670
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
ANALISIS RENCANA STRATEGI BISNIS RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
Saefullah Darmawan Sudardjat.
1
, Muhardi
2
, Albert Hendarta
3
123
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Bandung, Indonesia
1
saefullah.dar[email protected],
2
muhardi.z66@gmail.com,
3
hendarta@hcm-excellence.com
Abstrak
Permasalahan kesehatan, akses yang terbatas dan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang
dihadapi masyarakat saat ini. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dituntut memberikan pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak yang berkualitas. Penyelanggaraan rumah sakit yang berkualitas
memerlukan perencanaan strategi yang tepat. Perencanaan strategi yang baik menentukan
keberhasilan penyelenggaraan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
lingkungan saat ini yang dapat menjadi peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan bagi rumah
sakit. Dan mengetahui pilihan strategi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, diskusi terfokus (Focus Group Discussion) dan data sekunder diperoleh dari
laporan kinerja rumah sakit, BPS (Biro Pusat Statistik), profil kesehatan dan aturan-aturan
Pemerintah. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap pertama meliputi analisis
lingkungan dan evaluasi faktor menggunakan EFE dan IFE. Diketahui faktor peluang 2,15 dan
ancaman 0,7. Faktor kekuatan 2,65 dan kelemahan 0,85. Tahap kedua meliputi penentuan pilihan
strategi dengan menggunakan matriks SWOT dan IE. Diketahui matriks SWOT ada pada strategi
SO (Strength-Weakness) dan matrike IE berada pada sel IV sebagai strategi tumbuh dan
membangun. Tahap ketiga meliputi penetapan strategi terpilih menggunakan QSPM dari hasil
penelitian tersebut didapatkan pilihan strategi yang relevan bagi RSIA Bunda Aisyah, yaitu strategi
pengembangan pasar dengan melakukan kerjasama pelayanan dengan perusahan dan mitra strategis.
Strategi pengembangan produk dengan penambahan ruang perawatan dan ruang pelayanan lainnya.
Dan strategi penetrasi pasar dengan melakukan pengembangan media promosi melalui media sosial.
Kata kunci: Rencana Strategi Bisnis, Rumah Sakit Ibu dan Anak
Abstract
Health problems, limited access and low quality of health services faced by the community today.
Mother and Child Hospital (RSIA) is required to provide quality health services for mothers and
children. The implementation of a quality hospital requires proper strategic planning. Good
strategic planning determines the success of the organization of the hospital. This study aims to
describe the current environment that can be an opportunity and threat, strength and weakness for
the hospital. And know the relevant strategy options. This study uses a qualitative descriptive
method with a case study approach. Primary data was collected by means of interviews,
observations, focused discussions (Focus Group Discussion) and secondary data obtained from
hospital performance reports, BPS (Central Bureau of Statistics), health profiles and government
regulations. Data analysis was carried out in three stages, namely the first stage included
environmental analysis and factor evaluation using EFE and IFE. The probability factor is 2.15 and
the threat is 0.7. The strength factor is 2.65 and the weakness is 0.85. The second stage includes
determining the choice of strategy using the SWOT and IE matrix. It is known that the SWOT matrix
is in the SO (Strength-Weakness) strategy and the IE matrix is in cell IV as a growth and
development strategy. The third stage includes determining the selected strategy using QSPM. From
the results of the study, it was found that the relevant strategy options for RSIA Bunda Aisyah,
namely the market development strategy by conducting service collaborations with companies and
strategic partners. Product development strategy by adding treatment rooms and other service
rooms. And a market penetration strategy by developing promotional media through social media.
Keywords: Business Strategy Plan, Maternal and Child Hospital
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 8, Agustus 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
671
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan yang bertujuan melaksanakan
upaya pelayanan kesehatan secara maksimal dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat (Ayuningtyas, 2020). Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menurut
Permenkes nomor 3 tahun 2020 rumah sakit dikategorikan menjadi dua yaitu rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus. Salah satu rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada satu bidang
tertentu adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Rumah Sakit Ibu dan Anak merupakan
penyelenggara kesehatan yang memberikan pelayanan utamanya kesehatan ibu dan kesehatan anak
(Ayuningtyas, 2013).
