Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH) Volume
2, Number 3, Maret 2022
ANALISIS PENGARUH VIRTUAL
EXPO DAN INOVASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI PRODUK UMKM �MAPAN KULINER�
DEPOK Sri Mulianingsih1,
Dessy Hutajulu2 dan Rini Wahyuningroem3 Universitas Gunadarma,
Indonesia |
|
Diterima: 8 Maret 2022 Direvisi: 13 Maret 2022 Disetujui: 15 Maret 2022 |
Abstrak Sebagian besar sektor ekonomi
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 menjadi melambat, sebagian besar pelaku UMKM
tidak bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Virtual Expo dan Inovasi
Produk terhadap Minat Beli produk UMKM �Mapan Kuliner� Depok. Hasil penelitian menunjukan
bahwa: secara parsial Virtual Expo berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap Minat Beli, Inovasi Produk berpengaruh positif signifikan
terhadap Minat Beli dan penelitian juga menunjukan bahwa Virtual Expo
dan Inovasi Produk secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
Minat Beli, dan dari hasil penelitian juga menunjukkan nilai R Square sebesar
0,121 yang artinya variabel Virtual Expo, dan Inovasi Produk memiliki
pengaruh terhadap variabel Minat Beli produk UMKM Mapan Kuliner sebesar 12,1%
sedangkan sisanya 87,9% merupakan pengaruh dari variabel bebas lainnya yang
tidak diteliti. Kata kunci: Minat Beli, Virtual Expo, Inovasi
Produk Abstract Most of the economic
sector and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) during the Covid-19
pandemic slowed down, most MSME actors could not develop and many ended up in
bankruptcy. This study aims to determine the effect of Virtual Expo and Product Innovation
on the Buying Interest of "Mapan Kuliner" MSME products in Depok.
The results showed that partially Virtual
Expo had a positive and insignificant effect on Buying Interest,
Product Innovation had a significant positive effect on Buying Interest and
the study also showed that Virtual
Expo and Product Innovation simultaneously had a significant positive
effect on Buying Interest, and the results of the study also show that the R
Square value is 0.121, which means that the Virtual Expo and Product Innovation variables have an
influence on the variable of buying interest in the MSME Mapan Kuliner
products by 12.1% while the remaining 87.9% is the influence of other
independent variables not examined. . Keywords: Buying Interest, Virtual Expo, Product Innovation |
Sebagian besar sektor ekonomi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi
Covid-19 menjadi melambat (Prayitno, 2018), sebagian besar pelaku UMKM tidak bisa berkembang
dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan (Alfaridz,
Indriyana, Luthfi, & Sokhivah, 2021; Soleha, 2020). Hal inilah yang membuat pelaku usaha UMKM
mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi. Skema digitalisasi yakni
dengan memanfaatkan �marketplace (toko online) dan menggunakan media sosial sebagai teknik
pemasaran (Hasibuan et al.,
2020). Selain itu pelaku UMKM digital harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk
dan jasa (Arianto, 2020). Dengan demikian skema pengembangan UMKM digital melalui UMKM
Viirtual Expo diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyelamatkan
pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19.
Berikut ini
beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pertimbangan mengapa harus melakukan pameran
secara virtual (solusi virtual expo), yaitu,
1.
Aman: virtual expo (pameran virtual) memungkinkan
semua pihak hadir secara online sehingga akan lebih aman dilakukan di
masa pandemi (Andrew
Francois, 2021; Riesa et al., 2021; Sawitri et al., n.d.).
2.
Biaya lebih murah: dengan pameran virtual, akan
menghemat banyak sekali biaya jika dibandingkan mengadakan pameran secara
fisik. Tidak ada biaya sewa tempat, biaya listrik, biaya jaringan, konsumsi,
transportasi serta tidak perlu merekrut banyak karyawan di bagian administrasi
dan pendaftaran.
3.
Persiapan lebih cepat dan mudah: dengan menggunakan virtual
expo, proses persiapan akan dapat dilakukan lebih cepat dan mudah. Mulai
dari pembuatan landing page, formulir pendaftaran hingga booth
yang siap pakai akan memudahkan kerja.
Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok kembali menggelar pameran pemasaran
produk UMKM Kota Depok secara virtual bertajuk 'Depok Virtual Expo
2021'. Kepala DKUM Kota Depok, Mohammad Fitriawan, mengatakan kegiatan ini
merupakan hasil kerja sama dengan Tokopedia dan Shopee yang dimulai pada 24
Agustus hingga 5 September 2021. Ada sekitar 350 UMKM Kota Depok yang ikut
dalam pameran tersebut. Mulai dari produk kuliner, fashion dan kerajinan,
selain pameran produk UMKM, Depok Virtual Expo juga diisi dengan
kegiatan klinik bisnis dengan menghadirkan mentor yang profesional. Kemudian
ada kompetisi start-up baru dengan total hadiah jutaan rupiah, serta ada
webinar yang akan membahas tentang wirausaha baru dalam mencari ide untuk
menentukan target market, juga tentang seluk beluk mengurus aspek legal
bagi UMKM di Depok. Dengan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat
membantu para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya, khususnya dalam bidang
pemasaran produk (Yuginsah, 2021).
