How to cite:
Perdiyanto. (2021). Implementasi Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Secara Online dengan
Metode Rapid Application Development. Jurnal Sosial dan Teknologi. 1(6): 551-542
E-ISSN:
2774-5155
Published by:
https://greenvest.co.id/
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 1, Number 6, June 2021
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
IMPLEMENTASI APLIKASI PEMESANAN
MAKANAN DAN MINUMAN SECARA ONLINE
DENGAN METODE RAPID APPLICATION
DEVELOPMENT
Perdiyanto
STIKOM CKI Jakarta
perdiyanto110297@gmail.com
Diterima:
16 Mei 2021
Direvisi:
30 Mei 2021
Disetujui:
14 Juni 2021
Abstrak
Sistem pemesanan menu makanan yang ada di Sedulur Angkringan
masih menggunakan cara yang manual, untuk memesan makanan
pelanggan datang ke tempat, lalu pelayan akan mengantarkan daftar
menu dan pelayan akan mencatat pesanan pelanggan secara manual
menggunakan kertas, setelah itu barulah pelayan menyiapkan pesanan
pelanggan tersebut, lalu mengantarkan ke meja pelanggan yang telah
memesan makanan tersebut,setelah itu barulah pelanggan membayar
kekasir. Tujuan penelitian ini yaitu merancang sistem pemesanan
makanan dan minuman agar memudahkan calon pelanggan untuk
memesan kapanpun dan dimanapun mereka berada karena terkoneksi
dengan jaringan (online). Metode perancangan yang digunakan adalah
metode Rapid Application Development. Dengan metode ini, penelitian
ini dapat dilakukan untuk membuat sebuah sistem pemesanan makanan
dirumah makan dan membuat segala informasi tentang daftar makanan
dan minuman. Pemakaian sistem pemesanan makanan memudahkan
proses kerja dalam lingkungan Sedulur Angkringan, dengan adanya
sistem pemesanan makanan di Sedulur Angkringan sebagai peningkatan
kinerja tim Sedulur Angkringan dalam melayani pelanggan dan
memudahkan proses pemesanan pelanggan di manapun dan kapanpun
karena aplikasi pemesanan ini dirancang untuk versi mobile, adanya
aplikasi digital ini mampu memberikan nilai lebih untuk menghadirkan
sesuatu yang berbeda dari para pesaing.
Kata kunci: Sistem pemesanan; Pelanggan; Mobile
Abstract
The food menu ordering system in Sedulur Angkringan still uses a
manual way, to order food customers come to the place, then the waiter
will deliver the menu list and the waiter will record the customer's order
manually using paper, after that the waiter prepares the customer's
order, then delivers to the customer's table that has ordered the food,
after which the customer pays for the kekasir. The purpose of this
research is to design a food and beverage ordering system to make it
easier for potential customers to order whenever and wherever they are
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Perdiyanto 552
because they are connected to the network (online). The design method
used is the Rapid Application Development method. With this method,
this research can be done to create a food ordering system at home and
make all information about the list of food and beverages. The use of
food ordering system facilitates the work process in the Sedulur
Angkringan environment, with the food ordering system in Sedulur
Angkringan as an improvement in the performance of the Sedulur
Angkringan team in serving customers and facilitates the process of
ordering customers anywhere and anytime because this booking
application is designed for the mobile version, the existence of this
digital application is able to provide more value to present something
different from the competitors.
