Jurnal Sosial
dan Teknologi (SOSTECH) Volume 2, Number 4, April
2022
PENGARUH
KUALITAS WEBSITE E-NON PNS DI KECAMATAN WARU MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL
4.0 Latifatul Mawadah1, Erlin Setyaningsih2 Jurusan Sistem
Informasi, STMIK Borneo Internasional, Indonesia |
|
Diterima:
28
Maret 2022 Direvisi:
8
April 2022 Disetujui:
14
April 2022 |
Abstrak Fokus masalah yang diteliti
dalam penelitian ini ialah bagaimana pengguna website
E-NON PNS pada pegawai dan guru honorer yang berada diwilayah kecamatan waru
dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden pengguna website
E-NON PNS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruhi
kualitas website dengan metode webqual 4. 0. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji ke
104 responden dan dilakukan uji validitas, uji reliabilitas yang menghasilkan
100% pernyataan dikatakan valid dan layak untuk digunakan. Pengujian pada
penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik ( Uji normalitas,
Uji multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas
dan Uji linearitas), Uji Regresi Linier (Uji T dan
Uji F) dengan bantuan software SPSS versi
26. Dari hasil pengujian asumsi pada uji normalitas
diperoleh hasil 0, 200 >0, 05, Uji multikolinearitas
pada variabel Usability quality nilai tolerance
0, 502 >0, 01 dan VIF 1. 993 < 10 Information
quality nilai tolerance
0, 348>0, 05 dan VIF 2. 872 < 10 Interaction
quality nilai tolerance
0, 399 > 0, 05 dan VIF 2. 509 < 10. Uji T bisa di lihat jika r
hitung> r tabel pada variabel Usability
quality (6. 573 > 1. 987) dan nilai
signifikansinya lebih kecil dari pada Alpha
(0, 000<0, 05) Information quality (0. 002< 1. 987) dan nilai signifikansinya
(0, 984>0, 05) Interaction quality (3. 470> 1. 987) dan nilai signifikansinya
(0, 01< 0, 05) dari pengujian ini bisa di lihat bahwa Information
quality tidak berpengaruh positif terhadap User satisfaction.
� Kata kunci: Pengaruh Kualitas website, E-NON PNS, Webqual 4. 0 Abstract The
focus of the problem studied in this research is how the
E-NON PNS website
users are on temporary employees and teachers who are in the Waru sub-district area with a total sample of 104 respondents using the E-NON website. civil servants. The purpose of this
study is to determine the influence of website quality with the webqual 4. 0 method. The method used in this research is associative research. The method of collecting data is using a questionnaire
that has been tested on 104 respondents and tested for validity. The reliability test that produces 100% of the statements
is said to be valid and
feasible to use. The test in this study uses the classical
assumption test (normality
test,
multicollinearity test, heteroscedasticity
test
and linearity test),
linear regression test (T test and
F test)
with the help of SPSS version 26 software. From the results of
the assumption test on the normality
test,
the results obtained are 0. 200 > 0. 05, the
multicollinearity test on
the Usability quality variable is 0. 502 > 0. 01 tolerance value and VIF 1. 993 < 10 Information quality tolerance
value 0. 348> 0. 05 and
VIF 2. 872 < 10 Interaction quality value tolerance 0. 399 > 0. 05 and
VIF 2. 509 < 10. The T test can be
seen if r arithmetic > r table on the Usability quality variable (6. 573 > 1. 987) and
the significance value is smaller
than Alpha (0. 000 < 0. 05) Information quality
(0. 002 < 1. 987) and the
significance value (0.
984> 0, 05) Interaction quality
(3. 470> 1. 987) and its
significance value (0. 01
< 0. 05) from this test can be seen
that Information quality has no positive effect on User satisfaction.
|
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, ini dilihat dari banyak komunikasi
yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk saling bertukar informasi (Hamzah & Wardani, 2021). Pertukaran
informasi ini dapat terjadi karena adanya teknologi yang diciptakan oleh
peneliti-peneliti di dunia ini (Fitriarti, 2019).
