Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
142
http://sostech.greenvest.co.id
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN
PELAYANAN PENGURUS PESANTREN IDRISIYAH
Nani, Mega Amelia, Norma Milzam Al-Malik, Wina Khoirunnisa Zaini,
dan Yumna Rais
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Diterima:
17 Februari 2021
Direvisi:
25 Februari 2021
Disetujui:
14 Maret 2021
Abstrak
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja dan pelayanan pengurus
Pesantren Idrisiyah. Organisasi adalah sebuah perkumpulan
individu yang sedang melakukan kerja sama untuk tercapainya
sebuah tujuan bersama. Peran dari seorang pemimpin untuk
mempengaruhi karyawannya penting sekali untuk kesuksesan
organisasi tersebut karena sebuah organisasi membutuhkan
pemimimpin serta orang-orang yang dipimpin. Maka, dalam
memimpin sebuah organisasi tentunya seorang pemimpin
menerapkan suatu gaya kepemimpinan yang akan menjadi ciri
khasnya. Dari gaya kepemimpinan ini tentunya akan
berpengaruh terhadap kinerja para karyawannya. Maka dari itu,
tujuan di lakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan di Pesantren
Idrisiyah, bagaimana gambaran kinerja dan pelayanan pengurus
di Pesantren Idrisiyah dan bagaimana pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja dan pelayanan pengurus di
Pesantren Idrisiyah. Metode penelitian ini merupakan jenis
penelitian studi kasus merupakan suatu rangkai kegiatan ilmiah
yang dijalankan secara terus menerus, detail dan mendalam
mengenai sebuah program, aktivitas dan peristiwa, baik pada
tingkat individu, lembaga, sekelompok orang, ataupun
organisasi untuk mendapatkan pengetahuan secara mendalam
mengenai suatu peristiwa tersebut. Biasanya, kejadian yang
dipilih selanjutnya disebut dengan kasus. kasus ialah suatu hal
yang baru dan benar-benar terjadi, yang sedang berlangsung,
bukan suatu hal yang sudah terlewat. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini ialah
pengaruh suatu gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan
pelayanan pengurus pesantren idrisiyah adalah gaya
kepemimpinan Syekh sangat berpengaruh terhadap kinerja
karyawanya karena perilaku pemimpin yang harus menjadi
teladan bagi semua karyawannya, sehingga para karyawan
memiliki sikap, sifat, dan perilaku yang baik.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan; Pesantren; Kinerja;
Karyawan
Pengaruh gaya kepemimpiman terhadap kinerja dan SOSTECH, 2021
pelayanan pengurus Pesantren Idrisiyah
Nani, Mega Amelia, Norma Milzam Al-Malik, Wina Khoirunnisa Zaini, dan
143
Abstract
As a social human beings have an active role to interact with
others. Public speaking ability is very necessary by every human
being, Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyah as an Islamic
educational institution held a muhadhoroh activity aimed at
training public speaking skills santri. So, hopefully that someday
when in the community is accustomed to public speaking and
preaching like a Da'i who conveys the message of da'wah to his
worshippers. This study aims to (1) know how muhadhoroh
activities in Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyah Cibinong, (2)
know the ability of public speaking santri Pondok Pesantren
Awwaliyah Al-Asiyah Cibinong after participating in muhadhoroh
activities, (3) know the role of muhadhoroh in improving the ability
of public speaking santri Pondok Pesantren Awwaliyah Al-Asiyyah.
This research uses qualitative descriptive approach. With the
design of field reserch research in obtaining data researchers using
interview methods, observation, and documentation. Data analysis
in this study includes data reduction, data presentation, and
conclusion drawing. Checking the validity of the data using the
persistence of researchers and triangulation. The research stages
in this study include the pre-field stage, the field work stage, the
data analysis stage and the report writing stage. The results of this
study concluded that (1) Muhadhoroh activities in Awwaliyah Al-
Asiyah Boarding School are mandatory for all students and run
with good processes and arrangements. The implementation
process starts from texting, memorizing, depositing and delivering
speeches. As for the arrangement of events: opening, reading of the
prize of the buryer, recitation of the Qur'an, bahtsul kutub, core
events, essence, closing and others. and with a clear purpose. (2)
after participating in muhadhoroh activities the ability of public
speaking santri has an improvement that has a purpose, clear, live,
interesting, limited in a short but dense sense, and contains humor.
