Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)

Volume 2, Number 3, Maret 2022

p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155

 

ANALISIS PENGARUH PENINGKATAN KINERJA, INCOTERMS, TRANSPORTASI, DISTRIBUSI, KETERLIBATAN TPL DAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP AKTIVITAS LOGISTIK

Immanuel Zai1, Yulianti2, Shirley Feblicia3, Alifia Lisda Zetty Aqmi4, Ayu Fauzia Rahmah5

Fakultas Ekonomi, Universitas Internasional Batam1,2,3,4,5

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected], 4[email protected] , 5[email protected]

 

Diterima:

8 Maret 2022

Direvisi:

14 Maret 2022

Disetujui:

15 Maret 2022

Abstrak

PT. Samudera Caraka Jasa merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang Logistik dan Rantai Pasokan yang berpusat di Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki ambisi untuk mengembangkan pertumbuhan perusahaan serta penyediaan sistem kualitas pengiriman terbaik hingga internasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui ruang lingkup transportasi logistik pada perusahaan tersebut, mengetahui proses distribusi sebuah barang, mengetahui incoterms yang berlaku dalam dunia logistik internasional, mengetahui pengaruh logistik, kinerja perusahaan serta 3PL perusahaan, mengetahui risiko yang berkemungkinan muncul saat proses logistik berjalan dan juga mengetahui pengaruh penerapan logistik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Metode penelitian menggunakan jenis data penelitian pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa PT. Samudera Caraka Jasa memiliki 3 lingkup transportasi yaitu darat, air dan udara yang menjamin keamanan serta efisiensi pengiriman produk hingga ke tujuan dengan hemat biaya dan tepat waktu. Alokasi pergudangan dan distribusi cukup strategi dan andal, sistem incoterms yang sudah cukup kompleks. Kegiatan logistik dapat mempengaruhi pengendalian operasional industri serta kepuasan konsumen sebab kegiatan logistik dapat memperlancar dan mempermudah dalam penyaluran dan pendistribusian barang atau jasa sampai ke konsumen. 3PL perusahaan menjamin kualitas pengiriman, analisa kinerja dan juga risiko logistik yang cukup bagus.

�� Kata kunci Aspek Incoterms, Transportasi, Distribusi, Third Party Logistic, Manajemen Risiko Logistik

 

Abstract

PT. Samudera Caraka Jasa is a large company engaged in Logistics and Supply Chain based in South Jakarta, Indonesia. The company has ambitions to develop the company's growth and provide the best quality delivery system to international. The purpose of the study was to determine the scope of logistics transportation at the company, to know the distribution process of an item, to know the incoterms that apply in the world of international logistics, to know the effect of logistics, the company's performance and the company's 3PL, to know the risks that may arise when the logistics process is running and also to know the influence of implementation of logistics in improving company performance. The research method uses a qualitative approach to research data. The results of this study that PT. Samudera Caraka Jasa has 3 scopes of transportation, namely land, water and air which ensure the safety and efficiency of product delivery to its destination in a cost-effective and timely manner. The allocation of warehousing and distribution is quite strategic and reliable, the incoterms system is quite complex. Logistics activities can affect industrial operational control and customer satisfaction because logistics activities can facilitate and facilitate the distribution and distribution of goods or services to consumers. The company's 3PL guarantees delivery quality, performance analysis and also good logistics risk.

Keywords : Aspects of Incoterms, Transportation, Distribution, Third Party Logistics, Logistics Risk Management


PENDAHULUAN

 

Komponen yang paling utama dalam sebuah menjalankan usaha atau perusahaan adalah bagian Logistik (Juwitasary, Martani, and Putra 2015). Logistik tidak akan bisa terlepas dari segala bidang usaha yang sedang dijalankan. Pengertian dari logistik sendiri adalah sebuah rangkaian dari perjalanan sebuah perpindahan yang dapat berupa barang, jasa, dan sumber daya lainnya (Hasibuan et al. 2021). Rangkaian tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pada saat proses perpindahan dari tempat awal hingga sampai di tempat tujuan pengiriman. Logistik sangat berhubungan erat dengan supply chain.

Menurut Sumekar et al. (2022) tujuan dari kegiatan logistik untuk tercapainya ketepatan waktu, jenis dan tempat dalam mendistribusikan barang atau jasa serta dapat menghemat waktu dengan biaya sehingga lebih efektif dalam menjalankan operasional perusahaan, dalam menjalankan kegiatan industri serta elemen logistik juga dapat mempengaruhi pengendalian operasional. Sehingga dalam proses menjalankan sebuah bisnis atau usaha terutama pada bisnis yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang, maksud dari logistik sendiri sudah dapat dipahami dengan baik dan benar (Julyanthry et al. 2020). Hal tersebut bertujuan untuk agar tidak adanya kesalahan dalam menjalankan atau proses perpindahan barang tersebut. Karena jika terjadi kesalahan dalam proses pengiriman, penyortiran dan segala bentuk dari kesalahan tersebut maka, dapat berakibat fatal bagi sebuah perusahaan (Pardosi 2019).