Penelitian di bidang teknologi informasi dan komunikasi, setiap hari selalu
mengalami perkembangan yang signifikan (Rahman, 2016). Untuk dapat
melakukan pertukaran data atau informasi maka diperlukan suatu aplikasi sebagai
penghubung ke pengguna aplikasi tersebut berbasis online
salah satunya adanya website (Delima et al., 2016).
Website menjadi sebuah bagian yang
terpenting dan tidak terpisahkan dengan pertumbuhan TI (Baiti et al., 2017). Peranan
sebuah website menjadi begitu penting di
segala bidang, baik untuk lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta (Fahrizanur et al., 2017). Hal ini
dipicu karena kebutuhan akan data dan informasi dituntut untuk lebih cepat
didapatkan oleh individu, kelompok maupun organisasi. Saat ini aplikasi website sudah banyak digunakan oleh
organisasi-organisasi sebagai media dalam melakukan berbagai aktivitas
pengelolaan data untuk menghasilkan informasi yang tujuannya untuk dilihat dan
digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Salah satu dukungan dan solusi
yang diberikan oleh badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia di
Kabupaten Penajam Paser Utara ialah website
E-NON PNS, yang mana website yang digunakan
sebagai sarana pendukung administrasi kepegawaian dalam lingkungan intansi pemerintah daerah.
E-NON PNS telah disesuaikan dengan peraturan bupati nomer
1 tahun 2021 tentang Tenaga Harian Lepas di Lingkungan Pemerintah Daerah, Pasal
2 ayat 2 yang berbunyi Honorium sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 diberikan kepada THL yang memiliki perjanjian kontrak kerja yang
telah tercatat dan terdaftar pada badan kepegawaian dan pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara. E-NON PNS dibuat berdasarkan
kebutuhan informasi tentang keadaan data pegawai sebagai fungsi sistem
informasi dari manajemen administrasi kepegawaian agar dapat memberikan data
informasi secara cepat, tepat dan akurat. Namun, website
ini dikeluhkan sering terjadinya kegagalan/error
dan database tidak update
pada website.
Melalui kebijakan PUTHL E-NON PNS tersebut yang telah diberlakukan melalui peraturan
Bupati Penajam Paser Utara, diharapkan berbagai kendala dan permasalahan yang
berkaitan dengan pendataan pegawai non-PNS dapat menjadi lebih baik yang
diharapkan agar dapat meningkatkan tingkat efiktivitas
dan efisiensi layanan dalam administrasi kepegawaian kepada para pegawai
non-PNS. Oleh karena itu, diperlukan analisis tentang faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat kualitas dalam penggunaanya.
Dari hasil analisis tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk menentukan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi untuk meningkatkan kualitas layanan
pada website tersebut. Salah satu model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah webqual
4.0.
Webqual merupakan salah satu metode
pengukuran kualitas website berdasarkan
persepsi pengguna akhir (Rohman & Kurniawan, 2017; Sauda &
Sopiah, 2014). Webqual ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk
pengukuran kualitas jasa. Pada Webqual 4. 0
disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu kemudahan Penggunaan (usability), kualitas informasi (information
quality), kualitas interaksi (interaction
quality) (Fatmala & Suprapto, 2018; Sastika,
2016).
Sehingga dengan pengukuran tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan
memberikan penilaian terhadap kelayakan website.
Webqual pada dasarnya mengukur mutu sebuah website berdasarkan persepsi dari pengguna atau
pengunjung situs. Jadi, pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau
kuesioner (Purwandani & Syamsiah, 2021).
Penelitian ini dilakukan pada website
E-NON PNS, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah THL dan
guru honorer yang menggunakan website E-NON
PNS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021-Februari 2022.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai dan guru honorer yang
menggunakan website E-NON PNS yang berada di
Kecamatan Waru yang berjumlah 140 pegawai. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan sampel dari populasi tenaga honorer yang ada di kecamatan waru
dengan Purposive Sampling dengan mempertimbangkan kriteria
sesuai dengan yang peneliti tentukan kriteria yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pegawai dan guru honorer di Kecamatan Waru yang menggunakan website E-NON PNS. Perhitungan sampel menggunakan
Rumus Slovin dengan margin of error 5% (Christian et al., 2019). Berdasarkan
perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa besar sampel yang akan diambil
dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 responden. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Perancangan kuesioner yang
digunakan adalah hasil dari penjabaran metode webqual
4. 0 yang memiliki empat variabel yaitu kualitas kegunaan, kualitas informasi,
kualitas interaksi dan kepuasan pengguna (Prakoso
et al., 2019). Data dianalisis
melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji regresi.
