591
Baehaki Hazami, Setyo Riyanto
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN
KERJA PADA KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
Baehaki Hazami
1
, Setyo Riyanto
2
Economic and Business Faculty Student Universitas Mercu Buana, Jakarta Indonesia
12
Email by.hazami@gmail.com
1
, setyo.riyanto@mercubuana.ac.id
2
Diterima:
30 Juni 2022
Direvisi:
5 Juli 2022
Disetujui:
14 Juli 2022
Abstrak
Work life balance adalah bagaimana seseorang mampu menyeimbangkan tanggung
jawabnya yang berkaitan dengan pekerjaan dan hal-hal lain di luar pekerjaan.
Organisasi tempat karyawan bekerja perlu menganalisis keseimbangan kehidupan
kerja untuk mencapai kepuasan kerja. Kepuasan kerja sebagai cerminan emosional
karyawan menikmati dan mencintai pekerjaannya untuk mendukung tujuan
organisasi. Organisasi perlu memahami pengembangan karyawan untuk
mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat kepuasan kerja yang dipengaruhi
oleh work-life balance. Perubahan jam kerja pegawai Bank BJB KC S Parman yang
sebelumnya memiliki Work From Home (WFH) dan saat ini sepenuhnya Work From
Office (WFO) sangat mempengaruhi gaya hidup pegawai dan hal ini akan
mempengaruhi kepuasan kerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan
convenience sampling, dimana populasi penelitian ini berjumlah 61 orang dengan
jumlah sampel 45 orang atau 73,77% dari populasi. Analisis menggunakan uji
statistik regresi linier sederhana dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara work life balance dengan kepuasan kerja
pegawai Bank BJB KC S Parman F (9,17382) > Sig F (0,00414) yang menunjukkan
bahwa Semakin tinggi work life balance maka akan menyebabkan kepuasan kerja
semakin tinggi. Work life balance memberikan kontribusi hubungan sebesar
17,583% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum tercakup dalam
penelitian ini.
Keywords: Work Life Balance, Kepuasan Kerja, Jam Kerja, Karyawan
Abstract
Work life balance adalah bagaimana seseorang mampu menyeimbangkan tanggung
jawabnya yang berhubungan dengan pekerjaan dan hal-hal lain di luar pekerjaan.
Organisasi tempat bekerja karyawan perlu menganalisis work-life balance agar
tercapai kepuasan kerja.. Kepuasan kerja sebagai cermin emosional karyawan
menikmati dan mencintai pekerjaannya untuk mendukung tujuan
organisasi.Organisasi perlu memahami perkembangan karyawan agar dapat
mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat kepuasan kerja yang dipengaruhi
oleh work-life balance. Perubahan jam kerja pada karyawan Bank BJB KC S
Parman yang sebelumnya terdapat Work From Home (WFH) dan saat ini
sepenuhnya Work From Office (WFO) sangat berpengaruh pada pola hidup
karyawan dan hal ini akan mempengaruhi kepuasaan kerja. Teknik pengambilan
sampel menggunakan convenience sampling, dimana populasi penelitian ini
berjumlah 61 orang dengan ukuran sampel sebesar 45 orang atau sebesar 73,77%
dari populasi. Analisis menggunakan uji statistik regresi linier sederhana dimana
hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
work life balance terhadap kepuasan kerja karyawan Bank BJB KC S Parman F
(9,17382) > Sig F (0,00414), yang menunjukan bahwa semakin tinggi work life
balance maka akan menyebabkan kepuasan kerja akan semakin tinggi Work life
balance memberikan kontribusi hubungan sebesar 17,583% sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain yang belum terliput dalam penelitian ini.
