Jurnal Sosial dan Teknologi
(SOSTECH) Volume 3 , Number 3 , Maret �2023
EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN
KAMPUNG WISATA JAMU Prihastuti Harsani, Roni Jayawinangun, Triastinurmiatiningsih,
Deden Ardiansyah Universitas
Pakuan [email protected],
[email protected], [email protected],
[email protected], |
|
|
Abstrak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ibu-ibu PKK dan komunitas Kepemudaan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai pelatihan budidaya tanaman obat, pembuatan simplisia, herbal dan
promosi produk menggunakan media sosial. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan dan praktik budidaya tanaman obat, pembuatan simplisia, jamu dan promosi produk menggunakan media sosial. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat PKK dan
Karang Taruna dalam memproduksi
tanaman obat dan memasarkan produk berupa simplisia dan jamu bagi generasi milenial sehingga memiliki daya saing dan memperkuat pilar ekonomi dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kata kunci: Budidaya tanaman medis, Media sosial, Pemberdayaan Masyarakat. Abstract This Community Service activity aims to
increase the empowerment of PKK mothers� and the Youth community in Ciburuy Village, Cigombong
District, Bogor Regency through increasing knowledge and skills regarding
training on medicinal plant cultivation, simplicia
making, herbs and product promotion using social media. This activity is
motivated by the lack of economic empowerment of rural communities compared
to urban communities. The method of implementing this community service
activity is to provide training and practice on cultivating medicinal plants,
making simplicia, herbal medicine and product
promotion using social media. The implication of this community service
activity is to increase the knowledge and ability of the PKK and Karang
Taruna communities in producing medicinal plants and marketing products in
the form of simplisia and herbal medicine for the
millennial generation so that they have competitiveness and strengthen
economic pillars in achieving sustainable economic development goals. Keywords: Community Empowerment, Cultivation of
medical plants, Social media. |
Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan
Pembangunan 2018 � 2023 di sektor olahraga
dan pariwisata. Pandemi
Covid-19 berdampak pada sektor
pariwisata di Kabupaten
Bogor, sehingga mengakibatkan
penurunan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, dan perekonomian terkontraksi minus 1,77% pada tahun
2020. Salah satu upaya pemulihan ekonomi dengan melakukan pembanguanan manusia melalui pemberdayaan masyarakat (Pratiwi & Subhiyakto, 2022). Terdapat�
lima� aspek� penting� dalam� melakukan� pemberdayaan masyarakat� yaitu pelatihan kemampuan, kesadaran, manajemen diri, mobilisasi sumberdaya, pembangunan dan pengembangan jaringan (Anggraeni & Maulani, 2023).
Desa Ciburuy merupakan
salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 234 Ha (Harianto, 2022). Secara geografis, Desa Ciburuy terdiri dari 5 desa, 12 rukun warga (RW) dan 52 rukun tetangga (RT) (SHIDDIQ, 2022). Srogol, dan ke Barat bersama Desa Cisalada (Devica et al., 2021). Hingga
akhir tahun 2020, jumlah penduduk Desa Ciburuy tercatat
sebanyak 13.329 jiwa (3.370
KK), terdiri dari 6.785 laki-laki dan 6.544 perempuan, dengan jenjang pendidikan didominasi SD dan SMP.
Tingkat kesejahteraan di Desa
Ciburuy masih didominasi oleh keluarga pra sejahtera dan pra sejahtera I dengan persentase gabungan sebesar 86% (Jayawinangun et al., 2021). Desa
Ciburuy memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan dengan adanya sungai
Muara Bohlam hingga Sungai Cisadane yang dimanfaatkan untuk wisata air (Jayawinangun & Valdiani, 2020). Pengelolaan
pariwisata dilakukan oleh
Karang Taruna. Wisata air menggunakan
ban di dalam mobil biasa disebut sebagai
"papalidan". Wisata
air ini sempat meningkat pada tahun 2020-2021, namun karena beberapa
permasalahan sehingga jumlah wisatawan menurun.
Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan Dosen Universitas Pakuan Bogor (UNPAK) menginisasi
kampung jamu melalui pelatihan
kepada masyarakat dengan memberikan beberapa arahan dalam pengolahan bahan tanaman Obat,
Budidaya Tanaman obat dan cara promosinya.
