2774-5147
Sungai Jragung dengan DAS 94 km2 terletak di antara Kabupaten Semarang dan
Kabupaten Demak. Sementara itu Proyek Bendungan Jragung terletak di Desa Candirejo,
Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Bendungan Jragung memiliki kapasitas volume
tampungan mencapai 90 juta m3 dengan luas genangan mencapai 503,1 hektare yang
nantinya dimanfaatkan sumber air baku untuk Kota Semarang dan Demak (Yudianto, 2020).
Proyek ini dimulai pada 14 Oktober 2020 dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2024
(Wibiasmoro & Utami, 2021).
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 37 Pasal 1 Tahun 2010 dijelaskan mengenai
pengertian bendungan, bahwa bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan
batu, beton, dan/atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan air, dapat pula
dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung
lumpur sehingga terbentuk waduk (Putra et al., 2019).
Pembangunan bendungan sangat erat kaitannya dengan pondasi bendungan, maka
dilakukan perbaikan pondasi dengan cara grouting (Marsudi & Lufira, 2021). Evaluasi
stabilitas bendungan timbunan dan pondasinya selalu menjadi pertimbangan desain utama,
yang harus mempertimbangkan rembesan kondisi tunak dan kondisi penarikan cepat yang
dapat mengakibatkan keruntuhan dengan konsekuensi katastropik (Paransa, 2022). Grouting
adalah suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan ke dalam rongga atau pori,
rekahan dan kekar pada batuan, yang dalam waktu tertentu cairan tersebut akan menjadi
padat dan keras secara fisika maupun kimiawi (Adha, 2023).
Berdasarkan Pedoman Grouting untuk Bendungan dari Departemen Pekerjaan Umum
(2005) beberapa fungsi grouting yaitu menurunkan permeabilitas, meningkatkan kuat geser,
mengurangi kompresibilitas, dan mengurangi potensi erosi internal, terutama pada pondasi
alluvial (Amril asy’ari et al., 2021).
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan ini data diperoleh dengan cara beberapa metode yang dilakukan yaitu
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap
suatu kegiatan atau pekerjaan yang sedang dilakukan. Wawancara merupakan cara
pengumpulan data dengan percakapan antara narasumber dan pewawancara. Metode ini juga
bisa dijadikan kelanjutan dari metode observasi apabila saat melakukan observasi timbul
pertanyaan (Rahardjo & Gudnanto, 2022). Data tertulis proyek yaitu meliputi gambar kerja
dan hasil pengerjaan di lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pekerjaan grouting dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, maka dari itu dalam
analisis ini digunakan beberapa batasan yaitu Menggunakan material Portland Cement (PC),
Material semen yang digunakan rata-rata setiap titik 1000 kg, titik grouting yang digunakan
berjumlah 100 titik, setiap stage kedalamannya 50 meter, dengan dibagi menjadi 10 stage
dengan kedalaman setiap stage 5 meter, dan pengujian dilakukan yaitu single water pressure
test.
Pekerjaan Grouting Downstage
Biaya Pekerjaan Grouting Downstage