(3) The role of muhadhoroh activities is to play a role in enhancing
calmness and confidence, sensitivity to the audience, facilitating
the selection of materials, sensitive to attractive and lively purposes
and presentations.
Keywords: Leadership style; Pesantren; Performance; Employees
PENDAHULUAN
Organisasi adalah sebuah perkumpulan individu yang bekerja sama untuk
tercapainya tujuan bersama dalam sebuah organisasi (Putra, 2015). Sebuah organisasi
membutuhkan pemimimpin serta orang-orang yang dipimpin (Ginting & Haryati, 2012).
Sumberdaya manusia menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam sebuah organisasi
karena berperan sebagai pengelola sistem (Rozarie & Indonesia, 2017). Manajemen
sumber daya manusia berkontribusi cukup besar dalam mencapai tujuan (Desky, 2014).
Oleh sebab itu, dimana sumber daya manusia yang bagus dan kompeten sangatlah
dibutuhkan. Kepemimpinan termasuk kedalam satu dorongan dalam membentuk sumber
daya manusia yang bermutu. Sehingga, perangkat tingkah yang diharapkan dari seorang
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
144
http://sostech.greenvest.co.id
pemimpin dalam hal memengaruhi karyawannya begitu penting untuk kesukesesan dari
sebuah organisasi.
Kepemimpinan menurut (Kreitner & Kinicki, 2005) merupakan sebuah proses yang
berpengaruh terhadap hubungan interaksi pemimpin dalam mendorong bawahan agar
senantiasa berkontribusi secara sukarela dalam mencapai target sebuah organisasi.
Pemimpin biasanya menerapkan beberapa jenis gaya kepemimpinan dalam membentuk
kualitas kerja karyawan.
Kata kepemimpinan yang terdapat di kamus bahasa Inggris-Indonesia Jhon Echlos
yaitu leadership (Echols, 1997). Kepemimpinan ialah berasal dari kata pemimpin yang
memiliki arti sebagai seseorang yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya
sehingga mampu untuk mengendalikan lingkungan agar dapat mewujudkan visinya
(Sagala, 2009).
Selanjutnya gaya kepemimpinan ialah perbuatan yang dilaksanakan oleh seorang
pemimpin yang bermaksud untuk membentuk kualitas kerja bawahan atau karyawannya
(Reza & Dirgantara, 2010). Oleh karena itu, gaya kepemimpinan yang pakai oleh seorang
pemimpin memiliki jenis yang pariatif sehingga reaksi yang ditimbulkan oleh karyawan
pun berbeda. Salah satu tujuan yang diharapkan dalam penerapan gaya kepemimpinan itu
ialah memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kinerja yaitu,
pencapaian dengan cara jumlah dan mutu pegawai atau karyawan yang cocok dengan
tanggungjawab dan tugas yang diserahkan. Menurut (Ayun, 2011) kinerja adalah
pendapatan kerja yang berdasarkan fungsi dan indikator dalam waktu yang telah
ditentukan.
Pesantren merupakan sebuah organisasi dalam bidang pembelajaran dibidang agama
Islam yang dipimpin dan dikelola oleh para kiyai (Syafe’i, 2017) serta diikuti oleh santri
sebagai murid. Pesantren Idrisiyah merupakan salah satu pesantren tarekat yang
berlokasi di Tasikmalaya. Dalam sebuah pesantren juga terdapat strukstur kepengurusan
yang tentu saja didalamnya terdapat seorang pimpinan yang memimpin para bawahanya.
