Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)

Volume 2, Number 4, April 2022

p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155


PENGARUH KUALITAS WEBSITE E-NON PNS DI KECAMATAN WARU MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

Latifatul Mawadah1, Erlin Setyaningsih2

Jurusan Sistem Informasi, STMIK Borneo Internasional, Indonesia

[email protected]1, [email protected]2

 

 

Diterima:

28 Maret 2022

Direvisi:

8 April 2022

Disetujui:

14 April 2022

Abstrak

Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah bagaimana pengguna website E-NON PNS pada pegawai dan guru honorer yang berada diwilayah kecamatan waru dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden pengguna website E-NON PNS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruhi kualitas website dengan metode webqual 4. 0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji ke 104 responden dan dilakukan uji validitas, uji reliabilitas yang menghasilkan 100% pernyataan dikatakan valid dan layak untuk digunakan. Pengujian pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik ( Uji normalitas, Uji multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji linearitas), Uji Regresi Linier (Uji T dan Uji F) dengan bantuan software SPSS versi 26. Dari hasil pengujian asumsi pada uji normalitas diperoleh hasil 0, 200 >0, 05, Uji multikolinearitas pada variabel Usability quality nilai tolerance 0, 502 >0, 01 dan VIF 1. 993 < 10 Information quality nilai tolerance 0, 348>0, 05 dan VIF 2. 872 < 10 Interaction quality nilai tolerance 0, 399 > 0, 05 dan VIF 2. 509 < 10. Uji T bisa di lihat jika r hitung> r tabel pada variabel Usability quality (6. 573 > 1. 987) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari pada Alpha (0, 000<0, 05) Information quality (0. 002< 1. 987) dan nilai signifikansinya (0, 984>0, 05) Interaction quality (3. 470> 1. 987) dan nilai signifikansinya (0, 01< 0, 05) dari pengujian ini bisa di lihat bahwa Information quality tidak berpengaruh positif terhadap User satisfaction.

�

Kata kunci: Pengaruh Kualitas website, E-NON PNS, Webqual 4. 0

Abstract

The focus of the problem studied in this research is how the E-NON PNS website users are on temporary employees and teachers who are in the Waru sub-district area with a total sample of 104 respondents using the E-NON website. civil servants. The purpose of this study is to determine the influence of website quality with the webqual 4. 0 method. The method used in this research is associative research. The method of collecting data is using a questionnaire that has been tested on 104 respondents and tested for validity. The reliability test that produces 100% of the statements is said to be valid and feasible to use. The test in this study uses the classical assumption test (normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and linearity test), linear regression test (T test and F test) with the help of SPSS version 26 software. From the results of the assumption test on the normality test, the results obtained are 0. 200 > 0. 05, the multicollinearity test on the Usability quality variable is 0. 502 > 0. 01 tolerance value and VIF 1. 993 < 10 Information quality tolerance value 0. 348> 0. 05 and VIF 2. 872 < 10 Interaction quality value tolerance 0. 399 > 0. 05 and VIF 2. 509 < 10. The T test can be seen if r arithmetic > r table on the Usability quality variable (6. 573 > 1. 987) and the significance value is smaller than Alpha (0. 000 < 0. 05) Information quality (0. 002 < 1. 987) and the significance value (0. 984> 0, 05) Interaction quality (3. 470> 1. 987) and its significance value (0. 01 < 0. 05) from this test can be seen that Information quality has no positive effect on User satisfaction.


Keywords: The influence of website quality, E-NON PNS, Webqual 4. 0

 

PENDAHULUAN

 

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, ini dilihat dari banyak komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk saling bertukar informasi (Hamzah & Wardani, 2021). Pertukaran informasi ini dapat terjadi karena adanya teknologi yang diciptakan oleh peneliti-peneliti di dunia ini (Fitriarti, 2019). Penelitian di bidang teknologi informasi dan komunikasi, setiap hari selalu mengalami perkembangan yang signifikan (Rahman, 2016). Untuk dapat melakukan pertukaran data atau informasi maka diperlukan suatu aplikasi sebagai penghubung ke pengguna aplikasi tersebut berbasis online salah satunya adanya website (Delima et al., 2016).

