630
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19
MELALUI DIGITALISASI MARKEING PADA SEKTOR UMKM
Gatot Wijayanto
1
, Jushermi, Restu
2
, Arwinence Pramadewi
3
, Rovanita Rama
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, Indonesia
1234
Email: gatot.wijayanto@lecturer.unri.ac.id
1
, jushermi@lecturer.unri.ac.id
2
, restu@lecturer.unri.ac.id
3
,
arwinence.pramadewi@lecturer.unri.ac.id
4
Diterima:
29 Juni 2022
Direvisi:
6 Juli 2022
Disetujui:
14 Juli 2022
Abstrak
Kajian ini merupakan studi literatur tentang pemulihan ekonomi negara di masa
pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis digitalisasi
pemasaran UMKM untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang terbagi
menjadi data primer dan data sekunder. Sumber data yang diperoleh melalui studi
pustaka adalah sumber yang tersedia secara online dan offline, seperti jurnal ilmiah,
buku, dan berita dari sumber terpercaya. Temuan penelitian menyimpulkan bahwa
pemasaran digital, sarana promosi UMKM secara digital melalui platform online
seperti Instagram dan Google Maps, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat
yang belum mengetahui keberadaan UMKM. Digital marketing yang diterapkan
pada UMKM merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan omzet penjualan.
Menjaga kualitas dan meningkatkan teknik pemasaran digital dengan menggunakan
media sosial selain Instagram untuk mengembangkan postingan yang menarik
pembeli dan memperluas penargetan. Alhasil, perekonomian Indonesia pulih
kembali berkat sektor UMKM yang selamat dari pandemi Covid-19.
Kata kunci: Pemulihan Ekonomi, Digitalisasi Marketing, Pandemi Covid-19.
Abstract
This study is a literature study on the country's economic recovery during the
COVID-19 pandemic. This study aims to analyze the digitalization of MSME
marketing to revive the Indonesian economy. The research method used in this study
is a qualitative descriptive method. The type of data used in this research is
qualitative data, which is divided into primary data and secondary data. Sources of
data obtained through library research are sources available online and offline,
such as scientific journals, books, and news from trusted sources. The research
findings conclude that digital marketing, a means of promoting MSMEs digitally
through online platforms such as Instagram and Google Maps, is expected to attract
the attention of people who do not know the existence of MSMEs. Digital marketing
applied to MSMEs is one strategy to increase sales turnover. Maintain quality and
improve digital marketing techniques by using social media other than Instagram to
develop posts that attract buyers and broaden targeting. As a result, the Indonesian
economy recovered thanks to the MSME sector which survived the Covid-19
pandemic..
Keywords: Economic Recovery, Digitalization of Marketing, Covid-19 Pandemic
PENDAHULUAN
Wabah COVID-19 yang dijuluki sebagai pandemi Covid-19 di penghujung tahun 2019, telah
menjadi masalah internasional, termasuk di Indonesia. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak
ekonomi, sosial dan politik hampir di semua negara, termasuk Indonesia (Agung, 2020). Sektor
UMKM di Indonesia juga merasakan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Data Bank Indonesia
menunjukkan sebanyak 87,5% UMKM terdampak pandemi COVID-19. Dari jumlah tersebut, sekitar
93,2% bisnis terkena dampak negatif dalam hal penjualan.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 7, Juli 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
631
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI DIGITALISASI
MARKEING PADA SEKTOR UMKM
Dampak COVID-19 semakin terasa di Indonesia karena sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian menjadi sektor yang paling
terdampak. Meskipun produktivitasnya lebih rendah, UMKM lebih tahan terhadap krisis. Hal ini
dikarenakan struktur organisasi dan tenaga kerja UMKM lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan
perubahan pasar (YORDAN, 2021).
Secara garis besar permasalahan yang dihadapi oleh UMKM antara lain permasalahan yang
dihadapi UMKM sebagai berikut, seperti terlihat pada gambar di bawah ini;
Sumber : Bappenas 2020
Seperti terlihat dari gambar di atas, sebagian besar UKM menghadapi masalah non-finansial, di
antaranya harga pesanan turun hingga 80% dan harga bahan baku naik lebih dari 45%. Proporsi
produk yang didistribusikan mencapai 50%, sedangkan proporsi bahan baku yang sulit diperoleh
mendekati 30% (Kristianto et al., 2013).