Analisis pada penelitian ini mengenai logistik yang dilakukan di PT. Samudera Caraka Jasa. PT. Samudera Caraka Jasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Logistik dan Supply Chain yang berpusat di Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaannya sudah membangun jaringan yang cukup luas di negara Asia Tenggara, Timur Tengah, benua Afrika, benua Eropa, hingga Oceania (Yustika and Prestyantoko 2021). Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak tahun 2016 dan menawarkan pengiriman barang baik dengan jalur darat, air, maupun udara. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa trucking, warehouse & distribution (Absori, Wardah Yuspin, and Kn 2017). Rumusan masalah dalam penelitian diantaranya yakni: (1) Bagaimana ruang lingkup transportasi pada perusahaan tersebut, (2) Bagaimana proses distribusi sebuah barang, (3) Apa saja yang termasuk ke dalam Incoterms dan bagaimana pengaruhnya pada saat pengiriman barang tersebut; (4) Bagaimana pengaruh logistik pada perusahaan, (5) Bagaimana pengaruh keterlibatan 3PL dan pengaruhnya pada logistik di perusahaan, (6) Bagaimana kinerja dari logistik pada perusahaan tersebut, (7) Bagaimana cara menangani permasalahan risiko pada logistik pada perusahaan dan (8) Bagaimana penerapan logistik dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Tujuan dari penelitian diantaranya yakni: (1) Mengetahui ruang lingkup transportasi logistik pada perusahaan tersebut, (2) Mengetahui proses atau cara kerja� distribusi sebuah barang, (3) Mengetahui Incoterms yang berlaku dalam dunia logistik internasional, (4) Mengetahui pengaruh logistik pada perusahaan, (5) Mengetahui keterlibatan 3PL pada perusahaan, (6) Mengetahui kinerja dari perusahaan logistik tersebut, (7) Mengetahui apa saja risiko yang dapat muncul pada saat proses logistik sedang berjalan dan (8) Mengetahui pengaruh penerapan logistik dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Logistik merupakan pergerakan barang dari tempat asalnya sampai ke tangan konsumen menurut pernyataan dari (Rismara, Harimurti, and Purnaya 2021). Logistik sebagai seni perhitungan serta penalaran yang berbeda dengan manajemen rantai pasokan dan merupakan pekerjaan yang diperlukan dalam bergerak serta memposisikan persediaan di seluruh rantai pasokan.

Menurut He et al. (2021) logistik Internasional berkembang menjadi salah satu layanan baru yang paling relevan dan berfokus pada penyelesaian masalah perpindahan ruang produk dalam proses pengalihan kepemilikan barang dengan keterutamaan melibatkan transportasi, penyimpanan serta pengiriman barang, logistik internasional juga merupakan jaminan dasar bagi perkembangan perdagangan internasional kemudian logistik internasional memiliki efek spillover positif pada perdagangan ekspor dan kecepatan perkembangan logistik internasional memiliki efek regulasi pada hubungan antara logistik internasional dan perdagangan ekspor, yang menyajikan kurva berbentuk U. Ketika kecepatan perkembangan logistik internasional melambat, peningkatan kecepatan perkembangan logistik internasional menahan efek limpahan positif logistik internasional pada perdagangan ekspor. Namun, ketika kecepatan pengembangan logistik internasional meningkat sampai batas tertentu, peningkatan lebih lanjut dari kecepatan pengembangan logistik internasional melepaskan efek limpahan positif logistik internasional pada perdagangan ekspor. Pengaruh logistik diantaranya dari fungsi utama logistik dalam manajemen rantai pasokan terutama untuk meningkatkan nilai keseluruhan setiap pengiriman yang diidentifikasi oleh kepuasan pelanggan dengan artian bahwa pengurangan dan optimalisasi sumber daya tenaga kerja harus dikaitkan melalui penjagaan tingkat kualitas pada layanan pelanggan tertentu.

Menurut Setiawan dan Putra (2019) kinerja sebagai tingkat kesuksesan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja merupakan hasil kerja serta perilaku kerja yang sudah dicapai dalam menyelesaikan tugas dan juga tanggung jawab yang diberikan untuk periode tertentu (dalam Nasution and Ramadhan 2019). Dapat didefinisikan bahwa kinerja logistik merupakan tingkat keberhasilan seseorang maupun perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya dari proses logistik yakni dimulai kegiatan perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan terhadap suatu proses perpindahan akan barang dan jasa, sumber daya, energi yang lain dari tempat awal menuju ke tempat tujuan.�

Manajemen logistik sebagai komponen dari manajemen rantai pasokan dengan sistem yang mengintegrasikan keseluruhan proses organisasi maupun perusahaan dari proses penyiapan serta penyampaian produk kepada pelanggan (Rismara et al. 2021). Risiko merupakan konsep relevan yang melintasi banyak disiplin ilmu dan oleh sebab itu dibutuhkan perhatian yang cukup dalam meminimalkan pengaruhnya ketika suatu risiko terjadi. Dapat diartikan bahwa manajemen risiko logistik merupakan komponen dari proses rantai pasokan yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan efektivitas penyimpanan dan pergerakan barang dari tempat awal ke tempat tujuan dengan melaksanakan manajemen risiko yang akan terjadi pada saat proses logistik dilakukan.

Menurut Markov et al. (2018) kunci utama dari penerapan logistik untuk mengembangkan strategi logistik yang sukses adalah bagaimana penerapannya di seluruh organisasi. Rencana implementasi akan mencakup pengembangan atau konfigurasi sistem informasi, pengenalan kebijakan dan prosedur baru, serta pengembangan rencana manajemen perubahan.

Menurut pernyataan dari Galib dan Hidayat (2018) kinerja perusahaan sebagai suatu tampilan dari suatu kondisi secara utuh akan perusahaan pada periode waktu tertentu yang merupakan prestasi maupun hasil atau pencapaian yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sehingga jika kinerja� perusahaan meningkat maka mampu dilihat dari gencarnya kegiataan perusahaan dengan rangka menghasilkan keuntungan yang besar.��

Menurut Tien et al. (2019) transportasi mampu menambah nilai tempat atau place value terhadap produk dan jasa, transportasi juga sangat relevan sebab tidak ada perusahaan modern yang mampu beroperasi tanpa menyiapkan pergerakkan bahan mentah maupun produk jadinya dari satu tempat ke tempat proses bisnis berikutnya.

Lebih lanjut menurut Tien et al. (2019) jenis layanan cenderung ditekankan oleh suatu operator yang ditunjukan oleh sifat fungsi biaya umum di mana transportasi beroperasi serta oleh hubungan fungsi tersebut dengan fungsi-fungsi dari operator lainnya, mode dari jenis layanan transportasi terdiri dari transportasi kereta api, transportasi air, transportasi udara, transportasi paraler pipa dan transportasi antar moda.