Website menjadi sebuah bagian yang terpenting dan tidak terpisahkan dengan pertumbuhan TI (Baiti et al., 2017). Peranan sebuah website menjadi begitu penting di segala bidang, baik untuk lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta (Fahrizanur et al., 2017). Hal ini dipicu karena kebutuhan akan data dan informasi dituntut untuk lebih cepat didapatkan oleh individu, kelompok maupun organisasi. Saat ini aplikasi website sudah banyak digunakan oleh organisasi-organisasi sebagai media dalam melakukan berbagai aktivitas pengelolaan data untuk menghasilkan informasi yang tujuannya untuk dilihat dan digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Salah satu dukungan dan solusi yang diberikan oleh badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara ialah website E-NON PNS, yang mana website yang digunakan sebagai sarana pendukung administrasi kepegawaian dalam lingkungan intansi pemerintah daerah.

E-NON PNS telah disesuaikan dengan peraturan bupati nomer 1 tahun 2021 tentang Tenaga Harian Lepas di Lingkungan Pemerintah Daerah, Pasal 2 ayat 2 yang berbunyi Honorium sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan kepada THL yang memiliki perjanjian kontrak kerja yang telah tercatat dan terdaftar pada badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara. E-NON PNS dibuat berdasarkan kebutuhan informasi tentang keadaan data pegawai sebagai fungsi sistem informasi dari manajemen administrasi kepegawaian agar dapat memberikan data informasi secara cepat, tepat dan akurat. Namun, website ini dikeluhkan sering terjadinya kegagalan/error dan database tidak update pada website.

Melalui kebijakan PUTHL E-NON PNS tersebut yang telah diberlakukan melalui peraturan Bupati Penajam Paser Utara, diharapkan berbagai kendala dan permasalahan yang berkaitan dengan pendataan pegawai non-PNS dapat menjadi lebih baik yang diharapkan agar dapat meningkatkan tingkat efiktivitas dan efisiensi layanan dalam administrasi kepegawaian kepada para pegawai non-PNS. Oleh karena itu, diperlukan analisis tentang faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kualitas dalam penggunaanya. Dari hasil analisis tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi untuk meningkatkan kualitas layanan pada website tersebut. Salah satu model yang digunakan dalam penelitian ini adalah webqual 4.0.

Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (Rohman & Kurniawan, 2017; Sauda & Sopiah, 2014). Webqual ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa. Pada Webqual 4. 0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu kemudahan Penggunaan (usability), kualitas informasi (information quality), kualitas interaksi (interaction quality) (Fatmala & Suprapto, 2018; Sastika, 2016). Sehingga dengan pengukuran tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan memberikan penilaian terhadap kelayakan website. Webqual pada dasarnya mengukur mutu sebuah website berdasarkan persepsi dari pengguna atau pengunjung situs. Jadi, pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuesioner (Purwandani & Syamsiah, 2021).

 

METODE PENELITIAN

 

Penelitian ini dilakukan pada website E-NON PNS, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah THL dan guru honorer yang menggunakan website E-NON PNS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021-Februari 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai dan guru honorer yang menggunakan website E-NON PNS yang berada di Kecamatan Waru yang berjumlah 140 pegawai. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel dari populasi tenaga honorer yang ada di kecamatan waru dengan Purposive Sampling dengan mempertimbangkan kriteria sesuai dengan yang peneliti tentukan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai dan guru honorer di Kecamatan Waru yang menggunakan website E-NON PNS. Perhitungan sampel menggunakan Rumus Slovin dengan margin of error 5% (Christian et al., 2019). Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Perancangan kuesioner yang digunakan adalah hasil dari penjabaran metode webqual 4. 0 yang memiliki empat variabel yaitu kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi dan kepuasan pengguna (Prakoso et al., 2019). Data dianalisis melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji regresi.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

1.     Hasil Penelitian

1.1.   �Hasil uji validitas

Uji validitas dilakukan dengan memasukkan data ke dalam SPSS versi 26. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis product moment/Person pada masing-masing variabel laten yaitu kualitas kegunaan (X1), Kualitas Informasi (X2), kualitas interaksi (X3) melalui program SPSS.

