2774-5147
pelatihan bahasa Inggris dengan pendekatan mastery learning dalam penelitian irti adalah
seluruh pokdarwis (sebanyak 25 orang). Pelatihan berbahasa Inggris dengan pendekatan 9
jam pelajaran yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Dari 25 peserta pelatihan yang
mengikuti pelatihan selama 3 hari tersebut terdapat 19 orang peserta yang mampu
memenuhi standar ketuntasan belajar 80%, sedangkan sisanya sebanyak 6 orang peserta
pelatihan harus mengikuti program remedial yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan,
masing-masing 3 jam pelajaran sehingga secara raihan sekor, keseluruhan peserta pelatihan
mengalami peningkatan yang signifikan. Standar kompetensi yang cukup sulit dituntaskan
oleh peserta pelatihan antara lain pronounciation dan stress, dimana dua kemampuan ini
memiliki peran cukup signifikan dalam melakukan komunikasi verbal antara pramuwisata
atau pokdarwis dengan wisatwan asing.
KESIMPULAN
Kondisi objektif keterampilan berbahasa Inggris pokdarwis yang bertugas di desa wisata
alam kekeri Desa Kekeri Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat dalam
keterampilan empat pokok berbahasa menunjukkan masih memiliki banyak kelemahan.
Pokdarwis tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris formal ketika memberikan pelayanan
kepada wisatawan asing maupun domestik yang menggunakan bahasa Inggris. Model pelatihan
bahasa Inggris dengan pendekatan Mastery learning secara konseptual merupakan model
pelatihan yang berbasis pada kompetensi yang ditandai dengan pembagian beberapa bagian
kompetensi yang menunjang pada satu kompetensi utuh. Model yang dikembangkan tidak
murni berbasis pada behavioristic namun dikolaborasikan dengan humanistic karena
karakteristik peserta pelatihan adalah orang dewasa. Dalam penelitian ini juga belum
menunjukkan hasil, hal ini dikarenakan hasil analisis setiap respon, opini, persepsi dan kesan
wisatawan asing melalui angket evaluasi, pelatihan berbahasa inggris dengan pendekatan
mastery learning belum terbukti karena angket belum dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, F., & Khoiriyah, E. S. (2020). Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi.
Prosiding Seminar Nasional PGSD UST, 1, 1–4.
Deng, J., Schoenbach, K. H., Buescher, E. S., Hair, P. S., Fox, P. M., & Beebe, S. J. (2003).
The effects of intense submicrosecond electrical pulses on cells. Biophysical Journal,
84(4), 2709–2714.
Deni, M., & Winarni, S. (2017). Pengaruh pramuwisata dan promosi terhadap kunjungan
wisatawan kota Palembang. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, 15(1), 39–48.
Etikan, I., & Bala, K. (2017). Sampling and sampling methods. Biometrics & Biostatistics
International Journal, 5(6), 149.
Hariani, P. P., Wastuti, S. N. Y., Mahdalena, L., & Barus, W. I. (2020). Pemanfaatan e-learning
pada pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Biblio Couns: Jurnal Kajian
Konseling Dan Pendidikan, 3(2), 41–49.
Indiyati, D., Khusnia, H. N., & Chotijah, S. (2020). Optimalisasi Gerakan Sadar Wisata melalui
Produksi Video Promosi Desa Wisata. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 603–
609.
Maduwu, B. (2016). Pentingnya pembelajaran bahasa Inggris di sekolah. Warta
Dharmawangsa, 50.
Minaee, S., Kafieh, R., Sonka, M., Yazdani, S., & Soufi, G. J. (2020). Deep-COVID: Predicting
COVID-19 from chest X-ray images using deep transfer learning. Medical Image