Every effort will be made to
obtain maximum health.
Research purposes: To determine the effect of the quality of medical services on patient
satisfaction at the Promising Health Center Partially.
Research methods: This study uses a descriptive type of research with a quantitative approach.
The analytical technique used is instrument test, descriptive statistics, simple linear regression
and hypothesis t. This study uses probability sampling as a sample and population collection
technique and uses a sample of 100 respondents. The data processing technique uses SPSS
version 23.
Research results: The quality of medical services with dimensions of physical evidence,
reliability, responsiveness, assurance, empathy had a significant positive effect with the results
obtained at 8.441 > t table 0.1946 with a significance value of 0.000 < 0.005. Service quality in
the coefficient of determination showed 41, 5% which means that 41.5% of service quality can
affect patient satisfaction. From the results of descriptive statistics obtained a value which
indicates that responsiveness has the lowest value of 3.89 from the dimensions of service quality.
Conclusion: This study shows that the variable quality of medical services partially has a
positive effect on patient satisfaction at the Pujimatogu Health Center. This is evidenced by the t-
test value which has a significant value of 0.000 <0.05 and the t-count value of 8,441 > 1,946.
The service quality variable has an Assurance indicator with the highest value of 4.05 and
Responsiveness which has the lowest value of 3.89. The patient satisfaction variable has an
indicator of service quality which has the highest value of 4.02 and the service process has the
Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap Kepuasan
Pasien pada Puskesmas Janjimatogu
Muh. Iqbal Sitompul
1.613
lowest value of 3.88.
Keywords: Service Quality, Patient Satisfaction, Health
Diterima: 26-11-2021; Direvisi: 29-11-2021; Disetujui: 15-12-2021
PENDAHULUAN
Melihat pentingnya kesehatan bagi masyarakat, penyedia jasa layanan kesehatan
(Putri Rahayu, 2021) yang bergerak di wilayah kota maupun desa harus lebih
memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan (Pujiana, 2017). Meningkatkan
kualitas akan memberikan nilai yang lebih bagi setiap penyedia jasa layanan bagi
masyarakat (Syakur, 2018). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan suatu
kesatuan organisasi fungsional yang berlaku sebagai pusat kesehatan masyarakat
(Sholeha, 2018). Wilayah kerja Puskesmas berada di suatu kecamatan yang ditentukan
oleh kepadatan penduduk (Ali, 2014), luas daerah, keadaan geografis dan keadaan
infrastruktur lainnya (Luvitaliani, 2020). Jika ingin menjadikan puskesmas sebagai
penyedia layanan kesehatan yang berpontensi memiliki nilai tinggi bagi masyarakat
(Tedja, 2020), maka pihak tersebut akan selalu meningkatkan kepuasan pasien melalui
kualitas pelayanan yang diberikan (Jacobis, 2013).
Meningkatkan kualitas pelayanan adalah salah satu strategi terbesar dalam
menciptakan kepuasan pada pasien (Arisandy, 2015). Salah satu kunci utama dalam
kepuasan pasien adalah pasien mendapatkan pelayanan profesional sesuai dengan yang
diharapkan (Kusumo, 2017). Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pasien dan
pasien akan memberikan persepsi (Aryska & Kasmirudin, 2017). Citra kualitas pelayanan
yang baik tidak dilihat dari penyedia jasa akan tetapi dari persepsi pasien (pelanggan)
(Sari, 2021), jika pasien memberikan persepsi yang baik artinya penyedia jasa mampu
menciptakan kepuasan sebagai nilai tertinggi dari suatu proses pelayanan. Kepuasan yang
dimiliki oleh pasien akan menciptakan hubungan yang baik antara produsen dan
konsumen (Fitrianti, 2021), menciptakan dasar yang baik dalam loyalitas perusahaan
tersebut. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila pasien yang adalah sebagai pelanggan
tidak merasa puas artinya kualitas yang diterima dapat dikategorikan kurang baik
sehingga pelayanan yang diterima jauh dari harapan pasien (Sholichah, 2021) dan kecil
harapan untuk dapat menciptakan loyalitas baik penyedia jasa tersebut.