Keywords: Work Life Balance, Kepuasaan Kerja, Jam Kerja, Karyawan
592
Baehaki Hazami, Setyo Riyanto
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
PENDAHULUAN
Pada masa pandemic covid 19 hampir seluruh perusahaan memberlakukan Work From Home
(WFH) kepada karyawannya, bagi sebagian perusahaan terutama bidang jasa hal ini cukup membuat
kinerja karyawannya kurang optimal sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Pada era new normal ini perusahaan-perusahaan mencoba untuk bangkit kembali untuk
mencapai kinerja yang optimal, oleh karena kebijakan Work From Home (WFH) sudah mulai
berkurang, bahkan beberapa perusahaan sudah menerapkan Work From Office (WF) sudah hampir
100% kepada karyawannya (Muchlis, n.d.). Hal ini berpengaruh kepada pola hidup dari karyawan
dimana sudah terbiasa bekerja di rumah dengan waktu yang flexisibilitas dengan bekerja di kantor
dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan sehingga akan mempemgaruhi kepuasaan kerja dari
karyawan.
Kepuasaan kerja merupakan sesuatu yang sangat bagi karyawan dengan adanya kepuasaan
kerja karyawan lebih temotivasi dan mengelaurkan seluruh kemampuannya untuk pekerjaannya
sehingga berdampak positif bagi perusahaan (Setiawan, 2017). Karyawan yang puas cenderung lebih
sering hadir di kantor, memiliki kinerja yang tinggi, dan loyal terhadap organisasi (Robbins &
Coulter, 2010) (Ghinayati Rodhiyatu Aliya; Romat Saragih, 2020). .Bahagia atau emosi positif yang
dihasilkan dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja dan juga disebut kepuasan kerja
(Ariati, 2017).
Work life balance adalah bagaimana seseorang mampu menyeimbangkan tanggung jawabnya
yang berhubungan dengan pekerjaan dan hal-hal lain di luar pekerjaan. Work life balance (WLB)
menjadi sangat krusial dan dapat mengganggu kinerja karyawan bahkan menjadi pemicu niat turnover
di banyak industry (Firdaus, 2022). Kondisi ini kemudian menjadi perhatian para ahli untuk
memeriksa karyawan WLB dan Work Interference with Personal Life (WIPL) (Setyo Riyanto*, Eny
Ariyanto, Lukertina, 2019). Menurut (Aliya & Saragih, 2020) bahwa individu yang memiliki tempat
kerja yang mendukung ramah keluarga tampak lebih puas dengan pekerjaannya.
Keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan apabila perusahaan tersebut mampu menjalankan
program kerja yang lebih memperhatikan work-life balance para karyawannya seperti meminimalisir
tingkat ketidakhadiran karyawan (Shabrina & Ratnaningsih, 2019).
PT. Bank Pembanguanan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk yang biasa disebut bank bjb
adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan total asset sebesar 158,4 Triliun dan mempunyai
jaringan 65 Kantor Cabang dan 874 Kantor Cabang Pembantu dengan total pegawai 8,565 orang pada
tahun 2021 (www.bankbjb.co.id)
Bank bjb Kantor Cabang S Parman adalah salah satu jaringan bank bjb yang berada di wilayah
Jakarta Barat dengan total 61 Karyawan. Saat ini bank bjb KC S Parman sudah menerapkan 100%
Work From Office (WFO) kepada seluruh karyawannya. Perubahan pola jam kerja dari seminggu 2
hari WFH 3 hari WFO menjadi sepenuhnya WFO ditambah lagi pekerjaan lembur di hari kerja
maupun hari libur membuat karyawana harus mengubah pola hidup nya dan membagi pekerjaan
dengan kehidupan pribadi (Rarung et al., 2022). Apakah perubahan ini dapat mempengaruhi kepusaan
kerja karyawan. Oleh karena penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan uji statistik anova regresi linear sederhana dimana work-
life balance sebagai variabel independent dan kepuasaan kerja sebagai variabel dependent (Satria,
2020). Analisis regresi membicarakan bentuk hubungan atau fungsi antara dua variabel atau lebih
(Herlina, 2019). Perlu ditekankan bahwa dalam bentuk hubungan tersebut terdapat sebuah variabel tak
bebas Y, dengan sekurang-kurangnya sebuah variabel bebas X. Untuk mendapatkan bentuk hubungan
yang sesuai antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y maka kedua variabel tersebut harus
dinyatakan dalam nilai yang terukur atau kuantitatif sekurang-kurangnya dengan skala interval (A
MUSDALIFA, 2013).
