1
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
PENGARUH BRAND IMAGE, STORE ATMOSPHERE, DAN SOCIAL MEDIA
MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS &
COFFEE
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
erikasari0208@gmail.com, enursanta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Brand Image, Store Atmosphere, dan Social
Media Marketing terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee. Metode analisis pada
penelitian ini menggunakan data primer kuantitatif, tahap uji yang dilakukan adalah uji validitas,
reliabilitas, normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas, regresi linear berganda, koefisien
determinasi, uji F dan uji t. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
variabel Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing secara simultan berpengaruh
terhadap Keputusan Pembelian. Variabel Store Atmosphere dan Social Media Marketing berpengaruh
terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee secara parsial. Sedangkan variabel Brand Image
tidak berengaruh terhadap Keputusan. Variabel Store Atmosphere merupakan variabel yang paling
dominan dalam Terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee.
Kata kunci: Brand Image, Keputusan Pembelian, Social Media Marketing, Store Atmosphere.
Abstract
This study aims to analyze the effect of Brand Image, Store Atmosphere, and Social Media Marketing
on the Purchase Decision of J.CO Donuts & Coffee. The analysis method in this study uses quantitative
primary data, the test stages carried out are validity, reliability, normality, heteroscedasticity,
multicollinearity, multiple linear regression, coefficient of determination, F test and t test. The sample
taken in this study were 100 respondents. The sampling method in this research is purposive sampling.
The results showed that the variables of Brand Image, Store Atmosphere, and Social Media Marketing
simultaneously had an effect on purchasing decisions. Store Atmosphere and Social Media Marketing
variables affect the Purchase Decision of J.CO Donuts & Coffee partially. While the Brand Image
variable does not affect the decision. The Store Atmosphere variable is the most dominant variable in
the Purchase Decision of J.CO Donuts & Coffee.
Keywords: Brand Image, Decision Purchases, Social Media Marketing, Store Atmosphere.
PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis di Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Dengan hadirnya
para pebisnis dan investor yang terus menerus membangun dunia bisnis yang sedang trend
saat ini (Sompie, 2022). Mulai dari bisnis di bidang industri, transportasi hingga kuliner yang
terus berkembang dari waktu ke waktu. Bisnis pada zaman modern ini dipengaruhi oleh gaya
hidup masyarakat yang kebanyakan ingin menghabiskan waktu bersantai menikmati sebuah
makanan dan minuman yang sedang popular dan juga merupakan suatu kebutuhan bagi
masyarakat adalah sebuah bisnis kuliner. Bisnis kuliner yang paling menjadi favorit dan
sedang trend saat ini adalah bisnis seperti kafe. Dengan tuntutan banyaknya jumlah
masyarakat di Indonesia yang cenderung menyukai makanan cepat saji, maka perlu adanya
usaha kuliner seperti bisnis yang saat ini sedang banyak dibicarakan dan berkembang pesat
yaitu bisnis franchise (Arsyanti & Astuti, 2016).
Di bidang makanan sendiri sudah banyak franchise yang telah mempunyai nama besar
di mata masyarakat. Banyak sekali franchise makanan di Indonesia salah satunya adalah
usaha di sektor donat, sekarang sudah banyak yang mengembangkan franchise di sektor
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3 , Number 1 , Januari 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
2
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
donat dengan versi terbaik dan berbeda dari donat yang lainnya. Salah satu usaha di sektor
donat adalah franchise J.CO Donuts & Coffee yang merupakan franchise produk dalam
negeri yang dapat bersaing dengan franchise asing. Selama pandemi rata-rata bisnis
mengalami kerugian, namun kafe J.CO Donuts & Coffee adalah salah satu bisnis yang dapat
bertahan dan bertambah maju dengan beberapa strategi yang diterapkan oleh J.CO Donuts &
Coffee (Berman et al., 2018).
