792
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP
PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR
KEPOLISISAN DAERAH GORONTALO
Rahmisyari
Universitas Ichsan Gorontalo
Email : persada[email protected].
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh kepribadian dan
persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organosasional pada Kantor
Kepolisian Daerah Gorontalo Penelitian ini menggunakan sampel senbanyak 53 orang, angket
merupakan alat pengumpul data pokok dan data diuji melalui analisis jalur Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kepribadian (X1), dan persepsi dukungan organisasl (X2) secara simultan
berpengaruh yang positif dan significant terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional pegawai
Kantor Kepolisian Daerah Gorontalo (Y) sebesar 0,603 atau 60,3, % dan sisanya penyebab lain
yang tidak termasuk dalam midel penelitian ini sebesar 39,7% Variabel kepribadian (X1) secara
parsial berpengaruh positif dan significant terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y)
dengan koefisien sebesar 0,392, dan persepsi dukungan organisas (X2) secara parsial berpengaruh
positive dan signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) sebesar 0,442.
Kata kunci: Kepribadian, Persepsi dukungan organisasi, Perilaku kewarganegaraan
organisasional.
Abstract
This study aims to determine and analyze the influence of personality and perception of organizational
support on organosional civic behavior at the Gorontalo Regional Police Office This study uses a sample
of 53 people, the questionnaire is a tool for collecting basic data and the data is tested through path
analysis The results of this study show that personality (X1), and the perception of organizational support
(X2) simultaneously have a positive and significant effect on organizational citizenship behavior of
employees of the Gorontalo Regional Police Station (Y) of 0.603 or 60.3, % and the rest of the other
causes not included in the midel of this study were 39.7% Personality variables (X1) partially positively
and significantly affect organizational citizenship behavior (Y) by 0.392, and the perception of
organizational support (X2) partially had a positive and significant effect on organizational citizenship
behavior (Y) of 0.442 .
Keywords: Personality,Perception of organizational support, Organizational civic behavior.
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi, sehingga bisa menjamin
keberlangsungan hidup organisasi (Suryani & FoEh, 2018). Untuk mencapai tujuan tersebut, maka,
diperlukan sumber daya manusia yang memiliki satu tujuan untuk memajukan organisasi dengan
menunjukkan kinerja yang tinggi dan memiliki kemampuan dan karakter. Kemampuan yang harus
dimiliki oleh individu yang bekerja termasuk keterampilan interpersonal. Keterampilan tersebut hanya
dapat ditampilkan oleh individu yang peduli terhadap individu yang lain dan berusaha menampilkan
yang terbaik jauh melebihi yang diprasyaratkan dalam pekerjaannya. Dengan kata lain individu tersebut
menampilkan perilaku extra-role.
Perilaku extra-role adalah perilaku dalam bekerja yang tidak terdapat pada deskripsi kerja formal
karyawan tetapi sangat dihargai jika ditampilkan karyawan karena meningkatkan efektivitas dan
kelangsungan hidup organisasi. Perilaku extra-role dalam organisasi juga dikenal dengan istilah
perilaku kewarganegaraan organisasi Contoh perilaku yang termasuk kelompok perilaku
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 9, September 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
793
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
kewarganegaraan organisasi adalah membantu rekan kerja, sukarela melakukan kegiatan ekstra di
tempat kerja, menghindari konflik dengan rekan kerja, melindungi properti organisasi, menghargai
peraturan yang berlaku di organisasi, toleransi pada situasi yang kurang ideal/menyenangkan di tempat
kerja, memberi saran-saran yang membangun di tempat kerja, serta tidak membuang-buang waktu di
tempat kerja Robbins, (Purba & Seniati, 2004).
