Volume 1, Nomor 4, April 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
224
http://sostech.greenvest.co.id
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DIARE PADA ANAK
USIA 1-6 TAHUN DENGAN METODE FORWARD CHAINING
Agata Febrian Juadon dan Imam Suharjo
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
E-mail: febrianjuadon@gmail.com dan imam@mercubuana-yogya.ac.id
Diterima:
24 Maret 2021
Direvisi:
26 Maret 2021
Disetujui:
14 April 2021
Abstrak
Diare merupakan penyakit yang dianggap lazim diderita oleh
anak-anak usia di bawah enam tahun. Kurangnya pemahaman
tentang penyakit diare dapat menyebabkan pengobatan yang
tidak tepat saat tindakan diambil untuk menyembuhkan diare.
Penyakit diare merupakan penyakit yang memerlukan
penanganan berbeda untuk setiap jenis diare sesuai dengan
konsentrasi darah dalam tinja, lamanya diare dan derajat
dehidrasi diare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode forward chaining yaitu dimulai dengan
menginput informasi kemudian mencoba ditarik kesimpulan.
Tujuan penelitian metode forward chaining ini akan dirancang
sebuah sistem pakar diagnosa penyakit diare, sistem selanjutnya
memberikan informasi tentang penyakit diare berdasarkan gejala
dari masing-masing penyakit yang ada sehingga membantu
masyarakat dalam mengatasi diare. Berdasarkan 50 data kasus
pasien yang normal 10 data data tidak sesuai dengan diagnosa
dokter dan 40 data yang sesuai dengan sistem. Hasil pengujian
akurasi sistem sebesar 80%.
Kata kunci: Kualitas makanan; Kualitas layanan; Kualitas
fisik; Nilai yang dirasakan; Kepuasan
Abstract
Diarrhea is a disease that is considered commonly suffered by
children under the age of six years. A lack of understanding of
diarrheal diseases can lead to improper treatment when
measures are taken to cure diarrhea. Diarrhea disease is a
disease that requires different treatment for each type of
diarrhea according to the concentration of blood in the stool,
the duration of diarrhea and the degree of dehydration of
diarrhea. The method used in this study is forward chaining
method that starts by inputting information and then trying to
draw conclusions. The purpose of this forward chaining method
research will be designed an expert system of diarrhoea disease
diagnosis, the next system provides information about diarrheal
diseases based on the symptoms of each existing disease so as to
help the community in overcoming diarrhea. Based on 50
normal patient case data 10 data data does not match the
doctor's diagnosis and 40 data that corresponds to the system.
System accuracy test result is 80%.
Keywords: Food quality; Quality of service; Physical quality;
Perceived value; Satisfaction
Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia SOSTECH, 2021
1-6 Tahun dengan Metode Forward Chaining
225
PENDAHULUAN
Menurut para pakar, diare merupakan penyakit yang serimg dialami anak umur
satu hingga enam tahun dan juga merupakan penyakit mematikan, kejadian luar biasa
yang sering disertai dengan kematian. Pada tahun 2019 angka kasus diare pada anak
sebesar 200 anak pada suatu kecamatan (Pratiwi & Windi Wulandari, 2019). Kurangnya
pengetahuan orang tua tentang bagaimana caranya mengatasi penyakit diare (Sukut, Arif,
& Qur’aniati, 2015), serta kurangnya kesadaran orang tua membersihkan lingkungan dan
menjaga pola makan yang sehat (Sitepu, Simatupang, & Bangun, 2019). Selain itu,
sulitnya para orang tua anak dalam mencari solusi penanganan penyakit diare yang tepat
pada situasi yang kurang mendukung (Trianto, 2018).
Sistem pakar merupakan solusi yang dapat digunakan untuk memberikan informasi
kepada orang tua tentang penyakit anak sehingga orang tua dapat melakukan dan
mengetahui penyakit yang dialami anak (Setyaputri, Fadlil, & Sunardi, 2018), setelah
mengetahui penyakit yang diderita anak tindakan yang harus dilakukan orang tua
(Cahyono, Arifah, Kp, Zulaicha, & Kp, 2012) dan masyarakat pada umumnya perlu
mengetahui penyakit diare pada anak terutama gejala serta tindakan pertama yang perlu
dilakukan karena jika penanganannya tidak tepat akan berakibat fatal (Trianto, 2018).
