506
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Diterima:
25 Mei 2022
Direvisi:
8 Juni 2022
Disetujui:
14 Juni 2022
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS
MELALUI MODEL ASSESMENT SEARCH PADA
SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
Anna Martiyani
SMP Negeri 2 Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Email: anna.martiya[email protected]m
Abstrak
Latar belakang untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Karanganyar, peneliti merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe Assessment Search. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar IPS materi
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui model
pembelajaran aktif tipe Assessment Search. Desain penelitian adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dalam 2 (dua) siklus dengan subjek penelitian seluruh siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022
berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi
dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi. Hasil penelitian adalah: 1)
Melalui model pembelajaran aktif tipe Assessment Search dapat meningkatkan
kerjasama siswa dari kondisi awal indikator saling membantu 58%, berbagi tugas
51%, menghargai kontribusi 67%, dan bertanggung jawab 57% ke kondisi 2) Melalui
model pembelajaran aktif tipe Assessment Search dapat meningkatkan hasil belajar
IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dari kondisi awal
nilai rata-rata 65 dengan ketuntasan 53.1% ke kondisi siklus I nilai rata-rata 71
dengan ketuntasan 71.9%. Meningkat lagi ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-
rata 78 dengan ketuntasan 93.8% pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar
semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Disimpulkan, melalui model pembelajaran
aktif tipe Assessment Search dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPS
materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kata kunci: kerjasama siswa, hasil belajar, model pembelajaran aktif
tipe Assessment Search
Abstract
Background to overcome the problem of low social studies learning outcomes of
grade VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar, researchers designed Class
Action Research (PTK) by applying an active learning model of the Assessment
Search type the purpose of this study is to improve cooperation and social studies
learning outcomes for the change of Indonesian society during the colonial period in
grade VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of the 2021/2022
Academic Year through an active learning model of the Assessment Search type. The
research design is Class Action Research (PTK) in 2 (two) cycles with the research
subjects of all class VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of the
2021/2022 Academic Year totaling 32 students. Data collection is carried out through
observation, documentation and tests. Data analysis was carried out by comparative
descriptive techniques. This research uses qualitative methods with observation
techniques. The results of the study are: 1) Through the Active Learning Model, the
Assessment Search type can improve student cooperation from the initial conditions
of the 58% mutual help indicator, 51% task sharing, rewarding 67% contribution,
and being 57% responsible to the first cycle condition 81% mutual aid indicator, 63%
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 6,Juni 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
507
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
task sharing, appreciated a contribution of 73%, and was responsible 63%.
Increasing again to the final condition in cycle II indicators of mutual assistance of
85%, sharing tasks 73%, appreciating the contribution of 87%, and being responsible
83% in class VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of the 2021/2022
Academic Year. 2) Through an active learning model, the Assessment Search type
can improve social studies learning outcomes for material changes in Indonesian
society during the colonial period from the initial condition of the average value of
65 with a completeness of 53.1% to the condition of cycle I the average value of 71
with a completeness of 71.9%. It increased again to the final condition in cycle II, the
average score of 78 with a completion of 93.8% in class VIII students of SMP Negeri
2 Karanganyar semester 2 of the 2021/2022 Academic Year. Concluded through an
active learning model, the Assessment Search type can increase creativity and social
studies learning outcomes material for changes in Indonesian society during the
colonial period in grade VIII students of SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 of
the 2021/2022 Academic Year.
Keywords: student cooperation, learning outcomes, Active learning model type
Assessment Search
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu ilmu yang memiliki peranan sangat dekat
dalam kehidupan sehari-hari siswa di masyarakat. Penanaman konsep IPS sangat diperlukan oleh
siswa untuk dapat diterapkan dalam masyarakat. IPS dirancang untuk mengembangkan
kemampuan siswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman
dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis sehingga hasil dari pembelajaran adalah siswa memiliki sikap dan
karakter sebagai warga negara dan memiliki keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari
(Sudrajat & Anggraeni, 2015).
