Jurnal Sosial dan Teknologi

Volume 3 , Number 5 , Mei 2023

p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155

ANALISA MANAJEMEN RESIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK KONTRUKSI MAL PELAYANAN PUBLIK SLEMAN

 

 

Alpri Wisnuaji, Budi Priyanto

Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected],� [email protected]

 

 

 

 

Abstrak

Dalam setiap pembangunan proyek konstruksi selalu terdapat faktor-faktor risiko baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek tersebut. Dampak yang dihasilkan dari risiko yang terjadi mempengaruhi produktifitas, anggaran biaya, kualitas dan prestasi atau pencapaian proyek. Penyusunan skripsi ini betujuan mengidentifikasi, menganalisa dan melakukan pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada proyek Mal Pelayanan Publik. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan identifikasi risiko yang relevan terjadi dengan cara penyebaran kuisioner. Dengan hasil yang didapatkan yaitu 54 risiko yang relevan terjadi pada proyek Mal Pelayanan Publik. Hasil dari kuisioner tahap identifikasi tersebut kemudian dimasukan kedalam kuisioner tahap analisa dengan cara memperkirakan frekuensi terjadinya risiko dan dampak risiko yang disusun dalam bentuk skala likert. Dengan didapatkan hasil analisis risiko yang paling dominan diantaranya:Cuaca tidak menentu, Perubahan jadwal pada pelaksanaan kerja, adanya perubahan desain,dan kurang komunikasi pada tim. Sebagai langkah terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan pengendalian terhadap risiko yang paling dominan. Pengendalian yang dilakukan terhadap risiko-risiko yang dominan terjadi dilakukan dengan cara pencegahan terhadap risiko yang terjadi untuk meminimalkan kerugian yang semakin besar.

Kata Kunci: analisa manajemen resiko; proyek kontruksi; skala likert

 

Abstract

In every construction project there are always risk factors, both internal and external factors that can affect project performance and project objectives. The impact resulting from the risks that occur affect productivity, budget, quality and achievement or achievement of the project. The preparation of this thesis aims to identify, analyze and control the dominant risks that occur in the Public Service Mall project. The stages in this study began with the identification of relevant risks that occurred by distributing questionnaires. The results obtained are 54 relevant risks occurring in the Public Service Mall project. The results of the identification phase questionnaire are then included in the analysis stage questionnaire by estimating the frequency of occurrence of risks and the impact of risks arranged in the form of a Likert scale. By obtaining the results of the most dominant risk analysis including: Uncertain weather, Changes in work schedules, design changes, and lack of communication with the team. As the last step in this research is to control the most dominant risk. Control is carried out on the dominant risks that occur by preventing the risks that occur in order to minimize losses that are getting bigger.

Keywords: risk management analysis; construction projects; likert scale

 

PENDAHULUAN

 

Pada era modern ini perkembangan dunia kontrksi semakin pesat yang dalam pelaksanaannya dihadapkan dengan banyaknya kendala, diantara kendala itu yakni kendalan waktu, biaya, dan mutu, ketiga kendala ini dapat diartikan sebagai sasaran proyek yang dapat didefinisikan sebagai tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu (Mesiono et al., 2023). Maka dari itu dalam suatu proyek diperlukan manajemen proyek kontruksi yaitu suatu cara atau metode untuk pengelolaam kegiatan khusus yang berbentuk proyek kontruksi, yang salah satunya adalah mengelola risiko yang dapat terjadi ketika proses pengerjaan proyek kontruksi (Desmyra, 2022).