1.1.1.Kualitas kegunaan

Tabel 1. hasil uji validitas

Butir Pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

X1. 1

. 633**

0, 190

Valid

X1. 2

. 653**

0, 190

Valid

X1. 3

. 495**

0, 190

Valid

X1. 4

. 592**

0, 190

Valid

X1. 5

. 482**

0, 190

Valid

X1. 6

. 511**

0, 190

Valid

X1. 7

. 572**

0, 190

Valid

X1. 8

. 642**

0, 190

Valid

Sumber: Hasil olah data

 

Pada hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X1. 1 hingga X1. 8 lebih besar dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid.

1.1.2.Kualitas informasi

Tabel 2. hasil uji kualitas informasi

Butir pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

X2. 1

. 845**

0, 190

Valid

X2. 2

. 859**

0, 190

Valid

X2. 3

. 814**

0, 190

Valid

X2. 4

. 877**

0, 190

Valid

X2. 5

. 737**

0, 190

Valid

X2. 6

. 856**

0, 190

Valid

X2. 7

. 764**

0, 190

Valid

Sumber: Hasil olah data

 

Pada hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X2. 1 hingga X2. 7 lebih besar dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid.

1.1.3.Kualitas interaksi

Tabel 3. hasil uji kualitas interaksi

Butir Pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

X3. 1

. 782**

0, 190

Valid

X3. 2

. 841**

0, 190

Valid

X3. 3

. 771**

0, 190

Valid

X3. 4

. 844**

0, 190

Valid

X3. 5

. 858**

0, 190

Valid

X3. 6

. 774**

0, 190

Valid

X3. 7

. 838**

0, 190

Valid

Sumber: Hasil olah data

 

Pada hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X3. 1 hingga X3. 7 lebih besar dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid.

1.1.4.Kepuasan pengguna

Tabel 4. hasil uji kepuasan pengguna

Butir pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

Y1. 1

. 764**

0, 190

Valid

Y1. 2

. 675**

0, 190

Valid

Y1. 3

. 560**

0, 190

Valid

Y1. 4

. 700**

0, 190

Valid

Y1. 5

. 585**

0, 190

Valid

Y1. 6

. 652**

0, 190

Valid

Y1. 7

. 598**

0, 190

Valid

Y1. 8

. 580**

0, 190

Valid

Y1. 9

. 500**

0, 190

Valid

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

Pada hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel Y1.1 hingga Y1.9 lebih besar dari r tabel yaitu 0,190. Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid.

 

1.2.   Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur. Instrumen kuesioner yang tidak Reliabel akan menyebabkan instrumen tidak dapat konsisten terhadap pengukuran yang dilakukan, sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji Reliabitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha. Berikut ini hasil dari uji reliabilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS. Metode Pengambilan keputusan pada uji reliabilitas umumnya menggunakan batasan 0, 6. Reliabitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan di atas 0,6 dapat diterima dan di atas 0, 7 adalah baik.

1.2.1.Kualitas kegunaan

Tabel 5. Reliability Statistic (X1)

Reliability Statistics

Cronbach�s Alpha

N of Items

. 711

8

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

1.2.2.Kualitas informasi

2.     Tabel 6. Reliability Statistic (X2)

Reliability Statistics

Cronbach�s Alpha

N of Items

. 920

7

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

2.1.1.Kualitas interasi

Tabel 7. Reliability Statistic (X3)

Reliability Statistics

Cronbach�s Alpha

N of Items

. 916

7

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

2.1.2.Kepuasan pengguna

Tabel 8. Reliability Statistic (Y)

Reliability Statistics

Cronbach�s Alpha

N of Items

. 805

9

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

2.2.   Hasil uji asumsi

2.2.1.Uji normalitas

Tabel 9. Hasil Uji Sample Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

104

Normal Parametersa, b

Mean

. 0000000

Std. Deviation

2. 60960289

Most Extreme Differences

Absolute

. 066

Positive

. 066

Negative

-. 062

Test Statistic

. 066

Asymp. Sig. (2-tailed)

. 200c, d

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik. Dengan melakukan uji test sample Kolimogrov-Smirnov maka dapat dilihat data akan dikatakan normal apabila nilai tingkat signifikansinya >0,05 dan dikatakan tidak normal jika tingkat signifikansinya <0,05.

