Volume 1, Nomor 3, Maret 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
http://sostech.greenvest.co.id
d)
Watak, pada watak seorang pemimpin yang lebih subjektif bisa saja menjadi
penentu untuk kepandaian dari seorang pemimpin, yaitu dalam hal
mempengaruhi keyakinan, daya tahan, ketekunan, keberanian.
e)
Kepribadian, keberhasilan merupakan syarat berhasil atau tidaknya dipengaruhi
dari watak dan karakternya.
Ada beberapa ragam jenis, diantaranya menurut (Desky, 2014) jenis-jenis gaya
kepemimpinan ada 10 jenis, yaitu:
a)
Gaya persuasif, adalah suatu perilaku yang harus dimiliki pemimpin dengan
pendekatan dimana itu bisa merubah pikiran, perasaan ataupun juga bisa
dikatakan dengan rayuan.
b)
Gaya refresif, adalah model pemimpin yang keras dengan dilakukannya ancaman-
ancaman, yang menjadikannya takut
c)
Gaya partisipatif, adalah model memimpin yang dilakukan dengan metode
memberi peluang kepada bawahannya agar dapat aktif baik secara mentalnya,
fisiknya maupun materialnya dalam kiprahnya di perusahaan.
d)
Gaya inovatif, adalah model yang dilakukan pemimpin yang seringkali
memaksimalkan usaha agar dapat mewujudkan upaya-upaya terbaru pada seluruh
bidang.
e)
Gaya investigasi, adalah model dimana memiliki ciri khas seringkali melakukan
penelitian-penelitian dan juga dibarengi adanya rasa dipenuh kecurigaan kepada
bawahan-bawahannya dimana berdampak pada bawahan menjadi terhambat
terhadap perkembangan disebabkan khawatir melakukan kekeliruan.
f)
Gaya inspektif, adalah sikap menuntut untuk di hormati atau pemimpin yang
senang jika bawahannya menghormati dia.
g)
Gaya motivatif, adalah model penyampaian informasi tentang idenya, kebijakan-
kebijakannya juga program-programnya untuk bawahan dengan pembawaan yang
bijaksana.
h)
Gaya naratif, adalah model terlalu sering bicara namun minim dalam pekerjaan
i)
Gaya edukatif, adalah perilaku seorang yang senang dengan perkembangan
bawahannya yaitu dalam menggunakan metode memberikan pelatihan,
pengalaman, keahlian pada semua bawahan
j)
Gaya restrogesuf, adalah sikap seorang pemimpin dimana tidak menyukai
melihat kemajuan bawahan yang melangkahinya yaitu digambarkan dengan
perilaku yang seringkali menghadang bawahannya untuk berkembang dalam
keterampilannya juga pengetahuannya.
A.
Gambaran kinerja karyawan di Pesantren Idrisiyyah
Dengan yang kami amati kinerja karyawan disana sangat baik dan telaten.
Salah satunya, para pembersih lingkungan disana sangat rapih dan teliti dalam
membersihkan lingkungan pesantren. Bukan para pembersih saja tapi para
karyawan dalam bidang apapun semuanya bekerja dengan ikhlas, senang dan
enjoy, mereka semua sangat ramah kepada semua bahkan kepada tamu pesantren
yang tidak dikenal.
Kinerja karyawan selalu mengerjakan tanpa adanya beban dalam
mengerjakannya, selalu mengikuti aturan yang berlaku pada bidangnya masing-
masing dan mengerjakannya dengan melakukan inovasi-inovasi baru untuk selalu
mengembangkan semua kegiatan yang ada di pesantren (Setiawan, 2016).
Para kinerja karyawan idrisiyyah selalu diniatkan dengan Lillah, Fillah,
dan Billah, sehingga karyawan bekerja dengan hati yang ikhlas, tulus. Selain itu
juga pada tahap perekrutan karyawan ditempatkan berdasarkan minat dan bakat