Rumah Sakit Ibu dan Anak dituntut memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak secara
professional dan bermutu (Kaplan et al., 2001). Seperti yang tertuang dalam UU Nomor 4 tahun 2009
tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-
fungsi manajemen rumah sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,
independensi dan responbilitas, kesetaraan dan kewajaran (Creswell, 2015).
Penyelenggaraan rumah sakit agar berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan
rumah sakit, diperlukan perencanaan strategi yang tepat (Kumajas, 2022). Dengan permasalahan dan
persaingan bisnis yang dihadapi rumah sakit saat ini (Kuncoro, 2013), khususnya Rumah Sakit Ibu
dan Anak, peran perencanaan strategi bisnis menjadi penting dan menentukan keberhasilan
penyelenggaraan rumah sakit. perencanaan strategi bisnis memberikan arah dan fokus dan panduan
bagi rumah sakit (David & David, 2016).
Rumah Sakit harus memiliki rencana strategi yang baik agar berhasil dalam menghadapi
persaingan di era disruptif ini. Rencana strategi merupakan salah satu cara manajemen dalam
mengelola kondisi perusahaan saat ini untuk melakukan gambaran kondisi perusahaan pada masa
yang akan datang (Gaspersz, 2005). Rencana strategi memberikan garis besar arah dan panduan untuk
mencapai tujuan rumah sakit, dan rencana bisnis menjabarkan secara rinci bagaimana setiap bagian
dalam rumah sakit harus diatur untuk membawa rumah sakit menuju arah strategis yang sudah
ditetapkan dalam rencana strategi (Ginter et al., 2018).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi
kasus dengan cara menganalisis data-data yang terkumpul. Pengambilan data primer diperoleh melalui
wawancara mendalam dengan manajemen RSIA Bunda Aisyah yaitu Direktur, Kabid Keuangan,
Kabid Umum dan Kepegawaian, Kabid Perawatan dan Kabid Yanmed. Selanjutnya melakukan FGD
(Focus Group Discussion) dengan mempresentasikan hasil pengolahan data primer dan data sekunder.
Pengambilan data sekunder diperoleh dari Laporan Tahunan Rumah Sakit, Badan Pusat Statistik,
Profil Kesehatan, Aturan-Aturan Pemerintah, dan Website rumah sakit pesaing di Kota Tasikmalaya.
Tahapan penelitian dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap masukan dengan cara analisis
situasi lingkungan eksternal dan lingkungan internal dengan menggunakan Matriks EFE dan IFE
(Taufiqurokhman et al., 2016). Selanjutnya tahap pencocokan dengan menggunakan Matriks SWOT
dan Matriks IE serta ditentukan faktor penentu kesuksesan (Critical Success Factor). Terakhir tahap
pengambilan keputusan dengan menggunakan QSPM dan menetapkan KPI (Key Performance
Indicator). Penelitian dilaksanakan di RSIA Bunda Aisyah Tasikmalaya dan waktu pengumpulan data
dari bulan Agustus sampai September tahun 2021.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan pada penilitian ini dalam tiga tahapan, yaitu tahapan analisis, tahapan
pencocokan dan tahapan pengambilan keputusan
1. Tahapan Analisis
Pada tahapan ini, hasil dari analisis lingkungan eksternal dapat diidentifikasi yang menjadi
672
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
faktor peluang bagi rumah sakit adalah lokasi RSIA Bunda Aisyah yang strategis, mudah dijangkau
dan Area cakupan pelanggan yang luas (Huda & Martanti, 2018). Produk Domestik Regional Bruto,
Inflasi dan tingkat belanja masyarakat yang masih terjaga. Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang
meningkat dengan jumlah usia produktif yang tinggi (Luis & Biromo, 2008). Kasus balita Stunting,
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yang masih tinggi. Yang menjadi faktor ancaman
bagi rumah sakit adalah Aturan Kerjasama BPJS yang dirasakan memberatkan rumah sakit. Dan
bermunculannya rumah sakit baru dengan fasilitas dan pelayanan serta SDM yang lengkap. Faktor
peluang dan ancaman ini dianalisis menggunakan Matrik EFE pada tabel 1
Tabel 1 Matriks EFE (External Factor Evaluation) RSIA Bunda Aisyah
No
Faktor Sukses Kritis
(CSF)
Bobot
(B)
Skala
(S)
Skor
(B x S)
Peluang
1
PDRB, Inflasi dan tingkat belanja masyarakat yang
terjaga
0,10
2
0,2
2
Lokasi RSIA Bunda Aisyah yang strategis, mudah
dijangkau dan Area cakupan pelanggan yang luas
0,30
4
1,2
3
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang meningkat
dengan jumlah usia produktif yang tinggi
0,12
3
0,36
4
Kasus balita Stunting, Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi yang masih tinggi
0,13
3
0,39
Total
2,15
Ancaman
1
Aturan Kerjasama BPJS yang dirasakan memberatkan
RS
0,20
2
0,4
2
Rumah Sakit Baru dengan fasilitas dan pelayanan serta
SDM yang lengkap
0,15
2
0,3
Total
0,7
Total (Peluang dan Ancaman)
1,0
2,85
Sumber : Data Diolah, 2021
Hasil analisis penilaian lingkungan internal, selanjutnya diidentifikasikan yang menjadi faktor
kekuatan dan kelemahan. Yang menjadi faktor kekuatan rumah sakit adalah laporan keuangan, SDM
keuangan, pengembangan bisnis dan laporan kinerja keuangan yang baik dan optimal. Tersedianya
struktur organisasi yang jelas, SOP, job desk yang jelas dan evaluasi program kerja Sistem Informasi
Rumah Sakit yang optimal yang terkoneksi ke tiap unit dengan dukungan SDM IT. (Mulyadi, 2001)
Penambahan layanan klinik. Penambahan bangunan, perlatan medis yang modern dan perluasan lahan
parkir. Penerapan manajemen SDM sudah berjalan dengan baik. Serta tingkat kesesuaian persepsi dan
harapan pasien yang tinggi (Rangkuti, 2013). Yang menjadi faktor kelemahan rumah sakit adalah
kegiatan pemasaran terutama pemasaran online belum optimal. Dan kekurangan tenaga medis
khususnya dokter spesialis Anak. Faktor kekuatan dan kelemahan dianalisis menggunakan Matriks
IFE pada tabel 2
Tabel 2 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) RSIA Bunda Aisyah
No
Faktor Sukses Kritis
(CSF)
Bobot
(B)
Skala
(S)
Skor
(B x S)
Kekuatan
1
Laporan keuangan, SDM keuangan, pengembangan bisnis
dan laporan kinerja keuangan yang baik dan optimal
0,15
4
0,60
2
Tersedianya struktur organisasi yang jelas, SOP, job desk
yang jelas dan evaluasi program kerja
0,10
3
0,30
673
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
3
SI Rumah Sakit yang optimal yang terkoneksi ke tiap unit
dengan dukungan SDM IT
0,10
3
0,30
4
Penambahan layanan klinik
0,10
4
0,40
5
Penambahan bangunan, perlatan medis yang modern dan
perluasan lahan parkir
0,15
4
0,60
6
Penerapan manajemen SDM sudah berjalan dengan baik
0,08
3
0,24
7
Tingkat kesesuaian persepsi dan harapan pasien yang
tinggi
0,07
3
0,21
Total
2,65
Kelemahan
1
Kegiatan pemasaran terutama pemasaran online belum
optimal
0,15
3
0,45
2
Kekurangan tenaga medis khususnya dokter spesialis Anak
0,10
4
0,40
Total
0,85
Total (Kekuatan & Kelemahan)
1,0
3,50
Sumber : Data Diolah, 2021
a. Tahapan Pencocokan
Pada tahapan pencocokan menggunakan matriks SWOT dan dan matriks IE.
Tabel 3 Matriks SWOT (Strength-Weakness-Opportunities-Threats) RSIA Bunda Aisyah.
