KESIMPULAN
Hasil dari penelitian Analisis Perbandingan Struktur Atas Dengan Struktur Gabungan
Pada Perancangan Struktur Menara Suar Yang Dikombinasikan Dengan Vts (Vessel Traffic
Services) Tanjung Jabung ini dapat disimpulkan bahwa Data sekunder dari PT. Delta Maratama
Globalindo yang dipergunakan pada analisis antara lain adalah data tanah dan data angin.
Dalam analisis struktur yang telah dilakukan pada aplikasi ETABS, diperoleh nilai gaya-gaya
dalam (lintang, momen dan torsi) yang berbeda-beda pada setiap frame section disetiap section
properties. Oleh karena itu untuk memudahkan perhitungan, diambil nilai-nilai maksimum baik
untuk arah positif dan negative pada setiap section properties. Analisis dilakukan 2 kali yaitu
analisis struktur atas dan analisis struktur gabungan. Analisis struktur gabungan dilakukan
setelah diperoleh data respon tanah atau soil reaction dari aplikasi Group Pile pada analisis
struktur bawah. Pada analisis struktur gabungan terdapat beberapa perubahan yaitu Terdapat
section yang Overstress (O/S) pada analisis struuktur gabungan yaitu pada kolom baja H
125x75x5 pada analisis struktur atas menjadi H 200x100x5.5 pada analisis struktur gabungan.
Terdapat kegagalan struktur pada struktur bawah (pondasi) untuk pembebanan ultimate.
Analisis awal pada struktur bawah dengan menggunakan bantuan aplikasi LPile dan Group
Pile menggunakan mutu beton f’c 30 MPa. Pada saat analisis struktur gabungan dilakukan
perubahan pada mutu beton untuk bored piles menjadi 35 MPa dengan konfigurasi tiang yang
sama dan struktur menjadi stabil untuk semua jenis pembebanan. Dengan jumlah mode yang
sama (100 mode) pada analisis modal, jumlah partisipasi massa pada analisis struktur gabungan
hanya mencapai 88.85%. Hal ini disebabkan karena 11.15% massa merupakan massa dari tiang
pondasi bored piles. Berat seismik efektif berubah dari 14775.04 kN menjadi 20893.888 kN,
karena struktur atas dan bawah menjadi satu kesatuan pada analisis struktur gabungan..
DAFTAR PUSTAKA
Afwa, T. F., & Dacrea, Y. Dela. (2008). Perencanaan Bangunan Tingkat Tinggi dengan Sistem
Struktur Flat Plate-Core Wall.
ANDRI, S. (2019). Pengaruh Sumber Daya Awak Kapal, Peran Syahbandar, Alat Keselamatan
Kapal, Dan Peranan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (Sbnp) Terhadap Keselamatan
Kapal Ikan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Pekalongan. Skripsi.
Bandara, K. M. K., & Dias, W. P. S. (2012). Tsunami wave loading on buildings: A simplified
approach. Journal of the National Science Foundation of Sri Lanka, 40(3), 211–219.
https://doi.org/10.4038/jnsfsr.v40i3.4695
Eka Partama, I. G. N. (2019). Penentuan Tebal Pelat Lantai Gedung Yang Ditumpu Pada
Keempat Sisinya Sesuai Sni 2847:2013. Jurnal Teknik Gradien, 1.
https://doi.org/10.31227/osf.io/w8gam
H. Eka, A. (2011). Perilaku Hubungan Dinding Struktur Dengan Balok Pada Struktur Sistem
Ganda Gedung D’Soya Hotel. Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa
Timur.
Hakim, C. (2010). Berdaulat di udara: membangun citra penerbangan nasional. Penerbit Buku
Kompas.
Kementerian Perhubungan. (2011). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun
2011 Tentang Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.
Khozin, N., Darmawan, & Saryono, A. (2008). Perencanaan Struktur Gedung Apartemen
Permata Bberlian Jakarta (Structure Design of Permata Berlian Apartement Jakarta).
Universitas Dipenogoro.
Lailatul, M. (2019). Penentuan arah Kiblat di atas kapal menggunakan alat navigasi: studi