Keywords: Booking system; Customer; Mobile
PENDAHULUAN
Saat ini bukan hal sulit untuk mencari tempat makan, mulai dari harga yang mahal
sampai murah (Ummah & Widya, 2018) , dari tempat yang biasa sampai tempat yang
mewah (Payara & Tanone, 2018). Seperti usaha kuliner angkringan yang saat ini sudah
menjamur dimana mana (Azizah, 2015). Angkringan adalah warung makan sederhana
dengan menggunakan sebuah gerobak dorong dan ditutupi sebuah terpal plastik sebagai
atapnya (Azizah, 2015), usaha bisnis kuliner ini sangat terkenal di kota Yogyakarta
(Kusumawardani & Nugroho, 2019). Angkringan di kota Jakarta sekarang mudah
ditemukan dipinggir jalan (Hafizi & Oktaviana, 2017), seperti warung makan Sedulur
Angkringan” yang ada wilayah kalideres, Jakarta Barat dengan lokasi yang mudah
ditemukan dan dengan harga makanan dan minuman yang relatif murah. Proses
pemesanan makanan dan minuman diangkringan ini menggunakan sistem manual
(Ashari, 2015), pada sistem ini setiap pembeli harus menghampiri penjual, kemudian
penjual akan mencatat menu makanan dan minuman yang dipesan oleh pembeli
(Kurniawan, 2019). Proses pemesanan ini juga dapat dilakukan secara langsung oleh
penjual dengan memberikan daftar menu makanan (Wahidah et al., 2020) dan minuman
yang tersedia dan membiarkan pembeli menulis pesanannya di kertas (Gulo, 2021).
Sistem pemesanan manual ini dapat menimbulkan beberapa masalah, ketika
pembeli sudah memutuskan untuk memesan menu makanan (Defrina & Lestari, 2018)
dan minuman yang diinginkan (Fitriandi, 2013), pembeli harus menunggu lama
kedatangan pelayan untuk mencatat pesanan atau mengambil daftar pesanan yang ditulis
(Defrina & Lestari, 2018). Hal ini karena keterbatasan pelayan atau pada saat itu juga
pelayan juga sedang melayani pembeli lainnya (Semil, 2018). Keterlambatan pencatatan
pesanan dapat menyebabkan keterlambatan penyediaan menu makanan (Suhary &
Arsyad, 2018) dan minuman yang telah dipesan oleh pembeli (Putri, 2019), sehingga
pembeli harus menunggu. Masalah lain dari sistem pemesan manual dengan alat tulis bisa
terjadi double order dan ketidak urutan pemesanan (Salsabila, 2019) dari pembeli akibat
tertumpuknya nota order yang sering terjadi saat ramai pembeli (Kuswandani, 2019).
Situasi pandemi Covid 19 yang saat ini terjadi menimbulkan masalah terhadap
usaha ini yang mengalami penurunan aktivitas jual beli karena anjuran social distancing
atau jaga jarak demi menghindari penularan virus corona yang lebih luas. Hal ini sangat
merugikan yang menyebabkan turunnya omset pendapatan usaha angkringan ini karena
sepinya pembeli. Pembeli banyak yang takut keluar rumah untuk memesan makananan
dan minuman dengan sistem pemesanan manual dilokasi penjualan karena pandemi
Covid 19.
Vol. 1, No. 6, pp. 551-542, June 2021
553 http://sostech.greenvest.co.id
Untuk metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan Rapid
Application Development (RAD). Metode pengembangan perangkat lunak ini tepat
digunakan untuk pengembangan suatu perangkat lunak yang hanya membutuhkan waktu
singkat dan pada tahap pengembangan perangkat lunak melibatkan user untuk menyusun
rencana kebutuhan sistem (Andriani & Qurniati, 2018). Metode Rapid Application
Development (RAD) dapat menghasilkan sebuah sistem dengan sasaran utama
mempersingkat waktu pengerjaan aplikasi dan proses agar sesegera mungkin
memberdayakan sistem perangkat lunak tersebut secara tepat dan cepat yang terdiri dari
tahap requirement planning, design system, instruction dan implementation (Susilowati &
Negara, 2018). Metode Rapid Application Development menekankan pada siklus
perancangan sistem yang singkat dan cepat dan digunakan dalam perancangan sistem
penjualan, e-commerce, penyewaan kamar (Kaban & Nasution, 2020).