Kekuatan Internal
(Strength)
Kelemahan Internal
(Weakness)
1. Laporan keuangan, SDM
keuangan, pengembangan bisnis
dan laporan kinerja keuangan yang
baik dan optimal
2. Tersedianya struktur organisasi
yang jelas, SOP, job desk yang
jelas dan evaluasi program kerja
3. SI Rumah Sakit yang optimal yang
terkoneksi ke tiap unit dengan
dukungan SDM IT
4. Penambahan layanan klinik
5. Penambahan bangunan, perlatan
medis yang modern dan perluasan
lahan parkir
6. Penerapan manajemen SDM sudah
berjalan dengan baik
7. Tingkat kesesuaian persepsi dan
harapan pasien
1. Kegiatan pemasaran
terutama pemasaran
online belum optimal
2. Kekurangan tenaga
medis khususnya
dokter spesialis Anak
Peluang Eksternal
(Opportunities)
Strategi Kekuatan dan Peluang
(SO)
Strategi Kelemahan dan
Peluang (WO)
1. PDRB, Inflasi, dan tingkat
belanja masyarakat yang
terjaga
2. Lokasi RSIA Bunda
Aisyah yang strategis dan
mudah dijangkau
3. Area cakupan pelanggan
yang luas
Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan
peluang :
Integrasi Vertikal
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
674
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
4. Jumlah penduduk Kota
Tasikmalaya yang
meningkat dengan jumlah
usia produktif yang tinggi
5. Kasus balita Stunting,
Angka Kematian Ibu dan
Angka Kematian Bayi
yang masih tinggi
Penetrasi pasar
Ancaman Eksternal
(Threats)
Strategi Kekuatan dan Ancaman
(ST)
Strategi Kelemahan dan
Ancaman (WT)
1. Aturan Kerjasama BPJS
yang dirasakan
memberatkan RS
2. Rumah Sakit Baru dengan
fasilitas dan pelayanan
serta SDM yang lengkap
Gambar 1 Matriks IE RSIA Bunda Aisyah
Berdasarkan hasil matriks SWOT pada tabel 3 menunjukkan posisi RSIA Bunda
Aisyah berada pada kuadran 1 dimana kondisi ini mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif. Sedangkan berdasarkan hasil matriks IE menunjukkan posisi rumah sakit berada pada
sel IV, yang menunjukkan posisi rumah sakit pada posisi tumbuh dan berkembang (Growth
and Build). Perpaduan hasil dari kedua matriks tersebut, maka strategi yang direkomendasikan
adalah pengembangan pasar dalam upaya meningkatkan penjualan dan meningkatkan
pertumbuhan produktivitas rumah sakit, pengembangan produk dalam upaya mengembangkan
produk dan berfokus pada perbaikan pelayanan untuk meningkatkan penjualan dan penetrasi
pasar dalam upaya mengembangkan pasar dan produk yang telah ada.
b. Tahapan Pengambilan Keputusan
Berdasarkan hasil analisa pada tahap pencocokan mengenai kondisi lingkungan
eksternal dan lingkungan internal rumah sakit yang merupakan peluang, ancaman, kekuatan,
dan kelemahan didapatkan alternative strategi yang mungkin dapat dilaksanakan di RSIA
675
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
Bunda Aisyah dalam pengembangan pasar, meliputi pengembangan layanan telemedicine.,
dan kerjasama pelayanan dengan perusahaan-perusahaan dan mitra strategis (Wheelen, 2011).
(Sedarmayanti & Ardiansyah, 2014) Alternative strategi untuk Pengembangan Produk
yang mungkin dapat dilaksanakan di RSIA Bunda Aisyah, meliputi penambahan ruang
perawatan, ruang ICU, ruang operasi dan ruang NICU. Penambahan peralatan medis
(ventilator, incubator, dll). (Kaplan et al., 2001)Dan pengembangan layanan khusus klinik
fertilitas. Sedangkan alternatif strategi untuk Penetrasi Pasar yang mungkin dapat
dilaksanakan di RSIA Bunda Aisyah, meliputi pengembangan media promosi secara online
melalui media sosial, dan Pengembangan promosi rumah sakit melalui paket pemeriksaan
khsusus.