Proyek pembangunan Mal Pelayanan Publik Sleman yang pada proses pembangunannya terdiri 5 (lima) lantai dan 1 (lantai basement) yang dibangun di Jalan Magelang No.Km. 11, Beran Lor, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak luput dari risiko yang timbul diantaranya resiko teknis dan Non Teknis. Resiko teknis diantaranya:Material, alat, tenaga kerja, bobot pekerjaan,dll. Sedangkan resiko Non Teknis diantaranya cuaca, keuangan lingkungan sekitar, lalu lintas disekitar proyek dan juga kecelakaan (Simanjuntak et al., 2022). Manajemen resiko sebagai aktivitas untuk mengkompensasi adanya resiko yang terjadi pada manajemen proyek dan sebagai aktivitas yang proaktif dan bukan reaktif dalam usaha untuk mencapai tujuan proyek yang akan mengurangi kejadian yang tidak diharapkan dan membawa pengertian yang lebih baik mengenai outcome dari kejdian negative (Agustin, 2020). Risiko lain dapat memicu keterlambatan proyek juga melihat beberapa kejadian didalam proyek seperti adanya pengangkatan material baja menggunakan tower crane yang mengakibatkan tersangkutnya kabel listrik di salah satu rumah warga yang menyebabkan pemadaman listrik sementara dan beberapa dampak lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar yang ditimbulkan oleh alat berat, yang bisa mengganggu proses pelaksanaan proyek (Fahlevi et al., 2019).

 

METODE PENELITIAN

 

Proyek Gedung Bertingkat dapat dikatakan sebagai proyek yang memiliki resiko tinggi mengingat besarnya bobot pekerjaan dan tingginya struktur yang akan dibangun (Yuliana & Hidayat, 2017). Risiko muncul kareba ketidakpastian. Menurut Duffield (1999) risiko adalah ancaman terhadap kehidupan property atau keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi. Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko. Mengidentifikasi yaitu mencari jenis resiko yang terjadi pada pelaksanaan proyek kontruksi Mal Pelayanan Publik Sleman (Purworini, 2016). Menganalisa yaitu mencari nilai risiko yang paling menonjol atau dominan terjadi selama pelaksanaan proyek kontruksi dan selanjutnya melakukan pengelolaan risiko terhadap resiko yang paling dominan (Yulienda, 2021).

Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman utnuk pegawai yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan ( Suma`mur, 1981). Dalam mencegah dan mengurangi angka kecelakaan kerja, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan kontruksi melakukan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 merupakan bagian yang tidak dapat dipisah dari system perlindungan tenaga kerja dan bagi jasa kontruksi dapat meminimalisir terjadinya resiko kerugian moral maupun material, keselamatan manusia dan resiko lingkungan sekitarnya yang nantinya akan menjadi penigkatan kinerja yang efektif dan efisien dalam proyek (Poernomo et al., 2018).

Beberapa data dan teknik yang digunakan dalam penelitian proyek ini yaitu jenis data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan penelitian ini adalah data dari penyebaran kuisioner terhadapn beberapa staf diproyek tersebut yang sudah ditentukan sebagai responden yang terkait dengan resiko (Tamim & Ismail, 2020). Penyebaran kuisioner ini dilakukan agar untuk mendapatkan data hasil mengenai resiko yang terdampak terhadap proyek yang diteliti. Data sekunder ini berasal dari hasil pengambilan data dari staf K3 proyek yang ditinjau dan dari data data risiko di proyek. Observasi yang digunakan ini adalah melakukan pengamatan secara langsung dilapangan untuk memperjelas data primer dan sekunder yang bertujuan secara langsung mendapat hasil pada proyek.

Tahap awal dalam melakukan identifikasi risiko adalah dengan menyebarkan kuisioner yang memiliki tujuan untuk menganalisis resiko yang terjadi dalam proyek. Terdapat 35 variabel resiko yang dapat terjadi dalam sebuah proyek yang berjalan. Pada tahap ini responden hanya mengisi data variable risiko berdasarkan bisang keahlian masing masing. Projek manajer mengisi data bidang risiko kontraktual, Drafter mengisi data bidang risiko desain dan teknologi,staf manager mengisi data bidang risiko manajemen,risiko material dan alat (Saputro, n.d.). Pengawas lapangan mengisi data bidang risiko pelaksanaan dilapangan. K3 mengisi data bidang risiko force majeure dan resiko tenaga kerja.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

No.