Berdasarkan research
gap dan adanya limitasi pengetahuan mengenai konsep virtual event
terkait konsep pemasaran dengan minat beli konsumen maka peneliti berniat untuk
meneliti lebih lanjut tentang pengaruh virtual expo dan inovasi produk
terhadap minat beli produk UMKM "Mapan Kuliner" Depok.
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode survei dipilih sebagai teknik
pengumpulan sumber data primer. Metode survei fokus pada pengumpulan data
responden yang memiliki informasi tertentu sehingga memungkinkan peneliti untuk
menyelesaikan masalah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen
kuesioner atau angket. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, tergolong sebagai
penelitian asosiatif atau hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan
sebab akibat. Hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y). Sampel yang diambil dari penelitian ini diperoleh dari penyebaran
kuesioner kepada 95 responden, dengan asumsi 95 orang itu dapat mewakili
minimum dari jumlah populasi yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
angkatan 2019/2020. Kriteria responden yang dibutuhkan yaitu pada konsumen yang
mengenal produk UMKM Mapan Kuliner Depok.
Sebelum dilakukan uji regresi
berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang mendasari penggunaan
analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji
normalitas, uji heteroskedastisitas,dan uji multikolinearitas
1.
Uji Normalitas
Uji Normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan melihat distribusi dengan menggunakan grafik Normal
Probability Plot atau grafik p-plot, pada hasil SPSS 25 di mana jika
titik-titik data mengikuti atau sinkron dengan garis sumbu diagonal maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut normal.
Gambar 1.Uji
Normalitas P- Plot
Berdasarkan Gambar 1
di atas, titik data mengikuti arah garis sumbu diagonal. Dengan demikian, model
regresi dalam penelitian ini dinyatakan telah mengikuti syarat normalitas.
Demikian halnya dari Gambar 2 histogram variabel dependen minat beli di mana
grafik tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, maka memenuhi syarat distribusi
normal.
Gambar
2. Histogram Minat
Beli
2. Uji Multikolinearitas
Uji
Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan linear antar
variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas ini digunakan
untuk mengukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antara
variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien kolerasi (r). Pada pengujian
ini cara menguji ada atau tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat
syarat uji multikolinearitas yaitu jika VIF (Variabel Inflation Factor) < 10
dan tolerance > 0,1. Hasil pengujian pada penilitian ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 1. Hasil Uji
Multikolinearitas
Coefficient |
||||||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
Correlations |
Collinearity Statistics |
||||||
B |
Std. Error |
Beta |
T |
Sig. |
Zero-order |
Partial |
Part |
Tolerance |
VIF |
|
(Constant) |
14.492 |
1.958 |
|
7.400 |
.000 |
|
|
|
|
|
Virtual expo |
.164 |
.100 |
.181 |
1.645 |
.103 |
.284 |
.169 |
.161 |
.792 |
1.262 |
Inovasi produk |
.195 |
.095 |
.227 |
2.063 |
.042 |
.309 |
.210 |
.202 |
.792 |
1.262 |
a. Dependent Variable: Minat beli
Sumber : Data diolah dengan SPSS 25,2021
Berdasarkan Tabel 1 di
atas, dapat dilihat tolerance of virtual expo sebesar 0,792 > 0,1
dengan VIF 1,262 < 10, dan tolerance of inovasi produk sebesar 0,782
> 0,1 dengan VIF 1,262 < 10. Maka dapat disimpulkan dari hasil penelitian
tabel di atas model regresi ini bebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambar
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25,2021
Berdasarkan gambar 3
di atas, terlihat titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di
sekitar angka 0 pada sumbu Y. Titik-titik menyebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu. Hal ini dapat diasumsikan bahwa data tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi.
Analisis ini digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara variabel terpengaruh dan variabel yang mempengaruhi
yaitu, bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati (Ghozali,
2018).
