2774-5147
kreativitas para siswa, dengan cara pengulangan secara terus menerus (Basyar, 2020). Menurut Ibn
Ja
orang yang memberikan informasi dan ilmu pengetahuan, melainkan juga anak didik. Ulasan di atas,
tentang konsep pembelajaran conditioning memberikan pemahaman bahwa sudah ada di dalam ajaran
Islam, bahkan para ulama merumuskan teori belajar conditioning tidak memisahkan guru dan anak didik
(Bahri, 2017)
Dengan ungkapan lain, bahwa proses pembelajaran tidak gantungkan sepenuhnya kepada
pendidik, tetapi juga anak didik. Namun demikian, Islam merangkul teori tersebut sambil menghargai
dan sekaligus mengoreksi, memperbaiki, dan menyempurnakannya. Melalui proses penyempurnaan ini,
Islam mengakui adanya nilai yang absolut dan universal yang harus ditanamkan oleh guru kepada
peserta didik secara indoktrinatif, dan mengakui pula ada nilai-nilai lokal yang relatif dapat dipilih
dalam rangka menjabarkan nilai-nilai yang bersifat universal (Setiawan, 2017)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, setelah ditetapkannya teknik operant conditioning siswa
mengalami perubahan meskipun tidak terlalu banyak. Setidaknya siswa lebih rajin dalam
pembelajaran dan mulai memahami pelajaran terutama matematika, sesuai dengan
permasalahan yang dialami oleh masing-masing individu mengalami perkembangan dengan
baik setelah diterapkannya teknik operant conditioning ini. Selain daripada penerapan teknik
ini, tentunya tidak luput dari usaha guru mata pelajaran matematika untuk terus mengajari
dengan baik, dan mencoba membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Djamali, F. (1993). Menerebas Krisis Pendidikan Islam, Terj. M. Arifin,(Jakarta: Golden Trayon
Press, 1993).
Andi Widodo, A. P. (2018). Anak Dengan Hambatan Perilaku Emosi Dan Sosial. Nizamia Learning
Center.
Asfar, A., Asfar, A., & Halamury, M. F. (2019). Teori Behaviorisme. Makasar: Program Doktoral Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Makassar.
Asri, D. N., & Suharni, S. (2021). Modifikasi Perilaku: Teori Dan Penerapannya. Unipma Press.
Bahri, S. (2017). Paradigma Pembelajaran Conditioning Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Tadris:
Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 196213.
Basyar, S. (2020). Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam. Riayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 5(01),
96102.
Diwyarthi, N. D. M. S., Putri, D., Listriani, D. A., Ismainar, H., Hasbi, I., Darmawan, I. P. A., Irwanto,
I., Asriandi, A., Nurhayati, I., & Arifianto, C. F. (2021). Psikologi Sosial.
Febriana, L., & Qurniati, A. (2021). Pendidikan Agama Islam Berbasis Religiusitas. El-
Of Islamic Education), 1(1).
Harahap, F. S. D., Naina, N., & Latifah, A. (2023). Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik
Conditioning Terhadap Permasalahan Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas X Jurusan. Journal
Of Comprehensive Science (Jcs), 2(6), 16201632.
Pengembangan Kurikulum Pendidkan Agama Islam Melalui Pendampingan Guru Al-Qur
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 180188.
Prambudi, S., & Hoiriyah, N. (2019). Penerapan Teori Operant Conditioning Bf Skinner Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Di Sekolah. Studi Islam, 3, 2252.
Setiawan, M. A. (2017). Belajar Dan Pembelajaran. Uwais Inspirasi Indonesia.