Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 2, February 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
How to cite:
Lefiarni
1
dan Keumala Fadhiela ND
2
. (2022). Peran Perempuan (IRT) dalam Meningkatkan Perekonomian
Keluarga Melalui Pangan. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 2(2): 99-105
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenpublisher.id/
PERAN PEREMPUAN (IRT) DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
KELUARGA MELALUI PANGAN
Lefiarni
1
dan Keumala Fadhiela ND
2
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Indonesia
1 dan 2
1
2
Abstrak
Latar belakang: Setiap orang membutuhkan kehidupan yang sejahtera, kebutuhan hidup sehari-
hari terpenuhi sehingga dapat hidup dengan gembira. Namun yang terjadi saat ini adalah masih
banyak keluarga yang belum memiliki pilihan untuk merasakan kehidupan yang sejahtera dengan
pemenuhan kebutuhan hidup akibat rendahnya pendapatan suami. Hal ini membuat ibu-ibu
rumah tangga di desa Babul Makmur sadar dan memilih untuk berprofesi sebagai petani.
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa
yang memengaruhi perempuan bekerja di sawah.
Metode penelitian: Penelitian dilakukan pada 4 Desember 2021 hingga selesai di Desa Babul
Makmur, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan mengumpulkan informasi melalui
wawancara yang berupa kuesioner, informasi yang terkumpul akan dibedah menggunakan
persamaan Skala Likert.
Hasil penelitian: Hasil tinjauan menunjukkan bahwa 96 orang masyarakat bekerja sebagai petani
untuk memenuhi kebutuhan keuangan keluarga mereka. Kemudian, 44% responden perempuan
berpendidikan SMP, karena rendahnya pendidikan mempengaruhi seseorang untuk mencari
pekerjaan. 50% dari responden perempuan memiliki pekerjaan ganda yang artinya tidak hanya
satu pekerjaan saja akan tetapi selain bekerja sebagai petani mereka juga bekerja sebagai
pedagang dan buruh tani. Alasan perempuan bekerja adalah karena rendahnya penghasilan yang
dihasilkan oleh suami, membuat wanita bekerja untuk membantu suaminya dalam memenuhi
kebutuhan keuangan keluarga.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, para perempuan
menjalankan pekerjaan sebagai petani dan pedagang karena faktor yang menyebabkannya adalah
unsur keuangan, dan faktor pendidikan. Kedua faktor ini adalah hal mendasar dalam kehidupan
sehari-hari yang membuat perempuan bekerja di ladang. Ada perempuan yang bekerja di ladang
karena ekonomi keluarganya yang rendah, pendidikannya yang rendah dan ada juga orang-orang
yang bekerja telah menjadi suatu kebiasaan atau budaya yang diturunkan dari zaman ke zaman
oleh orang tua, lingkungan lokal daerah.
Kata kunci: Meningkatkan Ekonomi Keluarga, Perempuan, Peran Perempuan
Abstract
Background: Everyone needs a prosperous life, the needs of daily life are met so that they can
live happily. However, what is currently happening is that there are still many families who do
not have the option to live a prosperous life by fulfilling their needs due to the low income of
their husbands. This makes housewives in Babul Makmur village aware and choose to work as
farmers.
Research purposes: The purpose of this study was to determine and analyze what factors
influence women working in the fields.
Research methods: The study was conducted on December 4, 2021 to completion in Babul
Makmur Village, West Simeulue District, Simeulue Regency. The research method used is
descriptive qualitative by observing and collecting information through interviews in the form of
a questionnaire, the information collected will be dissected using the Likert Scale equation.
Research results: The results of the review show that 96 people in the community work as
farmers to meet the financial needs of their families. Then, 44% of female respondents have a
junior high school education, because low education affects someone to look for work. 50% of
female respondents have multiple jobs, which means not only one job but besides working as
farmers they also work as traders and farm laborers. The reason women work is because of the
low income generated by their husbands, making women work to help their husbands in meeting
Peran Perempuan (IRT) dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Melalui Pangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Lefiarni
1
dan Keumala Fadhiela ND
2
100
the family's financial needs.
Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that women work as farmers
and traders because the factors that cause it are financial elements, and educational factors.
These two factors are fundamental in daily life that make women work in the fields. There are
women who work in the fields because their family's economy is low, their education is low and
there are also people who work has become a habit or culture that is passed down from time to
time by parents, the local environment.