Sistem pakar yang akan dibuat dalam penelitian ini menggunakan judul Sistem
Pakar Mendiagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia Satu hingga Enam Tahun. Jika
metode ini digunakan, semua data gejala dan aturan akan ditelusuri untuk mendapatkan
hasil diagnosa penyakit yang terdeteksi. Metode yang digunakan dalam sistem adalah
forward chaning yaitu metode dengan teknologi pelacakan maju yang dimulai dengan
informasi yang ada kemudian menggabungkan aturan-aturan untuk menarik kesimpulan
(Syaputra & Setiadi, 2020). Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF (Widians &
Rizkyani, 2020), maka rule tersebut dieksekusi lalu sebuah fakta bar (bagian THEN)
ditambahkan ke dalam database (Verina, 2015) .
Penelitian dengan judul Sistem Pakar Berbasis Android untuk Diagnosa Penyakit
Kulit Kucing dengan dilakukan dengan Metode Forward Chaining. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode forward chaining yaitu dimulai dengan
menginput informasi kemudian mencoba menarik kesimpulan (Verina, 2015). Maka
penulis membuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendiagnosa penyakit
kulit kucing disertai terapi penyembuhan dam cara pengobatannya (Toscany & Siswanto,
2019). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah forward chaining yaitu
pelacakan yang dimulai dari informasi masukan (Wahyudi, Utami, & Arief, 2016), dan
selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Dari penelitian ini akan menghasilkan
sebuah aplikasi berbasis android untuk mendiagnosa penyakit kulit kucing (Nurajizah &
Saputra, 2018). Invalid source specified melakukan penelitian dengan judul
Pengaplikasian Certainty Factor pada Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit
Campak Rubela. Hasil penelitian ini berupa sistem pakar berbasis website yang dapat
memberikan informasi dan mendiagnosa gejala penyakit campak rubela sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar dan gejala penyakit yang dirasakan oleh
pasien. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini yaitu certainty factor (Zuhriyah &
Wahyuningsih, 2019).
Invalid source specified melakukan penelitian dengan judul Sistem Pakar
Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Menggunakan Metode Certainty Factor. Penelitian ini
telah menentukan penyakit kaki gajah dan penyebabnya, menerapkan metode faktor
determinisme dan merancang sistem pakar diagnosis penyakit kaki gajah. Untuk
mendiagnosa penyakit kaki gajah dengan menggunakan metode certainty factor. Pasien
akan diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan nilai kemungkinan dan
Volume 1, Nomor 4, April 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
226
http://sostech.greenvest.co.id
kemudian nilai yang didapat akan diselesaikan dengan rumusan certainty factor, sehingga
hasil diagnosa serta persentasi kemungkinan mengalami penyakit kaki gajah.
Implementasi sistem pakar ini menggunakan Visual Basic 6.0. Diare adalah penyakit yang
membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer.
Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri,
atau parasit.
Metode forward chaining merupakan salah satu dari metode dalam sistem pakar
(Yanto, Werdiningsih, & Purwanti, 2017). Pada penelitian sebelumnya sistem pakar
yang menggunakan metode forward chaining memberikan hasil diagnosa sesuai dengan
fakta fakta yang dilakukan pengguna. Forward chaining merupakan fakta untuk
mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Penalaran ini didasarkan pada
fakta-fakta yang ada (data-driven), yang merupakan kebalikan dari metode backlink”,
yang melakukan metode ini dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada untuk menarik
kesimpulan. Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari facts (fakta-fakta yang ada)
melalui proses interface fact (penalaran fakta-fakta) menuju suatu goal (suatu tujuan).