1. Hasil Penelitian
1.1. �Hasil uji
validitas
Uji
validitas dilakukan dengan memasukkan data ke dalam SPSS versi 26. Uji
validitas dilakukan dengan menggunakan analisis product
moment/Person pada masing-masing variabel laten
yaitu kualitas kegunaan (X1), Kualitas Informasi (X2), kualitas interaksi (X3)
melalui program SPSS.
1.1.1.Kualitas
kegunaan
Tabel
1. hasil uji validitas
Butir Pernyataan |
r hitung |
r tabel |
Keterangan |
X1. 1 |
. 633** |
0, 190 |
Valid |
X1. 2 |
. 653** |
0, 190 |
Valid |
X1. 3 |
. 495** |
0, 190 |
Valid |
X1. 4 |
. 592** |
0, 190 |
Valid |
X1. 5 |
. 482** |
0, 190 |
Valid |
X1. 6 |
. 511** |
0, 190 |
Valid |
X1. 7 |
. 572** |
0, 190 |
Valid |
X1. 8 |
. 642** |
0, 190 |
Valid |
Sumber:
Hasil olah data
Pada hasil
korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation
dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X1. 1 hingga X1. 8 lebih besar
dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan
valid.
1.1.2.Kualitas
informasi
Tabel
2. hasil uji kualitas informasi
Butir pernyataan |
r hitung |
r tabel |
Keterangan |
X2. 1 |
. 845** |
0,
190 |
Valid |
X2. 2 |
. 859** |
0,
190 |
Valid |
X2. 3 |
. 814** |
0,
190 |
Valid |
X2. 4 |
. 877** |
0,
190 |
Valid |
X2. 5 |
. 737** |
0,
190 |
Valid |
X2. 6 |
. 856** |
0,
190 |
Valid |
X2. 7 |
. 764** |
0,
190 |
Valid |
Sumber: Hasil olah data
Pada
hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation
dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X2. 1 hingga X2. 7 lebih besar
dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan
valid.
1.1.3.Kualitas
interaksi
Tabel
3. hasil uji kualitas interaksi
Butir
Pernyataan |
r
hitung |
r
tabel |
Keterangan |
X3.
1 |
.
782** |
0,
190 |
Valid |
X3.
2 |
.
841** |
0,
190 |
Valid |
X3.
3 |
.
771** |
0,
190 |
Valid |
X3.
4 |
.
844** |
0,
190 |
Valid |
X3.
5 |
.
858** |
0,
190 |
Valid |
X3.
6 |
.
774** |
0,
190 |
Valid |
X3.
7 |
.
838** |
0,
190 |
Valid |
Sumber: Hasil olah data
Pada
hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation
dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel X3. 1 hingga X3. 7 lebih besar
dari r tabel yaitu 0, 190 Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan
valid.
1.1.4.Kepuasan
pengguna
Tabel
4. hasil uji kepuasan pengguna
Butir pernyataan |
r
hitung |
r
tabel |
Keterangan |
Y1. 1 |
. 764** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 2 |
. 675** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 3 |
. 560** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 4 |
. 700** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 5 |
. 585** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 6 |
. 652** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 7 |
. 598** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 8 |
. 580** |
0, 190 |
Valid |
Y1. 9 |
. 500** |
0, 190 |
Valid |
Sumber:
Hasil olah data
Pada
hasil korelasi dapat disimpulkan pada baris Person correlation
dari tiap kolom bahwa r hitung tiap variabel Y1.1 hingga Y1.9 lebih besar dari
r tabel yaitu 0,190. Maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan
valid.