Fenomena di lapangan menunjukkan adanya permasalahan yang dalam pembelajaran IPS
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil
observasi awal menunjukkan permasalahan antara lain siswa cepat bosan saat menerima
pelajaran, mudah mengantuk, berbicara dengan teman-temannya di luar materi yang sedang
dibahas dalam pembelajaran. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah dalam penyampaian
materi IPS, guru terbiasa menggunakan metode ceramah, membaca, dan memberikan tugas.
Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan menghafalkan materi-materi yang telah
diajarkan serta penilaian yang tidak variatif. Akibatnya nilai-nilai yang didapatkan saat ulangan
harian IPS sangat rendah dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Data empiris hasil belajar IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan menunjukkan nilai rata-rata mata pelajaran IPS siswa kelas VIII adalah 75, masih di
bawah nilai KKM 81. Dari 32 siswa kelas VIII, 17 siswa atau 53.1% saja yang telah mencapai
nilai KKM, sedangkan siswa yang lain masih di bawah KKM. Hasil observasi aspek kerjasama
siswa menunjukkan indikator saling membantu 58%, berbagi tugas 51%, menghargai kontribusi
67%, dan bertanggung jawab 57%.
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VIII (Utami, 2021) SMP
Negeri 2 Karanganyar, peneliti merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan
model pembelajaran aktif tipe Assessment Search.
Assessment Search merupakan sebuah teknik dimana dalam proses pembelajaran guru
memberikan sedikit informasi sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa secara berkelompok
akan belajar sendiri sehingga mereka bisa mengeksplorasi pengetahuan dengan bimbingan dari
guru (Rusman, 2017). Berdasarkan berbagai pertanyaan yang diberikan oleh guru. Guru akan
lebih mudah dalam melakukan penilaian (Sani, 2013).
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar IPS materi
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui model pembelajaran aktif tipe
Assessment Search.
508
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Dalam teknik ini pengumpulan informasi mengenai kemajuan belajarnya dilakukan
dengan suasana yang menyenangkan dan senantiasa siswa memiliki kesempatan untuk
menunjukkan apa yang diketahui, dipahami dan mampu dikerjakan siswa. Siswa mampu
menggali besarnya potensi yang dimilikinya (Nasution, 2018). Penilaian guru dilakukan
berdasarkan fakta dan bukti yang cukup akurat dan yang pasti proses pembelajaran dimulai dari
yang mudah menuju yang sukar, dan yang sempit menjadi lebih luas sehingga para siswa akan
mampu mempelajari pendidikan IPS tanpa melalui hafalan yang membosankan (suyadi, 2015).
Melalui Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model pembelajaran aktif tipe
Assessment Search. Assessment Search diharapkan; (1) aspek kerjasama siswa kelas VIII
meningkat; (2) nilai rata-rata IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
siswa kelas VIII mencapai nilai KKM 81, (3) minimal 80% siswa kelas VIII dapat mencapai
KKM 75.
METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022
selama enam bulan, yaitu pada bulan Januari sampai bulan Juni 2022. Subjek Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran
2021/2022 yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian ini adalah kerjasama siswa dan hasil
belajar IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada pembelajaran IPS
dan penerapan model pembelajaran aktif tipe Assessment Search (Farenta, Abidin, & Husna,
2014).
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data
kuantitatif berupa angka yaitu nilai hasil tes IPS materi perubahan masyarakat Indonesia pada
masa penjajahan (Haeril, 2021), sedangkan data kualitatif berupa informasi tentang keefektifan
pembelajaran di dalam kelas ketika guru mengajar IPS dengan menggunakan Assessment Search.
Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Data
kerjasama siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dikumpulkan dengan teknik observasi.
Data hasil belajar IPS dikumpulkan dengan dokumentasi dan tes. Data kerjasama siswa kondisi
awal, siklus I, dan siklus II dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif. Data
hasil belajar siswa kondisi awal, siklus I, dan siklus II dianalisis dengan menggunakan teknik
deskriptif komparatif dilanjutkan dengan reflektif.