Dalam kasus di mana premis (IF) mengarah ke kesimpulan (THEN), kita juga dapat
menggunakan aturan IF-THEN untuk memanggil metode ini, atau kita dapat
menulisnya sebagai berikut:
THEN (konklusi)
Ada dua pendapat tentang penerapan metode ini. Pertama, bahwa semua data yang
diperoleh ke dalam sistem pakar. Metode ini juga disebut menggunakan aturan IFTHEN
dimana premise (IF) menuju conclusion (THEN) atau dapat juga dituliskan sebagai
berikut:
THEN (konklusi)
Ada dua pendapat mengenai pelaksanaan metode ini. Pertama dengan cara
membawa seluruh data yang didapat ke sistem pakar. Kedua dengan membawa bagian-
bagian penting saja dari data yang didapat ke sistem pakar. Cara pertama lebih baik
digunakan jika sistem pakar terhubung dengan proses otomatis dan penerima seluruh data
dari database. Cara kedua menghemat waktu serta biaya dengan mengurangi data dan
mengambil data yang dianggap perlu. Misalnya, seperti dua metode di atas, ini didasarkan
pada metode ini, berikut langah-langkah yang diambil:
R1 : IF A and C, THEN B
R2 : IF D and C, THEN F
R3 : IF B and E, THEN F
R4 : IF B, THEN C
R5 : IF F, THEN G
Kedua strategi tersebut akan menarik kesimpulan. Namun, efisiensi tergantung
pada situasi masalah saat ini. Jika jumlah premis masalah kurang dari jumlah kesimpulan,
strategi akan disediakan melalui “rantai balik”.
Karena penelitian ini beda dari yang lain. Penelitian ini bisa digunakan semua orang
tanpa terkecuali.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang bertujuan
mengembangkan sistem diagnosa penyakit diare pada anak 1-6 tahun metode penelitian
dapat dilihat pada gambar 1.
Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia SOSTECH, 2021
1-6 Tahun dengan Metode Forward Chaining
225
227
Representasi Pengetahuan
Find
Mekanise Inferensi
Login
Data Admin
Data Gejala
Data Penyakit
Data Pasien
Data Pemeriksaaan
Data Pasien
Data pemeriksaaan
0
Sistem Pakar Diagnosa
Penyakit Diare
Pada Anak
Info Admin
Info Gejala
Info Penyakit
Info Pasien
Info Pemeriksaan
Info Pasien
Info Hasil Pemeriksaan
Pasien
Admin
Gambar 1. Peta konsep alur penelitian
Representasi Kebutuhan
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah.
Basis pengetahuan pada penelitian ini tersusun atas tabel pakar, dan aturan pakar. Berikut
ini penjelasan secara terperinci dari basis pengetahuan yang penulis buat.
Perancangan DFD (Data Flowchart Diagram)
Data Flowchart Diagram (DFD) merupakan diagram alir data yang
menggambarkan bagaimana data diproses oleh sistem. Data Flow Diagram juga
menggambarkan notasi aliran data di dalam system diagram konteks memiliki dua
pengguna yaitu pasien dan admin dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. DFD level 0
DFD level 0 yang merupakan penjabaran dari diagram konteks, dapat dilihat pada
gambar 2. Dalam sistem pakar ini terdiri dari proses login, manajemen data admin,
manajemen data penyakit, manajemen data gejala, manajemen data pasien, dan
manajemen data pemeriksaan.
Start
Akuisisi Pengetahuan
Volume 1, Nomor 4, April 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
226
http://sostech.greenvest.co.id
228
Gambar 3. Jenis penyakit
Tabel 1. Kode dan nama penyakit (Raharjana et al., 2017)
Tabel 2. Kode dan nama gejala penyakit (Raharjana et al., 2017)
Kode Gejala
Nama Gejala
G01
Sadar
G02
Tidak Sadar
G03
Gelisah
G04
Rewel
G05
Lesu
G06
Mata Tidak Cekung
G07
Mata Cekung
G08
Malas Minum
G09
Minum Biasa
G10
Minum Terus
G11
Turgor Kembali Lambat
G12
Turgor Kembali Cepat
G13
Kulit Kering
G14
Perut Kembung
G15
Saat Menangis Tidak Mengeluarkan Air Mata
G16
Demam
G17
Nafsu Makan Kurang
G18
Bibir Kering
G19
Denyut Nadi Cepat
G20
Buang Air Kecil Menjadi Berkurang
1
Validasi
Username dan password
Login
2
Data Admin
Manajemen data
Admin
Data Admin
Admin
3
Data Penyakit
Manajemen data
Penyakit
Data Penyakit
Penyakit
4
Manajemen data
Gejala
Data Gejala
D3
Gejala
Data Gejala
Data Pasien
5
Manajemen Data
Pasien
Pasien
Diagnosa penyakit
6
Data Pasien
Diagnosa penyakit
Manajemen data
Pemeriksaan
Data Gejala
Periksa
Hasil Periksa
D5
D4
D2
D1
Pasien
ADMIN
Kode Penyakit
Nama Penyakit
P01
Diare Tanpa Dehidrasi
P02
Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
P03
Diare Dehidrasi Berat
Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia SOSTECH, 2021
1-6 Tahun dengan Metode Forward Chaining
225
229
Seluruh tabel saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 4. Hubungan penyakit dengan gejalanya.
