berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara
Kepemimpinan akan menentukan kualitas. Semakin baik kepemimpinan seseorang maka
semakin baik pula output dari sesuatu yang dipimpin orang tersebut
(Ernadiati, Hendriani,
& Rahmi, 2021).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau membebaskan pemimpin
melalui pengikut mereka dalam upaya mencapai tujuan organisasi (Nurkolis, 2003). Cara
alami untuk mempelajari kepemimpinan adalah dengan melakukannya di tempat
kerja, dengan praktik-praktik seperti seorang ahli dalam seniman atau praktisi. Dalam
hal ini, ahli dianggap sebagai bagian dari pekerjaan (Adair, 2007).
Secara harfiah, kepemimpinan berarti sifat manusia, kemampuan, dan
kepemimpinan. Meski arti kepemimpinan sangat luas, berbagai ilmuwan menjelaskannya
secara bermacam-macam. Dalam pandangan (Charteris-Black, 2006) leadership is a
process whereby an individual influence a group of individuals to achieve acommon goal
Kepemimpinan adalah esensi dan nilai pemimpin. Teori kepemimpinan telah
dikembangkan beberapa dekade yang lalu dengan berbagai bentuk, konteks, dan tema yang
dihasilkan oleh berbagai penelitian yang juga memiliki berbagai referensi.
Routledge.
Kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok sangat penting karena dapat
dijadikan sebagai acuan untuk mencapai tujuannya dengan cara yang benar. Memahami
konsep kepemimpinan akan dapat membantu individu dan organisasi mencapai tujuan dan
kondisi yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien. Banyak pakar manajemen yang
mengemukakan pendapatnya tentang kepemimpinan. Dalam hal ini dikemukakan (Terry,
2006) pinan adalah kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi
orang orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok secara sukarela
(Terry, 1956)
Sikap kepemimpinan perubahan, berani, percaya pada bawahan dan visioner
dapat diteladani oleh bawahan dalam bekerja untuk mencapai tujuan (Rofiq, 2019). Dari
mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan dalam
impinan itu dapat disimpulkan bahwa proses kepemimpinan adalah
fungsi pemimpin, pengikut dan variabel situasional lainnya. Perlu diperhatikan bahwa
defenisi tersebut tidak menyebutkan suatu jenis organisasi tertentu. Dalam situasi apa pun
dimana seseorang berusaha mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, maka
sedang berlangsung kepemimpinan dari waktu ke waktu, apakah aktivitasnya dipusatkan
dalam dunia usaha, pendidikan, rumah sakit, organisasi politik atau keluarga, masyarakat,
bahkan bangsa dan negara.
Sedangkan (Terry, 2006), mengemukakan 8 (delapan) ciri mengenai
kepemimpinan dari pemimpin yaitu : (1) Energik, mempunyai kekuatan
mental dan fisik,(2) Stabilitas emosi, tidak boleh mempunyai prasangka jelek terhadap
bawahannya, tidak cepat marah dan harus mempunyai kepercayaan diri yang cukup
besar,(3) Mempunyai pengetahuan tentang hubungan antara manusia,(4) Motivasi pribadi,
harus mempunyai keinginan untuk menjadi pemimpin dan dapat memotivasi diri
sendiri,(5) Kemampuan berkomunikasi, atau kecakapan dalam berkomunikasi dan atau be
rnegosiasi,(6) Kemamapuan atau kecakapan dalam mengajar, menjelaskan, dan
mengembangkan bawahan,(7) Kemampuan sosial atau keahlian rasa sosial, agar dapat
menjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya, suka menolong, senang jika
bawahannya maju, peramah, dan luwes dalam bergaul;(8) Kemampuan teknik, atau
kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasikan wewenang, mangambil
keputusan dan mampu menyusun konsep. (Terry, 1956) Kemudian, kepemimpinan yang
-ciri yang ada pada seorang