Tabel 1
Top Brand Toko Donat Index Fase 2 Tahun 2020-2021
BRAND
TBI 2020
TBI 2021
J’CO
43,4%
50,7%
Dunkin Donuts
43,3%
38,5%
Berdasarkan tabel 1 Selama 2 tahun terakhir yaitu tahun 2020-2021 J.CO Donuts &
Coffee menempati posisi pertama Top Brand franchise yang menjual produk utamanya yaitu
donat. Kafe J.CO Donuts & Coffee mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2020
sampai tahun 2021 menjadi sebesar 50,7%. Hal ini membuktikan kafe J.CO Donuts & Coffee
berhasil menciptakan pangsa pasar dan mempertahankan penjualannya secara positif.
Pada saat ini keputusan pembelian sangatlah berpengaruh bagi para pebisnis dan
konsumen. Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu,
brand image, store atmosphere, dan social media marketing. Faktor yang pertama yaitu brand
image merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Image yang mereka
bangun selama ini di masyarakat akan menjadi hal utama dalam menjalani persaingan yang
ada. Penelitian yang dilakukan oleh (Kurniawan & Trianasari, 2021) menunjukkan bahwa
brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Faktor berikutnya adalah store atmosphere. Store atmosphere sangat penting bagi
keputusan pembelian karena secara tidak langsung konsumen akan melihat suasana toko
terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan dalam pembelian. Penelitian yang dilakukan
oleh (Awaliyah & Wibowo, 2021), menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu, social media
marketing. Kehadiran sosial media di zaman modern seperti ini sudah membawa banyak
sekali perubahan yang terjadi dalam dunia berkomunikasi. Penelitian yang dilakukan oleh
(Megandaru & Oktafani, 2019), menunjukkan bahwa social media marketing berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee (Dalihade et al., 2017).
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik
penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan objek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah konsumen dan
pengunjung yang sudah pernah melakukan minimal satu kali pembelian produk J.CO Donuts
& Coffee di Margo City Mall Kota Depok.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data dalam
3
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
bentuk angka yang dapat dihitung dan dianalisis lebih lanjut. Sumber data yang digunakan
pada penelitian ini yaitu data primer. Data primer pada penelitian ini didapatkan dari
kuesioner yang disebarkan kepada para konsumen kafe J.CO Donuts & Coffee di Margo City
Mall Kota Depok. Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling karena hanya akan memilih sampel yang telah memenuhi kriteria
penelitian yaitu pernah membeli dan berkunjung ke kafe J.CO Donuts & Coffee di Margo
City Mall Kota Depok dengan cara menyebarkan kuesioner melalui google form kepada para
responden sebanyak 100 responden.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang dibentuk oleh objek atau subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi penelitian dalam penelitian ini yaitu mengacu
pada seluruh konsumen dan pengunjung yang sudah pernah melakukan minimal satu kali
pembelian produk J.CO Donuts & Coffee di Margo City Mall Kota Depok. Sampel adalah
bagian dari jumlah maupun karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2013). Sampel
penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Margo City Mall Kota Depok yang
melakukan lebih dari satu kali pembelian produk J.CO Donuts & Coffee. Metode
pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu
konsumen yang sudah pernah melakukan lebih dari satu kali pembelian di J.CO Donuts &
Coffee di Margo City Mall Kota Depok. Dikarenakan populasi tidak diketahui maka untuk
menentukan banyaknya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Rao Purba dalam
(Sujarweni & KupasTuntasPenelitianAkuntansidengan, 2016) sebagai berikut :
󰇛󰇜
=

󰇛󰇜

Berdasarkan dari jumlah perhitungan di atas jumlah sampel yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah 96,04. Jumlah sampel yang harus diambil adalah minimal 96,04. Namun
untuk memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden (Felix et al., 2017).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat
mengatakan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk menilai pernyataan valid
atau tidak dapat dilihat pada output SPSS yaitu jika r hitung > r tabel maka pernyataan valid
dan jika r hitung < r tabel maka pernyataan tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2
Hasil Uji Validitas 30 Responden
Variabel
Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
Brand
Image (X1)
Pernyataan 1