Variable

Frekuensi Resiko/Probability

Dampak/Impact

Jumlah

SJ

J

C

S

SS

SK

K

S

B

SB

PxI

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

5

Resiko Pelaksanaan

5a

Kesalahan pada survey

v

v

6

5b

Perubahan jadwal pada pelaksanaan kerja

v

v

16

5c

kualitas material yang tidak sesuai dengan spesifikasi

v

v

4

5d

perakitan besi yang tidak tepat

v

v

8

5e

adanya ketidaksesuaian bagian yang telah dikerjakan

v

v

20

6

Resiko desain dan teknologi

6a

Kesalahan desain

v

v

6

6b

Adanya perubahan desain

v

v

16

6c

kesalahan perhitungan desain

v

v

9

6d

peraturan safety yang tidak dilaksanakan dilapangan

v

v

8

6e

kesulitan dengan penggunaan teknologi baru

v

v

4

7

Resiko Manajemen

7a

estimasi biaya kurang tepat

v

v

6

7b

estimasi waktu kurang tepat

v

v

6

7c

kurangnya komunikasi pada tim

v

v

16

7d

adanya konflik internal

v

v

8

7e

kurang lengkapnya laporan harian

v

v

9

7f

adanya staf yang kurang pengalaman

v

v

4

7g

kurangnya tanggung jawab

v

v

3

Dari tabel 1 didapatkan hasil resiko yang memiliki nilai yang cukup besar dibandingkan dengan nilai resiko yang lain. Risiko yang memiliki nilai cukup besar itulah merupakan resiko paling dominan terjadi diproyek Pembangunan Mal Pelayanan Publik, berdasarkan hasil analisa dari frekuensi terjadinya risiko dan berdasarkan dampak risiko yang terjadi. Variabel risiko paling dominan terjadi dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Tabel Pengendalian resiko

 

Tabel 2 Variabel Paling Dominan

No.

Variabel

R=PxI

1

1a Cuaca tidak menentu

16

2

5b Perubahan jadwal pada pelaksanaan kerja

16

3

6b Adanya perubahan desain

16

4

7c Kurang komunikasi pada tim

16

 

Pengendalian resiko ini dilakukan terhadap risiko-risiko yang memiliki nilai frekuensi Probability x dampak Impact yang paling dominan dengan tabel 2 yang terjadi pada proyek Pembangunan Mal Pelayanan Publik (Labombang, 2011). Dikarenakan risiko tersebut memiliki dampak yang lebih dominan dari resiko lainnya, dan berpengaruh terhadap waktu dan kualitas pekerjaan (Afiq, 2021). Respon pengendalian dilakukan dengan wawancara terhadap staf/karyawan pada proyek Mal Pelayanan Publik. Pengendalian resiko dapat dilihat sebagai berikut :

 

Tabel 3 Pengendalian Resiko

No

Variabel

Penyebab Terjadinya

Respon Pengendalian Resiko

1

1a Cuaca tidak menentu

Iklim cuaca berubah ubah

Memproses pekerjaan baru maupun tambahan agar disaat cuaca hujan bisa dilembur setelah hujan reda.

2

5b Perubahan jadwal pada pelaksanaan proyek

Adanya pekerjaan yang kurang maupun belum selesai.

Melakukan identifikasi mengenai kegiatan proyek dan melakukan control pengawasan kegiatan proyek pada saat dilapangan.

3

6b Adanya perubahan desain

Terdapat bagian atau zona yang kurang sesuai saat pekerjaan dan terdapat kesalahan perhitungan

Melakukan perhitungan ulang dan menggambar ulang dengan mempertimbangkan bagian yang kurang sesuai agar tidak ada lgikesalahan.