Perancangan database dapat diliahat pada gambar berikut.
Gambar 5. Perancangan database
Tabel 3. Aturan database (Raharjana et al., 2017)
Pertanyan
True
False
G1
G2
G07
G2
G03
G07
G03
G04
G07
G04
G05
G07
Nm_penyakit
Id_penyakit
Id_gejala
Nm_gejala
Id_gejala
Penyakit
Memiliki
Gejala
Pengobatan
Definisi
Mendata
Id_periksa
Id_penyakit
Nm_pasien
Id_pasien
Usia
Id_gejala
Periksa
Melakukan
Pasien
Hasil_periksa
jk
Tgl_periksa
Alamat
No Telp
Id_pasien
1
1
Volume 1, Nomor 4, April 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
226
http://sostech.greenvest.co.id
230
Baca pilihan gejala
sesuaikan dengan aturan
Nama Penyakit
Input Data
Mulai
Tampilkan Data Pasien dan Hasil
Tampilkan Hasil
G05
G06
G07
G06
P01
G07
G07
G08
G13
G08
G09
G13
G09
G10
G13
G10
G11
G13
G11
G12
G13
G12
P02
G13
G13
G14
G07
G14
G15
-
G15
G16
-
G16
G17
-
G17
G18
-
G18
G19
-
G19
G20
-
G20
PO3
-
Penjelasannya setelah masuk program akan memproses dan menampilkan
pertanyaan dari tabel pertanyaannya jika pertanyaannya yang ditampilkan jawabannya Ya
maka jawabannya akan disimpan dan akan memproses pertanyaan berikutnya tetapi jika
jawabannya Tidak maka langsung ke pertanyaan berikutnya tanpa simpan pertanyaan
sebelumnya. Jika pertanyaannya sudah dapat mengidentifikasi jenis penyakitnya maka
tidak perlu mungulangnya. Contoh: data simple.
Selain data simple, terdapat juga flowchart system dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Flowchart system
Mulai
Input Data
Tampilkan pertanyaan
dan pilihan gejala
Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia SOSTECH, 2021
1-6 Tahun dengan Metode Forward Chaining
225
231
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengujian yang dilakukan pada sistem pakar diagnosis diare anak usia satu
hingga enam tahun dengan metode forward chaining menunjukkan bahwa kinerja sistem
sesuai dengan informasi yang diperoleh dari ahlinya. Contoh sederhana dapat dilihat tabel
4 kategori pasien dan gejala penyakit (Raharjana et al., 2017)
Tabel 4. Kategori pasien dan gejala penyakit
No. Nama Umur jkj jk Gejala
Serlina
1 Asri
Hilda
3 Pg P
Sadar, mata tidak cekung, gelisah, minum
terus,turgor kembali lambat, perut kembung,
saat menangis tidak mengeluarkan air
mata,buang air kecil menjadi berkurang
Setelah user memiliki konsultasi penyakit diare, user langsung memiliki beberapa
pertanyan. Berikut pertanyaan konsultasinya:
Tabel 5. Pertanyaan dan jawaban
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Apakah sadar?
Ya
2
Apakah mata tidak cekung?
Ya
3
Apakah gelisah?
Ya
4
Apakah minum terus?
Ya
5
Apakah turgor kembai lambat?
Ya
6
Apakah saat menangis tidak mengelurakan air mata?
Ya
7
Apakah buang air kecil menjadi berkurang?
Ya
Gambar 7. Halaman pertanyaan
Setelah user menjawab semua pertanyaannya maka sistem akan menyimpan
pertanyaan data gejala-gejala penyakit sehingga mendapatkan jawaban hasil kesimpulan.