Kunjungan yang dilakukan terhadap laboratorium kesehatan di Jakarta memberikan
kesan yang baik oleh karena karyawan berinteraksi dengan sopan (Agustina, 2021) dan
antusias terhadap keluhan yang dialami pasien. Gatot berpendapat bahwa perusahaan
tersebut memiliki corporate culture yang kuat sehingga semua jajaran petugas memiliki
sikap positif menghormati tamu. Dari kunjungannya menciptakan kepuasan yang tinggi
dilihat dari persepsi baik yang diberikan dalam sebuah artikel sehingga menciptakan
loyalitas bagi perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan medis terhadap kepuasan pasien pada Puskesmas Janjimatogu secara
parsial.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik
pengambilan data berupa kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada masyarakat
terdekat di lokasi Puskesmas Janjimatogu yang pernah menggunakan jasa pelayanan
Puskesmas. Data kuantitatif adalah metode peletian berdasarkan positivisme, data
penelitian berupa angka angka yang akan diukur menggunkaan statistik sebagai alat uji
perhitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan sutau
Vol. 1, No. 12, pp. 1.612-1.621, December 2021
1.614 http://sostech.greenvest.co.id
kesimpulan. Data yang didapat kemudian diolah dengan instrumen penelitian dan
pengujian guna untuk mendapatkan hasil pengaruh hubungan antara variabel X dan
variabel Y.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Janjimatogu yang pernah menjadi
pasien atau menggunakan jasa pelayanan Puskesmas Janjimatogu. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik Probability Sampling dan jumlah sampel
yang diambil adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini berupa pengumpulan data primer. Data dikumpulkan melalui survey
kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Skala instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan kisaran 1-5.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif. Adapun analisis data yang digunakan yaitu uji instrumen yaitu uji validitas
dan uji Reliability, uji asumsi klasik yaitu uji Multikolinearity, uji Normalitas dan
Heteroskedastisitas, analisis regresi sederhana yaitu uji t dan Uji F.
Uji validitas merupakan pengujian yang dilakukan dalam penelitian guna untuk
mengetahui kuesioner yang dikumpulkan valid atau tidak. Jika r hitung pada setiap butir
pernyataan dalam kuesioner lebih besar daripada t hitung maka pernyataan dalam
kuesioner tersebut dapat dikatakan valid.
Tabel 1. Uji Validitas.
Variabel
Qu
estion
r
hitung
Sig.P
Ket.
Kualitas Pelayanan ( X)
X1
.541
0.000
Valid
X2
.612
0.000
Valid
X3
.528
0.000
Valid
X4
.627
0.000
Valid
X5
.594
0.000
Valid
X6
.508
0.000
Valid
X7
.638
0.000
Valid
X8
.609
0.000
Valid
X9
.567
0.000
Valid
X10
.561
0.000
Valid
X11
.600
0.000
Valid
X12
.620
0.000
Valid
X13
.556
0.000
Valid
X14
.575
0.000
Valid
Kepuasan Pasien (Y)
Y1
.635
0.000
Valid
Y2
.645
Valid
Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap Kepuasan
Pasien pada Puskesmas Janjimatogu
Muh. Iqbal Sitompul
1.613
Berdasarkan nilai tabel 1 diatas menunjukkan bahwa nilai r
hitung
lebih besar dari
pada nilai r
tabel
yaitu sebesar 0.195, dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
semua pernyataan dalam setiap variabel Kualitas Pelayanan (X) dan variabel kepuasan
pasien (Y) dikatakan valid.
Reliabilitas merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk mengukur suatu
instrumen variabel. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas
menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha dari setiap item pernyataan yang ada dalam
variabel. Suatu instrumen bisa dikatakan reliable jika memiliki nilaii Cronbach’s Alpha >
0.60.
Tabel 2. Uji Reliabilitas.