Transportasi darat merupakan sarana angkutan antar kota yang mempunyai kelebihan dalam menyalurkan orang maupun barang dengan kapasitas yang lebih luas serta biaya transportasi darat relatif lebih murah dibandingkan dengan transportasi lainnya, transportasi darat juga sebagai segala bentuk transportasi yang menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang dan juga barang (Fauzan 2021).

Transportasi udara memungkinkan perjalanan yang cepat dan efisien termasuk dalam perjalanan ke daerah terpencil kemudian tidak dilayani oleh moda transportasi lainnya serta memfasilitasi pengembangan ekonomi, perdagangan dan juga investasi menurut pernyataan dari Wiltshire dan Jaimurzina (2017), konektivitas dari transportasi udara juga menyiapkan dengan membawa individu serta bisnis bersama-sama memungkinkan rantai pasokan global serta menghubungkan keluarga dan juga masyarakat (Simanjuntak et al. 2021).�

Transportasi air atau laut merupakan sarana angkutan perairan, pelayaran maupun mobilisasi utama masyarakat di berbagai tempat yang dapat memberikan gambaran pada perubahan ataupun kemajuan suatu tempat baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, pekerjaan dan pembangunan yang mampu membuka keterisolasian suatu tempat dengan dunia luar dan juga sebagai sarana penghubung antar pulau-pulau yang tersedia dengan peran pentingnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatan atau pengembangan ketentraman, perubahan sosial pendidikan serta memperkuat ketahanan negara Akhyary et al. (2019).

Menurut Suroyo (2021) distribusi merupakan seperangkat fasilitas yang mencakupi pabrik produksi dengan gudang yang terkoneksi serta suatu komponen dari pelanggan. Distribusi yang tepat pada waktunya mampu memberikan kepuasan untuk konsumen, kegiatan distribusi termasuk dalam kegiatan logistik yang memiliki definisi sebagai bagian dari proses rantai pasokan yang secara efektif merencanakan, melaksanakan, mengendalikan pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang serta jasa dan informasi dari titik asal hingga titik konsumsi guna memenuhi kebutuhan konsumen (Rismara et al. 2021).

Incoterms sebagai persyaratan standar kontrak penjualan yang sudah ditentukan sebelumnya di dalam dokumen internasional dengan keseluruhan daftar kewajiban dan ketentuan telah yang dianalisa dengan teliti serta diklasifikasikan ke dalam 11 terms atau 11 istilah menurut pernyataan Kozak dan Tyshko (2021).

Lebih lanjut menurut Davis dan Vogt (2021) Incoterms sebagai suatu persyaratan rantai pasokan dalam penjualan serta pembelian barang, aspek incoterms mencakupi metode yang digunakan untuk mengungkapkan kewajiban, risiko dan pembayaran yang dijalankan oleh penjual atau pembeli masing-masing dalam pertukaran barang.

Third Party Logistic atau 3PL mampu dilihat sebagai kendaraan dalam menurunkan struktur biaya logistik konvensional kemudian membantu melakukan manajemen proses yang lebih baik melalui logistik serta teknologi informasi, 3PL atau Third Party Logistic sudah maju untuk menyediakan sumber daya logistik dan keterampilan yang diperlukan sehingga dapat mengurangi biaya keseluruhan, 3PL eksternal juga mampu mengatasi kelambanan organisasi internal yang sering menghambat perusahaan membuat perbaikan proses logistik mereka sendiri Tien et al. (2019).

 

METODE PENELITIAN

 

Dalam menganalisa penelitian tersebut penulis menggunakan jenis data penelitian pendekatan kualitatif (Wahidmurni, 2017). Dimana penulis mengambil data kualitatif berupa data non angka yang mendukung penelitian penulis seperti dasar teori, penelitian terdahulu, pendapat yang mendukung hasil akhir penelitian proses logistik suatu perusahaan, aspek incoterms yang digunakan perusahaan, pengaruh logistik pada perusahaan, berbagai manajemen risiko logistik perusahaan (Samsul, 2020). Data tersebut penulis tampilkan dalam pembahasan pengaruh peningkatan kinerja, aspek incoterms, transportasi, keterlibatan third party logistic dan manajemen risiko yang dibutuhkan terhadap aktivitas logistik di PT. Samudera Caraka Jasa.

Sumber data penelitian yang penulis gunakan berupa data sekunder yaitu data yang diolah terlebih dahulu dan akhirnya digunakan sebagai tambahan informasi yakni dari jurnal dan artikel nasional serta internasional (Resalawati 2011).

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui data dokumentasi untuk pengumpulan data maupun informasi yang dibutuhkan oleh penelitian, dokumentasi dikumpulkan dan dianalisis melalui dokumen yang tertulis baik berupa gambaran maupun yang mampu mendukung topik penelitian (Rukajat 2018). Yakni penghimpunan informasi melalui publikasi dari para peneliti karena teknik tersebut mempunyai data yang diperlukan oleh penulis dengan sumber yang resmi sehingga ketepatan serta kejelasan data lebih terjamin.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

A.    Ruang Lingkup Transportasi Darat, Udara dan Air PT. Samudera Caraka Jasa

Terdapat beberapa ruang lingkup transportasi yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa yakni:

1.      Transportasi Darat

Transportasi darat yang digunakan oleh PT. Samudera Caraka Jasa adalah Trucking (Naufal, 2019). Pengoperasian transportasi darat dapat menentukan efisiensi pemindahan produk dan� mengambil bagian terpenting dalam logistik. PT. Samudera Caraka Jasa melayani kebutuhan konsumennya dengan berinvestasi pada peralatan canggih untuk layanan pengiriman yang menggunakan transportasi darat. Perusahaan memberikan kualitas dan pelayanan penuh serta keamanan dalam melakukan proses transportasi yang dibutuhkan oleh pihak konsumennya. Selain itu, sistem yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa cukup kuat dan sistemnya membutuhkan kerangka logistik yang jelas dan peralatan serta teknik transportasi darat yang tepat untuk menghubungkan prosedur produksi barang. Layanan transportasi darat yang disediakan oleh PT. Samudera Caraka Jasa berfokus pada pergerakan barang domestik dan internasional, menjamin kepuasan pelanggannya dengan solusi pengiriman barang yang hemat biaya, andal dan tepat waktu.

