942
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER, NET PROFIT MARGIN,
LEVERAGE, LIKUIDITAS, ARUS KAS OPERASI TERHADAP KESULITAN
KEUANGAN
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Abstrak
Pada umumnya korporasi dibentuk supaya mendapatkan profit sebesar-besarnya. Namun, dalam
praktiknya situasi perekonomian dalam suatu perusahaan tidak selalu mendapatkan keuntungan seperti
yang diharapkan. Adanya risiko kebangkrutan yang dipunyai oleh tiap industri bisa dijadikan selaku
referensi buat lalu pembaruan, membenarkan kemampuan, serta mencermati situasi finansial perusahaaan
supaya tidak takluk dari industri lain serta bebas dari situasi kesusahan finansial (financial distress). Di
tahun 2019, adanya fenomena Corona virus disease 2019 (Covid-19). Wabah ini, tidak cuma berakibat
kepada permasalahan kesehatan saja, namun berakibat pula pada zona perekonomian karena menimbulkan
dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada bermacam industri hadapi situasi
financial distress. Populasi dan sampel pada riset ini yaitu seluruh perusahaan yang bergerak di bidang
turisme, hotel, dan restoran. Riset tersebut termasuk ke macam riset kuantitatif dengan data sekunder dari
berbagai media sumber. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yang didapatkan dari halaman
website www.idx.com. Kemudian, teknik pengumpulan data ialah dengan cara dokumentasi serta
menjadikan penelitian terdahulu serta literatur lain sebagai kajian pustaka. Kemudian, variabel
independen pada riset ini ialah aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, dan arus kas operasi.
Sedangkan variabel dependennya ialah financial distress. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan analisis regresi linear berganda. Kemudian, untuk menguji
hipotesis menggunakan uji kelayakan model (Uji-F), uji koefisien determinasi (R^2), dan Uji T. Penelitian
ini menghasilkan yaitu total asset turnover berpengaruh negatif signifikan bagi financial distress,
kemudian net profit margin berpengaruh negatif juga kepada financial distress. Lalu, arus kas operasi dan
likuiditas juga berpengaruh negatif bagi financial distress. Namun, leverage berpengaruh positif bagi
keadaan financial distress.
Kata kunci: Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Arus Kas Operasi, Likuiditas, Leverage,
Financial Distress.
Abstract
In general, corporations are formed in order to get the maximum profit. However, in practice the
economic situation in an enterprise does not always get the expected profit. The risk of bankruptcy owned
by each industry can be used as a reference for renewal, justifying the ability, and observing the company's
financial situation so that it does not fall out of other industries and is free from financial distress
situations. In 2019, there is a phenomenon of Corona virus disease 2019 (Covid-19). This outbreak not
only results in health problems, but also results in economic zones because it causes the impact of slowing
economic growth which has an impact on various industries facing financial distress situations. The
population and samples in this study are all companies engaged in tourism, hotels, and restaurants. The
research is a type of quantitative research with secondary data from various source media. The type of
data used is secondary data obtained from www.idx.com website page. Then, the data collection technique
is by means of documentation and making previous research and other literature as a literature review.
Then, the independent variables in this research are activity, profitability, solvency, liquidity, and
operating cash flow. While the dependent variable is financial distress. The data analysis techniques used
are descriptive statistical analysis techniques, classical assumption tests, normality tests,
multicholinearity tests, heteroskedasticity tests, autocorrelation tests, and multiple linear regression
analysis. Then, to test the hypothesis using the model feasibility test (F-Test), the coefficient of
determination test (R^2), and the T Test, this research resulted in total asset turnover having a significant
negative effect on financial distress, then net profit margin also negatively affecting financial distress.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 2, Number 11, November 2022
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
943
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Then, operating cash flow and liquidity also negatively affect financial distress. However, leverage has a
positive effect on financial distress.
Keywords : Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Operating Cash Flow, Liquidity, Leverage,
Financial Distress
PENDAHULUAN
Pada umumnya korporasi dibentuk supaya mendapatkan profit sebesar-besarnya.