Untuk menghidupkan kembali aktivitas bisnis para pelaku UMKM, diperlukan solusi mitigasi
dan pemulihan. Salah satu upaya yang tepat dan tepat untuk menghidupkan kembali perekonomian
saat ini di masa pandemi adalah melalui digitalisasi pemasaran (Alfian, 2021). Seperti yang terlihat
dari grafik di atas, masalah utama yang dihadapi UKM adalah penurunan penjualan. Penurunan
penjualan tidak lebih dari dampak wabah yang mendorong masyarakat untuk mengurangi aktivitas di
luar ruangan (Kurniasih, 2020).
Ekonomi digital dapat mengatasi masalah ini. Dengan digitalisasi, masyarakat hanya bisa
melakukan aktivitas ekonomi dari rumah, sedangkan pelaku bisnis tetap bisa berbisnis. Oleh karena
itu, diperlukan model wirausaha yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi (Arifqi &
Junaedi, 2021), dan inilah lahirnya model wirausaha digital. Model bisnis ini berasal dari kombinasi
teknologi digital dan kewirausahaan, sehingga melahirkan fenomena karakteristik bisnis yang baru
(Arianto, 2020). Dalam konteks ini, peran teknologi digital berdampak signifikan terhadap penciptaan
unit bisnis baru. Paradigma teknologi yang muncul memanfaatkan potensi kolaborasi dan kecerdasan
kolektif untuk merancang dan meluncurkan program kewirausahaan yang lebih kuat dan
berkelanjutan.
Menurut pernyataan tersebut, penulis menulis artikel penelitian yang menganalisis pemulihan
ekonomi melalui digitalisasi selama pandemi COVID-19.
632
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI DIGITALISASI
MARKEING PADA SEKTOR UMKM
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang dibagi menjadi data primer
dan data sekunder. Sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka adalah sumber yang tersedia
secara online dan offline, seperti jurnal ilmiah, buku, dan berita dari sumber terpercaya. Sumber-
sumber ini dikumpulkan dari diskusi dan tautan dari satu pesan ke pesan lainnya.
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak perubahan sosial dan ekonomi. Perubahan
ini tidak dapat dengan mudah dibalik dan membutuhkan banyak proses dan strategi. Salah satu sektor
yang paling terdampak adalah sektor ekonomi. Dampak Covid-19 terhadap laju perekonomian dapat
bergantung pada sulitnya berusaha atau bekerja, sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari, sulitnya
mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan banyaknya kesulitan berbagai
industry (Dewi et al., 2021).
Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian. Hal ini membutuhkan banyak inovasi
oleh para pelaku ekonomi dalam mempertahankan bisnisnya. Di sisi lain, dampak ekonomi dari
pandemi menimbulkan ancaman bagi negara. Peran negara dalam memecahkan masalah ekonomi ini
sangat penting sehingga banyak negara di dunia telah memperkenalkan kebijakan mereka sendiri
untuk mengatasi masalah tersebut. Riset menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara
dengan dampak ekonomi terburuk dari pandemi COVID-19 (Hanoatubun, 2020).
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) merupakan sektor ekonomi mikro yang terkait langsung
dengan praktik sosial ekonomi, terutama di ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah (Nalini,
2021). Hadirnya pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat bahwa UMKM adalah solusi kebutuhan
sehari-hari karena tidak melibatkan sektor industri atau kerjasama dengan luar negeri. Padahal,
UMKM merupakan salah satu harapan terbesar untuk memulihkan sistem perekonomian masyarakat
bahkan perekonomian Indonesia (Arifqi dan Junaedi, 2021).
Kegiatan UMKM di masa pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan dan peluang bagi
perkembangan perekonomian Indonesia. Tantangannya adalah diperlukan solusi jangka pendek untuk
membantu para pemangku kepentingan atau pelaku UMKM beroperasi secara optimal dalam
menghadapi berbagai kendala kebijakan pemerintah (Budiarto et al., 2018). Pada saat yang sama,
peluang ini dapat dipahami sebagai proyek pemerintah di mana kegiatan ekonomi UMKM dapat
dirancang dengan mudah. Tentunya kemudahan selalu menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi. Indonesia telah memasuki Era Industri 4.0 yang secara tidak langsung membutuhkan
berbagai bentuk kegiatan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi yang biasa disebut dengan
digitalisasi UMKM.
B. Digitalisasi dalam Perekonomian
Teknologi selalu berkembang. Indonesia adalah pengguna teknologi yang mahir dalam
berbagai teknologi. Salah satu pertumbuhan di Indonesia adalah pemanfaatan teknologi dalam dunia
bisnis atau bisnis. Dengan perkembangan teknologi tersebut, digital marketing merupakan metode
pemasaran yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam menjangkau target pasar (Basry & Sari, 2018).
