SISTEM PENUNJANG
KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE SAW Murtiwiyati1, Deasy
Indayanti 2, Renandy Jaka Saputra 3, Siti Chodidjah4, Afrila Eki
Pradita5 Sistem Informasi1,4, Teknik Industri2,3,
Akuntansi5, Universitas Gunadarma, Indonesia 1[email protected], 2 [email protected], 3[email protected], 4[email protected], 5[email protected] |
|
Diterima: 26 Januari 2022 Direvisi: 14 Februari 2022 Disetujui: 15 Februari 2022 |
Abstrak Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) menjadi suatu hal
yang perlu diperhatikan dari suatu keberhasilan perusahaan. Penentuan dan
pengelolaan SDM sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kinerja
dari suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat website dengan
sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada
CV. Surya Putra Trading. Website dibangun untuk mengetahui nilai kinerja
setiap karyawan dan memilih karyawan terbaik berdasarkan penilaian yang
diteapkan. Penelitian ini menggunakan tujuh kriteria yaitu kreatifitas,
absensi, kerjasama, tanggung jawab, tata karma, ketrampilan dan kinerja.
Website akan dibuat di Visual Studio Code dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL. Website perhitungan karyawan terbaik
tersebut telah dibuat dan dapat digunakan dalam berbagai macam browser dengan
penggunaan browser terbaik untuk versi mobile adalah Mozilla Firefox dan
untuk versi desktop adalah Google Chrome. Berdasarkan hasil kuesioner dari
tiga buah narasumber yang telah mencoba website pendukung keputusan karyawan
terbaik didapatkan nilai rata-rata sebesar 89,06% dimana website layak untuk
digunakan. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Karyawan, Simple
Additive Weighting Abstract Management of human
resources (HR) is something that needs to be considered from a company's
success. The determination and management of HR greatly influences many
aspects of determining the success of a company's performance. This study
aims to create a website with a decision support system using the Simple
Additive Weighting (SAW) method on CV. Surya Putra Trading. The website was
built to find out the performance value of each employee and select the best
employees based on the established assessment. This study uses seven
criteria, namely creativity, absenteeism, cooperation, responsibility,
etiquette, skills and performance. The website will be created in Visual
Studio Code using the PHP programming language and MySQL database. The best
employee calculation website has been created and can be used in various
browsers with the best use of the browser for the mobile version is Mozilla
Firefox and for the desktop version is Google Chrome. Based on the results of
questionnaires from three sources who have tried the best employee decision
support websites, an average value of 89.06% is obtained where the website is
feasible to use. Keywords:
Decision Support System, Employee Selection,
Simple Additive Weighting |
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dari suatu
perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari
perusahaan tersebut, salah satu yang terpenting dalam manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) di suatu perusahaan adalah pemilihan karyawan terbaik secara
priodik sehingga dapat memacu semangat karyawan dalam meningkatkan dedikasi dan
kinerjanya.
Eksistensi seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya
sangat mendukung suatu pencapaian perusahaan (Budianto & Katini,
2017; Kristiyanti, 2017). Karena dengan begitu terdapat kinerja karyawan yang
baik, perusahaan dapat berkembang dan mampu bersaing. �Persaingan di dunia
bisnis yang makin kompetitif memacu perusahaan untuk berupaya lebih keras dalam
meningkatkan kualitas perusahaannya" (Ritonga, 2013). Dalam hal untuk meningkatkan daya saing, perusahaan
harus meningkatkan kinerja kerja pada setiap karyawan. Memberikan pelatihan,
kursus-kursus dan yang lainnya serta memberikan predikat karyawan terbaik (Silviliani &
Priyatna, 2021).