Keywords: Improving Family Economy, Women, Role of Women
Diterima: 09-01-2022; Direvisi: 22-01-2022; Disetujui: 15-02-2022
PENDAHULUAN
Landasan perubahan dalam hidup akan terjadi seiring dengan upaya manusia untuk
mencapai kesuksesan dalam hidup terlepas dari batasan waktu, ruang dimensi dan usaha.
Inilah cara mengenali perempuan yang bekerja dangan perempuan yang tidak memiliki
pekerjaan. situasi ini untuk mengatasi masalah kehidupan dalam keluarga. Untuk melihat
perkembangan keuangan suatu daerah, kita juga harus melihat kehidupan masyarakat
yang ada di daerah tersebut apakah mereka saat ini memiliki kehidupan yang layak
dengan pekerjaan yang mereka lakukan.
Perempuan merupan makhluk yang di diciptakan dengan berbagai kelebihan dan
kekurangan, sehingga banyak topik yang diangkat dengan berlatar belakang perempuan.
Sisi positif perempuan dikenang karena pekerjaan yang mereka lakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Sejak kemerdekaan Indonesia disiarkan, para wanita telah menjadi tonggak
untuk kemajuan negeri ini. Pahlawan yang melindungi Indonesia selama konolialisme
dan imperalisme tidak hanya terlahir ke dunia dari kaum laki-laki. Tugas wanita sebagai
pembela negara tidak bisa dipungkiri. Hal ini membuat para ahli sosial untuk mengambil
teori-toeri hipotesis perubahan sosial dari abad 18 yang menyatakan bahwa wanita dapat
menjadi aktor pembawa kelangsungan pembangunan bangsa.
Perempuan dengan segala keterbatasan berusaha membantu pasangannya dalam
mencari nafkah agar kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi. Ada faktor yang
membuat para perempuan akhirnya memilih bekerja disawah. Fakto-faktor tersebut
adalah, unsur keuangan, dan ekonomi. Bagaimanapun, perempuan yang bekerja sebagai
petani di Desa Babul Makmur adalah bukti nyata yang ada secara lokal sehubungan
dengan pekerjaan wanita dalam membantu lebih mengembangkan ekonomi keluarga.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada 14 Desember 2021 sampai selesai di Desa Babul
Makmur, kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Dalam penelitian metode
yang digunakan adalah survei yaitu mewawancarai 50 ibu rumah tangga sebagai
responden. Peneliti mewawancarai responden menggunakan kuesioner seperti yang
terdapat dalam masalah permasalahan penelitian, yaitu:
1. Untuk mengetahui dan mengkaji alasan mengapa unsur keuangan, dan pendidikan
dapat mempengaruhi ibu rumah tangga sebagai petani
2. Untuk melihat apakah upaya yang dilakukan oleh ibu rumah tangga (IRT) dapat
lebih mengembangkan ekonomi keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena penelitian ini
menggambarkan fenomena yang terjadi di Desa Makmur Babul secara aktual. Data yang
didapat kemudian akan dipecah menggunakan persamaan skala Likert:
Indeks % = Total/Yx100
Vol. 2, No. 1, pp. 99-105, February 2022
101 http://sostech.greenvest.co.id
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lokasi penelitian
Penataan Desa Babul Makmur sudah ada sejak diawali keinginan sekelompok
orang untuk membangun desa atau pemukiman baru pada tahun 2002. Desa Babul
Makmur merupakan salah satu desa pemekaran dari desa Malasin yang terletak di
pemukiman Sibigo Kecamatan Simeulue barat, Kabupaten Simeulue dengan jarak 1,5
Km dari pusat Kecamatan.
Luas wilayah Desa Babul Makmur adalah 7,9 Km yang terdiri dari 3 (tiga) desa
yaitu Dusun Suka Makmur, Dusun Suka Jaya dan Dusun Suka Damai dengan jumlah
penduduk 546 jiwa pada tahun 2021, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai nelayan, petani, pekebun, serta pedagang dan sebagian pegawai di kantor
pemerintahan.
Tabel 1. Kependudukan Survei Tahun 2021.