2.2.2.Uji Multikolinearitas

Tabel 10. Koefisien Mutikolinearitas

Coefficientsa

Model

UnStandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

�(Constant)

7. 102

2. 128

 

3. 338

. 001

 

 

kualitas kegunaan

. 588

. 090

. 553

6. 573

. 000

. 502

1. 993

kualitas informasi

. 002

. 100

. 002

. 020

. 984

. 348

2. 872

kualitas interaksi

. 334

. 096

. 328

3. 470

. 001

. 399

2. 509

a. Dependent Variable: kepuasan pengguna

Sumber: Hasil olah data

 

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari 0,1 yaitu untuk X1 0,502, untuk X2 yaitu 0,348 dan untuk X3 yaitu 0,399, dan nilai VIF masing-masing independen kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.

2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. heteroskedastisitas residual

Sumber: Hasil olah data

 

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas tersebut terlihat bahwa penyebaran residual tidak teratur, Dengan hasil demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, atau persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas.

2.3.   Uji Linearitas

2.3.1.Kualitas kegunaan

Tabel 11. Uji Linearitas Kualitas kegunaan (X1) terhadap kepuasan pengguna (Y)

ANOVA Table

 

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

kepuasan pengguna * kualitas kegunaan

Between Groups

�(Combined)

1324. 218

18

73.568

9.653

0.000

Linearity

1141. 540

1

1141. 540

149. 792

0.000

Deviation from Linearity

182.678

17

10.746

1. 410

0.152

Within Groups

647.772

85

7.621

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

Kualitas kegunaan terhadap kepuasan pengguna, pada tabel 11 dapat diketahui signifikansi sebesar 0,152 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0, 05 ( 0, 152> 0, 05) makaartinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel kualitas kegunaan (X1) dengan variabel kepuasan pengguna (Y).

2.3.2.Kualitas informasi

Tabel 12. Uji linearitas kualitas informasi (X2) terhadap kepuasan pengguna (Y)

ANOVA Table

 

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

kepuasan pengguna * kualitas informasi

Between Groups

�(Combined)

1034. 869

16

64. 679

6. 005

0. 000

Linearity

787. 191

1

787. 191

73. 081

0. 000

Deviation from Linearity

247. 678

15

16. 512

1. 533

0. 111

Within Groups

937. 122

87

10. 772

 

 

Total

1971. 990

103

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

Kualitas Informasi terhadap kepuasan pengguna, pada tabel 12 dapat diketahui signifikansi sebesar 0,111 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0, 05 ( 0, 111 > 0, 05) maka artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel kualitas informasi (X2) dengan variabel kepuasan pengguna (Y).

2.3.3.Kualitas interaksi


Gambar 3. Uji Linearitas Kualitas interaksi (X3) terhadap kepuasan pengguna (Y)

Sumber: Hasil olah data

 

Kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna, pada gambar 3 dapat diketahui signifikansi sebesar 0,529 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0,05 ( 0,529 > 0,05) maka artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel kualitas interksi (X3) dengan variabel kepuasan pengguna.

2.4.   Hasil Uji Regresi Linear berganda

2.4.1.Uji F

Uji F digunakan untuk menguji variabel independen (Y) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (X). Taraf signifikansi yang digunakan untuk uji F yaitu 0,05 (5%).

Tabel 13. Output Regresion ANOVA

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1270. 558

3

423. 519

60. 379

. 000b

Residual

701. 433

100

7. 014

 

 

Total

1971. 990

103

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil olah data

 

Hasil dari uji F menjelaskan bahwa nilai F hitung sebesar 60.379 dengan signifikansi 0,000. Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel X terhadap variabel Y, yang di jelaskan sebagai berikut:

a.      Jika nilai signifikansi < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel secara bersama-sama terhadap variabel Y.

b.     Jika nilai signifikansi >0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X secara bersama-sama terhadap variabel Y.