0,774
Pernyataan 2
0,796
Pernyataan 3
0,768
4
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Pernyataan 4
0,841
Pernyataan 5
0,912
Store
Atmosphere
(X2)
Pernyataan 1
0,828
Pernyataan 2
0,804
Pernyataan 3
0,892
Pernyataan 4
0,896
Pernyataan 5
0,885
Social
Media
Marketing
(X3)
Pernyataan 1
0,843
Pernyataan 2
0,836
Pernyataan 3
0,801
Pernyataan 4
0,949
Pernyataan 5
0,876
Keputusan
Pembelian
(Y)
Pernyataan 1
0,921
Pernyataan 2
0,945
Pernyataan 3
0,904
Pernyataan 4
0,886
Pernyataan 5
0,873
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil uji validitas setiap
pernyataan yang ada pada kuesioner memiliki r hitung > r tabel (0,361). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa setiap pernyataan pada masing-masing variabel dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Pengukuran uji reliabilitas ini menggunakan metode Cronbach’s
Alpha, kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil uji reliabilitas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach’s
Alpha if
Item
Deleted
Brand Image (X1)
0,874
Store Atmosphere (X2)
0,903
Social Media Marketing (X3)
0,909
Keputusan Pembelian (Y)
0,943
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa setiap variabel atau keseluruhan
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam
penelitian ini adalah reliabel.
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak,
dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal plot. Data berdistribusi normal jika nilai
signifikansi > 0,05. Berikut merupakan uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
5
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Tabel 4
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Asymp Sig. (2-tailed) adalah 0,77 yang lebih besar dari 0,05. Maka
bahwa residual terdistribusi secara normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian Heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil uji
heteroskedastisitas diliat dari titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y, maka menyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil data diolah, 2022
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi diantara variabel bebas. Model korelasi yang baik adalah seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
Brand Image
Store Atmosphere
Social Media
Marketing
,428
,315
,338
2,335
3,171
2,962
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa nilai Tolerance yang ditunjukan lebih besar
dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan variabel-variabel tersebut
terbebas dari masalah multikolinearitas.
6
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
4. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi diantara variabel bebas. Model korelasi yang baik adalah seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
Brand Image
Store Atmosphere
Social Media
Marketing
,428
,315
,338
2,335
3,171
2,962
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa nilai Tolerance yang ditunjukan lebih
besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan variabel-variabel
tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas.
5. Uji Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas yaitu: Brand Image (X1), Store Atmosphere (X2), Social Media Marketing (X3)
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dalam pembelian pada J.CO Donuts & Coffee di Margo
City Mall Kota Depok.
Tabel 6
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardize d
Coefficients
Standa
rdized
Coefficients
T
Sig.
B
Std.
Error
Beta
(Constant)
2,058
2,027
1,01
5
0,313
Brand Image
0,034
0,070
0,030
0,48
5
0,629
Store
Atmosphere
0,276
0,107
0,260
2,58
0
0,011
Social Media
Marketing
0,588
0,102
0,578
5,75
0
0,000
Sumber : Hasil data diolah (2022).
Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh bentuk persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y =

7
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Y = 2,058 + 0,034
+ 0,276
+ 0,588

Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
= Nilai Konstanta
= Koefisien Regresi Variabel Brand Image

= Koefisien Regresi Variabel Store Atmosphere
= Koefisien Regresi Variabel Social Media Marketing
= Brand Image
= Store Atmosphere
= Social Media Marketing
= Standar Error
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda di atas dapat disimpulkan hasilnya
sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar 2,058 artinya Keputusan Pembelian bernilai 2,058. Apabila
variabel terikat yaitu Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing
bernilai 0 maka variabel bebas yaitu Keputusan Pembelian akan bernilai sebesar 2,058.