Focus pada promosi, diperlukan
literasi digital untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. Literasi digital pada
kegiatan ini adalah media social, dikarenakan Media
sosial semakin banyak digunakan sebagai saluran untuk mempromosikan pariwisata. Media sosial secara sederhana didefinisikan sebagai salah satu platform media online yang mendukung
komunikasi interaktif. Istilah media sosial mencakup berbagai platform seperti blog, microblogging (mis. Twitter), jejaring sosial (mis. Facebook),
wiki (mis. Wikipedia), berbagi foto
(mis. Flickr), berbagi video (mis. Youtube), jaringan audio (seperti Skype), berbagi musik (seperti Last FM), ulasan produk dan layanan (seperti TripAdvisor) dan
lainnya. Kunci media sosial adalah kemampuan
setiap pengguna untuk membuat konten
dan membagikannya secara bebas menggunakan salah satu platform di atas atau konten buatan
pengguna. Media social dapat
berpengaruh terhadap sikap, keputusan pembelian dan sarana branding tempat.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka untuk mengatasi
permasalahan, perlu diedukasi kepada Ibu Penggerak PKK & organisasi kepemudaan (Karang Taruna) mengenai
pentingnya promosi dan pemasaran produk sebagai penguat budidaya jamu dan simplisia.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan softskill dan hardskill sasaran kegiatan,� yaitu� Ibu-Ibu penggerak
PKK Desa Ciburuy dan karang taruna Saung Moriez Gemilang di Desa Ciburuy (Siregar &
Jayawinangun, 2019).�
Adapun luaran kegiatan
berupa pemahaman dan keterampilan� sasaran� kegiatan� dalam menggunakan media sosial untuk mendukung promosi produk jamu.� Kegiatan� PKM� ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan menggunakan pendekatan bersifat persuasif edukatif untuk� dengan metode ceramah, diskusi dan praktik, melalui tahapan sebagai berikut:
1. Sosialisasi
Pada tahap ini, dilakukan dengan mengenalkan terlebih dahulu kepada mitra sasaran
yaitu Karang Taruna dan Ibu-Ibu penggerak
PKK Desa Ciburuy mengenai program-program yang akan
dilakukan. Sosialisasi kepada Karang Taruna mencangkup tiga program yaitu budidaya Tanaman Obat Keluarga dan Pemanfaatan media sosial untuk promosi (Rahayu &
Nursanta, 2023).
Sosialisasi kepada Ibu-Ibu PKK
dilakukan dengan cakupan tiga program yang akan dilaksanakan antara lain mengenai budidaya TOGA (Tanaman Obat Keluarga), simplisia dan jamu, hingga pemasaran jamu melalui kedai jamu. Pada kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 15 ibu-ibu Penggerak PKK Desa Ciburuy dan lima orang dari Saung
Moriez (Poynter, 2010).
2. Pelatihan
Setelah dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat, untuk mewujudkan program yang telah dirancang, dilakukan beberapa kegiatan pelatihan diantaranya:
a.
Perencanaan pembuatan konten.
b. Pengambilan gambar.
c.
Editing.
d.
Pembuatan media social.
e.
Unggah konten di media social.
A.
Sosialisasi
Pada tahap
ini, dilakukan dengan mengenalkan terlebih dahulu kepada mitra sasaran
yaitu Karang Taruna dan Ibu-Ibu penggerak
PKK Desa Ciburuy mengenai program-program yang akan
dilakukan. Sosialisasi kepada Karang Taruna mencangkup tiga program yaitu literasi kebersihan, cara pengolahan sampah dan komunikasi wisata.
Sosialisasi kepada
Ibu-Ibu PKK dilakukan dengan
cakupan tiga program yang akan dilaksanakan antara lain mengenai budidaya TOGA (Tanaman Obat Keluarga), simplisia dan jamu, hingga pemasaran jamu melalui kedai jamu. Pada kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 15 ibu-ibu Penggerak PKK Desa Ciburuy dan lima orang dari Saung
Moriez.
Gambar 1 Proses Sosialisasi
Kegiatan Pengabdian
Masyarakat
B.
Pelatihan pembuatan konten
untuk promosi wisata dan TOGA
Kegiatan selanjutnya setelah peserta mempunyai produk yaitu simplisia dan jamu maka diperlukan promosi untuk penjualannya.
Oleh karena itu, tim melakukan pelatihan
pembuatan konten dan juga penggunaan media sosial untuk promosi. Pada kegiatan pembuatan konten, pertama-tama adalah pengenalan terkait storyboard.
Sebelum membuat video, perlu adanya perencanaan
konsep sehingga video yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. Peserta diminta untuk menggambarkan ide pada selembar kertas yang terdiri dari enam
kolom, dimana antar kolom memiliki
keterkaitan dan pada akhirnya
mempromosikan produk yang akan dijual.