F tabel = F (k;n-k)=f (3;104-3)=F (3;101)=2, 69

n: jumlah sampel

k: Jumlah variabel independen (X)

Untuk mendapatkan nilai F tabel maka harus dilakukan perhitungan menggunakan rumus F tabel seperti penjelasan yang ada di atas, dan F tabel yang didapatkan yaitu 2, 69 dengan melihat F tabel signifikansi 0, 05. Berdasarkan tabel 4. 20 diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variabel X1, X2 dan X3 secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,000 <0,05 atau 60.379 >2,69, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel X1, X2 dan X3 secara bersamaan terhadap variabel Y.

2.4.2.Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X) secara parsial terhadap variabel dependen (Y). Taraf signifikansi yang ditentukan yaitu menggunakan nilai 0, 05.

Tabel 14. Output Regression Coefficients

Coefficientsa

Model

UnStandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

�(Constant)

7. 102

2. 128

 

3. 338

. 001

kualitas kegunaan

. 588

. 090

. 553

6. 573

. 000

kualitas informasi

. 002

. 100

. 002

. 020

. 984

kualitas interaksi

. 334

. 096

. 328

3. 470

. 001

a.      Dependent Variable: kepuasan pengguna

Sumber: Hasil olah data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari Uji T menjelaskan bahwa nilai masing-masing T hitung sebesar 6,573 untuk variabel X1, 0, 020 untuk variabel X2, dan 3, 470 untuk variabel X3. Dengan signifikansi yaitu 0, 000 (X1), 0, 984 (X2), dan 0, 001 (X3). Jika signifikansi kurang dari 0, 05 maka ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, yang dijelaskan sebagai berikut:

a.      Jika signifikansi <0, 05 atau t hitung > t tabel, maka terdapat pengaruh varibel X terhadap variabel Y

b.     Jika signifikansi >0, 05 atau t hitung < t tabel, maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

T tabel = T (α/2;n-k-1)

����� �= t (0, 05/2;104-3-1)

�= 0, 025 ; 100

�= 1, 987

a: tingkat kepercayaan (0, 05 atau 5%)

n: jumlah sampel

k: jumlah varian independen (X)

Untuk mendapatkan nilai T tabel maka harus dilakukan perhitungan menggunakan rumus T tabel seperti penjelasan yang ada di atas, T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0, 05/2 = 0, 025 dan T tabel yang didapatkan yaitu 1, 987 dengan melihat tabel signifikansi 0, 05. Berdasarkan tabel 4. 21 maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a.      Kualitas Kegunaan (X1), diketahui T hitung dari kualitas kegunaan adalah 6, 573 pada tabel 14 dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas kegunaan (X1) 0. 000 <0, 05 atau T hitung 6, 573 > T tabel 1, 987 jadi H1 diterima, maka terdapat pengaruh antara kualitas kegunaan (X1) terhadap Kepuasan Pengguna (Y).

b.     Kualitas Informasi (X2), diketahui T hitung dari Kualitas informasi adalah 0, 020 pada tabel 14 dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas informasi (X2) 0. 984 > 0, 05 atau T hitung 0, 020 < T tabel 1, 987 jadi H2 ditolak, maka tidak terdapat pengaruh antara kualitas informasi (X2) terhadap kepuasan pengguna (Y).

c.      Kualitas Interaksi (X3), diketahui T hitung dari kualitas kegunaan adalah 3, 470 pada tabel 14 dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas kegunaan (X3) 0. 001 <0, 05 atau T hitung 3, 470 > T tabel 1, 987 jadi H3 diterima, maka terdapat pengaruh antara kualitas interaksi (X3) terhadap Kepuasan Pengguna (Y).

3.     Pembahasan

Berdasarkan analisis uji validitas secara keseluruhan dari Kualitas kegunaan (X1), Kualitas Informasi (X2), Kualitas Interaksi (X3), dan kepuasan pengguna (Y) menunjukkan bahwa hasil nilai korelasi tiap variabel independen maunpun dependen di atas nilai r tabel (0, 190) yang berarti item yang ada di setiap variabel tersebut valid.