1.2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas
digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur. Instrumen kuesioner yang tidak
Reliabel akan menyebabkan instrumen tidak dapat konsisten terhadap pengukuran
yang dilakukan, sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji Reliabitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha. Berikut
ini hasil dari uji reliabilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS. Metode Pengambilan
keputusan pada uji reliabilitas umumnya menggunakan batasan 0, 6. Reliabitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan di
atas 0,6 dapat diterima dan di atas 0, 7 adalah baik.
1.2.1.Kualitas kegunaan
Tabel
5. Reliability Statistic (X1)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
. 711 |
8 |
Sumber:
Hasil olah data
1.2.2.Kualitas informasi
2. Tabel
6. Reliability Statistic (X2)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
. 920 |
7 |
Sumber:
Hasil olah data
2.1.1.Kualitas interasi
Tabel 7. Reliability Statistic (X3)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
. 916 |
7 |
Sumber:
Hasil olah data
2.1.2.Kepuasan pengguna
Tabel 8. Reliability Statistic
(Y)
Reliability Statistics |
|
Cronbach�s Alpha |
N of Items |
. 805 |
9 |
Sumber:
Hasil olah data
2.2. Hasil uji asumsi
2.2.1.Uji normalitas
Tabel 9. Hasil
Uji Sample Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
104 |
|
Normal Parametersa,
b |
Mean |
. 0000000 |
Std. Deviation |
2. 60960289 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
. 066 |
Positive |
. 066 |
|
Negative |
-. 062 |
|
Test Statistic |
. 066 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
. 200c, d |
Sumber:
Hasil olah data
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan
distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk
analisis statistik parametrik. Dengan melakukan uji test sample Kolimogrov-Smirnov
maka dapat dilihat data akan dikatakan normal apabila nilai tingkat
signifikansinya >0,05 dan dikatakan tidak normal jika tingkat
signifikansinya <0,05.
2.2.2.Uji Multikolinearitas
Tabel 10. Koefisien Mutikolinearitas
Coefficientsa |
||||||||
Model |
UnStandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
�(Constant) |
7. 102 |
2. 128 |
|
3. 338 |
. 001 |
|
|
kualitas kegunaan |
. 588 |
. 090 |
. 553 |
6. 573 |
. 000 |
. 502 |
1. 993 |
|
kualitas informasi |
. 002 |
. 100 |
. 002 |
. 020 |
. 984 |
. 348 |
2. 872 |
|
kualitas interaksi |
. 334 |
. 096 |
. 328 |
3. 470 |
. 001 |
. 399 |
2. 509 |
|
a. Dependent Variable: kepuasan
pengguna |
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan
tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tolerance
dari ketiga variabel independen lebih dari 0,1 yaitu untuk X1 0,502, untuk X2
yaitu 0,348 dan untuk X3 yaitu 0,399, dan nilai VIF masing-masing independen
kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.
2.2.3.
Gambar 1. heteroskedastisitas residual
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan
hasil uji heteroskedastisitas tersebut terlihat bahwa
penyebaran residual
tidak teratur, Dengan hasil demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah
bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, atau
persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas.
2.3. Uji Linearitas
2.3.1.Kualitas kegunaan
Tabel
11. Uji Linearitas Kualitas kegunaan (X1) terhadap
kepuasan pengguna (Y)
ANOVA Table |
|||||||
|
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
||
kepuasan pengguna
* kualitas kegunaan |
Between Groups |
�(Combined) |
1324. 218 |
18 |
73.568 |
9.653 |
0.000 |
Linearity |
1141. 540 |
1 |
1141. 540 |
149. 792 |
0.000 |
||
Deviation from Linearity |
182.678 |
17 |
10.746 |
1. 410 |
0.152 |
||
Within Groups |
647.772 |
85 |
7.621 |
|
|
Sumber: Hasil olah data
Kualitas
kegunaan terhadap kepuasan pengguna, pada tabel 11 dapat diketahui signifikansi
sebesar 0,152 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0, 05 ( 0, 152> 0,
05) makaartinya terdapat hubungan linear secara
signifikan antara variabel kualitas kegunaan (X1) dengan variabel kepuasan
pengguna (Y).