Pada sesi selanjutnya setelah pembuatan storyboard
selanjutnya adalah pelatihan terkait pengambilan gambar dan video. Materi teknik pengambilan
gambar yang diberikan antara lain close up,
full shot dan medium shot dan cara pengambilannya (Jamaluddin, 2022). Pada pembuatan
video, peserta diajarkan teknik panning (pergerakan kamera ke kanan dan ke
kiri)� dan tilt (pergerakan kamera
dari atas ke bawah dan sebaliknya).
Pada sesi selanjutnya adalah praktik lapangan berupa pengambilan gambar. Lokasi yang dijadikan objek pengambilan gambar adalah lokasi pelatihan
dengan menggunakan smartphone masing-masing. Hasil pengambilan gambar tersebut merupakan input untuk pembuatan video secara keseluruhan. Setiap peserta mengambil gambar dengan menyesuaikan dengan storyboard yang
sudah dibuat sebelumnya. Kegiatan ini didampingi oleh mahasiswa ilmu komunikasi dengan konsentrasi penyiaran yang sudah dibekali ilmu dasar-dasar videografi.
Pada kegiatan selanjutnya adalah penjelasan mengenai penggunaan media sosial sebagai media promosi. Para peserta diperkenalkan dengan beberapa media sosial yang familiar seperti Whatapps, Instagram dan TikTok. Dikarenakan
target pasar produk jamu ini
adalah milenial, maka Tim dibantu oleh mahasiswa dari program studi ilmu komunikasi.
Gambar 2 Tim memberikan penjelasan Materi Penggunaan Media Sosial
C.
Pendampingan
Tahapan selanjutnya
setelah masyarakat mendapatkan pelatihan, masyarakat sudah dapat menjalankan kegiatannya secara mandiri seperti pengelolaan kebersihan tempat wisata, pengelolaan media promosi wisata, perbanyakan pada TOGA, pembuatan simplisia dan jamu. Kegiatan tersebut tentunya masih dalam tahap pendampingan
dari tim baik pendampingan secara online ataupun offline.
Tim membuat group Whatapps sebagai media dalam upaya pendampingan dengan mitra.
D.
Pembuatan Konten dan Penggunaan Media Sosial untuk Promosi
Teknologi infromasi merupakan bagian penting dalam pengembangan
bisnis, salah satunya adalah media sosial (Akhmad, 2015)v. Keluaran dari pembuatan konten dan penggunaan media adalah mitra mengetahui
fitur-fitur yang ada pada
media sosial, selain itu juga diberikan contoh konten-konten promosi dengan produk yang sejenis. Dari kegiatan ini dihasilkan
akun resmi (official) yang nantinya akan digunakan
dan dikelola oleh ibu-ibu
PKK dan Karang Taruna dalam mempromosikan
produk simplisia dan jamu
yang dihasilkan. Adapun akun
media sosial yang dibuat antara lain: INSTAGRAM Nama ig : jamu.milenialciburuy
dan TIKTOK Nama tiktok : jamu_milenialciburuy.
Tampilan media sosial jamu milenial Desa Ciburuy
dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar
3 Tampilan Media Sosial
TikTok Jamu.milenial Ciburuy
Gambar
4 Tampilan
Media Sosial Instagram Jamu.milenial
Ciburuy
E.
Fungsi dan Manfaat Hasil Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat
Manfaat Hasil Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat pada kegiatan
ini dilakukan dengan cara penyebaran
angket kepada para peserta pelatihan (Nasirudin et al.,
2021). Adapun yang mengisi
angket sebanyak 36 peserta yang terdiri dari 24 orang Ibu-Ibu PKK Desa Ciburuy dan 12 orang dari Karang
Taruna Saung Moriez. Adapun peningkatan yang dirasakan oleh peserta baik secara pengetahuan
dan kemampuan dalam pembuatan konten dan penggunaan media sosial untuk promosi secara
umum menjawab sangat setuju dan setuju. Terkait pengetahuan membuat foto dan video sebagian besar menjawab sangat setuju dengan persentase 69,4% sedangkan sisanya menjawab setuju dengan persentase 27,8% - 30,6%
dan sisanya 2,8% menjawab tidak setuju (Hamka & Muktiadi,
2023).
Hal ini menunjukan jika kemampuan awal Ibu-Ibu PKK Desa Ciburuy dan Karang Taruna Desa Moriez masih
tergolong kurang, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan
pengetahuan tentang pembuat foto dan video untuk dijadikan konten promosi. Materi pengambilan foto yang didapatkan adalah terkait pengambilan gambar close up, full shot dan medium shot dan cara
pengambilan gambarnya. Pada
pembuatan video, peserta diajarkan teknik panning (pergerakan
kamera ke kanan dan ke kiri)� dan tilt (pergerakan kamera
dari atas ke bawah dan sebaliknya).