Tabel 4 QSPM Pengembangan Pasar
No
Faktor Kritis
Bobot
Pengemban
gan layanan
telemedicine
Kerjasama
pelayanan
dengan
perusahaan-
perusahaan
dan mitra
strategis
AS
TAS
AS
TAS
KEKUATAN
1
Laporan keuangan, SDM keuangan,
pengembangan bisnis dan laporan kinerja
keuangan yang baik dan optimal
0,15
3
0,45
2
0,30
2
Tersedianya struktur organisasi yang jelas,
SOP, job desk yang jelas dan evaluasi
program kerja
0,10
3
0,30
3
0,30
3
SI Rumah Sakit yang optimal yang
terkoneksi ke tiap unit dengan dukungan
SDM IT
0,10
4
0,40
2
0,20
4
Penambahan layanan klinik
0,10
3
0,30
3
0,30
5
Penambahan bangunan, perlatan medis yang
modern dan perluasan lahan parkir
0,15
2
0,30
3
0,45
6
Penerapan manajemen SDM sudah berjalan
dengan baik
0,08
2
0,16
2
0,16
7
Tingkat kesesuaian persepsi dan harapan
pasien yang tinggi
0,07
2
0,14
2
0,14
KELEMAHAN
1
Kegiatan pemasaran terutama pemasaran
online belum optimal
0,15
3
0,45
4
0,60
2
Kekurangan tenaga medis khususnya dokter
spesialis Anak
0,10
2
0,20
2
0,20
PELUANG
1
PDRB, Inflasi, dan tingkat belanja
masyarakat yang terjaga
0,10
2
0,20
2
0,20
2
Lokasi RSIA Bunda Aisyah yang strategis,
mudah dijangkau dan Area cakupan
pelanggan yang luas
0,30
2
0,60
4
1,20
3
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang
meningkat dengan jumlah usia produktif
yang tinggi
0,12
4
0,48
3
0,36
4
Kasus balita Stunting, Angka Kematian Ibu
0,13
2
0,26
2
0,26
676
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
dan Angka Kematian Bayi yang masih
tinggi
ANCAMAN
1
Aturan Kerjasama BPJS yang dirasakan
memberatkan RS
0,20
2
0,40
2
0,40
2
Rumah Sakit Baru dengan fasilitas dan
pelayanan serta SDM yang lengkap
0,15
3
0,45
3
0,45
Total
5,09
5,52
Prioritas
2
1
Tabel 5 QSPM Pengembangan Produk
No
Faktor Kritis
Bobot
Penambaha
n ruang
perawatan,
ruang ICU,
ruang
operasi dan
ruang
NICU
Penambaha
n peralatan
medis
(ventilator,
incubator,
dll)
Pengemban
gan layanan
khusus
klinik
fertilitas
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
KEKUATAN
1
Laporan keuangan, SDM
keuangan, pengembangan bisnis
dan laporan kinerja keuangan
yang baik dan optimal
0,15
4
0,60
4
0,60
4
0,60
2
Tersedianya struktur organisasi
yang jelas, SOP, job desk yang
jelas dan evaluasi program kerja
0,10
2
0,20
2
0,20
2
0,20
3
SI Rumah Sakit yang optimal
yang terkoneksi ke tiap unit
dengan dukungan SDM IT
0,10
3
0,30
3
0,30
3
0,30
4
Penambahan layanan klinik
0,10
3
0,30
3
0,30
4
0,40
5
Penambahan bangunan, perlatan
medis yang modern dan perluasan
lahan parkir
0,15
4
0,60
4
0,60
3
0,45
6
Penerapan manajemen SDM
sudah berjalan dengan baik
0,08
3
0,24
2
0,16
3
0,24
7
Tingkat kesesuaian persepsi dan
harapan pasien yang tinggi
0,07
3
0,21
3
0,21
3
0,21
KELEMAHAN
1
Kegiatan pemasaran terutama
pemasaran online belum optimal
0,15
3
0,45
2
0,30
3
0,45
2
Kekurangan tenaga medis
khususnya dokter spesialis Anak
0,10
3
0,30
2
0,20
2
0,20
PELUANG
1
PDRB, Inflasi dan tingkat belanja
masyarakat yang terjaga
0,10
4
0,40
4
0,40
3
0,30
2
Lokasi RSIA Bunda Aisyah yang
strategis, mudah dijangkau dan
Area cakupan pelanggan yang
luas
0,30
4
1,20
4
1,20
4
1,20
677
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
3
Jumlah penduduk Kota
Tasikmalaya yang meningkat
dengan jumlah usia produktif
yang tinggi
0,12
4
0,48
4
0,48
4
0,48
4
Kasus balita Stunting, Angka
Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi yang masih tinggi
0,13
2
0,26
2
0,26
2
0,26
ANCAMAN
1
Aturan Kerjasama BPJS yang
dirasakan memberatkan RS
0,20
2
0,40
2
0,40
2
0,40
2
Rumah Sakit Baru dengan
fasilitas dan pelayanan serta SDM
yang lengkap
0,15
3
0,45
3
0,45
3
0,45
Total
6,39
6,06
6,14
Prioritas
1
3
2
Tabel 6 QSPM Penetrasi Pasar
No
Faktor Kritis
Bobot
Pengemban
gan media
promosi
secara
online
melalui
media
sosial
Pengemban
gan
promosi
rumah sakit
melalui
paket
pemeriksaa