2.3.2.Kualitas informasi
Tabel 12. Uji linearitas kualitas informasi (X2)
terhadap kepuasan pengguna (Y)
ANOVA Table |
|||||||
|
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
||
kepuasan pengguna * kualitas informasi |
Between Groups |
�(Combined) |
1034. 869 |
16 |
64. 679 |
6. 005 |
0. 000 |
Linearity |
787. 191 |
1 |
787. 191 |
73. 081 |
0. 000 |
||
Deviation from Linearity |
247. 678 |
15 |
16. 512 |
1. 533 |
0. 111 |
||
Within Groups |
937. 122 |
87 |
10. 772 |
|
|
||
Total |
1971. 990 |
103 |
|
|
|
Sumber: Hasil olah data
Kualitas
Informasi terhadap kepuasan pengguna, pada tabel 12 dapat diketahui signifikansi
sebesar 0,111 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0, 05 ( 0, 111 > 0,
05) maka artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel
kualitas informasi (X2) dengan variabel kepuasan pengguna (Y).
2.3.3.Kualitas interaksi
Gambar 3. Uji Linearitas Kualitas interaksi (X3)
terhadap kepuasan pengguna (Y)
Sumber: Hasil olah data
Kualitas
interaksi terhadap kepuasan pengguna, pada gambar 3 dapat diketahui signifikansi
sebesar 0,529 dikarenakan nilai signifikansi lebih dari 0,05 ( 0,529 > 0,05)
maka artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel
kualitas interksi (X3) dengan variabel kepuasan
pengguna.
2.4. Hasil Uji Regresi Linear berganda
2.4.1.Uji F
Uji F
digunakan untuk menguji variabel independen (Y) secara bersama-sama terhadap
variabel dependen (X). Taraf signifikansi yang digunakan untuk uji F yaitu 0,05
(5%).
Tabel
13. Output Regresion ANOVA
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
1270. 558 |
3 |
423. 519 |
60. 379 |
. 000b |
Residual |
701. 433 |
100 |
7. 014 |
|
|
|
Total |
1971. 990 |
103 |
|
|
|
Sumber: Hasil olah data
Hasil dari
uji F menjelaskan bahwa nilai F hitung sebesar 60.379 dengan signifikansi
0,000. Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka ada pengaruh secara bersama-sama
antara variabel X terhadap variabel Y, yang di jelaskan sebagai berikut:
a.
Jika nilai signifikansi < 0,05 atau F hitung > F
tabel maka terdapat pengaruh variabel secara bersama-sama terhadap variabel Y.
b.
Jika nilai signifikansi >0,05 atau F hitung < F
tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X secara bersama-sama terhadap
variabel Y.
F tabel = F (k;n-k)=f
(3;104-3)=F (3;101)=2, 69
n: jumlah sampel
k: Jumlah variabel independen (X)
Untuk
mendapatkan nilai F tabel maka harus dilakukan perhitungan menggunakan rumus F
tabel seperti penjelasan yang ada di atas, dan F tabel yang didapatkan yaitu 2,
69 dengan melihat F tabel signifikansi 0, 05. Berdasarkan tabel 4. 20 diketahui
nilai signifikansi untuk pengaruh variabel X1, X2 dan X3 secara bersamaan
berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,000 <0,05 atau 60.379 >2,69,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel X1, X2 dan X3
secara bersamaan terhadap variabel Y.
2.4.2.Uji T
Uji T
digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X) secara parsial
terhadap variabel dependen (Y). Taraf signifikansi yang ditentukan yaitu
menggunakan nilai 0, 05.
