33
Brigitta Defira Anjassari
MANFAAT PENGENDALIAN DIRI DALAM PENGARUH MEDIA SOSIAL DI
KALANGAN MASYARAKAT : LITERATURE REVIEW
Brigitta Defira Anjassari
Universitas Budi Luhur, Indonesia
Email: 213160070@student.budiluhur.ac.id
Abstrak
Pengendalian diri (self-control) merupakan cara individu untuk mengendalikan emosi serta dorongan internal
dirinya. Para ahli berpendapat, selain dapat mengurangi dampak negatif dari tekanan lingkungan, kontrol diri
juga dapat berperan sebagai intervensi pencegahan (Zulkarnain, 1997). Penulis berasumsi bahwa media sosial
memiliki pengaruh positif terhadap pengendalian diri masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memahami pengaruh media sosial terhadap pengendalian diri di masyarakat. Dua kasus viral diambil sebagai
contoh,, yaitu YouTuber Korea bernama Sunny Dahye yang ketahuan berbohong demi konten (Twitter); dan
penjual agar-agar asal Garut yang hendak membeli nasi Padang dengan uang lima ribu rupiah (TikTok). Hasil
komparasi fakta dan teori menunjukkan variabel perancu-Individu pada Sunny Dahye mencakup usianya
yang sudah 31 tahun dengan latar belakang pendidikan hukum (UGM). Sementara itu variabel Perancu-
Lingkungan pada Elsa Amelia melibatkan nilai menghargai orang tanpa memandang posisi dan status yang
dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya. Dalam pengendalian diri di kalangan masyarakat, Sunny Dahye
mengontrol perilakunya dengan memberikan klarifikasi (dari faktor kemampuan dirinya) melalui video di
Youtube, dan melaporkan ke polisi (sebagai faktor sumber eksternal). Pada kasus penjual agar-agar yang
viral, Elsa Amelia berhasil mengontrol perilakunya dengan membuka donasi untuk Mang Eman (penjual
agar-agar) dan atas dasar desakan netizen. Elsa Amelia juga mampu mengantisipasi berita penipuan dengan
rutin memperbarui informasi donasi di akun TikToknya serta menahan diri untuk tidak membuka donasi lagi
karena merasa belum siap menerima amanah uang donasi yang terlalu besar.
Kata kunci: Komparasi Fakta dan Teori, Penngendalian Diri, Media Sosial, Studi Literatur
Abstract
Self-control is an individual's means of managing emotions and internal impulses. Experts posit that, aside
from reducing the negative effects of environmental stressors, self-control can function as a preventive
intervention (Zulkarnain, 1997). The author assumes that social media exerts a positive influence on self-
control within society. The research aims to understand the impact of social media on self-control in the
community, examining two viral cases: Korean YouTuber Sunny Dahye caught lying for content (Twitter),
and a Garut-based agar-agar seller attempting to buy Padang rice with five thousand rupiahs (TikTok).
Comparing facts and theories reveals that the Individual Trigger variable for Sunny Dahye includes being
31 years old with a legal education background (UGM), while the Environmental Trigger variable for Elsa
Amelia involves valuing people regardless of their position and status due to her upbringing. In their
communities, Sunny Dahye exercises self-control by managing her response to unpleasant situations through
clarification videos on YouTube and reporting to the police (external source factor). In the case of the viral
agar-agar seller, Elsa Amelia exercises control by initiating a donation for Mang Eman (agar-agar seller)
based on his distress and public pressure. Elsa Amelia also anticipates fraud accusations by regularly
updating donation information on her TikTok account and refrains from reopening donations as she feels
incapable of handling a disproportionately large entrusted donation amount.
Keywords: Fact and Theory Comparison, Self-Control, Social Media, Literature Study
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini sudah sangat maju, salah satu penyebabnya adalah
perkembangan media sosial di jaringan internet (Rafiq, 2020) . Kebebasan individu dalam
menyampaikan ide, kritik, saran dan komentar sering dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai
varian media sosial yang digunakan. Fenomena ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya dengan
sentuhan teknologi informasi berkembang dengan cepat (Cahyono, 2016).