Namun, dalam praktiknya situasi perekonomian dalam suatu perusahaan tidak selalu
mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Adanya risiko kebangkrutan yang dipunyai
oleh tiap industri bisa dijadikan selaku referensi buat lalu pembaruan, membenarkan
kemampuan, serta mencermati situasi finansial perusahaaan supaya tidak takluk dari industri
lain serta bebas dari situasi kesusahan finansial (financial distress) (Sofi, 2019). Di tahun 2019,
adanya fenomena Corona virus disease 2019 (Covid-19). Wabah ini, tidak cuma berakibat
kepada permasalahan kesehatan saja, namun berakibat pula pada zona perekonomian karena
menimbulkan dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada bermacam
industri hadapi situasi financial distress. Tidak hanya itu, sebuah industri yang bergerak di
bidang turisme yaitu PT Jakarta International Hotel & Development Tbk, (JIHD) menemukan
adanya angka laba usaha yang turun sebanyak Rp. 224.24 miliar atau 235% di periode 2020
dibandingkan keuntungan di periode 2019 sebanyak Rp.95.33 miliar. Kemudian, PT Bayu
Buana Tbk (BAYU), dikarenakan adanya wabah tersebut pada awal periode 2020, industri
memperoleh keuntungan yang turun sampai 60,91% year on year (yoy) yaitu Rp 408,82 miliar
serta menemukan situasi kerugian Rp 7,04 miliar. Kondisi kesulitan keuangan yang dialami
menjadikan manajemen melakukan berbagai cara untuk tetap menjalankan aktivitas bisnisnya
(Muslim, 2020). Lalu dengan berlandaskan sejumlah informasi yang peneliti himpun dari
www.idx.co.id sejak periode 2017 terjadi delisting pada perusahaan yang ada di Indonesia,
kemudian menyikapi dengan adanya fenomena yang terjadi di Indonesia, bahwa sektor
tourism, restaurant & hotel ialah zona yang sangat mengalami efek dari Covid-19 sehingga
mengindikasikan bahwa sektor tersebut rentan untuk mengalami kondisi kebangkrutan, alhasil
berarti buat dicoba perkiraan kesusahan finansial semenjak dini supaya industri bisa
melaksanakan suat langkah buat mengestimasi yang membidik pada kehancuran industry
(Kuswara et al., 2019).
Penelitian ini juga dilakukan untuk menyempurnakan penelitian terdahulu yang sudah
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Daftar penelitian terdahulu yang terkait dengan
penelitian ini akan ditampilkan dalam tabel 1 sebagai berikut.
Tabel I. Penelitian terdahulu yang terkait
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil
Perbedaan
(Jiming &
Weiwei, 2011)
An Empirical
Study on the
Corporate
Financial
Distress
Prediction
Based on
Logistic Model :
Evidence from
China’s
Manufacturi ng
Industry
Variabel Y:
financial distress
Variabel X :
cash to current
liabilities ratio
debt equity
ratio,
debt assets
ratio,
inventory
turnover,
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
cash to current liabilities
ratio serta debt assets
ratio memberikan
pengaruh yang baik
untuk situasi kesulitan
keuangan. Sedangkan
Total assets turn over
memberikan efek yang
tidak baik untuk kondisi
kesulitan keuangan.
944
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil
Perbedaan
total assets turn
over board size
(Triwahyuningtias
& Muharam,
2012)
Analisis Pengaruh
Struktur
Kepemilikan,
Ukuran Dewan,
Komisaris
Independen,
Likuiditas Dan
Leverage Terhadap
Terjadinya Kondisi
Financial Distress
Variabel Y:
financial distress
Variabel X :
Struktur
Kepemilikan
Ukuran Dewan
Komisaris
Independen
Likuiditas
Leverage
Hasil penelitian
membuktikan kalau
faktor yang teruji
mempunyai akibat yang
penting kepada
terbentuknya situasi
kesulitan keuangan
merupakan kepemilikan
administratif,
kepemilikan
institusional, dimensi
badan dewan, leverage.
Kemudian, dimensi
badan komisaris serta
komisaris bebas
mempunyai akibat yang
penting kepada situasi
kesulitan keuangan.