Tabel 2 Analisis Regresi
Linear Berganda
Coefficientsa |
|||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
T |
Sig. |
|
(Constant) |
14.492 |
1.958 |
|
7.400 |
.000 |
Virtual expo |
.164 |
.100 |
.181 |
1.645 |
.103 |
Inovasi Produk |
.195 |
.095 |
.227 |
2.063 |
.042 |
Berdasarkan tabel 2 di atas,
memperlihatkan nilai konstanta sebesar 14,492 nilai koefisien regresi variabel virtual
expo sebesar 0,164, nilai koefisien regresi variabel inovasi produk sebesar
0,195. Berdasarkan keterangan dan tabel 4.10 di atas diperoleh rumus regresi sebagai berikut:
Berdasarkan persaman regresi
linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:
a. Nilai
konstanta sebesar 14,492 menunjukkan bahwa virtual expo dan inovasi
produk dianggap tetap, maka dapat
dikatakan keputusan pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 14,492.
b. Nilai
koefisien regresi virtual expo sebesar 0,164 dengan nilai koefisien
positif, maka artinya setiap kenaikan 1 satuan variabel virtual expo akan
meningkatkan minat beli sebesar 0,164.
c.
Nilai koefisien regresi variabel inovasi produk sebesar
0,195 dengan nilai koefisien positif, maka artinya setiap kenaikan 1 satuan
variabel inovasi produk akan meningkatkan minat beli sebesar 0,195.
1.
Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
Dengan demikian pengaruh masing-masing variabel dapat dibandingkan. Hasil uji t
dilihat pada tabel koefisien (coefficient) pada kolom sig (significance).
Jika t hitung > t tabel dan nilai dari sig
< 0,05 maka dapat disimpulkan data berpengaruh secara parsial. Nilai
r ttabel diperoleh dari rumus, yaitu r tabel = a/2; n-k-1, maka diperoleh: untuk
(0,005 ; 95-3-1) nilai r tabel sebesar 1,662.
Tabel 3 Hasil Uji
Parsial (Uji t)
Coefficientsa |
|||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
T |
Sig. |
|
(Constant) |
14.492 |
1.958 |
|
7.400 |
.000 |
VIRTUAL EXPO |
.164 |
.100 |
.181 |
1.645 |
.103 |
Inovasi Produk |
.195 |
.095 |
.227 |
2.063 |
.042 |
Berdasarkan tabel 3
maka hasil uji t dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Virtual
Expo (H1)
Berdasarkan hasil
perhitungan t hitung kualitas produk sebesar 1,645 dan 1,645 < 1,662 dengan
signifikan 0,103 > 0,05 sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah Ho
diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan variabel kualitas produk berpengaruh
positif tidak signifikan secara parsial terhadap minat beli produk UMKM Mapan
Kuliner.
b. Inovasi
Produk (H2)
Berdasarkan hasil
perhitungan t hitung harga sebesar dan 2,063 > 0,1662 dengan signifikan
0,042 < 0,05 sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah Ho ditolak Ha
diterima. Maka dapat disimpulkan variabel inovasi produk berpengaruh positif
signifikan secara parsial terhadap minat beli produk UMKM Mapan Kuliner.
2.
Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan
untuk mengetahui virtual expo (X1), dan inovasi produk (X2) secara
bersama-sama berpengaruh signifikan atau tidak terhadap minat beli produk UMKM
Mapan Kuliner (Y), maka harus diuji signifikannya dengan menggunakan uji F
dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel
4. Hasil Uji Simultan (Uji F)
��������������� ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of
Squares |
Df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
73.695 |
2 |
36.848 |
6.350 |
.003b |
Residual |
533.842 |
92 |
5.803 |
|
|
|
Total |
607.537 |
94 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Minat beli |
||||||
b. Predictors: (Constant), Inovasi
Produk , VIRTUAL EXPO |
Sumber: Data primer yang diolah SPPS 25, 2021
Berdasarkan tabel 4
di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 6,350 dengan tingkat signifikan 0,003
lebih kecil 0,05 (0,003 < 0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa variabel virtual expo (X1), dan Inovasi Produk (X2)
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk UMKM
Mapan Kuliner.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi
(R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai R2
yang kecil berarti kemapuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel
5. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the
Estimate |
1 |
.348a |
.121 |
.102 |
2.409 |
a. Predictors: (Constant) Virtual Expo, Inovasi Produk
b. Dependent Variable: Minat beli
Sumber : Data primer diolah SPSS, 2021
Berdasarkan tabel 5
di atas, didapat adjusted r square sebesar 0,121 yang artinya variabel virtual
expo (X1), dan inovasi produk (X2) memiliki pengaruh terhadap variabel minat
beli (Y) produk UMKM Mapan Kuliner sebesar 12,1% sedangkan sisanya 87,9%
merupakan pengaruh dari variabel bebas lainnya yang tidak diteliti. Variabel bebas
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti harga, citra merek,
lokasi, kualitas produk, dll.