Jenis pemasaran ini cenderung menggunakan media elektronik (Internet) sebagai tempat untuk
memasarkan produknya. E-marketing adalah proses pemasaran yang secara eksklusif menggunakan
teknologi komunikasi elektronik (Fretes, 2017).
Di zaman dimana teknologi terus berkembang pesat, digital marketing menjadi salah satu
pilihan pemasaran yang terus berkembang. Banyak perusahaan yang mulai beralih dari model
pemasaran tradisional (offline marketing) ke pemasaran modern (digital marketing) yang dapat
menghemat biaya dan tenaga (Lindawati et al., 2020). Di sisi lain, masyarakat sebagai konsumen
633
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI DIGITALISASI
MARKEING PADA SEKTOR UMKM
mulai menyadari bahwa gelombang digitalisasi akan mengubah pola konsumsi mereka. Digital
marketing memudahkan mereka untuk memahami berbagai produk yang ditawarkan. Konsumen bisa
mendapatkan banyak kemudahan melalui digital marketing. Selain itu, transaksi jual beli dapat
dilakukan kapan saja (real time), sehingga memudahkan dalam memperoleh informasi mengenai
produk yang ditawarkan untuk diperhitungkan dalam pengambilan keputusan pembelian (Romindo et
al., 2019).
Kemudahan pemesanan dan kemampuan konsumen untuk membandingkan satu produk
dengan produk lainnya merupakan salah satu tujuan pemasaran (Febriyantoro & Arisandi, 2018).
Contoh pasar di Indonesia yang menyediakan berbagai informasi produk antara lain Bukalapak,
Shopee, Tokopedia, Facebook, dll. Dengan kata lain, 16% atau sekitar 10,25 pelaku UMKM sudah
terkoneksi dengan ekosistem digital. Hal ini disebabkan banyaknya program digitalisasi UMKM yang
dijalankan oleh Kementerian UMKM dan Koperasi. UKM menghadapi tiga kendala, yaitu: Pertama,
UKM masih tunduk pada kapasitas produksi komoditas.
C. Penerapan Digitalisasi di Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Bab 1 ayat 1 (UU No. 20 Tahun 2008) tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
mendefinisikan usaha mikro yang menjelaskan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif yang
dimiliki oleh perorangan dan/atau perorangan. Standar untuk mengoperasikan usaha mikro fisik.
Selain itu, usaha kecil adalah usaha produktif mandiri yang dijalankan oleh orang perseorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau langsung atau tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi syarat. Bisnis kecil. Selanjutnya
dijelaskan bahwa usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif mandiri yang dilakukan oleh
orang perseorangan atau badan usaha, bukan badan usaha yang secara langsung atau tidak langsung
memiliki, menguasai, atau menjadi anak perusahaan atau anak perusahaan dari usaha kecil. Bisnis
atau perusahaan besar dengan total kekayaan bersih atau penjualan tahunan. Oleh karena itu, UMKM
adalah usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh perorangan, rumah tangga atau badan usaha
kecil, dan klasifikasi standarnya didasarkan pada omset pendapatan tahunan (Nining, 2021).
Perkembangan digital UKM tidak terbatas pada pemasaran digital. Tetapi sektor keuangan juga telah
merangkul pembayaran digital. Oleh karena itu, langkah ini memungkinkan pelaku UMKM untuk
melunasi utangnya secara digital, yang selama ini menjadi kendala. Oleh karena itu, langkah ini akan
cepat meningkatkan kualitas UMKM Indonesia. Sehingga, pada akhirnya, perkembangan UMKM
digital akan mendorong UMKM Indonesia tidak hanya berbasis digital, tetapi mampu bertahan di
pasar digital dalam waktu yang lama. Untuk menghidupkan kembali situasi ini, diperlukan solusi
mitigasi dan pemulihan, yaitu memperluas kemitraan dengan menciptakan stimulus sisi permintaan
dan mendorong platform digital. Selain itu, inovasi dan teknologi harus menciptakan sinergi dalam
pengolahan produk, pengolahan produk dan pemasaran untuk mendukung peningkatan kualitas dan
daya saing produk (Hirawan, 2020).
Secara umum, digital marketing yang diterapkan pada UMKM merupakan strategi untuk
meningkatkan omzet penjualan (Sunardi et al., 2021). Menjaga kualitas dan meningkatkan teknik
pemasaran digital dengan menggunakan media sosial melalui media social dan lain sebagainyaseerti,
Instagram, Facebook, website, marketplace dll untuk mengembangkan postingan yang menarik
pembeli dan memperluas penargetan. Alhasil, perekonomian Indonesia pulih kembali berkat sektor
UMKM yang selamat dari pandemi Covid-19.