2.      Transportasi Udara

Melalui aliansi strategis yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa dengan pihak maskapai utama di tingkat regional maupun global, PT Samudera Caraka Jasa menawarkan solusi terbaik dalam layanan antar transportasi udara, transportasi udara dengan laut baik untuk kargo impor dan ekspor di seluruh dunia.

Cakupan transportasi udara yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa cukup penuh. Perusahaan menawarkan layanan transportasi udara ada yang bergaransi dan ada juga yang tidak bergaransi. Pilihannya sudah termasuk 2 kategori yaitu pengiriman pasti dengan waktu transit sekitar 1-2, ada juga pengiriman pasti yang pengirimannya tidak terlalu mendesak. Mereka juga menawarkan penanganan yang diminimalkan dengan keandalan layanan yang dimiliki yang telah dikaitkan dengan pihak PT. Samudera Caraka Jasa selama lebih dari 100 tahun.

Akses global yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa sudah sangat luas. Konsumen bisa mendapatkan keandalan yang cukup terjamin dengan layanan transportasi udara dari pintu ke pintu ke area metropolitan utama di seluruh dunia. Untuk menggabungkan kecepatan, fleksibilitas dan nilai konsumen dapat memilih layanan bandara ke bandara untuk cakupan global dalam 1-3 hari atau bahkan 5 hari. Perusahaan tersebut juga menawarkan opsi layanan bernilai tambah untuk pemrosesan pengiriman kargo udara yang cukup mudah dan sederhana dari pengiriman paket atau lepas. Sebagai salah satu pialang pabean terbesar didunia, PT. Samudera Caraka Jasa dapat membantu mengurangi adanya penundaan dan biaya saat konsumen memilih layanan bea cukai yang dimiliki oleh PT. Samudera Caraka Jasa.

3.      Transportasi Air

PT. Samudera Caraka Jasa bekerja sama dengan operator laut yang cukup terbaik di dunia hingga mampu mencakup dan menjangkau pelabuhan utama di seluruh dunia untuk memberikan keandalan kargo FCL dan LCL. Karena banyak operator yang menawarkan tarif, frekuensi berlayar, waktu transit, dan peralatan yang bervariasi, PT. Samudera Caraka Jasa dapat membantu konsumennya memberikan opsi yang terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumennya secara spesifik. Terdapat beberapa layanan transportasi laut yang disediakan oleh PT. Samudera Caraka Jasa yaitu:

  1. Menyediakan layanan konsultasi dengan pihak konsumennya untuk mengidentifikasi cara mana yang terbaik untuk peningkatan kinerja rantai pasokan serta memberikan solusi yang terbaik untuk pengurangan biaya pengirimannya.
  2. Memberikan akses ke beberapa pelayaran untuk dapat mengoptimalkan waktu pelayaran dan transit yang dipilih oleh konsumennya.
  3. Membantu pengelolaan konsumennya dengan pihak operator untuk memenuhi komitmen kontrak.
  4. PT. Samudera Caraka Jasa melakukan pengendalian terhadap dokumen pengiriman.
  5. Memberikan layanan End-to-End dengan memberikan kemajuan pengiriman barang.
  6. Memberikan layanan komunikasi secara proaktif terhadap masalah apapun yang sedang dihadapi oleh pihak konsumennya.

Dengan adanya jaringan yang cukup luas, PT. Samudera Caraka Jasa menawarkan adanya pengiriman lintas perdagangan yang meliputi pergudangan yang memberikan keuntungan dalam hal pengurangan persediaan, penyimpanan kontainer yang lebih rendah dan biaya demurrage. Biaya Demurrage merupakan pengenaan biaya tambahan dari pihak perusahaan pelayaran atau agen pelayaran terhadap penambahan waktu pemakaian atau penggunaan kontainer.

 

B.     Pergudangan dan Distribusi PT. Samudera Caraka Jasa

Distribusi merupakan salah satu kegiatan ekonomi selain kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Distribusi adalah proses menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pelaku distribusi disebut sebagai distributor. Tentu saja dalam kegiatan distribusi, ada pergudangan atau warehousing dimana gudang merupakan tempat penyimpanan barang-barang yang akan siap didistribusikan ke kota-kota hingga ke negara lain. Fungsi Sistem pergudangan di PT. Samudera Caraka Jasa sangat penting karena bertindak sebagai simpul dalam menghubungkan aliran material antara pemasok dan pelanggan. Hal Ini adalah fasilitas dalam rantai pasokan untuk mengkonsolidasikan produk untuk mengurangi biaya transportasi, mencapai skala ekonomi di bidang manufaktur atau dalam pembelian atau memberikan proses nilai tambah dan mempersingkat waktu respons. Lokasi pergudangan dalam PT. Samudera Caraka Jasa sangat strategis dengan dikombinasikan dengan alat, proses, dan sistem desain yang terbaik di levelnya untuk memastikan bahwa solusi distribusinya dalam menghemat biaya. Layanan pergudangan yang disediakan oleh PT. Samudera Caraka Jasa adalah:

a.       Manajemen dan Pengendalian inventaris

b.      Pemrosesan pesanan masuk dan keluar

c.       Adanya pengontrolan kualitas barang dan melakukan labelling produk

d.      Mengontrol kinerja vendor dan operator

e.       Cross-docking atau distribusi aliran

f.       Pengisian Statis dan dinamis

g.      Beban Bangunan

h.      Kitting dan layanan nilai tambah

Selain layanan pergudangan yang disediakan, adapun layanan distribusi yang disediakan oleh pihak PT. Samudera Caraka Jasa:

a.       Terdapat distribusi toko ritel.

b.      Distribusi order fulfilment, penjemputan dan packing produk, dan melakukan SKU (stock keeping unit) yang biasanya berbentuk barcode yang dicetak pada label produk di toko ritel.

c.       Cross-Docking dan Transloading

Cross-Docking (gudang transit) yang merupakan tempat untuk memindahkan barang dari truk secara sementara tanpa disimpan di gudang dan biasanya pada gudang Cross-Docking ini tidak ada penyimpanan barang secara berkelanjutan. Sedangkan Transloading merupakan� istilah pengiriman yang lebih mengacu pada pemindahan barang dari satu transportasi ke transportasi lainnya dalam perjalanan ke tujuan akhir. Biasanya dalam perjalanan yang jaraknya jauh, seringkali melibatkan banyak perusahaan pelayaran, beberapa transportasi transit, atau bahkan keduanya sekaligus dilibatkan.

d.      Adanya pengontrolan persediaan.