Jenis kelamin
Jumlah
Laki-laki
292
Perempuan
254
Jumlah
546
Analisis faktor-faktor penelitian:
Ekonomi Keluarga
Faktor ekonomi sangat penting dalam menjalankan kehidupan, setiap individu di
dunia ini akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka, tentu saja, dengan
bekerja. Ekonomi keluarga, memenuhi kebutuhan melalui aktivitas pekerjaan seseorang
yang bertanggung jawab bagi individu atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan
kebahagiaan hidupnya. Dengan perekonomian yang memadai kehidupan sehari-hari akan
sejahtera dan tentram sehingga individu yang berjiwa tenang akan berpeluang besar untuk
memiliki kehidupan yang unggul pula. Jadi setiap individu yang menikah, terutama
anggota keluarga, harus berusaha mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari. Unsur finansial tentu sangat penting agar keharmonisan kehidupan sehari-hari
terpenuhi, sehingga komponen inilah yang membuat para perempuan atau ibu rumah
tangga akhirnya ikut serta dalam upaya membantu pasangannya menghasilkan uang.
Tabel 2. Informasi Penduduk Desa Babul Makmur Berdasarkan Pekerjaan.
No.
Mata Pencaharian
Jumlah
1
Petani
96
2
Tukang Kebun
26
3
PNS
8
4
Pedagang
6
5
Nelayan
89
6
Karyawan Swasta
24
7
Tukang
8
Tabel 2 menyajikan informasi pekerjaan masyarakat Desa Babul makmur. 96
masyarakat paling banyak berprofesi sebagai petani, sedangkan 89 masyarakat berprofesi
sebagai nelayan. Pada umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan bekerja
sebagai petani sawah dan nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun selain
Peran Perempuan (IRT) dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Melalui Pangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Lefiarni
1
dan Keumala Fadhiela ND
2
102
itu, ada juga masyarakat yang bekerja sebagai petani, pedagang tukang, karyawan swasta
dan PNS.
Tabel 3. Data pekerjaan Penduduk Perempuan Babul Makmur.
No.
Pekerjaan
Jumlah
1
Pertanian (Sawah)
69
2
Guru/PNS
15
3
Swasta
9
4
Pedagang
6
5
IRT
133
Sedangkan pada tabel 3 dari hasil penelitian yang dilakukan, menyajikan
informasi tentang pekerjaan perempuan. 133 ibu rumah tangga yang memiliki berbagai
pekerjaan dalam satu hari di dalam dan di luar rumah seperti guru/PNS, swasta, buruh
tani, pedagang dan 69 responden bekerja sebagai petani (sawah). Ibu rumah tangga di
Desa Babul makmur dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu yang
bersamaan namun dalam berbagai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dalam
keluarga.
Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk mendorong karakter seseorang sesuai kualitas di
mata publik. Pada perkembangannya pendidikan mengandung pengertian arahan atau
bantuan yang diberikan secara sengaja oleh orang dewasa dengan tujuan agar mereka
menjadi dewasa. Pendidikan juga adalah pekerjaan yang diselesaikan oleh orang lain atau
kumpulan individu untuk menjadi dewasa atau mencapai tingkat kehidupan atau
pekerjaan yang lebih tinggi dari perspektif psikologis. Pendidikan juga penting dalam
kehidupan sehari-hari, dengan pendidikan, seseorang dapat menemukan pekerjaan yang
layak untuk membantu kehidupan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan individu
dan keluarga.
Tabel 4. Tingkat Pendidikan Responden.
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden
Persentasi%
1
Tidak Tamat SD
0
0%
3
SD
5
10%
4
SMP
22
44%
5
SMA
8
16%
6
S1
15
30%
Total
50 Responden
100%
Tabel 4 menunjukkan bahwa derajat pendidikan perempuan di Desa Babul
Makmur adalah 44% alumni SMP dari 50 responden, 30% responden tamatan S1,
sedangkan 16% responden lain tamatan SMA, dan 10% responden adalah lulusan SD. Ibu
rumah tangga di Desa Babul makmur pada umumnya hanya memiliki pendidikan SD,
SMP dan SMA. Hal ini membuat ibu rumah tangga yang dominan bekerja sebagai petani
karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya ilmu pengetahuan responden,
sehingga sulit untuk mencari pekerjaan pada zaman sekarang.
Peran Perempuan
Pada dasarnya, pekerjaan perempuan dalam keluarga adalah sebagai anak bagi
orang tua mereka, sebagai seorang istri untuk pasangannya, dan sebagai ibu untuk anak-
anak mereka. Sementara dalam berbagai pekerjaan, wanita juga memiliki kewajiban
Vol. 2, No. 1, pp. 99-105, February 2022
103 http://sostech.greenvest.co.id
sosial sebagai bagian dari masyarakat. Tabel di bawah ini menyajikan informasi tentang
pekerjaan wanita.
Desa Babul Makmur adalah desa di mana sebagian besar ibu rumah tangga
bekerja untuk membantu suami mereka dalam memenuhi kebutuhan keuangan keluarga.