Indikator kinerja PTK ini adalah sebagai berikut: 1) Indikator keberhasilan kerjasama
siswa belajar siswa adalah adanya peningkatan kerjasama siswa belajar siswa yang terdiri dari
indikator saling membantu, berbagi tugas, menghargai kontribusi, dan bertanggung jawab; 2)
Indikator keberhasilan peningkatan hasil belajar IPS adalah apabila nilai rata-rata hasil belajar
IPS siswa kelas VIII mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 81; dan 3) Ketuntasan klasikal
yang ditentukan adalah minimal 80% siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar mencapai nilai
KKM pada pelajaran IPS.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aktivitas Pembelajaran
Pada kondisi awal, pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar selama ini
masih menggunakan metode ceramah yang cenderung berorientasi kepada materi yang tercantum
dalam kurikulum dan buku teks. Hal ini membuat siswa kesulitan dalam menguasai dan
memahami materi pelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan Assessment
Search.
Penelitian mengenai upaya meningkatkan kerjasama siswa dan hasil belajar juga pernah di teliti
oleh (PERMADI, 2018),(Lestari & Hudaya, 2018),(Hakim, 2018)
Siklus I
Tahapan kegiatan siklus I dalam penerapan Assessment Search meliputi tahapan sebagai
berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi:
509
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
a. Guru peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I, dengan
menerapkan Assessment Search.
b. Guru menyusun instrumen penelitian antara lain: materi perubahan masyarakat Indonesia
pada masa penjajahan, lembar observasi kerjasama siswa, lembar evaluasi, dan soal tes
tertulis.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama untuk tindakan
penelitian penerapan Assessment Search dan pertemuan kedua untuk tes tertulis / postes siklus
I.
a. Pertemuan 1
1) Pendahuluan
a) Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
b) Guru memberikan motivasi.
c) Guru melakukan apersepsi.
2) Kegiatan Inti
Guru menerapkan prosedur model pembelajaran aktif Assessment Search yaitu:
Kegiatan Eksplorasi
a) Guru membuat tiga atau empat pertanyaan untuk mengetahui kondisi kelas.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa: (1) Pengetahuan peserta didik
terhadap materi; (2) Sikap mereka terhadap pelajaran IPS; (3) Pengalaman mereka
yang ada hubungan dengan materi; dan (4) Keterampilan yang telah mereka peroleh.
b) Guru menulis pertanyaan tersebut sehingga dapat dijawab secara kongkrit. Contoh:
Apa yang anda ketahui tentang bentuk-bentuk perubahan masyarakat Indonesia
pada masa penjajahan?
Kegiatan Elaborasi
c) Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil, bagi masing-masing siswa satu
pertanyaan dan minta masing-masing untuk menginterview teman satu grup untuk
mendapatkan jawaban dari mereka.
d) Guru memastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan
bagiannya. Dengan demikian, jika jumlah siswa adalah 32, yang dibagi menjadi 5
kelompok, maka ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama.
e) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data dari
hasil interview yang telah dilakukan.
Kegiatan Konfirmasi
f) Guru meminta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah
mereka pelajari dari temannya ke kelas.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru dan siswa membuat simpulan.
b) Guru melaksanakan refleksi.
c) Guru menutup kegiatan pembelajaran.
b. Pertemuan 2
1) Pendahuluan
a) Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
b) Guru memberikan motivasi dengan mengajukan pertanyaan: Sebutkan perubahan
apa saja yang terjadi di lingkunganmu?
c) Guru melakukan apersepsi: Berilah contoh yang menunjukkan perubahan pada masa
penjajahan.
2) Kegiatan Inti
Guru menerapkan prosedur model pembelajaran aktif Assessment Search yaitu:
Kegiatan Eksplorasi
a) Guru membuat tiga atau empat pertanyaan untuk mengetahui kondisi kelas.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa: (1) Pengetahuan peserta didik
terhadap materi; (2) Sikap mereka terhadap pelajaran IPS; (3) Pengalaman mereka
yang ada hubungan dengan materi; dan (4) Keterampilan yang telah mereka peroleh.