 

C.    Aspek Incoterms PT. Samudera Caraka Jasa

�Peraturan dari incoterms telah menjadi salah satu hal yang penting dari bahasa perdagangan sehari-hari dalam aspek incoterms. Aturan ini telah dimasukkan ke dalam kontrak untuk penjualan barang di seluruh dunia dan memberikan aturan dan pedoman untuk importir, eksportir, pengacara, operator, perusahaan asuransi dan mahasiswa perdagangan internasional. Begitu pula dengan PT. Samudera Caraka Jasa yang telah menggunakan Incoterms 2020 dalam kegiatan logistiknya.

Gambar 1: Incoterms 2020 dari PT. Samudera Caraka Jasa

Sumber: SCJ Shipping

Berdasarkan aturan incoterms yang terdapat pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa incoterms 2020 dari PT. Samudera Caraka Jasa, yakni:

  1. EXW atau ex-work: Penjual hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa barang tersedia di lokasi yang ditentukan (biasanya di gudang penjual atau gudang) dalam kemasan yang tepat. Pembeli menanggung risiko penuh dari sana ke tujuan.
  2. FCA atau free carrier: Penjual bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke tempatnya, yang telah menerima izin ekspor, dan memuat barang ke kendaraan yang dipilih. Risiko ditransfer ketika pemuatan telah terjadi.
  3. CPT atau carriage paid to: Penjual menyerahkan barang kepada pengangkut dan bertanggung jawab untuk membayar biaya transportasi. Tanggung jawab penjual berakhir pada saat barang diserahkan kepada pengangkut.
  4. CIP atau carriage and insurance paid to: Penjual mengirimkan barang ke pengangkut dan bertanggung jawab atas pembayaran pengangkutan dan asuransi. Risiko dialihkan di tempat pengiriman, sedangkan penjual membayar transportasi dan asuransi ke tempat tujuan.
  5. DAT atau delivered at terminal: Penjual mengirimkan barang yang dibongkar di tempat tertentu di dalam terminal yang disepakati. risiko dialihkan segera setelah barang dibongkar.
  6. DAP atau delivered at place: Penjual bertanggung jawab atas barang sampai dengan dibongkar di tempat penyerahan. Artinya, penjual bertanggung jawab untuk membongkar barang. Pembeli bertanggung jawab atas bea cukai atau bea masuk, dan penjual menanggung semua biaya dan risiko sampai barang mencapai lokasi pengiriman.
  7. DDP atau delivered duty paid: Penjual menyerahkan barang kepada pembeli siap untuk dibongkar, dimana semua bea, pajak dan bea masuk dibayar. Pembeli bertanggung jawab untuk membongkar barang pada saat kedatangan. Pengalihan risiko segera setelah pembeli memiliki akses ke barang yang siap untuk dibongkar di tempat tujuan yang disepakati.
  8. FAS atau free alongside ship: Penjual bertanggung jawab atas pengiriman barang di dermaga di samping kapal. Mulai saat ini dan seterusnya, risiko terletak pada pembeli.
  9. FOB atau free on board: Penjual bertanggung jawab atas pengiriman barang yang dimuat di atas kapal. Risiko dialihkan segera setelah barang diletakkan di dalam kapal
  10. CFR atau cost and freight: Penjual menanggung biaya pengangkutan, bea yang belum dibayar, ke pelabuhan tujuan yang disebutkan. risiko dialihkan segera setelah barang diletakkan di dalam kapal.
  11. CIF atau cost, insurance and freight: Penjual menanggung biaya asuransi dan pengangkutan, bea yang belum dibayar, ke pelabuhan tujuan yang disebutkan. risiko dialihkan segera setelah barang diletakkan di dalam kapal.

Terdapat beberapa perubahan pada incoterms 2020 dibanding incoterms 2010 yaitu pada bagian DAT atau delivered at terminal menjadi DPU delivered at place unloaded dan juga secara struktural membalik urutan kedua aturan tersebut. Jika berdasarkan incoterms 2010 maka barang dianggap selesai jika barang yang dibongkar tiba di tempat yang ditentukan atau tujuan yang disebutkan sedangkan pada incoterms 2020 barang dianggap selesai jika sudah diserahkan kepada pembeli dan siap untuk di bongkar di tempat yang ditentukan atau tujuan yang disebutkan. Selain itu terdapat juga perubahan dalam penggunaan pengangkutan barang pihak ketiga. Pada incoterms 2020 telah berlaku jika menggunakan pengangkutan barang secara pribadi tanpa menggunakan pihak ketiga sesuai dengan aturan incoterms 2020. Tidak hanya itu incoterms 2020 juga memberi pilihan tambahan untuk kasus bill of lading dengan cara pembeli dan penjual dapat sepakat bahwa pembeli akan meminta pengangkutnya untuk mengeluarkan bill of lading kepada penjual atas biaya dan risiko pembeli, setelah barang dimuat, penjual kemudian diharuskan untuk menunjukkan bill of lading.