No
Variabel
Cronbach’s Value
Alpha Table
Cronbach’s
Value Alpha
Table
Ket.
1.
Kualitas Pelayanan (X)
.919
>0.6
Reliabel
2
Kepuasan Pasien (Y)
.778
>0.6
Reliabel
Berdasarkan nilai tabel 2 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari
setiap variabel pada penelitian ini memiliki nilai yang lebih besar dari 0,60 sehinga
disimpulkan bahwa variabel dikatakan reliable.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Puskesmas Janjimatogu merupakan tempat untuk pasien yang memerlukan bantuan
medis untuk segala keluhan yang ada pada tubuh pasien. Dalam puskesmas tentu
memiliki pasien yang beragam jenis kelaminnya. Karakteristik Responden berdasarkan
Jenis Kelamin ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
Laki-laki
51
51%
Perempuan
49
49%
Total
100%
100%
Sumber: Data yang diolah.
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak
digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 51 responden
atau 51%. Sedangkan yang berjenis kelamin perempuan adalah sebesar 49 responden atau
49%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pasien yang lebih dominan membutuhkan bantuan
medis puskesmas janjimatogu adalah laki-laki yang mana laki-laki lebih sering bekerja
0.000
Y3
.685
0.000
Valid
Y4
.766
0.000
Valid
Y5
.770
0.000
Valid
Y6
.634
0.000
Valid
1.615
Vol. 1, No. 12, pp. 1.612-1.621, December 2021
1.616 http://sostech.greenvest.co.id
diluar rumah yang memiliki potensi bahaya untuk kesehatan lebih tinggi dibanding
perempuan yang bekerja di rumah.
Pekerjaan yang kasar atau berat biasanya memiliki tingkat kecelakaan kerja yang
tinggi dan pekerjaan juga memiliki pengaruh yang tinggi bagi seseorang dalam menilai
kepuasan dari kualitas pelayanan pada Puskesmas Janjimatogu. Karakteristik Responden
berdasarkan Bidang Pekerjaan ditunjukkan pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan.
Pekerjaan
Jumlah
Presentase
Petani
70
70%
Pelajar
26
26%
PNS
4
4%
Total
100 orang
100%
Sumber: Data yang diolah.
Berdasarkan tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan sebagai responden
yang paling banyak digunakan pada penelitian ini adalah bekerja sebagai Petani yaitu
sebesar 70 responden atau 70%. Kemudian responden sebagai Pelajar adalah sebesar 26
responden atau 26%. Sedangkan respoden bekerja sebagai PNS sebesar 4 responden atau
4%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang lebih tinggi adalah yang bekerja
sebagai petani dan yang terendah adalah responden yang bekerja sebagai PNS.
Pasien yang datang untuk berobat cukup bervariasi mulai dari anak-anak hingga
orang tua sekalipun, maka hal in memungkinkan responden berdasarkan umur dapat
dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.
Tingkat Usia
Jumlah
Presentase
13-15 Tahun
29
29%
25-35 Tahun
12
12%
35-45 Tahun
25
25%
≥ 45 Tahun
34
34%
Total
100
100%
Sumber: Data yang diolah.
Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan sebagai responden
usia 13-15 Tahun yaitu sebanyak 29 responden atau 29%. Kemudian responden dengan
usia 25-35 Tahun adalah sebesar 12 responden atau 12%. Sedangkan respoden yang
berusia 35-45 Tahun yaitu sebesar 25 responden atau 25% dan respoden yang berusia
diatas 45 Tahun yaitu sebesar 34 responden atau 34%. Berdasarkan usia responden yang
digunakan dalam penelitian ini paling banyak adalah responden yang berusia diatas 45
Tahun dan responden terendah adalah responden dengan usia 25-35 Tahun adalah sebesar
12 responden atau 12%.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan metode pengolahan data guna untuk memperoleh
nilai maksimun, nilai minimum, nilai rata-rata, dan nilai standar deviasi pada suatu
variabel. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan SPSS v23 dalam menganalisis
data sehingga memperoleh hasil nilai statistik deskriptif sebagai berikut.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap Kepuasan
Pasien pada Puskesmas Janjimatogu
Muh. Iqbal Sitompul
1.617
Tabel 6. Data Statistik Deskriptif.