Organisasi menuntut karyawan agar dapat memenuhi perilaku yang sesuai (in-role) dengan tugas
yang ditentukan, namun perusahaan juga membutuhkan dan menginginkan karyawan yang berperilaku
kerja di luar tanggung jawab formal (extra-role). Beberapa contoh kinerja extra-role adalah membantu
teman sekerja yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan, mencegah terjadinya ancaman bahaya yang
merugikan perusahaan atau organisasi, perilaku menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat kerja,
atau menyelesaikan pekerjaan melebihi standar yang dituntut (Garay).(Empati et al., 2015).
Perilaku kewarganegaraan organisasi dapat diartikan peranan individu yang melebihi tuntutan
peran di tempat kerja. Perilaku kewarganegaraan organisasi merupakan bagian dari perilaku organisasi.
Dasar kepribadian untuk Perilaku kewarganegaraan organisasi merefleksikan ciri karyawan yang
koorporatif, suka menolong, perhatian dan sungguh-sungguh. Dalam (Deskiana, 2019) Organ
berpendapat bahwa Perilaku kewarganegaraan organisasi merupakan perilaku individu yang ekstra,
yang tidak secara langsung atau eksplisit dapat dikenali dalam suatu sistem kerja yang formal, dan yang
secara agregat mampu meningkatkan efektivitas fungsi organisasi. Perilaku kewarganegaraan
organisasi memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan komunitasnya, transformasi sumber daya,
keinovasian dan keadaptasian serta kinerja organisasi secara keseluruhan termasuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pengerahan sumber daya langka, waktu dan pemecahan masalah di antara unit-
unit kerja dengan cara kolektif dan interdependensi.Perilaku tersebut tidak akan mendapat imbalan
langsung atau sanksi baik dilakukan atau tidak, namun sikap konstruktif yang ditunjukkan karyawan
melalui PKO akan memberikan penilaian positif (Ulum, 2016).
Faktor‐faktor yang mempengaruhi Perilaku Kewarganegaraan Organisasi, adalah faktor
kepribadian .Organisasi mengharapkan kinerja karyawan yang semaksimal mungkin untuk mencapai
keunggulan organisasi sehingga mampu bersaing dalam dunia industri. Karena pada akhirnya kinerja
karyawan mempengaruhi kemajuan organisasi secara keseluruhan (Novira & Martono, 2015). Untuk
pencapaian tujuan, organisasi menuntut karyawan melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien.
Hampir semua organisasi diseluruh dunia telah bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja
dalam tim (work teams). Efektivitas dan kinerja tim ditentukan oleh kemampuan individu untuk
berkomunikasi secara terbuka, jujur, mau bekerja sama, berbagi informasi, menghargai setiap
perbedaan yang ada, mampu menyelesaikan konflik serta dapat menekan kepentingan pribadi demi
kepentingan tim. Kemampuan harus dimiliki oleh setiap individu yang bekerja dalam tim termasuk
keterampilan interpersonal. Keterampilan tersebut dapat ditunjukkan oleh individu yang peduli
terhadap individu lain yang berusaha menampilkan yang terbaik melebihi yang organisasi harapkan.
Menurut (Mangundjaya, 2012), menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sosio emosional
dan menilai keuntungan dari peningkatan usaha dalam bekerja, karyawan membentuk persepsi umum
mengenai sejauhmana organisasi menghargai kontribusinya dan peduli terhadap kesejahteraannya yang
disebut sebagai persepsi dukungan organisasi. Kepedulian karyawan terhadap organisasi dan
pencapaian tujuan organisasi tersebut dapat ditunjukkan dengan menampilkan sikap positif dan perilaku
kerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi. Dukungan yang diberikan oleh
organisasi akan menciptakan persesi karyawan.