 

D.    Pengaruh Logistik PT. Samudera Caraka Jasa

Logistik merupakan suatu proses rantai pasok yang dirancang untuk merencanakan, mengimplementasikan, mengelola proses barang atau jasa secara efektif dan efisien dari awal hingga konsumsi pengadaan, pengelolaan,� barang, jasa, dan informasi� dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Adapun tujuan dari kegiatan logistik yaitu terjadinya ketepatan waktu, tempat dan jenis dalam mendistribusikan barang atau jasa serta dapat menghemat waktu dengan biaya sehingga lebih efektif dalam menjalankan operasional perusahaan. Kegiatan logistik dapat meliputi penyimpanan, pendistribusian barang, pengangkutan barang (angkutan barang) dan manajemen pesanan (pemrosesan pesanan pelanggan). Kegiatan logistik ini dapat mempengaruhi pengendalian dalam operasional industri dan juga kepuasan konsumen karena dengan adanya kegiatan logistik ini dapat memperlancar dan mempermudah dalam penyaluran dan pendistribusian barang dan jasa sampai ke konsumen. Tahapan logistik yang dijalankan secara sistematis dan memenuhi standar operasi sangat mendukung dalam proses keberlangsungan operasional industri serta hasil dari ketepatan waktu, tempat dan jenis barang dalam pendistribusian juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu hal yang dapat mendukung performa perusahaan sehingga dapat meningkatkan image perusahaan yang baik di mata pelanggan. Kehandalan logistik juga dapat menjadi competitive advantages bagi perusahaan dengan kata lain, pemasar perlu menerjemahkan harapan setiap konsumen menjadi� kepuasan atas layanan yang ditawarkan. Dimana itu merupakan kunci suksesnya agar berbeda dari pesaing karena di dalam kegiatan pemasaran, logistik juga ditawarkan sebagai suatu produk.

 

E.     Keterlibatan 3PL atau Third Party Logistic PT. Samudera Caraka Jasa

Segi keterlibatan 3PL atau third party logistic atas nama pemilik barang, eksportir, importir mengelola serta melaksanakan semua jasa logistik kemudian 3PL mencakupi beragam pelayanan, melakukan koordinasi gerakan secara erat, penyimpanan barang, proses pengelolaan informasi dan juga terintegrasi dalam rantai pasokan pelanggan yang sebagai hubungan kontrak antara jangka menengah mengenai manajemen layanan dari semua kegiatan logistik dalam rantai pasokan dari pelanggan Tien et al. (2019). Berdasarkan hasil analisis secara umum penawaran layanan dari 3PL atau third party logistic PT. Samudera Caraka Jasa mencakupi:

Tabel 1. Layanan yang Disediakan oleh 3PL PT. Samudera Caraka Jasa

Kategori Layanan

Layanan Dasar

Layanan Nilai Tambah Tertentu

 

 

 

 

 

Transportasi

 

 

 

Inbound dan Outbound oleh angkatan laut, angkutan udara dan truk

Keandalan kargo FCL maupun LCL, menawarkan pengiriman lintas perdagangan, pergudangan, penyimpanan kontainer yang lebih rendah, biaya demurrage berbagai tarif, frekuensi berlayar, waktu transit serta peralatan, layanan bandara ke bandara, kecepatan, fleksibilitas, nilai , pengiriman palletized, kargo impor dan ekspor, pergerakan barang domestik dengan internasional melalui darat, alat, teknik transportasi dan juga kerangka logistik menghubungkan prosedur produksi.

 

 

 

Pergudangan

 

 

Penyimpanan serta fasilitas pengelolaan

Lokasi pergudangan strategis, alat, proses serta sistem desain kelas terbaik, manajemen, kontrol inventaris, pemrosesan pesanan, bar-coding, re-packing, pelabelan, kontrol kualitas, kinerja operator, distribusi lintas-docking, pengisian statis dan dinamis, memuat bangunan, kitting dan juga layanan bernilai tambah lainnya.

 

Informasi Teknologi

Menyediakan dan menjaga sistem informasi yang canggih

Sistem manajemen transportasi, pergudangan manajemen, pemodelan jaringan dan situs, seleksi, pembayaran tagihan pengiriman, pencocokan ujung ke ujung, track and track di seluruh dunia serta visibilitas global.

 

Jasa 3PL lainnya

 

-

Perantaraan, pengiriman barang, pesanan pembelian manajemen, pengambilan pesanan, audit tagihan pengiriman, konsultasi dan waktu pengiriman yang pasti serta tepat.

 

Internasional

 

-

Layanan pelabuhan, ekspor, konsolidasi, tempat yang tepat, kecepatan yang tepat serta harga yang tepat.

Penanganan atau Keterampilan Spesial

 

-

Bermacam kontainer, komoditas dari kategori seperti: (1) Pertanian: Biji-bijian, makanan dan serat, (2) Logam: Industrial dan precious, (3) Energi serta (4) Lain-lainnya.

Sumber: SCJ Shipping

Perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa juga memiliki 3PL atau third party logistic yang menawarkan layanan global berkualitas tinggi ke tempat, kecepatan serta harga yang tepat dengan jaringan luar negara atau jaringan global meliputi negara Asia Tenggara, Asia Timur Tengah, Afrika, Eropa dan juga Oseania, dengan perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa yang memiliki dedikasi untuk menjadi penyedia layanan logistik terintegrasi global terkemuka.���

 

F.     Kinerja logistik PT. Samudera Caraka Jasa

Perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa yang sebagai perusahaan logistik serta rantai pasokan dilengkapi dengan anggota staf yang terampil dan setia dengan tujuan untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri ini, penetapan dalam mengembangkan pertumbuhan perusahaan yang dibagikan dalam rapat staf harian serta hal sama didorong oleh manajemen dan cepat dilaksanakan serta alasan utama untuk meningkatkan sistem kualitas perusahaan. Tetap melampaui kebutuhan serta harapan pelanggan dan juga karyawan dengan evaluasi maupun peningkatan berkelanjutan dalam setiap aspek operasi sehari-hari perusahaan. Tim dari perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa disatukan oleh keinginan dalam menemukan cara yang lebih baik dan cerdas dalam melakukan sesuatu, memberikan solusi efektif yang memberi para pelanggan ketenangan pikiran untuk berkonsentrasi pada hal terbaik yang pelanggan lakukan.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kinerja logistik dari perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa cukup bagus. Baik dari segi harga, pengembangan serta menganalisa lapangan, kinerja dari karyawan yang sudah mengembangkan aspek operasi setiap hari perusahaan. Dengan operasional yang dijalankan oleh pihak perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya supaya mendapatkan jasa yang bagus serta baik. Diketahui review dari para pelanggan beserta karyawan perusahaan lumayan bagus untuk perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa yang hal tersebut dapat dipertahankan dan mengembangkan aspek yang kurang memuaskan para pelanggan.