Hal ini sudah terdapat pada kuesioner hasil dari 50 orang responden ibu rumah tangga di
desa babul makmur, sebagai berikut:
Tabel 4. Peran Ganda Perempuan.
Pertanyaan
STS
TS
N
S
ST
1. Apakah ibu rumah tangga di desa
babul makmur merupakan pekerja
ganda?
0%
0%
14%
36%
50%
2. Apakah ibu setuju apabila perempuan
mempunya pekerjaan setara dengan laki-
laki?
56%
40%
4%
0%
0%
3. Apakah penghasilan perempuan dapat
menopang kebutuhan keluarga?
0%
20%
16%
64%
0%
4. Apakah usaha bertani yang
dilakukan ibu rumah tangga selalu
berhasil?
0%
22%
58%
20%
0%
5. Pernahkah ibu kesulitan memulai
usaha dalam pertanian?
0%
0%
28%
60%
12%
6. Apakah ibu pernah mengalami
kegagalan saat masa panen?
0
6%
24%
60%
10%
7. Apakah Bapak/Ibu setuju apabila
perempuan bekerja diluar rumah ?
0%
18%
12%
40%
30%
8. Apakah suami dan keluarga ibu
mendukung usaha yang ibu lakukan?
0%
0%3
10%
20%
70%
9. Apakah ibu bekerja untuk membatun
suami memenuhi kebutuhan keluarga?
20%
0%
0%
56%
24%
10. Apakah setelah ibu bekerja
kebutuhan rumah tangga dapat
terpenuhi?
0%
0%
0%
66%
34%
Berdasarkan hasil informasi yang didapat pada tabel di atas, 50 sangat setuju dan
34% perempuan setuju sebagai pekerja ganda, selanjutnya terlihat dalam kegiatan sehari-
hari kaum ibu rumah tangga sudah melakukan pekerjaan seperti kaum laki-laki. Mulai
dari bercocok tanam atau dalam hal apapun, membantu suami mencari lauk pauk untuk
kebutuhan pokok keluarganya. Meskipun demikian, terdapat perbedaan alasan yang
mendeskripsikan dari jawaban para responden disini ada 56% responden yang sangat
tidak setuju kesetaraan peran dengan laki-laki. 30% responden sangat setuju dan 40%
responden setuju bahwa perempuan bekerja di luar rumah dengan tujuan untuk
menambah pendapatan keluarga. Terlebih lagi, 56% perempuan setuju bekerja untuk
membantu suami mya dalam mengatasi masalah ekonomi keluarga yang disebabkan oleh
rendahnya penghasilan yang diperoleh suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, hal ini sesuai dengan penelitian Annisya (2018).
Pendapatan Ibu Rumah Tangga
Pendapatan adalah hasil kegiatan seseorang dari menjual barang dan jasa di suatu
tempat atau sebuah perusahan dalam periode tertentu. Selanjutnya hasil dari penjualan
atau usaha yang dikelolah, akan menjadi sumber ekonomi untuk menopang pendapatan
Peran Perempuan (IRT) dalam Meningkatkan
Perekonomian Keluarga Melalui Pangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Lefiarni
1
dan Keumala Fadhiela ND
2
104
keluarga, dalam hal ini terdapat pada observasi yang dilakukan selama satu bulan
penelitian di desa babul mendapatkan hasil data pendapatan ibu rumah tangga dari sektor
pangan meliputi beberapa sumber pendapatan yang di hasilkan oleh ibu rumah tangga
dari gaji atau upah, dan usaha sendiri.
