Pendix Annisa Virgin
1
, Turniningtyas Ayu R.
2
dan Johannes Parlindungan
Siregar
3
1.740
masyarakat. Masyarakat Heritage Kajoetangan memaksimalkan (modal alam)
pemanfaatan lahannya atau memanfaatkan kegiatan wisata kampungnya untuk berdagang,
menjadi tukang parkir, petugas kebersihan, penjaga tiket masuk, tour guide dan
sejenisnya untuk menambah penghasilan agar tetap bertahan hidup. Dalam hal ini
menambah penghasilan untuk bertahan hidup termasuk strategi survival. Strategi survival
merupakan strategi pemenuhan kebutuhan hidup minimum (kebutuhan pokok) atau untuk
sekedar mencukupi kebutuhan sehari-hari. Intinya terbatas pada berbagai cara untuk
bertahan hidup yang dilakukan masyarakat.
Masyarakat Kampung Heritage memaksimalkan modal fisik, dimana semakin baik
kualitas aksesibilitas maka akan berimbas pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Utsman (2020) tentang subkom OSP 4 Program KOTAKU Provinsi Jawa Timur
(http://kotaku.pu.go.id/): adanya pengembangan proyek pembangunan koridor Kampung
Heritage Kajoetangan senilai 23 miliar dan penataan fisik lainnya tentu memberikan
dampak positif pada pelestarian cagar budaya serta mendukung dan meningkatkan sektor
pariwisata kedepannya, terutama dalam memberikan nilai tambah kawasan,
meningkatkan kualitas hidup serta investasi peningkatan perekonomian dimasa yang akan
datang. Dalam hal ini investasi termasuk dalam strategi akumulasi. Strategi akumulasi
merupakan strategi untuk pemenuhan kebutuhan pokok atau subsistem rumah tangga,
sosial, dan pemupukan modal investasi dengan menambah pemasukan untuk tabungan
kedepannya. Kategori akumulasi adalah rumahtangga yang telah mampu meningkatkan
kesejahteraannya, dimana selain pendapatanya jauh lebih besar dari pada sebelumnya,
rumahtangga juga mampu melakukan investasi. Salah satu strategi yang dilakukan
rumahtangga yaitu dengan cara meningkatkan jumlah asset fisik kawasan.
Masyarakat Kampung Heritage juga memaksimalkan modal sosial seperti
memanfaatkan jaringan sosialnya (variabel : kedekatan antar tetangga) untuk saling
membantu dengan tetangga jika dalam keadaan darurat ataupun mendesak baik dalam hal
meminjam uang dan menggadaikan barang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehingga
dapat terciptanya hubungan yang baik antar tetangga yang akan mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan masyarakat dalam melangsungkan kehidupan. Dalam hal ini
meminjam uang dan menggadaikan barang termasuk dalam strategi konsolidasi. Strategi
konsolidasi merupakan bentuk strategi yang dilakukan oleh rumahtangga, disamping
untuk memenuhi kebutuhan pokok rumahtangga juga mampu menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk ditabung. Strategi ini dilakukan untuk menghindari atau antisipasi
jika kurang mencukupi untuk kebutuhan subsisten atau kebutuhan mendadak, yaitu:
melakukan penyesuaian konsumsi/pengeluran antar waktu dengan cara: mengambil
tabungan, mencari pinjaman/utang keberbagai pihak, menggadaikan barang,
menjualbarang-barang berharga; memanfaatkan sumberdaya rmah tangga yakni dengan
cara mempekerjakan anggota rumah tangga dewasa, menambah jamkerja,mempekerjakan
anak; dan memanfaatkan jaringan-jaringan sosial.
Pada Kampung Ornament Tjelaket masyarakatnya dominan menggunakan modal
alam (0,64) dan fisik (0,54) saja. Modal alam yang dimanfaatkan Kampung Ornament
Tjelaket seperti pemanfaatan lahan, asal air bersih dan akses air bersih. Masyarakat
Kampung Ornament Tjelaket memanfaatkan lahan Kampungnya untuk mencari nafkah
dengan cara berdagang dan memanfaatkan potensi-potensi wisata. Berikut ini merupakan
daya tarik Kampung Wisata Ornament Tjelaket berupa, Taman Keceh, lukisan-lukisan
ornamen batik, batik tulis asli Tjelaket serta kesenian/festival tradisional seperti tari
topeng, reog kendang, beskalan, fashion udeng, teater, wayang kulit, topeng, gamelan
religi, sendratari, sulap, pertunjukan ketoprak dan festival festival lainnya. Adanya spot
foto di deretan tembok rumah warga menawarkan ornamen batik Nusantara yang berada
di sepanjang jalanan kampung, adanya wisata Heritage Cor Jesu, adanya Toko batik tulis