2774-5147
mengantisipasi atau menyelesaikan fenomena adanya Kebijakan pemerintah seperti misalnya
pembatasan skala besar-besaran (PSBB) serta work from home (WFH) dalam menangani Covid-19
membuat rasio likuiditas menurun (Pristiyono et al., 2020). Dengan adanya kebijakan tersebut maka
menurunkan secara drastis aktivitas dan pergerakan masyarakat sehingga menyebabkan kegiatan
operasional khusunya sektor hotel, pariwisata dan restoran terpaksa berhenti dan pendapatan
perusahaan mengalami penurunan. Menurunnya rasio ini diindikasikan karena semakin sulit daya
guna industri dalam menyelesaikan tanggunannya di mana sudah deadline saat Covid-19, yang
disebabkan akibat aktivitas operasional perusahaan yang sempat terhenti. Likuiditas yang rendah
dapat dijadikan sinyal oleh pihak manajemen untuk dapat mengantisipasi kebangkrutan.
5. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
Hipotesis kelima pada riset ini ialah “arus kas operasi memiliki dampak minus kepada
kesulitan keuangan". Berdasarkan bagan 4.10 didapatkan hasil jika variabel ini menghasilkan data
bernilai koefisien beta yakni -0,215 dengan angka signifikansinya yakni 0,050 < 0,05, di mana
perihal itu membuktikan kalau faktor bebas arus kas operasi mempengaruhi minus penting kepada
variabel terbatas kesusahan finansial. Alhasil bisa disimpulkan kalau elastis arus kas operasi
mempengaruhi penting kepada kesusahan finansial pada industri zona turisme, restaurant, dan
penginapan di mana tertera pada BEI tahun 2019-2021, ataupun dengan tutur lain bisa dibilang kalau
anggapan kelima (H5) memenuhi. Parameter ini memberikan efek minus untuk kesulitan keuangan.
Artinya ketika Arus Kas Operasi menunjukkan angka yang tinggi, berdampak pada penurunan
kesulitan keuangan. Arus kas operasi ialah bagian dari arus kas industri yang menggantikan jumlah
duit kas yang diperoleh ataupun digunakan industri dari aktivitasnya selama rentang waktu durasi
khusus (Yuwana, 2014). Pada anggapan diklaim kalau Terus menjadi besar angka arus kas yang
dipunyai pada sutau industri menunjukkan terus menjadi bagus kemampuan industri itu. Bila sesuatu
industri memiliki jumlah arus kas yang bagus, hingga penagih hendak memperoleh tingkat percaya
diri kalau industri sanggup buat melaksanakan kewajibannya serta industri bebas dari situasi
kesulitan keuangan.
Perihal ini disebabkan kala industri mulai bermasalah dengan pembayaran pinjaman, hingga
arus kas jadi berkuasa selaku perlengkapan ukurnya. Bersumber pada hasil dari riset ini diperoleh
kalau arus kas operasi mempengaruhi kepada mungkin terbentuknya situasi kesusahan finansial.
Dengan terdapatnya kejadian penyakit Corona, membagikan akibat penyusutan pada perbandingan
aliran dana operasi yang menghasilkan aktivitas operasional industri tidak maksimum alhasil arus
kas operasi yang diperoleh menyusut (Haris & Suzan, 2021). Dengan cara totalitas angka rerata arus
kas operasi pada sub sektor hotel, pariwisata dan restoran saat pandemi mengalami penurunan yaitu
sebesar 0,373 dari yang sebelumnya sebesar -0,182. Menurunnya rasio ini diindikasikan karena
adanya pandemi Covid-19, kegiatan aktivitas operasional tidak berjalan dengan semestinya
dikarenakan pendapatan masyarakat yang semakin menurun dan adanya kebijakan yang menjadikan
perusahaan khususnya sub sektor hotel, pariwisata dan restoran diharuskan tutup sampai waktu yang
tidak ditentukan. Sehingga pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas operasi mengalami penurunan
yang signifikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat ditarik kesimpulan yaitu Total
aset turnover memiliki arah negatif dengan nilai koefisien beta -0,566 dan nilai signifikansi 0,004 <
0,05, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen total aset turnover berpengaruh
negatif signifikan terhadap variabel dependen kesuliatan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama (H1) diterima. Kemudian, Net profit margin memiliki arah negatif dengan nilai
koefisien beta -0,597 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel independen Net profit margin berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel dependen
kesulitan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) diterima. Selain itu,
Leverage memiliki arah positif dengan nilai koefisien beta 0,468 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, di
mana hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen leverage berpengaruh positif signifikan
terhadap variabel dependen kesulitan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga
(H3) diterima. Kemudian, likuiditas memiliki arah negatif dengan nilai koefisien beta -0,161 dan nilai