Individu dalam organisasi dikatakan baik tidak dilihat dari kemampuan saja melainkan dari
kepribadiannya pula. Kepribadian individu dalam oraganisasi sangat bervariasi, hal ini dipostulatkan
membentuk variasi perilaku dalam organisasi, termasuk perilaku kerja. Walaupun tiap organisasi
memiliki uraian tugas, SOP dan struktur organisasi, variasi kepribadian individu dalam organisasi
membuat kecenderungan variasi perilaku kerja yang beragam. Kepribadian merupakan dimensi dari
kepribadian yang merupakan kecenderungan emosional, kognitif dan tingkah laku, yang bersifat
menetap dan ditampilkan individu sebagai respon terhadap berbagai situasi lingkungan. Kepribadian
adalah kombinasi dari karakteristik fisik dan mental merupakan indikasi tentang bagaimana seorang
individu melihat, berpikir, berperilaku dan terasa (Rashidi & Tafreshi, 2015).
Perlakuan-perlakuan yang diterima oleh karyawan akan ditangkap sebagai stimulus dan
794
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
diorganisir serta diinterpretasikan menjadi persepsi atas dukungan organisasi. Persepsi ini akan
menumbuhkan tingkat kepercayaan tertentu dari karyawan atas penghargaan yang diberikan organisasi
terhadap kontribusi mereka. Menurut (Dreyfus & Eisenberg, 2012), Persepsi dukungan organisasi
sebagai keyakinan global karyawan mengenai sejauhmana organisasi peduli terhadap kesejahteraan
mereka dan menghargai kontribusi mereka. Persepsi dukungan organisasi adalah tingkat sampai mana
karyawan yakin organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka
(Novira & Martono, 2015). Dukungan dari atasan juga sangat mempengaruhi persepsi karyawan untuk
dapat meningkatkan kinerja mereka.
Pentingnya penelitian tentang perilaku kewarganegaraan organisasi (PKO) pada lembaga
kepolisian didasarkan pada kenyataan tingginya beban tugas yang dihadapi polisi pada umumnya.
Tingginya beban tugas di kepolisian menuntut para anggota kepolisian untuk bekerja lebih dari beban
tugas seharusnya.
Penelitian ini dianggap mempunyai perbedaan dengan penelitian sebelumnya karena penelitian
ini selain menggunakan pendekatan manajemen sumberdaya manusia penelitian ini juga menggunakan
pendekatan psikologis, hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan unit analisis anggota
kepolisian. Menurut penelitian yang dilalukan oleh (Tursanurohmad, 2019) menemukan bahwa
kepolisian sebagai suatu kelompok kerja mempunyai jam kerja yang terlalu berat dan tidak mengenal
waktu sehingga berdampak pada fisik dan psikologis, disamping itu seorang polisi dituntut mempunyai
kinerja yang baik dan ditunjang sifat profesionalisme.
Banyaknya bentuk pelayanan yang harus dilakukan dalam mengerjakan tugasnya, maka sangat
dibutuhkan motivasi yang tinggi dari pemimpin sehingga bawahan mampu menyelesaikan
pekerjaannya. Pemberian dukungan oleh atasan yang dilakukan oleh pemimpin dapat dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan dari bawahan tersebut berupa keadilan, dukungan atasan, dukungan
penghargaaan dan kondisi kerja yang merupakan aktualisasi dari para pegawainya. Dalam mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan, memberikan dukungan yang baik akan sangat menentukan dalam
memcapai suatu tujuan.
Banyaknya bentuk pelayanan yang harus dilakukan dalam mengerjakan tugasnya, maka sangat
dibutuhkan motivasi yang tinggi dari pemimpin sehingga bawahan mampu menyelesaikan
pekerjaannya. Pemberian dukungan oleh atasan yang dilakukan oleh pemimpin dapat dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan dari bawahan tersebut berupa keadilan, dukungan atasan, dukungan
penghargaaan dan kondisi kerja yang merupakan aktualisasi dari para pegawainya. Dalam mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan, memberikan dukungan yang baik akan sangat menentukan dalam
memcapai suatu tujuan.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh kepribadian dan Dukungan Organisasi Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasional
pada Kepolisian Daerah Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh kepribadian (X1) dukungan atasan (X2) dan keadialan organisasi secara simultan
berpengaruh terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) pada kantor Kepolisian Daerah
Gorontalo Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepribadian (X1) dan persepsi dukungan
organisasi secara simultan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) pada kantor
Kepolisian Daerah Gorontalo. Mengetahui seberapa besar pengaruh kepriibadian (X2) secara parsial
terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) pada kantor Kepolisian Daerah Gorontalo.
Mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi dukungan organisasi (X2) secara parsial terhadap
perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) pada kantor Kepolisian Daerah Gorontalo
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Survey, yaitu menjelaskan
hubungan kausal dan pengujian Hipotesis. Penelitian ini mengambil Sampel dari suatu Populasi dan
menggunakan Quesioner sebagai alat pengumpulan data dan informasi utama dan pokok (Kusmana,
2018). Sedangkan menurut Kerlinger dan (Sugiyono, 2016) metode Survey adalah metode penelitian
yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang diBelajari adalah data-data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut.
Informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik,
795
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti,
dimana yang menjadi unit analisisnya adalah para individu pada daerah objek penelitian yang
kesemuannya mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sample
jenuh. Karena jumlah pegawai pada kantor Kepoiisian Daerah hanya berjumlah 53 pegawai sehingga
seluruh pegawai dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang. Untuk mendapatkan data
yang baik dalam arti mendekati secara objektif sudah tentu diperlukan suatu instrument alat pengumpul
data yang baik dan yang lebih penting lagi adanya alat ukur yang valid dan andal (reliable).Untuk
meyakini bahwa instrumen yang valid dan andal, maka harus diuji validitas dan realibilitasnya sehingga
bila digunakan menghasilkan data yang akurat dan objektif. Metode statistic yang digunakan ialah
regresi linear berganda (Janie, 2012). Untuk mengetahui pengaruh kepribadian dan persepsi dukungan
organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional pada Kantor Kepolisian Daerah
Gorontalo
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Variabel kepribadian dan persepsi dukungan organisasi secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional
Dari hasil pengolahan data dengan menggunkana program SPSS versi 21 (Rochman,
2020), uji siginifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara probabilitas 0,05 dengan
probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan bahwa jika nilai probabilitas alpha (0,05)
lebih bear atau sama dengan nilai probabilitas sig (0,05 < sig), atau jika nilai F hitung > nilai F
tabel maka Ha diterima, artinya signifikan,
Dari hasil olahan data diperoleh nilai sig F sebesar 0,000 dengan nilai probabilitas alpha
(0,05. Karena nilai alpha 0,05 > sig 0,000 dan F hitung (37,948) > 3,15 maka keputusannya adalah
Ha diterima sehingga terbukti bahwa variabel kepribadian (X1) dan dukungan organisasi (X2)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y)
2. Variabel kepribadian (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku kewarganegaraan organisasional (Y).
Hasil olahan data diperoleh bahwa tanggung jawab mempunyai nilai sig sebesar 0,001,
kemudian dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih besar
dengan nilia probabilitas sig atau (0,05 > 0,004) dan nilai t hitung (2,994) > nilai t tabel (1,671),
maka Ho ditolak artinya signifikan. Jadi terbukti bahwa kepribadian berpengaruh signifikan
terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional
3. Dukungan organisasi (X2) Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Perilaku
kewarganegaraan organisasional (Y).
Hasil olahan data diperoleh bahwa dukungan organisasi (X2) memiliki nilai sig sebesar
0,000, kemudian dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05
lebih besar dengan nilia probabilitas sig atau (0,05 > 0,001) dan nilai t hitung (3,378) > nilai t
tabel (1,671) maka Ho ditolak artinya signifikan. Jadi terbukti bahwa dukungan organisasi (X2)
berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y).