Penelitian ini mengambil referensi dari beberapa
penelitian serupa. Pertama, menurut (Beti, 2019), diperoleh rangking 10 besar dan diperoleh juga bahwa
Loyalitas kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap hasil perhitungan dengan
bobot 30% dari bobot keseluruhan. Penelitian ini menentukan karyawan terbaik
dengan metode Simpe Additive Weighting berdasarkan 5 kriteria penilaian yaitu
kriteria loyalitas, tanggung jawab, perilaku/etika, kerjasama, dan kehadiran
�Kedua, (Masri, 2016) dengan judul Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Metode
Simple Additive Weighting (PDAM Tirta Silaupiasa). Kriteria yang diambil ada
empat yaitu kualitas kerja, kedisiplinan, semangat kerja dan kerjasama. Hasil
penelitian ini telah mempermudah keputusan manager PDAM Tirta Silaupiasa
Kisaran dalam menetapkan penentuan karyawan terbaik tepat kepada karyawan yang
sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan oleh tiap-tiap objek
penempatan.
Ketiga, (Chafid & Harianto,
2017) yang melakukan penelitian
dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Karyawan Grade Terbaik Dengan
Metode Simple Additie Weighthing (SAW) (Studi kasus PT. Indomobil Trada
Nasional). Penelitian ini berdasarkan Sembilan kriteria yaitu absensi,
pengetahuan tentang produk, kemampuan berkomunikasi, pendidikan terakhir, jiwa
kepemimpinan, etika, sertifikat evaluasi pelatihan, lama bekerja dan psikotest.
Hasil penelitian tersebut dapat membantu dewan direksi dalam melakukan
penilaian secara mampu menangani pengelolaan data karyawan dan melakukan
penilaian karyawan terbaik sehingga memudahkan dewan direksi mengambil
keputusan menaikkan gaji atau memberikan bonus tertentu
CV. Surya Putra Trading merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang produksi dan distribusi busana muslim. Saat ini dalam
menerapkan pemilihan karyawan terbaik masih menggunakan cara manual sehingga
muncul permasalahan pada ketidaktepatan tim penilai dalam memberikan penilaian
kepada karyawan karena yang dinilai adalah subjektifitas masing-masing
karyawan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) yang
dapat memperhitungkan beberapa kriteria yang mendukung pengambilan keputusan
guna membantu mempermudah proses pengambilan keputusan (Murdianto, Khairina,
& Hatta, 2016).
Perbedaan mendasar penelitian ini dengan penelitian
terdahulu terletak pada kriteria yang digunakan. Penelitian ini menggunakan
tujuh kriteria yaitu Kreatifitas, absensi, kerjasama, tanggung jawab, tata
karma, ketrampilan dan kinerja. Ketujuh kriteria ini dapat mewakili kriteria
untuk pemilihan karyawan terbaik di CV. Surya Putra Trading.
Selain menggunakan metode SAW pemilihan karyawan terbaik
daat dilakukan dengan berbagai metode contohnya Analytical Hierarchy Process (Hasanudin, Marli, &
Hendriawan, 2018), metode profile matching (Santika dkk, 2020), dan Metode Perbandingan Eksponal (Syafitri & Hasugian,
2020).
Penelitian ini menggunakan merupakan peneltiian
kuntitatif (Creswell, Hanson, Clark
Plano, & Morales, 2007)dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Simple Additive Weighting
(SAW) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif
optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode SAW sering
juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut. Tahap awal dalam melakukan perhitungan dengan metode SAW
adalah tahap Normalisasi Matriks (R) (Oktaputra, Alif Wahyu, Noersasongko, 2014).
Metode penelitian
digunakan untuk mendapatkan data dan informasi, maka metode yang digunakan
dalam proses pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
��Wawancara Dengan melakukan tanya jawab
langsung dengan Manager Perusahaan.
b.
Pengamatan (Observasi)
Dengan mengadakan secara langsung pada objek yang diteliti tentang cara
pengamatan dan pencatatan terhadap data dan informasi yang diperlukan yang
berhubungan dengan penelitian.
c.
�Studi pustaka Metode pengumpulan data dengan
cara study literatur, yaitu dengan�
memahami masalah dan melakukan pengumpulan data dari artikel-artikel,
karya ilmiah, buku-buku, dokumen, serta cetakan yang bersumber dari internet
laporan ini dapat dipercaya.
d.
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem menggunakan model waterfall
sebagai metode perancangan sistem(Widiyanto, 2018). Model Waterfall mempunyai tahapan-tahapan
seperti berikut:
1.
Analisis (Analysis)
Merupakan proses pengumpulan kebutuhan sistem informasi.
Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analis harus
mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan
kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai sistem
informasi tersebut.
2.
Perancangan (Design)
Perancangan sistem informasi merupakan proses bertahap
yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur
sistem informasi, detil prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.
3.
Pengkodean (Coding)
Pengkodean sistem informasi merupakan proses penulisan
bahasa program agar sistem informasi tersebut dapat dijalankan oleh mesin.
4.
Pengujian (Testing)
Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat
dengan memfokuskan pada bagian dalam sistem informasi. Tujuannya untuk
memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input
yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai.
5.
Pemeliharaan (Maintenance)
Proses ini dilakukan setelah sistem informasi telah
digunakan oleh pengguna. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh
karena itu sistem informasi harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan
kebutuhan yang diinginkan pengguna.
Penghitungan dengan Metode SAW
Pada metode Simple Additive Weighting (SAW)
langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kriteria yang akan
dijadikan sebagai tolak ukur dalam penyelesaian masalah (Subawa. I Gede Bendesa,
Wirawan. I Made Agus, 2015)
Penentuan Kriteria dan Nilai
Kriteria
penilaian untuk seleksi karyawan terbaik adalah sebagai berikut :
1.
Kreatifitas
2.
Absensi
3.
Kerja
Sama
4.
Tanggung
Jawab
5.
Tata
Krama
6.
Ketrampilan
7.
Kinerja
Berikut bobot
kriteria yang di gunakan:
Tabel
1. Kriteria Pemilihan Karyawan Terbaik
No |
Kode |
Kriteria |
Jenis Kriteria |
Bobot |
1 |
C1 |
Kreatifitas |
Benefit |
2 |
2 |
C2 |
Absensi |
Cost |
4 |
3 |
C3 |
Kerja Sama |
Benefit |
2 |
4 |
C4 |
Tanggung Jawab |
Benefit |
4 |
5 |
C5 |
Tata Krama |
Benefit |
4 |
6 |
C6 |
�Ketrampilan |
Benefit |
3 |
7 |
C7 |
Kinerja |
Benefit |
4 |
Menampilkan susunan tabel
kriteria dimana terdapat simbolis C1,C2.C3,......Cn juga atribut yang berisi
benefit/cost dan kolom bobot berisi penentuan angka secara acak.
Tabel-tabel dibawah ini
menunjukan bobot masing-masing kriteria. Untuk lebih jelasnya mengenai nilai
dari masing masing tabel kriteria dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel
2. Kriteria Kreatifitas
No. |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
2 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel kreatiftas
karyawan yang merupakan kriteria (C1) dengan keterangan angka bobot dan
tergolong atribut Benefit.
Tabel 4. Nilai Kriteria
Kerjasama
No |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
2 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel kerja sama
karyawan yang merupakan kriteria (C3) dengan keterangan angka bobot dan tergolong atribut Benefit.
Tabel 5.� Nilai Kriteria Tanggung Jawab
No |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
2 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel tangung jawab karyawan
yang merupakan kriteria (C4) dengan keterangan angka bobot dan tergolong
atribut Benefit.
Tabel 6. Nilai Tata Krama
No |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
2 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel tata krama
karyawan yang merupakan kriteria (C5) dengan keterangan angka bobot dan
tergolong atribut Benefit.
Tabel 7.� Nilai Ketrampilan
No |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
3 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel ketrampilan
karyawan yang merupakan kriteria (C6) dengan keterangan angka bobot dan
tergolong atribut Benefit.
Tabel 8.� Nilai Kinerja
No |
Nilai |
Skala |
1 |
4 |
Sangat baik |
2 |
3 |
Baik |
3 |
3 |
Cukup |
4 |
1 |
Buruk |
Menampilkan tabel kinerja
karyawan yang merupakan kriteria (C7) dengan keterangan angka bobot dan
tergolong atribut Benefit.