510
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
b) Guru menulis pertanyaan tersebut sehingga dapat dijawab secara kongkrit.
Kegiatan Elaborasi
c) Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil, bagi masing-masing siswa satu
pertanyaan dan minta masing-masing untuk menginterview teman satu grup untuk
mendapatkan jawaban dari mereka.
d) Guru memastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan
bagiannya. Dengan demikian, jika jumlah siswa adalah 32, yang dibagi menjadi 5
kelompok, maka ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama.
e) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data dari
hasil interview yang telah dilakukan.
Kegiatan Konfirmasi
f) Guru meminta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah
mereka pelajari dari temannya ke kelas.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru dan siswa membuat simpulan.
b) Guru melaksanakan refleksi.
c) Guru menutup kegiatan pembelajaran.
c. Pertemuan 3
Tes tertulis siklus I
3. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan
kompetensi yang dinilai, dan dapat dilakukan baik secara formal maupun informal.
4. Refleksi
Hasil belajar IPS setelah pelaksanaan Assessment Search pada siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Karanganyar yang telah didokumentasi, diamati kembali untuk dianalisis untuk mengetahui
kegagalan atau kesalahan yang dialami oleh siswa dan kemudian didiskusikan dengan sesama
guru untuk mencari penyelesaiannya yang efektif pada kegiatan tahap berikutnya.
Siklus II
1. Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi:
a. Guru peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dengan
menerapkan Assessment Search.
b. Guru menyusun instrumen penelitian antara lain: menyiapkan materi, lembar observasi
kerjasama siswa, lembar evaluasi dan soal tes tertulis siklus II.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan: pertemuan pertama untuk tindakan
penerapan Assessment Search dengan resitasi individu dan pertemuan kedua untuk tes tertulis
/ postes siklus II.
a. Pertemuan 1
1) Pendahuluan
a) Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
b) Guru melaksanakan review hasil siklus I.
c) Guru memberikan motivasi.
d) Guru melakukan apersepsi.
2) Kegiatan Inti.
Guru menerapkan prosedur model pembelajaran aktif Assessment Search dengan
resitasi individu yaitu:
Kegiatan Eksplorasi
a) Guru membuat tiga atau empat pertanyaan untuk mengetahui kondisi kelas.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa: (1) Pengetahuan peserta didik
terhadap materi; (2) Sikap mereka terhadap pelajaran IPS; (3) Pengalaman mereka
yang ada hubungan dengan materi; dan (4) Keterampilan yang telah mereka peroleh.
511
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
b) Guru menulis pertanyaan tersebut sehingga dapat dijawab secara kongkrit.
Kegiatan Elaborasi
c) Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil, bagi masing-masing siswa satu
pertanyaan dan minta masing-masing untuk menginterview teman satu grup untuk
mendapatkan jawaban dari mereka.
d) Guru memastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan
bagiannya. Dengan demikian, jika jumlah siswa adalah 32, yang dibagi menjadi 5
kelompok, maka ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama.
e) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data dari
hasil interview yang telah dilakukan.
Kegiatan Konfirmasi
f) Guru meminta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah
mereka pelajari dari temannya ke kelas.
g) Guru memberikan resitasi (tugas) individu berupa resume.
3) Penutup
a) Guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b) Guru mengucapkan salam dan menutup pelajaran.
b. Pertemuan 2
Tes tertulis siklus II
3. Observasi
Yang diamati adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar. Observasi
dilakukan oleh peneliti dan juga dilakukan foto dokumentasi.
4. Refleksi
Hasil belajar IPS setelah pelaksanaan Assessment Search pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Karanganyar yang telah didokumentasi, diamati kembali untuk dianalisis
untuk mengetahui kegagalan atau kesalahan yang dialami oleh siswa. Refleksi siklus II
merupakan akhir dari kegiatan penelitian ini.