Tabel 1 : Hasil Pengujian Hipotesis
Nilai Sig
Alpha
Keputusan
0,000
0,05
Signifikan
0,004
0,05
Signifikan
0,001
0,05
Signifikan
Sumber : Hasil pengolahan data peneliti,2022
Dari persamaan diatas, menunjukkan bahwa koefisien variabel independen dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Variabel kepribadian (X1) sebesar 0,392 dan bertanda positif, menandakan variabel kepribadian
(X1), memiliki kontribusi yang positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasional (Y).
796
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Artinya, bahwa apabila variabel dukungan meningkat satu satuan, maka perilaku kewarganegaraan
organisasional (Y) meningkat sebesar 0,392
2. Variabel Dukungan organisasi (X2) sebesar 0,442 dan bertanda positif, menandakan variabel
dukungan organisasi (X2), memiliki kontribusi yang positif terhadap perilaku kewarganegaraan
organisasional (Y). Artinya, bahwa apabila variabel dukungan organisasi meningkat satu satuan,
maka perilaku kewarganegaraan organisasional (Y) meningkat sebesar 0.
3. Epsilon (℮) sebesar 0,397 menunjukkan bahwa terdapat variabel variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini sebesar 39,7%
4. Koefisien Determinasi (R Square). sebesar 0,603, menunjukkan bahwa variabel kepribadian dan
persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh secara bersama terhadap perilaku
kewarganegaraan organisasi pada kantor Kepolisian Daerah Gorontalo Berdasarkan hasil olahan
data yang mengunakan analisis jalur hubungan antar variabel dapat dilihat pada gambar di bawah
ini
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh kepribadian dan persepsi dukungan organisasi secara simultan terhadap perilaku
kewarganegaraan organisasional
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama - sama terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara faktor kepribadian dan persepsi dukungan organisasi terhadap
perilaku kewarganegaraan organisasi. Hal ini meunjukkan bahwa jika kepribadian seseorang dan
persepsi dukungan organisasi yang diberikan kepada pegawai yang ada di lingkungan kantor
Kepolisian Daerah Gorontalo itu baik maka perilaku keanggotaan dalam organisasi juga akan
semakin baik.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian (Berry et al., 2011) dengan menggunakan
meta-analisisis pada 87 sampel menemukan bahwa conscientiousness, stabilitas emosional, dan
extraversion memiliki hubungan sama terhadap OCB dan kinerja tugas, sedangkan openness to
experience dan agreeableness memiliki hubungan kuat dengan OCB daripada dengan kinerja
tugas. Hasil meta-analisis mendukungan gagasan bahwa ciri-ciri kepribadian merupakan
prediktor penting OCB daripada kinerja tugas.
Penelitian yang dilakukan (Fatdina, 2009) “menemukan bahwa penilaian pegawai terhadap
keadilan berbagai kebijakan atau peraturan perusahaan juga ikut mempengaruhi PKO. Karyawan
yang merasa diperlakukan secara adil oleh perusahaan dalam hal peraturan atau kebijakannya,
maka akan meningkat perilaku kewarganegaraan organisasinyanya” Demikian sebaliknya pula
pegawai yang merasa tidak diperlakukan secara adil akan perilaku kewarganegaraan
organisasinya semakin menurun.
Jika pegawai memiliki persepsi bahwa organisasi benar- benar memperhatikan
kesejahteraan karyawan dan memiliki keinginan untuk berbagi advantage maka akan
muncul kepercayaan karyawan terhadap organisasi. Karyawan juga akan meningkatkan kinerja
dengan bekerja keras karena karyawan mengharapkan organisasi untuk sukses. Persepsi
dukungan organisasi pada saat-saat krisis dapat sangat bermanfaat dalam hal mengembangkan
serta meningkatkan hasil kerja perorangan ataupun hasil kerja organisasi Hasil penelitian
ini mengungkapkan bahwa terdapat variabel lain yang turut mempengaruhi variabel
pengembangan karier namun tidak diteliti sebesar21,6% misalnya komitmen organisasi
Penelitian empiris oleh (Sari & Dewi, 2017) “menganalisis pengaruh dukungan
organisasional dan komitmen organisasional terhadap Organizational Citizenship Behaviour
pada karyawan food and beverage di Melasti Beach Hotel, Kuta-Bali. “Dengan hsil
penelitiannnya adalah bahwa Dukungan Organisasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap organizational citizenship behavior. Komitmen organisasional berpengaruh positif dan
signifikan terhadap organizational citizenship behavior. “Organizational Citizenship Behaviour
merupakan kontribusi seorang karyawan yang diluar deskripsi kerjanya. Dukungan
organisasional adalah persepsi aryawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi
mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Komitmen organisasional merupakan keinginan
untuk berpartisipasi dengan baik dalam organisasi serta bangga menjadi bagian dalam organisasi
797
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
tersebut”. (Sari & Dewi, 2017).