(Hidayat &
Meiranto, 2014)
Prediksi Financial
Distress
Perusahaan
Manufaktur Di
Indonesia.
Variabel Y:
financial distress
Variabel X :
Leverage
Likuiditas
Aktivitas
Profitabilitas
Hasil riset membuktikan
kalau perbandingan
leverage, perbandingan
likuiditas, serta
perbandingan kegiatan
mempengaruhi kepada
situasi kesulitan
keuangan. Sebaliknya
perbandingan
profitabilitas serta firm
size tidak mempengaruhi
kepada situasi kesulitan
keuangan.
METODE PENELITIAN
Populasi pada riset tersebut ialah korporasi yang bergerak di area tourism, restaurant & hotel di
mana ada di daftar BEI periode 2019-2021. Sedangkan metode penghimpunan objek riset dilakukan
dengan metode purposive sampling, yaitu objek dipilih melalui berbagai evaluasi tertentu (Sugiyono,
2013). Dengan pertimbangan sebagai bahwa Korporasi yang diputuskan ialah yang bergerak di zona
tourism, restaurant & hotel di mana ada di daftar BEI pada tahun 2019-2021. Industri yang
menyuguhkan informasi dengan baik serta dapat diidentifikasi sepanjang tahun penelitian yaitu 2019-
2021.
Riset tersebut termasuk ke macam riset kuantitatif dengan data sekunder dari berbagai media
sumber. Laporan tahunan periode 2019-2021 menjadi sumber data yang diakses dari situs BEI dalam
laman www.idx.co.id serta halaman website korporasi. Adapun teknik penghimpunan informasi pada
riset tersebut ialah teknik dokumentasi sebagai pengumpulan data, di mana penelitian terdahulu dan
dukungan literatur lain menjadi sumber atas studi pustaka
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Kesulitan Keuangan.
Anggapan kesatu di riset tersebut ialah Total aset turnover berpengaruh negatif terhadap
945
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
kesulitan keuangan”. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa
total aset turnover memiliki bentuk minus dengan angka koefisien beta yakni -0,566 serta angka
signifikan yakni 0,004 < 0,05, di mana perihal itu meyakinkan jika aspek leluasa totalitas asset
turnover pengaruhi kurang dengan cara langsung pada faktor terikat kesusahan finansial yang
maksudnya faktor Total Assets Turnover mempengaruhi kepada kesusahan finansial atau dengan
tutur lain dapat dikatakan jika asumsi awal (H1) diperoleh. Total Assets Turnover mempunyai efek
yang minus buat kesusahan finansial. Maksudnya kala TATO membuktikan nilai yang besar,
berakibat pada penyusutan kesusahan finansial.
Dari hasil analisis statistik dan justifikasi penelitian ini dapat menjadi jawaban untuk dapat
mengantisipasi atau menyelesaikan fenomena penyebaran penyakit Corona di mana belum selesai
dan dengan adanya pembatasan aktivitas yang diterapkan pemerintah, mengakibatkan penurunan
pada rasio total assets turnover khususnya pada perusahaan sub sektor tourism, hotel & restaurant.
Hal ini menunjukkan bahwa saat terjadinya wabah penyebaran virus Covid-19 perputaran aset
semakin terhambat, diindikasikan bahwa pemicu nilai perbandingan yang kecil ini bisa dipengaruhi
oleh sejumlah parameter, misalnya pembuatan produk yang berlebihan di mana dialami oleh suatu
perusahaan namun permintaan atau minat terhadap produk menurun (Siswati, 2021). Perihal ini bisa
diakibatkan sebab terdapatnya hambatan dalam rantai stok, alhasil jumlah produk tidak bisa penuhi
sasaran pemasaran industri. Maka hal tersebut berpengaruh terhadap ketidakmampuan perusahaan
dalam meningkatkan penjualan karena perputaran aset yang terhambat.