Dengan demikian sebagai usaha dalam memperoleh tujuan serta visi misi pastinya
membutuhkan sumber daya manusia yang ahli supaya pesantren bisa melayani secara
maksimal kepada santri-santrinya. Hal ini menjadi tugas seorang pemimpin dalam
membangun dorongan yang baik terhadap para pengurus pesantren agar meningkatkan
kinerja dan pelayanan yang maksimal.
Berdasarkan penjelasan diatas maka kami melakukan penelitian di Pesantren
Idrisiyah dengan mengambil judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja dan
Pelayanan Pengurus Pesantren Idrisiyah”
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif. Sehingga, semua
data-data yang dikumpulkan berbentuk uraian mengenai subjek yang diteliti dan masalah
yang diteliti. Kajian penelitian kualitatif yaitu pandangan dari orang yang berperan
langsung pada suatu kegiatan dengan rencana yang bersifat dapat menyesuaikan dan
saling aktif (Sugiyono, 2018), serta diarahkan untuk mengetahui fakta-fakta sosial dari
pandangan partisipan dan dipakai untuk meneliti suatu keadaan objek yang alamiah.
Studi Kasus merupakan suatu rangkai kegiatan yang bersifat keilmuan akan
dijalankan dengan terus menerus, detail dan mendalam tentang sebuah program, aktivitas
dan peristiwa, pada tingkat lembaga, perorangan, sekelompok orang, ataupun organisasi
yang bertujuan mendapatkan pengetahuan secara mendalam tentang suatu peristiwa
tersebut. Biasanya, kejadian yang dipilih selanjutnya disebut dengan kasus. Kasus ialah
Pengaruh gaya kepemimpiman terhadap kinerja dan SOSTECH, 2021
pelayanan pengurus Pesantren Idrisiyah
Nani, Mega Amelia, Norma Milzam Al-Malik, Wina Khoirunnisa Zaini, dan
145
suatu hal yang baru dan benar-benar terjadi, yang sedang berlangsung, bukan suatu hal
yang sudah terlewat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan dari apa yang sudah didapat tentang gaya kepemimpinan di pesantren
itu Thoriqoh, berdasarkan mandat dari Allah SWT dan ijtihad yaitu berdasarkan
musyawarah dan mufakat. Dengan kepemimpinan masa kini yaitu oleh Syekh
Muhammad Fathurahman begitu berpengaruh terhadap semua yang tinggal di lingkungan
pesantren. Sifatnya yang ramah, suka membantu sesama dan tidak memandang bersama
siapa saja beliau berinteraksi. Sikapnya yang tegas dan bijaksana membuat semua santri,
pengurus dan semua yang tinggal disana sangat menghormati pemimpinnya.
Ketika kepemimpinan Syekh dimana segala pengembangan di wilayah pesantren di
lakukan dengan tujuan ibadah (niatkan ibadah karena Allah) dan untuk kesejahteraan
umat. Semua karyawan yang dibentuk dalam beberapa bidang (pendidikan, ekonomi,
peranan wanita, kepemudaan, agnia care, sufi training center (STC), lembaga bantuan
hukum, dan layanan pembinaan keluarga sejahtera) semua itu karyawan niatkan untuk
ibadah kepada Allah swt.
Terdapat lima fungsi pokok dari kepemimpinan menurut (Ramayanti, 2016)
diantaranya yaitu :
a)
Intruksi, yaitu fungsi yang memiliki sifat hanya satu arah saja. Dimana seorang
pemimpin disini sebagai orang yang menyampaikan suatu pesan serta
menentukan arah dalam pengambilan keputusan sehingga dapat berjalan efektif.
b)
Konsultasi, yaitu diamna fungsi ini memiliki sifat dua arah saja. Kata konsultasi
bermaksud masukan-masukan yang bertujuan agar dapat menyempurnakan dalam
pengambilan keputusan atau pun keputusan yang telah ditentukan.