2. Pengaruh kepribadian Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepribadian secra parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pegawai memiliki kepribadian yang baik makan,
maka akan perilaku keanggotaan dalam organisasi semakin baik. Hasil empiris mendukung
penelitian ini yang dilakukan oleh (Yolanda, 2020) “Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
menemukan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepribadian
terhadap OCB di BPD DIY Syariah Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis data, dapat dilihat
bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kepribadian berpengaruh positif signifikan
terhadap OCB pada karyawan BPD DIY Syariah Yogyakarta.
Artinya bahwa semakin tinggi kepribadian (trait extraversion) yang ditampilkan dalam
bentuk mudah bergaul dan aktif, trait openness to experience yang ditampilkan dalam bentuk
imajinatif dan kreatif, trait conscientiousness yang ditampilkan dalam bentuk bertanggung jawab,
tekun, dan berorientasi pada keberhasilan. Semakin terikat karyawan tersebut secara emosional
dengan perusahaan, maka semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan dalam hal
penyelesaian tugas, pencegahan masalah dalam bekerja, dan pemberian semangat dan penguatan,
serta semakin cenderung ia membantu organisasi secara keseluruhan, dengan cara menolerir
situasi yang kurang ideal dalam bekerja, peduli pada kelangsungan hidup perusahaan dan patuh
pada peraturan dan tata tertib perusahaan; Hasil temuan ini yang menemukan bahwa kepribadian
berpengaruh positif signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour anggota
kepolisian Hasil ini memungkinkan terjadi karena dalam melaksanakan tugas anggota selalu
berhati-hati namun tetap ramah, tetap bepegang teguh pada prinsip kebenaran, dan meyakini akan
kebenarannya serta bersedia membantu atau bekerja sama dengan orang lain, teliti, hal ini
tercermin dari sikap yang selalu berusaha bertindak berdasar pada kode etik kepolisian, memiliki
rasa tanggung jawab yang tinggi serta rapi dalam bekerja
3. Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.
Hal ini memberikan penjelasan bahwa jika persepsi dukungan yang dirasakan kepada pegawai,
maka akan perilaku leanggitaan dalam organisasi semakin baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian empiris oleh (Yolanda, 2020) menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Organizational
Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank XYZ. Artinya semakin baik seseorang memiliki
keyakinan perusahaan memperhatikan kesejahteraan, serta sejauh mana organisasi menghargai
konstribusinya maka karyawan akan menunjukan tingkah laku sukarela yang mendukung
efektivitas perusahaan meskipun perilakunya tersebut tidak diakui secara eksplisit dalam sistem
pemberian reward
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian empiris oleh Yulyandra, yang berdasarkan
hasil SEM diperoleh simpulan ”mengenai dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh
positif terhadap kepuasaan kerja Kemudian dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh
positif terhadap perilaku kewargaan Sedangkan kepuasaan kerja berpengaruh positif dengan
perilaku kewargaan. Begitu pula dengan dukungan organisasi; semakin positif persepsi karyawan
terhadap dukungan organisasi, maka akan semakin tinggi intensitas PKO. Karyawan akan rela
memberikan kinerja terbaiknya di luar tugas‐tugas resminya karena merasa bahwa organisasi
memberikan dukungan atau hal‐hal yang mereka harapkan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sehubungan dengan pengaruh persepsi
dukungan organisasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi pada Kantor Kepolisian Daerah
Gorontalo, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa Berdasarkan hasil uji F secara
simultan variabel kepribadian dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi pada Kantor Kepolisian Daerah Gorontalo
Variabel kepribadian secara parsial pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku
798
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
kewarganegaraan organisasi pada Kantor Kepolisian Daerah Gorontalo. Variabel persepsi dukungan
organisasi secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku
kewarganegaraan organisasi pada Kantor Kepolisian Daerah Gorontalo.