Adapun aplikasi yang digunakan
untuk editing video adalah
VN (Vlog Now) dikarenakan dapat
diakses dengan mudah menggunakan playstore dan
juga mudah dalam penggunaannya. Aplikasi ini membantu peserta
dalam melakukan editing
video dengan menambahkan text ataupun
audio (suara) sebagai pelengkap video (Fitriani, n.d.).
Pada materi penggunaan sosial media, peserta diperkenalkan dengan jenis-jenis media sosial untuk promosi
dan cara membuat konten sesuai dengan
target pasarnya yaitu milenial. Penilaian terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi diketahui bahwa sebagian besar menjawab sangat setuju dan setuju. Hal ini menunjukan manfaat yang diberikan dari kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat ini. Lebih jelas penilaian
dampak kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkati pembuatan konten dan media sosial dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar
5 Jawaban
Mitra terkait Kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten dan Media Sosial
KESIMPULAN
Kesimpulan dari Kegiatan ini yaitu
secara umum peserta pelatihan, yaitu ibu-ibu PKK dan karang taruna saung
moriez Desa Ciburuy, mengalami peningkatan wawasan dan pengetahuan mengenai pembuatan konten dan pemanfaatan media sosial untuk promosi. Meningkatnya keterampilan� peserta� terkait dengan pemanfaatan media sosial untuk promosi
ditunjukan dengan dibuatnya media social resmi
(official) untuk produk
jamu milenial dalam bentuk tulisan� yang� dikombinasikan� dengan� foto� atau video di media
social Instagram dan Tiktok.
Akhmad, K. A. (2015).
Pemanfaatan media sosial bagi pengembangan pemasaran UMKM (Studi deskriptif
kualitatif pada distro di Kota Surakarta). Dutacom, 9(1), 43.
Anggraeni, R., & Maulani, I. E. (2023). Pengaruh
Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Bisnis Modern. Jurnal Sosial
Teknologi, 3(2), 94�98.
Devica, D., Dedoe, A., & Saputra, P. P. (2021). Strategi
Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Upaya Pengembangan
Pariwisata Pantai Terentang di Desa Terentang III, Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal
Sosial Teknologi, 1(9), 1�93.
Fitriani, N. (n.d.). Penggunaan Media Aplikasi Editor
Video VN dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas XI SMA PM
At-Taqwa Tahun Pelajaran 2020/2021. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Hamka, M., & Muktiadi, R. (2023). Penerapan Pemasaran
Digital pada Panti Asuhan Muhammadiyah Griya Al Falah Purbalingga, Jawa Tengah.
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS), 3(01).
Harianto, K. (2022). Analisis Sektor Perekonomian Unggulan
Kabupaten Tulungagung Ditengah Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19. EQUILIBRIA
PENDIDIKAN: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 7(2), 95�109.
Jamaluddin, I. (2022). Pengembangan Media Video
Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Filmora Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Kelas Xi Ipa 3 Sma Negeri 2 Jeneponto.
Jayawinangun, R., Ono, D. K., Valdiani, D., & Handayani,
P. (2021). LITERASI DIGITAL PRODUKSI PROFIL VIDEO UNTUK KARANG TARUNA DI
DESA KOLEANG.
Jayawinangun, R., & Valdiani, D. (2020). Tipologi
Partisipasi Politik pemilih laki-laki di Kabupaten Bogor berdasarkan penggunaan
sumber informasi politik. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1),
31�39.
Nasirudin, M., Faizah, M., Rahman, A. K., & Tijanuddaroro,
M. W. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Pengolahan Limbah
Dapur sebagai Pupuk Organik Cair. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 2(1), 12�15.
Poynter, R. (2010). The handbook of online and social
media research: Tools and techniques for market researchers. John Wiley
& Sons.
Pratiwi, M. R., & Subhiyakto, E. R. (2022). Pelatihan
Pembuatan Video Pembelajaran Sebagai Media Publikasi Sekolah Melalui Media
YouTube. Society: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1),
15�22.
Rahayu, E. S., & Nursanta, E. (2023). Pengaruh Brand
Image, Store Atmosphere, dan Social Media Marketing terhadap Keputusan
Pembelian J. Co Donuts & Coffee. Jurnal Sosial Teknologi, 3(1),
1�10.
SHIDDIQ, L. (2022). Status Unsur Hara K dan Serapan K Tanaman
Padi di Sub Klawing, DAS Serayu Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.
Universitas Jenderal Soedirman.
Siregar, M. R. A., & Jayawinangun, R. (2019). Komunikasi
kota hexagon di media sosial. Jurnal Sosial Humaniora, 10(2),
120�127.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License