c)
Partisipasi, yaitu ketika seseorang berupaya untuk menggerakan yang di bawah
pimpinannya, yaitu ketika mengambil kesimpulan ataupun dalam aplikasinya.
d)
Delegasi, yaitu peralihan fungsi yang dilakukan untuk mewakili pemimpin dalam
mengambil keputusan.
e)
Pengendalian, yaitu sesuatu yang efektif atau sukses bisa dalam melakukan
kegiatan yang bisa saja tercapainya tujuan bersama secara maksimal (Ramayanti,
2016).
Beliau selalu memberikan motivasi dalam musyawarah kepada para karyawan
dalam bidangnya masing-masing, dengan memberikannya motivasi semua kinerja
karyawan atau bawahan akan merasakan kebahagiaan dan kesenangan dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Kepemimpinan Syekh tidak selalu menekankan terhadap karyawan, hanya
bagaimana menanggung jawabkan terhadap apa yang karyawan lakukan. Syekh selalu
mendukung terhadap kegiatan untuk memajukan pengembangan terhadap kegiatan-
kegiatan yang ada di pesantren. Agar bisa membantu perekonomian pesantren dan
wilayah di sekitarnya.
Adapun yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan yaitu suatu konsep dari hasil
percampuran yang dapat mengasilkan suatu perilaku, keterampilan, dan sifat dalam
memberikan penilaian seorang pemimpin untuk kinerja karyawannya (Sunarsi, 2018).
Indikator gaya kepemimpinan adalah sebagai berikut:
a)
Sifat, kemampuan dan sifat berdampak pada keberhasilannya.
b)
Kebiasaan, kebiasaan menentukan arah gerak yang menjadi hak utama dalam
mempin dengan baik.
c)
Tempramen merupakan gaya dalam berinteraksi terhadap orang lain.
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
144
146
http://sostech.greenvest.co.id
d)
Watak, pada watak seorang pemimpin yang lebih subjektif bisa saja menjadi
penentu untuk kepandaian dari seorang pemimpin, yaitu dalam hal
mempengaruhi keyakinan, daya tahan, ketekunan, keberanian.
e)
Kepribadian, keberhasilan merupakan syarat berhasil atau tidaknya dipengaruhi
dari watak dan karakternya.
Ada beberapa ragam jenis, diantaranya menurut (Desky, 2014) jenis-jenis gaya
kepemimpinan ada 10 jenis, yaitu:
a)
Gaya persuasif, adalah suatu perilaku yang harus dimiliki pemimpin dengan
pendekatan dimana itu bisa merubah pikiran, perasaan ataupun juga bisa
dikatakan dengan rayuan.
b)
Gaya refresif, adalah model pemimpin yang keras dengan dilakukannya ancaman-
ancaman, yang menjadikannya takut
c)
Gaya partisipatif, adalah model memimpin yang dilakukan dengan metode
memberi peluang kepada bawahannya agar dapat aktif baik secara mentalnya,
fisiknya maupun materialnya dalam kiprahnya di perusahaan.
d)
Gaya inovatif, adalah model yang dilakukan pemimpin yang seringkali
memaksimalkan usaha agar dapat mewujudkan upaya-upaya terbaru pada seluruh
bidang.
e)
Gaya investigasi, adalah model dimana memiliki ciri khas seringkali melakukan
penelitian-penelitian dan juga dibarengi adanya rasa dipenuh kecurigaan kepada
bawahan-bawahannya dimana berdampak pada bawahan menjadi terhambat
terhadap perkembangan disebabkan khawatir melakukan kekeliruan.
f)
Gaya inspektif, adalah sikap menuntut untuk di hormati atau pemimpin yang
senang jika bawahannya menghormati dia.
g)
Gaya motivatif, adalah model penyampaian informasi tentang idenya, kebijakan-
kebijakannya juga program-programnya untuk bawahan dengan pembawaan yang
bijaksana.