Rasio total aset turnover dapat dijadikan prediksi sebelum industri hadapi situasi kesusahan
finansial. Perihal ini disebabkan bila industri mempunyai perbandingan keseluruhan aset turnover
yang besar hingga bisa dijadikan referensi untuk para pihak dalam atau pihak eksternal yang bisa
dijadikan analisa dalam pengumpulan ketetapan. Makin kecil total asset turnover yang dipunyai oleh
sesuatu industry (Anggraeni, 2017). Hingga menunjukkan kalau tidak maksimalnya keuntungan
yang diperoleh dari totalitas aset yang dipunyai. Perihal itu membawa alamat industri hendak hadapi
kesusahan finansial (Rukmi et al., 2012). Di mana akibat pandemi Covid-19 melanda, aset yang
dimiliki tidak lebih cepat berputar sehingga tidak maksimalnya laba yang didapatkan serta
keseluruhan aset yang dimiliki diindikasikan tidak efisien dalam menghasilkan penjualan.
2. Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Kesulitan Keuangan
Anggapan kedua pada riset tersebut ialah “Net profit margin berpengaruh negatif kepada
kesulitan keuangan". Dari Tabel 4.10 didapatkan hasil bahwa Net profit margin memiliki arah
negatif yang bernilai koefisien beta -0,597 serta bernilai signifikansinya yaitu 0,000 < 0,05, di mana
hal tersebut menunjukkan jika variabel bebas Net profit margin memiliki efek minus terhadap
kesulitan keuangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Net profit margin memiliki efek
kepada kesulitan keuangan di industri turisme, restaurant & hotel di mana ada di daftar BEI periode
2020, ataupun dengan tutur lain bisa dibilang kalau anggapan 2 (H2) diterima.
Dari hasil analisis statistik dan justifikasi penelitian ini dapat menjadi jawaban untuk dapat
mengantisipasi atau menyelesaikan fenomena pandemi Covid-19, memberikan dampak penurunan
pada rasio Net profit margin karena ketidakmampuan perusahaan memaksimalkan laba dari
penjualan yang dimiliki. Maksudnya keahlian industri penginapan, restoran serta pariwisata dalam
memperoleh profit dengan modal sendiri hadapi penyusutan yang lumayan penting (YAWAN,
2022). Penyusutan ini terjalin karena menurunnya jumlah laba yang diperoleh di musim wabah
penyakit. Perihal ini diakibatkan sebab dengan terdapatnya kebijaksanaan penguasa yang
diaplikasikan dikala musim wabah penyakit, membuat aktivitas operasional industri tidak berjalan
dengan bagus alhasil keuntungan yang diperoleh tidak maksimum. Kecilnya skor NPM diakibatkan
sebab minimnya kemampuan manajemen buat memencet anggaran yang bisa kurangi jumlah
keuntungan bersih. Situasi tersebut menerangkan kalau mungkin industri hadapi financial distress
terus menjadi besar. Dalam perihal ini bisa disimpulkan kalau kala NPM bertambah hingga terus
menjadi kecil mungkin industri itu hadapi situasi kesulitan finansial.
3. Pengaruh Leverage Terhadap Kesulitan Keuangan.
Hipotesis selanjutnya yakni “Leverage berpengaruh positif terhadap kesulitan keuangan”.
Dari Tabel 4.10, didapatkan hasil bahwa leverage bernilai koefisien beta 0,468 serta bernilai
signifikansinya yakni 0,000 < 0,05, di mana perihal itu membuktikan kalau elastis bebas leverage
946
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
mempengaruhi positif penting kepada elastis terbatas kesusahan finansial yang maksudnya elastis
leverage mempengaruhi kepada kesusahan finansial atau dengan tutur lain dapat dikatakan jika
asumsi 3 (H3) diterima. Leverage mempunyai akibat positif buat kesusahan finansial maksudnya
terus menjadi besar leverage yang di menghasilkan hingga terus menjadi besar pula kesusahan
finansial pada industri itu. Leverage membuktikan keahlian industri dalam penuhi peranan waktu
jauh ataupun waktu pendek cakap. Perihal ini berarti kalau, terus menjadi besar tingkatan leverage
menunjukkan kalau sesuatu industri tergantung dengan hutang dalam mendanai aktivitas
operasionalnya. Bila sesuatu industri lebih banyak dibiayai oleh hutang ataupun mempunyai hutang
yang lebih besar dari asetnya, hingga hendak beresiko untuk industri untuk memenuhi kewajiban
yang lebih besar sehingga dapat menimbulkan kesulitan keuangan (financial distress) di masa
mendatang.
