Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 1, January 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Susan Fakhirah
1
, Yuliantoro
2
dan Asyrul Fikri
3
. (2022). Destinasi Wisata Air Terjun Pongkar Terhadap
Eksistensi Pariwisata Tanjung Balai Karimun. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 2(1): 1.7651.771
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
DESTINASI WISATA AIR TERJUN PONGKAR TERHADAP EKSISTENSI
PARIWISATA TANJUNG BALAI KARIMUN
Susan Fakhirah
1
, Yuliantoro
2
dan Asyrul Fikri
3
Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau,
Indonesia
1, 2 dan 3
susan.fakhirah5719@student.unri.ac.id
1
, yuliantoro@lecturer.unri.ac.id
2
dan
asyrul.fikri@lecturer.unri.ac.id
3
Abstrak
Latar belakang: Tanjung Balai Karimun merupakan suatu pulau kecil yang terdapat di provinsi
Kepulauan Riau Indonesia. Tanjung Balai Karimun memiliki berbagai macam kebudayaan dan
juga destinasi wisata yang sangat menarik perhatian wisatawan. Salah satu destinasi wisata
tersebut adalah Air Terjun Pongkar. Tentu saja di setiap destinasi wisata memiliki sejarahnya
tersendiri. Pada jurnal kali ini penulis akan menjelaskan mengenai Sejarah Destinasi Wisata Air
Terjun Pongkar Tanjung Balai Karimun Terhadap Eksistensi Pariwisata.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai
sejarah dari salah satu destinasi wisata Tanjung Balai Karimun yaitu Air Terjun Pongkar dan
eksistensi dari destinasi wisata tersebut, mengupas sejarah dari Air Terjun Pongkar dan
menganalisis eksistensi dari destinasi wisata Air Terjun Pongkar.
Metode penelitian: Adapun metode atau pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode kualitatif.
Hasil penelitian: Air Terjun Pongkar merupakan satu-satunya Air Terjun yang ada di Kabupaten
Karimun. Air Terjun Pongkar sudah ada sebelum tahun 1960. Air Terjun Pongkar ini pertama
kali digunakan oleh orang-orang Belanda yang singgah ke pulau Karimun saat itu untuk tempat
pemandian mereka. Konon katanya bangunan-bangunan yang berada di Air Terjun Pongkar
merupakan buatan orang-orang Belanda. Oleh karena itu, bangunan-bangunan tersebut sangat
kokoh. Bangunan-bangunan tersebut merupakan tempat para Datuk yang dipuja oleh beberapa
masyarakat Tanjung Balai Karimun dan para wisatwan dari Singapura dan Malaysia.
Kesimpulan: Air terjun ini sudah banyak kali dilakukan pemugaran untuk memperindahnya
menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan yang berdatangan. Aliran air terjun
ini berasal dari Gunung Jantan. Air Terjun Pongkar ini berbeda dengan air terjun pada umumnya.
Biasanya air terjun memiliki debit air yang besar mengalir dari tebing yang cukup tinggi.
Berbeda dengan air terjun pongkar yang memiliki debit air yang kecil dan mengalir dari tebing
yang tidak terlalu tinggi. Namun para wisatawan tetap dapat merasakan keasrian serta keindahan
dari air terjun ini karena letaknya di dalam hutan yang masih asri.
Kata kunci: Sejarah, Destinasi Wisata, Air Terjun, Eksistensi
Abstract
Background: Tanjung Balai Karimun is a small island in the Riau Islands province of Indonesia.
Tanjung Balai Karimun has a variety of cultures and also tourist destinations that are very
attractive to tourists. One of these tourist destinations is Pongkar Waterfall. Of course, every
tourist destination has its own history. In this journal, the author will explain the History of
Pongkar Tanjung Balai Karimun Waterfall Tourism Destinations to the Existence of Tourism.
Research purposes: This study aims to (1) provide information to readers about the history of
one of the Tanjung Balai Karimun tourist destinations, namely Pongkar Waterfall and the
existence of these tourist destinations. (2) explore the history of Pongkar Waterfall (3) analyze
the existence of Pongkar Waterfall. Pongkar Waterfall tourist destination.
Research methods: The method or approach used in this research is a qualitative method.
Research result: Pongkar Waterfall is the only waterfall in Karimun Regency. Pongkar Waterfall
existed before 1960. Pongkar Waterfall was first used by Dutch people who stopped at Karimun
Island at that time for their bathing place. It is said that the buildings in Pongkar Waterfall were
made by the Dutch. Therefore, these buildings are very sturdy. These buildings are the places of
the Datuk who are worshiped by some people of Tanjung Balai Karimun and tourists from
Destinasi Wisata Air Terjun Pongkar Terhadap Eksistensi
Pariwisata Tanjung Balai Karimun
Susan Fakhirah
1
, Yuliantoro
2
dan Asyrul Fikri
3
1.766
Singapore and Malaysia.
Conclusion: This waterfall has been renovated many times to beautify it as a tourist destination
that attracts the attention of tourists who come. The flow of this waterfall comes from Mount
Jantan. Pongkar waterfall is different from waterfalls in general. Usually the waterfall has a
large water discharge flowing from a fairly high cliff. Unlike the Pongkar waterfall which has a
small water discharge and flows from a cliff that is not too high. However, tourists can still feel
the beauty and beauty of this waterfall because it is located in a forest that is still beautiful.
Keywords: History, Tourist Destinations, Waterfalls, Existence
Diterima: 26-12-2021; Direvisi: 28-12-2021; Disetujui: 15-01-2022
PENDAHULUAN
Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ketempat lain bersifat sementara
(Perwitasari, 2021), dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial
budaya, alam, dan ilmu (Istiqomah, 2020). Kemudian pariwisata menurut
(Riwayatiningsih & Purnaweni, 2017), mendefinisikan bahwa istilah pariwisata adalah
suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena
suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Pengertian
lain yang sejalan tentang pariwisata dikemukakan oleh (Iskandar, 2021). Istilah
pariwisata (tourism) baru muncul di masyarakat di masyarakat kira- kira pada abad ke-18,
khususnya sesudah Revolusi Industri di Inggris. Istilah pariwisata berasal dari
dilaksanakannya kegiatan wisata (tour) (Alvianto, 2019), yaitu suatu aktivitas perubahan
tempat tinggal sementara dari seseorang (Dwiputra, 2013), di luar tempat tinggal sehari-
hari dengan suatu alasan apapun selain melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan upah
atau gaji (Kodila, 2021).
Tanjung Balai Karimun merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di provinsi
Kepulauan Riau Indonesia. Kabupaten Karimun termasuk ke dalam wilayah yang sangat
strategis untuk pengembangan kegiatan ekonomi (Harefa, 2013). Letaknya berbatasan
langsung dengan dua negara tetangga (Harefa, 2013), yakni Malaysia dan Singapura serta
hanya disatukan dengan perairan Selat Singapura (Fetyzahra, 2021). Selain itu, wilayah
administrasi Kabupaten Karimun berbatasan dengan Kota Batam, sebagian Kepulauan
Riau dan sebagian wilayah Provinsi Riau (Latifa & Bayu Setiawan, 2021). Secara
administratif Kabupaten Karimun terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan, 29 Kelurahan
dan 42 Desa, dengan ibukota kabupaten terletak di Tanjung Balai Kecamatan Karimun
(Ratnasari & Fiqri, 2021). Pembagian wilayah berupa wilayah administrasi hingga unit
desa/kelurahan (Jamal, 2021).
Luas wilayah Kabupaten Karimun adalah 7.984 Km
2
yang terdiri dari 1.524 Km
2
luas daratan dan 6.460Km
2
luas lautan. Kecamatan Moro merupakan wilayah terbesar
dengan total wilayah sebesar 2.835,24 Km
2
atau 35,51 persen. Secara umum Kabupaten
Karimun mempunyai dataran yang datar dan landai dengan ketinggian antara 2 sampai
500 meter dari permukaan laut (Marfai et al., 2021). Namun ada juga bagian yang
berbukitbukit dengan kemiringan sampai 40° serta ketinggian antara 20 sampai 500
meter. Karimun terdapat sebuah gunung yaitu Gunung Jantan dengan ketinggian 478
meter dan merupakan salah satu sumber mata air di Karimun. Selain itu di Kabupaten
Karimun banyak terdapat destinasi wisata yang beraneka ragam (Nurshodikin & Saputra,
2021). Mulai dari Pantai, Air Terjun, Pemandian Air Panas dan masih banyak yang
lainnya.
Kabupaten Karimun merupakan salah satu pulau yang memiliki daya tarik
pariwisata yang indah serta didukung oleh aksesibilitasnya yang tinggi (Khumairah et al.,
2021). Hal ini merupakan kesempatan besar bagi Pemerintah Kabupaten Karimun untuk
Vol. 2, No. 1, pp. 1.765-1.771, January 2022
1.767 http://sostech.greenvest.co.id
mengelola dan mengembangkan potensi pariwisata yang ada untuk dimanfaatkan secara
optimal. Ditambah lagi dengan posisi Pulau Karimun yang berbatasan dengan Malaysia
dan Singapura. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun Asal
wisatawan yang datang ke Kabupaten Karimun berasal dari berbagai Negara seperti
Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, Inggris, dan lain-lain (Tiara,
2013).
Kabupaten Karimun memiliki banyak sekali ragam objek wisata yang menjadi
potensi bagi daerah tujuan wisata, di antaranya Pantai Pelawan, Pantai Pongkar,
Pemandian Air Panas Tanjung Hutan, Coastal Area, dan sebagainya. Dan salah satu
destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan yaitu Air Terjun Pongkar
yang berada di desa Pongkar. Letak air terjun ini sangat jauh dari pusat kota. Memerlukan
waktu sekitar 30 menit dari pusat kota untuk sampai ke air terjun pongkar. Lalu
memerlukan waktu 10-15 menit untuk mencapai puncak air terjun itu dengan jalan kaki.
Indahnya air terjun ini tidak dapat dipungkiri lagi karena itulah air terjun ini menjadi
salah satu destinasi wisata Tanjung Balai Karimun.
METODE PENELITIAN
Metode merupakan salah satu kerja untuk memahami objek penelitian yang
sistematis dan intensif dari pelaksanaan penelitian, guna memperoleh kebenaran optimal.
Adapun metode atau pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kualitatif. Ada beberapa pendapat menurut beberapa pakar mengenai pengertian dari
penelitian kualitatif. Menurut Perrelaut dan McCarthy (2005:60) Metode Kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan untuk menelusuri informasi secara mendalam dan terbuka dari
beberapa responden. Penelitian ini berusaha mengemukakan berbagai pemikiran orang
tentang suatu topik tanpa memberikan banyak panduan serta arahan.
Menurut Denzin & Linclon (1994) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Erickson
(1968) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian berusaha untuk
menemukan dan menggambarkan secara naratif kegiatan yang dilakukan dan dampak dari
tindakan yang dilakukan terhadap kehidupan mereka (Anggito & Setiawan, 2018).
Menurut Bogdan & Biklen,s (1992: 21) Metode penelitian kualitatif adalah suatu
langkah penelitian yang memanifestasikan data deskriptif berupa catatan atau perkataan,
serta karakter orang yang telah diamati. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
sebuah penafsiran yang bersifat umum terhadap kenyataan sosial dari sudut pandang
partisipan.
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Air Terjun Pongkar. Penelitian
ini dilaksanakan di Air Terjun Pongkar yang berada di Desa Pongkar, Tebing, Kabupaten
Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Oktober 2021.
Subjek penelitian pada penelitian ini merupakan orang-orang yang dianggap
mampu memberikan informasi mengenai latar belakang dan keadaan yang sebenarnya
dari objek yang diteliti sehingga data yang dihasilkan dapat akurat. Pihak-pihak yang
dipilih menjadi subjek penelitian adalah tokoh masyarakat setempat, warga sekitar Air
Terjun Pongkar, dan pihak terkait yang berkaitan langsung dengan Air Terjun Pongkar
yang menjadi sumber data primer. Selain data primer juga ada data sekunder yang diolah
dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan Air Terjun Pongkar dan destinasi wisata.
Vol. 2, No. 1, pp. 1.765-1.771, January 2022
Susan Fakhirah
1
, Yuliantoro
2
dan Asyrul Fikri
3
1.768
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Air Terjun Pongkar
Tanjung Balai Karimun merupakan salah satu pulau kecil yang berada di
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia. Posisi geografis Kabupaten
Karimun terletak antara 0035’-1010’ Lintang Utara 103030’-1040 Bujur Timur
disebelah utara berbatasan langsung dengan Selat Singapura dan Semenanjung
Malaysia sedangkan sebelah selatan dengan Kabupaten Indragiri Hilir. Sebelah
Timur dengan Kota Batam dan Kabupaten Kepulauan Riau serta sebelah Barat
berbatasan dengan Meranti dan Kabupaten Pelalawan.
Banyak ragam destinasi wisata hingga kebudayaan yang berada di pulau kecil
ini. Salah satu destinasi wisata itu adalah Air Terjun Pongkar yang berada di desa
Pongkar. Letak air terjun ini sangat jauh dari pusat kota. Memerlukan waktu sekitar
30 menit dari pusat kota untuk sampai ke air terjun pongkar. Lalu memerlukan
waktu 10-15 menit untuk mencapai puncak air terjun itu dengan jalan kaki. Indahnya
air terjun ini tidak dapat dipungkiri lagi karena itulah air terjun ini menjadi salah satu
destinasi wisata Tanjung Balai Karimun.
Aliran air terjun ini berasal dari Gunung Jantan. Air terjun pongkar ini berbeda
dengan air terjun pada umumnya. Biasanya air terjun memiliki debit air yang besar
mengalir dari tebing yang cukup tinggi. Berbeda dengan air terjun pongkar yang
memiliki debit air yang kecil dan mengalir dari tebing yang tidak terlalu tinggi.
Namun para wistawan tetap dapat merasakan keasrian beserta keindahan dari air
terjun ini karena letaknya di dalam hutan yang masih asri.
B. Eksistensi Air Terjun Pongkar
Sektor Pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang cukup baik dan merupakan
salah satu sektor yang memacu perekonomian di Indonesia. Potensi yang dimilikipun
beragam baik potensi fisik, sosial, maupun budaya. Pembangunan kepariwisataan
diarahkan dapat menjadi sektor andalan yang mampu menjadi peluang kerja,
pendapatan asli daerah dan tentunya menjadi salah satu penghasil devisa Negara.
Potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia yang berlimpah dan beranekaragam
diberbagai daerah tentunya memiliki keunikan dan ciri tersendiri yang dapat menarik
wisatawan untuk datang berkunjung.
Tanjung Balai Karimun memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Hal
yang membuat Kabupaten Karimun strategis karena wilayahnya berhadapan
langsung dengan jalur pelayaran internasional yaitu Selat Malaka dan Singapura. Air
Terjun Pongkar berlokasi tepat di Desa Pongkar yang dimana banyak ragam
destinasi wisata yang ada di desa tersebut. Berbicara mengenai Air Terjun Pongkar
terdapat beberapa sejarah yang sangat menarik.
Air Terjun Pongkar ini sudah ada sebelum tahun 1960, namun bentuknya masih
sangat sederhana berada di dalam hutan. Menurut narasumber, air terjun ini dahulu
dibuat oleh orang-orang Belanda yang singgah ke pulau karimun. Air Terjun ini
digunakan sebagai tempat pemandian orang-orang belanda yang singgah di Tanjung
Balai Karimun kala itu. Diketahui bahwa bangunan-bangunan yang berada disekitar
air terjun ini memiliki bangunan yang sangat kokoh sehingga ketika ingin
dihancurkan para tukang-tukang merasa kesulitan.
Air Terjun ini sudah banyak kali dilakukan pemugaran untuk memperindahnya
menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan yang berdatangan. Di
Air Terjun itu sendiri terdapat bangunan mushola dan bangunan-bangunan tempat
para Datuk yang dipuja oleh beberapa masyarakat Tanjung Balai Karimun dan para
Vol. 2, No. 1, pp. 1.765-1.771, January 2022
1.769 http://sostech.greenvest.co.id
wisatwan dari Singapura dan Malaysia pun turut melakukan pemujaan kepada para
Datuk. Konon katanya mereka melakukan pemujaan dengan tujuan untuk meminta
nomor lotre.
Banyak hal yang membuat Air Terjun Pongkar menjadi destinasi wisata pilihan
wisatawan asing. Dari segi keasrian, keindahan serta keunikan yang ada di Air
Terjun Pongkar ini membuat Air Terjun ini di kenal sebagai destinasi wisata yang
paling banyak dan sering dikunjungi ketika hari libur. Fasilitas yang ada di Air
Terjun Pongkar ini terbilang cukup memuaskan. Terdapat beberapa fasilitas yang
membuat wisatawan merasa nyaman ketika berkunjung ke Air Terjun tersebut. Di
pintu masuk sudah tersedia lahan parkir yang luas sehingga Anda tidak perlu
khawatir terhadap kendaraan pribadi Anda.
Di bawah Air Terjun sudah tersedia kolam untuk orang dewasa serta anak-anak.
Jadi wisatawan dapat berendam, bermain air, ataupun berenang di bawah Air Terjun
tersebut. Wisatawan juga dapat merasakan sensasi mandi dengan menggunakan air
dari sumber mata air yang segar. Di sekitar tempat wisata Air Terjun Pongkar,
terdapat beberapa warung dan rumah rumah makan yang menyediakan berbagai
makanan serta minuman. Sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir terkait
masalah perut karena tersedia berbagai jenis makanan yang tersedia di warung-
warung sekitar air terjun.
Di Air Terjun Pongkar ini juga telah tersedia taman rekreasi yang dapat
dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, di puncak Air Terjun Pongkar tersebut
terdapat menara Bea Cukai yang sudah tidak terpakai. Dari puncak tersebut, para
wisatawan akan dapat melihat keindahan hamparan lautan serta dan juga dapat
melihat Negara Malaysia dari atas puncak tersebut.
Menurut persepsi wisatawan potensi fisik tertinggi yang dimiliki daya tarik
wisata di pulau karimun adalah Air Terjun Pongkar dimana memiliki variasi objek
seperti, air terjun, hutan, kolam pemandian, serta gunung. Banyaknya objek yang
terdapat di kawasan Air Terjun Pongkar membuat lokasi ini menjadi unggul jika
dibandingkan dengan daya tarik wisata lainnya.
Oleh karena itu, Air Terjun ini mempunyai eksistensi yang dapat menarik
perhatian para wisatawan untuk mengunjunginya. Tentunya hal ini akan
berhubungan dengan meningkatkan eksistensi Tanjung Balai Karimun dalam hal
pariwisatanya. Karena tidak hanya wisatawan lokal saja yang tertarik akan
keindahan Air Terjun ini melainkan wisatawan asing (Malaysia dan Singapura) juga.
Mereka (wisatawan) pasti akan menjadikan Air Terjun Pongkar sebagai salah satu
destinasi wisata yang akan mereka tuju.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan mengenai Destinasi Wisata
Air Terjun Pongkar terhadap Eksistensi Pariwisata Tanjung Balai Karimun, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa Air Terjun Pongkar merupakan satu-satunya Air
Terjun yang ada di Kabupaten Karimun. Air Terjun Pongkar sudah ada sebelum tahun
1960. Air Terjun Pongkar ini pertama kali digunakan oleh orang-orang Belanda yang
singgah ke pulau Karimun saat itu untuk tempat pemandian mereka. Konon katanya
bangunan-bangunan yang berada di Air Terjung Pongkar merupakan buatan orang-orang
Belanda. Oleh karena itu, bangunan-bangunan tersebut sangat kokoh. Bangunan-
bangunan tersebut merupakan tempat para Datuk yang dipuja oleh beberapa masyarakat
Tanjung Balai Karimun dan para wisatwan dari Singapore dan Malaysia. Air terjun ini
sudah banyak kali dilakukan pemugaran untuk memperindahnya menjadi destinasi wisata
Destinasi Wisata Air Terjun Pongkar Terhadap Eksistensi
Pariwisata Tanjung Balai Karimun
Susan Fakhirah
1
, Yuliantoro
2
dan Asyrul Fikri
3
1.770
yang menarik perhatian wisatawan yang berdatangan. Aliran air terjun ini berasal dari
Gunung Jantan. Air terjun pongkar ini berbeda dengan air terjun pada umumnya.
Biasanya air terjun memiliki debit air yang besar mengalir dari tebing yang cukup tinggi.
Berbeda dengan air terjun pongkar yang memiliki debit air yang kecil dan mengalir dari
tebing yang tidak terlalu tinggi. Namun para wistawan tetap dapat merasakan keasrian
beserta keindahan dari air terjun ini karena letaknya di dalam hutan yang masih asri.
Keindahan, keasrian serta keunikan dari Air Terjun Pongkar yang membuat daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjunginya. Di air terjun
Pongkar ini juga telah tersedia taman rekreasi yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Selain itu, di puncak Air Terjun Pongkar tersebut terdapat menara Bea Cukai yang sudah
tidak terpakai. Dari puncak tersebut, para wisatawan akan dapat melihat keindahan
hamparan lautan serta dan juga dapat melihat Negara Malaysia dari atas puncak tersebut.
BIBLIOGRAFI
Alvianto, Y. D. (2019). Penetapan Harga Paket Wisata (Studi Deskriptif Tentang
Penetapan Harga Paket Jogja City Tour Di Bendys Tour And Travel).
UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Dwiputra, R. (2013). Preferensi wisatawan terhadap sarana wisata di kawasan wisata
alam erupsi Merapi. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 24(1), 3548.
Fetyzahra, N. (2021). Pembuatan Akta Kelahirandi Dinaskependudukan Danpencatatan
Sipil Kabupaten Karimun Ditinjau Menurut Fiqh Siyasah. UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Harefa, M. (2013). Struktur Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Potensial Kota Batam dan
Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik,
4(2), 175193.
Iskandar, H. (2021). Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Pelawan, Tanjung
Balai Karimun Sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Berkelanjutan.
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 15(1), 2944.
Istiqomah, S. (2020). Perencanaan kawasan wisata telaga sarangan, Magetan Jawa Timur.
In SKRIPSI-2000. Universitas Trisakti.
Jamal, F. (2021). Netralitas Perangkat Desa Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala
Desa (Pilkades). Rechtsregel: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 108118.
Khumairah, M., Asriati, N., & Adlika, N. M. (2021). Studi Kelayakan Obyek Wisata
Pantai Tanjung Burung Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kelurahan Tanjung.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(11).
Kodila, A. J. (2021). Penanganan Romantic Dinner pada Saat Pandemi Covid-19 di
Royal Hotel and Lounge Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.
Latifa, A., & Bayu Setiawan, D. K. K. (2021). Perlindungan dan Peningkatan Kapasitas
Pekerja Indonesia: Alih Teknologi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Marfai, M. A., Mardiatno, D., Wibowo, A. A., Utami, N. D., Jihad, A., Sudarno, A.,
Fajarianty, I. W., & Lubis, N. A.-Z. (2021). Kajian Pengelolaan Pesisir Berbasis
Ekowisata di Kepulauan Karimunjawa. UGM PRESS.
Nurshodikin, M., & Saputra, S. (2021). Analisa Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir
Coastal Area Kabupaten Karimun. JURNAL PELITA KOTA, 2(I), 1924.
Perwitasari, A. (2021). Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pariwisata Jogja Tourism
Berbasis Web. STMIK AKAKOM YOGYAKARTA.
Ratnasari, C., & Fiqri, A. (2021). Eksistensi Kelenteng Hoo Ann Kiong sebagai Objek
Wisata Budaya di Kabupaten Meranti. INNOVATIVE: Journal Of Social Science
Research, 1(2), 393398.
Vol. 2, No. 1, pp. 1.765-1.771, January 2022
1.771 http://sostech.greenvest.co.id
Riwayatiningsih, R., & Purnaweni, H. (2017). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi
dalam Pengembangan Pariwisata. Proceeding Biology Education Conference:
Biology, Science, Enviromental, and Learning, 14(1), 154161.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License