h)
Gaya naratif, adalah model terlalu sering bicara namun minim dalam pekerjaan
i)
Gaya edukatif, adalah perilaku seorang yang senang dengan perkembangan
bawahannya yaitu dalam menggunakan metode memberikan pelatihan,
pengalaman, keahlian pada semua bawahan
j)
Gaya restrogesuf, adalah sikap seorang pemimpin dimana tidak menyukai
melihat kemajuan bawahan yang melangkahinya yaitu digambarkan dengan
perilaku yang seringkali menghadang bawahannya untuk berkembang dalam
keterampilannya juga pengetahuannya.
A.
Gambaran kinerja karyawan di Pesantren Idrisiyyah
Dengan yang kami amati kinerja karyawan disana sangat baik dan telaten.
Salah satunya, para pembersih lingkungan disana sangat rapih dan teliti dalam
membersihkan lingkungan pesantren. Bukan para pembersih saja tapi para
karyawan dalam bidang apapun semuanya bekerja dengan ikhlas, senang dan
enjoy, mereka semua sangat ramah kepada semua bahkan kepada tamu pesantren
yang tidak dikenal.
Kinerja karyawan selalu mengerjakan tanpa adanya beban dalam
mengerjakannya, selalu mengikuti aturan yang berlaku pada bidangnya masing-
masing dan mengerjakannya dengan melakukan inovasi-inovasi baru untuk selalu
mengembangkan semua kegiatan yang ada di pesantren (Setiawan, 2016).
Para kinerja karyawan idrisiyyah selalu diniatkan dengan Lillah, Fillah,
dan Billah, sehingga karyawan bekerja dengan hati yang ikhlas, tulus. Selain itu
juga pada tahap perekrutan karyawan ditempatkan berdasarkan minat dan bakat
Pengaruh gaya kepemimpiman terhadap kinerja dan SOSTECH, 2021
pelayanan pengurus Pesantren Idrisiyah
145
atau potensi bidangnya masing-masing sehingga dapat bekerja dengan maksimal
dan memberikan hasil serta kontribusi terbaik.
B.
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di Pesantren Idrisiyyah
Model atau gaya kepemimpinan Syekh sangat berpengaruh pada kinerja
karyawanya karena perilaku pemimpin yang harus menjadi teladan bagi semua
karyawannya, sehingga para karyawan memiliki sikap, sifat, dan perilaku yang
146
baik. Karena pengaruh perilaku yang baik dari pemimpin akhirnya membuat para
karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
Dengan seperti itu, gaya kepemimpinannya memberikan banyak dampak
positif dan signifikan, yang mana semua kinerja para karyawan membantu
mengembangkan semua bidang (organisasi) yang terlibat di pesantren. Contohnya
saja perekonomian di pesantren idrisiyya lebih unggul dari pesantren-pesantren
lainnya, karena motivasi dari seorang pemimpin betul sangat memengaruhi
terhadap kinerja karyawan.
Pemimpin yang selalu memperhatikan dalam semua kegiatan yang ada di
pesantren maka akan berkembang dalam kemajuan bidangnya masing-masing,
dan akan lebih unggul dari semua bidang (kegiatan) di Tasikmalaya (Potu, 2013).
Dengan adanya seperti itu, semua karyawan akan lebeih bersemangat lagi untuk
membangun kemajuan di era modern ini.
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan sebuah proses yang berpengaruh terhadap hubungan
interaksi pemimpin dalam mendorong bawahan agar senantiasa berkontribusi secara
sukarela dalam mencapai target sebuah organisasi. Gaya kepemimpinan yang diterapkan
oleh seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan atau lembaga sangat mempengaruhi
kinerja pegawai atau bawahanya.