n khsusus
AS
TAS
AS
TAS
KEKUATAN
1
Laporan keuangan, SDM keuangan,
pengembangan bisnis dan laporan kinerja
keuangan yang baik dan optimal
0,15
3
0,45
4
0,60
2
Tersedianya struktur organisasi yang jelas,
SOP, job desk yang jelas dan evaluasi program
kerja
0,10
2
0,20
2
0,20
3
SI Rumah Sakit yang optimal yang terkoneksi
ke tiap unit dengan dukungan SDM IT
0,10
4
0,40
2
0,20
4
Penambahan layanan klinik
0,10
3
0,30
3
0,30
5
Penambahan bangunan, perlatan medis yang
modern dan perluasan lahan parkir
0,15
4
0,60
3
0,45
6
Penerapan manajemen SDM sudah berjalan
dengan baik
0,08
3
0,24
2
0,16
7
Tingkat kesesuaian persepsi dan harapan
pasien yang tinggi
0,07
3
0,21
3
0,21
KELEMAHAN
1
Kegiatan pemasaran terutama pemasaran
online belum optimal
0,15
4
0,60
4
0,60
2
Kekurangan tenaga medis khususnya dokter
spesialis Anak
0,10
2
0,20
2
0,20
PELUANG
1
PDRB, Inflasi dan tingkat belanja masyarakat
yang terjaga
0,10
2
0,20
2
0,20
2
Lokasi RSIA Bunda Aisyah yang strategis,
mudah dijangkau dan Area cakupan pelanggan
0,30
4
1,20
4
1,20
678
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
yang luas
3
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang
meningkat dengan jumlah usia produktif yang
tinggi
0,12
4
0,48
4
0,48
4
Kasus balita Stunting, Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi yang masih tinggi
0,13
2
0,26
2
0,26
ANCAMAN
1
Aturan Kerjasama BPJS yang dirasakan
memberatkan RS
0,20
2
0,40
2
0,40
2
Rumah Sakit Baru dengan fasilitas dan
pelayanan serta SDM yang lengkap
0,15
4
0,60
4
0,60
Total
6,34
6,06
Prioritas
1
2
Berdasarkan alternatif strategi yang terpilih menggunakan QSPM pada tabel 4, tabel 5
dan tabel 6, maka RSIA Bunda Aisyah menjabarkan melalui FGD untuk menentukan tujuan
strategi jangka panjang. Terdapat beberapa tujuan strategis untuk pengembangan pasar
(kerjasama pelayanan dengan perusahaan-perusahaan dan mitra strategis), yaitu meningkatkan
pertumbuhan pendapatan RSIA, menangkap peluang pasar, meningkatkan kualitas pelayanan,
dan meningkatnya keahlian dan perilaku karyawan.
Tujuan strategis untuk pengembangan produk (penambahan ruang perawatan, ruang
ICU, ruang operasi dan ruang NICU), yaitu Meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya,
meningkatkan kemudahan akses layanan untuk kepuasan pelanggan, perbaikan infrastruktur
fisik rumah sakit, dan meningkatkan pemanfaatan teknologi. Sedangkan tujuan strategis untuk
penetrasi pasar (pengembangan media promosi secara online melalui media sosial), yaitu :
meningkatkan pertumbuhan laba, membangun Brand Image RSIA, meningkatkan
kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan budaya marketing. Selanjutnya dibuatkan KPI
berdasarkan masing-masing tujuan strategis pada tabel 7
679
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
Tabel 7 KPI berdasarkan Tujuan Strategis
Tujuan
Strategis
KPI
Definisi
Operasional
Indikator
Keberhasilan
Target Setiap Tahun
2022
2023
2024
2025
Meningkatkan
pertumbuhan
pendapatan
rumah sakit
Pendapatan
pelayanan rawat
jalan
Persentase
pendapatan di
rawat jalan per
tahun
Peningkatan
persentase
pendapatan di rawat
jalan per tahun
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Pendapatan
pelayanan rawat
inap
Persentase
pendapatan di
rawat inap per
tahun
Peningkatan
persentase
pendapatan di rawat
inap per tahun
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Pendapatan
pelayanan
penunjang medis
Persentase
pendapatan di
penunjang
medis per
tahun
Peningkatan
persentase
pendapatan di
penunjang medis per
tahun
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas
biaya
Efisiensi biaya
operasional
Persentase
biaya
operasional per
tahun
Peningkatan
persentase biaya
operasional tidak
lebih dari 10%
Peningkatan
biaya
operasional
tidak lebih dari
10% dari tahun
sebelumnya
Peningkatan