Dalam pemilihan karyawan terbaik berdasarkan kriteria di
atas maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 9.� Alternatif Karyawan
Alternatif |
Nama karyawan |
A1 |
Hairuni |
A2 |
Uci Krisnawati |
A3 |
Ramdani Nugroho |
A4 |
Khairunnisa |
A5 |
Marlina |
A6 |
Nur Jayani |
A7 |
Tri Utami |
A8 |
Dahlia Natalia |
A9 |
Revi Suciyanti |
A10 |
Nurhayati |
Menampilkan tabel 10 contoh karyawan yang dimana tiap
karyawan diberikan alternatif simbolis A1,A2,A3,.....An
Tabel 10.� Nilai Kriteria pada Setiap Alternatif
Alternatif |
Kriteria |
||||||
C1 |
C2 |
C3 |
C4 |
C5 |
C6 |
C7 |
|
A1 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3 |
A2 |
2 |
3 |
2 |
3 |
2 |
3 |
3 |
A3 |
4 |
4 |
3 |
2 |
2 |
4 |
4 |
A4 |
2 |
3 |
2 |
4 |
3 |
3 |
2 |
A5 |
3 |
2 |
3 |
4 |
2 |
4 |
4 |
A6 |
4 |
4 |
3 |
4 |
2 |
3 |
3 |
A7 |
3 |
3 |
3 |
2 |
2 |
4 |
3 |
A8 |
2 |
2 |
2 |
4 |
3 |
2 |
4 |
A9 |
3 |
3 |
2 |
3 |
4 |
2 |
2 |
A10 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3 |
2 |
3 |
Menampilkan gabungan kriteria (horizontal) dan alternatif
karyawan (vertikal) dengan nilai bobot serta penentuan nilai max yang telah
ditentukan sebelumnya.
Normalisasi Matriks
Langkah berikutnya adalah membuat normalisasi matriks
berdasarkan persamaan dari jenis
Atribut yaitu atribut keuntungan atau atribut biaya.
Proses Perangkingan
Untuk mementukan nilai dari masing masing karyawan
dilakukan perangkingan menggunakan rumus perkalian matriks (R) dengan bobot (W)
dan menjumlah hasil perkalian tersebut untuk memperoleh alternatif terbaik
dengan rumus sebagai berikut:
Berikut adalah hasil dari perhitungan perangkingan :
V1 = 0.79
V2 = 0.75
V3 = 0.78
V4 = 0.85
V5 = 0.80
V6 = 0.88
V7 = 0.87
V8 = 0.89
V9 = 0.89
V10 = 0.91
Berdasarkan nilai perhitungan di atas, nilai terbesar
dimiliki oleh V10 sehingga alternatif A10 (Nurhayati) adalah alternatif yang
terpilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain Nurhayati merupakan
karyawan terbaik terpilih dalam seleksi karyawan terbaik.
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem menggunakan Use Case diagram,
Use case diagram mempresentasikan interaksi antara actor dan use case. Actor
dapat berupa orang, per�� atau sistem
lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Usecase menggambarkan fungsionalitas
sistem atau persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
Tahap Implementasi
1. Tampilan menu utama
Gambar 1 adalah
menu utama dalam website. Pada menu utama terdapat beberapa fitur yang dapat
diakses, diantaranya Home, Nilai, Kriteria, Alternatif, Rangking dan Laporan.
Gambar 1. Tampilan Output
Menu Utama
2. Tampilan menu Nilai
Gambar 2 adalah halaman menu nilai yang menampilkan data
nilai preferensi dan juga dapat menambah, mengedit dan menghapus data
Gambar 2. Tampilan Output Menu Nilai
3. Tampilan menu Kriteria
Gambar 3 adalah halaman menu kriteria yang menampilkan
data kriteria dan juga dapat menambah, mengedit dan menghapus data.
Gambar 3 Tampilan Output Menu Kriteria
4. Tampilan menu Alternatif
Untuk membuat tampilan menu alternatif seperti pada
gambar 4 menggunakan file alternatif. Gambar 4 adalah halaman menu alternatif
yang menampilkan data alternatif dan juga dapat menambah, mengedit dan
menghapus data.
Gambar 4. Tampilan Output Menu Alternatif
5. Tampilan menu Rangking
Gambar 5 adalah menu rangking yang menampilkan data
rangking dan juga dapat menambah, mengedit dan menghapus data.