Leverage dibutuhkan dalam memperhitungkan tingkatan kemampuan finansial industri
spesialnya dalam menanggung bobot pinjaman yang dihadapinya. Leverage berguna pula untuk
penanam modal dalam memikirkan serta mengutip ketetapan buat memilah pemodalan saham yang
memiliki resiko kecil. Dari hasil analisis statistik dan justifikasi penelitian ini dapat menjadi jawaban
untuk dapat mengantisipasi atau menyelesaikan fenomena adanya kebijakan pemerintah seperti
misalnya pembatasan skala besar-besaran (PSBB) serta work from home (WFH) dalam menangani
Covid-19 membuat rasio leverage semakin meningkat.
Hal ini disebabkan karna dengan adanya kebijakan tersebut menurunkan secara drastis
aktivitas dan pergerakan masyarakat sehingga menyebabkan kegiatan operasional khusunya sektor
hotel, pariwisata dan restoran terpaksa berhenti dan pendapatan perusahaan mengalami penurunan
(Wea, 2022). Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan basis penganggaran utang pada industri zona
penginapan, restoran serta turisme dikala terbentuknya wabah di Indonesia yang disebabkan karna
semakin menurunnya pendapatan yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan perusahaan mengalami
kesulitan dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan. Dengan melonjaknya perbandingan
ini hingga membuktikan menyusutnya keahlian industri buat memperoleh bonus anggaran dari
kreditur sebab terdapatnya resiko yang hendak dijamin kreditur bila industri penginapan, restoran
serta pariwisata hadapi kesulitan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan membutuhkan
anggaran dari pihak ketiga (utang) dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Leverage yang besar
membuktikan kalau industri tidak mempunyai berkecukupan anggaran buat melaksanakan aktivitas
operasionalnya. Perihal ini bila tidak lekas di obati hingga hendak menyebabkan industri membidik
pada kehancuran. Leverage yang besar bisa dipakai selaku tanda oleh pihak manajemen perusahaan
untuk dapat mengantisipasi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Selain itu leverage yang
tinggi dapat dianggap sebagai sinyal atas kinerja manajemen yang buruk sehingga kreditur dapat
menganalisa pengambilan keputusan dalam memberikan pinjaman dana, sebab besarnya hutang
yang dipunyai industri bisa membolehkan pabrik tidak mampu melunasi seluruh tanggungannya
pada dikala tiba di periode pembayaran.
Perihal ini terjalin sebab bila sesuatu industri pembiayaannya lebih banyak memakai hutang,
perihal ini beresiko hendak terjalin kesusahan pembayaran pada waktu yang hendak tiba dampak
dari hutang lebih besar dari ekuitas yang dipunyai, dimana industri tidak sanggup buat menciptakan
pemasukan yang lumayan buat melunasi hutang bersama bunganya hingga hendak mendekatkan
industri pada terbentuknya situasi kesusahan finansial.