biaya
operasional
tidak lebih dari
10% dari tahun
sebelumnya
Peningkatan
biaya
operasional
tidak lebih dari
10% dari tahun
sebelumnya
Peningkatan
biaya
operasional
tidak lebih dari
10% dari tahun
sebelumnya
Meningkatkan
pertumbuhan
laba
Pertumbuhan
EBITDA
Persentase
pertumbuhan
EBITDA
Peningkatan
persentase
pertumbuhan
EBITDA per tahun
Meningkat 20
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 20
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 20
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 20
% dari tahun
sebelumnya
Meningkatkan
kemudahan
akses layanan
untuk
kepuasan
pelanggan
Indeks kepuasan
pelanggan
Persentase
Kepuasan
pelanggan
Peningkatan
persentase kepuasan
pelanggan
95 %
95 %
95 %
95 %
Menangkap
Jumlah kunjungan
Persentasi
Peningkatan
10 % dari total
10 % dari total
10 % dari total
10 % dari total
680
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
peluang pasar
pelanggan baru
kunjungan
pelanggan baru
per tahun
persentase kunjungan
pelanggan baru pe
tahun
kunjungan
pelanggan
pertahun
kunjungan
pelanggan
pertahun
kunjungan
pelanggan
pertahun
kunjungan
pelanggan
pertahun
Jumlah perusahaan
yang kerjasama
dengan rumah
sakit
Kenaikan
jumlah
perusahaan
yang kerjasama
dengan rumah
sakit
Peningkatan jumlah
perusahaan yang
kerjasama dengan
rumah sakit
12 perusahaan
setiap tahunnya
12 perusahaan
setiap tahunnya
12 perusahaan
setiap tahunnya
12 perusahaan
setiap tahunnya
Meningkatkan
kepercayaan
pelanggan
Jumlah Kunjungan
pelanggan ulang
Persentasi
kunjungan
pelanggan
ulang per tahun
Peningkatan
persentase kunjungan
pelanggan ulang pe
tahun
Lebih dari 60 %
pertahunnya
Lebih dari 60 %
pertahunnya
Lebih dari 60 %
pertahunnya
Lebih dari 60 %
pertahunnya
Akreditasi yang
paripurna
Kegiatan audit
mutu internal
dan eksternal
sesuai dengan
jadwal
Persentase kegiatan
audit mutu intenal
dan eksternal yang
sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan
100%
100%
100%
100%
Perbaikan
infrastruktur
fisik rumah
sakit
Pemenuhan
fasilitas ruang
pelayanan medis
dan penunjang
yang memadai
sesuai standard
dan nyaman
Persentase
pemenuhan
fasilitas ruang
pelayanan
medis dan
penunjang
sesuai dengan
standar
Persentase
pemenuhan fasilitas
ruang pelayanan
medis dan penunjang
sesuai dengan standar
100%
100%
100%
100%
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Indikator mutu
pelayanan rumah
sakit dan
keselamatan
pasien
indikator mutu
pelayanan dan
keselamatan
pasien sesuai
dengan standar
Kemenkes
Capaian indikator
mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
sesuai dengan standar
Kemenkes
Sesuai dengan
target yang
telah ditetapkan
Kemenkes
Sesuai dengan
target yang
telah ditetapkan
Kemenkes
Sesuai dengan
target yang
telah ditetapkan
Kemenkes
Sesuai dengan
target yang
telah ditetapkan
Kemenkes
Membangun
Kegiatan promosi
Kegiatan
Kegiatan promosi
dua program
dua program
dua program
dua program
681
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
Brand Image
RSIA
kesehatan
promosi
kesehatan yang
melibatkan
masyarakat
kesehatan yang sesuai
dengan jadwal yang
ditetapkan
kegiatan per
empat bulan
kegiatan per
empat bulan
kegiatan per
empat bulan
kegiatan per
empat bulan
Meningkatkan
pemanfaatan
teknologi
Optimalisasi
pengembangan
system informasi
manajemen rumah
sakit
Tersedianya
system
informasi
manajemen
rumah sakit
yang
mendukung
proses kegiatan
pelayanan
rumah sakit
Persentase kepuasan
karyawan terhadap
system informasi
manajemen rumah
sakit
90 %
90 %
90 %
90 %
Meningkatkan
keahlian dan
perilaku
karyawan
Peningkatan
jumlah program
pelatihan
kompetensi tenaga
medis dan tenaga
kesehatan lainnya
Persentase
jumlah
program
pelatihan
kompetensi
yang diikuti
tenaga medis
dan tenaga
kesehatan
lainnya
Peningkatan
Persentase jumlah
program pelatihan
kompetensi yang