DAFTAR PUSTAKA
Berry, G., Jakob, C., & Reeder, M. (2011). Recent Global Trends In Atmospheric Fronts. Geophysical
Research Letters, 38(21).
Deskiana, A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Dalam Melayani Dan Kepribadian Terhadap Perilaku
Kewargaan Organisasi Di Pt. Kantor Pos Indonesia Kota Bandung. Universitas Komputer
Indonesia.
Dreyfus, T., & Eisenberg, T. (2012). On Different Facets Of Mathematical Thinking. In The Nature Of
Mathematical Thinking (Pp. 269300). Routledge.
Empati, J., Sari, D. R., & Nurtjahjanti, H. (2015). Hubungan Antara Internal Locus Of Control Dengan
Organizational Citizenship Behavior ( Ocb ) Pada Karyawan. 4(April), 3742.
Fatdina, F. (2009). Peran Dukungan Organisasi Yang Dirasakan Karyawan Sebagai Mediator Pengaruh
Keadilan Prosedural Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi. Jurnal Psikologi UGM,
36(1), 130348.
Janie, D. N. A. (2012). Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda Dengan SPSS. Jurnal, April.
Kusmana, C. (2018). Metode Survey Dan Interpretasi Data Vegetasi. PT Penerbit IPB Press.
Mangundjaya, W. L. H. (2012). Persepsi Dukungan Organisasi Versus Kepuasan Kerja Dan Perannya
Terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi. Jurnal Psikologi, 11(2), 9.
Novira, L., & Martono, S. (2015). Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Pada Perilaku Kewargaan
Organsasional Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Management Analysis
Journal, 4(3).
Purba, D. E., & Seniati, A. N. L. (2004). Pengaruh Kepribadian Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Organizational Citizenship Behavior. Makara Human Behavior Studies In Asia, 8(3), 105111.
Rashidi, P. E., & Tafreshi, M. S. (2015). Explanation Of The Relationship Between Personality
Dimensions And Organizational Citizenship Behavior Among Nurses Of The Hospitals Of
Torbat-E Heydarieh City. Indian Journal Of Fundamental And Applied Life Sciences, 5(S1),
54015410.
Rochman, A. S. (2020). Cara Mudah Instal Software Spss Statistik Versi 21.
Sari, I. G. A. I. P., & Dewi, A. A. S. K. (2017). Pengaruh Dukungan Organisasional Dan Komitmen
Organisasional Terhadap OCB Karyawan F&B Di Melasti Beach Hotel Kuta. Udayana
University.
Sugiyono, P. (2016). Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi
(Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research, Dan Penelitian Evaluasi). Bandung:
Alfabeta Cv.
Suryani, N. K., & Foeh, J. E. H. J. (2018). Kinerja Organisasi. Deepublish.
Tursanurohmad, N. (2019). Pengaruh Kepribadian Dan Dukungan Organisasi Terhadap
Profesionalisme, Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Kinerja.
Ulum, M. C. (2016). Perilaku Organisasi Menuju Orientasi Pemberdayaan. Universitas Brawijaya
Press.
Yolanda, R. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational
Citizenship Behavior (Ocb) Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Dpmptsp) Kota Padang.
799
Rahmisyari
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU
KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL PADA KANTOR KEPOLISISAN DAERAH
GORONTALO
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License