593
Baehaki Hazami, Setyo Riyanto
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
Penelitian ini dilakukan pada karyawan Bank BJB Kantor Cabang S Parman Jakarta Barat dengan
Populasi 61 orang dengan jumlah koresponden berjumlan 45 orang atau sekitar 73,77% dari total
populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dinamakan penelitian sampel
apabila peneliti untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Nurikasari et al., 2016).
Analisis varians (Anova) adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam
cabang statistika inferensi, dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain,
seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis varians (Anggaini et al., 2018). Ia merupakan
pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan
keputusan ( Wahyudi David dan Aurino R A Djamaris, 2018). Sehingga F > sigh F menunjukan
hubungan yang signifikan antara dua variable (Delecta, 2011).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil responden dengan jumlah sampel n = 45 orang pada kantor PT. BJB sebagian besar
berjenis kelamin Laki-laki (64%), mayoritas memiliki berlatar pendidikan S1 (59.5%), D3 atau SMA
sebesar 37,8% dan hanya 1 orang (2,7%) berlatar pendidikan S2. Usia termuda adalah 23 tahun dan
tertua adalah 53 tahun, dimana sebagian besar (55,6%) berusia lebih dari 30 40 tahun, sedangkan
kedua terbanyak (37,8%) berusia 25 30 tahun. Mereka paling lama bekerja 12 tahun di kantor
tersebut, mayoritas telah bekerja selama 5 10 tahun (55,6%), sepertiga sisanya yang bekerja di
bawah 5 tahun sebanyak 14 orang (31,1%), sedangkan karyawan yang termasuk “senior” terdapat 6
orang atau 13,3%.
Dalam komponen variabel work-life balance yang memiliki skor terbesar (3,4) terjadi pada
pernyataan ke-6 (Saya dapat mengatur agar kegiatan pribadi tidak bentrok dengan pekerjaan),
merupakan salah-satu pengakuan positif karyawan bahwa dirinya telah mampu menyeimbangkan
antara kepentingan pribadi dan pekerjaan (Luthans, 2006). Hal serupa juga terjadi pada pernyataan ke-
7 (saya selalu memprioritaskan pekerjaan daripada kegiatan pribadi). Pada variabel bebas (work-life
balance) pernyataan ke-9, dengan skor rata-rata 2,4 menunjukkan bahwa kegiatan pribadi hanya
sekedar menghabiskan waktu adalah benar. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut (Fapohunda, 2014).
Komponen pernyataan tentang kepuasan kerja dengan skor rata-rata terbesar (3,4) terjadi pada
pernyataan ke-8 (Gaji/Upah yang diberikan sudah sesuai dengan tuntutan pekerjaan saya), menjadi
salah satu kelebihan organisasi dalam memberikan kompensasi kepada SDM-nya. Diikuti dengan
skor rata-rata terbesar kedua (Saya mendapatkan fasilitas yang mendukung pekerjaan) dapat dijadikan
salah satu indikator bahwa organisasi memberikan kemudahan dan dukungan kepada karyawan untuk
bekerja lebih optimal.
A. Hasil Uji Statistik
H1 : Tidak terdapat hubungan signifikan antara Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja
H0 : Terdapat hubungan signifikan antara Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja
594
Baehaki Hazami, Setyo Riyanto
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Hasil uji statistik adalah F (9,17382) > Sig F (0,00414) yang menunjukkan bahwa H1 ditolak
sehingga H0 diterima, maka terdapat hubungan antara Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja.