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 4, Number 1, Januari 2024
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
Manfaat Pengendalian Diri dalam Pengaruh Media Sosial di Kalangan Masyarakat :
Literature Review
34
Brigitta Defira Anjassari
Lahirnya fenomena “viral” tidak lepas dari peran dan pengaruh media sosial terhadap kehidupan
di masyarakat. Menurut website Tagar.id Adinia & Hanifa, (2022) merebaknya pandemik virus corona
(Covid-19) di Indonesia membuat sejumlah artis dan influencer menggelar penggalangan dana melalui
laman donasi dan media sosial mereka, dan berhasil mengumpulkan uang sumbangan dengan angka
nominal yang fantastis. Para artis dan influencer Tanah Air sudah berhasil mengumpulkan dana dan
menyalurkannya untuk membantu fasilitas dan perlindungan tenaga medis, membantu masyarakat
dengan ekonomi lemah yang terdampak Covid-19, serta penyemprotan desinfektan, dan lain-lain.
Kontrol diri sebagai cara individu untuk untuk mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan
dari dalam dirinya (Hurlock, 1973) (Suryadi, 2012). Kontrol diri merupakan salah satu potensi yang
dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses-proses dalam kehidupan, termasuk dalam
menghadapi kondisi yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Para ahli berpendapat bahwa selain
dapat mereduksi efek-efek yang negatif dari stresor-stresor lingkungan, kontrol diri juga dapat
digunakan sebagai suatu intervensi yang bersifat pencegahan (Aristaningtyas, 2018; Bulan &
Wulandari, 2021).
Di masa pandemi, para artis yang juga terdampak pandemi, memilih untuk membuka donasi
tanpa mencari keuntungan. Mereka berusaha mengantisipasi krisis yang dialami oleh masyarakat dan
semua kegiatan penggalangan dana ini dilakukan hanya melalui media sosial. Untuk itulah penulis
berasumsi bahwa media sosial memiliki pengaruh positif bagi pengendalian diri (self-control) di
kalangan masyarakat.
Rumusan masalah yang dapat disimpulkan adalah bagaimana pengaruh media sosial (dari segi
kebermanfaatannya) dalam pengendalian diri individu di kalangan masyarakat?.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengadopsi metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif untuk
menjelaskan, menyelidiki, dan mengembangkan suatu fenomena. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode yang mengandalkan data non-angka, dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang
bersifat naratif (Putry, 2022). Pemilihan penelitian kualitatif ini didasarkan pada keinginan untuk
memahami kondisi yang sedang berlangsung (Sugiyono, 2020).
Metode kajian pustaka digunakan untuk menghimpun data sekunder dari berbagai sumber, seperti
jurnal penelitian lama dan berita media massa. Data yang terkumpul akan selanjutnya diolah dan
dianalisis lebih lanjut guna menghasilkan kajian dan deskripsi.
Variabel Perancu
Christoper dan Albert dalam Atwater and Duffy (1999) mengemukakan pengendalian diri
seseorang tergantung pada interaksi antara individu tersebut dan lingkungannya (Prima & Sari, 2013).
Dan juga tergantung faktor disposisi dalam diri dan karakteristik lingkungan (Muna & Astuti, 2014).
Maka, variabel perancu dalam penelitian ini adalah kategori individu dinilai dari usia dan
pendidikannya. Sementara kategori lingkungan dinilai berdasarkan pola asuh orang tua dan pergaulan.
Kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Konsep
Manfaat Pengendalian Diri dalam Pengaruh Media Sosial di Kalangan Masyarakat :
Literature Review
35
Brigitta Defira Anjassari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fakta di Masyarakat
Penulis mengambil dua contoh kasus viral yang akan diteliti pada penelitian ini. Yang pertama
adalah kasus viral di Twitter, YouTuber korea bernama Sunny Dahye yang ketahuan berbohong demi
konten. Kedua, kasus viral di TikTok, penjual agar-agar asal Garut yang hendak membeli nasi padang
dengan uang lima ribu rupiah.
YouTuber Korea Sunny Dahye yang Viral
Sunny Dahye adalah orang Korea asli yang menetap di Bali sejak usia 4 tahun. Dia merupakan
alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Namanya mulai dikenal sejak
membuat konten review make up pada 2011 silam melalui platform YouTube dia juga membagikan
tips kecantikan hingga operasi plastik Meningkatnya Korean Wave di Indonesia membuat nama Sunny
Dahye makin melejit (Firnas, 2017) .
Tabel 1 Kronologi Keadaan Tidak Menyenangkan
Aspek
Fakta
Mengontrol
perilaku
Sunny Dahye memiliki kemampuan
mengatur perialaku sesuai kemampuan
dirinya, yaitu memberikan klarifikasi dan
permintaan maaf.