diikuti tenaga medis
dan tenaga kesehatan
lainnya
12 program
pelatihan
pertahunnya
12 program
pelatihan
pertahunnya
12 program
pelatihan
pertahunnya
12 program
pelatihan
pertahunnya
Peningkatan
jumlah karyawan
yang mengikuti
pelatihan
pelayanan
paripurna (Service
Excellence)
Jumlah
karyawan yang
mengikuti
pelatihan
(Service
Excellence)
Peningkatan
Persentase karyawan
yang mengikuti
(Service Excellence)
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Meningkat 10
% dari tahun
sebelumnya
Sumber: data primer yang dikelola peneiliti
682
Saefullah Darmawan Sudardjat, Muhardi, Albert Hendarta
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Ibu Dan Anak
(Studi Kasus Rumah Sakit Bunda Aisyah Tasikmalaya)
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis lingkungan sampai dengan tahap pengambilan keputusan didapatkan
strategi terpilih ialah strategi pengembangan pasar yaitu kerjasama pelayanan dengan perusahaan-
perusahaan dan mitra strategis. Strategi pengembangan produk yaitu penambahan ruang perawatan,
ruang ICU, ruang operasi dan ruang NICU. Dan strategi penetrasi pasar yaitu pengembangan media
promosi secara online melalui media sosial
Pilihan strategi yang terpilih dan rencana program kerja yang telah disusun, dapat
disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan manajemen RSIA Bunda Aisyah Tasikmalaya.
Selanjutnya melakukan evaluasi terhadap rencana bisnis yang telah dijalankan sehingga seluruh
tahapan manajemen strategis tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, D. (2013). Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan.
Ayuningtyas, D. (2020). Manajemen Strategis Organisasi Pelayanan Kesehatan: Konsep dan Langkah
Praktis. Depok: Rajawali Pers.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan,
terj. Ahmad Lintang Lazuardi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
David, F. R., & David, F. R. (2016). Manajemen strategik: Suatu pendekatan keunggulan bersaing.
Jakarta: Salemba Empat.
Gaspersz, V. (2005). Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi: Balanced Scorecard dengan Six Sigma
Untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah.
Ginter, P. M., Duncan, W. J., & Swayne, L. E. (2018). The strategic management of health care
organizations. John Wiley & Sons.
Huda, A. M., & Martanti, D. E. (2018). Pengantar manajemen strategik. Jayapangus Press Books, i
329.
Kaplan, R. S., Robert, N. P. D. K. S., Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). The strategy-focused
organization: How balanced scorecard companies thrive in the new business environment.
Harvard Business Press.
Kumajas, M. (2022). Analisis Penentuan Tarif Kamar Inap Dengan Pendekatan Metode Cost Plus
Pricing Pada Rumah Sakit Umum Monompia Kotamobagu. Jurnal LPPM Bidang
EkoSosBudKum (Ekonomi, Sosial, Budaya, Dan Hukum), 5(2), 755764.
Kuncoro, M. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga, 2,
14.
Luis, S., & Biromo, P. A. (2008). Step by Step in Cascading Balanced Scorecard. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Mulyadi, B. S. (2001). Alat manajemen kontemporer untuk pelipatgandaan kinerja keuangan
perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, F. (2013). SWOTBalanced Scorecard. Gramedia Pustaka Utama.
Sedarmayanti, S., & Ardiansyah, A. (2014). Analisis beban kerja pada sub urusan pendidikan sarjana
kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Jurnal Ilmu Administrasi:
Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 11(2), 341363.
Taufiqurokhman, T., Sos, S., & Si, M. (2016). Manajemen Strategik. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.
Wheelen, T. L. (2011). Concepts in strategic management and business policy. Pearson Education
India.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License