4. Pengaruh Likuiditas Terhadap Kesulitan Keuangan.
Hipotesis 4 di riset tersebut ialah “Likuiditas memiliki efek yang negatif kepada kondisi
financial distress”. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan hasil bahwa Likuiditas memiliki bernilai
koefisien beta -0,161 serta angka signifikansinya ialah 0,026 < 0,05, di mana perihal itu
membuktikan kalau faktor bebas likuiditas mempengaruhi minus penting kepada variabel terbatas
kesuliatan finansial yang artinya variabel likuiditas berpengaruh terhadap kesulitan keuangan
ataupun dengan tutur lain bisa dibilang kalau anggapan 4 (H4) diterima. Likuiditas memiliki
pengaruh negatif untuk kesulitan keuangan. Artinya ketika likuiditas menunjukkan angka yang
tinggi, berdampak pada penurunan kesulitan keuangan. Likuiditas ialah perbandingan guna
menolong direksi dalam memeriksa kemampuan modal kegiatan yang dipakai dalam industri. Dari
hasil analisis statistik dan justifikasi penelitian ini dapat menjadi jawaban untuk dapat
947
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
mengantisipasi atau menyelesaikan fenomena adanya Kebijakan pemerintah seperti misalnya
pembatasan skala besar-besaran (PSBB) serta work from home (WFH) dalam menangani Covid-19
membuat rasio likuiditas menurun (Pristiyono et al., 2020). Dengan adanya kebijakan tersebut maka
menurunkan secara drastis aktivitas dan pergerakan masyarakat sehingga menyebabkan kegiatan
operasional khusunya sektor hotel, pariwisata dan restoran terpaksa berhenti dan pendapatan
perusahaan mengalami penurunan. Menurunnya rasio ini diindikasikan karena semakin sulit daya
guna industri dalam menyelesaikan tanggunannya di mana sudah deadline saat Covid-19, yang
disebabkan akibat aktivitas operasional perusahaan yang sempat terhenti. Likuiditas yang rendah
dapat dijadikan sinyal oleh pihak manajemen untuk dapat mengantisipasi kebangkrutan.
5. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
Hipotesis kelima pada riset ini ialah arus kas operasi memiliki dampak minus kepada
kesulitan keuangan". Berdasarkan bagan 4.10 didapatkan hasil jika variabel ini menghasilkan data
bernilai koefisien beta yakni -0,215 dengan angka signifikansinya yakni 0,050 < 0,05, di mana
perihal itu membuktikan kalau faktor bebas arus kas operasi mempengaruhi minus penting kepada
variabel terbatas kesusahan finansial. Alhasil bisa disimpulkan kalau elastis arus kas operasi
mempengaruhi penting kepada kesusahan finansial pada industri zona turisme, restaurant, dan
penginapan di mana tertera pada BEI tahun 2019-2021, ataupun dengan tutur lain bisa dibilang kalau
anggapan kelima (H5) memenuhi. Parameter ini memberikan efek minus untuk kesulitan keuangan.
Artinya ketika Arus Kas Operasi menunjukkan angka yang tinggi, berdampak pada penurunan
kesulitan keuangan. Arus kas operasi ialah bagian dari arus kas industri yang menggantikan jumlah
duit kas yang diperoleh ataupun digunakan industri dari aktivitasnya selama rentang waktu durasi
khusus (Yuwana, 2014). Pada anggapan diklaim kalau Terus menjadi besar angka arus kas yang
dipunyai pada sutau industri menunjukkan terus menjadi bagus kemampuan industri itu. Bila sesuatu
industri memiliki jumlah arus kas yang bagus, hingga penagih hendak memperoleh tingkat percaya
diri kalau industri sanggup buat melaksanakan kewajibannya serta industri bebas dari situasi
kesulitan keuangan.
Perihal ini disebabkan kala industri mulai bermasalah dengan pembayaran pinjaman, hingga
arus kas jadi berkuasa selaku perlengkapan ukurnya. Bersumber pada hasil dari riset ini diperoleh
kalau arus kas operasi mempengaruhi kepada mungkin terbentuknya situasi kesusahan finansial.