Sunny Dahye juga menggunakan sumber
eksternal, yaitu melapor ke polisi karena
tidak mampu mengontrol netizen.
Mengontrol
kognisi
Keadaan mang Eman yang tidak
menyenangkan, menjadi pertimbangan Amel
mengatasi Mang Eman dimanfaatkan karena
keadaan tidak menyenangkan tersebut dan
untuk membagikan pengalaman yang
menginspirasi kepada Netizen melalui media
sosial TikTok
Mengontrol
keputusan
Demi transparansi Amel selalu
memperbaharui perkembangan uang donasi
lewat akun TikToknya. Ini juga menjadi
bukti bahwa Amel tidak melakukan
penipuan.
Alasan Amel menutup donasi karena merasa
takut dan belum mampu mengelola uang
banyak di rekeningnya
YouTuber Korea Sunny Dahye diterpa kabar miring mulai dari berbohong demi konten hingga
menghina orang Indonesia, pada bulan Agustus 2021. Kabar miring tersebut disebarkan oleh akun
instagram @sunnyisaliar2, namun viral di Twitter (dilansir dari Suara.Com, 2021).
Klarifikasi Sunny Dahye
Lewat video berjudul 'Yang perlu diketahui' yang diupload ke YouTube, Sunny Dahye
menyampaikan klarifikasi terkait isu miring soal sifat aslinya yang diungkap oleh akun Instagram
@sunnyisliar2.
Manfaat Pengendalian Diri dalam Pengaruh Media Sosial di Kalangan Masyarakat :
Literature Review
36
Brigitta Defira Anjassari
Beberapa poin dalam video klarifikasinya (di kanal YouTube pribadinya) adalah Sunny Dahye
meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan perbuatannya dan mengaku siap
menempuh jalur hukum terkait akun @sunnyisliar2 yang menyebarkan klaim-klaim miring soal dirinya.
Kronologi Keadaan Tidak Menyenangkan
Seorang penjual agar-agar keliling di Garut, Eman Suherman, membeli nasi padang dengan uang
lima ribu rupiah di sebuah warung nasi padang. Karena tidak tega, anak dari pemilik warung nasi
padang, Elsa Amelia, lalu menyiapkan satu porsi nasi padang dan memberikannya secara gratis kepada
si bapak (dilansir dari TribunSolo.Com, 2021).
Kemudian, ia dan saudaranya merekam peristiwa tersebut, dan mengunggahnya ke akun
TikToknya, @elsaameliaa, unggahannya itu mendapat respon dari netizen. Amel didesak oleh netizen
agar segera membuka donasi untuk Mang Eman, ia pun kemudian memutuskan untuk membuka donasi
tersebut.
Tindak Lanjut Setelah Viral
Dalam tempo lima jam, donasi yang masuk di luar yang ia duga yakni lebih dari seratus juta
rupiah. Amel mengatakan hasil donasi terkumpul sebesar Rp.108.048.000. “Saya juga takut gitu,
pertama (kali menerima) uang sebanyak itu, jadi saya tutup donasinya,” kata Amel (Good News From
Indonesia, 2021), bahkan menurutnya angka tersebut masih bisa bertambah karena meskipun donasi
sudah ditutup tetap saja ada warga yang mengirimkan uang (dilansir dari TribunJabar.id, 2021).
Amel mengaku ada yang kurang di hari kebahagiaan kemarin saat menyalurkan donasi kepada
Mang Eman, Amel merasa kesepian karena tidak ada sosok ayah dalam peristiwa yang berbahagia itu.
"Sayang banget sama ayah, beribu ucap makasih sudah banyak mengajari untuk terus melakukan hal
baik, untuk terus bisa menghargai banyak orang tanpa melihat posisi dan jabatan," ungkapnya (dilansir
dari TribunJabar.id, 2021).
Komparatif Fakta dan Teori
Tabel komparatif fakta dengan teori dilihat dari aspek-aspek pengendalian diri yang dapat dilihat
pada Tabel 1.
Pendapat Penulis
Media Sosial sebagai variabel bebas yang mempengaruhi dari kasus-kasus tersebut adalah
Instagram (@sunnyisaliar2) dan TikTok (@elsaameliaa). Sementara, variabel yang berhubungan
dengan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara, atau disebut
variabel perancu, ada dua.