Tabel
14. Output Regression Coefficients
Coefficientsa |
||||||
Model |
UnStandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
�(Constant) |
7. 102 |
2. 128 |
|
3. 338 |
. 001 |
kualitas kegunaan |
. 588 |
. 090 |
. 553 |
6. 573 |
. 000 |
|
kualitas informasi |
. 002 |
. 100 |
. 002 |
. 020 |
. 984 |
|
kualitas interaksi |
. 334 |
. 096 |
. 328 |
3. 470 |
. 001 |
|
a. Dependent Variable:
kepuasan pengguna Sumber:
Hasil olah data |
Hasil dari
Uji T menjelaskan bahwa nilai masing-masing T hitung sebesar 6,573 untuk
variabel X1, 0, 020 untuk variabel X2, dan 3, 470 untuk variabel X3. Dengan
signifikansi yaitu 0, 000 (X1), 0, 984 (X2), dan 0, 001 (X3). Jika signifikansi
kurang dari 0, 05 maka ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, yang
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Jika signifikansi <0, 05 atau t hitung > t tabel,
maka terdapat pengaruh varibel X terhadap variabel Y
b.
Jika signifikansi >0, 05 atau t hitung < t tabel,
maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
T tabel = T (α/2;n-k-1)
����� �= t (0, 05/2;104-3-1)
�= 0, 025 ; 100
�= 1, 987
a: tingkat kepercayaan (0, 05
atau 5%)
n: jumlah sampel
k: jumlah varian independen (X)
Untuk
mendapatkan nilai T tabel maka harus dilakukan perhitungan menggunakan rumus T
tabel seperti penjelasan yang ada di atas, T tabel dapat dicari pada tabel
statistik pada signifikansi 0, 05/2 = 0, 025 dan T tabel yang didapatkan yaitu
1, 987 dengan melihat tabel signifikansi 0, 05. Berdasarkan tabel 4. 21 maka
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.
Kualitas Kegunaan (X1), diketahui T hitung dari kualitas
kegunaan adalah 6, 573 pada tabel 14
dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas
kegunaan (X1) 0. 000 <0, 05 atau T hitung 6, 573 > T tabel 1, 987 jadi H1
diterima, maka terdapat pengaruh antara kualitas kegunaan (X1) terhadap
Kepuasan Pengguna (Y).
b.
Kualitas Informasi (X2), diketahui T hitung dari Kualitas
informasi adalah 0, 020 pada tabel 14
dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas
informasi (X2) 0. 984 > 0, 05 atau T hitung 0, 020 < T tabel 1, 987 jadi
H2 ditolak, maka tidak terdapat pengaruh antara kualitas informasi (X2)
terhadap kepuasan pengguna (Y).
c.
Kualitas Interaksi (X3), diketahui T hitung dari kualitas
kegunaan adalah 3, 470 pada tabel 14
dengan nilai T tabel 1, 987. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas
kegunaan (X3) 0. 001 <0, 05 atau T hitung 3, 470 > T tabel 1, 987 jadi H3
diterima, maka terdapat pengaruh antara kualitas interaksi (X3) terhadap
Kepuasan Pengguna (Y).
3. Pembahasan
Berdasarkan analisis uji validitas secara keseluruhan
dari Kualitas kegunaan (X1), Kualitas Informasi (X2), Kualitas Interaksi (X3),
dan kepuasan pengguna (Y) menunjukkan bahwa hasil nilai korelasi tiap variabel
independen maunpun dependen di atas nilai r tabel (0,
190) yang berarti item yang ada di setiap variabel tersebut valid.
Pada Uji Reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha dengan
batasan yang umumnya digunakan 0,6. Hasil yang didapatkan setiap variabel
kualitas kegunaan yaitu 0,711, Kualitas Informasi 0,= 920, Kualitas
Interaksi 0, 916 dan untuk kepuasan pengguna yaitu 0,805. Tiap variabel X dan Y
menunjukkan nilai Cronbach Alpha
di atas 0,6 yang berarti indikator untuk variabel X dan Y adalah reliabel.
Uji normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas
dan Uji Linear merupakan model pengujian yang ada dalam Uji asumsi klasik dan
hasil yang didapatkan dari setiap pengujian sebagai berikut:
3.1. Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas membuktikan bahwa data variabel yang diuji berdistribusi normal karena tingkat signifikansinya 0,200
> 0,05 yang dilampirkan, dan dari grafik yang ada, terlihat bahwa nilai P-P
Plot terletak sekitar garis diagonal, P-P Plot tidak menyimpang jauh dari garis
diagonal sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data adalah nomal, karena data akan dikatakan normal jika tingkat
signifikansinya > 0,05
begitu pula sebaliknya.