Berdasarkan hasil dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwasanya gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh Syekh Muhammad Fathurahman di Pondok
Pesantren Idrisiyah yaitu gaya kepemimpinan presuasif, partisipatif dan motivatif, yang
mana Syekh selaku pemimpin selalu memberikan motivasi kepada para karyawan dalam
bidangnya masing-masing, dengan diberikan motivasi semua karyawan atau bawahan
akan merasakan kebahagiaan dan kesenangan, hal tersebut tentu saja berpengaruh juga
terhadap kinerjanya, karena mereka lebih suka rela dalam melaksanakan pekerjaannya.
Selain itu Syekh juga selalu mengadakan musyawarah sehingga memberikan
kesempatan kepada para karyawan untuk dapat berkontribusi dalam setiap ketentuan yang
akan diputuskan. Kepemimpinan Syekh tak selalu menekankan terhadap karyawan, hanya
bagaimana menanggung jawabkan terhadap apa yang karyawan lakukan. Syekh selalu
mendukung terhadap kegiatan untuk memajukan pengembangan terhadap kegiatan-
kegiatan yang ada di pesantren. Agar bisa membantu perekonomian pesantren dan
wilayah di sekitarnya.
Para kinerja karyawan Idrisiyyah selalu diniatkan dengan Lillah, Fillah, dan
Billah, sehingga karyawan bekerja dengan hati yang ikhlas, tulus. Selain itu juga pada
tahap perekrutan karyawan ditempatkan berdasarkan minat dan bakat atau potensi
bidangnya masing-masing sehingga dapat bekerja dengan maksimal dan memberikan
hasil serta kontribusi terbaik.
Nani, Mega Amelia, Norma Milzam Al-Malik, Wina Khoirunnisa Zaini, dan
Yumna Rais
147
Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
144
BIBLIOGRAPHY
.
Ayun, Qurrotu. (2011). Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) pada Karyawan di
Perusahaan. Majalah Ilmiah Informatika, 2(3).
Desky, Harjoni. (2014). Pengaruh etos kerja islami dan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan rumah makan ayam lepaas lhokseumawe. INFERENSI: Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, 8(2), 459478.
Echols, John. (1997). Sadily, Kamus Inggris Indonesia. PT Gramedia, Jakarta.
Ginting, Rosalina, & Haryati, Titik. (2012). Kepemimpinan dan konteks peningkatan
mutu pendidikan. CIVIS, 2(2/Juli).
Kreitner, Robert, & Kinicki, Angelo. (2005). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Potu, Aurelia. (2013). Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja pengaruhnya
terhadap kinerja karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan
Maluku Utara di Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 1(4).
Putra, Siswanto Wijaya. (2015). Pengaruh komitmen organisasi, budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan lingkungan terhadap kinerja karyawan pada industri kecil.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 11(1), 6277.
Ramayanti, Dewi. (2016). Pelaksanaan fungsi Kekemimpinan di unit pengembangan
produktivitas Daerah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Provinsi Kalimantan
Barat. PUBLIKA-Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 5(1).
Reza, Rregina Aditya, & Dirgantara, I. (2010). Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Sinar Santosa Perkasa
Banjarnegara. Universitas Diponegoro.
Rozarie, C. V. R. A. De, & Indonesia, Jawa TimurNegara Kesatuan Republik. (2017).
Manajemen sumber daya manusia.
Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kepemimpinan,
Memberdayakan Guru, Tenaga Kependidikan Dan Masyarakat Dalam Manajemen
Madrasah. Bandung: Alfabeta.
Setiawan, Dani Praditya. (2016). Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT Macanan Jaya Cemerlang Klaten-Jawa Tengah-Indonesia.
Jurnal Manajemen.
Sugiyono. (2018). Penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarsi, Denok. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pendidik Yayasan Marvin. Inovasi, 5(1), 118.
Syafe’i, Imam. (2017). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan pembentukan karakter.
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 6182.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License
Pengaruh gaya kepemimpiman terhadap kinerja dan SOSTECH, 2021
pelayanan pengurus Pesantren Idrisiyah
148
http://sostech.greenvest.co.id