Pada perancangan ini dibuat suatu aplikasi pemesanan makanan dan minuman
berbasis android pada warung makan Sedulur Angkringan”. Melalui aplikasi ini para
calon pembeli tidak hanya dapat memesan makanan tetapi juga dapat melihat tampilan
menu makanan yang desediakan oleh pihak usaha angkringan. Deskripsi singkat dari
setiap menu makanan dan minuman yang disediakan menjadi sarana promosi yang bagus
agar tercapai peningkatan jumlah pelanggan yang diharapkan.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rapid Application Development
(RAD), dimana model proses pembangunan perangkat lunak ini tergolong dalam teknik
bertingkat. Metode ini menekankan siklus pembangunan pendek, singkat dan cepat. RAD
memiliki tiga tahapapan yaitu Requirement Planning, Design Sytem & Implementation.
Gambar 1. Tahapan Metode Rapid Application Development
Tabel 1. Tahap RAD & Rencana Kegiatan
Tahapan Metode RAD
Rencana Kegiatan
Requirement Planning
Pertemuan antara user dan analyst untuk
membahas kebutuhan sistem yang akan
dibuat. Pertemuan ini dilakukan ditempat
makan Sedulur Angkringan.
Design System
Analyst melakukan proses design
system mulai dari wireframe, visualisasi
design dan prototype.
User berhak berkomentar apabila
desain sistem yang dibuat terdapat
ketidak sesuaian desain antara user
dan analyst dan tidak sesuai dengan
kebutuhan.
Implementation
Programmer mengimplementasikan
desain suatu program yang telah
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Perdiyanto 552
disepakati oleh user dan analyast.
Melakukan pengujian sebelum
diaplikasikan pada suatu organisasi.
Rancangan design system yang dibuat menggunakan software figma, dimana
perancangan tersebut dimulai dari kerangka desain (wireframe), memasukan gambar yang
dibutuhkan kedalam kerangka desain (design visualization) dan setelah itu
diimplementasikan oleh programmer menjadi sebuah aplikasi (Implementation).
Gambar 2. Rancangan Design System untuk aplikasi
pemesanan sedulur angkringan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut Use Case Diagram yang diusulkan untuk pemesanan makanan dan
minuman di Sedulur Angkringan ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Use Case Diagram Pemesanan
Perancangan Design Database Relational (ERD) dapat dilihat pada gambar berikut.
554
Vol. 1, No. 6, pp. 551-542, June 2021
555 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 4. Design Database Relational (ERD)
Perancangan Activity Diagram Pemesanan dapat dilihat pada gambar berikut.
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Perdiyanto 556
Gambar 5. Activity Diagram Pemesanan
Rancangan desain aplikasi untuk admin secara garis besar seperti gambar dibawah ini.
Gambar 6. Halaman Transaksi Pelanggan (Admin)
Vol. 1, No. 6, pp. 551-542, June 2021
557 http://sostech.greenvest.co.id
Gambar 7. Detail transaksi pelanggan
Rancangan desain aplikasi pemesanan untuk pelanggan pada sedulur angkringan secara
garis besar seperti gambar dibawah ini.
Gambar 8. Rancangan aplikasi pemesanan makanan
Keterangan detail pada gambar 8 aplikasi pemesanan pada sedulur angkringan yaitu :
1. Sign in : Halaman login untuk pelanggan untuk memesan.
2. Sign Up : Halaman untuk pelanggan mendaftar sebagai pealnggan.
3. Validasi : Halaman jika data email sudah digunakan.
4. Profile : Halaman data diri pengguna.
5. Home Fixed : daftar menu makanan yang tersedia untuk dipesan.
6. Food Details : Halaman Detail makanan yang dipesan
7. Payment : Halaman Pembayaran (BCA / Gopay).
8. Order Exist : Halaman untuk melihat status pesanan.
9. Order Exist (Past) : Halaman History pesanan yang sudah pernah dipesan.
Implementasi Sistem Penjualan Makanan Berbasis
Website dengan Metode Xp pada Rumah Makan Sunda
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN 2774-5147
Niarti Agustiani 558
Tabel 2. Kebutuhan perangkat Software & Hardware
Software
Hardware
Sistem Operasi Windows
Monitor Asus 15.6 TN panel
Mysql
RAM 8
Visual Studio Code
Processor I7 8750H
Google Chrome
Hardisk 1 TB
Laragon
Mouse Logitech
Android Studio
Smartphone (Android)
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan tentang aplikasi pemesanan android yaitu bisa
memperluas pasar penjualan, memudahkan calon pelanggan untuk memesan menu yang
diinginkan dengan user interface (UI) yang mudah dimengerti oleh calon pelanggan,
calon pelanggan juga dapat memesan menu yang diinginkan dimanapun dan kapanpun
karena sistem aplikasi yang terintegrasi oleh jaringan internet (onlie), calon pelanggan
tidak perlu datang ketempat penjualan sehingga waktu menjadi efisien dan memberikan
nilai lebih (aplikasi pemesanan) untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda dari pesaing.