 

G.    Manajemen Risiko Logistik PT. Samudera Caraka Jasa

Manajemen risiko logistik merupakan tata cara perusahaan dalam menangani risiko logistik yang kemungkinan dihadapi oleh perusahaan. Umumnya risiko-risiko tersebut muncul dari beberapa konteks� seperti: (1) Konsep logistik dan distribusi yang telah perusahaan desain, (2) Perencanaan logistik perusahaan, (3) Keputusan pengadaan dan inventaris perusahaan, (4) Pergudangan dan penyimpanan, (5) Pengangkutan barang dan (6) Manajemen operasional perusahaan menurut Lukman (2021).

Berdasarkan kutipan Nainggolan dan Wulandari (2021) menyatakan bahwa beberapa langkah untuk menangani risiko-risiko yang akan dihadapi yakni: (1) Menetapkan konteks risiko, (2) Mengidentifikasi risiko, (3) Proses penilaian risiko yang mencakup analisa serta evaluasi risiko, (4) Pemrosesan atau pengendalian risiko, (5) Komunikasi dan konsultasi risiko dan (6) Pengamatan serta memeriksa ulang.

 

H.    Penerapan Logistik Dalam Meningkatkan Kinerja PT. Samudera Caraka Jasa

Operasional dua puluh empat jam kerja diaplikasikan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan logistik dan rantai pasokan pada perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa. Manfaat tentu dapat dirasakan oleh penerima layanan dengan maksimal serta memperlancar pelayanan service setiap saat. Transportasi yang ditawarkan untuk pelayanan pelanggan dapat memenuhi kebutuhannya. Transportasi laut yang difasilitasi layanan Saran untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan dan potensi penghematan biaya. Akses ke beberapa kapal pesiar untuk mengoptimalkan kapal pesiar dan waktu transit.

Layanan end-to-end dengan memberikan kemajuan pengiriman produk. Penjangkauan dengan komunikasi dua puluh empat jam. Jangkauan jaringan yang luas memungkinkan kami menyediakan transportasi lintas perdagangan, termasuk pergudangan. Ini memiliki manfaat dari tingkat persediaan yang lebih rendah, penyimpanan kontainer yang lebih rendah, dan biaya tunggakan yg lebih rendah. Cakupan angkutan udara regional penuh secara singkat, fleksibel, akses global untuk memperluas cakrawala dalam mengurangi penundaan dan biaya saat memilih layanan bea cukai PT. Samudera Caraka Jasa.

Sistem yang kuat memerlukan kerangka logistik yang jelas dan peralatan serta teknologi transportasi yang tepat untuk menghubungkan arus produksi. Layanan transportasi darat PT. Samudera Caraka Jasa fokus pada pengangkutan barang domestik dan internasional melalui darat, memastikan kepuasan pelanggan� dengan solusi pengiriman yang hemat biaya, andal dan tepat waktu.

Sistem pergudangan dan distribusi membantu kelancaran penyaluran material antara pemasok dan pelanggan. Selain itu sistem pergudangan memberi manfaat mengurangi biaya transportasi produk dalam skala ekonomi di bidang� manufaktur dalam pembelian bahkan memberi nilai lebih serta memangkas waktu terhadap kegiatan distribusi perusahaan. Lokasi strategis, teknologi� yang memadai untuk proses, desain sistem yang tepat dan hemat biaya merupakan solusi distribusi yang unggul sekelas perusahaan PT. Samudera Caraka Jasa.

 

KESIMPULAN

Terdapat beberapa kesimpulan dalam penelitian artikel tersebut, bahwa PT. Samudera Caraka Jasa memiliki 3 ruang lingkup transportasi yaitu transportasi darat, air dan udara. Tentunya dalam 3 hal ini memiliki visi dan misi yang sama dimana mereka ingin memberikan pelayanan prima, kualitas pengiriman, serta menjamin kepuasan para pelanggannya dengan solusi pengiriman barang yang cukup hemat biaya, andal, dan tepat waktu dengan memanfaatkan jaringannya yang sudah cukup luas baik domestik maupun internasional. Kemudian dari segi pergudangan dan distribusinya juga cukup andal. Fungsi sistem pergudangan di PT. Samudera Caraka Jasa sangat penting karena bertindak sebagai simpul dalam menghubungkan aliran material antara pemasok dan pelanggan. Hal Ini adalah fasilitas dalam rantai pasokan untuk mengkonsolidasikan produk untuk mengurangi biaya transportasi, mencapai skala ekonomi di bidang manufaktur atau dalam pembelian atau memberikan proses nilai tambah dan mempersingkat waktu respons. Lokasi pergudangan dalam PT. Samudera Caraka Jasa sangat strategis dengan dikombinasikan dengan alat, proses, dan sistem desain yang terbaik di levelnya untuk memastikan bahwa solusi distribusinya dalam menghemat biaya.

PT. Samudera Caraka menggunakan incoterms sesuai dengan yang dibutuhkan oleh customer, mengingat tingginya harga freight forwarding saat ini jadi saat memilih incoterms tersebut, PT. Samudera Caraka harus mempertimbangkan cost guna mencapai efektivitas penggunaan dana yang lebih baik. Dalam menyukseskan 3PL atau third party logistic perusahaan, PT. Samudera Caraka Jasa perlu membuat 3PL untuk memberikan lebih banyak layanan bernilai tambah diluar layanan dasar dari perusahaan, PT. Samudera Caraka Jasa juga perlu mengambil sikap serius tentang menjadi transnasional serta memperkuat pelayanan perusahaan mereka di seluruh dunia. Kinerja logistik dari PT. Samudera Caraka Jasa lumayan bagus dari segi harga bagi para pelanggan sehingga perusahaan perlu mengembangkan dan mempertahankan aspek yang bagus dari kinerja logistik.

Akses global untuk memperluas cakrawala dalam mengurangi penundaan dan biaya saat memilih layanan bea cukai PT. Samudera Caraka Jasa merupakan suatu keunggulan bagi PT. Samudera Caraka Jasa.� Layanan transportasi darat PT. Samudera Caraka Jasa fokus pada pengangkutan barang domestik dan internasional melalui darat, memastikan kepuasan pelanggan dengan solusi pengiriman yang hemat biaya, andal dan tepat waktu. PT. Samudera Caraka Jasa dengan operasional dua puluh empat jam kerja tentunya. Manfaat dapat dirasakan oleh penerima layanan dengan maksimal serta memperlancar pelayanan service setiap saat. Transportasi laut, udara, darat yang di fasilitasi layanan Saran untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan dan potensi penghematan biaya. Sistem yang kuat dengan kerangka logistik yang jelas dan peralatan serta teknologi transportasi yang tepat untuk menghubungkan arus produksi. Tentunya semua pelayanan yang disediakan dapat membantu khususnya kelancaran aktivitas logistik antar lintas negara dengan segala nilai lebih sekelas PT. Samudera Caraka Jasa.

DAFTAR PUSTAKA

 

Absori, S. H., S. H. Wardah Yuspin, and M. Kn. 2017. �Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Dalam Pengiriman Barang (Studi Di Surakarta).�

Fauzan, Muhammad Riqi. 2021. �Analisis Pemilihan Moda Transportasi Darat Dalam Pola Pergerakan Barang Rute Medan-Banda Aceh.�

Hasibuan, Abdurrozzaq, Astri Rumondang Banjarnahor, Syafrida Hafni Sahir, Handy Nur Cahya, Nur Khaerat Nur, Bonaraja Purba, S. N. Arfandi, Adhi Prasetio, Dewa Putu Yudhi Ardiana, and Sukarman Purba. 2021. Manajemen Logistik Dan Supply Chain Management. Yayasan Kita Menulis.

He, Yugang, Baek-Ryul CHOI, Renhong WU, and Yinhui WANG. 2021. �International Logistics: Does It Matter in Foreign Trade?� The Journal of Asian Finance, Economics, and Business 8(2):453�63.

Julyanthry, Julyanthry, Valentine Siagian, Asmeati Asmeati, Abdurrozzaq Hasibuan, Ramses Simanullang, Adi Papa Pandarangga, Sukarman Purba, Bonaraja Purba, Rolyana Ferinia Pintauli, and Muhammad Fitri Rahmadana. 2020. Manajemen Produksi Dan Operasi. Yayasan Kita Menulis.

Juwitasary, Hanny, Marlene Martani, and Arya Nata Gani Putra. 2015. �Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Dan Persediaan Pada PT. XYZ.� ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications 6(1):96�108.

Lukman. 2021. Supply Chain Management. Pertama. edited by M. S. Prof. Dr. Okto R. Payangan. Makassar, Indonesia: CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG.

Markov, Svetoslav, A. Iliev, A. Rahnev, and N. Kyurkchiev. 2018. �A Note on the Log-Logistic and Transmuted Log-Logistic Models. Some Applications.� Dynamic Systems and Applications 27(3):593�607.

Nainggolan, Blandina Angelina and Lusi Mei Cahya Wulandari. 2021. �Analisis Risiko Operasional Menggunakan Metode FMEA Di CV. Gamarends Marine Supply Surabaya.� Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Teknologi Terapan (RITEKTRA) 2021 Menuju Society 5.0: Teknologi Cerdas Yang Berpusat Pada Manusia Bandung, 12 Agustus 2021 (2020):1�13.

Nasution, Dito Aditia Darma and Puja Rizqy Ramadhan. 2019. MONOGRAF: Persepsi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Tentang Akuntansi Di Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai. Uwais Inspirasi Indonesia.

NAUFAL, KAUTSAR ALAM. 2019. �PELAYANAN JASA IMPOR GARMENT DARI CHINA KE PT. YONG JIN SPORT OLEH PT. ADI CARAKA TIRTA CONTAINERLINE.� KARYA TULIS.

Pardosi, Richard M. 2019. �SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN (CRUDE PALM OIL) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA GUNUNG BAYU.�

Resalawati, Ade. 2011. �Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM Di Indonesia.�

Rismara, Renja Guntur, Cundo Harimurti, and I. Nyoman Purnaya. 2021. �Pengaruh Elemen Logistik Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus 3 Toko Bangunan Di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara).� JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK 1(1):126�30.

Rukajat, Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Deepublish.

Samsul, Fuat. 2020. �STRATEGI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN PADA HOME INDUSTRY IWAN BUBUT DI BADAMITA RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA.�

Simanjuntak, Mariana, Agus Setiawan, Nasrullah Nasrullah, Leon A. Abdillah, Nina Mistriani, Janner Simarmata, David Tjahjana, Ovi Hamidah Sari, Astri R. Banjarnahor, and B. Agus Triharjono. 2021. Pemasaran Digital Pariwisata Indonesia. Yayasan Kita Menulis.

Sumekar, Aried, Erlina Erlina, Rina Br Bukit, and Chandra Situmeang. 2022. �MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN LOGISTIK DENGAN PENDEKATAN PENGENDALIAN OPERASIONAL.� PROSIDING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DHARMAWANGSA 1(1):9�14.

Tien, Nguyen Hoang, Dinh Ba Hung Anh, and Tran Duy Thuc. 2019. Global Supply Chain And Logistics Management. Rohini, Delhi, India: Academic Publications.

Wahidmurni, Wahidmurni. 2017. �Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif.�

Yustika, Ahmad Erani and A. Prestyantoko. 2021. Tapak Pengembangan Industri Nasional. PT Penerbit IPB Press.


 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License