Pada Uji Reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha dengan batasan yang umumnya digunakan 0,6. Hasil yang didapatkan setiap variabel kualitas kegunaan yaitu 0,711, Kualitas Informasi 0,= 920, Kualitas Interaksi 0, 916 dan untuk kepuasan pengguna yaitu 0,805. Tiap variabel X dan Y menunjukkan nilai Cronbach Alpha di atas 0,6 yang berarti indikator untuk variabel X dan Y adalah reliabel.

Uji normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Linear merupakan model pengujian yang ada dalam Uji asumsi klasik dan hasil yang didapatkan dari setiap pengujian sebagai berikut:

3.1.   Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas membuktikan bahwa data variabel yang diuji berdistribusi normal karena tingkat signifikansinya 0,200 > 0,05 yang dilampirkan, dan dari grafik yang ada, terlihat bahwa nilai P-P Plot terletak sekitar garis diagonal, P-P Plot tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data adalah nomal, karena data akan dikatakan normal jika tingkat signifikansinya > 0,05 begitu pula sebaliknya.

3.2.   Uji Multikolinearitas

Berdasarkan uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF pada model regresi. Jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya multikolinearitas, atau nilai Tolerance lebih dari 0, 1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Nilai yang didapatkan dari pengujian ini yaitu nilai Tolerance dari ketiga variabel independen (X) lebih dari 0, 1 dengan masing-masing nilai X1= 0, 502 X2 = 0, 348 X3 = 0, 399 dan VIF tiap independen kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas.

3.3.   Uji heteroskedastisitas

Berdasarkan uji heteroskedastisitas yang dilakukan penguji dengan menggunakan aplikasi SPSS menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas, dikarena penyebaran residual tidak teratur.

3.4.   Uji Linearitas

Berdasarkan uji Linearitas dilakukan setiap variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), yang apabila nilai signifikansi dan nilai deviasi linearity diperoleh lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan. Pada Kualitas kegunaan X1 terhadap kepuasan pengguna (Y) diketahui nilai signifikansi sebesar 0,152 > 0,05, maka terdapat hubungan linear secara signifikan antar variabel X1 dengan variabel Y. Pada kualitas informasi (X2) terhadap kepuasan pengguna (Y), diketahui nilai signifikansi sebesar 0,111 > 0,05 maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X2 dengan variabel Y. Pada Kualitas interaksi (X3) terhadap kepuasan pengguna (Y) diketahui nilai signifikansi sebesar 0,529 > 0,05, maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X3 dengan variabel Y.

Analisis regresi linier berganda dilakukan 2 pengujian yaitu, Uji F dan Uji T. Pada Uji F taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05 (5%) dan F tabel sebesar 2,69. Nilai F tabel didapatkan dengan menghitung menggunakan rumus F tabel. Diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel independen (X1, X2, X3) secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,000 < 0,05 atau 60.379 > 2,69. Pada uji T taraf yang ditentukan yaitu menggunakan nilai 0,05 dengan nilai T tabel yaitu 1,987 hasil yang didapatkan yaitu:

a.      Kualitas kegunaan (X1) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas kegunaan (X1) 0,000 < 0,05 atau T hitung 6.573 > T tabel 1,987 jadi H1 diterima maka terdapat pengaruh antara kualitas kegunaan (X1) dengan kepuasan pengguna. Alasannya yaitu karena banyak dari responden menjawab pernyataan sangat setuju untuk kualitas kegunaan website yang mudah untuk dioperasikan, mudah untuk dipahami serta tampilan website sesuai dengan jenis website.

b.     Kualitas Informasi (X2) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas informasi (X3) 0,984 >0,05 atau T hitung (0,020) < T tabel ( 1,987) jadi H2 ditolak, maka tidak terdapat pengaruh antara kualitas informasi (X2) dengan kepuasan pengguna. Alasannya yaitu karena banyak dari responden menjawab tidak setuju pada kualitas informasi yang ada pada website, seharusnya website menyediakan informasi yang akurat, informasi yang tapat waktu dan memberikan informasi yang relevan.