 

KESIMPULAN

 

Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini,telah mendapatkan hasil perhitungan identifikasi dan analisa yang dilakukan terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh, yaitu dari hasil studi literature dalam beberapa resiko yang biasa terjadi pada proyek pembangunan kontruksi. Setelah melakukan wawancara dan penyebaran kuisioner tahap identifikasi didapat hasil berupa 35 variabel risiko yang Relevan terjadi dan memiliki potensi akan terjadinya di kemudian hari pada proyek Mal Pelayanan Publik Sleman.

Dari hasil penyebaran kuisioner tahap analisa didapatkan hasil berupa 4 variabel resiko yang dominan terjadi pada proyek Mal Pelayanan Publik Sleman berdasarkan perhitungan Probability x Impact dengan mengguakan skala likert, yaitu cuaca tidak menentu, perubahan jadwal pada pelaksanaan Proyek, adanya perubahan desain, dan urang Komunikasi dalam tim (Abrar, 2008). Dalam penelitian ini hanya melakukan pengendalian terhadap risiko yang paling dominan terjadi berdasarkan analisa frekuensi Probability x dampak Impact untuk mendapatkan solusi dalam permasalahan yang dominan terjadi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Abrar, H. (2008). Manajemen Proyek, perencanaan, penjadwalan & pengendalian proyek. Yogyakarta: Andi.

Afiq, M. (2021). Manajemen Risiko pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021. Akselerasi: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 3(1).

Agustin, E. D. (2020). Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Pemberian Kredit (Studi Kasus Pada PT. BPR Supra Antapersada Kota Bandung). Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.

Desmyra, E. (2022). Penerapan Metode Monte Carlo Pada Pengaruh Resiko Penambahan Biaya Konstruksi Proyek Pembangunan Puskesmas Werabur= Application Of Monte Carlo Method To The Effect Of The Risk Of Additional Construction Costs For The Werabur Health Center. Universitas Hasanuddin.

Duffield, C., & Trigunarsyah, B. (1999). Project Management-Conception to Completion. Engineering Education Australia.(EEA). Australia.

Fahlevi, A. E., Safaria, F., & Susetyaningsih, A. (2019). Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya Kabupaten Bandung). Jurnal Konstruksi, 17(1), 28�36.

Labombang, M. (2011). Manajemen risiko dalam proyek konstruksi. SMARTek, 9(1).

Mesiono, M., Kesuma, W., Lestario, F., & Harahap, D. (2023). Manajemen Risiko di Perguruan Tinggi Swasta. Journal on Education, 5(3), 8402�8411.

Poernomo, Y. C. S., Ridwan, A., Lubis, Z., Gunarto, A., & Winarto, S. (2018). Pelaksanaan Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Bank Sinar Mas Kediri. U Karst, 2(1), 57�66.

Purworini, A. (2016). Analisa Waktu dan Biaya Penggunaan Alat Berat Pada Pembangunan Gedung Condotel Proyek Sahid Jogja Lifestyle di Yogyakarta. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Saputro, C. D. (n.d.). Peer Review: Analisis Manajemen Risiko Proyek Bangunan Gedung Bertingkat Dengan Metode Severity Index.

Simanjuntak, I. J., Siagian, R. T., Prasetyo, R., Rozak, N. F., & Purba, H. H. (2022). Manajemen Risiko Pada Proyek Konstruksi Jembatan: Kajian Literatur Sistematis. Jurnal Teknologi Dan Manajemen, 20(1), 59�76.

Tamim, F., & Ismail, A. (2020). Analisis manajemen risiko dan pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan power house. Jurnal Konstruksi, 18(1), 1�10.

Yuliana, C., & Hidayat, G. (2017). Manajemen Risiko Pada Proyek Gedung Bertingkat di Banjarmasin. INFO-TEKNIK, 18(2), 255�270.

Yulienda, E. (2021). Manajemen Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Metode Severity Index (Studi Kasus Proyek Epc Relocation Flare Bpp Ii Dan New Flare). Institut Teknologi Kalimantan.

 

 

 

 

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License