KESIMPULAN
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) paling terdampak oleh pandemi
COVID-19 karena merupakan salah satu penopang dan penopang perekonomian Indonesia. Melalui
digitalisasi, masyarakat hanya dapat melakukan aktivitas ekonomi dari rumah, sedangkan pelaku
bisnis tetap dapat melakukan bisnis. Digital marketing, sarana promosi UMKM secara digital melalui
platform online seperti Instagram dan Google Maps, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat
yang belum mengenal UMKM. Digital marketing yang diterapkan pada UKM merupakan salah satu
strategi untuk meningkatkan omzet penjualan. Perluas tujuan Anda, pertahankan kualitas, dan
634
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI DIGITALISASI
MARKEING PADA SEKTOR UMKM
tingkatkan teknik pemasaran digital dengan mengembangkan postingan yang menarik pembeli dan
menggunakan media sosial di luar Instagram. Alhasil, perekonomian Indonesia pulih kembali berkat
sektor UMKM yang selamat dari pandemic
DAFTAR PUSTAKA
Agung, I. M. (2020). Memahami pandemi covid-19 dalam perspektif psikologi sosial.
Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(2), 6884.
Alfian, V. M. (2021). Peran Anak Muda Melakukan Inovasi untuk UMKM di Masa dan
Pasca Pandemi. Prosiding Seminar Nasional Penanggulangan Kemiskinan, 1(1).
Arianto, B. (2020). Pengembangan UMKM digital di masa pandemi covid-19. ATRABIS:
Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal), 6(2), 233247.
Arifqi, M. M., & Junaedi, D. (2021). Pemulihan perekonomian indonesia melalui digitalisasi
UMKM berbasis syariah di masa pandemi Covid-19. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi,
Keuangan & Bisnis Syariah, 3(2), 192205.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., & Susilo, B.
(2018). Pengembangan UMKM antara konseptual dan pengalaman praktis. Ugm Press.
Dewi, A. A., Aulia, D., Sumunar, K. I., & Hernawati, E. (2021). Pengaruh Covid-19
Terhadap Perekonomian Di Negara Asean. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan),
5(3).
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan digital marketing bagi usaha mikro,
kecil dan menengah pada era masyarakat ekonomi ASEAN. JMD: Jurnal Riset
Manajemen & Bisnis Dewantara, 1(2), 6176.
Fretes, G. (2017). ANALISIS PENGARUH PENERAPAN e-MARKETING PADA
PEMASARAN DI CV. ANDI OFFSET. STMIK AKAKOM yogyakarta.
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid19 terhadap Prekonomian Indonesia. EduPsyCouns:
Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 146153.
Hirawan, F. B. (2020). Indonesia Dan COVID-19: Pandangan Multi Aspek Dan Sektoral.
Centre for Strategic and International Studies.
Kristianto, Y., Riyadi, B. D., & Mustafa, A. (2013). Faktor determinan pemilihan makanan
jajanan pada siswa sekolah dasar. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
(National Public Health Journal), 7(11), 489494.
Kurniasih, E. P. (2020). Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan Kesejahteraan
Masyarakat Kota Pontianak. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi Dan
Studi Pembangunan, 5(7), 277.
Lindawati, S., Hendri, M., & Hutahaean, J. (2020). Pemasaran Digital. Yayasan Kita
Menulis.
Nalini, S. N. L. (2021). Dampak Dampak covid-19 terhadap Usaha MIkro, Kecil dan
Menengah. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 4(1), 662669.
Nining, R. (2021). PENGARUH MODAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP
PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENURUT
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pedagang Grosir Pakaian Di Pasar
Tengah Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung.
Romindo, R., Muttaqin, M., Saputra, D. H., Purba, D. W., Iswahyudi, M., Banjarnahor, A. R.,
Kusuma, A. H. P., Effendy, F., Sulaiman, O. K., & Simarmata, J. (2019). E-Commerce:
Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita Menulis.
Sunardi, N., AM, E. N., Sarwani, S., Lesmana, R., & Hasbiayah, W. (2021). Peran Digital
Marketing Dan Manajemen Keuangan dalam Upaya Peningkatan Pendapatan UMKM
635
Gatot Wijayanto, Jushermi, Restu, Arwinence Pramadewi, Rovanita Rama
PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI DIGITALISASI
MARKEING PADA SEKTOR UMKM
yang Berdampak Pada Kesejahteraan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal
Abdi Masyarakat Humanis, 2(2).
YORDAN, S. (2021). Dampak Pandemi Covid-19dan Kebijakan Ppkm Terhadap Tingkat
Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Studi PadaUMKMRumah Makan Pindang Meranjat Riu Resto Cabang PalapaKota
Bandar Lampung). UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License