2. Nilai koefisien regresi variabel Brand Image (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
adalah sebesar 0,034 dan bernilai positif menunjukan bahwa jika variabel Brand Image
meningkat sebesar satu satuan maka variabel Keputusan Pembelian akan meningkat
sebesar 0,034 dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya bernilai tetap atau konstan.
Maka Brand Image J.CO Donuts & Coffee di Margo City Mall sudah sesuai dengan
harapan konsumen (Siti, 2021).
3. Nilai koefisien regresi variabel Store Atmosphere (X2) terhadap Keputusan Pembelian
(Y) adalah sebesar 0,276 dan bernilai positif menunjukan bahwa jika variabel Store
Atmosphere meningkat sebesar satu satuan maka variabel Keputusan Pembelian akan
meningkat sebesar 0,276 dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya bernilai tetap atau
konstan. Maka Store Atmosphere J.CO Donuts & Coffee di Margo City Mall sudah
sesuai dengan kebutuhan konsumen (Lutfi & Irwanto, 2017).
4. Nilai koefisien regresi variabel Social Media Marketing (X3) terhadap Keputusan
Pembelian (Y) adalah sebesar 0,588 dan bernilai positif menunjukan bahwa jika
variabel Social Media Marketing meningkat sebesar satu satuan maka variabel
Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,588 dengan asumsi bahwa variabel
yang lainnya bernilai tetap atau konstan. Maka Social Media Marketing J.CO Donuts &
Coffee di Margo City Mall sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.
5. Error atau faktor gangguan lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian selain
Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing (Khuong & Tran, 2015).
3. Uji Hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Uji t (parsial) digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing
variabel independen yaitu Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing
secara individual terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian. Berikut ini adalah
hasil dari perhitungan uji t (parsial) dapat dilihat pda tabel di bawah ini:
Tabel 7
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficients
a
Model
T
Sig.
8
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
1 (Constan)
Brand Image
Store Atmosphere
Social Media
Marketing
1,015
,485
2,580
5,750
,313
,629
,011
,000
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada tabel tersebut didapat hasil sebagai berikut ini:
1. Brand Image (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh nilai t hitung variabel Brand Image
(X1) adalah sebesar 0,485 dengan tingkat signifikan 0,629. Maka nilai t hitung (0,485)
lebih kecil dari t tabel (1,984) dan tingkat signifikansi yang di peroleh (0,629) lebih
besar dari probabilitas signifikansi α (0,05) yang artinya H0 diterima. Hal ini
menunjukan variabel Brand Image (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
2. Store Atmosphere (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh nilai t hitung variabel Store Atmosphere
(X2) adalah sebesar 2,580 dengan tingkat signifikan 0,011. Maka nilai t hitung (2,580)
lebih besar dari t tabel (1,984) dan tingkat signifikansi yang di peroleh (0,011) lebih
kecil dari probabilitas signifikansi α (0,05) yang artinya H2 diterima. Hal ini
menunjukan variabel Store Atmosphere (X2) secara parsial berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
3. Social Media Marketing (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh nilai t hitung variabel Social Media
Marketing (X3) adalah sebesar 5,750 dengan tingkat signifikan 0,000. Maka nilai t
hitung (5,750) lebih besar dari t tabel (1,984) dan tingkat signifikansi yang di peroleh
(0,000) lebih kecil dari probabilitas signifikansi α (0,05) yang artinya H3 diterima. Hal
ini menunjukan variabel Social Media Marketing (X3) secara parsial berpengaruh
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
2. Uji F (Simultan)
Uji F untuk menguji apakah semua variabel bebas yaitu Brand Image, Store
Atmosphere, dan Social Media Marketing yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 8
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVA
a
Model
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
F
Sig.
\
1
Regression
414,797
3
138,266
59,976
,000
b
Residual
221,313
96
2,305
Total
634,727
99
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh uji F hitung sebesar 59,976 > F tabel sebesar 2,47
dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak Ha diterima,
yang berarti Brand Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Ghozali, 2018).