3.2. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF pada model regresi. Jika semakin
kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai
VIF maka semakin mendekati terjadinya multikolinearitas,
atau nilai Tolerance lebih dari 0, 1 dan VIF
kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Nilai yang didapatkan dari pengujian ini yaitu nilai Tolerance dari ketiga variabel independen (X)
lebih dari 0, 1 dengan masing-masing nilai X1= 0, 502 X2 = 0, 348 X3 = 0, 399
dan VIF tiap independen kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala multikolinearitas.
3.3. Uji heteroskedastisitas
Berdasarkan uji heteroskedastisitas yang dilakukan penguji dengan
menggunakan aplikasi SPSS menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas, dikarena
penyebaran residual tidak teratur.
3.4. Uji Linearitas
Berdasarkan uji Linearitas dilakukan setiap variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y), yang apabila nilai signifikansi dan nilai
deviasi linearity diperoleh lebih besar dari 0,05 yang
artinya terdapat hubungan linear secara signifikan. Pada Kualitas kegunaan X1
terhadap kepuasan pengguna (Y) diketahui nilai signifikansi sebesar 0,152 >
0,05, maka terdapat hubungan linear secara signifikan antar variabel X1 dengan
variabel Y. Pada kualitas informasi (X2) terhadap kepuasan pengguna (Y),
diketahui nilai signifikansi sebesar 0,111
> 0,05 maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X2
dengan variabel Y. Pada Kualitas interaksi (X3) terhadap kepuasan pengguna (Y)
diketahui nilai signifikansi sebesar 0,529 > 0,05, maka terdapat hubungan
linear secara signifikan antara variabel X3 dengan variabel Y.
Analisis
regresi linier berganda dilakukan 2 pengujian yaitu, Uji F dan Uji T. Pada Uji
F taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05 (5%) dan F tabel sebesar 2,69.
Nilai F tabel didapatkan dengan menghitung menggunakan rumus F tabel. Diketahui
bahwa nilai signifikansi untuk variabel independen (X1, X2, X3) secara
bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,000 < 0,05
atau 60.379 > 2,69.
Pada uji T taraf yang ditentukan yaitu menggunakan nilai 0,05 dengan nilai T
tabel yaitu 1,987 hasil yang didapatkan yaitu:
a.
Kualitas kegunaan (X1) dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi kualitas kegunaan (X1) 0,000 < 0,05 atau T hitung 6.573 > T
tabel 1,987 jadi H1 diterima maka terdapat pengaruh antara kualitas kegunaan
(X1) dengan kepuasan pengguna. Alasannya yaitu karena banyak dari responden menjawab
pernyataan sangat setuju untuk kualitas kegunaan website yang mudah untuk dioperasikan, mudah
untuk dipahami serta tampilan website sesuai
dengan jenis website.
b.
Kualitas Informasi (X2) dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi kualitas informasi (X3) 0,984 >0,05 atau T hitung (0,020) <
T tabel ( 1,987) jadi H2 ditolak, maka tidak terdapat pengaruh antara kualitas
informasi (X2) dengan kepuasan pengguna. Alasannya yaitu karena banyak dari
responden menjawab tidak setuju pada kualitas informasi yang ada pada website, seharusnya website
menyediakan informasi yang akurat, informasi yang tapat
waktu dan memberikan informasi yang relevan.