Dengan terdapatnya kejadian penyakit Corona, membagikan akibat penyusutan pada perbandingan
aliran dana operasi yang menghasilkan aktivitas operasional industri tidak maksimum alhasil arus
kas operasi yang diperoleh menyusut (Haris & Suzan, 2021). Dengan cara totalitas angka rerata arus
kas operasi pada sub sektor hotel, pariwisata dan restoran saat pandemi mengalami penurunan yaitu
sebesar 0,373 dari yang sebelumnya sebesar -0,182. Menurunnya rasio ini diindikasikan karena
adanya pandemi Covid-19, kegiatan aktivitas operasional tidak berjalan dengan semestinya
dikarenakan pendapatan masyarakat yang semakin menurun dan adanya kebijakan yang menjadikan
perusahaan khususnya sub sektor hotel, pariwisata dan restoran diharuskan tutup sampai waktu yang
tidak ditentukan. Sehingga pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas operasi mengalami penurunan
yang signifikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat ditarik kesimpulan yaitu Total
aset turnover memiliki arah negatif dengan nilai koefisien beta -0,566 dan nilai signifikansi 0,004 <
0,05, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen total aset turnover berpengaruh
negatif signifikan terhadap variabel dependen kesuliatan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama (H1) diterima. Kemudian, Net profit margin memiliki arah negatif dengan nilai
koefisien beta -0,597 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel independen Net profit margin berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel dependen
kesulitan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) diterima. Selain itu,
Leverage memiliki arah positif dengan nilai koefisien beta 0,468 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, di
mana hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen leverage berpengaruh positif signifikan
terhadap variabel dependen kesulitan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga
(H3) diterima. Kemudian, likuiditas memiliki arah negatif dengan nilai koefisien beta -0,161 dan nilai
948
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
signifikansi 0,026 < 0,05, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen Likuiditas
berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel dependen kesulitan keuangan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis keempat (H4) diterima. Dan, arus kas operasi memiliki arah negatif
dengan nilai koefisien beta -0,215 dengan nilai signifikansi 0,050 < 0,05, di mana hal tersebut menunju
kkan bahwa variabel independen arus kas operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap
variabel dependen kesulitan keuangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima (H5)
diterima.
DAFTAR PUSTAKA
anggraeni, Z. G. (2017). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Food And
Beverage Yang Terdaftar Di Bei. Stie Perbanas Surabaya.
Haris, A. M. R. P., & Suzan, L. (2021). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi Dan Laba Bersih
Terhadap Prediksi Arus Kas Di Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 20152019). Eproceedings Of
Management, 8(5).
Hidayat, M. A., & Meiranto, W. (2014). Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2012). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis.
Jiming, L., & Weiwei, D. (2011). An Empirical Study On The Corporate Financial Distress
Prediction Based On Logistic Model: Evidence From China’s Manufacturing Industry.
International Journal Of Digital Content Technology And Its Applications, 5(6), 368
379.
Kuswara, K., Hermana, A., & Nurfalah, Y. (2019). Modul Kewirausahaan Dan Industri Kreatif
Desain Grafis.
Muslim, M. (2020). Manajemen Stress Pada Masa Pandemi Covid-19. Esensi: Jurnal
Manajemen Bisnis, 23(2), 192201.
Pristiyono, P., Ikhlash, M., Rafika, M., & Hasibuan, D. K. (2020). Implementasi Work From
Home Terhadap Motivasi Dan Kinerja Dosen Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Ekonomi
Dan Manajemen Bisnis, 8(2), 263269.
Rukmi, H. S., Fitria, L., & Zonda, F. (2012). Studi Tentang Kondisi Industri Kreatif Permainan
Interaktif Di Kota Bandung Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Dipersepsikan Penting
Oleh Produsen Dan Konsumennya. Jurnal Itenas Rekayasa, 16(1).
Siswati, A. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Pada Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada
Perusahaan Teknologi Yang Listing Di Bei). Jibaku: Jurnal Ilmiah Bisnis, Manajemen
Dan Akuntansi, 1(2), 6373.
Sofi, P. W. M. (2019). Analisis Komparatif Tingkat Risiko Kebangkrutan Perbankan Di
Indonesia Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Modifikasi: Studi Antara
Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Periode 2013-2017. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D.
Triwahyuningtias, M., & Muharam, H. (2012). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan,
Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Terjadinya
Kondisi Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2010). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis.
Wea, E. R. (2022). Komunikasi Krisis Dinas Pariwisata Diy (Studi Kasus Terkait Manajemen
Komunikasi Krisis Dinas Pariwisata Diy Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru).
Upn’veteran" Yogyakarta.
949
Aiyyuffi, Einde Evana, Harsono Edwin
Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Leverage,
Likuiditas, Arus Kas Operasi Terhadap Kesulitan Keuangan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Yawan, Y. C. (2022). Strategi Pemasaran Hotel Latansa Nuansa Syariah Kota Bengkulu Dalam
Menghadapi Persaingan Bisnis Di Tinjau Dari Etika Bisnis Islam.
Yuwana, V. (2014). Analisa Kemampuan Laba Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi
Arus Kas Operasi Masa depan. Business Accounting Review, 2(1), 110.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License