Seperti gambar berikut
Volume 1, Nomor 4, April 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
226
http://sostech.greenvest.co.id
232
Gambar 8. Kesimpulan data pertanyaan dan gejala penyakit
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan di atas, maka diambil kesimpulan yaitu pembuatan
sistem pakar diagnosa penyakit diare menggunakan metode forward chaining dapat
membantu melakukan diagnose awal penyajian sesuai dengan desain. Berdasarkan 50
data uji maka dari 10 data tidak sesuai 40 data sesuai diagnosa data menujukkan hasil
yang sama dengan hasil diagnosa pakar sehingga hasil 80%.
BIBLIOGRAPHY
Cahyono, Ari, Arifah, Siti, Kp, S., Zulaicha, Endang, & Kp, S. (2012). Gambaran
Tindakan Orang Tua Yang Mempunyai Anak Dengan Penderita Leukemia Di
Ruang Melati Ii Rsud Dr. Moewardi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nurajizah, Siti, & Saputra, Maulana. (2018). Sistem Pakar Berbasis Android
Untuk Diagnosa Penyakit Kulit Kucing Dengan Metode Forward Chaining.
Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 14(1), 714.
Pratiwi, Arnindya Novia, & Windi Wulandari, S. K. M. (2019). Hubungan
Kepemilikan Jamban Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Di
Kelurahan Semanggi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Raharjana, Indra Kharisma, Zaman, Badrus, Hariyanti, Eva, Effendy, Faried,
Puspitasari, Ira, Dina, Nasa Zata, Basori, Ahmad Hoirul, Shiddiqi, Ary
Mazharuddin, Siahaan, Daniel Oranova, & Purwitasari, Diana. (2017).
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence:
Volume 3 Number 2, Oktober 2017 (Vol. 3). Journal of Information Systems
Engineering and Business Intelligence.
Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Diare pada Anak Usia SOSTECH, 2021
1-6 Tahun dengan Metode Forward Chaining
225
233
Setyaputri, Khairina Eka, Fadlil, Abdul, & Sunardi, Sunardi. (2018). Analisis
Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT. Jurnal
Teknik Elektro, 10(1), 3035.
Sitepu, Deasyi Natalia, Simatupang, Nurhayati, & Bangun, Sabaruddin Yunis.
(2019). Pola Hidup Sehat Anak Pengungsian Pasca Erupsi Gunung
Sinabung. Jurnal Pedagogik Olahraga, 4(2), 3243.
Sukut, Susana Surya, Arif, Y., & Qur’aniati, N. (2015). Faktor kejadian diare pada
balita dengan pendekatan teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng. Jurnal
Pediomaternal, 3(2), 230249.
Syaputra, Asep, & Setiadi, Dedi. (2020). Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
Sepeda Motor Yamaha Matic Menggunakan Metode Forward Chaining.
Jusikom: Jurnal Sistem Komputer Musirawas, 5(2), 126135.
Toscany, Afrizal Nehemia, & Siswanto, Agus. (2019). Perancangan Aplikasi
Berbasis Android Untuk Diagnosis Penyakit Ginjal Menggunakan Metode
Forward Chaining. Indonesian Journal of Computer Science, 8(1), 2235.
Trianto, Joko. (2018). Penerapan metode forward chaining untuk diagnosa
penyakit diare pada anak usia 3-5 tahun berbasis mobile android. Jurnal
Informatika Universitas Pamulang, 3(2), 98103.
Verina, Wiwi. (2015). Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendeteksi
Penyakit THT. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi),
1(2), 123138.
Wahyudi, Rizki, Utami, Ema, & Arief, M. Rudyanto. (2016). Sistem pakar e-
tourism pada Dinas Pariwisata DIY menggunakan metode Forward
Chaining. Jurnal Ilmiah DASI, 17(2).
Widians, Joan Angelina, & Rizkyani, Farahdina Nur. (2020). Identifikasi Hama
Kelapa Sawit menggunakan Metode Certainty Factor. ILKOM Jurnal Ilmiah,
12(1), 5863.
Yanto, Bagus Fery, Werdiningsih, Indah, & Purwanti, Endah. (2017). Aplikasi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun
Menggunakan Metode Forward Chaining. Journal of Information Systems
Engineering and Business Intelligence, 3(1), 6167.
Zuhriyah, Sitti, & Wahyuningsih, Pujianti. (2019). Pengaplikasian Certainty
Factor Pada Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Campak Rubella.
ILKOM Jurnal Ilmiah, 11(2), 159166.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License