Setelah peneliti melaksanakan penelitian tindakan melalui penerapan Assessment
Search dalam dua siklus, diperoleh data empiris peningkatan kerjasama siswa dan hasil belajar
IPS perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan pada siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 sebagai berikut.
Kerjasama siswa
Peningkatan kerjasama siswa kelas VIII dari kondisi awal ke siklus I, kemudian ke siklus
II ditunjukkan dengan tabel dan grafik berikut.
Tabel 1
Peningkatan Kerjasama siswa dari Kondisi Awal,
Siklus I, dan Siklus II
No
Kondisi
Awal
Siklus I
Siklus II
1.
58%
81%
85%
2.
51%
63%
73%
3.
67%
73%
87%
4.
57%
63%
83%
512
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Gambar 1
Grafik Peningkatan Kerjasama siswa dari
Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Data kondisi awal menunjukkan kerjasama siswa kelas VIII indikator saling membantu
58%, berbagi tugas 51%, menghargai kontribusi 67%, dan bertanggung jawab 57%.
Data siklus I menunjukkan kerjasama siswa kelas VIII indikator saling membantu 81%,
berbagi tugas 63%, menghargai kontribusi 73%, dan bertanggung jawab 63%.
Data siklus II menunjukkan kerjasama siswa kelas VIII indikator saling membantu 85%,
berbagi tugas 73%, menghargai kontribusi 87%, dan bertanggung jawab 83%.
Melalui Assessment Search dapat meningkatkan kerjasama siswa dari kondisi awal
indikator saling membantu 58%, berbagi tugas 51%, menghargai kontribusi 67%, dan
bertanggung jawab 57% ke kondisi siklus I indikator saling membantu 81%, berbagi tugas 63%,
menghargai kontribusi 73%, dan bertanggung jawab 63%. Meningkat lagi ke kondisi akhir pada
siklus II indikator saling membantu 85%, berbagi tugas 73%, menghargai kontribusi 87%, dan
bertanggung jawab 83% pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII dari kondisi awal ke siklus I, dan siklus II
diperoleh dari nilai Ulangan Harian dan postes siswa ditunjukkan dengan tabel dan grafik berikut.
Tabel 2
Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal,
Siklus I dan Siklus II
No
Uraian
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
1
Nilai terendah
60
65
85
2
Nilai tertinggi
85
95
100
3
Nilai rata-rata
75
81
90
4
KKM
81
81
81
5
Ketuntasan
17 siswa (53.1%)
23 siswa (71.9%)
32 siswa (100%)
58%
51%
67%
57%
81%
63%
73%
63%
85%
73%
87%
83%
Saling membantu Berbagi tugas Menghargai
kontribusi
Bertanggung
jawab
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
513
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Gambar 2.
Grafik Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal,
Siklus I dan Siklus II
Pada kondisi awal guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPS.
Data kondisi awal menunjukkan nilai tertinggi 85, nilai terendah 60 dan nilai rata-rata 75 (di
bawah nilai KKM 81). Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 17 siswa atau 53.1% dari total
32 siswa kelas VIII.
Pada siklus I guru menggunakan Assessment Search dalam pembelajaran IPS perubahan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Data siklus I menunjukkan nilai tertinggi 95, nilai
terendah 65, dan nilai rata-rata 81 (mencapai nilai KKM). Jumlah siswa yang mencapai nilai
KKM 23 siswa atau 71.9% dari total 32 siswa kelas VIII.
Pada siklus II guru menggunakan Assessment Search dalam pembelajaran IPS. Data siklus
II menunjukkan nilai tertinggi siswa 100, nilai terendah adalah 85 dan nilai rata-rata 90 (mencapai
nilai KKM). Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 32 siswa atau 100% atau seluruh siswa
kelas VIII tuntas KKM.
Melalui Assessment Search dapat meningkatkan hasil belajar IPS (Siswanto, 2020)
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dari kondisi awal nilai rata-rata 75
dengan ketuntasan 53.1% ke kondisi siklus I nilai rata-rata 81 dengan ketuntasan 71.9%.
