task sharing, appreciated a contribution of 73%, and was responsible 63%.
Increasing again to the final condition in cycle II indicators of mutual assistance of
85%, sharing tasks 73%, appreciating the contribution of 87%, and being responsible
83% in class VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of the 2021/2022
Academic Year. 2) Through an active learning model, the Assessment Search type
can improve social studies learning outcomes for material changes in Indonesian
society during the colonial period from the initial condition of the average value of
65 with a completeness of 53.1% to the condition of cycle I the average value of 71
with a completeness of 71.9%. It increased again to the final condition in cycle II, the
average score of 78 with a completion of 93.8% in class VIII students of SMP Negeri
2 Karanganyar semester 2 of the 2021/2022 Academic Year. Concluded through an
active learning model, the Assessment Search type can increase creativity and social
studies learning outcomes material for changes in Indonesian society during the
colonial period in grade VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of
the 2021/2022 Academic Year.
Keywords: student cooperation, learning outcomes, Active learning model type
Assessment Search
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu ilmu yang memiliki peranan sangat dekat
dalam kehidupan sehari-hari siswa di masyarakat. Penanaman konsep IPS sangat diperlukan oleh
siswa untuk dapat diterapkan dalam masyarakat. IPS dirancang untuk mengembangkan
kemampuan siswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman
dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis sehingga hasil dari pembelajaran adalah siswa memiliki sikap dan
karakter sebagai warga negara dan memiliki keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari
(Sudrajat & Anggraeni, 2015).
Fenomena di lapangan menunjukkan adanya permasalahan yang dalam pembelajaran IPS
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil
observasi awal menunjukkan permasalahan antara lain siswa cepat bosan saat menerima
pelajaran, mudah mengantuk, berbicara dengan teman-temannya di luar materi yang sedang
dibahas dalam pembelajaran. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah dalam penyampaian
materi IPS, guru terbiasa menggunakan metode ceramah, membaca, dan memberikan tugas.
Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan menghafalkan materi-materi yang telah
diajarkan serta penilaian yang tidak variatif. Akibatnya nilai-nilai yang didapatkan saat ulangan
harian IPS sangat rendah dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Data empiris hasil belajar IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan menunjukkan nilai rata-rata mata pelajaran IPS siswa kelas VIII adalah 75, masih di
bawah nilai KKM 81. Dari 32 siswa kelas VIII, 17 siswa atau 53.1% saja yang telah mencapai
nilai KKM, sedangkan siswa yang lain masih di bawah KKM. Hasil observasi aspek kerjasama
siswa menunjukkan indikator saling membantu 58%, berbagi tugas 51%, menghargai kontribusi
67%, dan bertanggung jawab 57%.
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VIII (Utami, 2021) SMP
Negeri 2 Karanganyar, peneliti merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan
model pembelajaran aktif tipe Assessment Search.
Assessment Search merupakan sebuah teknik dimana dalam proses pembelajaran guru
memberikan sedikit informasi sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa secara berkelompok
akan belajar sendiri sehingga mereka bisa mengeksplorasi pengetahuan dengan bimbingan dari
guru (Rusman, 2017). Berdasarkan berbagai pertanyaan yang diberikan oleh guru. Guru akan
lebih mudah dalam melakukan penilaian (Sani, 2013).
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar IPS materi
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui model pembelajaran aktif tipe
Assessment Search.