Kualitas
Interaksi (X3) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas interaksi (X3)
0,001 <0,05 atau
T hitung 3,470 > T tabel 1,987 jadi H3 diterima maka terdapat pengaruh
antara kualitas interaksi (X3) dengan kepuasan pengguna. Alasanya
yaitu karena banyak dari responden menjawab pernyataan sangat setuju untuk
kualitas interaksi yang ada pada website yang
mana pengguna merasa aman untuk menggunakan website,
pengguna merasa aman terhadap data pribadi serta pengguna merasa yakin bahwa
data yang mereka masukan/input dapat diproses
dengan cepat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dari data kuesioner
yang telah diisi oleh pengguna website E-NON
PNS dapat dilihat bahwa hasil dari penelitian ini dapat dikatakan belum
memenuhi kebutuhan penggunanya di mana hasil dari penelitian ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna website
E-NON PNS. Dapat dilihat dari hasil
perhitungan menggunakan metode Webqual 4. 0
yang digunakan dalam penelitian, dengan 4 variabel yang dikembangkan, setelah
dianalisis dua hipotesis memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap pengguna website E-NON PNS, secara
parsial yaitu variabel Kualitas Kegunaan (X1) dengan nilai t hitung 6,573 >
1,987 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan variabel Kualitas Interaksi (X3)
memberikan nilai positif dengan nilai t hitung 3,470 > 1,987 dengan nilai
signifikansi 0,001 dan secara simultan juga berpengaruh positif dan juga
signifikan dengan nilai f hitung 60.379 > 2,69 dan nilai signifikansi 0,000.
Sedangkan 1 hipotesis tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengguna website E-NON PNS yaitu Variabel
Kualitas Informasi (X2) dengan nilai t hitung 0,020 < 1,987 dan nilai
signifikan 0,984 > 0,05.
Baiti, A., & Rachmadi, A.
(2017).
Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan
Menggunakan Metode Webqual 4 . 0 dan IPA. Pengembangan Teknologi Informasi
Dan Ilmu Komputer, 1(9), 885�892.
Christian, K., Handoyo, S., Kelvin, K., Hondo,
P., & Fitriano, A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Rem
Cakram Dan Rem Tromol Motor Honda Matic Pada Pt. Mega Anugerah Mandiri Medan. Wahana
Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8(1).
Delima, R., Santoso, H. B., & Purwadi,
J. (2016). Kajian
aplikasi pertanian yang dikembangkan di beberapa negara Asia dan Afrika. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi).
Fahrizanur, D., Si, R. K. M., & Burhanudin,
H. (2017). PERANAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI
DAERAH KABUPATEN PASER.
Fatmala, W. S., & Suprapto, A. R.
(2018). Analisis
kualitas layanan website e-commerce berrybenka terhadap kepuasan
pengunjung menggunakan metode Webqual 4.0 dan importance performance
analysis (IPA). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer
E-ISSN, 2548, 964.
Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi literasi digital dalam
menangkal hoax informasi kesehatan di era digital. Metacommunication:
Journal of Communication Studies, 4(2), 234�246.
Hamzah, I., & Wardani, K. R. N. (2021). ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE
SUPERMARKET CEMERLANG JAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0. Bina
Darma Conference on Computer Science (BDCCS), 3(1), 242�257.
Prakoso, A., Wicaksono, G., Iswono, S.,
Puspita, Y., Bidhari, S. C., & Kusumaningrum, N. D. (2019). Pengaruh Kesadaran dan Pengetahuan
Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Purwandani, I., & Syamsiah, N. O. (2021). Analisis Kualitas Website
Menggunakan Metode Webqual 4.0 Studi Kasus: MyBest E-learning System
UBSI. JUSTIN (Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi), 9(3),
300�306.
Rahman, A. (2016). Pengaruh negatif era teknologi
informasi dan komunikasi pada remaja (perspektif pendidikan islam). AL-ISHLAH:
Jurnal Pendidikan Islam, 14(1).
Rohman, F., & Kurniawan, D. (2017). Pengukuran Kualitas Website
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Menggunakan Metode Webqual 4.0. JITK
(Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 3(1), 31�38.
Sastika, W. (2016). Analisis pengaruh kualitas website
(WEBQUAL 4.0) terhadap keputusan pembelian pada website
e-commerce traveloka. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi,
2016, 649�657.
Sauda, S., & Sopiah, N. (2014). Penerapan Metode Webqual Dalam
Pengukuran Kualitas Layanan Website Perguruan Tinggi. Prosiding
SNaPP: Sains, Teknologi, 4(1), 419�426.
This work is licensed
under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.
0 International License