Kualitas Interaksi (X3) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas interaksi (X3) 0,001 <0,05 atau T hitung 3,470 > T tabel 1,987 jadi H3 diterima maka terdapat pengaruh antara kualitas interaksi (X3) dengan kepuasan pengguna. Alasanya yaitu karena banyak dari responden menjawab pernyataan sangat setuju untuk kualitas interaksi yang ada pada website yang mana pengguna merasa aman untuk menggunakan website, pengguna merasa aman terhadap data pribadi serta pengguna merasa yakin bahwa data yang mereka masukan/input dapat diproses dengan cepat.

 

KESIMPULAN

 

Berdasarkan hasil perhitungan dari data kuesioner yang telah diisi oleh pengguna website E-NON PNS dapat dilihat bahwa hasil dari penelitian ini dapat dikatakan belum memenuhi kebutuhan penggunanya di mana hasil dari penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna website E-NON PNS. Dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan metode Webqual 4. 0 yang digunakan dalam penelitian, dengan 4 variabel yang dikembangkan, setelah dianalisis dua hipotesis memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengguna website E-NON PNS, secara parsial yaitu variabel Kualitas Kegunaan (X1) dengan nilai t hitung 6,573 > 1,987 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan variabel Kualitas Interaksi (X3) memberikan nilai positif dengan nilai t hitung 3,470 > 1,987 dengan nilai signifikansi 0,001 dan secara simultan juga berpengaruh positif dan juga signifikan dengan nilai f hitung 60.379 > 2,69 dan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan 1 hipotesis tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengguna website E-NON PNS yaitu Variabel Kualitas Informasi (X2) dengan nilai t hitung 0,020 < 1,987 dan nilai signifikan 0,984 > 0,05.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Baiti, A., & Rachmadi, A. (2017). Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4 . 0 dan IPA. Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(9), 885�892.

Christian, K., Handoyo, S., Kelvin, K., Hondo, P., & Fitriano, A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Rem Cakram Dan Rem Tromol Motor Honda Matic Pada Pt. Mega Anugerah Mandiri Medan. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8(1).

Delima, R., Santoso, H. B., & Purwadi, J. (2016). Kajian aplikasi pertanian yang dikembangkan di beberapa negara Asia dan Afrika. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi).

Fahrizanur, D., Si, R. K. M., & Burhanudin, H. (2017). PERANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DAERAH KABUPATEN PASER.

Fatmala, W. S., & Suprapto, A. R. (2018). Analisis kualitas layanan website e-commerce berrybenka terhadap kepuasan pengunjung menggunakan metode Webqual 4.0 dan importance performance analysis (IPA). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer E-ISSN, 2548, 964.

Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi literasi digital dalam menangkal hoax informasi kesehatan di era digital. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 234�246.

Hamzah, I., & Wardani, K. R. N. (2021). ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE SUPERMARKET CEMERLANG JAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0. Bina Darma Conference on Computer Science (BDCCS), 3(1), 242�257.

Prakoso, A., Wicaksono, G., Iswono, S., Puspita, Y., Bidhari, S. C., & Kusumaningrum, N. D. (2019). Pengaruh Kesadaran dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Purwandani, I., & Syamsiah, N. O. (2021). Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 Studi Kasus: MyBest E-learning System UBSI. JUSTIN (Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi), 9(3), 300�306.

Rahman, A. (2016). Pengaruh negatif era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja (perspektif pendidikan islam). AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1).

Rohman, F., & Kurniawan, D. (2017). Pengukuran Kualitas Website Badan Nasional Penanggulangan Bencana Menggunakan Metode Webqual 4.0. JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 3(1), 31�38.

Sastika, W. (2016). Analisis pengaruh kualitas website (WEBQUAL 4.0) terhadap keputusan pembelian pada website e-commerce traveloka. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2016, 649�657.

Sauda, S., & Sopiah, N. (2014). Penerapan Metode Webqual Dalam Pengukuran Kualitas Layanan Website Perguruan Tinggi. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 4(1), 419�426.

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License