Tabel 5. Pendapatan 50 responden Perempuan
No
Jumlah pendapatan 1
hari
Jumlah pendapatan 1 bulan
Frekuensi
(n)
Persentase
(%)
1
<Rp.16.000;
<Rp.500.000;
7
14%
2
Rp.20.000-Rp.33.000;
Rp.600.000-Rp.1.000.000;
14
28%
3
Rp.36.000-Rp.50.000;
Rp.1.100.000-Rp.1.500.000;
2
4%
4
Rp.53.000-Rp.66.000;
Rp.1.600.000- Rp.2.000.000;
7
14%
5
Rp.70.000-Rp.83.000;
Rp.2.100.000- Rp.2.500.000;
8
16%
6
Rp.86.000-
Rp.100.000;
Rp.2.600.000- Rp.3.000.000;
2
4%
7
Rp.103.000-
Rp.116.000;
Rp.3.100.000- Rp.3.500.000;
4
8%
8
Rp.120.000-
Rp.133.000;
Rp.3.600.000- Rp.4.000.000;
3
6%
9
Rp.136.000-
>Rp.150.000;
Rp.4.100.000- >Rp.4.500.000
3
6%
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari responden perempuan yang
bekerja di Desa Babul Makmur, Kecamatan Simeulue Barat. Tinjauan ini menunjukkan
bahwa usaha dan kinerja perempuam di Desa Babul Makmur sangat membantu untuk
uang dalam keluarga, meskipun pekerjaan yang mereka lakukan adalah salah satu tugas
yang sulit untuk pekerjaan perempuan sebagai petani, namun tidak membuat mereka
putus asa dalam menyelesaikan pekerjaan. Yang mereka pikirkan hanyalah bahwa
kebutuhan hidup dapat terpenuhi, ekonomi keluarga akan lebih baik dan mereka dapat
menyekolahkan anak-anak mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, para perempuan
menjalankan pekerjaan sebagai petani dan pedagang karena faktor yang menyebabnnya
adalah unsur keuangan, dan faktor pendidikan. Kedua faktor ini adalah hal mendasar
dalam kehidupan sehari-hari yang membuat perempuan bekerja di ladang. Ada
perempuan yang bekerja di ladang karena ekonomi keluarganya yang rendah,
pendidikannya yang rendah dan ada juga orang-orang yang bekerja telah menjadi suatu
kebiasaan atau budaya yang diturunkan dari zaman ke zaman oleh orang tua, lingkungan
lokal daerah.
Tingginya kebutuhan hidup dan rendahnya pendapatan yang dihasilkan oleh suami
dalam memenuhi kebutuhan keluarga menjadi alasan mengapa sebagian perempun atau
ibu-ibu di Desa Babul Makmur bekerja di sawah. Mereka perlu membantu suaminnya
dalam mencari nafkah sehingga kebutuhan mereka sehari-hari dapat terpenuhi. Sebagian
perempuan atau ibu-ibu yang berprofesi sebagai petani di Desa Babul Makmur
mengatakan bahwa mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka,
misalnya lading sawah, sungai dan laut yang mereka miliki sebagai potensi sebagai
peluang untuk mencari pendapatan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Vol. 2, No. 1, pp. 99-105, February 2022
105 http://sostech.greenvest.co.id
BIBLIOGRAPHY
Astuti, A. W. W. (2012). Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan
keluarga (suatu kajian pemenuhan kebutuhan pendidikan anak pada 5 ibu pedagang
jambu biji di desa bejen kecamatan bejen kabupaten temanggung). Journal of
Nonformal Education and Community Empowerment, 1(2).
Bertham, Y. H., Ganefianti, D. W., & Andani, A. (2011). Peranan perempuan dalam
perekonomian keluarga dengan memanfaatkan sumberdaya pertanian. Jurnal
AGRISEP Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 10(1), 138-
153.
Dewi, D. A. L. (2015). Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Perekonomian Keluarga Studi
Kasus Di Desa Gunem Kabupaten Rembang. BBM (Buletin Bisnis &
Manajemen), 1(02).
Hanum, S. L. (2017). Peran Ibu Rumah Tangga dalam Membangun Kesejahteraan
Keluarga. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 257-272.
Kamila, A. (2020). Peran Perempuan Sebagai Garda Terdepan Dalam Keluarga Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Ditengah Pandemi Covid 19. Jurnal
Konseling Pendidikan Islam, 1(2), 75-83.
Salaa, J. (2015). Peran ganda ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga di
desa tarohan kecamatan beo kabupaten kepulauan talaud. HOLISTIK, Journal Of
Social and Culture.
Telaumbanua, M. M., & Nugraheni, M. (2018). Peran Ibu Rumah Tangga dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sosio Informa, 4(2
Tindangen, M., Engka, D. S., & Wauran, P. C. (2020). PERAN PEREMPUAN DALAM
MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (STUDI KASUS: PEREMPUAN
PEKERJA SAWAH DI DESA LEMOH BARAT KECAMATAN TOMBARIRI
TIMUR KABUPATEN MINAHASA). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 20(03).
Triana, A., & Krisnani, H. (2018). Peran Ganda Ibu Rumah Tangga Pekerja K3l Unpad
Dalam Rangka Menunjang Perekonomian Keluarga. Prosiding Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 188-197.
Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari
Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil
Penelitian, 13(1), 63-76.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License