Gambar 5 Tampilan Output
Menu Rangking
6. Tampilan menu Laporan
Gambar 6 adalah menu laporan yang menampilkan data nilai
alternatif� kriteria, normalisasi R dan
hasil akhir. dimana semua data yang dihitung akan ditampilkan pada menu
laporan.
Gambar 6. Halaman Menu
Laporan
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa, website dengan sistem penunjang keputusan karyawan terbaik dengan metode
SAW telah berhasil dibuat dimana penggunaannya dapat digunakan untuk mengetahui
siapa karyawan terbaik. Website tersebut paling baik dibuka dengan Mozilla
Firefox di mobile karena memiliki nilai 91 point dan Google Chrome di desktop
dengan nilai 98 point. Hasil perhitungan dari website ini dapat digunakan
sebagai acuan untuk mengetahui karyawan mana bekerja sangat baik serta
mengetahui karyawan mana yang bekerja kurang baik agar dapat dibenahi oleh
perusahaan.
Beti, I. Y.
(2019). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan
Simple Additive Weighting. ILKOM Jurnal Ilmiah, 11(3), 252�259.
https://doi.org/10.33096/ilkom.v11i3.480.252-259
Budianto,
A. A. T., & Katini, A. (2017). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai pada PT Perusahaan Gas Negara (PERSERO) Tbk SBU Distribusi wilayah I
Jakarta. KREATIF: Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang, 3(1).
Chafid,
N., & Harianto, N. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Karyawan
Grade Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighthing ( SAW ). Prosiding
Seminar Nasional Inovasi Teknologi-SNITek, 131�140.
Creswell,
J. W., Hanson, W. E., Clark Plano, V. L., & Morales, A. (2007). Qualitative
research designs: Selection and implementation. The Counseling Psychologist,
35(2), 236�264.
Hasanudin,
M., Marli, Y., & Hendriawan, B. (2018). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
(Studi Kasus Pada Pt. Bando Indonesia). SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 6(1),
2�10.
Kristiyanti,
D. A. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan untuk Penentuan
Jabatan Tertentu dengan Metode Profile Matching. Paradigma, 19(1),
20�29.
Masri,
M. (2016). Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (
PDAM Tirta Silaupiasa ). Juournal of ELECTRICAL TECHNOLOGY, 1(1),
36�43.
Murdianto,
H., Khairina, D. M., & Hatta, H. R. (2016). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Karyawan Terbaik Per Triwulan Pt.Cahaya Fajar Kaltim Pltu Embalut
Tanjung Batu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Prosiding SAKTI
(Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi), 1(1), 24�29.
https://doi.org/10.31219/osf.io/j4yva
Oktaputra,
Alif Wahyu, Noersasongko, E. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan
Pemberian Kredit Motor Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada
Perusahaan Leasing Hd Finance. Ilmu Komputer, 1�9.
Ritonga,
S. K. (2013). Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode
Technique for Others Reference By Similarity To Ideal Solution ( Topsis ). Pelita
Informatika Budi Darma, 142�147.
Santika,
R. R., Kamila, A., Abdillah, M. I., & Hansen, S. (2020). Penerapan Metode
Profile Matching Dalam Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik
Pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. INOVTEK
Polbeng-Seri Informatika, 5(1), 68�82.
Silviliani,
I., & Priyatna, A. (2021). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Karyawan
Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). TIN: Terapan
Informatika Nusantara, 2(5), 347�357.
Subawa.
I Gede Bendesa, Wirawan. I Made Agus, S. I. M. G. (2015). Pemilihan Pegawai
Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( Saw ) Di PT Tirta Jaya
Abadi Singaraja. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 4(1), 54�66.
Syafitri,
V. E., & Hasugian, H. (2020). SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN
TERBAIK PADA PD. TIARAMAS GLASSINDO DENGAM METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
(MPE). IDEALIS: InDonEsiA JournaL Information System, 3(1), 56�62.
Widiyanto,
W. W. (2018). Analisa Metodologi Pengembangan Sistem Dengan Perbandingan Model
Perangkat Lunak Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Waterfall Development
Model, Model Prototype, Dan Model Rapid Application Development (Rad). Jurnal
Informa: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 4(1), 34�40.