9
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
3. Uji Koefisien Determinasi (
)
Koefisien determinasi yaitu koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa variabel
independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y). Hasil perhitungan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (
)
Model Summary
b
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1
,802
a
,644
,632
1,54314
Sumber: Hasil data diolah, (2022).
Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa koefisien determinasi dari R
(adjusted
R-square) sebesar 0,632 atau 63,2% artinya Brand Image, Store Atmosphere, dan Social
Media Marketing merupakan variabel bebas yang memberikan pengaruh terhadap variabel
terikat yaitu Keputusan Pembelian sebesar 63,2%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 36,8%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi ini, diantaranya adalah variabel Kualitas
Produk, Presepsi Harga, Word of Mouth, Lifestyle, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Promosi dan
lain-lain (Firmansyah, 2019).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa Variabel Brand Image tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
J.CO Donuts & Coffee. Variabel Store Atmosphere berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian J.CO Donuts & Coffee. Variabel Social Media Marketing berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee.
Secara simultan variabel Brand Image, Store Atmosphere dan Social Media Marketing
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee. Variabel yang paling
dominan dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian J.CO Donuts & Coffee adalah variabel
Social Media Marketing.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyanti, N. M., & Astuti, S. R. T. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Layanan dan Keragaman Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya
Terhadap Minat Beli Ulang (Studi pada Toko Online Shopastelle, Semarang).
Diponegoro Journal of Management, 5(2), 291301.
Awaliyah, F., & Wibowo, T. S. (2021). PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI &
WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CAFÉ
SENEWEN SURABAYA. Journal of Sustainability Bussiness Research (JSBR), 2(1),
616623.
Berman, B., Evans, J. R., & Chatterjee, P. (2018). Retail management: A strategic approach.
Pearson Education Limited.
Dalihade, M. P., Massie, J. D. D., & Tielung, M. V. J. (2017). Pengaruh potongan harga dan
store atmosphere terhadap impulse buying pada matahari departement store mega mall
manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(3).
10
Erika Sari Rahayu, Edy Nursanta
terhadap Keputusan Pembelian J.Co Donuts & Coffee
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Felix, R., Rauschnabel, P. A., & Hinsch, C. (2017). Elements of strategic social media
marketing: A holistic framework. Journal of Business Research, 70, 118126.
Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran Produk dan Merek: Planning dan Strategy. Penerbit
Qiara Media.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.
Khuong, M. N., & Tran, T. B. (2015). Factors affecting impulse buying toward fashion
products in Ho Chi Minh CityA mediation analysis of hedonic purchase.
International Journal of Trade, Economics and Finance, 6(4), 223229.
Kurniawan, A., & Trianasari, N. (2021). Pengaruh Brand Image Dan Price Perception
Terhadap Purchase Decisions Di Sejiwa Coffee Bandung. EProceedings of
Management, 8(2).
Lutfi, S., & Irwanto, J. (2017). Pengaruh store atmosphere, lokasi, dan keragaman produk
terhadap keputusan pembelian pakaian pada pasar umum pasiran lumajang. Ilmu Manaj
Advant [Internet], 1(1).
Megandaru, A. G., & Oktafani, F. (2019). Pengaruh Social Media Marketing, Experiential
Marketing, Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
Merchandise Band Burgerkill. EProceedings of Management, 6(2).
Siti, S. M. (2021). The The Influence of Store Atmosphere, Mood, and Lifestyle on
Purchasing Decisions (Consumer Case Study of Cafe Legend Coffee Yogyakarta):
Pengaruh Store Atmosphere, Mood, dan Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Konsumen Cafe Legend Coffee Yogyakarta). Jurnal Manajemen,
Ekonomi, Keuangan Dan Akuntansi, 2(1), 2027.
Sompie, G. (2022). PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN J. CO DONUT & COFFEE MANADO
TOWN SQUARE DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(4), 10301049.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D.
Sujarweni, V. W., & KupasTuntasPenelitianAkuntansidengan, S. (2016). Penerbit Pustaka
Baru Press. Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License