Yang pertama Individu, bisa dilihat dari kasus Sunny Dahye, penulis menilai Sunny sudah cukup
dewasa, yaitu berusia 31 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan hukum dari Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Variabel Perancu yang kedua adalah Lingkungan, penulis menilai Elsa Amelia
memiliki ajaran menghargai orang tanpa melihat posisi dan jabatan berasal dari pola asuh orang tuanya.
Sebagai variabel terikat, pengendalian diri di kalangan masyarakat berdasarkan kedua kasus
diatas, penulis berpendapat sebagai berikut.
1. Sunny Dahye berhasil mengontrol perilakunya dalam menanggapi keadaan tidak menyenangkan
terhadap dirinya dengan memberikan klarifikasi (kemampuan dirinya) dan membuat laporan ke
kepolisian (sumber eksternal) melalui video yang diunggah ke platform YouTube.
2. Elsa Amelia berhasil mengontrol kognisinya dengan mempertimbangkan untuk membuka donasi
berdasarkan keadaan tidak menyenangkan yang dialami Mang Eman dan desakan netizen di media
sosial TikTok.
Manfaat Pengendalian Diri dalam Pengaruh Media Sosial di Kalangan Masyarakat :
Literature Review
37
Brigitta Defira Anjassari
3. Elsa Amelia mengantisipasi berita penipuan dengan selalu memperbarui informasi donasi melalui
akun TikToknya dan berhasil menahan dirinya untuk tidak membuka donasi lagi karena merasa
belum sanggup menerima amanah uang donasi yang terlalu besar di rekeningnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka pengaruh media
sosial dalam pengendalian diri di kalangan masyarakat bahwa Individu menjadi lebih percaya diri dalam
menjalani kehidupannya. Individu dapat bertahan, beradaptasi dan mampu menghadapi perubahan dan
kekurang-beruntungan. Individu memerlukan tingkat pengendalian diri yang berbeda untuk
menghadapi persoalan di dalam kehidupannya.
BIBLIOGRAPHY
Adinia, N. C., & Hanifa, M. (2022). Publicity or impact? The use of crowdfunding by Indonesian social
media influencers during the covid-19 pandemic. Journal of Social Studies (JSS), 18(1), 2746.
Aristaningtyas, Y. (2018). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Agresif Pada Anak Sekolah
Dasar. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Bulan, M., & Wulandari, P. Y. (2021). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Kecenderungan Perilaku
Cyberbullying Pada Remaja Pengguna Media Sosial Anonim. Buletin Riset Psikologi Dan
Kesehatan Mental, 1(1), 497507.
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia.
Publiciana, 9(1), 140157.
Firnas, M. A. (2017). Pengaruh Korean Wave Terhadap Maraknya Produk Dan Tren Kosmetik Korea
Selatan (K-BEAUTY) Di Indonesia Periode 2017-2020. Program Studi Ilmu Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu ….
Harahap, J. Y. (2017). Hubungan antara kontrol diri dengan ketergantungan internet di pustaka digital
Perpustakaan Daerah Medan. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 3(2), 131145.
Hurlock, E. (1973). B.(1973). Adolescent Development. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd.
Muna, R. F., & Astuti, T. P. (2014). Hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan kecanduan
media sosial pada remaja akhir. Jurnal Empati, 3(4), 481491.
Nurhaini, D. (2018). Pengaruh konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku konsumtif terhadap gadget.
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 92100.
Prima, E., & Sari, E. P. (2013). Hubungan antara body dissactisfaction dengan kecenderungan perilaku
diet pada remaja putri. Jurnal Psikologi Integratif, 1(1), 1730.
Putry, N. M. (2022). Komparasi algoritma knn dan naïve bayes untuk klasifikasi diagnosis penyakit
diabetes mellitus. Evolusi: Jurnal Sains Dan Manajemen, 10(1).
Rafiq, A. (2020). Dampak media sosial terhadap perubahan sosial suatu masyarakat. Global Komunika:
Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 1829.
Sugiyono, P. D. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods)(DI
Sutopo (ed.). ALFABETA, CV.
Suryadi, B. (2012). Hubungan pengendalian diri (self-control) dengan agresivitas anak jalanan.
Wulandari, N. (2018). Identifikasi Kontrol Diri dan Asertivitas Diri Anggota Geng Sekolah. Jurnal Riset
Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(3), 155165.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License