BIBLIOGRAPHY
Ashari, P. A. (2015). LKP: Rancang Bangun Aplikasi Pemasaran Berbasis Web Pada
PT. Karya Perdana Kofienti. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Azizah, R. (2015). Angkringan sebagai unsur tradisional tempat interaksi sosial
masyarakat perkotaan (Studi Deskriptif analisis di Kecamatan Pamulang, Kota
Tangerang Selatan). Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah, 2015.
Defrina, D., & Lestari, D. P. (2018). Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Online
Berbasis Mobile Browser pada Restoran Tiga Saudara. Jurnal Ilmiah Informatika
Komputer, 22(3).
Fitriandi, A. Y. (2013). Rancang Bangun Aplikasi E-Order Service atau Pemesanan
Makanan dan Minuman (Studi Kasus Food Court atau Pujasera). Universitas Islam
Negeri Sultan Syarief Kasim.
Gulo, M. J. (2021). Analisis Penerapan Metode Devops pada Aplikasi Restoran Berbasis
Android. UP Batam.
Hafizi, M. R., & Oktaviana, N. (2017). Peluang Bisnis Angkringan di Kota Palangka
Raya. Jurnal Al-Qardh, 2(2), 101108.
Kaban, R., & Nasution, R. J. (2020). Penerapan Metode Rapid Application Development
( RAD ) dalam Perancangan Sistem Pemesanan Menu menggunakan Quick
Response ( QR ) Code. MEANS (Media Informasi Analisa Dan Sistem), 5(2), 144
152.
Kurniawan, T. (2019). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Cafe
Berbasis Android pada Cafe Kopi Pedalaman. STIKOM Dinamika Bangsa.
Kusumawardani, W. D., & Nugroho, M. A. S. (2019). Strategi Pemasaran Kedai Zu-Pa
Soup dann Pasta Jl. Juwadi No 19 Kota Baru Yogyakarta. STIE Widya Wiwaha.
Kuswandani, A. (2019). Implementasi Metode First Come First Served pada Aplikasi Self
Service Order Berbasis Web. University of Technology Yogyakarta.
Payara, G. R., & Tanone, R. (2018). Penerapan Firebase Realtime Database Pada
Vol. 1, No. 6, pp. 551-542, June 2021
559 http://sostech.greenvest.co.id
Prototype Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Android. Jurnal Teknik
Informatika Dan Sistem Informasi, 4(3), 397406.
Putri, D. F. R. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
pada Yellow Truck Coffee Kota Bandung. FISIP UNPAS.
Salsabila, R. (2019). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis E-Commerce
Pada Toko F2 Padang. STKIP PGRI Sumatera Barat.
Semil, N. (2018). Pelayanan prima instansi pemerintah: kajian kritis pada sistem
pelayanan publik di Indonesia. Prenada Media.
Suhary, Z., & Arsyad, S. (2018). Analisis Pengorderan Barang pada Department Kitchen
Hotel Aryaduta Palembang. Prosiding Semhavok, 1(1), 118123.
Ummah, S. F., & Widya, M. A. A. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi E-Order di
Pujasera Kertosono. SAINTEKBU, 10(2), 6977.
Wahidah, N., Prasetyaningrum, E., & Bachtiar, L. (2020). Pengembangan Teknologi ERP
Modul Customer Relationship Management Studi Kasus Rumah Makan Nasi Uduk
“BABE.” Journal of Computer System and Informatics (JoSYC), 2(1), 3743.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International Licensed