Dari uraian diatas dapat diambil
pembahasan sebagai berikut:
Menurut pengujian
yang telah dilakukan pada penelitian ini, hasilnya
menunjukan bahwa virtual expo berpengaruh positif tidak signifikan secara
parsial terhadap minat beli. Hasil penelitian sebelumnya pengukuran variabel virtual
expo mengacu pada penelitian yang
dilakukan oleh Arianto (2020) dan Bakhri & Futiah (2020). Hasil penelitian bahkan membuktikan variabel virtual
expo berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Menurut pengujian
yang telah dilakukan pada penelitian ini, hasilnya
menunjukan bahwa inovasi produk berpengaruh positif signifikan secara parsial
terhadap minat beli. Hasil ini sama dengan penelitian sebelumnya oleh Maulana
& Alisha (2020) dan oleh Taufiq
et al. (2020), Kalil
& Aenurohman (2020). Hasil penelitian membuktikan variabel
inovasi produk berpengaruh terhadap minat beli.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan maka penulis menarik kesimpulan bahwa variabel virtual expo berpengaruh
positif tidak signifikan secara parsial terhadap minat beli produk UMKM Mapan
Kuliner, variabel inovasi produk berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap
minat beli produk UMKM Mapan Kuliner, variabel virtual expo dan inovasi
produk secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli produk
UMKM Mapan Kuliner. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan nilai adjusted r
square sebesar 0,121 yang artinya variabel virtual expo, dan inovasi
produk memiliki pengaruh terhadap variabel minat beli produk UMKM Mapan Kuliner
sebesar 12,1% sedangkan sisanya 87,9% merupakan pengaruh dari variabel bebas
lainnya yang tidak diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Alfaridz,
J. F. D., Indriyana, R., Luthfi, M. I., & Sokhivah, S. (2021). PENGEMBANGAN
BRAND IMAGE �NASI LENGKO� DAPUR BU IS BEKASI. In Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol. 1).
Andrew Francois, W. (2021). Laporan
Kerja Magang Proses Kerja Reporter Media Online Side. id. Universitas
Multimedia Nusantara.
Arianto, B. (2020). Pengembangan
UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis
(e-Journal), 6(2), 233�247.
Bakhri, S., & Futiah, V.
(2020). Pendampingan dan Pengembangan Manajemen Pemasaran Produk UMKM Melalui
Teknologi Digital Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Loyalitas Sosial, 2(2),
50�70.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi
analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.
Hasibuan, A., Jamaludin, J.,
Yuliana, Y., Sudirman, A., Wirapraja, A., Kusuma, A. H. P., � Simarmata, J.
(2020). E-Business: Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita
Menulis.
Kalil, K., & Aenurohman, E. A.
(2020). Dampak kreativitas dan inovasi produk terhadap kinerja UKM di Kota
Semarang. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(1), 69�77.
Maulana, Y. S., & Alisha, A.
(2020). Inovasi Produk dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi
Kasus pada Restoran Ichi Bento Cabang Kota Banjar). Inovbiz: Jurnal Inovasi
Bisnis, 8(1), 86�91.
Prayitno, S. (2018). KNOWLEDGE OF
COMMUNICATION ADAPTATION AS STABILIZATION OF PERFORMANCE ON INDUSTRIAL
DISTRICT. Ijibe, Unissula, 4(1), 595�600.
Riesa, R. M., Haries, A., &
Neswardi, S. (2021). FAMILIARITY MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI PADANG TERHADAP
VIRTUAL EVENT SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGHADIRI EVENT PADA SAAT PANDEMI
COVID-19. Jurnal Pariwisata Bunda, 2(1), 1�12.
Sawitri, W. R., Wanto, A. H., M AP,
M. M. G., & Widodo, N. (n.d.). Analisis Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (Umkm) Dalam Meningkatkan Resiliensi Di Masa Pandemi
Covid-19 (Studi Pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan Kota
Malang. Universitas Brawijaya.
Soleha, A. R. (2020). Kondisi UMKM
masa pandemi covid-19 pada pertumbuhan ekonomi krisis serta program pemulihan
ekonomi nasional. Jurnal Ekombis, 6(2).
Taufiq, M., Prihatni, R., &
Gurendrawati, E. (2020). Pengaruh Inovasi Produk, Kualitas Produk dan
Penggunaan Sistem Akuntansi Terhadap Kinerja UMKM. Jurnal Akuntansi,
Perpajakan, Dan Auditing-JAPA, 1(2), 204�220.
Yuginsah, A. (2021). Dukung
Pemasaran Produk UMKM, Pemkot Depok Gelar �Depok Virtual Expo 2021.� Retrieved
January 26, 2022, from
https://www.jurnaljabar.id/bewara/dukung-pemasaran-produk-umkm-pemkot-depok-gelar-depok-virtual-expo-2021-b2c7Z9cP4
|