Tingkat hubungan (Multiple-R) termasuk dalam berkorelasi rendah (0,41932), dimana hanya 0.17583
atau 17,583% dari variabel bebas (Work-Life Balance) mempengaruhi Kepuasan Kerja, sedangkan
sisanya lebih banyak dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak terlibat dalam penelitian ini (82,417%).
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terdapat hubungan yang positf antara work-life
balance dengan kepuasaan kerja, yang dapat diartikan bahwa dengan perubahan jam kerja dari
sebagain WFH menjadi sepunuhnya WFO, karyawan masih dapat membagi antara kehidupan kerja
dengan kehidupan pribadinya, Selain itu beberapa faktor lain yang mungkin berpengaruh kepada
kepuasaan kerja adalah kompensasi dan fasilitas yang diterima oleh karyawan (hal ini perlu penelitian
lebih lanjut).
DAFTAR PUSTAKA
A MUSDALIFA, A. M. (2013). Estimasi Parameter Distribusi Weibull dengan Transformasi
Model Regresi Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Linier. Universitas Hasanuddin.
Aliya, G. R., & Saragih, R. (2020). Pengaruh Work-Life Balance dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT Telkom Divisi Telkom Regional III Jawa
Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(3), 8495.
Anggaini, D., Fikri, M., & Setiawan, D. (2018). Pengaruh Evaluasi Tes Formatif Terhadap
Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat Kemandirian Belajar Mahasiswa Stt-Pln
Jakarta Dengan Menggunakan Analisis Varian Anova. KILAT, 7(2).
Ariati, J. (2017). Subjective Well-Being (Kesejahteraan Subjektive) Dan Kepuasan Kerja
Pada Staf Pengajar (Dosen) Di Lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.
Jurnal Psikologi Undip.
Delecta, P. (2011). Work life balance. International Journal of Current Research, 3(4), 186
189.
595
Baehaki Hazami, Setyo Riyanto
HUBUNGAN ANTARA WORK LIFE BALANCE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN BANK BJB KC S PARMAN
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Fapohunda, T. M. (2014). An exploration of the effects of work life balance on productivity.
Journal of Human Resources Management and Labor Studies, 2(2), 7189.
Firdaus, M. W. (2022). Pengaruh work-life balance dan motivasi kerja terhadap kinerja guru
pada di Masa Pandemi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Herlina, V. (2019). Panduan praktis mengolah data kuesioner menggunakan SPSS. Elex
Media Komputindo.
Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi edisi sepuluh. Yogyakarta: Andi.
Muchlis, M. (n.d.). PERAN BANK SYARIAH SEBAGAI PENOPANG EKONOMI DI
MASA NEW NORMAL. PROBLEMATIKA EKONOMI DAN PANDEMI COVID-19.
Nurikasari, F., Bakar, A., & Hariani, L. S. (2016). Pengaruh pendidikan kewirausahaan,
kreativitas, dan motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa
pendidikan ekonomi universitas kanjuruhan Malang. Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi,
1(2).
Rarung, N., Maramis, J. B., Saerang, D. P. E., Dotulong, L. O. H., & Soepeno, D. (2022).
MAKNA WORK FROM HOME PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi
Fenomenologi pada Pegawai Negeri Sipil Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah,
Gorontalo dan Maluku Utara). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 10(2).
Satria, V. S. (2020). Pengaruh Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap
Turnover Intention pada PT. Salaki Summa Sejahtera/Verdisen
Satria/28150266/Pembimbing: Hendratmoko.
Setiawan, A. (2017). Pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan
melalui motivasi kerja dan kepuasan kerja. Agora, 5(2).
Shabrina, D., & Ratnaningsih, I. Z. (2019). Hubungan antara work life balance dengan
kepuasan kerja pada karyawan PT. Pertani (Persero). Jurnal Empati, 8(1), 2732.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License