No.
Variabel
Indikator
Mean
Max
Min
1
Kualitas
Pelayanan
Tangible( bukti fisik)
4.00
5
1
Reliability(Kehandalan)
3.96
5
1
Responsiveness ( Ketanggapan)
3.89
5
1
Assurance (Jaminan)
4.05
5
1
Empathy ( empati)
3.98
5
1
2
Kepuasan
Pasien
Terhadap Akses Pelayanan
4.01
5
2
Terhadap Mutu Pelayanan
4.02
5
1
Terhadap Proses Pelayanan
3.88
5
1
Tindakan Akhir
4.01
5
1
Tabel di atas menunjukkan hasil statistik deskriptif pada penelitian terkait
karakteristik variabel pada penelitian ini. Terkait variabel kualitas pelayanan, didapati
nilai terendah 3.89 pada indikator ketanggapan dan rata-rata nilai tertinggi 4.05 pada
indikator jaminan. Variabel kepuasan pasien memiliki jawaban responden dengan rata-
rata nilai terendah 3.88 pada indikator kepuasan terhadap proses pelayanan dan rata-rata
nilai tertinggi 4.02 pada indikator kepuasan terhadap mutu pelayanan.
Uji Normalitas
Tabel 7. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Unstandardized
Residual
N
100
Normal Parameters
a,b
Mean
,0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
,069
Positive
,040
Negative
-,069
Test Statistic
,069
Asymp. Sig. (2-tailed)
,200
c,d
Uji normalitas dapat dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji yang dilakukan
memperoleh hasil uji normalitas [Asymp.Sig.(2-tailed)] sebesar 0,200 > 0,05 maka
disimpulkan bahwa data yang digunakan telah memenuhi asumsi nomalitas.
Vol. 1, No. 12, pp. 1.612-1.621, December 2021
1.618 http://sostech.greenvest.co.id
Uji Multikoliniaritas
Nilai hasil uji multikoliniaritas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 8.Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Tolerance
V
IF
1
(Const
ant)
9,225
1,762
5,237
,000
Kualit
as
Pelaya
nan
,265
,031
,649
8,441
,000
1,00
0
1
,000
a. Dependent Variable: Y
Dari hasil uji yang dilakukan diperoleh variabel independen memiliki toleransi >
0,1 dan memiliki nilai VIF < 10. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniaritas
dalam variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 9. Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
3,303
1,120
2,948
,004
Kualitas
Pelayanan
-,026
,020
-,131
-1,309
,194
a. Dependent Variable: ABS_RES
Nilai hasil uji heterokedastisitas yang dilakukan menunjukkan nilai dari masing-
masing variabel bebas > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
Uji Koefisien Korelasi
Tabel 10. Correlations.
Kualitas
Pelayanan
Kepuasan
Pasien
Kualiltas Pelayanan
Pearson
Correlation
1
,649
**
Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap Kepuasan
Pasien pada Puskesmas Janjimatogu
Muh. Iqbal Sitompul
1.617
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan
yang terjadi antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Berdasarkan
uji yang dilakukan, diperoleh nilai r hitung sebesar 0,649 yang artinya memilliki nilai r
positif karena nilai r mendekati +1. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan pasien.
Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 10 di atas,diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,415 maka,
diketahui bahwa 41,5 % variabel kualitas pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan
pasien,sedangkan sisanya sebesar 58,5% dipengaruhi hal lain yang tidak dimasukan
dalam penelitian .
Analisis Regresi Linear Sederhana
Tabel 12. Uji t Parsial
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
9,225
1
,762
5,237
,000
Kualitas
Pelayanan
,265
,
031
,649
8,441
,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien.