Meningkat lagi ke kondisi akhir pada siklus II nilai rata-rata 90 dengan ketuntasan 100% pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022.
KESIMPULAN
Melalui model pembelajaran aktif tipe Assessment Search dapat meningkatkan
kerjasama siswa dan hasil belajar IPS perubahan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karanganyar semester 2 Tahun Pelajaran
2021/2022. Penlitian ini dianalisis menggunakan pendekatan Assessment Search dengan
dua siklus. Pada siklus I guru menggunakan Assessment Search dalam pembelajaran IPS
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Data siklus I menunjukkan nilai
tertinggi 95, nilai terendah 65, dan nilai rata-rata 81 (mencapai nilai KKM). Jumlah siswa
yang mencapai nilai KKM 23 siswa atau 71.9% dari total 32 siswa kelas VIII. Pada siklus
II guru menggunakan Assessment Search dalam pembelajaran IPS. Data siklus II
menunjukkan nilai tertinggi siswa 100, nilai terendah adalah 85 dan nilai rata-rata 90
nilai terendah nilai tertinggi rata-rata
60
85
75
65
95
81
85
100
90
Awal Siklus I Siklus II
514
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
(mencapai nilai KKM). Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 32 siswa atau 100%
atau seluruh siswa kelas VIII tuntas KKM.
DAFTAR PUSTAKA
Farenta, Arvi Sekar, Abidin, Zainul, & Husna, Arafah. (2014). Pengembangan media
pembelajaran e-comics mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi pokok
perjuangan melawan penjajah untuk siswa kelas V semester 2 SDI Surya Buana
Malang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 2015, 171.
Ghozali, Imam. (2017). Pendekatan Scientific Learning Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 4(1).
Haeril, Haeril. (2021). HUBUNGAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN
PROSES PEMBELAJARAN DALAM MATA PELAJARAN IPS EKONOMI
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 ULAWENG KECAMATAN ULAWENG
KABUPATEN BONE. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 6(1).
Hakim, Abd. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together
Untuk Meningkatkan Kerjasama dan Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas VII MTs Qaryatul Jihad Bengkulu Tengah). Jurnal As-
Salam, 2(1), 918.
Lestari, Putri, & Hudaya, Adeng. (2018). Penerapan Model Quantum Teaching Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Viii Smp
Pgri 3 Jakarta. Research and Development Journal Of Education, 5(1), 4560.
Lie, Anita. (2005). Cooperating learning: mempraktikkan cooperative learning di ruang-
ruang kelas (Vol. 7386). Jakarta: Gramedia.
Mahmud, Saifudin, & Idham, Muhammad. (2017). Strategi Belajar-Mengajar. Syiah
Kuala University Press.
Nasution, Toni. (2018). Membangun kemandirian siswa melalui pendidikan karakter.
Ijtimaiyah: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).
PERMADI, ADITYA BUDI. (2018). UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA
DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SEKOLAH DASAR.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
PURNAMA, RIZKA FIOKTA. (2017). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS VMI
MAFTAHUL ULUMTEGALREJO SAWENTAR KANIGORO BLITAR.
Rusman, M. Pd. (2017). Belajar & Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Prenada Media.
Sani, Ridwan Abdullah. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 8998.
Siswanto, Siswanto. (2020). PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
BENTUK-BENTUKHUBUNGAN SOSIAL MELALUI MODELGROUP
INVESTIGATION. JURNAL KOULUTUS, 3(2), 195206.
Suardi, Moh. (2018). Belajar & pembelajaran. Deepublish.
Sudrajat, Ajat, & Anggraeni, Puspita. (2015). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,
ASSESSMENT, SATISFACTION) SISWA KELAS IV SDN CILANGKAP 05
PETANG, JAKARTA TIMUR. Jurnal Ilmiah PGSD, 8(2), 2129.
515
Anna Martiyani
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARANGANYAR
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
suyadi. (2015). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Utami, Yuyun Wahyu. (2021). PENGGUNAAN METODE CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP
NEGERI 2 DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO. Pedagogy: Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan, 8(1), 6065.
under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensed