Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
http://sostech.greenvest.co.id
Kegiatan komunikasi dapat dibagi menjadi dua ranah, yaitu ranah formal dan ranah
non formal (Patiung, 2017). Komunikasi dalam ranah formal artinya menyampaikan
informasi kepada mitra bicara dalam forum resmi, dengan tema tertentu dan dengan adab
serta kostum resmi (Nugrahani, Kustantinah, & Larasati, 2012). Adapun berkomuniasi
dalam ranah non formal artinya menyampaikan informasi kepada mitra bicara dalam
situasi tidak resmi. Istilah ilmiah dari kegiatan tersebut dikatakan sebagai public speaking
atau berbicara di depan banyak orang (Maisarah, 2017).
Keterampilan public speaking, tidaklah mutlak milik tokoh besar seperti Presiden,
Menteri, maupun pejabat tinggi yang kerap kali pidatonya di tunggu dalam sebuah
kegiatan besar. Tidak pula mutlak milik selebritis maupun artis terkemuka yang sering
tampil di layar kaca. Keterampilan public speaking milik semua manusia. Kemampuan
berbicara di depan publik merupakan aset yang berharga serta menguntungkan bagi
banyak manusia (Sirait, 2016).
Di zaman sekarang ini, banyak tempat yang memfasilitasi dan mewadahi untuk
mengasah kemampuan yang bertujuan melatih public speaking secara terus-menerus
(continue) salah satunya adalah di pesantren.
Pondok Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan Agama Islam. yang bertujuan
untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam. Seperti: Fiqih, Tauhid, Hadits, Akhlak,
Tasawuf, Bahasa Arab dan lain-lainnya (Daulay, 2019). Selain belajar ilmu agama
sebagai pedomannya didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan
potensi yang mengharuskan para santri untuk berlatih berbicara dihadapan umum. Guna
melatih diri, memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap atau
nilai-nilai ajaran Islam. Agar santri menjadi lebih baik kedepannya.
Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyah Cibinong Kabupaten Bogor, sebagai
Lembaga Pendidikan Agama Islam, memiliki kekhasan terutama dalam fungsinya sebagai
lembaga pendidikan, lembaga dakwah, bimbingan kemasyarakatan serta sebagai
lembaga keagamaan. Setiap tahunnya melahirkan agen perubahan di masyarakat,
mempunyai visi berjuang dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahyi munkar dalam ridho
Allah SWT (Visi-Misi Ponpes Awwaliyah Al-Asiyah).
Salah satu untuk memajukan misi dakwah Islam, Pondok Pesantren Awwaliyah Al-
Asiyah mengadakan kegiatan khusus untuk melatih santri mengasah kemampuan public
speaking dengan metode berceramah yang diberi nama muhadhoroh. Muhadhoroh
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyah Ustadzah Dra. Hj. Siti
Hapipah HZ adalah suatu kegiatan yang diidentikan dengan kegiatan berbicara dihadapan
publik dengan bentuk berpidato atau ceramah dalam rangka melatih skill public speaking
santri.
Kegiatan yang berkonsep muhadhoroh ini khusus di persiapkan oleh pondok
pesantren Awwaliyah Al-Asiyah Cibinong Kabupaten Bogor. Sebagai kegiatan santri
untuk mengembangkan minat dan bakat, agar santri mampu mengembangkan potensinya.
Seperti, keterampilan berbicara di depan publik (public speaking) menjadi lebih baik dan
mampu membentuk karakter menjadi lebih percaya diri. Sehingga, harapannya agar kelak
nanti ketika di masyarakat sudah terbiasa untuk public speaking dan berdakwah layaknya
seperti Da’i yang menyampaikan pesan dakwah kepada jamaahnya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik kegiatan
muhadhhoroh di Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyah Cibinong, untuk mengetahui
perkembangan kemampuan public speaking santri setelah mengikuti kegiatan
muhadhoroh, dan untuk mengetahui peran kegiatan muhadhoroh dalam meningkatkan
kemampuan public speaking santri dan manfaatnya untuk masyarakat.