Sig. (2-
tailed)
,000
N
100
100
Kepuasan Pasien
Pear
son
Correlation
,649
**
1
Sig.
(2-tailed)
,000
N
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 11. Model Summary.
Model
R
R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
1
,649
a
,421
,4
15
2,43653
a. Predictors: (Constant), X
1.619
Vol. 1, No. 12, pp. 1.612-1.621, December 2021
1.618 http://sostech.greenvest.co.id
Berdasarkan tabel 12 menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini dibuktikan dengan
adanya nilai signifikan 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung 5.237 > t tabel 1.946.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan medis
secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien pada Puskesmas
Janjimatogu. Hal ini dibuktikan dengan nilai uji t yang memiliki nilai signifikan sebesar
0.000 < 0.05 dan nilai t hitung 8.441 > 1.946. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
variabel kualitas pelayanan terdapat indikator Assurance (Jamninan) dengan nilai
tertinggi sebesar 4.05 dan Responsiveness (Ketanggapan) memiliki niai terendah sebesar
3.89. Menurut penelitian ini menunjukkan bahwa dalam variabel kepuasan pasien
terdapat indikator mutu pelayanan memiliki nilai tertinggi sebesar 4.02 dan proses
pelayanan memiliki nilai terendah sebesar 3.88.
BIBLIOGRAFI
Agustina, N. (2021). Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pemurus Dalam Kota
Banjarmasin. Universitas Islam Kalimantan MAB.
Ali, W. A. H. B. W. (2014). Prevalensi dan distribusi osteoartirtis lutut berdasarkan
karakteristk sosio-demografi dan faktor resiko di wilayah kerja puskesmas susut I,
kecamatan susut, kabupaten bangli pada tahun 2014. In Diakses dari sinta. unud. ac.
id.
Arisandy, W. (2015). Strategi Dinas Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kesehatan melalui Metode CRC (Citizen Report Card) di Kota Surabaya.
UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Aryska, M., & Kasmirudin, K. (2017). Pengaruh Reputasi Perusahaan dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien (Kasus Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Pekanbaru). Riau University.
Fitrianti, F. (2021). Pengaruh kualitas layanan jasa dan harga terhadap kepuasan
konsumen pada malomo laundry kota palopo. UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALOPO.
Jacobis, R. (2013). Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Inap Peserta Jamkesmas Di BLU RSUP Prof. Dr. RD Kandou
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
1(4).
Kusumo, M. P. (2017). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan
Pasien di Rawat Jalan RSUD Jogja. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen
Rumah Sakit, 6(1), 7281.
Luvitaliani, L. (2020). Aksesibilitas Infrastruktur Permukiman di Muara Sungai Tallo,
Kota Makassar. Universitas Hasanuddin.
Pujiana, P. (2017). Kualitas Pelayanan Puskesmas Kenjeran Kota Surabaya.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.
Putri Rahayu, I. (2021). Analisis YuridisEmpiris Implementasi Hukum Dalam Pelayanan
Terhadap Pasien Di Pukesmas Poncol. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sari, S. M. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien Terhadap
Loyalitas Pasien (Studi Pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk Ii Sartika Asih
Bandung). Economix, 9(1).
Sholeha, D. (2018). Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Dalam Rangka
1.620
Pengaruh Kualitas Pelayanan Medis Terhadap Kepuasan
Pasien pada Puskesmas Janjimatogu
Muh. Iqbal Sitompul
1.621
Meningkatkan Kualitas Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kecamatan Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sholichah, A. M. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan
Nasabah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Sudirman 2 Ngawi. IAIN
Ponorogo.
Syakur, A. (2018). Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa dan
Loyalitas Mahasiswa Ditinjau dari Model Pembelajaran di Akademi Farmasi
Surabaya. Reformasi, 8(2), 100108.
Tedja, S. (2020). Business Ethics dan Good Corporate Governance (Gcg) PT. X di
Bidang Laboratorium Kesehatan Klinik. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem
Informasi, 1(6), 622630.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License